Anda di halaman 1dari 17

OMBUDSMAN

Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH


• UU No. 37 TAHUN 2008 tentang
OMBUDSMAN

Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH


• Ombudsman adalah lembaga negara yg
mempunyai wewenang mengawasi
penyelenggaraan pelayanan publik baik yg
diselenggarakan oleh penyelenggara negara
maupun pemerintah termasuk yg
diselenggarakan oleh BUMN, BUMD & BHMN
serta badan swasta/perseorangan yg diberi
tugas menyelenggarakan pelayanan publik
tertentu yg sebagian atau seluruh dananya
bersumber dr anggaran pendapatan dan
belanja negara dan/atau anggaran pendapatan
dan belanja daerah.
Pengertian Ombudsman
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Tujuan Ombudsman
1. Mewujudkan negara hukum yg demokratis, adil dan
sejahtera
2. Mendorong penyelenggaraan negara dan pemerintahan
yg efektif, efisien, jujur, terbuka, bersih, bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
3. Meningkatkan mutu pelayanan negara disegala bidang
agar setiap warganegara dan penduduk memperoleh
keadilan, rasa aman dan kesejahteraan yg semakin baik
4. Membantu menciptakan dan meningkatkan upaya untuk
pemberantasan dan pencegahan praktek2 mal-
administrasi, diskriminasi, kolusi, korupsi, nepotisme
5. Meningkatkan budaya hukum nasional, kesadaran hukum
masyarakat dan supremasi hukum yg berintikan
kebenaran serta keadilan.
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
• Ombudsman berfungsi mengawasi
penyelenggaraan pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan
pemerintahan baik pusat maupun di daerah
termasuk yang diselenggarakan oleh BUMN (Badan
Usaha Milik Negara), BUMD (Badan Usaha Milik
Daerah) dan BHMN (Badan Hukum Milik Negara)
serta badan swasta atau perseorangan yang diberi
tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu.

Fungsi Ombudsman
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Tugas Ombudsman
1. Menerima laporan atas dugaan maladministrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
2. Melakukan pemeriksaan subtansi atas laporan
3. Menindaklanjuti laporan yg tercakup dlm ruang lingkup
kewenangan ombudsman
4. Melakukan investigasi atas prakarsa sendiri thp dugaaan
maladmnistrasi dlm penyelenggaraan pelayanan publik
5. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga negara
atau lembaga pemerintahan lainnya serta lembaga
kemasyarakatan dan perseorangan
6. Membangun jaringan kerja
7. Melakukan upaya pencegahan mal-administrasi dalam
penyelenggaraan pelayanan publik
8. Melakukan tugas lain yg diberikan oleh UU
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Wewenang Ombudsman
1. Meminta keterangan secara lisan dan/atau tertulis dari pelapor/pihak lain
terkait mengenai laporan yg disampaikan ke pd Ombudsman
2. Memeriksa keputusan, surat menyurat atau dokumen lain yg ada pd
pelapor/terlapor untuk mendapatkan kebenaran suatu laporan
3. Meminta klarifikasi dan/atau salinan/fotocopy dokumen yg diperlukan dari
instansi manapun untuk pemeriksaan laporan dr instansi terlapor.
4. Melakukan pemangilan terhadap pelapor, terlapor dan pihak lain yang
terkait dgn pelaporan
5. Menyelesaikan laporan melalui mediasi dan konsiliasi atas permintaan
para pihak
6. Membuat rekomendasi mengenai penyelesaian laporan, termasuk
rekomendasi untuk membayar ganti rugi dan/atau rehabilitasi kepd pihak
yg dirugikan
7. Demi kepentingan umum mengumumkan hasil temuan, kesimpulan dan
rekomendasi.
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Kategori Mal-Administrasi Pelayanan Publik
1. Tindakan yang dirasakan janggal (inappropriate), Karena dilakukan tidak
sebagaimana mestinya.
2. Tindakan yang menyimpang (deviate)
3. Tindakan yang melanggar ketentuan (irregular/illegitimate)
4. Tindakan penyalahgunaan wewenang jabatan (abuse of power)
5. Tindakan penundaan yang mengakibatkan keterlambatan yang tidak perlu (undue
delay)
6. Tindakan yang tidak patut (inequity): Tindakan tidak patut biasanya terjadi apabila
secara prosedural suatu tindakan pejabat publik sudah dilaksanakan sesuai
ketentuan hukum, tetapi oleh masyarakat masih dirasakan tidak adil karena
bertentangan dengan norma sosial, kebiasaan yang hidup di masyarakat, dll.
Sehingga meskipun tindakan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan hukum,
tetapi bila oleh masyarakat dirasakan masih melukai rasa keadilan dan tidak
sesuai dengan kepatutan (inequity) serta tidak sejalan dengan kebiasaan yang
hidup di masyarakat, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan
mal-administrasi
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
LAPORAN
 Setiap warga negara Indonesia atau penduduk berhak
menyampaikan Laporan kepada Ombudsman.
 Penyampaian Laporan tidak dipungut biaya atau imbalan
dalam bentuk apapun.
 Laporan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Memuat nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, status
perkawinan, pekerjaan dan alamat lengkap pelapor
2. Memuat uraian peristiwa, tindakan, atau keputusan yg
dilaporkan secara rinci
3. Sudah menyampaikan laporan secara langsung kepd
pihak terlapor atau atasannya, tetapi laporan tersebut
tdk mendapat penyelesaian sebagaimana mestinya
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Tata Cara Pemeriksaan dan
Penyelesaian Laporan

Pelaporan
Melengkapi laporan
dlm jangka 30 hari
Ombudsman
Memberitahukan
secara tertulis kpd
Pemeriksaan substantif pelapor paling
lambat 7 hari
terhitung sejak
Berwenang Tidak berwenang pemeriksaan di ttd
melanjutkan melanjutkan Ketua Ombudsman
pemeriksaan pemeriksaan
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Jika Ombudsman berwenang melanjutkan
pemeriksaan

Dapat :
1. Memanggil secara tertulis terlapor, saksi ahli & atau
penerjemah utk meminta keterangan
2. Meminta penjelasan secara tertulis kepada terlapor
3. Melakukan pemeriksaan lapangan

Menerima laporan &


Menolak laporan
memberikan rekomentasi
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Ombudsman MENOLAK LAPORAN
dalam hal:
1. Pelapor belum pernah menyampaikan keberatan tsb baik
lisan/tertulis kepd pihak yg dilaporkan.
2. Substansi laporan sedang & telah menjadi objek
pemeriksaan pengadilan, kecuali laporan tsb menyangkut
tindakan mal-administrasi dlm proses pemeriksaan di
pengadilan.
3. Laporan tsb sedang dlm proses penyelesaian oleh
instansi yang dilaporkan dan menurut ombudsman proses
penyelesaiannya masih dlm tenggang waktu yg patut.
4. Pelapor telah memperoleh penyelesaian dari instansi yg
dilaporkan.

Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH


KOMISI OMBUDSMAN
PEMBERANTASAN
KORUPSI (KPK)
KPK bertugas melakukan Ombudsman bertugas
penegakan hukum dan mengawasi penyelenggaraan
memiliki kewenangan pelayanan publik, dengan
eksekutorial dalam kasus kewenangan memberikan saran
korupsi. tindakan korektif dan
rekomendasi.
Fokus KPK memberantas Fokus Ombudsman
Korupsi. memberantas Maladministrasi.
KPK belum memiliki Ombudsman memiliki perwakilan
perwakilan. di setiap Ibukota Provinsi.
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH
Dr. Listyowati Sumanto, SH.MH

Anda mungkin juga menyukai