Anda di halaman 1dari 4

PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM MENJAMIN KEADILAN DAN

KEDAMAIAN

Kelompok :
Nama Anggota:
1. Agra (1)
2. Aryo (5)
3. Farid (9)
4. Imamuddin (14)
5. Jiddan (21)
6. Rizky (30)
7. Shandy (32)

A. Peran Kepolisian dalam menjamin keadilan dan kedamaian


Kepolisian Negara Republik Indonesia atau yang sering disingkat dengan Polri
merupakan lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
UUD:
Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia, wewenang polisi tercantum dalam Pasal 15 ayat (1), Pasal 15 ayat (2) serta
Pasal 16 ayat (1).

Tugas dan Wewenang:

•Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.

•Melarang setiap orang untuk meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk
kepentingan penyelidikan.

•Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan. •Menyuruh
berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri.

•Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.
•Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum.

Contoh kasus:

Polisi di Lombok Timur tembak rekannya Lihat Foto Seorang anggota polisi di Lombok
Timur, NTB berinisial HT (26) tewas ditembak oleh MN (36) yang merupakan rekan kerjanya
sendiri, Senin (25/10/2021). Peristiwa itu terjadi di rumah korban. Korban bertugas di bagian
Seksi Humas Polres Lombok Timur, sementara pelaku merupakan anggota Polsek Wanasaba.
“Tadi sore terjadi kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri kepada rekan
kerjanya, dari laporan tersebut pelaku sudah kita amankan di Satreskrim Polres Lombok
Timur,” kata Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suryono dalam keterangan pers, Senin
(25/10/2021). Herman menjelaskan, saat ini pihaknya telah menangkap pelaku untuk
melakukan pemeriksaan. Polisi masih mendalami motif pelaku menembak korban.

B. Peran KPK dalam menjamin keadilan dan kedamaian


KPK memiliki tugas dan peran melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; supervise; penyelidikan, penyidikan dan
penuntutan; melakukan tindakan pencegahan; dan melakukan pemantauan (monitoring)
penyelenggaraan pemerintahan Negara. Sementara itu kewenangan yang dimiliki oleh KPK
adalah mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi; meletakkan sistem pelaporan; meminta informasi kegiatan pemberantasan tindak
pidana korupsi kepada instansi terkait; melaksanakan dengar pendapat dengan instansi yang
berwenang; meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

UUD:
1. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah


Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Menjadi Undang-Undang

3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang


Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

tugas dan wewenang KPK:


• Melakukan koordinasi dengan institusi yang berwenang dalam pemberantasan korupsi.
• Melakukan supervisi terhadap instansi yang berwenang dalam pemberantasan korupsi.
• Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.

Contoh Kasus:
Kasus korupsi Bantuan Likuiditas Nak Indonesia (BLBI) menjadi salah satu kasus
korupsi terbesar yang ada di Indonesia. BLBI adalah program pinjaman dari Bank
Indonesia kepada sejumlah bank yang mengalami masalah pembayaran kewajiban saat
menghadapi krisis moneter 1998. Bank yang telah mengembalikan bantuan mendapatkan
Surat Keterangan Lunas (SKL), namun belakangan diketahui SKL itu diberikan sebelum
bank tertentu melunasi bantuan. Menurut keterangan dari KPK kerugian negara akibat
kasus megakorupsi ini mencapai Rp 3,7 triliun.

C. Peran Kehakiman(Advokat) dalam menjamin keadilan dan kedamaian


Advokat adalah pihak yang berprofesi memberi jasa hukum seperti konsultasi hukum,
bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, melakukan tindakan hukum,
serta membela. Pemberian jasa hukum dilakukan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Tugas utama advokat dalam proses penegakan hukum adalah memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang sedang mencari keadilan. Termasuk di dalamnya terdapat usaha
memberdayakan masyarakat agar menyadari hak-hak fundamental mereka di depan hukum.
Ketentuan tentang advokat telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2003 tentang Advokat.

Contoh kasus:
Rekam jejak hakim Sudrajad Dimiyati memang bermasalah. Hal terlihat sejak tahun 2013,
dimana Sudrajad diduga berusaha menyuap anggota komisi III DPR RI dalam proses fit and
proper test calon hakim agung. Setelah diperiksa oleh Komisi Yudisial, ia akhirnya gagal
menjadi hakim agung pada tahun 2013, namun setahun kemudian ia dipilih menjadi hakim
agung kamar perdata.Hal ini setidaknya menunjukkan bahwa proses seleksi calon hakim
agung tidak mengedepankan nilai-nilai integritas.

D. Peran Kejaksaan dalam menjamin keadilan dan kedamaian


Peran kejaksaan di antaranya menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan
umum atau masyarakat, penegakan hak asasi manusia serta pemberantasan Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme atau KKN.

UUD:
Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI pada pasal 2 ayat
(2)“Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara
di bidangpenuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang“. Pada UU yang
sama, pasal 2 ayat (2) Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negarayang
melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan. Kejaksaan
dibagimenjadi tiga, yaitu kejaksaan agung, kejaksaan tinggi, dan kejaksaan negeri.
Ketiganyamerupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Tugas dan wewenang:


Dibidang pidana, kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang :
Melakukan penuntutan;
Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap;
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana,
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang;
Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
penyidik.
E. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai