(Laringotrakeobronkitis Akut)
Pendahuluan
• “Sindrom Croup”
– Suara serak
– Batuk menggonggong
– Stridor inspirasi Obstruksi
– Distress nafas +/- Saluran nafas atas
Viral croup
• Gejala prodromal ispa
• Gejala obstruksi sal.respiratori 3-5 hari
• “Laringotrakeobronkitis”
• Mycoplasma pneumonia
Patogenesis
Gangguan
Infeksi virus di Epitel trakea & Peradangan difus, mobilitas pita
nasofaring laring edema, eritema suara & iritasi
subglotis
Hipoksia &
Gagal Nafas
hiperkapnea
Manifestasi Klinis
Perbandingan antara Viral Croup dan Spasmodic Croup
Karakteristik Viral Croup Spasmodic Croup
Usia 6 bulan – 6 tahun 6 bulan – 6 tahun
Gejala prodromal Ada Tidak jelas
Stridor Ada Ada
Batuk Sepanjang waktu Terutama malam hari
Demam Ada (tinggi) Bisa ada, tidak tinggi
Lama sakit 2 -7 hari 2 – 4 jam
Riwayat keluarga Tidak ada Ada
Predisposisi asma Tidak ada Ada
Diagnosis
• Laringotrakeobronkitis akut :
– Penyakit menjalar ke bronkus
– Kesukaran bernafas >>>
– Panas
– Fisis : tanda2 bronkitis
Pemeriksaan Penunjang
• Indikasi MRS :
– Usia di bawah 6 bulan
– Stridor progresif, stridor terdengar ketika sedang
beristirahat
– Terdapat gejala gawat napas, hipoksemia, gelisah, sianosis
– Gangguan kesadaran
– Demam tinggi
– Anak tampak toksik
– Tidak ada respons terhadap terapi
…tatalaksana
• Epinefrin :
– Sindrom croup sedang—berat yang disertai dengan stridor
saat istirahat dan membutuhkan intubasi
– Pada anak dengan retraksi dan stridor yang tidak mengalami
perbaikan setelah diberikan terapi uap dingin
• Kortikosteroid :
– Mengurangi edema pada mukosa laring
– Deksamethasone 0,6 mg/kgbb/24 jam (iv/im/po)
– Prednisone / prednisolone 1-2 mg/kgbb (po/iv)
– Nebulisasi budesonide 2-4 mg (~ 2 ml), dapat diulang 12-48
jam
…tatalaksana
• Intubasi endotrakeal :
– Dilakukan pada pasien sindrom croup yang berat, yang
tidak responsif terhadap terapi lain
• Antibiotik :
– Umumnya tidak diberikan kecuali pada klinis yang
berat / infeksi sekunder bakteri
– Sefalosporin generasi ke-2 atau ke-3
– Sesuai hasil kultur
Komplikasi
• Otitis media
• Dehidrasi
• Gejala klinis
- pemeriksaan fisik
- foto leher lateral: obstruksi supraglotis karena
pembengkakan epiglotis
• MRS di icu
• Cairan i.V. + O2 + uap
• Antibiotika: ampisilin 100 mg/kg/24 jam iv, 4 x sehari
• Atau kloramfenikol : 50 mg/kg/24jam iv, 4 x sehari atau
sefalosporin gen 3 (cefotaksim atau ceftriakson )
- Antipiretik
- Sering : memerlukan trakeostomi
Diagnosis Banding Obstruksi Saluran Nafas Akut
Prognosis