Anda di halaman 1dari 111

Pengembangan E-Book Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor

dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning

SKRIPSI

Disusun Untuk Melengkapi Syarat – Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun
Oleh :
Waridatun Nida (3215126573)

Program Studi Pendidikan Fisika Non-Reguler


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2017
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini, saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta :

Nama : Waridatun Nida

No Registrasi : 32151267573

Program Studi : Pendidikan Fisika

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “Pengembangan E-


book Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Dengan Pendekatan Contextual Teaching
And Learning”, adalah :

1. Dibuat dan diselesaikan oleh saya sendiri, berdasarkan data yang diperoleh dan
hasil penelitian pada bulan Januari 2017.
2. Bukan merupakan duplikat skripsi yang pernah dibuat oleh orang lain atau
jiplakan karya tulis orang lain dan bukan terjemahan tulis orang lain.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya bersedia


menanggung segala akibat yang timbul jika pernyataan saya tidak benar.

Jakarta, Februari 2017

Yang membuat pernyataan,

Waridatun Nida

No. Reg. 3215126573

i
LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur, skripsi ini

kupersembahkan teruntuk:

Allah SWT yang memberikan kemudahan disaat kesulitan


datang. Tak lupa Rasulullah SAW yang banyak memberikan

 ilmu yang berharga.

Ayah dan Ibu tercinta, Sariful Abas dan Umi Farkhatun yang
telah memberikan dukungan serta semangat untuk menjadi

 guru yang luar biasa, disertai doa dan cinta hingga akhir.

Adik yang kusayangi, Maulidya Khairun Nisa yang menjadi


semangatku untuk menyelesaikan kuliah ini dan menjadi
 tempatku berbagi cerita dikala senang dan sedih.

Seluruh dosen Fisika UNJ yang telah membimbing, menasehati,


mangajari dan mengayomi selama menempuh pendidikan.

Cahya Lukistiawan yang telah membantu untuk menyelesaikan


 skripsi ini dan tempatku berbagi cerita

Teman-teman PFNR 2012 yang luar biasa kompak, aku pasti


selalu merindukan kalian terimakasih banyak atas semangat

 dan dukungannya selama ini.

Untuk pihak-pihak yang membantu dari segi tenaga, pikiran,



dukungan, kritikan dan semangat.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan nikmat

dan karunia-Nya berupa kesehatan dan kecerdasan sehingga penyusun dapat

menyelesaikan al skripsi dengan judul “Pengembangan E-Book Pada Materi Suhu

dan Kalor Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning” ini.

Dengan diselesaikannya skripsiini, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan

terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya atas segala bimbingan,

bantuan, dukungan dan pengarahan kepada penulis. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada berbagai pihak, terutama kepada:

1. Ibu Dr.Vina Servina, MM, selaku Dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, kritik, dan sarannya sehingga terwujudlah skripsi ini.

2. Ibu Dra. Raihanati, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, kritik, dan sarannya sehingga terwujudlah skripsi ini.

3. Bapak Dr.Esmar Budi, M.T, selaku Ketua Program Studi pendidikan Fisika

4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf prodi Pendidikan Fisika yang selama ini

telah berjasa mendidik, membimbing dan membantu penulis selama melaksanakan

kegiatan perkuliahan di Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta

5. Kepala sekolah dan Guru Fisika MAN 20 Jakarta serta seluruh guru dan staf

Tata Usaha yang telah memberikan izin dan membantu kelancaran selama

penelitian

6. Siswa dan Siswi MAN 20 Jakarta khususnya kelas XI MIA 1 yang telah bekerja

sama dan membantu kelancaran selama penelitian berlangsung.

iii
Skripsi ini tidak terlepas dari adanya kesalahan. Oleh karena itu, penyusun

terbuka atas kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya skripsi yang lebih

baik. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun pembacanya.

Jakarta, Februari 2017

Penyusun

iv
Abstrak

Waridatun Nida. Pengembangan E-Book Pada Materi Suhu dan Kalor dengan Pendekatan
Contextual Teaching And Learning (CTL).Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Fisika,
Fakultas Mateatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Februari 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-Book dengan pendekatan


Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk SMA kelas X pada materi pokok Suhu dan
Kalor yang memenuhi kriteria baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
Research and Development (R&D) dengan menggunakan desain ADDIE (Analyze - Design
– Development – Implementation – Evaluation). . Komponen dari pendekatan Contextual
Teaching And Learning (Kontruktivisme, Inquiry, Questioning, Learning Comunity, Modelling,
Reflection, Authentic Assesment). Langkah-langkah dalam membuat E-Book fisika adalah
analisis kebutuhan, mendesain majalah, revisi, penyempurnaan E-Book ini disimpan dengan
format exe dalam CD, flashdisk dan micro sd, sehingga dapat digunakan melalui komputer,
laptop dan netbook. E-Book dengan pendekatan CTL telah melalui uji validasi yang
melibatkan ahli materi dan ahli media dengan presentas pencapaian 88.13% menurut ahli
materi, dan 88.7% menurut ahli media. Uji lapangan E-Book ini dilakukan kepada 29 peserta
didik SMA dan guru fisika di MAN 20 Jakarta dengan presentase capaian 81.59% menurut
peserta didik dan 83.8% menurut guru. Sehingga dapat disimpulkan dari analisis kebutuhan
adalah pengembangan E-Book dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning
memenuhi kriteria yang baik .

KATA KUNCI: Pengembangan E-Book, Contextual Teaching And Learning, ADDIE

v
Abstract

Waridatun Nida. Development of E-Book On Temperature and Heat Approach Contextual


Teaching And Learning (CTL) .Skripsi. Jakarta: Physics Education Study Program, Faculty
Mateatika and Natural Sciences, State University of Jakarta, in February 2016.

This research aims to develop an E-Book with the approach Contextual Teaching
And Learning (CTL) for high school grade X in the subject matter of Temperature and Heat
meet both criteria. The method used is the Research and Development (R & D) by design
using ADDIE (Analyze - Design - Development - Implementation - Evaluation). ,
Components of Contextual Teaching And Learning approach (constructivism, Inquiry,
Questioning, Learning Community, Modelling, Reflection, Authentic Assessment). The steps
in making E-Book physics is a needs analysis, design magazines, revisions, improvements.
This E-Book exe format stored on CD, flash and micro sd, so it can be used by computers,
laptops and netbook. E-Book with CTL approach has been through validation tests involving
subject matter experts and media experts with presentas achievement of 88.13% according
to subject matter experts, and 88.7% according to media experts. The E-Book conducted a
field test to 29 students and the high school physics teacher in MAN 20 Jakarta with a
percentage of 81.59% according to the achievements of learners. It can be concluded from
the analysis of the needs is the development of an E-Book with an approach Contextual
Teaching And Learning meets both criteria.

KEYWORDS: Development of E-Book, Contextual Teaching And Learning, ADDIE

vi
DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................................ i

LEMBAR PERSEMBAHAN .......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii

ABSTRAK ......................................................................................................................... v

ABSTRACT ...................................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................................... 4

C. Fokus Penelitian ................................................................................................................ 4

D. Perumusan Masalah ........................................................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian............................................................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................... 6

A. Kajian Teori ......................................................................................................................... 6

1. Pengembangan ............................................................................................................. 6

2. E-book ............................................................................................................................ ..7

3. Pendekatan Contextual Teaching and Learning ............................................... 11

4.. Suhu dan Kalor ........................................................................................................... 13

B. Penelitian Relevan .......................................................................................................... 20

vii
C. Kerangka Berpikir ........................................................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................... 23

A. Tujuan Operasional Penelitian................................................................... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 23

C. Responden................................................................................................ 23

D. Metodologi Penelitian ................................................................................ 23

E. Desain Penelitian ...................................................................................... 24

F. Prosedur Penelitian ................................................................................... 24

G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 29

H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 31

I. Teknik Analisa Data .................................................................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 34

A. Hasil Penelitian.......................................................................................... 34

1. Deskripsi Studi Pendahuluan ..................................................................... 34

2. Deskripsi Pembuatan Majalah Elektronik ................................................... 35

3. Deskripsi Uji Validasi Ahli .......................................................................... 41

4. Deskripsi Uji Coba Lapangan..................................................................... 48

B. Pembahasan ............................................................................................. 51

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN .............................................. 61

A. Kesimpulan ............................................................................................... 61

B. Implikasi .................................................................................................... 61

C. Saran ........................................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 62

LAMPIRAN ........................................................................................................ 63

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi Validasi Bagi Ahli Materi .................................................................... 29

Tabel 3.2. Kisi-kisi Validasi Bagi Ahli Media .................................................................... 30

Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Uji Lapangan Bagi Siswa .............................................. 30

Tabel 3.4. Kisi-kisi Kuesioner Uji Lapangan Bagi Guru................................................ 31

Tabel 3.5. Skala Likert Untuk Penilaian ............................................................................ 32

Tabel 3.6. Interpretasi Skala Likert ..................................................................................... 32

Tabel 4.1. Rancangan Pembuatan Produk E-book ....................................................... 35

Tabel 4.3. Hasil Uji Validasi Oleh Ahli Media .................................................................. 39

Tabel 4.4. Hasil Uji Validasi Oleh Ahli Materi Fisika ...................................................... 41

Tabel 4.5. Hasil Uji Lapangan Oleh Siswa ....................................................................... 43

Tabel 4.2. Sebelum dan sesudah Revisi .......................................................................... 45

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Alur Penelitian Pengembangan .................................................................. 25

Gambar 3.2. Konsep Pengembangan ADDIE ................................................................. 29

Gambar 4.1. Diagram Batang Skor Rata-rata Hasil Validasi Ahli Materi ................ 39

Gambar 4.2. Diagram Batang Skor Rata-rata Hasil Validasi Ahli Media ................ 41

Gambar 4.3. Diagram Batang Skor Rata-rata Hasil Uji Lapangan Siswa .............. 43

Gambar 4.4. Diagram Batang Skor Rata-rata Hasil Uji Lapangan Guru ................ 45

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rekap Kuesioner Uji Validasi Ahli Materi ................................................. 55

Lampiran 2. Rekap Kuesioner Uji Validasi Ahli Media.................................................. 58

Lampiran 3. Rekap Kuesioner Uji Lapangan Oleh Siswa ............................................ 61

Lampiran 4. Rekap Kuesioner Uji Lapangan Oleh Guru.............................................. 63

Lampiran 5. Lembar Kuesioner Analisis Kebutuhan ..................................................... 66

Lampiran 6. Lembar Kuesioner Uji Validasi Ahli Materi ............................................ ..67

Lampiran 7. Lembar Kuesioner Uji Validasi Ahli Media ............................................ 71

Lampiran 8. Lembar Kuesioner Uji Lapagan Siswa SMA ......................................... 75

Lampiran 9. Surat Keterangan Uji Lapangan E-book ................................................ 78

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 79

xi
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran Fisika di SMA bertujuan agar siswa mempu menguasai

konsep fisika dan saling keteraitannya. Namun dalam proses pembelajaran

fisika seringkali siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep ilmu

fisika yang disampaikan oleh guru. Sebuah penelitian Hassard (menurut

Handayanto, 2005:15) menunjukkan hampir 33% dari siswa berusia 9 tahun,

60% dari siswa berusia 13 tahun, dan 75% dari siswa berusia 17 tahun

menyatakan bahwa Fisika itu pelajaran yang tidak menyenangkan.

Sebuah penelitian Dewanta (2014:2) hasil analisis kebutuhan hasil

respons dari pertanyaan angket yang lain menyatakan bahwa 23.33% siswa

menganggap cara guru menerangkan kurang menarik, terutama pada materi

pokok kalor. Dari beberapa materi yang diajarkan pada kelas X, sebanyak 50%

siswa menyatakan bahwa materi kalor merupakan materi yang sulit untuk

dipahami. Akibatnya 86.67% siswa memiliki hasil belajar yang kurang baik

pada materi tersebut. Kaitannya yaitu masih banyak siswa yang menyatakan

bahwa fisika pelajaran yang tidak menyenangkan dan sulit serta membosankan

dan bahkan menakutkan, rata-rata dialami pada jenjang SMA. Dengan kondisi

semacam itu diperlukan suatu solusi yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi.

Proses komunikasi ialah proses penyampaian pesan dari sumber pesan

melalui saluran atau media tertentu kepada penerima pesan. Pesan–pesan

tersebut dituangkan oleh guru atau sumber lain ke dalam simbolsimbol


2

komunikasi visual maupun verbal. Dalam proses penyampaiannya tentu

diperlukan sebuah media yang dapat mendukung tersampainya pesan kepada

penerima pesan. Media yang dipakai hendaknya media yang menarik dan

dapat meningkatkan minat siswa, apalagi jika dipakai untuk proses belajar

mengajar pada materi yang memerlukan penggambaran visualisasi, seperti

materi kalor. Media ini menekankan pada ranah audio visual yang diwujudkan

dalam simbol-simbol yang mudah diingat dan dipahami dan diharapkan

menjadi sesuatu hal yang menarik, misalnya e-Book.

Berdasarkan hasil angket pra penelitian analisis kebutuhan, 80% siswa

menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran fisika tidak pernah

menggunakan e-Book. Satu diantara guru fisika juga menyatakan bahwa e-

Book belum pernah digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Menurut

Eskawati, (2012:53) eBook Interaktif yang dikembangkan dinyatakan sangat

layak dengan penilaian format media dan kualitas media sebesar 88,33% serta

mendapat respons siswa sebesar 89,11%. Berdasarkan hasil angket analisis

kebutuhan 96.67% siswa setuju jika perangkat pembelajaran fisika disajikan

dalam bentuk eBook setelah dijelaskan mengenai e-Book yang akan

dikembangkan. Pemanfaatan e-Book ini nantinya sangat cocok untuk

pembelajaran fisika pada materi pokok kalor karena dapat menganimasikan

gambar dan teks sehingga dapat memperjelas teori. Teori yang dimaksud

adalah teori berkaitan dengan proses perpindahan kalor, termasuk proses yang

terjadi pada Asas Black. Fasilitas yang ditawarkan oleh e-Book memberikan

kemudahan siswa untuk mengingat materi yang dipelajari, sehingga siswa

dapat lebih mudah memahami materi ini dibanding membaca buku ajar pada

umumnya.
3

Menurut penelitian Ng dan Nguyen (2006:5), menyatakan bahwa

membuat ilmu yang relevan dalam belajar siswa merupakan aspek penting dari

pendidikan ilmu pengetahuan. Ini melibatkan kemampuan untuk menarik

contoh dari konteks sehari-hari untuk memulai dengan belajar atau untuk

menerapkan konsep belajar menjadi fenomena sehari-hari yang akrab, siswa

mengamati dari pengalaman di sekitar mereka. Aspek penting lain dari

pendidikan ilmu pengetahuan adalah integrasi dari kerja praktek di belajar

siswa. Kedua aspek ini pembelajaran aktif melibatkan para siswa dalam

konstruksi mereka sendiri pemahaman dan sangat relevan dalam pendidikan

fisika di mana banyak konsep yang abstrak dan umumnya ditemukan menjadi

sulit. Kaitannya yaitu dalam pembuatan majalah elektronik fisika menerapkan

konsep belajar menjadi fenomena sehari-hari dan salah satu pendekatan

dengan mengaitkan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari yaitu

Contextual Teaching Learning .

Menurut Jong dkk (2008:6) media pembelajaran yang dikembangkan

berbasis Contextual Teaching Learning memungkin siswa untuk menciptakan,

dan menggunakan media tersebut yang relevan dengan kehidupan nyata

seperti mendokumentasikan, memecahkan masalah, merefleksi, berkomunikasi

dan tercermin dalam berbagai aktivitas belajar lainnya. Kaitannya yaitu e-book

yang disusun dengan memperhatikan tahapan dalam pendekatan Contextual

Teaching Learning dianggap dapat membimbing siswa untuk menerapkan

konsep-konsep fisika yang langsung mengaitkan kejadian sehari-hari dengan

konsep materi fisika diharapkan siswa lebih merasa mengalami sendiri konsep

fisika yang diajarkan sehingga dapat membangun minat belajar dan rasa ingin

tahu lebih dalam pada ilmu fisika.


4

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka

dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan E-Book Pada Materi Suhu

dan Kalor Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas , maka diidentifikasi masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Apakah E-Book Pada Materi Suhu dan Kalor Dengan Pendekatan CTL

merupakan media sebagai sumber belajar yang tepat untuk membantu

siswa dalam proses belajar fisika pada tingkat SMA?

2. Bagaimana cara membuat E-Book Pada Materi Suhu dan Kalor Dengan

Pendekatan CTL sebagai media pendukung pembelajaran fisika?

3. Apakah E-Book Pada Materi Suhu dan Kalor Dengan Pendekatan CTL

efektif digunakan dalam pembelajaran fisika?

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada masalah Pengembangan E-Book Pada

Materi Suhu dan Kalor Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning

D. Rumusan Masalah

Apakah E-Book Pada Materi Suhu dan Kalor Dengan Pendekatan

Contextual Teaching And Learning layakk digunakan sebagai media

pembelajaran fisika untuk kelas X?


5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk

menghasilkan E-Book dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning

Pada Materi Suhu dan Kalor.

F. Manfaat Penelitian

Pengembangan E-Book ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai

berikut :

1. Bagi Pendidik

Guru dapat memanfaatkan E-Book Fisika Pada Materi Suhu dan Kalor

Pendekatan Contextual Teaching And Learning sebagai media saat

pembelajaran.

2. Bagi Peserta Didik

a. Membantu Peserta didik untuk memahami konsep fisika yang terdapat pada

fenomena alam .

b. Meningkatkan peserta didik untuk lebih mendalami konsep fisika melalui

ulasan-ulasan yang terdapat dalam E-Book

3. Bagi Peneliti

a. Menambah pengalaman dibidang penelitian khususnya dalam pembuatan

media pendukung berupa E-Book Fisika

b. Sebagai persyaratan menyelesaikan studi di jurusan Fisika program studi

Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta


6

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Kajian Teori

1. Hakikat Pengembangan

Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan

untuk meningkatkan dan memudahkan kinerja. Tuntutan terhadap

kemajuan teknologi mengharuskan adanya pengembangan. Inovasi

terhadap suatu media selalu dilakukan guna mendapatkan kualitas yang

lebih baik.

Menurut Seels & Richey pengembangan berarti proses

menterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan kedalam bentuk

fitur fisik. Pengembangan secara khusus berarti proses menghasilkan

bahan-bahan pembelajaran. Sedangkan menurut Tessmer dan Richey

pengembangan memusatkan perhatiannya tidak hanya pada analisis

kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti

analisi kontekstual. Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk

berdasarkan temuan-temuan uji lapangan. (Alim Sumarno, 2012:48-49)

Pada hakikatnya pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal

maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah,

teratur dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan,

menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian

yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan

bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuan, sebagai bekal atas

prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke


7

arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal

serta pribadi mandiri (Iskandar Wiryokusumo, 2011:12).

Dari pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengembangan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar,

terencana, terarah untuk membuat atau memperbaiki, sehingga menjadi

produk yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sebagai

upaya untuk menciptakan mutu yang lebih baik.

2. E-Book

a. Pengertian E-Book

E-book adalah sebuah versi elektronik dari sebuah buku

tercetak yang dapat dibaca pada sebuah personal komputer atau alat

lain yang didesain khusus untuk membaca e-book (Danang,2009:5).

E-book adalah buku cetak yang di ubah bentuk menjadi elektronik

untuk dibaca dilayar monitor (Putu Laxman Pendit,2008:20).

E-Book adalah publikasi buku dalam bentuk digital, yang terdiri

dari teks, gambar, atau keduanya, dapat dibaca pada komputer atau

perangkat elektronik lainnya (Gardiner, Eileen and Musto, Ronald G,

2010:164). Menurut Asmani (2011: 36) e-book adalah salah satu

teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi

multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Sebuah buku

elektronik dapat diintregasikan tayangan, suara, grafik, gambar, animasi

maupun video, sehingga informasi yang disajikan lebih kaya

dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis buku elektronik paling

sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional


8

menjadi buku elektronik, yang kemudia ditampilkan lewat layar

komputer.

Menurut Suwarno (2011:74), e-book adalah versi elektronik dari

buku berisi informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau

gambar. E-book dapat diakses secara luas oleh masyarakat kapanpun

dan di mana pun. Menurut Smaldino dkk, (2011:82) e-book merupakan

perangkat pegangan tangan yang kurang lebih seukuran buku biasa

yang biasanya berisi memori yang cukup kecil.

Isi dari e-book tidak berbeda dari buku konvensional. Hanya saja

penambahan mulimedia berupa gambar, video.animasi dan simulasi

yang membedakan isi e-book dengan isi buku konvensional.Menurut

Liesaputra & Witten (2010:124), e-book harus memiliki:

1. Table of Content, memungkinkan e-book menampilkan halaman

yang tepat sesuai keinginan pembaca. Sama dengan daftar isi pada

buku teks konvensional.

2. Navigation Bar, membaca halaman berikutnya atau membaca

kembali halaman sebelumnya.

3. Fullscren View, memperbesar atau memperkecil area baca

4. Share Button, e-book dapat dengan mudah diunduh maupun

diakses via internet (distribution)

5. Print Button, e-book dapat dicetak

6. 3 Dimensional Experiment, e-book berbentuk seperti layaknya buku

yang dapat membuka halaman seperti buku pada umumnya(flipping

book)
9

E-book yang dikembangkan mempunyai kumpulan sebagai berikut:

1. Halaman daftar isi , unsur-unsur buku yang harus tercantum dalam

daftar ini yakni judul artikel; dan nomor halaman artikel

2. Tombol Navigasi, tombol navigasi untuk membuka halaman

sebelum dan sesudah

3. Tombol Zoom out dan Zoom in, memberpesar halaman buku untuk

memperjelas dalam pembacaan

4. 3D Flip Page, bentuk e-book berbentuk seperti buku konvensional

dapat membuka halaman seperti buku konvensional

b. Cara Produksi Media Buku

Dalam merancang isi dari media pembelajaran dengan

menggunakan media e-book ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,

yaitu sebagai berikut : (Arsyad, 2011:87-91)

1) Konsistensi

a. Gunakan konsistensi huruf dari halaman ke halaman. Usahakan

agar tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf

b. Usahakan untuk konsistensi dalam jarak spasi

2) Format

a. Jika paragraf panjang sering digunakan, wajah satu kolom lebih

sesuai sebaliknya, jika parafraf tulisan pendek-pendek, wajah dua

kolom akan lebih sesuai.

b. Isi yang berbeda agar dipisahkan dan dilabel secara visual


10

c. Taktik dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya

dipisahkan dan dilabel secara visual

3) Organisai

a. Upayakan selalu menginformasikan siswa mengenai di mana

mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu.

b. Susunlah teks sedemian rupa hingga informasi mudah diperoleh

c. Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian

dari teks

d. Daya tarik, perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara

berebeda

4) Ukuran huruf

a. Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan dan

lingkungannya

b. Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat

membuat proses membaca itu menjadi sulit

5) Ruang Kosong

a. Gunakan ruang kosong tak berisi teks atau gambar untuk

menambah kontraks

b. Sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan

tingkat keterbacaan.

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan, e-book

adalah buku versi digital yang umumnya terdiri dari kumpuln halaman

yang berisi teks atau gambar, selain itu dapat diintregasikan tayangan

suara, grafik, gambar, animasi, maupun video sehingga informasi yang

disajikan lebih baik.

Kelayakan media e-book yang dikembangkan dilihat dari aspek:


11

a. Kelayakan Isi

Kesesuaian SK dan KD, kesesuaian dengan perkembangan anak,

kebenaran substansi materi pembelajaran, manfaat untuk

penambahan wawasan.

b. Kelayakan Bahasa

Keterbacaan, kejelasan informasi, kesesuaian dengan kaidah

bahasa indonesia dan pemanfaatan bahasa secara efektif dan

efisien.

c. Kelengkapan Penyajian

Urutan penyajian, pemberian motivasi daya tarik, kelengkapan

informasi.

d. Komponen grafik

Penggunaan font , jenis dan ukuran , layout dan tata letak, Ilustrasi

gambar dan video.

c. E-book Sebagai Sumber Belajar

Dalam sumber belajar berupa buku, unsur visual dan unsur teks

lebih ditekankan. Menurut Smaldino et al,(2011) unsur visual berupa:

1. Pengaturan, pertimbangan tata letak terhadap semua unsur-unsur

yang disertakan.

2. Keseimbangan, kesamaan bobot dari unsur-unsur diatur, anatara

unsur formal dan informal ditata menjadi suatu komposisi yang

harmonis.

3. Warna, warna pada unsur-unsur visual untuk memberi penekanan,

pemisahan, atau meningkatkan kesatuan. Menggunakan warna-

warna menjadi kesatuan harmonis sebab terlampau banyak warna


12

yang berbeda akan mengganggu pandangandan dapat

menimbulkan perbedaan persepsi pada pesan yang dibawakan.

4. Kemudahan dibaca, konsep harus tergambar dengan jelas serta

mudah dipahami. Tulisan cukup jelas, sederhana dan mudah

dibaca.

5. Menarik, komponen-komponen visual yang dapat mendatangkan

respon dari pengamat seperti menyenangkan, takjub, humor dan

sebagainya.

Unsur teks menurut Smaldino dkk (2011: 148) memperkuat unsur visual

untuk mengevaluasinya. Teks terdiri dari beberapa unsur yaitu:

1. Gaya, gaya dari teks harus konsisten dan selaras dengan unsur

visual.

2. Ukuran, ukuran teks sangan pentingbagi kemudahan keterbacaan.

3. Spasi, cara untuk mengatasi ketidakrataan yang berpotensi

mengalihkan perhatian adalah pengaturan spasi. Jangan terlalu

dekat karena akan kabur atau terlalu terpisah.

4. Warna, warna teks harus kontras dengan latar belakang agar

mudah dibaca. Tulisan yang membutuhkan perhatian lebih diberi

tekanan pemberian warna.

5. Penggunaan huruf besar, menggunakan huruf kecil agar kemudah

keterbacaannya baik kecuali diperlukan sewajarnya.

Kelayakan ebook sebagai sumber belajar yang dikembangkan yaitu :

a. Aspek Visual

Pengaturan tata letak , keseimbangan materi, kesatuan warna,

kemudahan pembacaan, menarik (respon dari pengamat

menyenangkan).
13

b. Aspek Teks/Grafik

Gaya teks konsisten, ukuran teks terbaca, warna yang kontras,

penggunaan huruf besar dan huruf kecil.

3. Contextual Teaching and Learning

Contextual Teaching and Learning adalah suatu strategi pembelajaran

yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk

dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan

situai kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat

menerapkannya dalam kehidupoan sehari-hari (Wina, 2006 : 255).

Contextual Teaching and Learning merupakan konsep belajar yang

dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan

situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Nurhadi, 2002: 38).

CTL memungkinkan siswa menghubungkan isi mata pelajaran

akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari untuk mrnrmukan makna.

CTL memperluas konteks pribadi siswa lebih lanjut melalui pemberian

pengalaman segar yang akan merangsang otak guna menjalin hubungan

baru untuk menemukan makna yang baru (Johnson, 2002: 93).

Elain B.Johnson (,2008:94) mengatakan pembelajaran kontekstual

adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola

yang mewujudkan makna. Lebih lanjut, Elaine mengatakan bahwa

pembelajaran kontekstual adalah suatu sistem pembelajaran yang cocok

dengan otak yang mebghasilkan makna dengan menghubungkan muatan

akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siwa. Jadi ,


14

pembelajaran kontekstual adalah usaha untuk membuat siswa aktif dalam

memompa kemampuan diri tanpa merugi dari segi manfaat, sebab siswa

berusaha mempelajari konsep sekaligus menerapkan dan mengaitkan

dengan dunia nyata.

Contextual Teaching and Learning memiliki tujuh komponen

utama(Andirini,2012:29) yaitu :

1) Kontruktivisme : Terbangunnya pemahaman sendiri secara aktif, kreatif

dan produktif berdasarkan pengetahuan terdahulu dan belajar

bermakna

2) Inquiry : Proses pembelajaran yang didasarkan pada penemuan dan

pencarian dari proses berfikir

3) Questioning (bertanya) : Mendorong dan membimbing siswa untuk

berfikir kritis melalui pertanyaan-pertanyaan

4) Learning Community (komunitas belajar) : Siswa tidak hanya belajar

sendiri tetapi bekerja sama dengan orang lain untuk saling tukar

bertukar pengalaman dan ide

5) Modelling (permodelan) : Menghadirkan model atau contoh agar

merangsang siswa untuk berpikir, bekerja dan belajar

6) Reflection (refleksi) : Siswa memikirkan kembali apa yang telah

dipelajari

7) Authenthic Assessment (penilaian autentik) : Pengukuran bermakna

atas hasil

E-book CTL memuat tujuh aspek utama contextual learning di

dalamnya. Spesifikasi ketujuh aspek contextual learning dalam e-book

adalah sebagai berikut:


15

1. Konstruktivisme

Aspek ini menunjuk pada keharusan siswa untuk menguasai terlebih

dahulu konsep dasar suhu

2. Inquiry

Aspek ini tercermin siswa dapat menguasai materi yang tersaji tidak

hanya dari membaca tetapi juga harus menemukan dan memahami.

3. Questioning

Aspek ini tercermin dalam materi yang disertai dengan pertanyaan

pada pengantar, isi ataupun akhir materi yang mendorong siswa

untuk berpikir.

4. Learning community

Aspek ini tercermin latihan atau eksperimen yang harus diselesaikan

siswa secara berkelompok.

5. Modelling

Aspek ini tercermin dalam materi, gambar atau foto yang tersaji dalam

e-book yang dapat ditiru olrh siswa berupa contoh dalam kehidupan

sehari-hari , penyelesaian masalah.

6. Reflection

Aspek ini tercermin mengkaji kembali materi dan contoh-contoh yang

ada di sekitar lingkungan yang berhubungan erat dengan konsep

dasar dari materi.

7. Authentic assessment

Aspek ini tercermin dalam evaluasi yang dilakukan di akhir e-book.

Alat evaluasi yang digunakan memuat materi yang tersaji dalam e-

book.
16

1. Suhu dan Kalor

a. Suhu

1) Pengertian suhu

Untuk mengetahui konsep suhu, perlu didefinisikan dua istilah

yang sering digunakan yaitu, kontak termal dan keseimbangan termal.

Keseimbangan termal adalah situasi dimana dua benda tidak akan

bertukar energi melalui kalor ataupun radiasi elektromaghnetik jika

mereka berada dalam kontak termal. Sedangkan kontak termal adalah

pertukaran energi diantara dua benda melalui proses yang

diakibatkan oleh suhu.

Jadi, suhu adalah sifat yang menentukan apakah sebuah

benda berada dalam keseimbangan termal dengan benda

lainnya.Dua benda yang berada dalam keseimbangan termal satu

sama lain memiliki suhu yang sama.

Pada saat suatu benda dipanaskan atau didinginkan sampai

pada suhu tertentu, beberapa fisik benda tersebut berubah. Sifat-sifat

benda yang bisa berubah akibat adanya perubahan suhu disebut sifat

termometrik. Berdasarkan sifat termometrik tersebut dapat membuat

alat yang digunakan untuk mengukur suhu sebuah benda, yang

disebut thermometer.

b. Kalor

1. Pengertian kalor

Kalor adalah sejumlah energi yang mengalir dari suhu yang

lebih tinggi kesuhu yang lebih rendah. Teori kinetik menyatakan

bahwa setiap zat disusun oleh partkel-partikel yang sangat kecil yang
17

selalu bergerak sesuai dengan suhunya.

2. Persamaan kalor

c. Kesetaraan kalor dengan energi mekanik

James Prescott Joule berhasil menemukan hubungan antarakalor

dan energi mekanik dengan mengubah energi mekanik menjadi

kalor. Dari hasil pengamatan diperoleh

1 kalori = 4,2 joule atau

1 joule = 0,24 kalori

1 kalori= jumlah kalori yang digunakan oleh 1 gram air murni untuk

menaikkan suhunya sebesar 10C

d. Hubungan kalor dengan pengaruh suhu

Besarnnya kalor yang diperlukan atau dilepaskan suatu

benda berbanding lurus dengan massa benda, kalor jenis,

perubahan suhu, sehingga dirumuskan :

Q = m. c. Δt

(persamaan 2.1)

dengan :

Q = kalor (joule)

m = massa benda (kg)

c = kalor jenis (J. Kg-1. K-1)

Δt = perubahan suhu

c. Kalor jenis

Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan


18

suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K. Nilai kalor jenis untuk setiap zat

selalu tetap yang dihitung dengan

Q
c=
m∆t

(persamaan 2.2)

Q = kalor (joule)

m = massa benda (kg)

c = kalor jenis (J. Kg-1. K-1)

Δt = perubahan suhu

d. Kapasitas kalor

Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan

untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1 K. Kapasitas kalor

dihitung dengan :

Q
C= atau C = mc
∆t

(persamaan 2.3)

dengan :

C = kapasitas kalor (J/K)

3. Perubahan Wujud

Suatu zat dapat berada pada salah satu dari ketiga wujud zat

padat, cair dan gas tergantung pada suhunya. Misalnya, air. Air

dapat berwujud padat apabila berada pada tekanan normal dan

suhunya di bawah 0° C. Air juga dapat berwujud uap bila tekanannya

normal dan suhunya di atas 100° C


19

a. Kalor Laten

Kalor laten suatu zat ialah kalor yang dibutuhkan untuk

merubah satu satuan massa zat dari suatu tingkat wujud ke tingkat

wujud yang lain pada suhu dan tekanan yang tetap. Jika kalor laten

= L, maka untuk merubah suatu zat bermassa m seluruhnya ke

tingkat wujud yang lain diperlukan kalor sebesar :

Q
Q = m. L atau L =
m

(persamaan 2.4)

Keterangan:

Q = kalor yang diperlukan (J)

m = massa zat (kg)

L = kalor laten (J/kg)

- Kalor lebur ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud

padat menjadi cair pada titik leburnya.

- Kalor beku ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud cair

menjadi padat pada titik bekunya.

- Kalor didih (kalor uap) ialah kalor laten pada perubahan tingkat

wujud cair menjadi tingkat wujud uap pada titik didihnya.

b. Asas Black

Kalor berpindah dari satu benda yang bersuhu tinggi ke benda

yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan

terbentuknya suhu akhir yang sama antara kedua benda tersebut.

Misalnya, ketika kita membuat susu atau kopi Sewaktu susu diberi

air panas, kalor akan menyebar ke seluruh cairan susu yang dingin,
20

sehingga susu terasa hangat. Suhu akhir setelah percampuran

antara susu dengan air panas disebut suhu termal (keseimbangan).

Kalor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan

kalor yang diterima susu yang dingin. Kalor merupakan energi yang

dapat berpindah, prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan

energi. Hukum kekekalan energi di rumuskan pertama kali oleh

Joseph Black (1728 –1899). Oleh karena itu, pernyataan tersebut

juga di kenal sebagai asas Black. Joseph Black merumuskan

perpindahan kalor antara dua benda yang membentuk suhu termal

sebagai berikut.

Qlepas = Qterima

(persamaan 2.5)

Keterangan:

Qlepas : besar kalor yang diberikan (J)

Qterima : besar kalor yang diterima (J)

4. Perpindahan Kalor

Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu: konduksi,

konveksi, dan radiasi

a. Perpindahan kalor secara konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai

perpindahan zat penghantar. Laju kalor secara konduksi mellui

sebuah bahan tergantung pada empat besaran, yaitu:

1) Beda suhu antara kedua permukaan makin besar beda suhu

makin cepat perpindahan kalor.


21

2) Ketebalan bahan, makin tebal bahan makin pelan perpindahan

kalor

3) Luas permukaan bahan (A), makin besar luas permukaan

makin cepat perpindahan kalor

4) Konduktivitas termal zat (K), merupakan ukuran kemampuan

zat menghantarkan kalor, makin besar nilai k makin cepat

perpindahan kalor.

Q A∆t
=K
t d

(persamaan 2.6)

dengan :

Q = laju konduksi kalor (J)

t = lamanya kalor mengalir (s)

K = konduktivitas termal (J/ms K)

A = luas permukaan bahan (m2)

Δt = beda suhu (K)

b. Perpindahan kalor secara konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai

perpindahan partikel-partikel zat. Perpindahan kalor secara

konveksi terjadi karena perpindahan kalor dari satu bagian fluida

kebagian lain fluida oleh pergerakan fluida itu ssendiri akibat

perbedaan masa jenis.

Perpindahan kalor secara konveksi ada 2, yaitu:

1) Perpindahan konveksi secara alamiah, pergerkan atau aliran

energi kalor terjadi akibat perbedaan massa jenis


22

2) Perpindahan kalor secara konveksi paksa, aliran panas

dipaksa dialirkan ketempat yang dituju dengan bantuan alat

tertentu. Misalnya dengan kipas angin, atau blower.

Laju kalor secara konveksi dapat dihitung dengan persamaan:

Q
= h A Δt
t

(persamaan 2.7)

dengan : h = koefisien konveksi (Wm-2K-4 atau Wm-2(°C)4)

c. Perpindahan kalor secara radiasi

Perpindahan (pancaran) radiasi adalah perpindahan kalor

dalam bentuk elektromaghnetik, sehingga radiasi dapat melaju ruang

hampa.

Persamaan Stefan – Boltzman untuk laju kalor radiasi :

Q
= e σ A T4
t

(persamaan 2.8)

dengan :

e = emisivitas (untuk benda hitam sempurna)

σ = tetapan Stefan – Boltzman = 5,67 x 10-8 W.m-2.K-4

Perpindahan kalor secara radiasi dimanfaatkan antara lain untuk

pendingin rumah, efek rumah kaca dan panel surya (solar panel).
23

B. Penelitian Relevan

Penelitian yang terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ornella Izzawati (2014) berjudul

“Pengembangan Buku elektronik Kontekstual Sebagai Sumber Belajar

Mandiri Fisika”. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian

pengembangan dengan tahapan : studi literatur, analisis kebutuhan,

pengembangan produk, uji validasi, dan uji coba produk. Hasil penelitian

validasi ahli materi 88,49% , validasi materi 85,20%, uji lapangan siswa

88,83% dalam kategori sangat baik. Dari hasil penelitian dapat

disimpulkan buku elektronik atau E-book dapat dijadikan sebagai media

sumber belajar yang baik untuk siswa.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dewanta Arya Nugraha (2014) dengan judul

“Pengembangan Media E-book Interaktif Bilingual Pada Materi Pokok Kalor

Untuk Kelas X” di kelas XI SMA Negeri 1 Magetan. Presentase kelayakan

oleh ahli materi sebesar 85,94% , ahli media sebesar 90,06%, hasil uji

respons siswa sebesar 100%. Media E-book dikatakan layak apabila

presentase penilaian kategori baik dari validator dan memperoleh respon

siswa ≥61%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan buku E-book layak

digunakan sebgai media pembelajaran


24

C. Kerangka Berfikir

Fisika merupakan salah satu pilar utama ilmu pengetahuan dan

teknologi, akan tetapi banyak peserta didik yang tidak tertarik. Peserta didik

menganggap fisika sebagai pelajaran yang sulit, ilmu hapalan rumus dan

banyak hitungan, tidak ada yang menarik dalam fisika. Siswa tidak ingin

belajar fisika dengan alasan karena tidak ada hubungannya kehidupan mereka

dengan fisika, akan digunakan untuk apa rumus yang sulit dalam kehidupan

sehari-hari. Sikap antipati peserta didik terhadap fisika ini seperti mendapat

dukungan dengan keberadaan sumber belajar, khusunya media belajar yang

hanya berisi teori dan rumus-rumus. Penggunaan media yang menarik

merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat peserta didik

untuk belajar.

Permasalahan lain yang sering muncul yaitu ketergantungan peserta

didik terhadap guru sangat tinggi, sedangkan waktu pembelajaran di sekolah

sangat terbatas. Hal tersebut dapat diatasi dengan sistem belajar mandiri.

Salah satu karakteristik dalam sistem belajar mandiri adalah peserta didik

memerlukan sumber belajar yang sesuai (Haris Mudjiman, 2007:170). Oleh

karena itu, diperlukan pengembangan media belajar sebagai sumber untuk

memadu peserta didik belajar mandiri.

Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan adalah penggunaan

e-book sebagai media belajar pendukung. Di dalam sebuah e-book terdiri dari

teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi yang ditulis berupa materi

yang harus dipelajari, beberapa artikel yang menghubungkan konsep fisika

dengan kehidupan, biografi tokoh fisika yang berkaitan dengan materi yang

dipelajari, dan soal latihan (evaluasi). Selain itu e-book dikembangkan dengan
25

memperhatikan 7 komponen Contextual Teaching and Learning yang tercemin

dalam bagian-bagian majalah maupun artikel. Dengan menggunakan e-book

secara otomatis pasti akan menarik peserta didik untuk belajar, mngerti

mengenai konsep-konsep fisika dan dapat digunakan sebagai alternatif belajar

mandiri. E-book juga terlihat menarik dengan adanya video, gambar dan desain

yang menarik.
26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk Menghasilkan produk berupa E-book Pada

Materi Suhu dan Kalor Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium R&D program studi Pendidikan Fisika

FMIPA Universitas Negeri Jakarta dan produk pengembangan ini

diujicobakan di MAN 20 Jakarta pada semester genap kelas XI tahun

pelajaran 2016/2017 pada bulan Januari 2016. Waktu penelitian skripsi

dilaksanakan pada bulan Januari - Juli 2016.

C. Responden

1. Validator (Expert Review) : yaitu termasuk validator adalah ahli media dan

ahli materi fisika

2. Uji Lapangan (Field Test) : yang termasuk responden uji lapangan adalah

siswa-siswi kelas XI SMA dan guru fisika SMA.

D. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian

Research and Development (R&D). Dalam penelitian pengembangan ini

terlebih dahulu dibuat produk pembelajaran kemudian diadakan uji coba produk

perangkat pembelajarannya.
27

E. Desain Penelitian

Mulai

Analisis Kebutuhan

Perancangan E-book

Desain dan Pembuatan E-book

Uji Validasi E-book oleh Ahli Media


Revisi
dan Ahli Materi

Tidak
Apakah
E-book valid?

Ya

Uji Lapangan oleh siswa dan Guru

Analisis Hasil Uji Coba dan Revisi

Produk Akhir

Selese

Gambar 3.1. Alur Penelitian Pengembangan yang telah disesuaikan


(Robert Maribe Branch, 2009: 3)
28

F. Prosedur Penelitian

Model pengembangan produk pembelajaran yang disusun dalam

penelitian ini mengacu pada jenis pengembangan model ADDIE. Model

ADDIE merupakan model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan

tahapan-tahapan dasar desain sistem pembelajaran yang sederhana dan

mudah dipelajari. Model ini sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase

atau tahap utama yaitu (A)nalysis, (D)esign, (D)evelopment, (I)mplementasi,

dan (E)valuation. Kelima fase dalam model ADDIE perlu dilakukan secara

sistematik. Model desain sistem pembelajaran ADDIE dengan komponen

komponennya dapat digambarkan dalam diagram pada gambar 3.2.

Gambar 3.2. Konsep Pengembangan ADDIE (Robert Maribe Branch,2009:2)


29

Beberapa alasan pemilihan model ADDIE antara lain:

1. Model ADDIE adalah model yang memberikan kesempatan untuk

melakukan evaluasi dan revisi secara terus menerus dalam setiap fase

yang dilalui. Sehingga produk yang dihasilkan menjadi produk yang valid.

2. Model ADDIE sederhana tetapi implementasinya sistematis.

Beberapa tahapan ADDIE menurut Branch (2009: 21) dalam tulisannya

yang berjudul “Instructional Design: The ADDIE Approach” yang telah

disesuaikan terhadap penelitian ini, sebagai berikut:

1. Fase Analysis

Tahap analisis merupakan tahap dimana peneliti menganalisis

perlunya suatu pengembangan dan kelayakan syarat-syarat

pengembangan. Tahap analisis meliputi analisis kebutuhan, analisis

kurikulum .

Analisis kebutuhan dilakukan terlebih dahulu dengan menganalisis

keadaan media pembelajaran sebagai informasi utama dalam

pembelajaran serta ketersediaan media pembelajaran yang mendukung

terlaksananya suatu pembelajaran. Pada tahap inilah ditentukan media

yang perlu dikembangkan untuk membantu siswa.

Analisis selanjutnya adalah analisis kurikulum. Analisis kurikulum

dilakukan dengan memperhatikan karakteristik kurikulum yang sedang

digunaka dalam suatu sekolah. Hal ini dimaksudkan agar pengembangan

yang dilakukan dapat sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku.

Tahap pengembangan bahan ajar berupa Pengembangan E-Book

Pada Materi Suhu dan Kalor dengan pendekatan contextual teaching and

learning dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dimulai


30

dengan studi pendahuluan untuk mengetahui tingkat kebutuhan media

sebagai bahan ajar bagi guru maupun siswa di SMA. Studi pendahuluan

ini dimulai dengan menyebarkan angket berupa kuisioner analisis

kebutuhan untuk siswa. Penyebaran angket ini dilakukan di SMA Negeri

77 Jakarta. Tujuan dari kegitan ini adalah untuk mengumpulkan informasi

dari siswa terkait dengan pembelajaran fisika yang selama ini dilakukan di

sekolah.

Berdasarkan kuisioner analisis kebutuhan yang telah dilakukan

kepada 38 siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 77 Jakarta, didapatkan hasil

sebagai berikut:

1. Ketersediaan buku-buku pendamping untuk melengkapi materi suhu

dan kalor, meskipun terbatas pada buku-buku full text edisi lama.

Materi yang disajikan dalam buku-buku tersebut bersifat belum

terpadu, sehingga keberadaan sumber belajar lain yang bersifat

suplemen bagi buku guru dan siswa sangat diperlukan.

2. Sebagian siswa menginginkan pembaharuan Media pembelajaran

tidak hanya bersifat terintegrasi tetapi juga mampu membangkitkan

minat siswa untuk mempelajari lebih dalam topik yang dibahas dalam

media tersebut.

3. Siswa memiliki sarana-prasarana digital yang maksimal, sehingga siap

untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis multimedia.

4. E-Book dengan pendekatan CTL dapat dikembangkan dalam

pembelajaran fisika di SMA

Setelah itu melakukan analisis kurikulum, kurikulum yang digunakan

sekarang yaitu kurikulum 2013 dimana produk serupa yang terdapat di


31

sekolah dianalisis kelemahannya kemudian dikembangkan produk

serupa dengan format yang berbeda

Setelah studi pendahuluan, maka tahap selanjutnya adalah

pembuatan E-Book yang sesuai dengan data hasil analisis kebutuhan.

E-Book dibuat melalui beberapa tahapan proses, yakni mulai dari

penyiapan materi majalah, penulisan E-Book, kemudian di desain

sedemikian rupa, serta validasi dan diujicobakan ke sekolah. Setelah

itu dilakukan analisis terhadap tingkat kualitas dari E-Book dengan

pendekatan CTL melalui proses validasi berupa kuesioner yang dinilai

oleh dosen ahli materi fisika dan dosen ahli media. Kemudian hasil

dari validasi digunakan untuk mengembangkan E-Book sehingga

menjadi produk yang baru.

2. Fase Design

Tahap kedua dari model pengembangan ADDIE adalah tahap design

atau perancangan. Analisis yang sudah dilakukan dijadikan acuan dalam

penyusunan media belajar berupa E-book. Isi majalah akan

menggambarkan keseluruhan isi materi yang tercakup dalam media. E-

book fisika untuk pokok bahasan suhu dan kalor ini terbagi menjadi

beberapa pembahasan yang penyusunannya mengacu pada pendekatan

CTL.

Setelah studi pendahuluan, maka tahap selanjutnya adalah penulisan.

Dilakukan kajian teori mengenai perkembangan materi ajar dalam

pembelajaran di sekolah berdasakan kurikulum 2013 dengan pendekatan

Contextual Teaching dan Learning (CTL) yang digunakan dalam E-Book.


32

Adapun pengembangan E-Book dengan tahapan CTL terdiri dari

beberapa tahap sebagai berikut :

1. Memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan

materi yang akan dikembangkan dalam E-Book. Penelitian ini

dibatasi pada materi Suhu dan Kalor.

2. Menentukan isi E-Book .

Penentuan isi E-Book disesuaikan dengan KD-KD serta materi yang

terkait dengan tema yang sudah ditentukan

Konten E-book dibuat di Adobe Indesign CS5 agar pengaturan

halaman dan konten-konten majalah mudah disesuaikan. E-book didesain

semenarik mungkin baik mulai dari halaman sampul, layout, warna latar

halaman, ukuran huruf, jenis huruf, dan warna huruf. Di dalam setiap

konten disajikan penyusunannya mengacu pada pendekatan CTL yang

memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

3. Fase Development

Tahap development atau pengembangan merupakan tahap realisasi

produk. Ada tahap ini rancangan produk direalisasikan, yaitu membuat E-

book sebagai media belajar untuk peserta didik yang mengacu pada

tahapan desain.

Komponen-komponen yang ada di dalam majlah elektronik

memerlukan beberapa program-program atau software untuk

membuat, mengembangkan, atau mengedit antara lain sebagai

berikut:
33

a. Teks dan gambar dikembangkan menggunakan Adobe Design

CS5 dan disimpan dalam format PDF

b. Tampilan halaman sampul (cover) depan dan belakang majalah

elektronik dibuat dengan Adobe Design CS5 dan disimpan dalam

format PDF.

Tahap terakhir dari pengembangan E-book ini adalah penggabungan

semua konten-konten media dan teks dengan menggunkan 3D PageFlip

Proffesional 1.7.7. Kemudian E-book disimpan dalam format .exe dan

.html. Majalah Elektronik dengan format .exe membutuhkan software

pendukung untuk mengoperasikannya yaitu Adobe Flash Player minimal

versi 10. Majalah dengan format .html lebih compatible dioperasikan pada

computer maupun laptop.

Desain E-Book yang dibuat berubah–ubah seiring dengan

berjalannya penelitian. Secara keseluruhan terdapat dua model

rancangan. Model rancangan pertama merupakan rancangan produk

awal Majalah yang dibuat sebelum produk E-book diuji oleh ahli (validasi).

Model rancangan kedua merupakan rancangan baru berisi perubahan

(revisi) pada produk E-Book sebelumnya setelah dilakukan uji validasi

oleh ahli. Produk Majalah yang telah melalui tahap validasi ahli dan telah

direvisi untuk diuji cobakan sebagai bahan ajar kepada siswa-siswi kelas

XI di MAN 20 Jakarta dan 2 guru

E-book yang dikembangkan kemudian divalidasi oleh dosen ahli

materi dan dosen ahli media. Validasi dilakukan untuk menilai kualitas E-

book yang dikembangkan. Pada proses validasi ini, validator

menggunakan instrument yang sudah disusun pada tahap perancangan.


34

Validator memberikan penilaian terhadap E-book yang dikembangkan

berdasarkan butir aspek kelayakan Majalah serta memberikan saran dan

komentar berkaitan dengan isi E-book yang nantinya digunakan sebagai

patokan revisi dan penyempurnan E-book yang diimplementasikan dalam

kegiatan pembelajaran.

4. Fase Implementasi

Tahap keempat dalam model pengembangan ADDIE adalah

implementasi. Implementasi dilakukan pada sekolah yang dipilih sebagai

tempat penelitian. Pada saat proses pembelajaran, siswa menggunakan

E-book yang telah peneliti buat kemudian menjawab pertanyaan yang

terdapat di dalam E-book. Selanjutnya, penilaian media pembelajaran E-

book dilakukan dengan kuesioner yang di berikan ke siswa dan guru.

5. Fase Evaluation

Evaluasi merupakan tahap terakhir dalam model pengembangan

ADDIE. Dalam tahap evaluasi dilakukan analitis kualitas E-book ditinjau

dari kesesuaian E-book yang telah dikembangkan

Pada fase terakhir model ADDIE ini, kegiatan yang dilakukan adalah

melakukan evaluasi produk yaitu E-book CTL pada materi suhu dan kalor.

Langkah pada fase ini adalah mengevaluasi apakah E-book yang dibuat

dapat digunakan, menganalisis respon guru maupun respon siswa.

Tanggapan dari respon siswa guru maupun siswa merupakan penentuan

dari kepraktisan dan keefektifan produk.


35

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah

sebagai berikut.

1) Instrumen Uji Kelayakan Para Ahli

Instrumen uji kelayakan para ahli untuk mendapatkan masukan untuk

perbaikan produk selanjutnya . Berikut ini adalah kisi-kisi instrument uji

validasi kepada para ahli :

Tabel 3. 1. Kisi-kisi instrument uji validasi Ahli Materi

Aspek Penilaian Butir Pertanyaan Butir Jumlah

Angket

Kelayakan Isi a. Kesesuaian SK dan KD 1,2

b. Kesesuaian dengan perkembangan 3 5

anak SMA

c. kebenaran substansi materi 4

pembelajaran,

d. manfaat untuk penambahan 5

wawasan.

Kelayakan a. Kelayakan Bahasa 6

Bahasa b. Keterbacaan, 7 5

c. Kejelasan informasi, 8

d. Kesesuaian dengan kaidah bahasa 9

indonesia

e. Pemanfaatan bahasa secara efektif

dan efisien 10
36

Komponen a. Kontruktivisme 11 7

CTL b. Inquiry 12

c. Modelling 13

d. Learning Community 14

e. Questioning 15

f. Reflection 16

g. Autantic Assesment 17

Tebel 3.3. Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Media

Aspek Penilaian Butir Pertanyaan Butir Jumlah


Angket

Desain a. Sampul 1,2,3,4


Tampilan b. Judul 5,6 7
E-book c. Ukuran 7

Tipografi a. Kejelasan E-book 8


E-book b. Ukuran Huruf 9,10
c. Bentuk Huruf 11
4
Tata Letak a. Layout Latar Belakang 12
b. Penempatan 13 2

Ilustrasi a. Gambar 14,15


b. Video 16,17,18 7
c. Animasi 19,20
37

1) Instrumen Uji Lapangan Kepada Siswa

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Uji Lapangan Kepada Siswa

Aspek

Penilaian Butir Pertanyaan Butir Angket Jumlah

a. Kejelasan Materi 1

Materi b. Bahasan Materi 2,3 3

Bahasa a. Penggunaan Bahasa 3,4 2

Aspek CTL a. Komponen CTL 5,6,7,8,9,10,11 7

a. Gambar 11,12

b. Video 13,14

c. Ukuran Huruf 15,16

Tampilan d. Kesesuaian Warna 17 5

2) Instrumen Uji Lapangan Kepada Guru

Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Uji Kelayakan Kepada Guru.


Aspek

Penilaian Butir Pertanyaan Butir Angket Jumlah

1,2,3

a. Kesesuaian KI dan KD 4

b. Kemutakhiran Materi 5

Materi c. Kesukaran Materi 3

Aspek CTL b. Komponen CTL 6,7,8,9,10 7

e. Gambar 11,12

f. Video 13,14

g. Ukuran Huruf 15,16

Tampilan h. Kesesuaian Warna 17 7


38

H. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden

mengenai LKS Fisika berbasis Starter Experiment Approach (SEA). Untuk

mendapat balikan atau pendapat yang tepat dan sesuai, maka dipilih

validator dan responden sebagai berikut :

1. Ahli Media : Dosen Fisika FMIPA UNJ

2. Ahli Materi : Dosen Fisika FMIPA UNJ

3. Guru Fisika SMA

4. Siswa kelas XI MIA SMA

I. Teknik Analisis Data

1. Skala Likert

Analisis data dilakukan dari perolehan skor rata-rata hasil uji

kelayakan oleh ahli materi fisika, ahli media, siswa, dan guru fisika.

Perolehan tersebut merupakan dasar kualitas modul berdasarkan kriteria

skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial.

Untuk menentukan presentase keberhasilan, digunakan

perhitungan sebagai berikut. :

S
P= × 100%
N

Keterangan:

P = Presentase keberhasilan (%)

S = Jumlah perolehan nilai

N = Jumlah nilai maksimum


39

Bobot skor tiap aspek penilaian dapat dlihat melalui tabel di bawah ini.

Tabel 3.5. Skala Penilaian Instrumen Penelitian

Bobot Skor
No. Alternatif Jawaban
Positif (+) Negatif (-)

1 Sangat baik 4 1

2 Baik 3 2

3 Kurang baik 2 3

4 Sangat tidak baik 1 4

Data yang diperoleh selanjutnya ditulis interpretasi skornya sebagai berikut

Tabel 3.6. Skala Likert

Skor Rata-Rata Interpretasi

0 % - 25 % Sangat tidak baik

26 % - 50 % Kurang baik

51 % - 75 % Baik

76 % - 100 % Sangat baik

Hasil analisis data pada instrumen validasi akan ditampilkan dalam bentuk

grafik.

2. Uji N-Gen

Peningkatan hasil tes pretes dan postest siswa dianalisis dengan rumus

indeks gain(Coletta et al.,2007):


40

 postest    pretes 
N ( gain ) 
Skor Maksimal   pretes 

Keteragan :

<postes> : nilai postes

<pretes> : nilai pretes

Kriteria perolehan indeks gain dapat dilihat pada table 3.7.

Tabel 3.7 Kriteria Perolehan Indeks Gain

N (gain) Kriteria

g > 0.70 tinggi

0.30 ≤ g ≤0.70 sedang

g < 0.30 rendah


41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pembuatan E-book

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan E-Book dengan pendekatan

Contextual Teaching And Learning Pada Materi Suhu dan Kalor. Adapun

hasil pembuatan E-Book yang dikembangkan dengan pendekatan CTL

dapat dilihat dalam tabel berikut:

1. Cover

Tampilan awal dari produk e-book ini seperti gambar di atas, didesain

semenarik mungkin serta dilengkapi dengan gambar yang menarik yang

berhubungan dengan materi suhu dan kalor agar siswa tertarik untuk

mempelajari isi dari e-book. E-book dilengkapi dengan tombol-tombol

penunjang sebagai pemindahan halaman sesudah dan sebelum , dan tombol

full screen untuk memperjelas dalam proses pembacaan.


42

2. Daftar Isi

Tampilan selanjutnya yaitu Table of Content, memungkinkan e-book menampilkan

halaman yang tepat sesuai keinginan pembaca. Sama dengan daftar isi pada buku

teks konvensional. Unsur-unsur daftar isi buku mencantumkan judul artikel; dan

nomor halaman artikel dan ilustrasi/gambar yang terdapat dalam artikel yang

dibahas.

3. Kontruktivisme

Terdapat tahapan atau aspek kontruktivisme dalam e-book, dalam tahapan ini

terdapat kilasan awal tentang suhu yang memaparkan dalam kehidupan sehari-
43

hari yang diharapkan siswa mampu mengaitkan dan belajar berdasarkan

pengalaman yang pernah dialami dalam contoh materi yang disajikan. Konten isi

dari materi ini yaitu terdapat gambar, penjelasan teks, video percobaan , dan

video tentang pengenalan “si pengukur suhu”

4. Tokoh Fisika

E-book ini terdapat artikel tentang “tokoh fisika”, Tokoh fisika yaitu tokoh penting

dalam dunia fisika dengan penemuan-penemuannya dalam bidang fisika. Tokoh

fisika dalam e-book ini yaitu para penemu skala-skala suhu yaitu Celcius,

Reamur , Fehrenheit, dan Kelvin. Konten dari artikel ini berisi teks dan gambar

foto tokoh fisika.


44

5. Inquiry

Terdapat tahapan atau aspek inquiry dalam e-book, dalam tahapan ini terdapat

siswa belajar berdasarkan penemuan dengan simulasi sederhana

mengidentifikasi masalah “mengapa es mencair”. Es krim yang diletakkan di

luar ruangan , dan es krim yang ditempatkan di freezer akan lebih cepan

mencair yang mana. Simulasi menggunakan aplikasi flash dan menampilkan

hasil grafik hubungan suhu dan waktu. Kemudian menganalisis dari grafik yang

dihasilkan.

6. Learning Community
45

Terdapat tahapan atau aspek learning community dalam e-book, dalam

tahapan ini siswa diharapkan mampu bekerja sama dengan teman, masyarakat

dilingkungan sekitar. Materi ini menampilkan Technosciense teknologi yang

berhubungan dengan menanggulangi suhu yang tinggi yaitu pembuatan

pendingin ruangan sederhana menggunakan barang-barang bekas. Dengan

membaca materi , dapat membagikan ilmu atau membuat teknologi bersama

teman atau masyarakat di sekitar rumah.

7. Questioning

Terdapat tahapan atau aspek questioning dalam e-book, Aspek ini tercermin

dalam materi yang disertai dengan pertanyaan pada pengantar, isi ataupun

akhir materi yang mendorong siswa untuk berpikir. Konten materi ini berisi

video tayangan mengapa besi lebih dingin dari kayu, kemudian siswa

diharapkan mampu berfikir melalui video tersebut. Ditampilkan kembali video

penjelasan atau jawab dari tampilan video pertama.


46

8. Modelling

Materi ini tercermin mengkaji kembali materi dan contoh-contoh yang ada di sekitar

lingkungan yang berhubungan erat dengan konsep dasar dari materi. Pada e-book

menampilkan contoh soal dan pembahasan soal materi suhu dan kalor.

9. Reflection (MindMapping)
47

Tampilan ini berupa mindmapping, mencerminkan aspek reflection yaitu mengkaji

kembali materi dan contoh-contoh yang ada di sekitar lingkungan yang

berhubungan erat dengan konsep dasar dari materi. Pada e-book ini terdapat

rangkuman seluruh materi suhu dan kalor.

2. Deskripsi Uji Validasi Ahli

Deskripsi data hasil penelitian digunakan untuk menganalisisi

kualitas E-Book fisika dengan pendekatan CTL yang dikembangkan.

Data-data tersebut di dapatkan dari hasil validasi oleh ahli materi, ahli

media serta dari hasil uji lapangan oleh peserta didik SMA dan pendidik

fisika SMA. Hasil penilaian tersebut dijadikan bahan analisis produk

berupa E-Book yang sedang dikembangkan sehingga menjadi sebuah

produk yang layak.

1. Deskripsi Hasil Uji Validasi Majalah Elektronik oleh Ahli Materi Fisika

Uji Validasi oleh ahli materi bertujuan untuk mengetahui

kelayakan E-Book ditinjau dari segi materi fisika. Uji validasi ahli materi

dilakukan di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negri Jakarta. Ahli

materi yang dilibatkan dalam uji validasi ini berjumlah dua orang yang

merupakan dosen Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta.

Penilaian diberikan melalui lembar uji validasi oleh ahli materi


yang berisi 23 butir pertanyaan dari tujuh aspek yaitu (1Kesesuaian
Materi dengan KD, (2) Keakuratan Materi, (3) Kemutakhiran Materi, (4)
Mendorong Keingintahuan, (5) Hakikat CTL, (6) Komponen CTL dan
(7) Penggunaan Bahasa. Berikut ini adalah data yang diperoleh dari
hasil uji validasi oleh ahli materi:
48

Tabel 4.2. Hasil Uji Validasi Oleh Ahli Materi

No Aspek Skor Rata- Penilaian

rata

1 Kesesuaian Materi 87.5 % Sangat Baik

dengan KD

2 Keakuratan Materi 87.5 % Sangat Baik

3 Kemutakhiran Materi 84.38 % Sangat Baik

4 Hakikat CTL 93.75 % Sangat Baik

5 Komponen CTL 89.26 % Sangat Baik

6 Penggunaan Bahasa 87.5 % Sangat Baik

Rata-rata Keseluruhan 88.13% Sangat Baik

Adapun diagram batang dari hasil uji validasi E-Book oleh ahli materi fisika

adalah sebagai berikut:

Hasil Validasi oleh Ahli Materi


100.00%
90.00%
Presentase (%)

80.00%
70.00% Kesesuaian dengan KD
60.00% Keakuratan Materi
50.00%
40.00% Kemutakhiran Materi
30.00% Hakikat CTL
20.00%
10.00% Komponen CTL
0.00%
Bahasa

Aspek Penilaian

Gambar 4.1. Digram Batang Skor Rata-rata Hasil Validasi Oleh Ahli Materi
49

Berdasarkan Gambar 4.1 diperoleh rata-rata persentase capaian

keseluruhan aspek sebesar 88.13 % . Berdasarkan Interpretasi skala

Likert, hasil tersebut menunjukkan bahwa E-Book yang dikembangkan di

tinjau dari aspek cakupan materi, kesesuaian komponen majalah

elektronik dengn materi dan kebahasaan dinilai baik untuk dijadikan

media belajar.

Menurut evaluasi saran, komentar dari ahli materi saat

dilakukannya uji validasi, materi yang disajikan dalam E-Book adalah

konsep dasar fisikanya harus lebih diperkuat, terdapat daftar pustaka /

sumber, diberi kegiatan simulasi/percobaan.

2. Deskripsi Validasi Majalah Elektronik oleh Ahli Media

Uji Validasi oleh ahli media bertujuan untuk mengetahui

kelayakan majalah elektronik ditinjau dari segi tampilan dan konten-

konten media penunjang. Uji validasi ahli media dilakukan di

Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negri Jakarta. Ahli media yang

dilibatkan dalam uji validasi ini berjumlah dua orang yang

merupakan dosen Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta.

Penilaian diberikan melalui lembar uji validasi oleh ahli

media yang berisi 20 butir pertanyaan dari enam aspek yaitu : (1)

Desai Tampilan E-book , (2)Tipografi E-book (3) Tata Letak, (4)

Ilustrasi, Berikut ini adalah data yang diperoleh dari hasil uji validasi

oleh ahli media


50

Tabel 4.3. Hasil Uji Validasi Oleh Ahli Media

N Aspek Penilaian Skor Penilaian

o Rata-rata

1 Desain Tampilan E-book 81.25 % Sangat Baik

2 Tipografi E-book 83.35 % Sangat Baik

3 Tata Letak 75 % Sangat Baik

4 Ilustrasi 83.75 % Sangat Baik

Rata-rata Keseluruhan 80.84% Sangat Baik

Hasil Uji Validasi Oleh Ahli


100.00%
90.00%
80.00%
70.00% Desain Tampilan E-
60.00% book
Presentase

50.00% Tipografi E-book


40.00%
30.00% Tata Letak
20.00%
10.00%
0.00%
Desain Tipografi Tata Ilustrasi
Tampilan E-book Letak
E-book
Aspek

Gambar 4.2. Digram Batang Skor Rata-rata Hasil Validasi Oleh

Ahli Media

Berdasarkan Gambar 4.2 diperoleh rata-rata persentase capaian

keseluruhan aspek sebesar 80.84 % . Berdasarkan Interpretasi skala


51

Likert, hasil tersebut menunjukkan bahwa E-Book yang dikembangkan di

tinjau dari aspek kelengkapan E-Book, desain komponen E-Book, dinilai

sangat baik untuk dijadikan media belajar.

Menurut evaluasi saran, komentar dari ahli media saat

dilakukannya uji validasi, media yang disajikan dalam E-Book masih

terdapat beberapa kekurangan. Kekurangannya adalah setiap gambar

harus terdapat keterangan yang terkait dengan gambar, setiap video

harus mencantumkan sumber, setiap rumus harus diberi keterangan, dan

teks disetiap halaman masih sangat padat harus diperingkas.

E-Book mampu memperoleh penilaian yang baik karena E-Book

yang diuji cobakan telah diperbaiki setelah melalui tahap evaluasi pada

ahli materi dan ahli media. Adapun perubahan tampilan dan isi E-Book

yang dikembangkan ini berdasarkan saran dan masukan yang diterima

dari ahli materi dan ahli media.

Berikut aspek-aspek perubahan pada E-Book sebelum revisi dan

sesudah revisi :
52

1. Halaman Judul

Sesudah Revisi
Sebelum Revisi
2.

Sebelum validasi pada halaman judul, jenis huruf masih beragam dan

terlalu banyak. Setelah revisi jenis huruf sudah tidak terlalu banyak

2. Penulisan Teks

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Sebelum validasi pada halaman penulisan teks terlalu penuh dalam

satu halaman. Setelah revisi teks dijadikan dua halam dan lebih

diperingkas lagi.
53

3. Setiap ada rumus di beri keterangan

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Sebelum validasi belum mencantumkan keterangan disetiap terdapat

rumus. Setelah revisi ditambahkan keterangan disetiap terdapat

rumus.

4. Setiap video mencantumkan sumber

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Sebelum validasi belum terdapat sumber pada video, setelah

revisi ditambahkan sumber pada video.


54

5. Diberi Keterangan setiap gambar

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Sebelum validasi belum diberi keterangan disetiap gambar, setelah

revisi ditambahkan keterangan disetiap gambar.

4. Deskripsi Hasil Uji Lapangan

a. Uji Lapangan oleh Siswa

Setelah uji validasi ahli kemudian selanjutnya dilakukan uji

coba lapangan terhadap E-Book yang telah dikembangkan yang

digunakan sebagai bahan ajar penunjang bagi siswa dalam

pembelajaran fisika di kelas. Uji coba lapangan dimaksudkan untuk

mengetahui tanggapan dan komentar siswa terhadap E-Book yang

dikembangkan. Uji coba lapangan dilakukan di MAN 20 Jakarta,

pada kelas XI MIA. Jumlah siswa keseluruhan yang melakukan uji

coba lapangan ini sebanyak 38siswa.

Penilaian diberikan melalui lembar uji siswa yang berisi 22

butir pertanyaan dari lima aspek yaitu : (1) Materi , (2) Bahasa (3)

Penyajian, (4) Aspek CTL, dan (5) Tampilan. Berikut ini adalah

data yang diperoleh dari hasil uji lapangan siswa :


55

Tabel 4.4. Hasil Uji Lapangan Oleh Siswa

Skor Rata-

No Aspek rata Penilaian

1 Materi 81.03% Sangat Baik

2 Bahasa 82.47% Sangat Baik

3 Aspek CTL 82.97% Sangat Baik

4 Tampilan 81.32% Sangat Baik

Rara-rata Keseluruhan aspek 81.95% Sangat Baik

Adapun diagram batang dari hasil uji lapangan E-Book oleh

siswa adalah sebagai berikut :

Hasil Uji Lapangan Oleh Siswa


100.00%
90.00%
80.00%
Presentase (%)

Materi
70.00%
60.00%
Bahasa
50.00%
40.00% Aspek
30.00% CTL
20.00%
10.00%
0.00%
Materi Bahasa Aspek CTL Tampilan
Aspek Penilaian

Gambar 4.3. Digram Batang Skor Rata-rata Hasil Uji Lapangan Oleh Siswa

Berdasarkan hasil analisis uji coba E-Book oleh siswa

memperoleh nilai rata-rata 81.59.% Berdasarkan Interpretasi skala

Likert, hasil tersebut menunjukkan bahwa E-Book yang dikembangkan

dinilai sangat baik digunakan sebagai media belajar.


56

b. Uji Lapangan oleh Guru

Setelah uji validasi ahli kemudian selanjutnya dilakukan uji

coba lapangan terhadap E-Book yang telah dikembangkan yang

digunakan sebagai bahan ajar penunjang bagi guru dalam

pembelajaran fisika di kelas. Uji coba lapangan dimaksudkan untuk

mengetahui tanggapan dan komentar guru terhadap E-Book yang

dikembangkan. Jumlah guru yang melakukan uji coba lapangan ini

sebanyak 2 guru fisika.

Penilaian diberikan melalui lembar uji guru yang berisi 17 butir

pertanyaan dari lima aspek yaitu : (1) Materi , (2) Penggambaran CTL,

dan (3) Tampilan. Berikut ini adalah data yang diperoleh dari hasil uji

lapangan guru :

No Aspek Skor Rata-rata Penilaian

1 Materi 85.00% Sangat Baik

2 Aspek CTL 82.50% Sangat Baik

3 Tampilan 83.92% Sangat Baik

Rara-rata Keseluruhan aspek 83.80% Sangat Baik


57

Adapun diagram batang dari hasil uji lapangan E-Book oleh

guru adalah sebagai berikut

Hasil Uji Lapangan Oleh Guru


100.00%
90.00%
80.00%
Presentase (%)

70.00%
60.00% Materi
50.00% Aspek CTL
40.00%
Tampilan
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Materi Aspek CTL Tampilan
Aspek Penilaian

Gambar 4.4. Digram Batang Skor Rata-rata Hasil Uji Lapangan Oleh Siswa

Berdasarkan hasil analisis uji coba Majalah Fisika oleh guru

memperoleh nilai rata-rata 83.8.% Berdasarkan Interpretasi skala

Likert, hasil tersebut menunjukkan bahwa majalah elektronik yang

dikembangkan dinilai sangat baik digunakan sebagai media belajar.

B. Pembahasan

Pengembangan penelitian ini berupa media pembelajaran E-Book

dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning melalui tahapan –

tahapan model pengembangan ADDIE yang sistematis. Pembuatan E-Book

ini difokuskan pada materi Suhu dan Kalor untuk kelas X semester genap.

Proses pembuatan berlangsung dari bulan Juli sampai Desember 2016.

Selama rentang waktu tersebut, E-Book mengalami perubahan sesuai


58

dengan berjalannya penelitian. Tahap pertama penelitian ini, peneliti

melakukan analisis kebutuhan dan analisis kurikulum untuk menganalisis

keadaan media belajar yang akan digunakan dan memperhatikan kurikulum

yang sedang digunakan dalam suatu sekolah.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan pengamatan, menunjukkan

bahwa sumber belajar fisika saat ini hanyalah buku teks. Buku cetak yang

digunakan tersebut hanya dibaca atau dipelajari ketika saat peserta didik

mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal karena pemahaman

konsep melalui tulisan belum mampu memotivasi peserta didik untuk

mempelajari materi lebih dalam.

Tahap selanjutnya yang dilakukan yaitu pengembangan majalah.

Peneliti menentukan Kompetensi Dasar yang akan dibahas di E-Book, tidak

semua kompetensi dasar yang terkandung diterapkan dalam pembuatan E-

Book ini, karena dalam E-Book ini hanya mengulas penerapan konsep dari

materi yang terdapat dalam kompetensi dasar. Peneliti membuat Konten-

konten Isi E-Book untuk pemilihan isi media apa saja yang sesuai dengan

mengkombinasi antara pendekatan CTL dan konten E-Book. Setelah

konten-konten E-Book didapatkan, peneliti melakukan proses desain dan

editing. Kemudian setelah draft E-Book selesai disusun,tahap selanjutnya

peniliti melakukan uji validasi oleh ahli materi, ahli media untuk mendapatkan

saran dan perbaikaan terhadap E-Book.

Hasil validasi E-Book oleh ahli materi menunjukkan presentase

capaian sebesar 88.13 % . Hal tersebut menunjukkan bahwa E-Book yang

dikembangkan susah memenuhi persyaratan sebagai media belajar. Data

hasil validasi oleh ahli materi yang terdiri dari 6 aspek yaitu, Kesesuaian
59

materi dengan KD 87.5%, keakuratan materi 87.5%, kemutakhiran materi

84,375%, Hakikat CTL 93,75%, Komponen CTL 89.26%, bahasa 87.5%.

Beberaapa saran, komentar dari ahli materi saat dilakukannya uji validasi,

materi yang disajikan dalam E-Book adalah konsep dasar fisikanya harus

lebih diperkuat, terdapat daftar pustaka / sumber, diberi kegiatan

simulasi/percobaan, mencantumkan KI dan KD.

Hasil validasi E-Book oleh ahli media diperoleh rata-rata persentase

capaian keseluruhan aspek sebesar 80.84% dengan interpretasi dinilai

sangat baik E-Book yang dikembangkan sudah memenuhi persyaratan

sebagai media belajar. Data hasil validasi oleh ahli media terdiri dari 4aspek

yaitu Desain tampilan E-Book 81.25%, Tipografi E-Book 83.35%, Tata Letak

75%, Ilustrasi 83.75%. Beberapa saran dan komentar dari ahli media saat

dilakukannya uji validasi, media yang disajikan dalam majalah masih

terdapat beberapa kekurangan. Kekurangannya adalah setiap gambar harus

terdapat keterangan yang terkait dengan gambar, setiap video harus

mencantumkan sumber, setiap rumus harus diberi keterangan, dan teks

disetiap halaman masih sangat padat harus diperingkas.

Hasil uji lapangan E-Book oleh peserta didik, peserta didik memeberi

tanggapan terhadap E-Book fisika hasil pengembangan. Tanggapan

tersebut dikemukakan melalui lembar angket uji lapangan. Dari angket

tersebut diperoleh rata-rata persentase capaian keseluruhan aspek sebesar

81,59%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa E-Book dengan pendekatan

CTL yang telah dikembangkan dapat diterima dengan sangat baik untuk

dijadikan media belajar dan sumber belajar mandiri agar lebih termotivasi

peserta didik sebelum kegiatan pembelajaran di dalam kelas di mulai.


60

Hasil uji lapangan E-Book oleh pendidik memeberi tanggapan terhadap

majalah E-Book hasil pengembangan. Tanggapan tersebut dikemukakan

melalui lembar angket uji lapangan. Dari angket tersebut diperoleh rata-rata

persentase capaian keseluruhan aspek sebesar 83,8%. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa E-Book dengan pendekatan CTL yang telah

dikembangkan dapat diterima dengan sangat baik untuk dijadikan media

belajar dan sumber belajar mandiri.

Berdasarkan penelitian terdahulu seperti penelitian yang dilakukan

oleh Ornella Izzawati (2014) berjudul “Pengembangan Buku elektronik

Kontekstual Sebagai Sumber Belajar Mandiri Fisika”. Penelitian yang

dilakukan yaitu penelitian pengembangan dengan tahapan : studi literatur,

analisis kebutuhan, pengembangan produk, uji validasi, dan uji coba produk.

Hasil penelitian validasi ahli materi 88,49% , validasi materi 85,20%, uji

lapangan siswa 88,83% dalam kategori sangat baik. Dari hasil penelitian

dapat disimpulkan buku elektronik atau E-book dapat dijadikan sebagai

media sumber belajar yang baik untuk siswa.

Peningkatan hasil tes kognitif siswa sendiri dilihat dari uji N-gain

terhadap pretes dan postes. Pretest dilakukan sebelum pembelajaran,

sedangkan postes dilakukan setelahsebelum pembelajaran menggunakan

E-Book dengan pendekatan CTL. Berdasarkan hasil analisis rerata nilai

pretes adalah 56.55, dan rerata nilai postes adalah 73.44 dari skor

maksimal 95. Nilai uji N-Gain yang diperoleh adalah dengan kriteria sedang.

Nilai tersebut dapat menggambarkan adanya peningkatan hasil belajar.


61

BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan oleh ahli materi, ahli media,

guru dan siswa dapat disimpulkan bahwa E-Book yang dikembangkan

dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi

Suhu dan Kalor layak digunakan sebagai media pembelajaran dan sumber

belajar pendukung pembelajaran fisika bagi siswa SMA kelas X semester

genap. E-book dikatakan layak apabila presentase penilaian kategori baik

dari validator dan memperoleh respon siswa ≥75%.

B. Implikasi

E-Book yang dikembangkan dengan pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) pada materi Suhu dan Kalor yang telah dihasilkan,

sebagai variasi sumber belajar pendukung pada materi Suhu dan Kalor yang

layak digunakan dalam pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas

(SMA).

C. Saran

Penelitian pengembangan media pembelajaran berupa E-Book yang

dikembangkan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa saran sebagai berikut:


62

1. Penyempurnaan E-Book pembelajaran fisika pada penelitian ini perlu

ditambahkan dari segi tampilan, isi dan ilustrasi agar lebih mudah

dipahami siswa.

2. Kerangka dalam E-Book pada penelitian ini dapat diadaptasi untuk

mengembangkan bahan ajar pada materi lain.


63

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad,Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Agee, K Warren, Philip H Ault & Edwin Emery. 1988. Introduction to Mass

Communication Ninth Edition. New York: Harper & Row Publishers, Inc

Asmani, Jamal Ma’mur.2011.Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi dan Kounikasi

dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta : DIVA Press

Branh, Robert Maribe. 2009. Instructional Design: The ADDIE Approach. New York:

Springer.

Coletta, V. P., et al.(2007). Interpreting Force Concept Inventory Scores : Normalized

Gain and SAT Scores.[Online]. Tersedia di : www.physics.indiana.edu

de Jong, T., Specht, M, & Koper, R. (2008). Contextualised Media for Learning.

Educational Technology & Society, 11 (2), 4153.

Departemen Pendidikan Nasional.2008.Pengembangan Bahan Ajar dan Media.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Dewanta Arya Nugraha, 2014. Pengembangan MediaE-Book InteraktifBilingual Pada

Materi Pokok Kalor Untuk SMA Kelas X.Jurnal Inovasi pendidikanFisika. Vol,03

No.01 Tahun 2014,1-7

Eskawati, S.Y. dan Sanjaya, I.G.M. 2012.Pengembangan E-Book Interaktif

padaMateri Sifat Koligatif sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XIII

PA.UnesaJournal of Chemical Education,1(2): 50-53.

Giancoli, Douglas.2001.FISIKA edisi kelima, Jilid 1.Jakarta : Erlangga

Halliday, David, Robert Resnick.1996.Fisika Jilid 1.Jakarta : Erlangga


64

Hardayanto, S.K. 2005. Perlunya Perubahan Perilaku Guru dalam Pembelajaran

Fisika untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa. Jurusan Fisika FMIPA

Universitas Negeri Malang

Haris Mujiman. (2007).Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri.Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Iskandar Wiryokusumo, J. Mandilika, Ed.1982.Kumpulan-kumpulan Pemikiran

Dalam Pendidikan.Jakarta: CV. Rajawali

Johnson, Elaine B. 2010. Contextual Teaching and Learning, Terj. Ibnu Setiawan.

Bandung: Kaifa

Liesaputra,V.2010.Realistic Electronic Books.Unpublished doctoral dissertation,

University of Waikato, Hamilton, New Zealand

Ng W. & Nguyen V.T., 2006. Investigating The Integration Of Everyday

Phenomena And Practical Work In Physics Teaching In Vietnam ese High

Schools.Vietnam. International Education Journal.Vol. 7, Num. 1, p. 36-50.

Nurhadi, 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta

: Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun 2013 tentang Standar

Penilaian Pendidikan (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013)

Pendit, Putu Laxman.2008.Perpustakaan Digita ; Kesinambungan dan Dinamika.Cet-

1. Jakarta: Citra Karya Mandiri,

Poerwadarminta, 2002.“Kamus Besar Bahasa Indonesia”.Depdiknas.edisi III. Cetakan

Kedua, Jakarta: Balai Pustaka


65

Rahmastuti, Nurjanah.Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif E-Magazine

Pada Materi Pokok Dinamika Rotasi untuk SMA Kelas XI. Jurnal Materi dan

Pembelajaran Fisika (JMPF),Vol.4

Rahmayanti, Dinah.2013.Pengembangan Bahan Ajar pendukung Berupa Majalah

Pembelajaran Kelas X Semester 2. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri

Jakarta

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran.Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Serway, Raymond, dan John W. Jewett, Jr. Penerjemah Chriswan Sungkono. 2009.

FISIKA Untuk Sains dan Teknik Buku 2 Edisi 6. Jakarta: Salemba Teknika

Smaldino. Etal.2011.Intructional Technology & Media For Learning teknologi

Pembelajaran Mdan Media untuk Belajar.Jakarta:Kencana Prenada Media

Group

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Sumarno, Alim. (2012). Perbedaan Penelitian dan Pengembangan,diunduh pada 06

Februari 2016 dari http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/perbedaan-

penelitian-dan-pengembangan

Suwarno, Wiji.2011.Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan dan Penertiban.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.


66

Tipler, P. A., 1998, Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I (Terjemahan). Jakarta:

Penerbit Erlangga Jilid I.

Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.


67

LAMPIRAN
Lampiran 1
Lebar Validasi oleh Ahli Materi

Penilaian Butir Pertanyaan Skor Rata-

rata

Kesesuaian 1. Materi yang disajikan mencakup 87.5%

Materi dengan materi yang terkandung dalam

KD Kompetensi Dasar (KD)

2. Materi yang disajikan sesuai

dengan tingkat pendidikan di Sekolah

Menengah Atas . 87.5%

3. Materi yang disajikan 87.5%

mencerminkan jabaran yang

mendukung pencapaian semua

Kompetensi Dasar (KD). 87.5%

Keakuratan 4. Materi yang disajikan tidak menimbulkan 87.5%

Materi banyak tafsir dan sesuai dengan konsep

dan definisi yang berlaku dalam fisika 87.5%

5. Materi yang disajikan sesuai dengan

kenyataan dan efisien untuk

meningkatkan pemahaman peserta didik. 87.5%

6. Gambar, diagram, dan ilustrasi yang

disajikan sesuai dengan kenyataan dan

efisien untuk meningkatkan pemahaman

peserta didik. 87.5%


68

Kemutakhiran 7. Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai 75%

Materi dengan perkembangan keilmuan Fisika

8. Materi sesuai dengan perkembangan 84.375

keilmuan Fisika dan terdapat dalam 87.5% %

kehidupan sehari-hari.

9. Gambar, diagram dan ilustrasi diutamakan 87.5%

yang terdapat dalam kehidupan sehari-

hari., namun juga dilengkapi penjelasan.

10. Materi yang disajikan sesuai dengan 87.5%

situasi serta kondisi yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari

Hakikat CTL 11. Adanya keterkaitan materi yang 100%

diajarkan dengan situasi dunia nyata

siswa. 93.75%

12. Materi mendorong siswa membuat 87.5%

hubungan antara pengetahuan yang

dimiliki siswa dengan penerapanya dalam

kehidupan sehari-hari.

Komponen 13. Materi bersifat pemahaman sendiri secara 87.5%

CTL aktif, kreatif dan produktif berdasarkan

pengetahuan terdahulu dan bukan 89.26%

proses menerima pengetahuan

14. Materi merangsang siswa untuk

menemukan pengetahuan sendiri

(inquiry) 87.5%
69

15. Terdapat pertanyaan-pertanyaan yang

mendorong, membimbing,

kemampuan berpikir siswa. 87.5%

16. Terdapat tugas kelompok, dan

materi merangsang siswa untuk

berdiskusi (sharing) dengan teman- 87.5%

temannya.

17. Pemodelan (Modelling). Terdapat contoh

soal prosedural dan cara

penyelesaiannya

18. Terdapat rangkuman atas materi yang

telah dipelajari. 87.5%

19. Terdapat tes yang bisa digunakan

sebagai dasar menilai hasil belajar siswa. 87.5%

87.5%

20. Bahasa yang digunakan tidak 87.5%

Menganalisis menimbulkan salah konsep

Penggunaan 21. Bahasa yang digunakan memudahkan 87.5%

Bhasa siwa memahami materi 87.5%


70

Lampiran 2
Lebar Validasi oleh Ahli Media

Aspek Indikator Butir Pernyataan Skor Rata-

Rata

Desain Tata Menganalisis 1. Penataan unsur tata letak

Cover Letak penataan unsur pada cover muka, belakang,

E-Book Cover tata letak pada dan punggung memiliki 87.5 %

E-Book cover muka, kesatuan (unity)

belakang, dan 2. Penataan tata letak unsur


81.25%
punggung pada muka, punggung dan

belakang sesuai/harmonis 75%

dan memberikan kesan

irama yang baik

Tipografi Menyesuaikan 3. Desain cover menggunakan

cover E- ukuran huruf ukuran huruf proporsional

Book sehingga tampilannya 87.5%

serasi dan mudah dibaca.

Menyesuaikan 4. Warna teks judul majalah

warna judul menggunakan warna yang


87.5%
majalah dengan kontras dengan warna latar

warna latar belakang sehingga 87.5%

belakang tampilannya serasi dan

mudah dibaca

Gambar/ Menganalisis 5. Desain gambar/ilustrasi

Ilustrasi Gambar/Ilustrasi pada cover dapat 75%

cover E- Cover Majalah menggambarkan isi/materi


71

Book yang akan dibahas.

6. Desain gambar/ilustrasi

cover menimbulkan daya 81.25%

tarik baik bentuk maupun

warnanya sehingga 87.5%

tampilannya serasi dan

mudah dibaca.

Desain Tipografi Menyesuaikan 7. Desain isi menggunakan

Isi isi Bentuk huruf bentuk huruf secara 79.17%

E-Book E-Book secara konsisten untuk kalimat 75%

konsisten dalam memaparkan materi.

Video Bentuk akurat 8. Video yang disajikan telah

dan proporsional sesuai dengan ukuran yang

proposional sehingga 75%

terlihat baik dan jelas

Mampu 9. Video yang disajikan telah

mengungkap sesuai dengan konsep yang


87.5%
makna/ arti disampaikan 87.5%

keterangan 10. Keterangan video

video ditempatkan berdekatan

(caption). dengan ilustrasi dengan 100%

ukuran lebih kecil daripada

huruf teks.

Tata Penempatan 11. Menempatkan


72

Letak hiasan/ilustrasi hiasan/ilustrasi pada

(Layout) Sebagai latar halaman sebagai latar

belakang tidak belakang tidak

mengganggu mengganggu kejelasan, 75%

judul, teks, penyampaian informasi

angka halaman. pada teks.

Penempatan 12. Judul, sub judul, ilustrasi


75%
judul, subjudul, dan keterangan gambar

ilustrasi ditempatkan sesuai 75%

dan keterangan dengan pola yang telah

gambar tidak ditetapkan sehingga tidak

menggangu menimbulkan salah

pemahaman. interpretasi terhadap materi

yang disampaikan
73

Lampiran 3 Lebar Uji Lapangan oleh Siswa

Aspek No Item Butir Pertanyaan Skor Rata-rata

1. Topik yang bahas dapat dimengerti 78.45%

Kesesuaian dengan jelas

Materi Artikel yang disajikan sesuai dan

2. terkait dengan kondisi yang ada di

lingkungan sekitar 82.75%

Artikel yang disajikan sesuai dengan 81.03%

materi yang dibahas

3.
81.89%

4. Bahasa yang digunakan mendorong 81.89%

Kesesuaian rasa ingin tahu siswa untuk

Bahasa 5. mempelajari materi 82.75%

Penggunaan bahasa mendukung

6. memahami artikel 82.75% 82.47%

Ketepatan uraian artikel dengan materi

yang dipelajari

Kesesuaian 7. Keterkaitan isi artikel dengan materi 79.31%

Penyajian yang sedang dipelajari 80.17%

Kejelasan ulasan artikel yang 81.03%

8. mendukung siswa untuk memahami

materi
74

9. E-Book Fisika mudah untuk digunakan 81.03%

Kesesuaian dalam pembelajaran baik itu di dalam

E-Book kelas maupun di luar kelas

Penggambar 10. E-Book Fisika mendukung untuk 83.62%

an Langkah belajar pelajaran fisika

CTL 11. E-Book yang digunakan dapat

meningkatkan pengetahuan 83.62%

E-Book yang digunakan mampu


12.
memperluas wawasan dalam bidang 84.48% 82.97%

fisika
13.
E-Book yang digunakan 84.48%

menggambarkan pengetahuan baru

berdasarkan pengetahuan terdahulu


14.
E-Book menggambarkan proses 82.75%

pembelajaran yang didasarkan pada

pencarian dan penemuan


15.
E-Book menggambarkan proses

pembelajaran dengan memperagakan 81.03%

sesuatu yang dapat ditiru


16.
E-Book yang digunakan dapat 81%

menambah motivasi dalam hal bekerja


15.
sama untuk mempelajari fisika

18. Desain gambar dan sampul memberi 82.75%

Kesesuaian kesan positif sehingga mampu menarik


75

Tampilan minat pembaca

19. Desain halaman E-Book teratur dan 83.62%

konsisten

20. Jenis dan ukuran huruf yang dipilih 81.89%

sudah tepat dan menjadikan media

menjadi menarik

21. Teks/Tulisan mudah dibaca 80.17%

Warna yang dipilih dan perpaduannya 80.17%

telah sesuai dan menarik


22.
Adanya kesesuaian dari penyajian
23.
gambar , isis artikel , dan materi yang 83.62% 81.32%

sedang dibahas
76

Lampiran 4 Lembar Uji Lapangan oleh Guru

Aspek yang diuji Skor Rata-rata

Kesesuaian Kelayakan Isi

1. Materi telah sesuai dengan kompetensi inti 87.5%


2. Mteri telah sesuai dengan kompetensi dasar 75%
3. Materi telah sesuai dengan tujuan
87.5%
pembelajaran
87.5% 85%
4. Materi telah sesuai dengan perkembangan

zaman

5. Materi yang disajikan sesuai dengan


87.5%
tingkat pendidikan di Sekolah Menengah

Atas .

Pengembangan Langkah CTL

6. E-Book menggambarkan proses membangun

atau menyusun pengetahuan baru dalam 75%

struktur kogntih siswa berdasarkan

pengetahuan

7. E-Book menggambarkan proses


87.5%
pembelajaran yang didasarkan pada

pencarian dan penemuan melalui proses

berpikir sistematis

8. E-Book dapat memotivasi siswa dalam hal

bekerja sama 87.5% 82.5 %

9. E-Book menggambarkan proses

pembelajaran dengan memperagakan 75%


77

sesuatu yang dapat ditiru oleh siswa

10. E-Book menggambarkan proses untuk

mengumpulkan informasi tentang 87.5%

perkembangan belajar yang dilakukan siswa

Tampilan

11. Layot desain atau tata letak yang digunakan 87.5%

terlihat menarik

12. Perpaduan warna yang digunakan telah


75%
sesuai dan terlihat menarik

13. Jenis huruf yang digunakan memudahkan


87.5% 83.92
untuk dibaca

14. Ilustrasi yang digunakan sesuai dengan


87.5%
substansi material yang disampaikan
75%
15. Ilustrasi yang digunakan terlihat menarik

16. Video yang disajikan telah sesuai dengan

ukuran yang proposional sehingga terlihat 100%

baik dan jelas

17. Video yang disajikan telah sesuai dengan 75%

konsep yang disampaikan


78

Lembar Kuisioner Analisis Kebutuhan


Lampiran 5
79
80

Lembar Validasi Uji Ahli Materi


Lampiran 6
81
82
83
84
85
86
87

Lembar Validasi Ahli Media


Lampiran 7
88
89
90
91
92
93

Lembar Uji Lapangan oleh Siswa


Lampiran 8
94
95
96

Lampiran 9
Surat Keterangan Uji Lapangan
97

Lampiran 10

Dokumentasi Penelitian
98
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Waridatun Nida, anak ke-2 dari dua bersaudara. Lahir di


Purbalingga, 13 September 1994 dari pasangan Sariful
Abas dan Umi Farkhatun. Saat ini penulis bertempat tinggal
di Jalan Jati tengah XII Blok B no 313 Rt 06 Rw 09 Bojong
Menteng Rawa Lumbu Bekasi

Riwayat Pendidikan:
Penulis menjalani pendidikan formal dimulai dari TK Pertiwi Bajong (2000-2001),
SD Negeri 3 Bajong (2001-2005), SD Negeri Bojong Menteng VII (2005-2006),
SMP Negeri 8 Bekasi (2006-2009), SMA Negeri 8 Bekasi (2009-2012). Pada
Tahun 2012, penulis diterima sebagai Mahasiswa Pendidikan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Jakarta melalui jalur Penmaba UNJ.

Pengalaman Organisasi:
Anggota Kestari Mahasiswa BEMJ Fisika UNJ periode 2013-2014

Pengalaman Seminar:
Pada tahun 2016 penulis menjadi pemakalah pada acara

Pengalaman lainnya:
Asisten laboratorium pada mata kuliah Fisika Dasar I pada semester 101 dan
Praktek Keterampilan Mengajar (PKM) di SMA Negeri 31 Jakarta pada bulan
September 2015.

Anda mungkin juga menyukai