Anda di halaman 1dari 2

1.

A
Fungsi Mengatur (Regulerend)
Pemerintah dapat mengatur pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan kebijaksanaan
pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak pemerintah bisa menggunakan peraturan pajak sebagai
alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menarik perhatian para investor baik
dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak.
Untuk mengembangkan kegiatan produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk
yang tinggi untuk produk luar negeri dan keringanan pajak untuk produk ekspor.

Fungsi Redistribusi Pendapatan


Pajak yang dipungut oleh negara digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum,
termasuk untuk membiayai pembangunan infrastruktur sehingga dapat mendorong kelancaran
aktifitas mobilisasi barang maupun jasa, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat.

B.
Setiap elemen masyarakat wajib membayar pajak guna membantu negara dalam mencapai
fungsi-fungsi dari pajak itu sendiri. Seluruh pajak yang dibayar oleh masyarakat, merupakan
elemen penting dalam pengelolaan operasional negara maupun mendorong kesejahteraan
masyarakat yang ada di dalamnya.

2.
A. Kemungkinan yang membuat berakhirnya utang pajak antara lain adalah pembayaran
secara lunas untuk kekurangan pajak jenis PPN atau dapat dilakukan kompensasi jika wajib
pajak memiliki kelebihan dalam membayar pajak, sehingga dapat digunakan untuk
membayar Utang Pajak.
Perhitungan : Tahun 2019 Kelebihan Pembayaran PPh Rp. 4.000.000,-
Kekurangan Pembayaran PPN Rp. 5.000.000,-
Hutang Pajak Rp. 1.000.000,-

B.
1. Pembayaran, wajib pajak membayar sendiri ke kas negara
2. Kompensasi, wajib pajak mengajukan sendiri kepada pejabat bank berupa kompensasi
kerugian ataupun kompensasi pembayaran.
3. Kadaluarsa, penagihan dapat dicegah dengan melakukan teguran dan pengakhiran dengan
mengajukan permohonan keberatan atau penangguhan.
4. Pembebasan, alternatif lain untuk penghapusan utang pajak yaitu pembebasan.
Pembebasan disini bukan berarti meniadakan pokok hutang pajak. Tetapi utang pajak dapat
berakhir dengan pembebasan karena cara ini merupakan hukum pajak untuk melepaskan
tanggung jawab wajib pajak berupa membayar pajak.
5. Penghapusan, atau peniadaan hutang pajak mirip dengan cara pembebasan, perbedaannya,
cara penghapusan diberikan karena keadaan keuangan wajib pajak

3.
Klasifikasi terkait hukum pidana:
A.
Asas dari hukum pidana antara lain asas legalitas, asas cupabilitas, asas presumption of
innocence, asas persamaan dimuka umum.
Asas hukum perdata dilandaskan pada beberapa asas seperti asas kebebasan berkontak, asas
pacta sunt servanda, asas konsensualitas, asas actio pauliana.
Asas hukum pajak diantaranya berlaku asas legal, asas domisili, asas sumber, asas kepastian
hukum, asas sederhana, asas adil, asas ekonomis, dan asas nondistorsi.
B.
Asas sumber adalah cara pemungutan pajak yang tergantung atau didasarkan pada adanya
sumber disuatu negara. Jadi apabila seorang wajib pajak memiliki penghasilan di luar negeri,
maka mereka tidak akan dikenakan pajak di Indonesia. Namun apabila penghasilan tersebut
digunakan di Indonesia maka individu tersebut wajib membayar pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Asas ekonomis. Berdasarkan asas ekonomis, hasil pemungutan pajak di Indonesia harus
digunakan sesuai dengan kepentingan umum. Pajak yang dipungut akan digunakan untuk
meningkatkan perekonomian negara dan masyarakat.

4.
Self Assesment adalah sistem pemungutan pajak yang membebankan penentuan besaran
pajak yang perlu untuk dibayarkan oleh wajib pajak secara mandiri. Atau sistem pemungutan
yang memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menghitung, melaporkan dan
membayarkan pajaknya secara mandiri.
Contoh praktek atau implementasi sistem self assesment, wajib pajak berinisiatif
mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan NPWP menghitung kemudian membayarkan
sendiri pajaknya.
Contohnya yaitu PBB, PPH

Anda mungkin juga menyukai