Anda di halaman 1dari 3

1.

jenis pajak d indonesia dikelompokan berdasarkan cara pemungutan,siat,dan lembaga


pemungutannya. Beserta contoh

-jenis pajak berdasarkan cara pemungutan terdiri dari:Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung

Pajak Langsung adalah pajak yang bebannya ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat
dialihkan kepada orang lain.Dengan kata lain, proses pembayaran pajak harus dilakukan sendiri oleh
wajib pajak bersangkutan.

Contoh pajak langsung :Seorang anak, misalnya, tidak boleh mengalihkan pajak kepada
orangtuanya. Begitupun seorang suami tidak boleh mengalihkan kewajiban pajaknya pada istri.

sedangkan Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain
karena jenis pajak ini tidak memiliki surat ketetapan pajak.

Artinya, pengenaan pajak tidak dilakukan secara berkala melainkan dikaitkan dengan tindakan
perbuatan atas kejadian sehingga pembayaran pajak dapat diwakilkan kepada pihak lain.

-jenis pajak berdasarkan sifat: Pajak Subjektif dan Pajak Objektif

Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal pada subjeknya sedangkan pajak objektif berpangkal
kepada objeknya.Suatu pungutan disebut pajak subjektif karena memperhatikan keadaan diri wajib
pajak.

Contoh pajak subjektif adalah pajak penghasilan (PPh) yang memperhatikan tentang kemampuan
wajib pajak dalam menghasilkan pendapatan atau uang.

Pajak objektif merupakan pungutan yang memperhatikan nilai dari objek pajak.

Contoh pajak objektif adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari barang yang dikenakan pajak.

-jenis pajak berdasarkan lemabaga pemungutan: Pajak Pusat dan Pajak Daerah

Pajak pusat adalah pajak yang dipungut dan dikelola oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini sebagian
besar dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).Hasil dari pungutan jenis pajak ini kemudian
digunakan untuk membiayai belanja negara seperti pembangunan jalan, pembangunan sekolah,
bantuan kesehatan dan lain sebagainya.

Berbeda dengan pajak pusat/ nasional, pajak daerah merupakan pajak-pajak yang dipungut dan
dikelola oleh Pemerintah Daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.Hasil dari
pungutan jenis pajak ini kemudian digunakan untuk membiayai belanja pemerintah daerah.

2. Pajak adalah kontribusi wajib yang diberikan wajib pajak kepada negara. Saat membayarkan pajak,
negara tidak memberikan imbalan langsung. Berikanlah komentar saudara terkait pernyataan
dimaksud.

-menurut saya Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan cara mengumpulkan
dana atau uang dari wajib pajak ke kas negara untuk membiayai pembangunan nasional atau
pengeluaran negara lainnya.

3. Uraikan secara singkat hal-hal apa saja yang yang dapat dilakukan agar berakhirnya suatuutang
pajak ?
-ada 5 cara berakhirnya suatu utang pajak: 1. Pembayaran

Cara pertama menghapus utang pajak adalah dengan membayarnya pada negara. Pembayarannya
secara lunas dalam bentuk sejumlah uang oleh Wajib Pajak ke Kas Negara. Dalam hal ini, Wajib Pajak
dapat membayarnya sendiri atau menguasakannya pada pihak lain selama pihak tersebut bertindak
atas nama wajib pajak yang memiliki utang pajak.

2. Kompensasi

Kompensasi dapat dilakukan jika Wajib Pajak memiliki kelebihan dalam membayar pajak sehingga
dapat digunakan untuk membayar utang pajak. Kelebihan bayar pajak sendiri dapat terjadi karena
berbagai hal, seperti perubahan undang-undang pajak, kekeliruan pembayaran, adanya pemberian
pengurangan, dan sebagainya. Karena itu, kelebihan pajak ini dapat dikreditkan.

3. Kedaluwarsa

Kedaluwarsa di sini adalah kedaluwarsa penagihan. Melansir dari DJP, hak untuk menagih pajak
kedaluwarsa setelah melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejat tanggal terutang pajak atau
berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak yang bersangkutan.

4. Pembebasan

Alternatif lain untuk menghapus utang pajak adalah dengan cara pembebasan. Namun, pembebasan
di sini pada umumnya bukan berarti menghilangkan pokok utang pajak, meniadakan sanksi
administratif terkait utang pajak.

5. Penghapusan/Peniadaan

Penghapusan utang pajak mirip dengan cara pembebasan. Perbedaannya, cara penghapusan
diberikan karena keadaan keuangan Wajib Pajak.

4. Jelaskan secara singkat 2 (dua) ajaran yang mengatur tentang timbulnya utang pajak.

- 1. Ajaran Formil

Utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus (pegawai pajak yang
membantu Wajib Pajak/Subjek Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya). Hal ini terjadi jika
pemungutan pajak dilakukan dengan official assessment system, yaitu sistem pemungutan pajak di
mana jumlah pajak yang harus dibayar dan dihitung oleh fiskus. Kemudian fiskus akan mengirimkan
surat pemberitahuan terkait jumlah yang harus dibayarkan kepada Wajib Pajak.

2. Ajaran Materil

Utang pajak timbul karena undang-undang dan karena ada sebab yang mengakibatkan seseorang
atau suatu pihak dikenakan pajak. Sebab-sebab yang membuat seseorang memiliki utang pajak di
antaranya:

5. Uraikan secara singkat perbedaan antara utang pajak dan utang perdata.
-Utang pajak merupakan hukum publik,sedangkan utang biasa merupakan hukum perdata.dalam
hukum perdata terdapat suatu timbal balik dari ikatan tersebut,sedangkan dalam utang pajak tidak
ada.

Anda mungkin juga menyukai