Anda di halaman 1dari 2

2.3.

Prinsip Kerja

2.3.3.Uji Benedict Semikuantitatif

Adanya glukosa dalam urin dapat dinyatakan berdasarkan sifat glukosa yang dapat
mereduksi ion-ion logam tertentu dalam larutan alkalis. Uji ini tidak spesifik terhadap glukosa,
gula lain yang mempunyai sifat mereduksi dapat juga memberi yang positif.

Gugus aldehid atau keton bebas gula akan mereduksi kuprioksida dalam pereaksi Benedict
menjadi kuprooksida yang berwarna.

Dengan uji ini dapat diperkirakan secara kasar (semikuantitatif) kadar gula dalam urin.

2.4. Alat dan bahan:

2.4.3.Uji Benedict Semikuantitatif

Urin normal
Larutan glukosa 0,3%
Larutan glukosa 1%
Larutan glukosa 5%
Pereaksi benedict
Larutan 173 g Na sitrat dan 100 g Na karbonat dalam kira-kira 800 mL akuades (perlu
pemanasan)
Larutan 17,3 G Kristal tembaga sulfat dalam 100 mL akuades.
Tambahkan larutan tembaga sulfat ke dalam larutan sitrat-karbonat sambil terus diaduk.
Encerkan dengan akuades sampai volume 1000 mL
2.5. Cara Kerja

2.5.3.Uji benedict semikuantitatif

Pipetkan ke dalam tabung reaksi.

Larutan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4

Pereaksi Benedict 2,5 mL 2,5 mL 2,5 mL 2,5 mL

Urin 4 tetes - - -

Larutan glukosa 0,3% - 4 tetes - -

Larutan glukosa 1% - - 4 tetes -

Larutan glukosa 5% - - - 4 tetes


Larutan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4

Panaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit atau didihkan di atas api
kecil selama 1 menit. Biarkan menjadi dingin perlahan-lahan. Endapan
berwarna hijau, kuning, atau merah menandakan reaksi positif, sedangkan
perubahan warna larutan saja tidaj berarti reaksi positif.

Anda mungkin juga menyukai