Dosen Pembimbing :
Rara Gustiana,SE.,M.Ak
Disusun Oleh :
BANJARMASIN
2021
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan ridho-
pengumpulan materi dan juga proses pembuatan makalah ini, tidak terlepas
dari kerja keras kelompok kami. Makalah yang kami buat ini membahas
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi susunan,
kalimat maupun tata bahasa atau bahkan sumber yang kami masukkan
kurang akurat. Oleh karena itu dengan tangan dan hati terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
Akhir kata, semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat
Penulis
ii
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Penagihan Pajak..........................................................3
B. Prosedur Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa........................5
BAB III PENUTUP.......................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................14
B. Saran..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 1, Pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh
Penagihan pajak dengan surat paksa diatur dalam UU NO. 19 tahun 2000.
Bilamana utang pajak tidak dibayar, maka KPP menerbitkan surat teguran,
apabila masih belum dibayar, lalu dilakukan tindakan lelang oleh kantor
1
pada UU No. 19 tahun 1997. Dengan UU penagihan pajak yang demikian itu
belah pihak yang tidak berat sebelah/tidak memihak, adil, serasi dan selaras
dalam wujud tata aturan yang jelas dan sederhana serta memberikan kepastian
hukum.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dasar Hukum
2. Pengertian
atau juru sita pajak kepada penanggung pajak tanpa menunggu jatuh
tempo pembayaran yang meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis
adalah serangkaian tindakan agar Wajib Pajak melunasi utang pajak dan
3
melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus memberitahukan surat
penagihan pajak.
Pajak.
4
Melaksanakan penyitaan atas barang Penanggung Pajak berdasarkan
Penyanderaan.
Ini merupakan cara penagihan yang terakhir dimana fiskus melalui juru
Negara terhadap barang milik Wajib Pajak. Penagihan dengan surat paksa ini
langkahterakhir yang dilakukan oleh fiskus apabila tidak ada jalan lain yang
dapat dilakukan.
tahap, yaitu:
1. Surat Teguran
5
teguran dikeluarkan apabila utang pajak yang tercantum dalam SPT,
SKPKB atau SKPKBT tidak dilunasi sampai melewati waktu hari dari
pembayaran pajaknya.
2. Surat Paksa
pajak tidak atau kurang bayar sampai dengan tanggal jatuh tempo
Surat Paksa yang berbunyi: Surat paksa adalah surat perintah membayar
adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak
6
yang diterbitkan apabila Wajib Pajak tidak melunasi utang pajaknya
Surat paksa diterbitkan apabila Wajib Pajak atau Penanggung Pajak tidak
Sebagai surat yang mempunyai kuasa hukum yang pasif, tentu memiliki
memuat:
a. Nama Wajib Pajak atau nama Wajib Pajak dan Penanggung Pajak
b. Dasar penagihan
sebagai berikut:
7
b. Mempunyai kedudukan hukum yangsama dengan grosse akte, yaitu
tetap.
penagihannya
Secara teori surat paksa diterbitkan setelah surat teguran atau surat
peringatan atau surat lain sejenis yang diterbitkan oleh pejabat. Pasal 8
yang sejenis.
seketikadan sekaligus.
pembayaran pajak.
Pajak kepada:
a. Penanggung pajak
8
b. Orang dewasa yang tinggal bersama ataupun bekerja di tempat usaha
c. Salah satu ahli waris atau pelaksana wasiat atau yang mengurus harta
d. Para ahli waris, apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta
kepada:
pemilik modal
Apabila utang pajak tidak dilunasi oleh Wajib Pajak dalam jangka
Surat Paksa dan apabila Wajib Pajak dinyatakan pailit, Surat Paksa
9
dalam likuidasi,Surat Paksa diberitahukan kepada orang atau badan yang
3. Surat Penyitaan
Wajib Pajak. Dalam penagihan pajak dengan surat paksa, juru sita pajak
diperlukan suatu prosedur yang mengatur secara rinci, jelas dan tegas
Dengan Surat Paksa, Penyitaan adalah tindakan juru sita pajak untuk
tindakan dari juru sita pajak yang dibantu oleh 2 orang saksi untuk
10
Undang-undang no.19 tahun 2000 Pasal 14 ayat 1 menjelaskan
tertentu, berupa:
11
seluruhnya tidak lebih dari Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah).
4. Lelang
12
pengumpulan peminat atau calon pembeli. Apabila Wajib Pajak atau
fiskus telah melakukan segala upaya hukum agar Wajib Pajak atau
Pajak atau penanggung pajak dapat dilelang oleh Kantor Lelang Negara.
barang dimuka umum dengan cara penawaran harga secara lisan atau
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
no. 19 tahun 1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. Penagihan
pajak adalah tindakan penagihan yang dilaksanakan oleh fiskus atau juru sita
yang meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak dan
tahun pajak. Cara penagihan yang terakhir dimana fiskus melalui juru sita
barang milik Wajib Pajak. Dalam pelaksanaan penagihan aktif tersebut dapat
1. Surat Teguran
2. Surat Paksa
3. Surat Penyitaan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap pada pembaca agar dapat
menjadikan makalah ini sebagai rujukan serta sumber dalam proses belajar
14
DAFTAR PUSTAKA
http://satvika.co.id/news/penagihan-pajak-dengan-surat-paksa-ppsp.html
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/133037-T+27826-
Penagihan+pajak-Analisis.pdf
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/download/105
1/854
15