Fungsi Ombudsman
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Tugas Ombudsman
1. Menerima laporan atas dugaan maladministrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
2. Melakukan pemeriksaan subtansi atas laporan
3. Menindaklanjuti laporan yg tercakup dlm ruang lingkup
kewenangan ombudsman
4. Melakukan investigasi atas prakarsa sendiri thp dugaaan
maladmnistrasi dlm penyelenggaraan pelayanan publik
5. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga negara
atau lembaga pemerintahan lainnya serta lembaga
kemasyarakatan dan perseorangan
6. Membangun jaringan kerja
7. Melakukan upaya pencegahan mal-administrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan publik
8. Melakukan tugas lain yg diberikan oleh UU
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Wewenang Ombudsman
1. Meminta keterangan secara lisan dan/atau tertulis dari pelapor/pihak lain
terkait mengenai laporan yg disampaikan ke pd Ombudsman
2. Memeriksa keputusan, surat menyurat atau dokumen lain yg ada pd
pelapor/terlapor untuk mendapatkan kebenaran suatu laporan
3. Meminta klarifikasi dan/atau salinan/fotocopy dokumen yg diperlukan dari
instansi manapun untuk pemeriksaan laporan dr instansi terlapor.
4. Melakukan pemangilan terhadap pelapor, terlapor dan pihak lain yang
terkait dgn pelaporan
5. Menyelesaikan laporan melalui mediasi dan konsiliasi atas permintaan
para pihak
6. Membuat rekomendasi mengenai penyelesaian laporan, termasuk
rekomendasi untuk membayar ganti rugi dan/atau rehabilitasi kepd pihak
yg dirugikan
7. Demi kepentingan umum mengumumkan hasil temuan, kesimpulan dan
rekomendasi.
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Kategori Mal-Administrasi Pelayanan Publik
1. Tindakan yang dirasakan janggal (inappropriate), Karena dilakukan tidak
sebagaimana mestinya.
2. Tindakan yang menyimpang (deviate)
3. Tindakan yang melanggar ketentuan (irregular/illegitimate)
4. Tindakan penyalahgunaan wewenang jabatan (abuse of power)
5. Tindakan penundaan yang mengakibatkan keterlambatan yang tidak perlu (undue
delay)
6. Tindakan yang tidak patut (inequity): Tindakan tidak patut biasanya terjadi apabila
secara prosedural suatu tindakan pejabat publik sudah dilaksanakan sesuai
ketentuan hukum, tetapi oleh masyarakat masih dirasakan tidak adil karena
bertentangan dengan norma sosial, kebiasaan yang hidup di masyarakat, dll.
Sehingga meskipun tindakan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan hukum,
tetapi bila oleh masyarakat dirasakan masih melukai rasa keadilan dan tidak
sesuai dengan kepatutan (inequity) serta tidak sejalan dengan kebiasaan yang
hidup di masyarakat, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan
mal-administrasi
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
LAPORAN
Setiap warga negara Indonesia atau penduduk berhak
menyampaikan Laporan kepada Ombudsman.
Penyampaian Laporan tidak dipungut biaya atau imbalan
dalam bentuk apapun.
Laporan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Memuat nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, status
perkawinan, pekerjaan dan alamat lengkap pelapor
2. Memuat uraian peristiwa, tindakan, atau keputusan yg
dilaporkan secara rinci
3. Sudah menyampaikan laporan secara langsung kepd
pihak terlapor atau atasannya, tetapi laporan tersebut
tdk mendapat penyelesaian sebagaimana mestinya
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Tata Cara Pemeriksaan dan
Penyelesaian Laporan
Pelaporan
Melengkapi laporan
dlm jangka 30 hari
Ombudsman
Memberitahukan
secara tertulis kpd
Pemeriksaan substantif pelapor paling
lambat 7 hari
terhitung sejak
Berwenang Tidak berwenang pemeriksaan di ttd
melanjutkan melanjutkan Ketua Ombudsman
pemeriksaan pemeriksaan
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Jika Ombudsman berwenang melanjutkan
pemeriksaan
Dapat :
1. Memanggil secara tertulis terlapor, saksi ahli & atau
penerjemah utk meminta keterangan
2. Meminta penjelasan secara tertulis kepada terlapor
3. Melakukan pemeriksaan lapangan