1
1. PERBUATAN TINDAK PIDANA KORUPSI
Modus operandi tindak pidana korupsi dilakukan secara
terselubung, terorganisir dan berdasarkan suatu keahlian yang
dimiliki seseorang.
4
B. GRATIFIKASI
1. Pemberian hadiah/parsel kepada pejabat ;
9
F. Korupsi dan Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan salah satu bidang yang
menjadi tolok ukur penilaian keberhasilan prilaku anti
korupsi. Korupsi menjadi satu rangkaian dengan tindakan
kolusi dan nepotisme (KKN).
Secara definisi korupsi dikatakan sebagai penyalahguna an
kepercayaan publik yang dikuasakan kepada pegawai
pemerintah, Kolusi merupakan persekongkolan (kesepakatan
jahat, yang dilakukan secara tersembunyi) sedangkan
nepotisme pemilihan berdasarkan hubungan/ kedekatan
pribadi dalam urusan publik, bukan dasar pada kompetensi.
10
1. Pengertian Pelayanan Publik
11
Unsur-unsur pelayanan publik (pasal 1 angka (1) yaitu
terdiri dari :
Kegiatan atau rangkaian kegiatan
Dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan per-UU an
Untuk setiap warga negara dan penduduk
Berupa barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi
Disediakan oleh penyelenggera pelayanan publik (negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan
peraturan)
12
a. Kategori Pelayanan Publik
UU Nomor 25 Tahun 2009 menyebutkan kategori tersebut adalah :
1). Pelayanan barang publik :
a)Pengadaan dan penyaluran barang publik oleh instansi pemerintah
(bersumber dari APBN/APBD)
b)Pengadaan dan penyaluran barang publik oleh suatu Badan Usaha
(bersumber dari kekayaan negara/ daerah yang dipisahkan)
c)Pengadaan dan penyaluran barang publik selain dari (a) dan (b),
tetapi ketersediaannya menjadi misi negara yang ditetapkan dalam
peraturan.
13
b. Pelayanan jasa publik meliputi:
1)Penyediaan jasa publik oleh instansi pemerintah (bersumber
dari APBN/ APBD)
2)Penyediaan jasa publik oleh suatu Badan Usaha (bersumber
dari kekayaan negara/ daerah yang dipisahkan)
3)Penyediaan jasa publik selain dari (a) dan (b), tetapi
ketersediaannya menjadi misi negara yang ditetapkan dalam
peraturan.
14
c. Pelayanan adminsitratif meliputi
15
d. Etika Pelayanan Publik
17
18