Anda di halaman 1dari 11

INSPEKSI AREA KANTOR

No Item
I Kantor
1 Ketersediaan meja dan kursi disesuaikan dengan posisi tubuh pekerja
2 Kondisi lantai tidak licin
3 Tong sampah dibedakan jenis sampah
4 Kondisi penerangan ruangan
5 Posisi komputer yang telah disesuaikan dengan tubuh pekerja
6 Lobby kantor masih belum terpasang UU No 1 Tahun 1970
II Parkir
1 Mobil dan kendaraan bermotor lainnya diparkirkan diarea yang telah
ditentukan
2 Kebisingan area kerja
Kondisi tempat penampungan sampah sementara telah dibedakan
3 berdasarkan jenis sampahnya
4 Kondisi lantai tidak licin
5 Kondisi tangga tidak licin dan telah dilengkapi dengan handrail
III Toilet
1 Toilet bersih dari sampah tissue,dll
2 Kondisi lantai tidak licin
3 Kondisi toilet/Urinoir
4 Tidak berbau
5 Terdapat hasil pengecekan rutin dari pengelola gedung
6 Tissue tersedia di toilet
7 Sabun pencuci tangan tersedia di tempat pencucuian tangan
IV Dapur
1 Kondisi Kitchen Zink bersih saat tidak digunakan
2 Kondisi keran senantiasa tertutup dan air tidak menetes
3 Kapasitas tong sampah cukup
4 Kondisi lantai tidak licin
5 Kondisi tempat sabun pencuci tertata rapih
6 Tempat pencucian lap pel bersih dan tertata rapih
V Emergency Response Plan
1 Denah Emergency tersedia di lokasi / area kerja
2 APAR tersedia di beberapa titik
3 APAR senantiasa diinspeksi dibuktikan dengan hasil inspeski APAR
4 Mustering Point tersedia dibuktikan dengan tersedianya mustering point
5 Sprinkler tersedia
6 Alarm Emergency tersedia

Diinspeksi oleh
Nomor Dokumen
Revisi
Tanggal Efektif
Sesuai Tidak Sesuai

V
V
V
V
V

V
V

V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V

Disetujui oleh
No Lokasi Temuan Temuan Negatif

1 Lantai 1 - Tidak ditemukan tanda penunjuk terpasang didinding


(Lambang Segitiga Merah)
- APAR diletakan di lantai
- APAR tidak diinspeksi secara rutin
- APAR terhalang barang lain
- Tidak terdapat Standar Prosedur Operasional (SPO)
pemakaian

2 Mushola - Posisi hydrant terhalang barang lain


Lantai 1 - Hydrant tidak diinspeksi secara rutin

3 Dapur - Tong sampah tidak dibedakan jenis sampah


4 Lobby - Di area lobby belum terpasang UU No. 1 Tahun 1970
Lantai 1

5 Ruang Kerja - Denah emergency tidak tersedia


- Sprinkler tersedia
- Alarm Emergency tersedia

6 Dapur - Lap pel dan sapu tidak tertata rapi

7 Toilet - Tidak terdapat hasil pengecekan rutin toilet


Dampak/ Manfaat

- Personil yang bekerja kesulitan menemukan APAR


pada saat terjadi kebakaran, karena tidak terdapat
tanda pemasangan tersebut
- APAR yang terpasang bisa berbahaya bagi
penggunanya nanti terutama bagi pekerja yang belum
mendapatkan sosialisasi penggunaan APAR
- Apabila terjadi keadaan darurat, APAR tidak dapat
diketahui masih berfungsi dengan baik atau tidak.
- Apabila terjadi keadaan darurat, akan menyulitkan personil
untuk menemukan alat pemadam kebakaran
dan pengambilannya.
- APAR yang terpasang bisa berbahaya bagi penggunanya
nanti terutama bagi pekerja yang belum mendapatkan
sosialisasi penggunaan APAR

- Apabila terjadi keadaan darurat, akan menyulitkan


personil untuk menemukan alat pemadam kebakaran
dan pengambilannya.
- Apabila terjadi keadaan darurat, APAR tidak dapat
diketahui masih berfungsi dengan baik atau tidak.

- Proses penguraian bahan organik terhambat


- Memicu bau busuk
- Kebersihan sampah berkurang karena sampah organik dan
sampah anorganik dicampur

- Tidak terpenuhinya syarat administrasi penerapan SMK3

- Apabila terjadi keadaan darurat, pekerja tidak memiliki


petunjuk untuk jalur keselamatan
- Titik kumpul yang belum tersedia akan menyulitkan
evakuasi apabila terjadi keadaan darurat
- Dengan tidak adanya alarm emergency maka keadaan
darurat akan lebih lambat disadari sehingga apabila situasi
keadaan darurat yang bisa diatasi lebih awal dan kecil
kerugiannya mengakibatkan keadaan darurat sulit diatasi
dan menimbulkan kerugian yang lebih besar

- Sapu dan lap pel yang tidak tertata rapi dapat menibulkan
kecelakaan, seperti tersandung.

- Pemeliharaan prasarana dan sarana gedung tidak terpantau


dengan baik
Rekomendasi

- Agar segera dibuatkan dan di Agar dibuatkan dan


dipasangkan Standar Prosedur Operasional (SPO)
pemakaian APAR, tanda penunjuk APAr, dipasang
sesuai dengan peraturan yang berlaku dan APAR
tidak terhalang dengan benda lain

- Agar segera dipindahkan barang yang menghalangi


hydrant sehingga apabila terjadi kebakaran, petugas
lebih mudah untuk mengoperasikan alat pemadam
tersebut

- Agar disediakan tempat sampah yang berbeda untuk


untuk setiap jenisnya
- Agar segera dipasang UU No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja di tempat yang mudah dilihat oleh
semua tenaga kerja maupun tamu yang datang ke
perusahaan

Agar segera dibuatkan denah emergency, penunjuk


jalur evakuasi, assembly point kantor, alat pencegah
dan pemadam kebakaran serta alarm kebakaran

- Lap pel dan sapu dibuatkan tempat khusus sehingga


tidak menggangu jalan

- Segera dibuatkan hasil pengecekan rutin dari


perusahaan
Peraturan Perundangan K3

Permenakertrans No. 4 Tahun 1980 Pasal 11 ayat (1)


“Setiap alat peamadam api ringan harus diperiksa 2
(dua) kali dalam setahun, yaitu : a. pemeriksaan dalam
jangka 6 (enam) bulan; b. pemeriksaan dalam jangka
12 bulan.”
Permenakertrans No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat-
syarat pemasangan APAR pasal 4 ayat 3
“Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1)
adalah 125 cm dari dasar lantai tepat diatas satu atau
kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan)
Kepmenaker No. 186 Tahun 1999 Pasal 2 ayat 4b
“Buku rencana penanggulangan keadaan darurat
kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f
memuat antara lain: (b) Jenis cara pemeliharaan
dan penggunaan sarana proteksi kebakaran di tempat
kerja
Permenakertrans No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat-
syarat pemasangan APAR pasal 6 ayat 1
"Setiap alat pemadam api ringan harus dipasang
(ditempatkan) menggantung pada dinding dengan
penguatan sengkang atau dengan konstruksi penguat
lainnya atau ditempatkan dalkam lemari atau peti (box)
yang tidak terkunci."
Permenakertrans No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat-
syarat pemasangan APAR pasal 4 ayat 1
"Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan
harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat
dengan jelas, mudah dicapai dan diambil dengan
pemberian tanda pemasangan."
Permenakertrans No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat-
syarat pemasangan APAR pasal 4 ayat 1
"Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan
harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat
dengan jelas, mudah dicapai dan diambil dengan
pemberian tanda pemasangan."
Lampiran Instrumenaker Ins.No 11/M/BW/1997
Petunjuk umum nomor 3 penyediaan alat/ instansi
proteksi kebakaran seperti sistem deteksi / alarm
kebakaran dan alat pemadam api ringan hydrant,
sprinkler atau instalasi khusus yang handal dan mandiri
melalui perencanaan pemasangan dan pemeliharaan
sesuai ketentuan standar.
Kepmen No. 186 Th 1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
Pasal 2.2.b.
“Kewajiban mencegah, mengurangi, dan
memadamkan kebakaran ditempat kerja
sebagaiman dimaksud pada ayat (1) meliputi:
(b) Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam
kebakaran dan sarana evakuasi.”
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Pasal 3.d
“Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja untuk : (d.) Memberi
kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada
waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang
berhaya.”

Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan


Gedung
Pasalnya belum ketemu

Anda mungkin juga menyukai