Anda di halaman 1dari 5

BUDIDAYA DAN PENANGANAN PASCA PANEN

TEH

Disusun oleh :
1. 1. Dian wayudi widagdo (16011117)
2. 2. Matias titan lantik (16011112)
3. 3. Myjan oberweis (16011116)
4. 4. Nafa Ramadhan pohan (16011028)
5. 5. Septi suharsih (16011073)
6. 6. Sri kusni A.T (16011076)
7. 7. Pipit restu wijayanti (16011078)
8. 8. Yuni astute tambun (16011058)
Tanaman Teh

Tanaman teh (Camellia sinensis)


merupakan salah satu komoditas
perkebunan yang penting yang dapat
menunjang perekonomian masyarakat
dan sumber devisa negara.

Teh adalah salah satu minuman yang


paling banyak dikonsumsi dunia. Teh
diduga berasal dari Tiongkok tempat
teh telah dikonsumsi selama ribuan
tahun.
Tanaman Teh di Indonesia

Di Indonesia saat ini adalah produsen teh


terbesar ketujuh di dunia. Hasil produksi
teh telah menurun di beberapa tahun
terakhir karena beberapa perkebunan
teh telah diubah menjadi komoditas-
komoditas lain yang menguntungkan.
Meskipun ada penurunan luas lahan,
jumlah produksi teh tetap relatif stabil.
Hal ini mengindikasikan bahwa
perkebunan-perkebunan teh yang tersisa
menjadi lebih produktif.
Perkebunan-perkebunan teh yang besar
di Indonesia biasanya dikelola oleh
Badan Usaha Milik Negara (contohnya
Perkebunan PT. Pagilaran).
Sejarah Lahan Kebun The Nglinggo

Kawasan Kebun Teh Nglinggo awalnya adalah sebuah lahan tegalan seluas ± 700
Ha (milik petani) yang kurang dimanfaatkan. Hingga pada akhirnya PT Pagilaran
mendapatkan tugas dari Pemerintah untuk mengembangkan perkebunan dengan
pola PIR (Perkebunan Inti Rakyat) sejak tahun 1985/1986 sampai dengan
sekarang.
Mekanisme Budidaya Teh

A.

Anda mungkin juga menyukai