RESPIROLOGI

By : dr. Nurul Humairah Arfiza

SKDI RESPIRASI
BATUK ANAK
• CROUP VS EPIGLOTITIS VS TRAKEATITIS
• BRONKIOLITIS VS PNEUMONIA
• RSD: HMD-TTN-MAS
• ASMA ANAK
 BARKING COUGH (STRIDOR)
• CROUP • EPIGLOTITIS • TRAKEATITIS
• Virus • Bakteri • Bakteri
• Steeple • Thumb sign • Sempit
sign/Wine Subglotis
• Hemophilus
• Hemophilus • S.aureus
bakteri
virus
TATALAKSANA
• VIRUS : O2 + Nebu efinefrin 1:1000 5cc  oral dexa 10 mg
3hari
• BAKTERI : Cefriaxone 1x50mg/kgbb 7-10hari  oral dexa 10
mg 3hari
Bronkiolitis
• Anak < 2tahun
• Etio: RSV
• G/k sesak nafas dan retraksi ringan
• Th/ Simptomatik saja
PNEMONIA
• TRIAS anak: • Jenis :
• Demam bapil • HAP : rw rawat > 2 hari
• Takipneu dan Retraksi • CAP : didapat masy
• Rhonki + • HCAP: ke fasilitas RS
• Bronkopnemoni(Ro) sebelunya dan sudah
pulang
• VAP : ventilator >2 hari
• Th/
• Rawat jalan : KLA/AZI 3x500mg
• Rawat inap : levofloksasin 750 PO or IV qd, cefriaxon 1 gr IV
• ICU : cefriaxo 2g IV
ETIOWARNA SPUTUM

PHP

StreptokKarat, sella suka jelly, PHP hijau

RDS PADA NEONATUS
• HMD • TTN • MAS
• Aterm
• Premature • Rw SC
• Postterm
• Grade 1-4 • Ro: Fisura • Cairan
prominen mekonium
hiperareasi paru

• DISPLASIA BRONKOPULMONAL:
– Premature
– PTP> 28 hari
– Paru tidak terstimulasi
– Ro: Atelektasis +area emfisematous
GRADE HMD
• 1: retikulogranuler + air bronkogram
sedikit
• 2: air bronkogram menyeluruh
• 3: air bronkogram jelas + jantung
mengabur
• 4: white lung
BATUK DEWASA
INFLUENZA
• ETIO VIRUS seperti common cold tetapi lebih berat
• AVIAN INFLUENZA (oleh unggas) H5N1
• SUSPEK : gejala + rw kontak
• PROBABEL: suspek + Ro / meninggal
• KOMFIRMASI : + kultur (+)/ PCR

• Th/ Olsertamivir 2 x 75 5hari

• Profilaksis (SUSPEK) Olsertamivir 1 x 75 7hari
SALURAN ATAS
FARINGITIS
Hipertropi ADENOID
• Hiperemis
• Gigi prominen
• Bodoh • Cuttoff 2minggu
• Facies adenoid • suportif
LARINGITIS
TONSILITIS • Stridor
• T4/T4 • Cuttoff 3 minggu
• Cuttoff kripta melebar • Etiologi khas
• CORPALjackson
ABSES Quincy • KNF • Ca LARING
• Hot potato, uvula – Gejala THT + Leher dan
– Tumor Rw
asimetris gg NERVUS cranialis
– Rw asap, merokok merokok
– Lokasi: fossa
rosenmuller
Tonsilitis

detritus

• Centor skor : terapi GABHS

• Tatalaksana:
• Anak: Penicilin G Benzatin 50.000IU/kgBB IM atau Amoksisilin
50mg/kgBB 10 hari
• Dewasa: PCT + AMOKSISILIN 3x500mg 10 hari
DIFTERIA
• MEMBRAN mudah berdarah
• Bull neck
• Swab tenggorok: drumstick
• Th/
• Penisilin Prokain 25-50 RIBU U/kgBB IM 7 hari atau
• ERItromisin 50 mg/kgbb/6jam PO selama 14 hari
• ADS
 • Kulit / hidung: 20.000
• Mukosa: 40.000
• Nasal/kulit + faring: 60.000
• Campuran kecuali nasal/kulit: 80.000
• Penyulit: 80.000-10.000
LARING

polip
carsinoma papiloma

• Mouse bitten:
TB

granuloma Nodul
Kriteria Jackson u/ CORPAL
LARING
• 1: stridor saat inspirasi, retraksi ringan Th/ O2
• 2: stridor saat inspirasi, retraksi suprasternal,
substernal
• 3: stridor saat ins dan ekspirasi, retraksi
suprasternal, substernal, infraklavikula,
interkosta
• Th/ 2 dan 3: ETT dan trakeostomi
• 4: stridor saat ins dan eks, penurunan kesadaran,
th/ krikotiroidektomi
TRAKEA
• Aspirasi (Valve • Th/
obstruksif) • bayi : back
• Jenis sumbatan: blowchest trust
• Bypass: parsial • Anak: back
• Inspiratory: atelektasis blowabdominal
• Ekspiratory: emfisema trust
• Stop : total • Dewasa: heimlich
manuver
• Jenis endogen: ASI,
mekonium, dll
• Jenis eksogen: CORPAL
ISPA-Parenkim paru
• INFLUENZA TIDAK • ARDS=ACUTE
BERAT=COMMON COLD= RESPIRATORY DISTRESS
RINITIS AKUT SYNDROM

• INFLUENZA PARAH: • CORONA VIRUS:

H5N1 FLUBURUNG- FLU SARS Vs MERS Vs Covid
BABI 19
ISPA-Parenkim paru
• ARDS=ALI (Akut Lung • SARS (S for Suspek)
Injury) • Suspek : gejala +rw
• Hipoksemia berat • Probabel: suspek+ Ro /
imunoesay
• PaO2/FiO2<200mg
• MERS (M for
• Ro: infiltrat bilateral
koMfirm)
difus • Probabel : gejala +rw
• Komfirmasi: Lab (+)
• COVID 19
•?
Bronkus obstruksi (khas:
wheezing)
• PPOK irreversibel
Bronkiektasis
• Rokok, ireversibel
• 3lapis (teh telur) • Ro: hiperinflasi+jantung
• Honeycomb /graphes pendulum+ diagframa
mendatar (EMFISEMA)
• Bronkitis • DERAJATNYA HAFAL
– g/k ringan, mukus >
• ASMA reversibel
– Pencetus POLUSI bakteri,virus
– Ro: bronkus >> • ATELEKTAISIS (kolaps)
– Ro: opak dan trakea
• Terapi kearah yang sakit
• Bronkodilator (SABA)
• Sesuai etiologi
PPOK
• Kriteria derajat • Berat : 3 gejala
• Sedang: 2 gejala
eksaserbasi
• Ringan: 1 gejala
• 1. semakin sesak
• 2. semakin banyak
sputum
• 3. berubah warna
sputum
Faal PARU
• FVC < 80% restriktif
• FEV < 80% obstruktif
• FEV/FVC< 0,7 obstrktif
• campuran
ASMA
KALSIFIKASI GEJALA DEWASA (G/K MALAM) ANAK
HARIAN
INTERMITEN <1X/MINGGU 2X PER 1BULAN 1X PER 1,5 BULAN
PERSISTEN RINGAN >1X/MINNGU 1X PER 1 MINGGU 1X PER 2MINGGU
PERSISTEN SEDANG SETIAP HARI, >1X PER 1MINGGU, TDK ≥1X PER 1MINGGU
TDK GANGGU GANGGU
PERSISTEN BERAT TERUS SETIAP HARI, TERUS2 SETIAP HARI,
MENERUS TERUS2

SERANGAN DEWASA (SESAK) ANAK

RINGAN JALAN, BISA TIDUR, KALIMAT, DUDUK,
SEDANG BERBICARA, BISA DUDUK RETRAKSI MINIMAL
BERAT ISTIRAHAT, BISA KATA, GELISAH,
BUNGKUK, kata demi RETRAKSI JELAS
kata
MENGANCAM JIWA PEN.KES BRADIKARDI LETARGI, MENGANTUK
TATALAKSANA ASMA
KALSIFIKASI PESISTEN OBAT RUTIN UNTUK KONTROLER
INTERMITEN
RELIEFER : KETIKA SERANGAN : SABA : SALBUTAMOL,
TERBUTALIN
PERSISTEN
RINGAN KONTROLER: KORTIKOSTEROID LOW DOSE INHALASI
(Budesonid)
PERSISTEN MEDIUM DOSE INHALSI + LABA
SEDANG
(salmeterol)
PERSISTEN HIGH DOSE INHALSI + LABA
BERAT
(salmeterol)
+ STEROID ORAL

• IGD:
• OKSIGEN DAN BRONKODILATOR (B 2 AGONIST
INHAL 3X) DAN KORTIKOSTEROID SISTEMIK
Whooping Cough (Kuat dan berat)
• Pertusis
• 3fase KPK
• rejan/paroksismal
• Subkonjungtiva bleeding
• Blushing or sianosis
Tatalaksana
• O2
• Makrolid: EZI 5010
Eri 50mg/kgbb 10 hari
aZI 10mg/kgbb 5hari
Cegah:DPT
Batuk Darah
• TB paru
• Karsinoma paru
• Metastasis ke paru
• Infark paru

• Karsinoma paru • Metastasis

– Penurunan BB – Ada tumor primer
– Syndrom
– Ro: coin lession
paraneoplastik
– Ro: perselubungan
homogen
TB PARU
• KHAS TB
• ANAK SKORING (hafal yang poin tinggi, sisanya g/k Cuma 1)
• Mantoux: 0,1cc sudut 10º
• KASUS TB
• Baru : dan < 28hr - OAT KAT 1
• Kambuh: sembuh -> bta +
• Putus / DO: OAT 1 bln, absen >2minggu-> bta +
• Gagal OAT: resisten karena tetap +
• Bekas : dari X-ray

CEK BTA: BULAN 2,3,5. bulan 3 hanya kalau bulan ke 2 BTA +

OAT
• KAT 1 baru : 2RHZE+ 4RH3
• KAT 1 ekstra: 2RHZE+ 10RH3
• KAT 2 sisanya: 2RHZE(S)/RHZE/5RH3E3
• LINI 2: FLUROQUINOLON, KANAMISIN
• TB milier/TB membran : KASIH PREDNISON
• EFEK SAMPING hafalan
• KDT 2345 hafal BB rentangnya (30-71)
• 2 tab : 30-37
• 3 tab : 38-54
• 4 tab : 55-70
• 5 tab : >70
ES semua itu hepatotoksik
• Rifamfisin: urin merah, jerawat
(hormon)
• Hisoniazid: neurologi (kebas”)
• Zpirazinamid: hepatotoksik parah
• Etambutol: buta warna  Eye
• Steptomisin: TULI
PP INH 6 bulan
• ANAK < 5 tahun yang TANPA GEJALA tapi
memiliki rw kontak BTA dan Mantoux (+)

• ANAK >5 tahun yang HIV + TANPA GEJALA

tapi memiliki rw kontak BTA dan Mantoux
(+)
RESISTENSI

OAT Lini 2
XDR MDR PR
1FQ+injeksi

RHZE RR MR MR
PNEMOTHORAKS
• Close pneumothorax • Tension Pneumothorax
• Spontan vs trauma: tiba- • One way valve – udara
tiba atau jatuh terjebak
• Spontan: primer vs • Paru kolaps, trakea
sekunder: underlinying terdorong
disease atau tidak
• EMERGENCY
(kurus,bleb)
• Thorocosentesis SIK II mid
Th/ WSD SIK V mid axilaris
klavikula  WSD
• Open Pneumothorax :
• Katamenial:
Th/ occulusif dressing hubungan kejadian endometriosis
siklus menstuasi kejadiannya
Hematothorax vs Flail Chest
• Masif:>1500cc • Flail chest : fraktur
• Ro: opaks dan sudut multipel segmental
kostofrenikus tumpul • Th/ morfin + towel
Th/ Chest tube WSD traction
EFUSI PLEURA
• Cairan pada cavum pleura
• Fremitus menurun
• Perkusi redup
• Suara nafas menurun
• MASIF: meniscus sign (+)
EDEMA PARU
• Sesak nafas
• Gagal jantung
• Gagal ginjal
• Ro: kerley B atau bat wing’s appearance
• Th/ FUROSEMID
ABSES PARU
• Demam +/-
• Ro: Cavitas dengan air fluid level
• Jenis ABSES AMOEBA: paru kiri +rw abses hepar
EMBOLI PARU
• DVT atau post operasi orthopedi, post partum
• Sesak dan Batuk darah
• Infark paru: nyeri pleuritik, EKG SIKETEK : S1Q3T3, Ro: humton’s
hump sign

• Khas:
• Lab: D dimer meningkat
• Ro: westermark sign, palla’s sign
KISTIK FIBROSIS
• Genetik resesif: def protein transport ion Cl
• Salty testing skin nutrisi jelek, infeksi berulang, konstipasi, BAB
berminyak
• Lab: VIT C darah rendah
Tumor mediastinum
• Masa di mediastinum (ANTERIOR, MEDIA, POSTERIOR)
PENYAKIT PARU INTERTITIAL
• SARKOIDOSIS:
• HIPERSENSITIVITY PNEUMOSITIS (debu: HS3,4)
• DRUG INDUCE
• ASBESTOSIS
• BERILIOSIS
SARKOIDOSIS
• Inflamasi multisistem, idiopatik
• blushing, Ro:limfadenopati hilus bilateral
HIPERSENSITIVITY
PNEUMOSITIS
• HIPERSENSITIVITAS 3 dan 4 AKIBAT DEBU (BARANG LAMA)
• Akut : Hs III
• Subakut : Hs IV
• Kronik : tidak ada keluhan
PNEMOKONIASIS
• BISINOSIS: debu kapas, kasur
• SILIKOSIS: SiO2, pemotong batu, keramik
(SILI hatinya seperti batu dan keramik)
• ASBESTOSIS: asbes, atap
• ANTRAKOSIS/coal worker pneumokoniasis: batu bara
• BERILIOSIS: tabung radio, elektronik, nuklir (BERI suka main
BOM cewek pake radio, elektronik,dll)
• BAGASSOSIS: tebu (BAGAS jual sosis dan tebu)

• Ro: Eggshell calsifation/eierschalen/mulberry

OSAS (OBSTRUKTIF SLEEP
APNEA)
• Skrining: kuesioner
• GOLD: POLISOMNOGRAFI
• Th/ posisi tidur, jangan begadang, stop rokok
INSYAALLAH BISA!