Patofisiologi :
Karena aides aygepti betina gigit orang kena DBD > virus masuk ke nyamuk > 8-10 hari berkembang biak di
nyamuk > gigit manusia lagi >virus masuk ke orang lain > ke organ target (wbc dan jar.limfe)
Ada 3 fase : fase demam > hari 1-3. Fase kritis hari 4-7. Fase penyembuhan setelah fase kritis
Pada fase kritis terjadi kebocoran plasma > resiko terjadi syok/DSS
Anamnesis :
- Demam mendadak tinggi 1-4 hari, kemudian turun, lalu tinggi lagi (kurva saddle back fever)
- Manifestasi pendarahan : tourniquet +, ptekie, mimisan, gusi berdarah, hematemesis melena
- Nyeri : kepala, otot, sendi, retroorbital, perut. Pada anak biasanya rewel
- Ada ruam2 > flushing
- Gejala GI : mual muntah, nyeri perut (biasanya di ulu hati), diare, anoreksia
- Convalesens rash : seperti ptekie pada fase penyembuhan
Factor Resiko :
- Sanitasi lingkungan kurang baik > tanyakan keadaan sekitar rumah dan dalam rumah (genangan air, bak
air, gantungan baju, sampah)
- Riwayat orang sekitar rumah kena DBD
Pemfis :
- Suhu > 37,5
- Tourniquet test (rumple leed) + atau ada ptekie tanpa test itu
- Ada tanda2 pendarahan lain (mimisan, gusi berdarah)
- Hepatomegaly, splenomegaly
Penunjang :
- Trombositopenia <100.000
- Leukopenia <5000
- Kebocoran plasma : Hematokrit >20% dari data standar, efusi pleura pake CXR, ascites
- Hipoalbumin, hipoproteinemia
- Rapid test bisa dipake jika sudah H+5 sampe H+90, NS-1 bisa dipake dari < H+3
Grade :
DF : HCT masih normal, PLT turun <150.000. Rumple leed dan tanda pendarahan bisa muncul bisa gk
DSS : Gr 3 : kyk gr 2 ditambah ada akral dingin basah pucat, penyempitan TD <20mmHg, HR turun
PROTOKOL DUA
Suspek dengue (+)
Perdarahan spontan (-)
Syok (-)
Hb dan Hct normal Hb dan Hct 10- Hb dan Hct >
Plt < 100.000 20% Plt < 100.000 20% Plt < 100.000
Infus Kristaloid
1500 + ( 20 x (kgBB – 20) ) = ……. Ml PROTOKOL TIGA
Eval Hb, Hct, Plt / 24 jam Eval Hb, Hct, Plt / 12 jam
PROTOKOL TIGA
Suspek dengue (+)
Perdarahan spontan (+)
Syok (-)
Check Hb, Hct, Plt, Leuko, FH, Gol darah, Uji cocok serasi
FH: APTT, PT, Fibrinogen, D-dimer, Bledding time, Clotting time, Test parakoagulasi
FH memanjang FH normal
Transfusi Transfusi
PRC apabila Hb < 10 PRC apabila Hb < 10 g/dl
g/dl FFP FFP
TC apabila Plt < 100.000 TC apabila < 100.000
Heparinisasi 5000-10000/24 jam, drip
Evaluasi Hb, Hct, Plt / 4-6 jam Evaluasi Hb, Hct, Plt / 4-6 jam
Eval FH 24 jam kemudian Eval FH 24 jam kemudian
Cek APTT setiap hari, target: 1,5-2,5 x
PROTOKOL EMPAT
Suspek dengue (+)
Perdarahan spontan (+)
Syok (+)
Tatalaksana awal
Airway
Breathing: Oksigen nasal 1-2 L/menit
Circulation: Kristaloid 10-20 ml/kgBB, < 10 menit
Perhatikan tanda hipovolemia, hipervolemia, overload, dan respon cairan 15-30 menit
Check AGD, Hb, Hct, Elektrolit, Ur, Kr, Gol darah
Perbaikan (+) Perbaikan (-)
Kristaloid 7 ml/kgBB/jam Kristaloid 20-30 ml/kgBB
Dalam 1 jam Dalam 20-30 menit
Perbaikan (+) Perbaikan (-) Tetap syok (+)
Infus Ulangi dari Hct Hct
Kristaloid 5 ml/kgBB/jam awal
Dalam 1 jam Transfusi Fresh Koloid 10-20
WB 10 ml/kgBB ml/kgBB grojok
Perbaikan (+) Sesuai kebutuhan
Tetap syok (+)
Kristaloid 3 ml/kgBB/jam Koloid max 30
Dalam 1 jam ml/kgBB
Perbaikan (+)
Tetap syok (+)
Eval 24-48 jam tanpa syok
Pasang PVC
STOP INFUS
Inotropik
Vasopressor
TATALAKSANA PLASMA LEAKAGE