Psikosis fungsional perlu diterapi secara holistik baik dari aspek medis dengan
psikofarmaka maupun aspek psikologis, sosial, dan lingkungan. Yang bertujuan untuk
meminimalisir kekambuhan dan membantunya dalam memulihkan keberfungsian sosialnya.
A. Terapi Psikofarma
Penggunaan obat antipsikotik atipikal perlu dipertimbangkan dan perlu pemilihan
obat yang sesuai dengan pasien. Di karenakan obat antipsikotik dapat
menimbulkan efek samping ekstrapiramidal. Sehingga pasien diedukasi sedini
mungkin ketika mengunakanobat antipsikotik, dengan pengedukasiaan bila muncul
gejala ngiler, kejang, tremor, gerakan involuntary dianjurkan untuk segera ke dokter
untuk melakuka konsultasi. Bisa dilakukan dengan menurukan dosis obat, atau
mengganti dengan antipsikosis lainnya.
B. Terapi Psikisosial
Terapi psikososial suatu metode yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
sosial pada pasien psikotik. Umumnya pada pasien psikotik lebih cenderung
melakukan hal yang dia suka serta yang dikehendaki, untuk mendengarkan orang
lain tidak semua dapat merespon dengan baik dan didapatkan hendaya dalam
melakukan peran sosial dalam fungsi sosialnya sebagai manusia. Adapun
diharapkan pasien dapat merawat diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain,
seperti melakukan ADL (Activity Daily life) seperti makan, mandi, memakai baju
secara mandiri, dan melakukan komunikasi interpersonal dengan lingkup terdekat
adalah keluarga dan juga dengan orang sekitarnya
C. Rehabilitasi Sosial
Merupakan perbaikan atau pemulihan menuju penyempurnaan ketidakberfungsian
fisik, mental, sosial dan ekonomi sesuai kapasitas potensi mereka. Tujuan dari
rehabilitasi sosial adalah untuk memulihkan kembali rasa harga diri, percaya diri,
kesadaran serta tanggung jawab terhadap masa depan diri, keluarga maupun
masyarakat atau lingkungan sosialnya dan memulihkan kembali kemauan dan
kemampuan agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Bimbingan Sosial Individu,
Merupakan kegiatan bimbingan motivasi, bimbingan pengubahan perilaku
maupun kelompok yang dilakukan untuk terapi masalah kepribadian dan terapi
gangguan perilaku emosional pasien yang menyimpang baik secara psikis maupun
sosial.
Bimbingan Keagamaan,
manfaat dapat menyegarkan pikiran serta sebagai sarana hiburan bagi penerima
kegiatan:
- Konsultasi Psikologis
- Bimbingan Keagamaan,
manfaat dapat menyegarkan pikiran serta sebagai sarana hiburan bagi penerima
1. Ruswanto,dkk, “Peran Pekerja Sosial dalam Rehabilitasi Sosial kepada Orang dengan
Disabilitas Mental Eks Psikotik di Panti Sosial Bina Laras “Phala Martha” Sukabumi”,
http://fisip.unpad.ac.id/jurnal/index.php/prosiding/article/viewFile/209/193
(Yogyakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia, 2009), hlm. 5-6 38 Iyus Yosep &
Titin Sutini, Buku Ajar Keperawatan Jiwa, (Bandung: Refika Aditama, 2016), hlm. 302
3. Ruswanto, dkk. 2016. “Peran Pekerja Sosial dalam Rehabilitasi Sosial kepada Orang dengan
Disabilitas Mental Eks Psikotik di Panti Sosial Bina Laras “Phala Martha” Sukabumi”. Vol 3 Nomor
3 http://fisip.unpad.ac.id/jurnal/index.php/prosiding/article/viewFile/209/1 93.