Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febry Amara Regita

NIM : 18110025
Kelas : Reguler Pagi Akuntansi
Kampus : Bekasi
Tugas Pajak Daerah

1. Perhitungan Pajak Restoran


Sebuah restoran menyediakan makanan dan minuman di tempat, sekaligus melayani pesanan.
Berdasarkan laporan Perusahaan, selama satu (1) bulan restoran tersebut memperoleh
pendapatan dari konsumen yang makan di restorannya sebesar Rp. 64.000.000,- dan dari pesanan
(dus) sebesar Rp. 15.000.000,- Berapakah Pajak restoran yang harus dibayar oleh restoran
tersebut?
Jawab :
Cara perhitungan pajak : TARIP PAJAK x CARA PENGENAAN
Tarip pajak 10 %
Dasar pengenaan pajak = omzet x tarip pajak
= Rp. 64.000.000.- + Rp. 15.000.000,- = Rp. 79.000.000,-
= Rp. 79.000.000,- x 10% = Rp. 7.900.000,-
- Contoh perhitungan Pokok Pajak Restoran terutang :
Wajib Pajak “A” mempunyai omzet usaha restoran dalam bulan April 2015 sebesar Rp.
45.000.000,- (empat puluh lima juta Rupiah), maka :
a. Dasar Pengenaan Pokok Pajak Restoran Rp. 45.000.000,-.
b. Pokok Pajak Restoran yang terutang adalah 10% x Rp. 45.000.000 = Rp. 4.500.000,-
(empat puluh lima juta Rupiah).

2. Perhitungan Pajak Reklame


Pak Agus ingin memasang baliho dengan besar 3 x 6 meter di area Kuningan (termasuk jalan
protokol kelas A) sebanyak 2 buah selama 7 hari. Maka perhitungannya sebagai berikut :
18 meter x 2 buah x Rp125.000 x 7 hari x 25 % (pajak reklame) = Rp7.875.000,00
Catatan:
Biaya tersebut belum termasuk untuk koordinasi dengan dinas pertamanan dan pemasangan.
Untuk reklame rokok dan minuman alkohol akan dikenakan tambahan biaya 25% dari pokok
pajak.

3. Perhitungan Pajak Hotel


 Contoh perhitungan Pokok Pajak hotel terutang :
Wajib Pajak “A” mempunyai omzet usaha hotel dalam bulan April 2015 sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah), maka :
a.       Dasar Pengenaan Pokok Pajak Hotel Rp. 50.000.000,-
b.      Pokok Pajak Hotel yang terutang adalah 10% x Rp. 50.000.000 = Rp. 5.000.000,- (lima
juta Rupiah).

4. Perhitungan Pajak Hiburan


Contoh perhitungan Pokok Pajak Hiburan terutang :
1) Pajak Hiburan Jenis Karaoke :
Wajib Pajak “A” mempunyai omzet usaha hiburan karaoke bulan April 2015 sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah), maka :
a. Dasar Pengenaan Pokok Pajak Rp. 50.000.000,-.
b. Pokok Pajak Hiburan yang terutang adalah 50% x Rp. 50.000.000 = Rp. 25.00.000,-
(dua puluh lima juta Rupiah).
2) Pajak Hiburan Jenis Panti Pijat :
Wajib Pajak “A” mempunyai omzet usaha hiburan karaoke bulan April 2015 sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah), maka :
a. Dasar Pengenaan Pokok Pajak Rp. 10.000.000,-.
b. Pokok Pajak Hiburan yang terutang adalah 35% x Rp. 10.000.000 = Rp. 3.500.000,-
(tiga puluh lima juta Rupiah).
3) Pajak Hiburan Jenis Permainan Ketangkasan :
Wajib Pajak “A” mempunyai omzet usaha hiburan permainan billyard bulan April 2015
sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta Rupiah), maka :
a. Dasar Pengenaan Pokok Pajak Rp. 30.000.000,-.
b. Pokok Pajak Hiburan yang terutang adalah 30% x Rp. 30.000.000 = Rp. 9.000.000,-
(sembilan juta Rupiah).

Anda mungkin juga menyukai