Pernyataan informan ini di dukung oleh pernyataan informan lain yaitu Bapak
Hadi menyatakan bahwa:
1. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, status perkawinan, pekerjaan dan
alamat lengkap pelapor serta dilengkapi dengan fotokopi identitas.
2. Surat kuasa apabila laporan dikuasakan kepada pihak lain.
3. Memuat uraian peristiwa, tindakan, atau keputusan yang dilaporkan secara
rinci.
4. Sudah menyampaikan laporan secara langsung kepada pihak terlapor atau
atasannya tetapi laporan tersebut tidak mendapat penyelesaian
sebagaimana mestinya.
5. Peristiwa, tindakan, atau keputusan yang dilaporkan belum lewat 2 tahun
sejak peristiwa, tindakan, atau keputusan yang bersangkutan terjadi.
Pada tahap resolusi dan monitoring tim asisten bertugas untuk melanjutkan
proses penanganan kepada tahap rekomendasi, ajudikasi dan kemungkinan mediasi.
Pemantauan (monitoring) pelaksanaan rekomendasi ini dilaksanakan dalam rentang
waktu enam puluh hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya. Apabila dalam
waktu 60 hari kerja tersebut dan rekomendasi tidak dilaksanakan maka Ombudsman
berhak meyampaikan rekomendasi penjatuhan sanksi kepada pejabat dua tingkat di
atas terlapor atau pejabat yang dapat menjatuhkan sanksi administratif. Jika sanksi
tersebut masih tidak dilaksanakan juga, maka Ombudsman dapat menyampaikan
laporan kepada DPR dan Presiden atau DPRD dan Kepala Daerah. Ombusman
memiliki hak untuk mempublikasikan terlapor dan/atau atasan terlapor yang tidak
melaksanakan sebagian rekomendasi tanpa alasan yang patut oleh Ombudsman.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan hasil analisa kegiatan yang dilakukan
Ombudsman Perwakilan Jawa Timur telah terlaksana dengan efektif dan sudah sesuai
dengan Undang-Undang No. 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik
Indonesia.
Hal ini dirasakan oleh informan karena Ombudsman dalam memberikan surat
balasan terlalu lama yaitu maksimal selama 14 hari. Sedangkan kasus penggusuran
bersifat urgensi, sehingga selama 14 hari informan belum mendapatkan surat balasan
dari Ombudsman. Seperti yang disampaikan oleh Alda sebagai masyarakat bahwa: