JAMUR MERANG
Kelompok 6 :
Di susun oleh:
LULU’ OCTA ALIFIANA (16011027)
TITAH HANANINGTYAS (16011059)
ARISA TIKA (16011129)
YUNI ASTUTI TAMBUN (16011058)
YOSEP YUDI CHRISARTA (16011022)
DIAN WAHYUDI (16011117)
RIO AMANDA SIREGAR (16011062)
PRIYONO (16011085)
MATIAS TITAN LANTIK (16011)
Klasifikasi jamur tiram :
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Tricholomatacea
Genus : Pleurotus
Spesies : P. ostreatus
1. Penggunaan Benih/Bibit
Varietas
Ada beberapa varietas yang dikembangkan ditempat ini, yaitu :
• Jamur tiram
• Jamur kuping
• Jamur lingzhi
Media tanam
Untuk media tanam jamur tiram disini berupa serbuk kayu, bekatul
dan kapur. Semua bahan dicampur dan dikemas dalam plastic yang
disebut baglog. Bahan-bahan media tanam didatangkan dari
daerah Wonosobo dan Temanggung.
Bahan didatangkan tiap seminggu sekali dengan jumlah masing-
masing 1 truk. Dalam sehari tempat ini dapat memproduksi 1000-
1800 baglog/hari dan untuk pembibitan dapat memproduksi 600
botol/hari
2. Pembibitan
Baglog yang sudah berisi bibit jamur tiram diletakkan pada suatu
ruangan yang didalamnya terdapat rak-rak untuk menyusun baglog
tersebut.
Dalam satu ruangan terdapat 25000 baglog yang dibagi dalam satu
deret rak berisi 1000 baglog.
Jarak antar rak ± 1 meter
Suhu ruangan optimal 29,5oC dan maksimal 31oC
Penyiraman dilakukan menggunakan nosel yang dipasang diatas rak
/ di langit-langit atap ruangan
Hama yang dapat menyerang jamur tiram :
Lalat
Ulat
Semut, laba-laba, dan kleket (sejenis moluska)