Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN

KEPERAWATAN
ANESTESIOLOGI
PADA PEDIATRIK Tata Juarta SKM., SPd., MHKes
PENDAHULUAN
“ Anestesia pediatrik merupakan anestesi pada pasien
anak-anak yang dapat dibagi menjadi 4 kelompok
umur yaitu: ”
• Neonatus (umur 1-28 hari),
• Bayi (sampai 1 tahun),
• Anak pra sekolah (2-5 tahun), dan
• Anak usia sekolah (6-14 tahun).

ANATOMI & FISIOLOGI


Fisiologi
• Cardiac output tergantung heart rate
• Heart rate > cepat
• Tekanan darah > rendah
• RR ? cepat
• Kompliance paru > rendah
• Kompliance dinding dada > besar
• Rasio total permukaan tubuh & BB > besar
• Kandungan air > besar
ANATOMI & FISIOLOGI
Anatomi
• Ventrikel kiri belum sempurna • Epiglotis Panjang
• Kanulasi arteri & vena sulit • Trakea & leher pendek
• Kepala dan lidah besar • Adenoid & tonsil besar
• Lubang hidung sempit • Otot diafagrma & intercostal
• Laring terletak anterior lemah
& cephalad • Resistan terhadap aliran udara
> tinggi
PENGARUH FD
FARMAKOLOGI
• Biotransformasi hepar belum sempurna
• Penurunan Ikatan protein
• Volume distribusi > besar pada obat dengan pelarut air

• Neuro muscular junction belum sempurna


• Induksi & recovery cepat
• MAC > tinggi
TEKNIK ANESTESI
PEDIATRI
1. Anamnesa hipoksemia &
atelectasis)
Libatkan Orang • Bila terpaksa
Tua !!! operasi: pemberian
• Identitas, Riwayat anticolinergik,
Kesehatan, Pola ventilasi masker,
Kebutuhan Dasar kelembaban udara
pernafasan,
2. Infeksi saluran pengawasan yang
lebih lama di RR
nafas atas
• Infeksi virus 2 – 4
minggu sebelum 3. Laboratorium
anestesi →resiko
komplikasi pulma 
(wheezing 10x,
laringospaasm 5x,
PERSIAPAN • ketamine 2-3
mg/kgBB
PREOPERATIF • atropine
menurunkan
insiden hipotensi
pada anak < 3
4. Puasa preoperasi
bulan, mengurangi
• insiden aspirasi 1 :
sekret
1000
• < 6 bulan = 4 jam
• 6 – 36 bulan = 6 jam 6. Monitoring
TV, suhu, stetoscope
precordial
5. Premedikasi
• midazolam (0,3-0,5
mg/kgBB)
INDUKSI
1. Induksi IV
• Thiopental (3 mg/kg neonate, 5-6 mg/kg infant & children)
• Propofol (2-3 mg/kg)
• Ketamin 5-10 mg/kg
• Non depolarizing muscle relaxan
• Antropin

2. Induksi Inhalasi
• Alternatif pada anak dengan iv line belum terpasang
• Desflurane & isoflurane → batuk, tahan nafas,
laringospasme 
• Sering digunakan: Halothane, Sevoflurane
INT
UB
ASI
TR
AK
EA
• Blade lurus →memudahkan intubasi
• Uncuffed ET →anak < 8-10 tahun
Get a modern PowerPoint
me  resiko batuk post op, me  resiko

• Diameter ET
4 + Umur/4 = tube diameter (mm)
jari kelingking kanan anak
• Panjang ET
12 + Umur/2 = Panjang ET (cm)

Maintenance
• Anak < 10 kg →Mapleson
• Anak lebih besar →tidal volume 8 -10 mL/kg
• Aturan 4 : 2 : 1 ( 4 ml/kg/jam untuk 10 kg pertama, 2
ml/kg/jam untuk 10 kg kedua dan 1 ml/kg/jam untuk
sisanya)
• Larutan D5 ½ NS dengan 20 mEq/L NaCL →dextrose + MANAJEMEN
elektrolit seimbang
CAIRAN
• Larutan D5 ¼ NS →cocok untuk neonates, karena
PERIOPERATIF
kemampuan mengatasi Na terbatas
• Defisit cairan diganti
• Blood loss →EBV
- neonates premature (100 mL/kg, neonates full term (85-90
mL/kg), infants (80 mL/kg)
REGIONAL
ANESTESI
• Nyeri post operasi
• Caudal anestesi: needle no 22, menggunakan 1% lidocaine dan 0,125-0,25 %
bupivacaine. Bisa ditambahkan morphine sulfat (25 g/kg)matau hydromorphone (g/kg)

LARINGOSPASME
• Merupakan spasme kuat, involunter karena stimulasi n. laringeus superior
• Pencegahan: ekstubasi pasien awake atau deep
• Terapi: ventilasi tekanan positif, jaw thrust, lidocaine iv (1-1,5 mg/kg), paralisis dgn
suksinil kolin (4-6 mg/kgBB) atau rucoronium (0,4 mg/kg)
• Pasien anak diposisikan lateral, sehingga sekresi oral keluar

BATUK POST INTUBASI


• Disebabkan edem trakea atau glottis
• Terjadi pada anak umur 1-4 tahun, intubasi berulang, operasi lama, operasi daerah
kepala & leher dan pergerakan ET berlebihan
• Dexamethason iv (0,25-0,5 mg/kg) untuk pencegahan

MANAJEMEN NYERI POST OPERASI


• Fentanyl 1-2 g/kg dan meperidine 0,5 mg/kg
• Ketorolac 0,75 mg/kg
• Acetaminophen rectal 40 mg/kg
Thank You

Anda mungkin juga menyukai