Anda di halaman 1dari 6

PENYAKIT PARASITIK PADA RESPIRASI

dr. Fachri

1. Paragonismus westermanii (penyakit : paragonimiasis)


 Di kalimantan
 Disebut lung fluke = karena biasa hidup di paru-paru manusia dan hewan carnivora
2 SPESIES LUNG FLUKE PENTING : Paragonismus westermanii dan Parognismus skrjabini
 Ditemukan di India 1877 di paru-paru macan
 Genus trematoda
Note jenis cacing :
- Nematoda (cacing benang), ex = ascaris lumbricoides, trichuris trichiura
- Trematoda (cacing daun), khas = batil isap mulut dan perut
- Cestoda (cacing pita), ex : taenia saginata, taenia solium
 Sifat zoonosis = penyakit pada hewan tapi dapat menginfeksi manusia, ataupun
sebaliknya
 MORFOLOGI
a. Cacing
 Bentuk ellips seperti kacang tanah terbelah : dorsal = cembung, ventral = datar
 Warna coklat kemerahan
 2 batil isap : oral sucker dan ventral sucker
 Testis berlobus berdampingan antara batil isap perut dan ekor
 Ovarium dibelakang batil isap perut

b. Telur
 Bentuk ellips, kulit tebal dan asimetrik, + operkulum
 Wara kuning keemesan
 SIKLUS HIDUP
- HP/intermediet I : keong melania sp.
- HP/intermediet II : udang dan ketam/kepiting
- HP reservoir/definitif : manusia, hewan carnivora = anjing, kucing, macan, singa,
serigala)
- Stadium infektif : metaserkaria
Manusia makan HP II tidak matang yang mengandung metaserkaria  enkistasi usus
halus  menembus dinding usus  menembus diafragma dan rongga pleura  cacing
dewasa di paru-paru  telur  melalui bronkus keluar dengan 2 cara  1. Dibatukkan
bersama sputum merah coklat, 2. Jika sputum tertelan  telur masuk ke saluran
pencernaan dan keluar melalui feses  telur yang belum mengalami embrionisasi jika
jatuh ke air  telur matang (berisi mirasidium)  masuk ke HP I  berkembang
menjadi sporokista  redia  cercaria  masuk ke HP II  cercaria membungkus diri
dalam kista  metacercaria  HP II yang mengandung cercaria dimakan manusia lagi 
siklus berlanjut
 LESI PATOLOGI
Dibagi 4 kelompok :
a. Stadium invasi dan migrasi = menembus dinding usus dan migrasi ke paru-paru
b. Stadium supuratif = bercak + infiltrasi neutrofil dan eosinofil
c. Stadium kista : reaksi fibrosis progresif  terlihat pemeriksaan Xray
d. Stadium scar : cacing mati/keluar dari kista bersama sputum
 MANIFESTASI KLINIS
- Mirip gejala TBC : bedanya BATUK SPUTUM MERAH COKLAT
- Menyerang otak : mirip gejala SISTISERKOSIS, ex : hemiparesis, epilepsi  diagnosis
CT SCAN
- Kadang disertai : disentri, feses disertai darah dan lendir
 DIAGNOSIS
Menemukan telur di :
 Sputum
 Feses
 Serologi (ELISA / enzyme linked immunosorbant assay) = sangat membantu
 PENGOBATAN
 Prazikuantel 20-40 mg/hari dan bitionol
 Pencegahan :
- Hindari makan HP II yang tidak matang
- Pemakaian jamban yang tidak mencemari air sungai dan sawah
2. Pneumocystis carinii (Penyakit : pneumonia, pneumocystosis)
 Bersifat oportunistik (laten-reaktivasi) pada : pasien immunodeficiency (ex : AIDS), obat
yang menurunkan daya imun (ex : kortikosteroid)
 Genus protozoa
 Penularan :
- Droplet infection
- transplasenta
 MORFOLOGI :
a. Tropozit = berisi 1 sporozoit
b. Kista = berisi 4-8 sporozoit
 MANIFESTASI KLINIS
TRIAS PNEUMONIA
- Demam
- Batuk non produktif (awal kering  dahak)
- Dispneu (sesak napas)  (+) retraksi suprasternal dan retraksi intercosta,
pernapasan cuping hidung
 DIAGNOSIS
 Gejala klinis
 Rontgen (ground glass appearance, honey comb, pneumothorax spontan/paru
collapse)

 Ditemukan parasit dalam sputum, bilasan bronkus dengan pewarnaan GMS


(Gomori Methenamine Silver Strain), toluidin blue, giemsa = GOLDEN STANDARD

 PENGOBATAN :
 Kotrimoksazol
 PENCEGAHAN :
 Kemoprofilaksis pada penderita yang pernah menderita penyakit ini sebelumnya
/ kelompok imunokompromais
 Isolasi penderita
 KELOMPOK RISIKO TINGGI TERINFEKSI
- Anak dan bayi premature, malnutrisi, tinggal di daerah padat
- Tepi imunosupresif
- AIDS  palig sering

A. PNEUMONIA EOSINOFILIK
 Penyakit alergi paru (Sindrom Infiltrasi Paru Oleh Eosinofilia)
 > eosinofil di paru dan darah
 Asma karena alergi : basofil >
 Asma karena parasit : eusinofil >
 Penyebab : obat-obatan (ex : sulfonamid), asap kimia, infeksi, dan infestasi dari parasit
dan jamur
 Sindrom loeffler timbul akibat reaksi alergi yang dirangsang protein permukaan tubuh
cacing
Penyebab : migrasi dari cacing Ascaris lumbricoides dan Wuchereria brancofti ke saluran
pernapasan
 GEJALA :
- Malaise
- Demam
- Batuk kering
- Dispneu dan sakit dada
- Takipneu
- Wheezing / mengi / bengek
- Ruam kulit
 DIAGNOSIS
- Auskultasi : ronchi kering (+)  radang paru-paru
- Pemeriksaan darah : eusinofil >
- Pemeriksaan mikroskopik dahak : sekumpulan eusinofil
- Dahak cucian lambung dan cucian bronkus : larva cacing Ascaris
- Rontgen x ray : bayangan seperti pneumoniae tapi hilang dalam 3 minggu
 PENGOBATAN
 Pneumonia eusinofilik ringan  sembuh sendiri
 Pneumonia eusinofilik kronik  dapat menjadi sesak napas fatal 
kortikosteroid, antitusif dan bronkodilator

B. OCCULT FILARIASIS / KAKI GAJAH


 Penyakit disebabkan oleh penghancuran mikrofilaria (ex : Wuchereria brancofti, Brugia
malayi) dalam jumlah > oleh imun
 TANDA DAN GEJALA :
- Hipereosinofilia, IgE, antidilaria IgG4, pembesaran KGB, asma brochial
 DIAGNOSIS :
 Hipereosinofil
 KGB membesar
 Biopsi : badan Meyers Kouwenaar
 PENGOBATAN :
 DEC (Diethylcarbamazine) 6 mg/kgBB/hari selama 21-28 hari

C. Naegleria fowleri
 Amuba pemakan otak
 Habitat danau, kolam, air hangat tergenang, sungai, kolam renang sedikit klorin
 Ditemukan dr. Fowleri dan dr. Cuttler
 Lingkungan
- Panas dan dingin : bentuk kista
- bentuk amuboid dan flagellata
 dapat masuk ke cribriformis plate  melalui olfactory mucosa masuk ke os.
Frontal  makan otak  awalnya mimisan  biasanya meninggal <1 minggu
 berkembang biak : pembelahan biner pada suhu 42’C
 trofozoit jalan dengan pseudopodia, dalam :
- hidup bebas = makan bakteri
- jaringan = fagosit eritrosit, leukosit, dan jaringan
 MANIFESTASI KLINIS
 PAM : perubahan persepsi penciuman, mual, muntah, demam, sakit kepala,
meninggal dalam <7 hari
 PENGOBATAN
 Amphotericin B
 Fluconazole (obat jamur)

D. Ascaris lumbricoides
 Cacing gelang terbesar
 Umum di pedesaan
 MORFOLOGI
- Bentuk silindris
- Warna putih-krem-merah muda
- Jantan < betina
- Ekor melengkung khas dengan sabit pasangan
- Unik : 2 sistem pernapasan

- Tempat tinggal: usus kecil


- Stadium infektif: telur mature
- Rute infeksi : fekal oral
- Tidak ada host perantara dan reservoir
- Masa hidup di dalam tubuh orang dewasa : sekitar 1 tahun
 SIKLUS HIDUP
Manusia menelan telur matang  larva ke usus halus  2 jalur 1. Berkembang menjadi
cacing dewasa  jumlah > dapat memblokir lumen appendical atau saluran empedu dan
bahkan menembus dinding usus, 2. menembus mukosa usus halus  masuk ke
pembuluh limfatik dan mesenterika  dibawa sirkulasi hepar, jantung kanan, hingga
paru  menembus kapiler alveolus (tinggal 2 minggu)  migrasi ke bronkiolus-bronkus-
trakea-epiglotis 
 Migrasi larva darah-paru = PNEUMONIA : demam rendah, batuk, sputum darah,
asma.
 USUS = menimbulkan nyeri perut yang tidak jelas atau KOLIK INTERMITTENT 
berat : malnutrisi  Komplikasi = obstruksi usus, radang usus buntu, ascariasis
bilier, perforasi usus, kolesistitis, pankreatitis dan peritonitis
 DIAGNOSIS
 Pneumonitis ascaris
- Sputum
- IgE >
 Ascaris usus
- Feses : telur mudah ditemukan, betina produksi 240.000 telur/hari, cacing = GOLDEN
 PENGOBATAN
 Albendazole 400 mg orang dewasa 3 hari, mebendazole, pirantel pamoat
 Pencegahan :
- BAB di WC
- Hand hyegene

E. Dermatopaghoides pteronyssinus
 Tungau debu rumah (TDR)
 Ordo acari
 Makan serpihan kulit (Squama) manusia

 Dapat menyebabkan :
- Allergan dari tubuh TDR  penetrasi kulit  dermatitis atopik
- Allergan dari kotoran TDR  inhalasi  Asma bronkial dan Rhinitis = pilek, hidung
tersumbat, dan bersin-bersin
 DIAGNOSIS
 Skin test ekstrak TDR
 PENGOBATAN
 Obat topical oral : dermatitis atopik
 Obat inhalasi : asma bronkial dan rhinitis
 Pencegahan :
- Jaga kebersihan rumah
- Kurangi kelembaban udara, ex : ventilasi, AC
- Zat kimia aracida : benzil benzoate (karpet di lantai dan tempat tidur), permetrine
5%

Anda mungkin juga menyukai