Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Agrium 15(2), September 2018. Hlm.

110-114
ISSN 1829-9288

PENGARUH KONSENTRASI SARI KACANG HIJAU DAN TEKNIK


INOKULASI TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIA DAN HASIL JAMUR
KUPING (Auricularia auricular Judae)
Lisa Miranda Utami1, Rosnina AG1*
*Email: rosnina@unimal.ac.id

ABSTRAK
Budidaya jamur kuping (Black jeli/Auricularia auricular Judae) menghadapi hambatan
karena terbatasnya pemunculan dan komposisi media dalam budidaya jellymushroom
hitam yang baik dan memenuhi persyaratan yang berkembang. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan miselia dan hasil dari kaldu kacang hijau dan
teknik inokulasi jamur jelly hijau. Penelitian ini dilakukan di Desa Jalan Pulo Rungkom,
Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, dari bulan Februari sampai Mei 2018.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dari 2 faktor dengan 3 ulangan digunakan. Faktor
pertama adalah penggunaan kaldu kacang hijau (K) yang terdiri dari K0 (tanpa kaldu
kacang hijau) K1 (25 ml kaldu kacang hijau) K2 (50 ml kaldu kacang hijau) K3 (75 ml
kacang hijau kaldu). Faktor kedua adalah teknik inokulasi (I) yang terdiri dari I1 (tanpa
meninju) I2 (meninju). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kaldu kacang
hijau dan teknik inokulasi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kecepatan
pertumbuhan miselia tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi waktu ketika pin
kepala muncul, bobot segar dari tubuh buah dari panen 1 dan 2, diameter tubuh buah dari
panen pertama dan kedua. Ada interaksi antara perlakuan kaldu kacang hijau dan teknik
inokulasi pada kecepatan tumbuh miselium memenuhi baglog.
Kata kunci: black jelly mushroom, kacang hijau, teknik inokulasi

Abstract
The cultivation of black jelly mushroom/Auriculariaauricular Judae faces obstacles due
to the limited spawns and composition of media in the black jellymushroom cultivation
that are good and meet growing requirements. The study aimed to improve the growth
rates of mycelia and yield of black jelly mushroom mung bean broth and inoculation
techniques. This research was carried out at Jalan Pulo Rungkom Village, Dewantara
Sub-district, North Aceh Regency, from February to May 2018. Completely Randomized
Design (CRD) of 2 factors with 3 replications were used. The first factor is the use of
mung bean broth (K) consisting of K0 (without green bean broth) K1(25 ml of mung bean
broth) K2 (50 ml of mung bean broth) K3 (75ml mung bean broth). The second factor is
inoculation technique (I) which consisted of I1 (without punching) I2 (punching). The
results showed that the giving of mung bean broth and inoculation techniques had a very
significant effect on the growth speed of mycelia but did not significantly affect the time
when pin head appeared, the fresh weight of the fruit bodies of the 1st and 2nd harvest,
the fruit body diameter of the the 1st and 2nd harvest. There was an interaction between
treatment of green bean broth and inoculation techniques on the growing speed of
mycelia fulfilling baglog.
Keywords: black jelly mushroom, mung bean broth, inoculation technique

1
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh

110
Lisa Miranda Utami, Rosnina AG, Muhammad Rafli

Pendahuluan kelapa dan ekstrak tauge pada media


Jamur kuping (Auricularia sp.) baglogdapat mempercepat pertumbuhan
merupakan salah satu jamur kayu yang miselia jamur kuping. Selain itu pada
dapat dikonsumsi dan cukup dikenal di budidaya jamur menggunakan media
Indonesia. Jamur kuping mengandung baglog dapat diterapkan teknik inokulasi
mineral lebih tinggi dari pada daging yang dapat mempercepat penyebaran
sapi, daging kambing, dan sayur-sayuran pertumbuhan miselia yang akan
lain. Selain itu, jamur kuping tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
mengandung kolesterol. Khasiat jamur hasil jamur kuping. Terdapat 2 teknik
kuping bagi kesehatan bagi inokulasi dalam budidaya jamur dengan
manusiaantaranya, dapat mencegah menggunakan sistem bag log yaitu
penyakit darah tinggi, menurunkan teknik pelubangan dan tanpa
kolesterol darah, menambah vitalitas, pelubangan. Inokulasi dengan teknik
dan daya tahan tubuh, serta mengandung pelubangan pada bagian tengah baglog
senyawa lentinon dan retiran yang dengan kedalaman 3/4 dari tinggi
berguna untuk mencegah tumor atau baglog. Seperti yang dikemukakan oleh
kanker (Chang & Buswell 1990). Risyanto (2014) bahwa teknik
Kandungan nutrisi untuk tiap 100 gram pelubangan pada media akan
berat kering jamur kuping mengandung berpengaruh pada pertumbuhan dan
total karbohidrat 66,1 g, protein 12,5 g, kecepatan tumbuh miselia untuk
lemak 1,7 g, asam uronik 38,8 %, pektin memenuhi seluruh bagian media baglog.
7,4 %, selulosa 4,3%, dan mengandung Berdasarkan permasalahan diatas
makro elemen dan mikro elemen lainnya maka peneliti akan melakukan kajian
(Kadnikova et al., 2015). tentang “Pengaruh pemberian kaldu
Ditinjau dari khasiat dan nutrisi kacang hijau dan teknik inokulasi
jamur kuping serta peluang pasar yang terhadap pertumbuhan miselia dan hasil
masih terbuka, jamur ini memiliki jamur kuping Auricularia auricular
potensi yang prospektiv untuk judae”
dikembangkan. Pengembangan Bahan Dan Metode
komoditas jamur kupingbelum
sebanding dengan potensi sumber daya Penelitian ini dilaksanakan di jalan KKA
manusia dan sumber daya alam. Untuk Km 1.2 Desa pulo rungkom Kecamatan
itu, pengembangan jamur kuping perlu Dewantara Kabupaten Aceh Utara.
digarap dan ditingkatkan dengan Penelitian ini dilakukan dari bulan
pengelolaan secara intensif (Djarijah Febuari sampai Mei 2018.
&Siregar, 2001). Alat dan bahan Alat yang digunakan
Sebagai upaya peningkatan hasil dalam penelitian ini sekop, handspayer,
dapat diterapkan dengan memperkaya lilin,plastik, polypropilen, karet, spatula,
nutrisi media yang dapat menjamin cincin pipa paralon, gelas ukur,
pertumbuhan dan hasil jamur kuping. sorongan, jangka sorong, karet, kertas
Pemberian sari kacang hijau dapat koran, autoclav, rotan dan alat tulis.
menambah ketersediaan nutrisi bagi Bahan yang digunakan benih jamur
jamur kuping. Kacang hijau mkuping, sari kacang hijau, dedak,
mengandung karbohidrat sekitar 58%, kapur, alkohol dan air.
sedangkan pati kacang hijau terdiri dari Penelitian ini menggunakan Rancangan
amilosa 28,8% dan amilopektin 71,2%. Acak Lengkap (RAL) 2 faktor dengan 3
Sumiati (2009) melaporkan bahwa ulangan. Faktor pertama adalah
penambahan suplemen kacang hijau, air

111
Jurnal Agrium 15(2), September 2018. Hlm. 110-114
ISSN 1829-9288

pemberian sari kacang hijau (K) terdiri media dibuat dengan 4 bagian dan setiap
atas: tanpa sari kacang hijau (K0), bagian diberikan kaldu kacang hijau.
pemberian sari kacang hijau 25 ml (K1), Sari kacang hijau diaplikasikan dengan
pemberian sari kacang hijau 50 ml (K2), cara menuangkan sari kacang hijau
pemberian sari kacang hijau 75 ml (K3). kedalam media baglog, sesuai dengan
Faktor kedua adalah teknik inokulasi (I) perlakuan masing-masing.
yang terdiri dari: tanpa perlubangan (I1),
Sterilisasi
menggunakan perlubangan (I2). Dengan
demikian diperoleh 9 kombinasi Sterilisasi dilakukan dengan
perlakuan dan setiap kombinasi diulang menggunakan autoclav, sterilisasi
sebanyak 3 kali. dilakukan selama 6 jam. Setelah itu
media yang sudah disterilisasi
Pelaksanaan Penelitian didinginkan dan selanjutnya baru
Pembuatan Media Tanam dilakukan inokulasi.
Proses budidaya jamur kuping Inokulasi
dimulai dari bahan baku yang terdiri dari Inokulasi dilakukan dengan 2
serbuk gergaji, dedak dan kapur. cara yaitu, tanpa perlubangan dan
Pembuatan media dicampur terlebih menggunakan perlubangan. Inokulasi
dahulu, adapun komposisi media yang tanpa perlubangan dilakukan dengan
digunakan adalah serbuk gergaji 72 kg, memasukkan benih pada bagian atas
dedak 7,2 kg dan kapur 2,2 kg. Setelah media. Sedangkan inokulasi dengan
itu campuran bahan media diaduk merata menggunakan perlubangan dilakukan
dan ditambahkan air bersih. Kemudian dengan cara membuat lubang pada
dilakukan pengomposan, pengomposan bagian tengah media baglogdengan
dilakukan dengan membumbun media menggunakan rotan, pada kedalaman 15
tanam yang sudah tercampur rata dan cm dengan panjang baglog 30 cm,
setelah itu ditutup rapat dengan terpal kemudian benih dimasukkan kedalam
plastik, pengomposan dilakukan selama lubang tanam sebanyak 5 g.
3 hari.
Inkubasi
Pembuatan Media Baglog
Inkubasi merupakan tahap
Setelahpengomposanselanjutnya penyimpanan baglog yang sudah
dilakukan pengisian media ke dalam diinokulasi kedalam ruang inkubasi pada
plastik polypropilene dengan kapasitas kondisi ruang, tempat inkubasi harus
1000 g, pengisian media dipadatkan bersih agar miselia jamur tetap dapat
dengan menekanmedia agar media
tumbuh dengan baik.
menjadi padat. Kemudian baglog media
tanam pada bagian ujung plastik yang Pemeliharaan
terbuka dipasang potongan cincin pipa Suhu ruang diusahakan mencapai
paralon, dan setelah itu ditutup dengan 28-33°C, sedangkan kelembaban udara
plastik dan diikat dengan karet hingga 80-90%. Apabila suhu ruangan dan
rapat. kelembaban tidak sesuai maka perlu
Pemberian Sari Kacang Hijau dilakukan penyiraman dan diberi udara
dengan cara membuka jendela kumbung
Kacang hijau terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan.
direndam selama 24 jam, kemudian
direbus sampai mendidih, dan setelah Panen
perebusan selesai sari kacang hijau Jamur kuping siap dipanen bila
dimasukkan ke dalam wadah. Kemudian ukurannya sudah mencapai pertumbuhan

112
Lisa Miranda Utami, Rosnina AG, Muhammad Rafli

optimal yaitu, ditandai dengan ciri-ciri Pada Tabel 4. Terlihat bahwa dari hasil
jamur kuping sudah mulai melebar dan pengamatan aplikasisari kacang hijau
mengerut keriting dengan bagian pinggir tidak berpengaruh nyata terhadap
tudung sudah mulai menipis. munculnya pin head, berat segar total
dan diameter tubuh buah jamur panen
Kecepatan Tumbuh Miselia
ke1. Tetapi berpengaruh nyata terhadap
Berdasarkan permasalahan diatas kecepatan tumbuh memenuhi seluruh
maka peneliti akan melakukan kajian bagian media baglog dan diameter tubuh
tentang “Pengaruh pemberian kaldu buah jamur panen ke 2.
kacang hijau dan teknik inokulasi Perlakuan faktor tunggal teknik inokulasi
terhadap pertumbuhan miselia dan hasil tidak berpengaruh nyata terhadap
jamur kuping Auricularia auricular munculnya pin head, diameter tubuh
judae” buah jamur panen ke 1 dan ke 2, akan
Parameter yang diamati adalah, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap
Kecepatan pertumbuhan miselia kecepatan tumbuhmiselia memenuhi
memenuhi baglog, pemunculan tubuh media baglog. Padaperlakuan
buah (pin head), berat segar total tubuh K3I2merupakan waktu yang lebih cepat
buah (g), diameter tubuh buah (mm). dibandingkan dengan kecepatan tumbuh
miselia pada perlakuan lainnya.
Hasil Dan Pembahasan
Rata-rata kecepatan tumbuh
Hasil analisis ragam terhadap miseliadengan teknik inokulasi
parameter yang diamati memperlihatkan pelubangan lebih cepat dibandingkan
bahwa konsentrasi sari kacang hijau dan dengan teknik tanpa pelubangan media
teknik inokulasi. baglog. Kecepatan pertumbuhan miselia
Rekapitulasi hasil analisis ragam yang jamur ini selain dengan teknik inokulasi
diamati dapat dilihat pada Tabel 4. juga dapat diperoleh dengan penggunaan
benih unggul yang memiliki karakteristik
Faktor Interaksi KK
Pengamatan yang baik. Hal ini didukung oleh
(K) (I) KxI (%)
Rosnina et al., (2017) yang
Kecepatan
** ** **
menggunakan benih hasil persilangan
Pertumbuhan
Miselia Memenuhi 269.09 797.01 61.28
1.95 jamur tiram kelabu (P. Pulmonarius) dan
Baglog jamur tiram kuning (P. Citrinopileatus)
Saat Muncul (pin tn
tn 1 tn
memiliki kecepatan tumbuh miselia jika
.40 1.96 16.64
head) 2.91 dibandingkan dengan kedua tetuanya.
Berat Segar Total Tubuh Buah Terdapat perbedaan yang signifikan
tn dalam tingkat pertumbuhan miselium
* tn 0
Panen I
0.93
4.69 .96 11.92 antara benih hibrida dan tetuanya.
tn
* tn
Kecepatan tumbuh tertinggi yaitu strain
Panen II 16.86 0.19 8.15 P19xC5 (4,0 mm/hari) diikuti oleh strain
0.97
Diameter Tubuh Buah P13xC7 yaitu (3,6 mm/hari), P13xC5
tn tn tn (3,3 mm/hari), P9xC7 (3,2 mm/hari) dan
Panen I
1.15 1.79 0.37
13.41 P19xC2 yaitu (3,0 mm/hari).

Panen II *
5.81
tn
tn 0
.54 16.86
Pemberian sari kacang hijau dapat
0.10 meningkatkan nutrisi yang terjkandung
Keterangan: *=Berpengaruh nyata; **= dalam media, hal ini akan berpengaruh
Berpengaruh sangat nyata; tn=tidak terhadap berat segar jamur kuping yang
berpengaruh nyata; K=Sari kacang
hijau; I=Teknik inokulasi. akan dipanen. Seperti yang dikemukakan
oleh Shifriyahet al., (2012) bahwa

113
Jurnal Agrium 15(2), September 2018. Hlm. 110-114
ISSN 1829-9288

pemberian nutrisi pada tingkat yang Pemeliharaan.Kanisius:


tersedia akan menjamin pertumbuhan Yogyakarta.
jamur secara optimal. Kadnikova I. A., Costa R., Kalenik T.
Peningkatan konsentrasi kaldu K., 1, Guruleva O. N., Shi Yanguo.
kacang hijau dalam komposisi media (2015). Chemical Composition and
dapat meningkatkan hasil jamur kuping. Nutritional Value of the Mushroom
Seperti yang dikemukakan oleh Auricularia auricula-judae.
Journal of Food and Nutrition
Budianto (2004) bahwa berat segar Research. Vol. 3, No. 8, 478- 482.
jamur yang dihasilkan ditentukan oleh Risyanto, S. 2014. Teknik Inokulasi
kesuburan media tanam dan adanya zat- Pada Budidaya Jamur Tiram.
zat makanan seperti karbohidrat dan Makalah. Fakultas Biologi.
protein. Universitas Jendral Sudirman.
Purwokerto.
Rosnina, A.G., Lau, N. Abdullah &S.
Kesimpulan Dan Saran Vikineswary, 2017. Karakterisasi
Kesimpulan morfologi dan molekuler Pleurotus
pulmonarius hibrida dengan fitur
Berdasarkan hasil penelitian sporofor yang lebih baik dan
dapat disimpulkan bahwa terdapat khasiat biologis yang lebih tinggi.
interaksi antara konsentrasisari kacang Institut Ilmu Biologi, Fakultas
hijau dan teknik inokulasi terhadap Sains, Universitas Malaya. Agric.
kecepatan tumbuh miselia memenuhi Biol., 19: 707-712
media baglog. Shifriyah, A, K. Badami dan S.
Saran Suryawati. 2012. Pertumbuhan dan
produksi jamur tiram putih
Disarankan untuk melakukan penelitian
(Pleurotus ostreatus) pada
lebih lanjut terhadap konsentrasi sari
penambahan dua sumber nutrisi.
kacang hijau dengan konsentrasi lebih
Jurnal Agrovigor, 5(1): 1-13 hal.
dari 75 ml. Sehingga memberikan
Sumiati, E. 2009, ‘Masalah budidaya
pengaruh terhadap hasil jamur kuping.
jamur edibel di pulau Jawa dan
Penggunaan benih unggul akan dapat
Bali’, J. Agrikultura, vol. 21, no.
meningkatkan keepatan tumbuh dan
2, hlm.122-9.
hasil jamur kuping.

Daftar Pustaka
Budianto. 2004. Pengaruh Macam
Media dan Dosis Bekatul
Terhadap Pertumbuhan Jamur
Tiram Putih (Pleurotus ostreatus).
[Skripsi] Surakarta: Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas
Maret, hal. 8-43.
Chang, ST & Buswell, JA 1990,
‘Mushroom nutriceutical’, Worl
Journal of Microbial and Biotech,
vol. 121, no. 5, pp. 473-6.
Djarijah, & A. Siregar.2001. Budidaya
Jamur Kuping Pembibitan dan

114

Anda mungkin juga menyukai