LARING BRONKUS
Di dalam lamina propria laring terdapat sejumlah tulang rawan Bronkus terbagi menjadi 2, yaitu bronkus primer yang memasuki
laring. Tulang rawan yang lebih besar (tiroid, krikoid, dan kebanyakan hilus paru bersama arteri, vena, dan pembuluh limfe yang dikelilingi
aritenoid) merupakan tulang rawan hialin, sementara tulang rawan yang jaringan ikat padat menjadi akar paru, dan bronkus sekunder atau
lebih kecil (epiglotis, kuneiformis, kornikulatum, dan ujung aritenoid) bronkus lobaris yang memasok lobus paru. Setiap bronkus primer
merupakan tulang rawan elastis. bercabang secara dikotom (jadi dua) sebanyak 9-12 kali, dan masing-
Epiglotis, yang terjulur keluar dari tepian laring ke dalam faring masing cabang makin mengecil sehingga tercapai diameter sekitar 5 mm.
memiliki permukaan lingual dan laringeal. Seluruh permukaan lingual dan Mukosa bronkus secara struktural mirip dengan trakea, dengan tulang
bagian apikal permukaan laringeal ditutupi oleh epitel berlapis gepeng. rawan bronkus yang berbentuk lebih tidak teratur daripada tulang rawan
Pada permukaan laringeal dekat basis epiglotis, epitelnya beralih menjadi trakea. Dengan mengecilnya garis tengah bronkus, cincin tulang rawan
epitel respirasi, lagi dengan kelenjar campuran mukosa-serosa digantikan oleh lempeng-lempeng tulang rawan hialin. Pada lamina
dibawahnya. propria bronkus tampak adanya lapisan otot polos yang tersusun
Di bawah epiglotis, mukosanya membentuk 2 pasang lipatan yang menyilang. Berkas otot polos menjadi lebih jelas terlihat di dekat bagian
meluas ke dalam lumen laring. Pasangan atas membentuk pita suara respirasi. Oleh karena terjadi pengerutan otot setelah kematian,
palsu (plika vestibularis), yang ditutupi epitel respirasi. Pasangan lipatan penampilan mukosa bronkus menjadi berlipat-lipat. Lamina propria
bawah membentuk pita suara sejati. Berkas-berkas besar serat elastin banyak mengandung serat elastin dan banyak memiliki kelenjar serosa
yang berjalan paralel, yang membentuk ligamentum vokalis, berada dan mukosa, dengan saluran yang bermuara ke lumen bronkus. Banyak
dalam pita suara, yang ditutupi oleh epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. limfosit yang berada di dalam lamina propria dan di atas sel-sel epitel.
Pita suara inilah yang menentukan merdu-tidaknya sura, kata dokternya, Terdapat kelenjar getah bening yang terutama banyak dijumpai di tempat
kalo suara serak2 basah mungkin pita suaranya udah dilapisi tanduk percabangan bronkus, namanya BALT.
(epitel berlapis gepeng dgn lapisan tanduk, bukan tanduk hewan). Sejajar BRONKIOLUS
dengan ligamen, terdapat berkas otot rangka, yaitu muskulus vokalis yang Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan ataupun kelenjar dalam
mengatur ketegangan lipatan tersebut beserta ligamennya. (gw juga rada mukosanya, hanya terdapat sel goblet pada epitel segmen awal. Pada
kurang ngerti susunannya) bronkiolus yang lebih besar, epitelnya adalah epitel bertingkat silindris
c
pleura teregang
Cairan int pleu seperti
b lem antara paru dan dinding
d2 toraks
d1
Imagine : ketika ada 2 buat kaca yang di antaranya dibasahi
dengan air. Apa yang akan terjadi? Kedua kaca tersebut akan
sangat sulit dipisahkan
2. Gradien Tekanan Transmural (Gambar d1 dan d2)
Aliran udara (airway resistance) adalah hasil dari pembagian
selisih tekanan atmosfer dan tekanan alveoli dengan resistensi.
Ketika paru mengembang selama inhalasi, bronkiolus melebar
karena dindingnya terdorong ke arah luar di berbagai arah.
Semakin lebar bronkiolusnya, maka semakin rendah
resistensinya, demikian juga sebaliknya.
Volume Paru
Jumlah udara yang masuk dan keluar dari paru sangat bergantung Keterangan Gambar :
dari inspirasi dan ekspirasi. A. Saat inspirasi, udara yang masuk ke dalam alveoli adalah : 150 ml
Ada yang disebut dengan VOLUME TIDAL, yaitu jumlah udara yang udara yang semula menempati dead space (udara ini berasal dari
masuk ke dalam paru pada setiap inspirasi (atau yang keluar saat dalam alveoli udara yang udah mengalami pertukaran udara)
ekspirasi). dan 350 ml udara bersih dari atmosfer. Nah, kan udara yang
Jumlah udara yang dapat dimasukkan melalui ispirasi maksimal masuk dari luar tuh 500 ml, tapi yang bisa sampai alveoli cuma
tanpa memperhitungkan volume tidal VOLUME INSPIRASI 350 ml, yang 150 ml nya lagi ke mana? Udara itu akhirya
CADANGAN menempati dead space dan tidak mengalami pertukaran gas
Udara yang dapat dikeluarkan melalui usaha ekspirasi aktif setelah B. Pada akhir inspirasi dead space terisi oleh udara segar yang
melakukan eksspirasi pasif disebut dengan VOLUME CADANGAN tadi masuk selama inspirasi yang tertahan di dead space 150
EKSPIRASI ml
Udara yang tersisa di dalam paru setelah usaha ekspirasi C. Selama ekspirasi, 500 ml udara akan keluar, terdiri dari 150 ml
maksimal disebut dengan VOLUME RESIDUAL udara yang tadinya di dead space dan 350 ml udara lagi dari
Jumlah udara yang diinspirasi setiap menitnya adalah sekitar 6L dalem alveoli (yang udah mengalami pertukaran udara)
(500ml x 12 nafas/menit) D. Setelah ekspirasi, 150 ml udara dari dalem alveoli yang tadinya
mau keluar, ketahan di dead space deh. Nanti pas inspirasi udara
Dead Space itu yang bakalan duluan masuk ke dalem alveoli (A)
Ruang Rugi Anatomi
Ruang Rugi Fisiologi/ruang rugi alveolus
Adalah ruang berisi volume udara yang gak mencapai
keseimbangan dengan darah, yaitu ada ventilasi yang kebuang.
B Jadi intinya, bagaimana hubungannya dengan pembuluh darah
paru.
Jadi misalnya ada perfusi yang gak beres, otomatis udara yang
udah berhasil masuk ke dalem alveoli gak semuanya diambil sama
darahnya kan, naah udara yang numpuk di dalem alveoli itulah si
ruang rugi fisiologi.
A C
TO BE CONTINUED
Referensi:
1. Murray RK, Granner DK, Mayes PA dan Rodwell VW. Biokimia harper,
ed 25. Jakarta: EGC. 2003. h59-69.
2. Soewoto H, Sadikin M, Kurniati V, Wanandi SI, Retno D, Abadi P, et al.
Biokimia eksperimen laboratorium. Jakarta: Widya Medika, 2001.
h106
3. Sherwood L. Human physiology from cells to system. 6th edition.
Belmont, USA. 2007.
4. Irawati D. Penuntun kuliah ilmu faal FKUI. Jakarta: FKUI. 1993.
oksidasi glukosa anaerob (glikolisis) menjadi piruvat
K- 7:BIOENERGETIKA
Stage 2 :
oleh: Dr. Ninik
Mudjihartini, MS - Aerob = oksidasi sempurna (reaksi oksidasi) pada mitokondria
- Anaerob = pembentukan asam laktat atau etil alkohol dari piruvat
Bioenergetika atau
termodinamika
Yang perlu dicermati dalam gambar di samping adalah bahwa pada
biokimia adalah ilmu
glikolisis anaerob pembentukan ATP terjadi pada tingkat substrat.
pengetahuan
3. Fosforilasi oksidatif
- Di krista (membran dalam) mitokondria, aerob
- Adalah suatu proses dimana ATP dibentuk pada waktu elektron
dipindahkan dari NADH atau FADH2 ke O2 oleh suatu deretan
senyawa pembawa elektron.
- Pelibatan NADH menghasilkan pembentukan 3 molekul ATP,
sedangkan pelibatan FADH2 menghasilkan pembentukan 2
molekul ATP.
26 Hidup ini keras, Bung!!!
Stress oksidatif : terjadi bila åROS yg terjadi > åROS yg dapat dibuang
oleh mekanisme pertahanan sel yg lazim disebut sbg ANTIOKSIDAN. Stres
oksidatif berakibat CEDERA SEL
Mitokondria memiliki membran dalam dan membran luar. Membran luar PENTING !!
berbeda dengan membran dalam karena lebih berpori. Sehingga ROS dan RNOS tidak sama dengan radikal bebas, tetapi radikal bebas
membran dalam berfungsi sebagai barier / penahan bagi berbagai termasuk dalam ROS dan RNOS. Jadi spesies reaktif ini terdiri dari radikal
metabolit. Protein yang berfungsi dalam respirasi berada pada membran bebas dan bukan radikal bebas.
dalam. Pada membran dalam ini terdapat suatu rangkaian yang akan
dilewati apabila terjadi keadaan oksidasi aerob (rangkai pernapasan). ROS (Reactive Oxygen Species)
Rangkaian tersebut terdiri dari kompleks protein I-V (seperti pada tabel di adl. metabolit hasil pengurangan satu elektron (secara parsial) pd
O2 yg bersifat reaktif
atas). Semua kompleks ini memompa proton di space antara membran
Radikal bebas : superoxide (O 2 ·) - ; hydroxyl radical ( OH ·) ; peroxyl
luar dan dalam. (ROO ·) ; alkoxyl (RO ·) ; hydroperoxyl (HO2 ·)
Bukan radikal bebas : hydrogen peroxide (H2O2) ; hypochlorous acid
Radikal bebas banyak terbentuk pada CoQ (kompleks III) karena terjadi
(HClO) ; ozone (O3) ; singlet oxygen (O2)
kebocoran pada komponen ini. Selain itu hal lain yang juga perlu diingat
adalah pembentukan ATP terjadi pada kompleks V. RNOS (Reactive Nitrogen Species)
NO dihasilkan dr rx arginin menjadi sitrulin yg dpt berx lbh lanjut
RADIKAL BEBAS membtk RNOS
Radikal bebas : nitrogen(II) oxide (NO ·) ; nitrogen(IV) oxide (NO2 · )
Walaupun pembentukan ATP dari fosforilasi oksidatif merupakan hal Bukan radikal bebas : nitrosyl (NO+); nitrous acid (HONO); nitogen(III)
esensial bagi kehidupan, oksigen juga memiliki potensi toksik bagi sel. oxide (N2O3); peroxynitrite (ONOO-); alkylperoxinitrite
Oksigen memiliki elektron bebas dengan spin pararel yang menyebabkan (ROONO)
O2 memiliki kecenderungan membentuk ROS dan RNOS. ROS dan RNOS
dapat memulai reaksi rantai radikal bebas, merusak komponen sel, Peran O2 dalam Cedera Sel
merusak DNA, menyebabkan denaturasi protein, dan menyebabkan O2 diperlukan untuk membentuk ATP dalam fosforilasi oksidatif, tetapi O2
degradasi lemak membran. juga bersifat toksik. Metabolisme O2 yang normal dengan tiada hentinya
mengubah O2 menjadi spesies oksigen reaktif (ROS), yang menyebabkan
Radikal bebas : suatu senyawa yg memiliki elektron yg tdk berpasangan cedera sel. Berbagai rangsangan misalnya radiasi, peradangan, penuaan,
di orbit terluarnya, sgt reaktif, dpt mencetuskan rx berantai dg menarik dan tekanan parsial O2 yang lebih tinggi daripada normal, meningkatkan
elektron molekul yg kontak dengannya utk melengkapi orbitalnya. pembentukan ROS. Ozon (O3) dan Nitrogen dioksida (NO2) adalah
polutan udara yang membentuk radikal bebas di dalam sel paru,
menimbulkan emfisema dan fibrosis paru. Tidak adanya O2 karena