1. a. Analisis Pasar:
- level A
- Bersifat umum dan deskriptif, bukan fokus pada properti tertentu yang menjadi
subjek.
- Lebih mengandalkan data historis daripada perkiraan atau proyeksi di masa
depan
- Analisis biasanya bergantung pada data umum yang diperbarui setiap tahun
(sumber data dari instasional/jenis data sekunder)
- Contoh, data kota atau wilayah menunjukkan bahwa kepemilikan harus stabil,
dan, jika beberapa properti yang sebanding di dekatnya juga telah stabil, maka
analis dapat menyimpulkan bahwa properti yang menjadi subjek akan
mempertahankan kepemilikan dan struktur sewa seperti sebelumnya
- level B
- Menggunakan data pasar yang luas pada kelas properti umum
- Kesimpulan penggunaan yang diproyeksikan lebih spesifik pada subjek yang
dianalisis dan proyeksi waktu untuk properti yang menjadi subjek tergantung
pada interpretasi data pasar yang luas pada jenis properti tersebut
- Menggunakan data dari survei area pasar yang luas yang diterbitkan secara
teratur yang disiapkan oleh perusahaan swasta atau lembaga negara (sumber
data instasional/jenis data sekunder)
- Dilakukan evaluasi data pasar yang digunakan untuk menentukan seberapa
baik data tersebut mencerminkan jenis properti yang menjadi subjek
sebenarnya dan submarket tertentu dari properti yang menjadi subjek
(submarket: kelompok properti pada berada pada lokasi tertentu yang memiliki
ciri-ciri yang sama)
- level C
- Menggabungkan teknik prediksi yang dikuantifikasi dan berorientasi masa
depan
- Permintaan dan penyerapan di masa depan diperkirakan dengan terlebih
dahulu memperkirakan pertumbuhan populasi, pendapatan, dan lapangan kerja
- Memberikan data pasar yang rinci yang menjadi dasar proyeksi penyerapan dan
pendapatan operasional bersih serta peringkat kompetitif properti yang menjadi
subjek.
- Menggunakan data primer secara ekstensif (melakukan penelitian lapangan dan
survei secara langsung)
- level D
- Menyediakan kajian tentang jenis pasar dan pemasaran yang ada secara rinci
- Menggunakan analisis basis ekonomi
- Menggunakan survei sikap dan wawancara secara langsung dengan pelaku
pasar yang aktif di segmen pasar yang diidentifikasi untuk properti yang menjadi
subjek
b. Penilai atau konsultan menggunakan kriteria khusus untuk menentukan level analisis
pasar yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan untuk penugasan penilaian yaitu:
- persyaratan peraturan yang dimiliki oleh penilai, misalkan Uniform Standards of
Professional Appraisal Practice, undang-undang khusus, atau nota dan surat
edaran yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah
- kebutuhan klien atau pengguna penilaian
- kondisi pasar yang berlaku pada saat penilaian
- kompleksitas properti yang sedang dinilai
c. Ya (kalau butuh alasan, silakan dihubungkan antara level analisis dan kapan
masing-masing analisis digunakan)
4. Atribut fisik: Atribut fisik dapat membuatnya sesuai untuk penggunaan tertentu tetapi
juga dapat bertindak sebagai kendala yang membatasi penggunaan properti. Atribut
fisik termasuk fitur alami dan perbaikan situs buatan manusia dan bangunan
Atribut hukum/aturan: masalah hukum serta atribut fisik membedakan real estat dari
jenis aset lainnya. Kendaraan hukum digunakan untuk mentransfer dan mengendalikan
atribut fisik properti. Hak untuk menggunakan realty (barang tak bergerak) dapat
ditransfer secara temporer dengan cara sewa atau secara permanen dengan
menyerahkan hak kepada pihak lain
5. Situs dapat didefinisikan sebagai hubungan antara total lingkungan perkotaan dan
penggunaan lahan tertentu pada sebidang tanah pada waktu tertentu. Definisi situs
mengacu pada hubungan penggunaan sebagai fungsi waktu dan ruang. Konsep situs
adalah batu loncatan dari semua masalah ekonomi yang menghubungkan penggunaan
tertinggi dan terbaik dan analisis pasar untuk proses penilaian
6. Untuk dapat menyelesaikan analisis marketabilitas, harus telebih dahulu melakukan
analisis pasar. Karena kesimpulan dari analisis marketabilitas akan menjadi dasar
penentu implikasi/dampak dari nilai akibat adanya ekspektasi dari kinerja properti
subjek (risk dan return) di masa depan maka perlu adanya penggambaran pasar yang
diperoleh dari analisis pasar
13. Hukum Reilly: menyatakan bahwa batas wilayah perdagangan antara dua pusat ritel
yang bersaing adalah sebuah fungsi dari ukuran dan jarak antara mereka.
Breaking point: batas wilayah perdagangan berdasarkan waktu titik puncak/waktu
maksimum yang dibutuhkan untuk mencapai properti ritel (misal. mencapai toko A butuh
waktu 10 menit dan breaking point toko A 25 menit maka batas pasar toko A terjauh
adalah pelanggan yang tinggal 25 menit dari toko A)
14. Gedung kantor diperingkatkan menjadi kelas A, B atau C berdasarkan kualitas
konstruksinya, kondisi dan daya tariknya.
- kelas A: memiliki struktur bangunan baru, harga sewa tertinggi, dan menempati lokasi
yang paling diinginkan di kota
- kelas B: konstruksi berkualitas tinggi dan terletak di lokasi yang bagus. Bangunan
berumur 10 sampai 15 tahun, mungkin memiliki beberapa keusangan fungsional,
harga sewa untuk ruang kelas B dibawah dari sewa ruang kelas A, dan standar
penyewa tetap tinggi
- kelas C: bangunan berumur hingga 25 tahun, tetapi mereka masih mampu
mempertahankan hunian tetap, menderita depresiasi fisik dan keusangan fungsional,
dan harga sewanya lebih rendah daripada sewa untuk ruang kelas B
16. Basis: sektor atau kegiatan ekonomi yang melayani baik pasar domestik maupun
pasar luar daerah itu sendiri
Non basis: sektor atau kegiatan yang hanya mampu melayani pasar daerah itu sendiri
sehingga permintaannya sangat dipengaruhi kondisi ekonomi setempat dan tidak bisa
berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah