Anda di halaman 1dari 4

OPTIMALISASI PENGAWASAN DAN PELAYANAN PUBLIK DALAM MENYONGSONG

TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN NASIONAL MENUJU INDONESIA EMAS 2045

Narasumber :

 Mokhammad Najih, S.H., M.Hum., Ph.D (Ketua Ombudsman RI)


 Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA (Ketua KASN)

Moderator : Rofi’ Ramadhona Iyoega, SP., M.Sos.

Rabu, 30 Agustus 2023

Tempat : Bandung, Aula Politeknik STIA LAN Bandung

Resume oleh : M Taufik Hidayatullah Masoem

Acara Ceramah umum atau Kuliah umum ini dibuka oleh Panitia Penyelenggaraan dari Civitas Politeknik
STIA LAN yaitu, Dessy Deliana P, S.Sos.

Tujuan diadakannya acara kuliah umum ini guna menumbuhkan semangat dan kesadaran terhadap
transformasi kepemimpinan nasional menuju indonesia emas 2045.

Sesi 1

Narasumber : Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA (Ketua KASN)

Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA membuka materi dengan mengingatkan peserta untuk sadar bahwa
negeri ini masih ada kesenjangan dari berbagai aspek, seperti kemiskinan, kemacetan, kebanjiran,
kekeringan, dan polusi. Namun Berhasil dalam aspek, Ekonomi,Politik dan Pembangunan Fisik

Visi Pembangunan Indonesia 2045

 Birokrasi digital
 Kultur baru birokrasi
 Birokrasi berbasis kultur
Visi Indonesia 2045 : Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur

 Manusia Indonesia yang unggul berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
 Ekonomi yang maju dan berkelanjutan
 Pembangunan yang merata dan inklusif
 Negara yang demokratis dan bersih

Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA. Menuturkan bahwa salah satu faktor yang harus didukung agar bangsa
kita menjadi bangsa yang besar adalah asn yang betul-betul kuat dengan demikian pemerintah sudah
merancang sebuah reformasi yaitu, Reformasi Manajemen Asn yang di gambarkan dengan kondisi
birokrasi saat itu dalam kondisi comfort zone, Dalam Reformasi ini pemerintah ingin menciptakan atau
ingin mengeluarkan ASN di kondisi comfort zone menjadi kondisi yang kompetitif. Dimulai pada sistem
Closed Career System (2010 – 2014), Open Career System (2015 – 2019), dan Open System (2016-2024).

Institusi Pengawasan : Lincah, Berintegritas, dan Melayani

 Pelayanan rekomendasi cepat


 Sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2015 dalam pengawasan sistem merit
 Jaga integritas
 Sertifikasi sistem manajemen anti suap ISO 37001
 Pelayanan berbasis elektronik : SIJAPTI, SIPINTER, SIAPNET, SINDEN, dan zoom
 Penerapan pengawasan yang menekankan solusi
 Indenpendensi dan komitmen untuk melindungi ASN dan PPK.

Sesi 2

Narasumber : Mokhammad Najih, S.H., M.Hum., Ph.D

Mokhammad Najih, S.H., M.Hum., Ph.D dengan memperkenalkan sejarah Ombudsman dan apa itu
Ombudsman yaitu Kepanjangan dari istilah ombudsman adalah berasal dari bahasa Swedia kuno
umbuðsmann yang memiliki beberapa definisi. Istilah ombudsman adalah bisa diartikan sebagai
pengacara, agen, perwakilan, pelindung, atau delegasi yang diminta orang lain untuk mewakili
kepentingannya. Secara singkat Sejarah Ombudsman di Negara Republik Indonesia ini dibentuk padaa 10
Maret 2000 ditetapkan oleh Presiden Abdurahman Wahid pada Kepres No. 44 tahun 2000 tentang
pembentukan Komisi Ombudsman Nasional.
Tugas Ombudsman RI

Pasal 7

 Menerima laporan atas dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik;


 Melakukan pemeriksaan substansi atas laporan;
 Menindaklanjuti laporan yang tercakup dalam ruang lingkup kewenangan Ombudsman;
 Melakukan investigasi atas prakarsa sendiri terhadap dugaan maladministrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan publik;
 Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga negara atau lembaga pemerintahan
lainnya serta lembaga kemasyarakatan dan perseorangan;
 Membangun jaringan kerja;
 Melakukan upaya pencegahan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
Melakukan tugas lain yang diberikan oleh undang-undang.

Wewenang Ombudsman RI

Pasal 8

 Meminta keterangan secara lisan dan/atau tertulis dari Pelapor, Terlapor, atau pihak lain yang
terkait mengenai laporan yang disampaikan kepada Ombudsman;
 Memeriksa keputusan, surat-menyurat, atau dokumen lain yang ada pada Pelapor ataupun
Terlapor untuk mendapatkan kebenaran suatu laporan;
 Meminta klarifikasi dan/atau salinan atau fotokopi dokumen yang diperlukan dari instansi mana
pun untuk pemeriksaan laporan dari instansi Terlapor;
 Melakukan pemanggilan terhadap Pelapor, Terlapor, dan pihak lain yang terkait dengan laporan;
 Menyelesaikan laporan melalui mediasi dan konsiliasi atas permintaan para pihak;
 Membuat Rekomendasi mengenai penyelesaian Laporan, termasuk Rekomendasi untuk
membayar ganti rugi dan/atau rehabilitasi kepada pihak yang dirugikan;
 Mengumumkan hasil temuan, kesimpulan, dan rekomendasi.
 Menyampaikan saran kepada Presiden, kepala daerah, atau pimpinan Penyelenggara Negara
lainnya guna perbaikan dan penyempurnaan organisasi dan/atau prosedur pelayanan publik;
 Menyampaikan saran kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan/atau Presiden, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan/atau kepala daerah agar terhadap undang-undang dan peraturan perundang-
undangan lainnya diadakan perubahan dalam rangka mencegah Maladministrasi
Meskipun diberi kewenangan namun Ombudsman RI dilarang mencampuri keputusan hakim dalam
memberikan putusan. Di samping itu, Ombudsman RI tidak dapat ditangkap, ditahan, diinterogasi,
dituntut, atau digugat di muka pengadilan.

Tujuan Ombudsman tertera pada Pasal 4 butir d UU 37/2008 (UU Ombudsman RI) berbunyi
"Ombudsman bertujuan membantu menciptakan dan meningkatkan upaya untuk pemberantasan
dan pencegahan praktik-praktik maladministrasi, diskriminasi, kolusi, korupsi, serta nepotisme".

Dua fungsi Pengawasan Ombudsman:

1. Penyelesaian Laporan Masyarakat (Pasif) outputnya tindakan korektif


2. Pencegahan Maladministrasi (ProAktif) outputnya saran perbaikan

Maladministrasi berdasarakan Pasal 1 ayat (3) UU 37 tahun 2008 adalah perilaku atau perbuatan
melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi
tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam
peryelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara dan pemerintahan yang
menimbulkan kerugian materil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan orang perseorangan.

Anda mungkin juga menyukai