1 Mampumenyelesaikanpekerj 1. Mampu menerapkan pemikiran 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, 1. Memiliki kompetensi kerja yang minimal
aanberlingkupluasdanmemili logis, kritis, inovatif, bermutu, dan kritis, sistematis, dan inovatif dalam setara dengan standar kompetensi kerja
hberagammetode yang terukur dalam melakukan asuhan konteks pengembangan atau bidan profesi
sesuai, baik yang kebidanan serta sesuai dengan implementasi ilmu pengetahuan dan 2. Mampu mengomunikasikan
belummaupun yang standar kompetensi kerja bidan teknologi dalam pelayanan dan asuhan
pemikiran/argumen atau karya inovasi
sudahbakudalampelayananda vokasi; kebidanan yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora;
yang bermanfaat bagi pengembangan
nasuhankebidananberdasarka 2. Mampu menunjukkan kinerja
nanalisis data profesi dan kewirausahaan, yang
mandiri, bermutu dan terukur 2. Mampumenunjukkankinerjamandiri, dapat dipertanggungjawabkan secara
2 Mampumenunjukkankinerja
3. Mampu mengkaji kasus bermutudanterukur; ilmiah dan etika profesi, kepada
yang
penerapan ilmu pengetahuan dan 3. Mampumengkajiimplikasipengemba
bermutudanterukursesuaiden masyarakat terutama masyarakat
teknologi dalam menghasilkan nganilmupengetahuanteknologi yang
ganstandarproseduroperasion profesinya
memperhatikandanmenerapkannilaih
aldalammemberikanpelayana prosedur baku dalam pelayanan 3. Mampu melakukan evaluasi secara
umanioradalampelayanandanasuhan
ndanasuhankebidanan dan asuhan kebidanan yang kebidananberdasarkankaidah, kritis terhadap hasil kerja dan
3 Mampumemecahkanmasalah memperhatikan dan menerapkan tatacaradanetikailmiahdalamrangka keputusan yang dibuat dalam
dalampelayanandanasuhanke
nilai humaniora dan menyusun menghasilkansolusi, gagasan, melaksanakan pekerjaannya oleh
bidanansesuaidengankompete
hasil kajiannya dalam bentuk ataudesain;
nsi, kewenangan yang dirinya sendiri dan oleh sejawat;
kertas kerja; 4. Mampumenyusundeskripsisaintifikh
berbasisbuktiilmiahdanbertan 4. Mampu meningkatkan keahlian
asilkajiantersebut di
ggungjawabatashasilnyasecar 4. Mampu menyusun hasil kajian keprofesiannya pada bidang
atasdalambentukskripsiataulaporantu
amandiri tersebut di atas dalam bentuk kebidanan (midwifery) melalui
gasakhir,
4 Mampumenyusunlaporanhasi kertas kerja, dan mengunggahnya danmengunggahnyadalamlamanperg pelatihan dan pengalaman kerja;
ldan proses dalam laman perguruan tinggi uruantinggi; 5. Mampu membuat keputusan yang
kerjasecaraakuratdansahihser
5. Mampu mengambil keputusan 5. Mampumengambilkeputusansecarate independen dalam menjalankan
tamengomunikasikannyaseca
secara tepat berdasarkan prosedur patdalamkontekspenyelesaianmasala
raefektifkepadapihak lain pekerjaan profesi bidan berdasarkan
baku, persyaratan keselamatan h di
yang membutuhkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
bidangpelayanandanasuhankebidana
5 Mampubekerjasama, dan keamanan kerja dalam kreatif;
n,
berkomunikasiteknisdanprose melakukan supervisi dan evaluasi berdasarkanhasilanalisisinformasida 6. Mampu meningkatkan mutu sumber
duraldalampekerjaannya pada pelayanan dan asuhan n data; daya untuk pengembangan program
6 Mampubertanggungjawabata
kebidanan; 6. Mampumemeliharadanmengembang strategis organisasi;
spencapaianhasilkerjakelomp
6. Mampu memelihara dan kanjaringankerjadenganpembimbing 7. Mampu mengembangkan dan
okdanmelakukansupervisidan
mengembangkan jaringan kerja , kolega, sejawatbaik di
evaluasiterhadappenyelesaian memelihara jaringan kerja dengan
dengan pembimbing, kolega, dalammaupun di luarlembaga;
pekerjaan yang
ditugaskankepadapekerja sejawat baik di dalam maupun di 7. Mampubertanggungjawabataspencap masyarakat profesi dan kliennya;
yang berada di luar lembaga; aianhasilkerjakelompokdanmelakuka 8. Mampu memelihara dan
bawahtanggungjawabnya 7. Mampu bertanggung jawab atas nsupervisidanevaluasiterhadappenye mengembangkan kerja sama dengan
7 Mampumelakukan proses lesaianpekerjaan yang
pencapaian hasil kerja kelompok profesi lain dalam menyelesaikan
evaluasidiriterhadapkelompo ditugaskankepadapekerja yang
kkerja yang dan melakukan supervisi dan berada di bawahtanggungjawabnya; masalah pekerjaan bidang profesinya;
beradadibawahtanggungjawa evaluasi terhadap penyelesaian 8. Mampu melakukan proses evaluasi 9. Mampu memimpin suatu tim kerja
bnya, pekerjaan yang ditugaskan diri terhadap kelompok kerja yang untuk memecahkan masalah pada
danmengelolapengembangan kepada pekerja yang berada di berada dibawah tanggung jawabnya, bidang profesinya;
kompetensikerjasecaramandir bawah tanggungjawabnya; dan mampu mengelola pembelajaran 10. Mampu bertanggungjawab atas
i 8. Mampu melakukan proses secara mandiri. pekerjaan di bidang profesinya sesuai
8 Mampu mendokumentasikan, evaluasi diri terhadap kelompok dengan kode etik profesinya;
menyimpan, mengamankan, kerja yang berada dibawah
dan menemukan kembali 11. Mampu meningkatkan kapasitas
tanggung jawabnya, dan mampu
data untuk menjamin pembelajaran secara mandiri;
mengelola pembelajaran secara
kesahihan dan mencegah mandiri 12. Mampu berkontribusi dalam evaluasi
plagiarism atau pengembangan kebijakan
nasional dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional
pada bidang profesinya; dan
13. Mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemukan
kembali data dan informasi untuk
keperluan pertanggungjawaban
layanan dan pengembangan profesi
melalui riset.
KeterampilanKhusus
DIPLOMA III SARJANA TERAPAN SARJANA PROFESI
1. Mampu menerapkan ilmu 1. Mampu melakukan asuhan 1. Mampu menerapkan ilmu 1. Mampu mengelola asuhan
reproduksi dan biologi kebidanan dengan reproduksi dan biologi kebidanan dengan pendekatan
perkembangan, ilmu pendekatan manajemen perkembangan, ilmu manajemen kebidanan pada
sosial,perilaku dan ekologi kebidanan pada pranikah dan sosial,perilaku dan ekologi pranikah dan masa sebelum
manusia, serta keilmuan masa sebelum hamil, manusia, serta keilmuan hamil, kehamilan, persalinan,
kebidanan untuk kehamilan, persalinan, nifas, kebidanan pada pranikah dan nifas, bayi baru lahir, bayi, anak
memberikan asuhan bayi baru lahir, bayi, anak masa sebelum hamil, balita, anak prasekolah,
kebidanan pada kehamilan, balita, anak prasekolah, kehamilan, persalinan, nifas, kesehatan reproduksi (remaja,
persalinan, nifas, bayi baru kesehatan reproduksi bayi baru lahir, bayi, anak balita, masa antara, dan
lahir, bayi, anak balita dan (remaja, masa antara, dan anak prasekolah, kesehatan perimenopause), dan pelayanan
pra sekolah, serta keluarga perimenopause), dan reproduksi (remaja, masa keluarga berencana yang di
berencana sesuai Standar pelayanan keluarga antara, dan perimenopause), dukung kemampuan berpikir
Profesi Bidan berencana, dengan dan pelayanan keluarga kritis dan rasionalisasi klinis
2. Mampu melakukan deteksi memanfaatkan IPTEKS berencanasesuai standar profesi dengan pertimbangankeragaman
dini penyimpangan / kelainan 2. Mampu melakukan deteksi bidan; budaya, keyakinan, sosial
pada kehamilan, persalinan, dini penyimpangan / kelainan 2. Mampu mengidentifikasi kasus- ekonomi, keunikan, serta potensi
nifas, bayi baru lahir, bayi, kehamilan, persalinan, nifas, kasus yang mengalami diri individu
anak balita dan pra sekolah, bayi baru lahir, bayi, anak penyimpangan/kelainan 2. Mampu mengidentifikasi
serta keluarga berencana, balita dan anak pra sekolah, (deteksi dini) dalam pranikah penyimpangan/kelainan (deteksi
dan penanganan awal dan kesehatan reproduksi dan masa sebelum hamil, dini) pada pranikah dan masa
kegawatdaruratan, serta (remaja, masa antara, dan kehamilan, persalinan, nifas, sebelum hamil, kehamilan,
melakukan rujukan kepada perimenopause) serta bayi baru lahir, bayi, anak balita, persalinan, nifas, bayi baru lahir,
profesional lain yang relevan; kolaborasi dan rujukan anak prasekolah, kesehatan bayi, anak balita, anak
3. Mampu melakukan KIE 3. Mampu melakukan reproduksi (remaja, masa prasekolah, kesehatan reproduksi
tentang fungsi, manfaat, penanganan awal antara, dan perimenopause), (remaja, masa antara, dan
komplikasi, efek samping, dan kegawatdaruratan dan dan pelayanan keluarga perimenopause), dan pelayanan
tata cara penggunaan rujukan berencana dan mengevaluasi keluarga berencana
kontrasepsi oral, suntik, dan 4. Mampumelakukan secara kritis; 3. Mampu melakukan penanganan
metode kontrasepsi komunikasi,promosikesehata 3. Mampu menunjukkan awal kegawatdaruratan,
sederhana kepada ndankonselingmengenaikese kemampuan penanganan awal melakukan stabilisasi, kolaborasi
masyarakat. hatanmasyarakatpadaumum kegawatdaruratan, serta dan rujukan sesuai kewenangan
4. Mampu melaksanakan nya, dan menganalisis kebutuhan di dukung kemampuan berpikir
pelayanan kontrasepsi oral kesehatanperempuanpadata kolaborasi dan rujukan; kritis dan rasionalisasi klinis
dan suntik sesuai standar happerkembangansiklusrepr 4. Mampu memahami teori dan 4. Mampu melakukan bantuan
profesi bidan dengan oduksinya sesuai dengan praktik manajemen asuhan hidup dasar dan manajemen
mempertimbangkan aspek kebutuhan dan kebidanan dan pengendalian pengelolaan pencegahan infeksi
budaya setempat memanfaatkan teknologi mutu pelayanan secara cermat dan pengendalian penyakit
5. Mampu mencatat dan tepat guna. yang berbasis individu; 5. Mampu mempromosikan
mendokumentasikan asuhan 5. Mampu mengambil 5. Mampu menerapkan berbagai kehidupan berkeluarga sehat
kebidanan sesuai sistem keputusan secara tepat teori kontrasepsi, termasuk yang meliputi perilaku
rekam medis yang berlaku berdasarkan Prosedur AKDR (alat kontrasepsi dalam reproduksi sehat, perencanaan
6. Mampu berkomunikasi teknis Operasional Baku (POB) Rahim) dan AKBK (alat keluarga, persiapan menjadi
dan prosedural secara verbal dalam pelayanan kebidanan kontrasepsi bawah kulit); orang tua dan pengasuhan anak,
dan non-verbal dengan 6. Mampu melakukan 6. Mampu menganalisis masalah pemenuhan hak azasi manusia,
perempuan, keluarganya, dan pengkajian wilayah, analisis pada kelompok pranikah dan keadilan dan kesetaraan gender,
masyarakat, serta teman situasi, sosial, gender, masa sebelum hamil, serta pandangan tentang
sejawat untuk meningkatkan membuat diagnosis, kehamilan, persalinan, nifas, kehamilan dan persalinan sebagai
kesehatan perempuan, ibu, perencanaan, implementasi bayi baru lahir, bayi, anak balita, proses fisiologis.
dan anak dan monitoring evaluasi anak prasekolah, kesehatan 6. Mampu melakukan refleksi,
7. Mampu melaksanakan pelayanan kebidanan di reproduksi (remaja, masa 7. Mampu memberikan edukasi dan
promosi kesehatan ibu dan komunitas bersama antara, dan perimenopause), dukungan pada ibu dan orangtua
kesehatan anak masyarakat dan pelayanan keluarga yang berkebutuhan khusus
8. Mampu melaksanakan upaya berencana untuk menyelesaikan misalnya ibu yang memiliki bayi
pencegahan infeksi dalam masalah melalui pendekatan kembar, kelainan kongenital,
asuhan kebidanan interprofesional; trauma persalinan, bayi
9. Mampu melakukan Bantuan 7. Mampu merancang, melakukan, meninggal, pasca keguguran,
Hidup Dasarkhususnya pada mengevaluasi dan histerektomi, sectio caesarea,
kasus-kasus maternal dan mengembangkan promosi prematur, HIV positif, adopsi dan
neonatal kesehatan dan konseling pada masalah lainnya;
pranikah dan masa sebelum 8. Mampu membuat keputusan
hamil, kehamilan, persalinan, secara tepat dalam asuhan
nifas, bayi baru lahir, bayi, anak kebidanan berdasarkan
balita, anak prasekolah, pemikiran logis, kritis, inovatif
kesehatan reproduksi (remaja, sesuai dengan standar
masa antara, dan kompetensi bidan
perimenopause), dan pelayanan 9. Mampu mengelola pelayanan
keluarga berencana serta kebidanan di tempat praktik
kesehatan masyarakat pada mandiri bidan dan di institusi
umumnya. pelayanan kesehatan lainnya
dalam lingkup tanggung
jawabnya
8. Mampu mengembangkan 10. Mampu mengelola pertolongan
asuhan kebidanan dengan persalinan fisiologis atas
menggunakan teknologi tanggung jawab sendiri
informasi dan komunikasi yang
tepat dan produktif; 11. Mampu merencanakan,
9. Mampu berkomunikasi kepada mengelola dan mengevaluasi
individu, keluarga, kelompok, secara komprehensif sumber
sejawat, serta profesi lain daya dibawah tanggung jawabnya
secara efektif dalam konteks dengan memanfaatkan IPTEKS
pelayanan kesehatan pada untuk menghasilkan pelayanan
pranikah dan masa sebelum sesuai standar serta langkah-
hamil, kehamilan, persalinan, langkah strategis dalam
nifas, bayi baru lahir, bayi, anak pengembangan pelayanan
balita, anak prasekolah, kebidanan;
kesehatan reproduksi (remaja, 12. Mampu memberdayakan
masa antara, dan perempuan sebagai mitra untuk
perimenopause), dan pelayanan meningkatkan kesehatan
keluarga berencana dengan perempuan, ibu dan anak,
memperhatikan konteks dan perencanaan keluarga sehat, dan
kompleksitas situasi antisipasi masalah, pencegahan
komplikasi dan
kegawatdaruratan.
Pengetahuan
DIPLOMA III SARJANA TERAPAN SARJANA PROFESI
1. Menguasaikonsepteoritis 1) Menguasai konsep teoritis 1 Menguasai konsep teoritis 1) Menguasaiteoriaplikasiilmudanasuhanke
fisiologisiklushidupman manajemen asuhan kebidanan dan ilmuanatomi, fisiologi, mikrobiologi, bidanan (midwifery science
usia(Human Lifecycle model praktik kebidanan fisikakesehatan, danbiokimia, danmidwiferycare) yang
Physiology) 2) Menguasai konsep teoritisilmu parasitologi, imunologi, farmakologi, berfokuspadaperempuanselamasikluskehi
secaramendalam anatomi fisiologi, mikrobiologi, genetika, dupannya;
2. Menguasaikonsepteoritis fisika kesehatan, biokimia, biologireproduksidanbiologiperkemba 2) Menguasaiteoriaplikasiketerkaitanantara
ekologimanusia, parasitologi, immunologi, ngan yang normal and physiological life cycle of
biologireproduksidanper farmakologi, genetika, biologi terkaitdengansikluskesehatanreproduk womendenganlingkunganinstrinsikdanek
kembangansecaraumum reproduksi, secara umum dan siperempuandan proses asuhan yang strinsik(human ecology, social and
3. Menguasaikonsepumum yang terkait dengan kesehatan dibutuhkansecaramendalam; behavioural sciences, reproductive and
psikologiperkembangan reproduksi secara mendalam 2 Menguasai konsep teoritis developmental biology);
yang 3) Menguasai konsep teoritis ilmuekonomikesehatan, 3) Menguasaiteoriaplikasitentangetikaprofe
berkaitandengansiklusre psikologi perkembangan secara politikkesehatan, kebijakanpublik di sidanhukum yang
produksiperempuan umum serta aspek psikologis bidangkesehatan, terkaitdenganpelayanankebidanan
4. Menguasaikonsepumum dalam memberikan asuhan sosiologidanantropologikesehatan, 4) Menguasaiteoriaplikasikomunikasiefektif
mikrobiologi, kimia, kebidanan sepanjang siklus epidemiologidanbiostatistik, , promosidankonselingkepadaklien,
fisika, biokimia, reproduksi perempuan dan proses kesehatanmasyarakatsecaramendalam; keluarga, masyarakat,
danfarmakologi adaptasi menjadi orangtua secara 3 Menguasai konsep teoritis psikologi interprofesidanpemangkukepentingandal
5. Menguasaikonsepumum, mendalam; perkembangan dan perilaku secara ampelayanankebidanan
prinsip, 4) Menguasai konsep teoritis gizi umum yang berkaitan dengan siklus 5) Menguasai teori aplikasi pengambilan
danteknikbantuanhidup dalam siklus reproduksi reproduksi perempuan dan proses keputusan klinis dalam pelayanan
perempuan secara umum; adaptasi menjadi orangtua; kebidanan secara tepat.
dasar (Basic Life
5) Menguasai konsep teoritis ilmu 4 Menguasai konsep teoritis gizi dalam 6) Menguasaiteoriaplikasimanajemendanke
Support)
kesehatan anak secara umum yang siklus reproduksi perempuan secara pemimpinandalampengelolaanpraktikpel
6. Menguasaikonsepumum
relevan dengan asuhan kebidanan; umum; ayanankebidanan.
sosialbudaya, agama
6) Menguasai konsep teoritis tentang 5 Menguasai konsep teoritis manajemen 7) Mampumenguasaiteoriaplikasipemberda
dankepercayaan
etika dan kode etik profesi serta dan kepemimpinan secara umum. yaanperempuan,
7. Menguasaikonsepumumi aturan-aturan yang terkait dengan 6 Menguasai konsep teoritis ilmu keluargadanmasyarakatsertakemitraande
lmugizidalamsiklusrepro pelayanan kebidanan secara kesehatan anak secara umum yang nganlintassektoraldanlintas program
duksiperempuan mendalam; relevan dengan asuhan kebidanan. untukmeningkatkankesehatanperempuan,
8. Menguasaimetode, 7) Menguasai konsep teoritis 7 Menguasai konsep teoritis tentang ibudananak, perencanaankeluargasehat,
tekhnikdanpengetahuan ketrampilan dasar praktik etika profesi dan hukum yang terkait danantisipasimasalah,
proseduraldalamasuhan kebidanan secara mendalam dengan pelayanan kebidanan pencegahankomplikasidankegawatdarura
kebidananpadakehamila 8) Menguasai konsep teoritis 8 Menguasai teori-teori pengambilan tan
n, persalinan, komunikasi efektif , promosi keputusan klinis dan implementasinya
pascapersalinan, kesehatan dan konseling serta 9 Menguasai Pengetahuan factual
bayibarulahir, pengunaan teknologi dan sistem tentang Ketentuan dan isu terkini
bayidanbalitasertapelay informasi yang tepat. terkait status kesehatan reproduksi
anankontrasepsi 9) Menguasai teori-teori perempuan dan kesehatan anak
9. Menguasaipengetahuant pengambilan keputusan klinis dan 10 Menguasai pengetahuan procedural
entangjenis, implementasinya asuhan kebidanan pada masa
tandadangejalatentangk 10) Menguasai konsep teoritis prakonsepsi, kehamilan, persalinan,
omplikasipadamasakeha penelitian dan evidence based bayi baru lahir, nifas dan menyusui,
milan, persalinan, practice dalam praktik kebidanan pelayanan kontrasepsi, dan kesehatan
pascapersalinan, 11) Menguasai konsep teoritis reproduksi
bayibarulahir, manajemen dan kepemimpinan 11 Menguasi konsep teoritis evidence
danbayisecaraumum secara umum. based practice dan penelitian dalam
12) Menguasai konsep teoritis ilmu praktik kebidanan
10. Menguasaikonsepumum
sosial, perilaku dan ekologi 12 Menguasai teori dan praktik
kesehatanmasyarakatpa
manusia secara umum dan yang manajemen asuhan kebidanan
dasubstansipromosikese
terkait dengan pelayanan pengendalian mutu pelayanan secara
hatanperempuan, ibu,
kebidanan secara mendalam cermat dan berbasis individu;
dananak
13 Menguasai teori implementasi asuhan
11. Mengetahuipengetahuan
kepada remaja, prakonsepsi, dan
faktualtentangjenis,
perimenopause dalam rangka
masainkubasi, meningkatkan kesehatan reproduksi;
dampakpenyakit- 14 Menguasai teori dan dampak
penyakitumumdaninfeks penggunaan kontrasepsi AKDR (alat
ipadakehamilandanpers kontrasepsi dalam Rahim) dan AKBK
alinan (alat kontrasepsi bawah kulit), serta
12. Menguasaipengetahuanf mengkomunikasikannya kepada
aktualtentangetikadanhu masyarakat secara efisien dan efektif
kumperundang- dengan tidak mengabaikan budaya
undangandalamasuhank dan kepercayaan masyarakat;
ebidanan 15 Mampu menerapkan teori untuk
13. Menguasaikonsepumum, memberikan solusi penyelesaian
prinsip, masalah pada Pranikah, masa sebelum
danteknikkomunikasiefe hamil, kehamilan, nifas, bayi baru
ktif lahir, bayi, anak balita dan anak
14. Menguasai konsep, prasekolah, kesehatan reproduksi
prinsip, dan teknik (remaja, masa antara, dan
komunikasi teurapeutik perimenopouse), dan keluarga
berencana melalui pendekatan
interprofesional;
16 Mampu melakukan promosi kesehatan
dan konseling mengenai kesehatan
masyarakat pada umumnya, dan
kesehatan perempuan sesuai dengan
tahap perkembangan siklus
reproduksinya;
17 Mampu mengevaluasi dan
mengembangkan metoda pendidikan
kesehatan di masyarakat dan
melakukan konseling terhadap
perempuan dan keluarga;
18 Mampu mengembangkan pelayanan
asuhan kebidanan dengan
menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi yang tepat dan produktif;
19 Mampu merencanakan, mengelola dan
mengevaluasi secara komprehensif
sumber daya dibawah tanggung
jawabnya dengan memanfaatkan
IPTEK untuk menghasilkan langkah-
langkah strategis pengembangan
profesi dan organisasi;
20 Mampu merencanakan komunikasi
secara individu dan kelompok serrta
mampu berkomunikasi dengan
sejawat, profesi lain dan pemangku
kepentingan efektif dalam konteks
pelayanan kesehatan ibu dan anak.
STANDAR KOMPETENSI
BIDAN INDONESIA
1
RANCANGAN
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Pasal 2
Setiap perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan kebidanan, dalam
mengembangkan kurikulum harus menerapkan Standar Kompetensi Bidan
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (4)
Pasal 3
Standar Kompetensi Bidan Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri Kesehatan ini
Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ... 2017
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
Diundangkan di Jakarta
Standar Kompetensi Bidan Indonesia – 06 Maret 2018 3
Pada tanggal ... 2017
........................
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR ...
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia
dan Hidayah-Nya, maka penyusunan Standar Kompetensi Bidan Indonesia (SKBI)
telah dapat diselesaikan. Dengan memperhatikankemajuan “Evidenced based in
midwifery practice“, Essential Competencies for Midwives(ICM, 2013), Standard
of Midwifery Practice for Safe Motherhood (WHO, 1999), maka SKBI perlu
direview dan di update yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dan situasi
global sertadapat diberlakukan secara nasional.
SKBI disusun oleh Organisasi Profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI), sebagai acuan
bagi para bidan dalam menyelenggarakan praktik sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya di semua tatanan pelayanan kesehatan. SKBI ini juga merupakan
acuan bagi penyelenggara pendidikan kebidanan di Indonesia serta stakeholder
terkait. SKBI memuat dua kelompok standar kompetensi yaitu standar kompetensi
untuk bidan profesi dan standar kompetensi untuk bidan vokasi lulusan Diploma
III Kebidanan.
Ucapan terima kasih kepada Tim Kelompok Kerja Pengurus Pusat Ikatan Bidan
Indonesia dan berbagai pihak terkait lainnya yang tidak dapat disebutkan satu
persatu atas dukungan dan kontribusinya dalam menelaah dan menyesuaikan SKBI
dengan perkembangan serta situasi nasional dan global.
Buku Standar Kompetensi Bidan Indonesia ini disusun sebagai acuanbagi bidan dalam
menyelenggarakan praktik sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya di semua
tatanan pelayanan kesehatan serta sebagai acuan bagi penyelenggara pendidikan kebidanan
di Indonesia serta stakeholder terkaituntuk menghasilkan lulusan bidan yang kompeten
dalam memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing dalam
menghadapi era globalisasi.
Kepada tim penyusun dan para kontributor, kami ucapkan selamat dan penghargaan
atas dedikasi dan terbitnya buku Standar Kompetensi Bidan Indonesia ini.
PERMENKES
KATA PENGANTAR .....................................................................................................ii
KONTRIBUTOR
UCAPAN TERIMA KASIH
KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN BIDAN INDONESIA
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I – PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1
1.2 TUJUAN ........................................................................................................... 3
1.3 LANDASAN HUKUM .................................................................................... 3
BAB II – BIDAN DAN KARAKTERISTIK ASUHAN KEBIDANAN
2.1 KUALIFIKASI BIDAN ………………………………………………….
2.2 FALSAFAH KEBIDANAN ……………………………………………..
2.3 ASUHAN KEBIDANAN ………………………………………………..
BAB III - SISTEMATIKA STANDAR KOMPETENSI BIDAN INDONESIA
BAB IV – STANDAR KOMPETENSI BIDAN INDONESIA
4.1 AREA KOMPETENSI ......................................................................................
4.2 KOMPONEN KOMPETENSI BIDAN PROFESI .............................................
4.3 PENJABARAN KOMPETENSI BIDAN PROFESI .........................................
4.4 KOMPONEN KOMPETENSI BIDAN VOKASI ..............................................
4.5 PENJABARAN KOMPETENSI BIDAN VOKASI ..........................................
BAB V – PENUTUP ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pokok Bahasan
Lampiran 2 Daftar Masalah
Lampiran 3 Daftar Kasus
Lampiran 4 Daftar Keterampilan Klinis
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka Kematian Ibu
(AKI) di Indonesia masih tinggi, 359/100.000 Kelahiran Hidup (KH) dan Angka
Kematian bayi (AKB) 32/1000 KH. Sustainable Development Goals (SDGs)
menargetkan tahun 2030 AKI dan AKB menurun secara signifikan, mengurangi
AKI di bawah 70 /100.000 KH, angka kematian neonatal di bawah 12/1000 KH
dan angka kematian balita 25/1000 KH. Bidan sebagaimitra perempuan, memiliki
posisi penting dan strategis untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak khususnya
penurunan AKI dan AKB, yang mempunyai dampak jangka panjang terhadap
kualitas hidup generasi penerus bangsa.
Menyikapi tujuan mulia dari pelayanan kebidanan ini, maka bidan selain bekerja
secara mandiri juga berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam
mengupayakan pelayanan kebidanan agar dapat dilakukan secara paripurna dan
berkesinambungan dengan berfokus pada aspek pencegahan dan promosi yang
berlandaskan pada kemitraan serta pemberdayaan perempuan, keluarga dan
masyarakat.
Sikap profesional bidan tidak terlepas dari harapan masyarakat tentang profil
seorang bidan. Survei tentang kinerja bidan (Tim IBI & AIPKIND, 2010) melalui
pendekatan kualitatif menunjukkan bahwa pada intinya masyarakat mengharapkan
bidan yang ramah, terampil dan tanggap dibidangnya. Mencermati harapan
masyarakat tersebut, sudah selayaknya organisasi profesi dan asosiasi institusi
pendidikan kebidanan (IBI dan AIPKIND) menyusun suatu standar kompetensi
bidan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan
kebidanan.
1.2 TUJUAN
Standar I : Pengkajian
A. Pernyataan standar
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan, dan lengkap
darisemua sumber yang berkaitan dengan kondidi klien.
B. Kriteria pengkajian.
1. Data tepat, akurat dan lengkap
2. Terdiri dari data subyektif (hasil anamnesa; biodata,keluhan utama,
riwayat obstetric, riwayat kesehatan dan latar belakang social budaya).
3. Data obyektif (hasil pemeriksaan fisik, psikologi dan pemeriksaan
penunjang).
Standar asuhan kebidanan ini diharpakan dapat menjadi acuan dan landasan
untuk melaksanakan tindakan/kegiatan dalam lingkup tanggung jawab bidan ,
dalam memberikan asuhan kebidanan , di semua fasilitas pelayanan kesehatan.
Sehingga dapat dicapai asuhan pelayanan kebidanan yang berkualitas dan
berstandar. Selain hal tersebuat standar ini dapat digunakan sebagai parameter
tingkat kualitas dan keberhasilan asuhan yang diberikan bidan dan merupakan
perlindungan hukum bagi bidan danklien/pasien.
Agar bidan-bidan di fasilitas kesehatan dapat mencapai hal tersebut maka
perlu adanya persamaan persepsi dalam penerapannya. Untuk mencapai hal
tersebut perlu dukungan kebijakan dalam menyebarluaskan dari standar ini.
Asuhan Kebidanan yang bermutu diberikan melalui sebuah Approach
Methode yang yang dikenal dengan Manajemen Asuhan Kebidanan. Manajemen
Asuhan Kebidanan adalah sebuah pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan
Standar Kompetensi Bidan Indonesia terdiri atas 7 (tujuh) area kompetensi yang
diturunkan dari gambaran tugas, peran, dan fungsi bidan. Setiap area kompetensi
ditetapkan definisinya, yang disebut kompetensi inti. Setiap area kompetensi
dijabarkan menjadi beberapa komponen kompetensi, yang dirinci lebih lanjut
menjadi kemampuan yang diharapkan di akhir pendidikan. Secara skematis,
susunan Standar Kompetensi Bidan Indonesia dapat digambarkan pada Gambar 1.
Area Kompetensi
Kompetensi Inti
Komponen Kompetensi
Lampiran :
Daftar Pokok Bahasan, memuat pokok bahasan dalam proses pembelajaran untuk
mencapai 7 area kompetensi. Materi tersebut dapat diuraikan lebih lanjut sesuai
bidang ilmu yang terkait, dan dipetakan sesuai dengan struktur kurikulum masing-
masing institusi.
Daftar Masalah, berisikan berbagai masalah yang akan dihadapi bidan. Oleh
karena itu, institusi pendidikan kebidanan perlu memastikan bahwa selama
pendidikan, mahasiswa bidan dipaparkan pada masalah-masalah tersebut dan
diberi kesempatan berlatih menanganinya.
Daftar Kasus, berisikan nama kasus yang merupakan diagnosis banding dari
masalah yang dijumpai pada Daftar Masalah. Daftar Kasus ini memberikan arah
bagi institusi pendidikan kebidanan untuk mengidentifikasikan isi kurikulum. Pada
setiap kasus telah ditentukan tingkat kemampuan yang diharapkan, sehingga
memudahkan bagi institusi pendidikan kebidanan untuk menentukan kedalaman
dan keluasan dari isi kurikulum.
Kompetensi dibangun dengan pondasi yang terdiri atas (1) Etik legal dan
keselamatan pasien, (2) Komunikasi efektif, (3) Pengembangan diri dan
profesionalisme, (4) Landasan ilmiah praktek kebidanan (5) Keterampilan klinis
dalam praktik kebidanan (6) Promosi kesehatan dan konseling, dan (7) Manajemen
dan kepemimpinan (Gambar 2).
KOMPETEN
Landasan Keterampilan
Promosi
Ilmiah Klinis dalam Manajemen dan
Kesehatan dan
Praktik Praktik Kepemimpinan
Konseling
Kebidanan Kebidanan
Komunikasi Efektif
dirinya.
c. Menerima kritikan dan menjadikannya sebagai masukan untuk
membangun dirinya, pelayanan, dan praktik kebidanan.
2. Melakukan pengembangan diri sebagai bidan professional
a. Menelaah literatur dan relevansinya dengan praktik kebidanan
terkini.
b. Mengikuti pendidikan berkelanjutan/ Continuing Professional
Development (CPD).
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
menunjang praktik kebidanan dalam rangka pencapaian kualitas
kesehatan perempuan, keluarga, dan masyarakat.
a. Melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan praktik kebidanan dalam rangka pencapaian
kualitas kesehatan perempuan, keluarga, dan masyarakat.
b. Mengidentifikasi kesenjangan penerapan ilmu kebidanan dalam
praktik dan memberikan usulan solusi atas kesenjangan penerapan
ilmu kebidanan dalam praktik.
Standar Kompetensi Kebidanan ini diharapkan dapat menjadi acuan dan landasan
bagi Bidan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnyadalam memberikan
pelayanan kebidanan yang terstandar di semua fasilitas pelayanan kesehatan.
Selain hal tersebut diatas, standar ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
merancang dan melaksanakan program pendidikan kebidanan di Indonesia baik
Pendidikan Diploma III Kebidanan maupun Pendidikan Profesi Bidan. Standar ini
juga digunakan sebagai acuan dalam melakukan penilaian kompetensi bidan di
Indonesia.
Pendahuluan:
Salah satu tantangan terbesar bagi institusi pendidikan kebidanan dalam
melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah menerjemahkan standar
kompetensi ke dalam bentuk bahan atau tema pendidikan dan pengajaran. Daftar
Pokok Bahasan ini disusun berdasarkan masukan dari pemangku kepentingan
bersama dengan Asosiasi Pendidikan Kebidanan, institusi pendidikan, organisasi
profesi, Kementerian Kesehatan.
Tujuan:
Daftar Pokok Bahasan ini ditujukan untuk membantu institusi pendidikan
kebidanan dalam penyusunan kurikulum khususnya yang berhubungan dengan area
koompetensi klinis, dan bukan untuk membatasi bahan atau tema pendidikan dan
pengajaran. Sistematika Daftar Pokok Bahasan ini disusun berdasarkan masing-
masing komponen pada area kompetensi klinis.
Pendahuluan
Dalam melaksanakan praktik kebidanan, bidan bekerja berdasarkan keluhan atau
masalah pasien, kemudian dilanjutkan dengan penelusuran riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dalam melaksanakan semua
kegiatan tersebut, bidan harus memperhatikan kondisi pasien secara holistik dan
komprehensif, juga menjunjung tinggi profesionalisme serta etika profesi di atas
kepentingan/keuntungan pribadi. Selama pendidikan, mahasiswa perlu
dipaparkan pada berbagai masalah, keluhan/gejala tersebut, serta dilatih cara
menanganinya. Setiap institusi harus menyadari bahwa masalah dalam pelayanan
kebidanan tidak hanya bersumber dari pasien atau masyarakat, tetapi juga dapat
bersumber dari pribadi bidan tersebut. Perspektif ini penting sebagai bahan
pembelajaran dalam rangka membentuk karakter bidan Indonesia yang baik. Daftar
Masalah ini berdasarkan data hasil kajian dan masukan pemangku kepentingan.
Draf Daftar Masalah kemudian dianalisis dan divalidasi dengan metode focus
group discussion (FGD) dan nominal group technique (NGT) bersama para
bidandan pakar yang mewakili pemangku kepentingan.
Tujuan
Daftar Masalah ini disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi institusi
pendidikan bidan dalam menyiapkan sumber daya yang berkaitan dengan kasus
dan permasalahan kesehatan sebagai sumber pembelajaran mahasiswa. Susunan
masalah kesehatan pada Daftar Masalah ini tidak menunjukkan urutan prioritas
masalah.
Pendahuluan
Bidan memberikan asuhan kebidanan berdasarkan pada kasus yang dialami pasien.
Filosofi kebidanan digunakan sebagai acuan dalam setiap asuhan yang diberikan.
Pemberian asuhan kebidanan yang komprehensif, holistik dan berkesinambungan
sepanjang daur kehidupan perempuan menjadi ciri khas pelayanan oleh bidan.
Berbagai kebijakan serta standar profesi bidan menjadi sumber dalam penyusunan
daftar kasus ini, kemudian dilakukan analisis dan divalidasi dengan metode Focus
Group Discussion (FGD) danNominal Group Technique (NGT) bersama para
bidan dan pakar yang mewakili pemangku kepentingan. Daftar kasus ini penting
sebagai acuan bagi institusi pendidikan bidan dalam menyelenggarakan aktivias
pendidikan termasuk dalam menentukan wahana pendidikan.
Tujuan
Daftar kasus ini disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi institusi
pendidikan bidan agar bidan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai
dalam memberikan asuhan kebidanan yang tepat sesuai dengan kondisi / kasus
pasien berdasarkan kompetensi dan kewenangan yang dimiliki.
Sistematika
Daftar kasus didalam lampiran ini dikelompokkan berdasarkan Komponen
Kompetensi Bidan, disertai dengan tingkat kemampuan yang harus dicapai pada
akhir masa pendidikan.
Remaja Amenorrhea 1 3
Dysmenorrhea 1 3
Fluor Albus 1 3
Vaginitis 1 3
Perilaku beresiko (NAPZA, seks bebas,
merokok, alkohol, dll) 1 3
Anemia 1 3
Pendahuluan
Keterampilan klinis yang terdapat didalam standar ini dapat ditingkatkan melalui
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan dalam rangka mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebidanan yang diselenggarakan oleh
organisasi profesi atau lembaga lain yang diakreditasi oleh organisasi profesi.
Tujuan
Daftar keterampilan klinis ini disusun sebagai acuan bagi institusi pendidikan
bidan agar bidan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai dalam
memberikan asuhan kebidanan yang tepat sesuai dengan kondisi / kasus pasien
berdasarkan kompetensi dan kewenangan yang dimiliki.
Sistematika
Daftar kasus didalam lampiran ini dikelompokkan berdasarkan Komponen
Kompetensi Bidan, disertai dengan tingkat kemampuan yang harus dicapai pada
akhir masa pendidikan.
LEVEL
KOMPONEN
KOMPETENSI LIST KETERAMPILAN KOMPETENSI
KOMPETENSI Vokasi Profesi
Melakukan Melakukan Perencanaan kebutuhan alat dan bahan 2 4
prosedur keterampilan Setting pelayanan kebidanan 2 4
keterampilan dasar praktik Setting alat sesuai kebutuhan :
dasar praktik kebidanan
kebidanan Partus set 4 4
Hecting set 4 4
Resusitasi set 4 4
Curetage set 2 4
Inseminasi set 4
Hidrotubasi set 4
HPP set 4 4
IUD set / set pemasangan dan
4 4
pencabutan alkon
Forcep set 4 4
Vacum set 4 4
Set persalinan sungsang 4 4
Set eksterpasi polip 0 3
Pengukuran Tanda-Tanda Vital (TTV) 4 4
Pemeriksaan fisik 4 4
Pemeriksaan obstetri 3 4
Pemeriksaan gynekologi 2 4
Pemeriksaan rektal 3
Pemeriksaan laboratorium rutin 3 4
Pemeriksaan laboratorium khusus 1 3
Pemeriksaan diagnostik lain yang
berhubungan dengan kebidanan :
USG Obstetri Adominal 1 2
Inspeculo 3 4
c. Dismenorhea 4
d. DUB 4
Pemeriksaan CTG 4 4
Analisis hasil CTG 4 4
Menghitung taksiran berat badan janin 4 4
(TBBJ)
Menghitung usia kehamilan dan taksitan 4 4
persalinan dengan berbagai metode
Menilai pertumbuhan janin 4 4
Menilai status gizi ibu hamil (IMT) 4 4