1.Identifikasi kesalahan: Periksa surat setoran pajak yang telah dikirim dan cari tahu jenis
kesalahan yang terjadi. Apakah ada kesalahan dalam jumlah yang dibayarkan, nomor
rekening yang digunakan, atau informasi lainnya.
2. Hubungi pihak berwenang: Segera hubungi kantor pajak atau DJP terkait dan jelaskan
situasi kesalahan yang terjadi. Berikan detail lengkap mengenai kesalahan yang telah
terjadi dan mintalah panduan mengenai langkah-langkah yang harus diambil
selanjutnya.
4.Segera tindak lanjuti: Proses perbaikan kesalahan secepat mungkin. Ikuti petunjuk
yang diberikan oleh pihak berwenang dan pastikan untuk menyediakan semua dokumen
dan informasi yang diminta. Jika ada tenggat waktu yang ditetapkan untuk pengajuan
perbaikan, pastikan untuk memenuhinya.
1. Surat Ketetapan Pajak (SKP) lebih bayar: SKP lebih bayar diterbitkan oleh otoritas
pajak ketika Wajib Pajak (WP) membayar pajak lebih dari jumlah yang seharusnya. Ini
terjadi jika ada kesalahan dalam perhitungan atau pelaporan pajak yang mengakibatkan
WP membayar lebih dari yang seharusnya. SKP lebih bayar memberikan bukti bahwa
WP telah membayar jumlah pajak yang lebih tinggi dan memiliki hak untuk
mendapatkan pengembalian.
2. Restitusi pajak: Restitusi pajak adalah proses pengembalian uang kepada WP oleh
otoritas pajak jika WP telah membayar pajak lebih dari yang seharusnya. WP dapat
mengajukan permohonan restitusi untuk mengembalikan jumlah pajak yang telah
mereka bayarkan secara berlebihan. Permohonan restitusi harus didukung oleh bukti
yang memadai dan harus sesuai dengan aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh
otoritas pajak.
Hubungan antara SKP lebih bayar dan restitusi pajak terletak pada fakta bahwa SKP
lebih bayar menjadi dasar untuk mengajukan permohonan restitusi. WP yang menerima
SKP lebih bayar dapat menggunakan SKP tersebut sebagai bukti bahwa mereka memiliki
hak untuk mendapatkan pengembalian pajak. SKP lebih bayar menyatakan jumlah pajak
yang lebih dibayar oleh WP, dan permohonan restitusi harus merujuk pada jumlah
tersebut.
Dalam proses restitusi, otoritas pajak akan memeriksa permohonan restitusi dan
melakukan verifikasi terhadap jumlah pajak yang lebih bayar sesuai dengan SKP. Jika
permohonan restitusi dinyatakan valid dan WP memenuhi syarat, otoritas pajak akan
mengembalikan jumlah pajak yang lebih bayar kepada WP.
Dengan demikian, SKP lebih bayar dan restitusi pajak saling terkait dalam hal
mengidentifikasi jumlah pajak yang lebih dibayar dan memastikan pengembalian yang
tepat kepada WP.
13. Yumna Qoni’atun Solihah dijawab oleh Adinda Melati
apakah tiap surat ketetapan pajak nihil ini diberikan setiap WP tidak memiliki kredit
pajak? bagaimana sistematika penerbitannya?
Jawaban:
Surat ketetapan pajak nihil umumnya diberikan kepada Wajib Pajak (WP) yang tidak
memiliki kredit pajak atau kewajiban pajak yang harus dibayarkan. Penerbitan surat
ketetapan pajak nihil dilakukan oleh otoritas pajak setempat, seperti Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) di Indonesia.
1. Pelaporan: WP yang tidak memiliki kredit pajak atau kewajiban pajak yang harus
dibayarkan biasanya diharuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada otoritas pajak.
Pelaporan ini dapat dilakukan melalui berbagai formulir atau mekanisme yang
ditetapkan oleh otoritas pajak setempat.
2. Pemeriksaan: Setelah menerima laporan dari WP, otoritas pajak akan memeriksa
kebenaran informasi yang disampaikan. Mereka akan melakukan verifikasi terhadap
keadaan keuangan WP, seperti pencocokan data dengan catatan pembukuan atau
laporan keuangan yang ada.
3. Penilaian: Setelah pemeriksaan dilakukan, otoritas pajak akan menilai apakah WP
memenuhi syarat untuk diberikan surat ketetapan pajak nihil. Mereka akan
mempertimbangkan informasi dan bukti yang disampaikan oleh WP.
4. Penerbitan surat ketetapan pajak nihil: Jika WP memenuhi syarat, otoritas pajak akan
menerbitkan surat ketetapan pajak nihil sebagai bukti bahwa WP tidak memiliki
kewajiban pajak atau kredit pajak pada periode tertentu. Surat ini berfungsi sebagai
legitimasi resmi yang menyatakan bahwa WP tidak memiliki tanggungan pajak pada saat
itu.
Penting untuk dicatat bahwa sistematika penerbitan surat ketetapan pajak nihil dapat
bervariasi antara negara dan yurisdiksi hukum. Prosedur yang lebih spesifik terkait
dengan penerbitan surat ketetapan pajak nihil dapat ditemukan dalam peraturan dan
pedoman pajak yang berlaku di masing-masing negara.
14. Ahmad Hadi Yamani dijawab oleh Aulia Ramdanis
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar itu gmna maksudnya kok bisa d keluarkan apakah
terjadi salah penulisan saat pembayaran ato bagaimana?
Jawaban :
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar dikeluarkan karena surat ketetapan pajak yang
menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar
daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.
15. Aleesya Mae Daniela dijawab oleh Aulia Ramdanis
apa sih yg menjadi penyebab dilakukannya pemeriksaan ataupun penyidikan bagi wajib
pajak ?
jawaban :
pemeriksaan pajak dapat dilakukan oleh Direktorat Jendral Pajak karena beberapa hal
sebagai berikut:
a. Terdapat permintaan klarifikasi data oleh Direktorat Jendral Pajak yang tidak
ditindaklanjuti oleh Wajib Pajak
b. Terdapat analisis data oleh Direktorat Jendral Pajak atas kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan wajib pajak
c. Adanya permohonan oleh wajib pajak
16. Baiq Gendis Nuriyanti dijawab oleh Aulia Ramdanis
jika seorang wajib pajak ingin melakukan banding dan kemudian banding yang diajukan
tersebut ditolak, apakah ada konsekuensi tertentu yang harus diterima oleh wajib pajak
tersebut? atau kah hanya sekedar tidak ada nya perubahan atas keputusan pajak yang
sudah ditetapkan?
Jawaban :
Prosedur dan pemenuhan syarat administrasi yang diuraikan di atas sama pentingnya
dengan substansi materi banding, dalam menentukan hasil akhirnya atau keputusan apa
yang akan ditetapkan majelis hakim. Jadi harus diikuti dan dicermati dengan benar.
Sehingga kalau sebelum mengajukan banding semua aspek tersebut harus benar-benar
diperhatikan. Sebab, ada konsekuensi menanti jika pengadilan menyatakan permohonan
banding kita ditolak.
Merujuk pada UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP),
jika permohonan banding ditolak maka Wajib Pajak akan dijatuhi sanksi administrasi
berupa denda sebesar 60% dari jumlah pajak berdasarkan Putusan Banding dikurangi
dengan pembayaran pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan.
Untuk memastikan syarat adminsitrasi, prosedur banding dapat dipenuhi, serta
argumentasi banding sesuai dan benar Wajib Pajak bisa mengkonsultasikannya dengan
profesional yang berpengalaman.
Yang Ditanya :
17. Cut Bina Rosvalya
apa yang harus dilakukan seorang wanita kawin terkait dengan kewajiban NPWP yang
memiliki penghasilan sendiri, jika telah memiliki NPWP sebelum kawin dan ingin
menjalankan kewajiban perpajakannya secara terpisah dengan suaminya, serta jelaskan
alasannya dan konsekuensinya, serta menurut anda lebih baik mana NPWP Bersama
suami atau terpisah
jawaban :
Wanita kawin yang berkehendak menjalankan kewajiban perpajakannya secara terpisah
dengan suaminya tidak wajib menghapus NPWP yang sudah dimilikinya. Dengan kata
lain, boleh menggunakan NPWP atas namanya sendiri untuk melakukan kewajiban
pajaknya.
Dengan menggunakan NPWP sendiri, konsekuensi yang timbul, yaitu:
• Untuk kepentingan pemotongan atau pemungutan PPh, wajib menunjukkan
NPWP-nya sendiri dan wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi
atas namanya sendiri terpisah dengan SPT Tahunan PPh suaminya.
• Penghasilan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin ini adalah
seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh wanita kawin tersebut dalam suatu
tahun pajak. Tidak termasuk penghasilan anak yang belum dewasa.
• Penghitungan PPh terutang dalam SPT Tahunan PPh wanita kawin ini didasarkan
pada penggabungan penghasilan neto suami istri. Besarnya PPh terutang bagi istri
tersebut dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan neto antara suami dan istri.
Ini berlaku juga bagi wanita kawin sebagai pegawai yang mempunyai penghasilan
semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipotong
PPh Pasal 21.
• Harta dan kewajiban/utang yang dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh wanita
kawin ini adalah harta dan kewajiban yang dimiliki dan/atau dikuasai wanita kawin
tersebut pada akhir tahun pajak.
Dengan melihat ketentuan penggolongan wanita kawin di atas, segera putuskan apakah
Anda ingin menjalankan kewajiban pajak terpisah atau bersama suami.
Melihat beberapa konsekuensi diatas, saya lebih memilih untuk memiliki NPWP
Bersama suami dan meghapus NPWP saya sebelumnya.