Anda di halaman 1dari 8

Laporan Asuhan Keperawatan Teknik Komplementer: Teknik Acupressure

A. Gambaran kasus
Ny. P berumur 44 tahun pekerjaan sebagai ibu rumah tangga mengeluh sering sakit pada
sendi-sendi kaki terutama pada jari-jarinya sejak 3 hari yang lalu. Ny. P merasakan nyeri
pada sendi-sendi setelah makan sayur singkong dan bayam. Keluhan tersebut timbul saat
Ny. P mencoba untuk berjalan dan memijakkan kakinya ke atas lantai. Kebiasaan Ny. P
memakan-makanan sayur hijau seperti bayam, daging merah seperti daging sapi yang
berlebih sehingga kadar asam uratnya meningkat. Selama sakit sendi muncul, Ny. P
hanya mengistirahatkan kakinya tanpa diberi terapi atau pengobatan lainnya.

Biodata pasien
Nama : Posma Simanullang
Tempat, tanggal lahir : Sirami-ramian, 23 Januari 1975
Usia : 44 Tahun
Alamat : Jalan Batu Ampar 2, No. 36
Status : Menikah
Jumlah anak : 4 (empat)
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Riwayat penyakit : Asam urat dan batu ginjal
B. Data fokus
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
 Pasien mengeluh sakit dibagian sendi-  Pasien tampak meringis kesakitan jika
sendi kaki terutama bagian jari kaki mencoba untuk berjalan
sejak 3 hari yang lalu  Pasien tampak memegangi kakinya
 Pasien mengatakan sering memakan  Pasien tampak mencoba mengurut-
sayur hijau terutama bayam dan daging ngurut kakinya yang terasa sakit
merah terutama daging sapi berlebih  Hasil pemeriksaan kadar asam urat
 Pasien mengatakan jika nyeri muncul Asam urat: 9,0 mg/dL
pasien hanya istirahat dan tidak
memberikan atau melakukan terapi dan
pengobatan
 Pengkajian nyeri
P: asam urat meningkat
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: Sendi-sendiri kaki terutama jari kaki
dan tidak menyebar
S: Nyeri skala 4
T: ketika mencoba berjalan nyeri akan
muncul sekitar 30 detik

C. Analisa data
MASALAH
NO DATA FOKUS ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 DS: Nyeri akut Agen biologis
 Pasien mengatakan nyeri (peningkatan kadar
disekitar sendi-sendi kaki asam urat)
terutama bagian jari kaki
 Pasien mengatakan sering
memakan sayur hijau
terutama bayam dan daging
merah terutama daging sapi
berlebih
 Pasien mengatakan jika nyeri
muncul pasien hanya istirahat
dan tidak memberikan atau
melakukan terapi dan
pengobatan
 Pengkajian nyeri
P: asam urat meningkat
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: sendi-sendiri kaki terutama
jari kaki dan tidak menyebar
S: Nyeri skala 4
T: ketika mencoba berjalan
nyeri akan muncul sekitar 30
detik

DO:
 Pasien tampak meringis
kesakitan jika mencoba untuk
berjalan
 Pasien tampak memegangi
kakinya
 Pasien tampak mencoba
mengurut-ngurut kakinya
yang terasa sakit
 Hasil pemeriksaan kadar asam
urat
Asam urat: 9,0 mg/dL

D. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen biologis (asam urat meningkat)

E. Rencana asuhan keperawatan


DX
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut Diharapkan setelah dilakukan 1. Berikan posisi yang
berhubungan intervensi keperawatan nyaman, sendi yang
dengan agen selama 7 x 24 jam masalah nyeri (kaki)
biologis (asam urat nyeri akut dapat teratasi diistirahatkan dan
meningkat) dengan kriteria hasil: diberikan
1. Tingkat nyeri bantalan. Istirahat dapat
Indicator: menurunkan
1. Nyeri yang dilaporkan metabolisme setempat
(skala 4), dan mengurangi
2. Panjang episode nyeri pergerakan sendi yang
(skala 4), terjadi.
3. Ekspresi nyeri wajah
2. Memberikan kompres
(skala 4),
hangat atau dingin yang
4. Menggosok area yang
dapat memberikan efek
terkena dampak (skala
vasodilatasi . keduanya
4).
mempunyai
efek membantu
pengeluaran endorfin
dan dingindapat
menghambat impuls-
impuls nyeri

3. Memberikan terapi
komplementer: terapi
akupressur pada titik
Ki.3 sehari sekali
selama 30 menit.
Untuk memperbaiki
atau mengoptimalkan
fungsi sekresi ginjal
sehingga ginjal akan
mensekresi asam urat
dengan baik dan terjadi
penurunan kadar asam
urat darah.

4. Cegahlah agar tidak


terjadi iritasi pada tofi
misal menghindari
penggunaan sepatu yang
sempit, terantuk pada
benda yang keras. Bila
terjadi iritasi maka akan
semakin nyeri, apabila
terjadi luka akibat tofi
yang pecah maka
rawatlah secara steril
dan juga perawatan
drain yang terpasang
pada luka.

F. Implementasi
NO.
HARI/TANGGAL WAKTU IMPLEMENTASI TTD
DX
1 Senin, 02 16.00  Memposisikan kaki pasien
November 2019 dengan nyaman diatas bantal
Hasil: Pasien merasa lebih
nyaman__________________.
16.05  Mengajarkan terapi
acupressure pada titik Ki.3
Hasil: Pasien mengerti dan
mempraktikkan dengan baik
terapi acupressure. Saat
melakukan terapi acupressure
pasien merasa nyeri diarea
sendi berkurang___________.
1 Selasa, 03 15.00  Membantu pasien melakukan
November 2019 terapi akupressure pada titik
Ki.3
Hasil: Pasien melakukan terapi
acupressure dengan baik dan
pasien merasa nyeri
berkurang________________.
1 Rabu, 04 16.00  Mengobservasi dan membantu
November 2019 pasien melakukan terapi
acupressure pada titik Ki.3
Hasil: Pasien tampak
melakukan terapi dengan baik
dan pasien merasakan nyeri
berkurang dan pasien dapat
mencoba berjalan__________.
1 Kamis, 05 16.30  Membantu pasien melakukan
November 2019 terapi acupressure pada titik
Ki.3 selama 30 menit
Hasil: Pasien dapat melakukan
terapi dengan baik dan nyeri
berkurang________________.
1 Jumat, 06 15.00  Mengobservasi pasien untuk
November 2019 melakukan terapi acupressure
selama 30 menit pada titik Ki.3
Hasil: Pasien melakukan terapi
acupressure dengan baik dan
tampak pasien dapat berjalan_.
1 Sabtu, 07 16.40  Memposisikan kaki pasien
November 2019 pada posisi yang nyaman
diatas bantal
Hasil: Pasien merasakan
kakinya nyaman___________.
 Membantu pasien melakukan
terapi acupressure
Hasil: Pasien merasa nyeri
berkurang di area sendi-sendi
kaki terutama jari kaki______.
1 Minggu, 08 16.30  Mengobservasi pasien
November 2019 melakukan terapi acupressure
Hasil: Pasien mengatakan nyeri
berkurang, pasien tampak
dapat berjalan dan saat
diperiksa kadar asam urat
menurun (6,7mg/dL)________.
 Mengedukasi pasien untuk
tidak menggunakan sepatu
sempit saat kadar asam urat
meningkat dan merasakan
nyeri
Hasil: Pasien mengerti apa
yang diedukasikan_________.

G. Evaluasi
NO. HARI/TAN WAKTU
EVALUASI (SOAP) TTD
DX GGAL
1 Minggu, 08 17.00 S:
November - Pasien mengatakan nyeri berkurang di
2019 area sendi-sendi kaki
- Pasien mengatakan selalu melakukan
terapi akupressure sehari sekali selama 30
menit
- Pasien mengatakan tidak terlalu banyak
dan berlebihan memakan makanan yang
menyebabkan kadar asam urat tinggi
- Pasien mengatakan akan melakukan
terapi acupressure saat nyeri sendi
muncul
- Pengkajian nyeri:
P: kadar asam urat meningkat
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk dan
kesemutan
R: bagian sendi-sendi kaki terutama jari
kaki
S: skala nyeri 2
T: 10-20 detik
O:
- Pasien tampak melakukan terapi
acupressure dengan baik pada titik Ki.3
- Pasien tampak tidak meringis setelah
dilakukan terapi acupressure
- Hasil pemeriksaan kadar asam urat:
6,7mg/dL
- Pasien tampak sudah dapat berjalan
sedikit-sedikit dan perlahan-lahan
A:
Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian
P:
Intervensi Keperawatan terapi acupressure
tetap dilanjutkan sehari sekali selama 30
menit

Anda mungkin juga menyukai