dr. Fachri
b. Telur
Bentuk ellips, kulit tebal dan asimetrik, + operkulum
Wara kuning keemesan
SIKLUS HIDUP
- HP/intermediet I : keong melania sp.
- HP/intermediet II : udang dan ketam/kepiting
- HP reservoir/definitif : manusia, hewan carnivora = anjing, kucing, macan, singa,
serigala)
- Stadium infektif : metaserkaria
Manusia makan HP II tidak matang yang mengandung metaserkaria enkistasi usus
halus menembus dinding usus menembus diafragma dan rongga pleura cacing
dewasa di paru-paru telur melalui bronkus keluar dengan 2 cara 1. Dibatukkan
bersama sputum merah coklat, 2. Jika sputum tertelan telur masuk ke saluran
pencernaan dan keluar melalui feses telur yang belum mengalami embrionisasi jika
jatuh ke air telur matang (berisi mirasidium) masuk ke HP I berkembang
menjadi sporokista redia cercaria masuk ke HP II cercaria membungkus diri
dalam kista metacercaria HP II yang mengandung cercaria dimakan manusia lagi
siklus berlanjut
LESI PATOLOGI
Dibagi 4 kelompok :
a. Stadium invasi dan migrasi = menembus dinding usus dan migrasi ke paru-paru
b. Stadium supuratif = bercak + infiltrasi neutrofil dan eosinofil
c. Stadium kista : reaksi fibrosis progresif terlihat pemeriksaan Xray
d. Stadium scar : cacing mati/keluar dari kista bersama sputum
MANIFESTASI KLINIS
- Mirip gejala TBC : bedanya BATUK SPUTUM MERAH COKLAT
- Menyerang otak : mirip gejala SISTISERKOSIS, ex : hemiparesis, epilepsi diagnosis
CT SCAN
- Kadang disertai : disentri, feses disertai darah dan lendir
DIAGNOSIS
Menemukan telur di :
Sputum
Feses
Serologi (ELISA / enzyme linked immunosorbant assay) = sangat membantu
PENGOBATAN
Prazikuantel 20-40 mg/hari dan bitionol
Pencegahan :
- Hindari makan HP II yang tidak matang
- Pemakaian jamban yang tidak mencemari air sungai dan sawah
2. Pneumocystis carinii (Penyakit : pneumonia, pneumocystosis)
Bersifat oportunistik (laten-reaktivasi) pada : pasien immunodeficiency (ex : AIDS), obat
yang menurunkan daya imun (ex : kortikosteroid)
Genus protozoa
Penularan :
- Droplet infection
- transplasenta
MORFOLOGI :
a. Tropozit = berisi 1 sporozoit
b. Kista = berisi 4-8 sporozoit
MANIFESTASI KLINIS
TRIAS PNEUMONIA
- Demam
- Batuk non produktif (awal kering dahak)
- Dispneu (sesak napas) (+) retraksi suprasternal dan retraksi intercosta,
pernapasan cuping hidung
DIAGNOSIS
Gejala klinis
Rontgen (ground glass appearance, honey comb, pneumothorax spontan/paru
collapse)
PENGOBATAN :
Kotrimoksazol
PENCEGAHAN :
Kemoprofilaksis pada penderita yang pernah menderita penyakit ini sebelumnya
/ kelompok imunokompromais
Isolasi penderita
KELOMPOK RISIKO TINGGI TERINFEKSI
- Anak dan bayi premature, malnutrisi, tinggal di daerah padat
- Tepi imunosupresif
- AIDS palig sering
A. PNEUMONIA EOSINOFILIK
Penyakit alergi paru (Sindrom Infiltrasi Paru Oleh Eosinofilia)
> eosinofil di paru dan darah
Asma karena alergi : basofil >
Asma karena parasit : eusinofil >
Penyebab : obat-obatan (ex : sulfonamid), asap kimia, infeksi, dan infestasi dari parasit
dan jamur
Sindrom loeffler timbul akibat reaksi alergi yang dirangsang protein permukaan tubuh
cacing
Penyebab : migrasi dari cacing Ascaris lumbricoides dan Wuchereria brancofti ke saluran
pernapasan
GEJALA :
- Malaise
- Demam
- Batuk kering
- Dispneu dan sakit dada
- Takipneu
- Wheezing / mengi / bengek
- Ruam kulit
DIAGNOSIS
- Auskultasi : ronchi kering (+) radang paru-paru
- Pemeriksaan darah : eusinofil >
- Pemeriksaan mikroskopik dahak : sekumpulan eusinofil
- Dahak cucian lambung dan cucian bronkus : larva cacing Ascaris
- Rontgen x ray : bayangan seperti pneumoniae tapi hilang dalam 3 minggu
PENGOBATAN
Pneumonia eusinofilik ringan sembuh sendiri
Pneumonia eusinofilik kronik dapat menjadi sesak napas fatal
kortikosteroid, antitusif dan bronkodilator
C. Naegleria fowleri
Amuba pemakan otak
Habitat danau, kolam, air hangat tergenang, sungai, kolam renang sedikit klorin
Ditemukan dr. Fowleri dan dr. Cuttler
Lingkungan
- Panas dan dingin : bentuk kista
- bentuk amuboid dan flagellata
dapat masuk ke cribriformis plate melalui olfactory mucosa masuk ke os.
Frontal makan otak awalnya mimisan biasanya meninggal <1 minggu
berkembang biak : pembelahan biner pada suhu 42’C
trofozoit jalan dengan pseudopodia, dalam :
- hidup bebas = makan bakteri
- jaringan = fagosit eritrosit, leukosit, dan jaringan
MANIFESTASI KLINIS
PAM : perubahan persepsi penciuman, mual, muntah, demam, sakit kepala,
meninggal dalam <7 hari
PENGOBATAN
Amphotericin B
Fluconazole (obat jamur)
D. Ascaris lumbricoides
Cacing gelang terbesar
Umum di pedesaan
MORFOLOGI
- Bentuk silindris
- Warna putih-krem-merah muda
- Jantan < betina
- Ekor melengkung khas dengan sabit pasangan
- Unik : 2 sistem pernapasan
E. Dermatopaghoides pteronyssinus
Tungau debu rumah (TDR)
Ordo acari
Makan serpihan kulit (Squama) manusia
Dapat menyebabkan :
- Allergan dari tubuh TDR penetrasi kulit dermatitis atopik
- Allergan dari kotoran TDR inhalasi Asma bronkial dan Rhinitis = pilek, hidung
tersumbat, dan bersin-bersin
DIAGNOSIS
Skin test ekstrak TDR
PENGOBATAN
Obat topical oral : dermatitis atopik
Obat inhalasi : asma bronkial dan rhinitis
Pencegahan :
- Jaga kebersihan rumah
- Kurangi kelembaban udara, ex : ventilasi, AC
- Zat kimia aracida : benzil benzoate (karpet di lantai dan tempat tidur), permetrine
5%