Anda di halaman 1dari 11

TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH

OLEH : Zulaiha Aziz, M.Pd.I


Pengertian

Transplantasi organ adalah transplantasi atau


pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu
tubuh ke tubuh yang lain, atau dari suatu tempat ke
tempat yang lain dari tubuh yang sama.
Transplantasi ditujukan untuk menggantikan organ yang
rusak atau tak berfungsi pada penerima dengan organ
lain yang masih berfungsi dari donor. Donor organ
dapat merupakan ornag yang masih hidup ataupun
telah meninggal.
B. Macam-macam Jenis Transplantasi

1. Transplantasi Autograf : yaitu pemindahan dari satu


tempat lain dalam tubuh itu sendiri yang dikumpulkan
sebelum kemoterapi.
2. Transplantasi Alogenik : perpindahan dari satu tubuh ke
tubuh yang lain yang sama spesiesnya baik dengan
hubungan keluarga atau tanpa hubungan keluarga.
3. Transplantasi Isograf :perpindahan dari satu tubuh ke
tubuh yang lain yang identik, misalnya pada gambar
identik.
4. Transplantasi Xenograf : perpindahan dari tubuh ke tubuh
yang lain yang tidak sama spesiesnya.
Organ atau jaringan tubuh yang akan di pindahkan
dapat diambil dari donor yang masih hidup atau dari
jenazah orang yang baru meninggal, di mana
meninggal sendiri didefinisikan kematian batang otak.
Organ-organ yang diambil dari donor hidup sperti :
kulit ginjal sumsum tulang dan darah (transfusi darah).
Organ yang diambil dari jenazah diantaranya: jantung,
hati, ginjal, kornea, pencreas, paru-paru dan sel otak.
Semua upaya dalam bidang transplantasi tubuh
memerlukan peninjauan dari sudut hukum dan kode
etik kedokteran.
TIPE DONOR ORGAN TUBUH
Tipe Donor Organ Tubuh ada 3 :

1. Donor dalam keadaan hidup sehat : tipe ini memerlukan seleksi


yang cermat dan pemeriksaan kesehatan yang lengkap, baik
terhadap donor maupun resepien (penerima organ) untuk
menghindari kegagalan karena penolakan tubuh oleh resepien dan
untuk mencegah resiko bagi donor.
2. Donor dalam keadaan koma atau di duga akan meninggal segara
:dalam pengambilan organ donor memerlukan alat control
kehidupan misalnya alat bantu pernafasan khusus, alat bantu akan
di cabut setelah pengambilan organ selesai.
3. Donor dalam keadaan mati : tipe ini merupakan tipe yang ideal,
sebab secara medis tinggal menunggu penentuan kapan donor
dianggap meninggal secara medis dan yuridis.
HUKUM TRANSPLANTASI
Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat para Ulama fiqih, sebagian
ulama madzhab Maliki dan Adz-Dzahiri berpendapat bahwa
;pemanfaatan organ tubuh mayat tidak boleh dilakukan dengan
landasan sabda Rasulullah saw. Memotong tulang mayat sama
dengan memotong tulang manusia ketika masih hidup. (HR. Abu
Daud).
Jadi mayat harus dihormati sebagaimana ia dihormati semasa
hidupnya.
Jumhur ulama fiqih yang terdiri dari ; Madzhab Hanafi, Maliki, dan
Hambali berpendapat bahwa memanfaatkan organ tubuh manusia
sebagai pengobatan di bolehkan dalam keadaan darurat.
Transplantasi dapat dilakukan dengan syarat si pendonor telah
mewariskan sebelum ia meninggal atau dari ahli warisnya (jika
sudah wafat).
Masalah donor mata, ginjal, dan jantung termasuk salah satu
keberhasilan dalam ilmu kedokteran yang dapat membantu salah
satu kesulitan yang dialami oleh manusia yang membutuhkannya.
Yang menjadi masalah dan hukum Islam tidak selamanya di
benarkan oleh hukum Islam seperti cornea mata dipindahkan
kepada orang buta yang berasal dari mayat, para Fuqaha berbeda
pendapat :
1. Haram, sebagaimana dalam hadits ;

Artinya , Sesungguhnya pecahnya tulang mayat (bila dikoyak-koyak)


seperti (sakitnya dirasakan mayat) ketika pecah tulangnya di
waktu ia masih hidup. (HR.Ahmad Abu Daud dan Ibnu Majah,
yang bersumber dari Aisyah)
Dalam Al-Quran juga di sebutkan:

Artinya , Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan.(Q.S.Al-


Baqarah :190)
2. Hukumnya Boleh; mendasarkan pendapat pada hajat (kebutuhan) orang buta untuk
melihat, maka perlu di tolong agar terhindar dari kesulitan yang dialami dengan
cara mendapatkan donor mata mayat, sesuai dengan Qaidah Fiqhiyah :

Artinya, Kesulitan yang (dialami manusia) boleh diupayakan untuk mendapatkan


kemudahan.(Assayuti :05)
Dalam Firman Allah SAW :

Artinya , ...............Dan Dia (Allah) sekali-kali tidak menjadikan seuatu kesulitan untuk
kemudahan agama........(Q.S.Al_Haj : 78)
DALIL-DALIL YANG DAPAT MENJADI
DASAR DIBOLEHKANNYA
TRANSPLANTASI
a. Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 195,yaitu bahwa Islam
tidak membenarkan seseorang membiarkan dirinya dalam
bahaya, tanpa berusaha mencari penyembuhan secara
medis dan non medis, termasuk upaya transplantasi, yang
memberi harapan untuk bisa bertahan hidup dan menjadi
sehat kembali.
b. Al-Quran surah Al-Maidah ayat 32 :

Artinya, Dan barang siapa yang memelihara kehidupan


seseorang manusia, maka seolah-olah ia memelihara
kehidupan manusia semuanya.
c. Al-Quran dalam surah Al-Maidah ayat : 2,

Artinya, Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan jangan


tolong menolong dalam berbuat dosa.
Dan ayat 195

Artinya, Dan berbuat baiklah karena Allah menyukai orang-orang


yang berbuat baik.
Menyumbangkan organ tubuh si mayit merupakan suatu perbuatan
tolong menolong dalam kebaikan, karena memberi manfaat bagi
orang lain yang sangat membutuhkan.
Pada dasarnya, pekerjaan transplantasi di larang oleh agama Islam,
karena agama Islam memuliakan manusia berdasarkan Surah Al-
Israh ayat 70, juga menghormati jasad manusia walaupun sudah
menjadi mayat.
Menurut Abdul wahab al-Muhaimin, meskipun transplantasi itu di
haramkan walau pada orang yang sudah meninggal, demi
kemaslahatan orang lain maka hukumnya mubah, didasarkan
Qaidah Fiqhiyyah :

Artinya, Apabila bertemu dua hal yang mendatangkan mafsadah


(kebinasaan), maka dipertahankan yang mendatangkan madharat
yang paling besar, dengan melakukan perbuatan yang paling ringan
madharatnya dari dua mahdarat.

Anda mungkin juga menyukai