Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH MACAM PEMATAHAN

DORMANSI UNTUK MEMPERCEPAT


PERKECAMBAHAN BENIH KEPAYANG

DISUSUN OLEH :
RR. DEVITA JULIAGUSTA V
Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Wafit Dinarto, M.SI. Ir. Dian Astriani, S.P, M.P.


LATAR BELAKANG
Kepayang (Pangium edule Reinw.) merupakan salah satu tumbuhan asli
Indonesia yang merupakan salah satu plasma nutfah flora yang digolongkan
sebagai jenis pohon serbaguna karena hampir semua bagian tumbuhan ini
dapat dimanfaatan seperti daun, kulit kayu, batang, biji, daging buah dan
bungkil biji.
Kepayang sering ditemukan tumbuh di daerah kering, tergenang air, tanah
berbatu ataupun tanah liat. Meskipun mudah dibudidayakan, tetapi
pengembangan tumbuhan kepayang ini masih terhambat. Salah satu
kendala yang dihadapi adalah pada perbanyakan tanaman.
Klasifikasi kepayang menurut Arini (2012) adalah sebagai beriut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dikotiledone

Ordo : Parietales

Family : Flacouritaceae

Genus : Pangium

Spesies : Pangium edule Reinw.


RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana pengaruh jenis pematahan dormansi terhadap perkecambahan
benih dan vigor bibit kepayang
• Jenis pematahan dormansi yang mana yang efektif untuk meningkatkan dan
mempercepat perkecambahan benih kepayang.
TUJUAN PENELITIAN
• Mengetahui pengaruh berbagai jenis metode permatahan dormansi terhadap
perkecambahan benih dan vigor bibit kepayang.
• Mengetahui jenis pematahan dormansi yang efektif untuk mempercepat dan
meningkatkan perkecambahan benih kepayang.
MANFAAT PENELITIAN
• Memberikan informasi ilmu pengetahuan, khususnya mahasiswa agroteknologi
mengenai beberapa macam metode pematahan dormansi untuk mengatasi
masalah dormansi benih kepayang
• Penelitian ini memberikan informasi kepada pengembang tanaman kepayang
dalam proses pembibitan.
HIPOTESIS
• Pematahan dormansi dengan metode skarifikasi suhu dan skarifikasi kimia
dapat meningkatkan dan mempercepat perkecambahan benih kepayang.
• Perendaman benih kepayang dalam larutan H2SO4 selama 10 menit paling
efektif untuk mempercepat dan meningkatkan perkecambahan dan
pertumbuhan bibit kepayang.
MATERI DAN METODE
• Alat
• Tempat dan Waktu Penelitian
Jangka sorong, alat
Penelitian akan dilakukan tulis, kamera, gelas ukur,
erlenmeyer, gembor,
di laboratorium Agronomi timbangan digital, cawan
Fakultas Agroindustri dan Kebun petridis, bak plastik,
pengaduk, dan oven.
Percobaan Universitas Mercu
Buana Yogyakarta pada bulan
September 2019 – Januari 2020 • Bahan
Benih kepayang,
asam sulfat, asam
klorida, kalium nitrat, air
panas, air, media
perkecambahan, dan
polybag.
RANCANGAN PERCOBAAN
Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diujikan adalah metode
pematahan dormansi terdiri atas :
A = benih tanpa perlakuan pematahan dormansi
B = benih direndam air selama 24 jam
C = benih direndam air panas selama 12 jam
D = benih direndam asam sulfat (H2SO4) 1% selama 10 menit
E = benih direndam asam klorida (HCl) 1% selama 24 jam
F = benih direndam kalium nitrat (KNO3) 1% selama 24 jam
PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Penyiapan Benih Kepayang
2. Penyiapan Media Tanam
3. Perlakuan Pematahan Dormansi
4. Penanaman dan Pemeliharaan
PENGAMATAN

Anda mungkin juga menyukai