Anda di halaman 1dari 139

Kode/Nama Rumpun Hum: I,:

802/Kurikulum dan Tehnologi Pendidikan ~

LAPORAN HASIL
PENELITIAN HIBAH BERSAJNG

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN


PAOA PENINGKATAN KOMPETENSJ INTERPROFESIONAL MAHASISWA
RUMPUN ILMU KESEHATAN
DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tahun ke-l dari rencana 2 tahull

TIMPENGUSUL

dr. Dedi Ardinata,M.Kes 0027126804


Salbiah, SKp., M.Kep 0013107502
Diah Arruum, S.Kep.,Ns., M.Kep 0024117702

Dibiayai oleh DIP A Universitas Sumatera Utara Tahun Anggaran 2014, sesuai denga Surat
Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Penelitian Hibah Bersaing tahun Anggaran
2014 (Tahap II) Nomor: 48041UN5.1.R.IKEUAl2014 tanggal23 Juni 2014

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


NOPEMBER, 2014
Kode/Nama RumpllH Hum: ---I
802/Kurikulum dan Telmolo!,!i Pendidikan I

LAPORAN HASIL
PENELITIAN HIBAH BERSAING

i U$U

PERPUSTAKAAN usu

111111111111111111111111111111
15001222
Zc'ts
PENGEMBANGANMODEL PEMBELAJARAN
PADA PENINGKATAN KOMPETENSI INTERPROFESIONAL MAHASISWA
RUMPUN ILMU KESEHATAN
DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

T'lhun ke-l dari rencana 2 tahun

TIMPENGUSUL

dr. Dedi Ardinata, M.Kes 0027126804


Salbiah, SKp., M.Kep 0013107502
Diah Arruum, S.Kep.,Ns., M.Kep 0024117702

Dibiayai oleh DTPA Universitas Sumatera Utara Tahun Anggaran 2014, sesuai denga Surat
Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Penelitian Hibah Bersaing tahun Anggaran
2014 (Tahap II) Nomor: 4804!UN5J.R.IKEUAJ2014 tangga123 Juni 2014

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


NOPEMBER, 2014
l-iALAMAN PENGESAHAN

Judul Pcncli!i:ln Pengcmbangan Moclel Pembelajaran Pacla Peningkalan Kompet..::nsi


lnterprofesional Mahasiswa Rumpun llmu Kcschatan di
Universitas Sumatera Utara

Kode/Nmn3 Rumpun !lmv


Ketua peneliti
A. Nama Lcngbp df. Dedi Ardinata, M. Kcs
B. NlDN : 0027126804
C Jabatan Fungsional : Lektor KcpaJa
D Program Stucli Kcpermvatan
E. Nomor HP 085262915879
F. Email dediclok0!vahoo.com

Anggota Peneiiti (1)


a. Nama Lengkap Salbiah, S.Kp., M.Kep
b. NlDN 0013107502
c. Pcrguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara

Anggota Peneliti (2)


a. Nama Lcngkap Diah Arruum, S.Kcp., Ns., M.Kcp
b. NIDN 0024117702
c. Pcrguruan Tinggi Universitas Sumatcra Utara

Lama Penelitian Kcseluruhan 2 Tahun


Penclitian Tahun kc 1
Biaya Tahun BCljalan Rp.42.450.000
Biaya Kcseluruhan Rp. 106.540.000;

Dillsulkan ke Dikti: Rp. 73.000.000


Dana Internal : Rp. 42.450.000
Dana Institusi lain : Rp. 0.00

Mengetahui
Dek, Fakultas Kepcrawatan,

" MenyCltujui
KettlaLembaga Penelitian

(Prof Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE)


.. NIP 195205251980031003


RINGKASAN

lnterprofessional Education (IPE) merupakan suatu bentuk kegiatan bersama dalarxl


lingkungan akademik yang dilakukan oleh berbagai fakultas di universitas, yang menjadikan
pendidikan bersama berbasis kolaborasi. Model IPE memiliki ernpat domain yaitu etik/llilai,
peran dan tanggung jawab, komunikasi interprofessional, dan kerja tim. Penelitian in i
bertujuan Mengembangkan model pembelajaran pada peningkatan kompetens i
interprofesional mahasiswa RIK di Universitas Sumatera Utara, mengembangkan bahan ajar
kompetensi interprofesional, mengembangkan CD program pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran kompetensi interprofesional, mengembangkan job~\
sheel//ogbook kompetensi interprofesional. Desain penelitian adalah triangulasi, dengatl
mengkombinasikan desain kuantitatif dan kualittatif, jumlah sampel mahasiswa 51 orang,
jumlah fasilitator 10 orang termasuk tim peneliti. Hasil kuantitatif yang didapat adalah ada
peningkatan rata-rata pengetahuan mahasiswa sebelum diberikan kuliah umum tentang IPE
30.4] dengan setelah diberikan kuliah umum dengan rata-rata 3353. Hasil kualitatif yang
didapat adalah kompetensi inti, reflecting, buku panduan tutorial, dan model IPE. Diharapkan
kepada Fakultas Rumpun Tlmu Kesehatan dapat melanjutkan aplikasi modellPE di akademik
berdasarkan pada pengembangan komptensi dasar, kompetensi interprofessional dari masing-
masing fakultas RIK USU

Kata kunci: lVIodellnterprofesional Education, Rumpun Ilmu Kesehatan

iii
DAFTAR lSi

Hai
LEMBARAN HASIL PENELIT1AN
LEMBAR PENGESAHAN II

DAFTAR lSI III

RINGKASAN 1V

DAFT AR TABEL Ii

DAFTAR GAMBAR \i

BAB1PENDAHULUAN
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 5
BAB 3. TUJt!AN DAN MANFAAT PENELITlAN ~
BAB 4. METODE PENELITIAN 9
BAB 5HASIL DAN PEMBAHASAN i7
BAB 6.RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 57
BAB 7 KESlMPULAN DAN SARAN 58
59
DAFTAR PUSI'AKA
LAMPIRAN
- BlAY A PENELITIAN
- JADW AL PENELITIAN 61
- JADWAL KEGIATAN STUDI LAPANGAN KE UGM 64
- INSTRUMEN WA WANCARA TIM IPE UGM 66
69
- PANDUAN FGD
70
- MODUL
73
- LEMBAR OBSER Y ASI KEGIATAN IPE 84
- TNSTRUMEN KESIAPAN IPE 87
- FOTO 91
- DAFT AR RIWA YAT HIDUP 103
- LEMBAR YALIDASI 110
- JURNAL 117

iv
PRAKATA

Proses pelaksanaan pembelajaran secara terintegrasi berbagai profesi tcrkait berdasark~lli1

konsep metocle pembelajaran dinamakan Interprofesional Education (IPE) Suatu prose s


dimana sekelompok mahasiswa at au profesi kesehatan yang memiiiki perbedaan lalH
belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu, dengan tuju:m
utama berinteraksi, serta berkolaborasi dalam upaya promoti( preventif: kuratif~ rehabilitatif:
dan jenis pelayanan kesehatan yang lain (Barr, 2002; WHO, 20 I0). Semua itu bertujuan untllk
menghasilkan peiayanan kesehatan pada masyarakat yang lebih berkualitas. Ifal terse but
mempakan alasan yang mendasari mengapa penelitian yang bertujuan untll.k

mengembangkan IPE pada Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan penting untuk dilakukan

Penelitian ini selesai seteJah terwujud dalam sebuah laporan lengkap. Karenanya, penuli s
bersyukur kepada Allah yang Mahakuasa, sebab hanya karena-Nya laporan kemajuan hasi I
penelitian ini dapat diselesaikan sebanyak 70%.

Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah
banyak membantu selama proses penelitian ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada para
informan, kepada Rektor USU- Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M. Sc.
(CTM), Sp.A.(K), Ketua Lembaga Penelitian USU- Bapak Dr. Ir. Harmein Nasution, MS fE,
Dekan Fakultas dan Pengelola Pendidikan Rumpun Ilmu Kesehatan, mahasiswa kami sebagai
tim peneliti dalam pengumpulan data, membantu menyiapkan perlengkapan administrasi
laporan, sampai pada tahap pengetikan, dan juga para pegawai administrasi Lembaga
Penelitian USU yang telah membatu kelancaran administrasi penelitian kami. Semoga kerj a
sarna ini dapat berlanjut pada masa mendatang.

Akhirnya, kami berharap penyelesaian laporan hingga 100% dapat kami selesaikan dengan
tepat waktu.

Medan, Nopember 2014


Hormat Kami,

Tim Peneliti
v
DAFTAR TABEL

Hal
T ABEL 4 TAJIAPAN PENELlTIAN, LUARAN, LOKASl PENELlTIAj'\i 12

TABEL 5 RELEFKSI KOMPETENSI PROFESSIONAL DAN DOMAIN 12

TABEL 5 1 DISTRIBUSI KARAKTERISTIK MAHASISWA 46

TABEL 52 DISTRlBUSI RATA-RATA PENGETAHAN MAHASISWA 19


TEN TANG IPE

TABEL6 RENCANATAHAPANBERIKUTNYA

vi
DAFTAR GA1"lBAR

Hal

GAMBAR j. FISH BONE DIAGRAM MODEL PENGEMBANGAN l)

GAMBAR 2. INTERPROFESSIONAL PRACTICE AND ]9


INTERPROFESSIONAL EDUCATION

20
GAM BAR 3. INTERPROFESSIONAL COMPETENCIES
21
GAMBAR 4. INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTtCE
DOMAINS

GAMBAR 5.RANCANGAN APLIKASI KEGIATAN I13E DI FAKULTAS 57


KEPERAWATAN

GAMBAR 6. INTERPROFESSIONAL EDUCATION MODEL 56

vii
BAB i
PENDAHULUAN

1.1 Latar BcJakallg

Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan publik yang sang at menclasar Seluruh lapisan
masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Usaha peJayamm
kesehatan seharusnya merupakan suatu usaha kolaborasi antara seluruh praktisi kesehatctll.
Tim pelayanan kesehatan yang efektif terdiri dari berbagai ahli yang bekelja sam a seear.a
sinergis, terstruktur, dan sistematis sesllai peran dan fungsinya masing-masing.
Kesinergisan berjalannya peran ini diprediksi dapat memberikan pelayanan kesehat311
yang optimal. Kenyataan ini telah disadari oleh berbagai pihak termasuk oleh pengelola
program pendidikan bidang kesehatan. Berbagai usaha telah dilakukan agar peserta didik
bidang kesehatan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan bekelja sarna seear a
sinergis, efektiC dan eilsien daIam suatu tim pelayanan kesehatan.

Setiap bidang pendidikan profesi kesehatan menYllsun dan menjalankan kurikulumnya


masing-masing. Peserta didik ditllntllt lIntuk mengllasai pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang nantinya diperlukan dalam menjalankan profesinya. Selama proses
pendidikannya tersebut, peserta didik seeara tidak sengaja mungkin mendapatkaJ1
kesempatan untuk berinteraksi dengan profesi kesehatan lainnya, namun proses ini
sifatnya informal dan tidak ada tujllan yang spesifik yang hendak dieapai melalui proses
tersebut. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam berinteraksi dan bekerja sarna
dengan profesi lainnya dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan tentunya belum
temkur secara objektif Padahal proses interaksi antara tenaga kesehatan ini seharusnya
menjadi pengetahuan awal yang menjadi dasar bagi peserta didik lIntllk mendapatkan
gambaran bagaimana seharusnya mereka membanglln hubungan seeara professional pada
saat menjalankan fungsi pelayanan kesehatan.

Sebagai bentuk lIpaya tersebut, sudah sejak lima tahun terakhir, beberapa institusi
pendidikan profesi kesehatan di Indonesia sudah mulai mengembangkan, bahkan mlllai
menjalankan pendidikan profesi kesehatan secara bersama-sama. Informasi terakhir
diperoleh beberapa Fakultas yang mengelola bidang kesehatan di Universitas Indonesia
telah menbentuk RIK sudah sejak 2 tahun ini, dengan menjalankan beberapa mata kuliah
yang dilaksanakan secara terintegrasi. Salah satu mata kuliah yang dikelola bersama
tersebut adalah Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan, dimana peserta didiknya
1
beras,ll dar; lima Fakultas RJK, yaitu Fakultas Kedukteran, Kedoklcran Gig!,
Keperawatan, Kcsehatan Masyarakat, dan Farmasi

Proses peJaksanaan pembelajaran secara terintegrasi berbagai profesi terkait berdasarkil1l


konsep metode pembelajaran dinamakan Interprofesional Education (lPE) IPE adaiah
suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki
perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran bersarna dalam periode
telientu, dengan tujuan utama berinteraksi, serta berkolaborasi dalam upaya prornotif~

preventit~ kurati£: rehabilitatit: dan jenis pelayanan kesehatan yang lain (Barr, 2002;
WHO,2010)

Hasil penelitian Tyastuti, et. All. (2013) tentang intervensi pendidikan pada pembelajaran
interprofesional pada pelayanan kesedatan masyarakat di Indonesia, hasilnya didapatkan
rnahasiswa secara signifikan merasa puas. Bahkan 95.16% mahasiswa yang mengikuti
proses penelitian ini menyatakan bahwa metode pembelajaran ini harus dilanjutkan Hal
ini karena dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dalam memahami profesi dan
peran mereka sendiri, memahami peran profesi lain, peningkatan kemampuan komunikasi
intraprofesi, maupun komunikasi interprofesi, dan komunikasi dengan klien dan keluarga
klien. Mereka juga menyadari bahwa mengelola tim sangat tidak mudah, tetapi
merupakan media yang sangat baik untuk mengembangkan periJaku untuk praktek
kolaboratif dalam pelayanan perawatan.

Berdasarkan deskripsi IPE tcrsebut menunjukkan bahwa proses model pembelajaran IPE
ini akan dapat menghasilkan peserta didik dengan kemampuan berkolaborasi secara
sinergis dalam pengelolaan kesehatan baik itu pada level individu, keluarga, dan
masyarakat. Pada suatu kegiatan pembelajaran interprofesional, secara formal diharapkan
terjadi sebuah interaksi yang positif, membangun dan saling menguntungkan antar peserta
didik profesi kesehatan. Selain itu proses pembelajaran ini memungkinkan mahasiswa
untuk memiliki pengalaman interaksi secara langsung antar berbagai profesi terkait
sehingga peserta didik belajar pada kondisi yang menyenangkan dan memperoleh manfaat
lebih.

2
L.:, .:nnasaiahan

Berdasarkan latar belakang diatas masaJah yang dapat dirumuskan yailu bagailllana model
pembelajaran yang efekti( efisien, dan diminati mahasiswa dalan] upaya meningkatkan
kompetensi interprofesional mahasiswa Fakultas RIK di Universitas Summera Utara.

Urgensi dan Luaran Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti merasa periL! untuk pengembangan
model pembelajaran pad a peningkatan kompetensi interprofesional mahasisvva RIK eli
Universitas Sumatera Utara. Model pembelajaran yang akan dikembangkan berkaitan
dengan pengintegrasian proses pembelajaran bersama beberapa Fakultas RIK untuk
mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana proses kerjasama tim antar profesi
terkait dalam menjalankan pelayanan kesehatan. Fakultas rumpun ilmu tesehatan yang
ada di Universitas Sumatera Utara meliputi: Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan
dan Program DIY Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan
Farmasi. Melalui model pembelajaran ini diharapkan mahasiswa akan memiliki
pengalaman sejak masa pendidikan bagaiman menjalankan peran sesuai tanggung jawab
profesi yang diembangnya terintegrasi bersama-sama dengan profesi lainnya

Aplikasi proses pembalajaran IPE ini juga merupakan salah satu upaya untuk menenuhi
standar kompetensi tenaga kesehatan. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Sektor Perawat; medis dan non medis. Pada SKKNI kode KES.PGO 1.069.01
tergambar kemampuan perawat dalam mengembangkan hubungan interpersonal pada
sesama pemberi peJayanan dari semua profesi seperti dokter, fisioterapis, ahli gizi, pekerja
so sial atau yang lainnya sehingga tercapai hasil pelayanan pada pasien yang optimal.
Sejalan dengan Standar Kompetensi Perawat Indonesia (SKPI) pada ranah pemberian
asuhan dan manajemen asuhan keperawatan, diamanahkan kompetensi menjalankan etik,
hubungan interprofesional dalam pelayananlasuhan keperawatanl pelayananlasuhan
kesehatan, dan risel.

Deskripsi diatas menunjukan bahwa pengalaman belajar interprofesionaJ pada tahap


pendidikan ini sangat penting. American College of Clinical Pharmacy (ACCP) (2009)
menjelaskan kompetensi yang dapat dicapai peserta didik pada pada proses pembeJajara n
IPE dapat memenuhi empat elemen kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan kemampuan kerjasama tim. Proses pembelajaran IPE ini juga merupakan salah satu
3
n yang dapal rnenjembatani rnahasiswa dalam I11cnghadapi keiiyala(ln pada dunia
kerF1 Pad a t,,1hap awal mahasiswa bekerja seringkali merasa il[i:l.il cialam
lllenseiaraskan diri dan peran professional yang hanls dijalankan pada secara bersama-
sarna dengan profesi lain pada pelayanan secara langsuog.

4
2.1 Konsep interprofesional

Interprofesional Education (IPE) adalah suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau
profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi me!akukall
pembelajaran bersama dalam periode tertentu, dengan tujuan utama berinteraksi, serta
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kurati( rehabilitatif~ dan jenis pelayanan
kesehatan yang lain (Barr, 2002; WHO, 20 10).

Berdasarkan pendekatan kerjasama tim, dan eapalan kualitas pelayanan yang harus
climiliki oleh oil/came pencliclikan perguruan tinggi, pendekatan model pembelajaran ini
sangat layak digunakan. Freeth & Reeves (2004) menjelaskan bahwa tujuan IPE adalah
untuk mernpersiapkan mahasiswa profesi kesehatan dengan ilmu, ketrampi lan, sikap dan
perilaku profesional yang penting untuk praktek kolaborasi interprofesionaL Demikian
pula halnya dengan CTHC (2007) yang menyampaikan bahwa tujuan lain dari IPE adalah
terjadinya ICmlHj·'ork yang saling melengkapi antara satL! profesi dengan profesi lainnya
sehingga cliperlukan untuk bekerja dengan profesional kesehatan lainnya.

Menurut CICH (2009) manfaat clari IPE pacla proses penclidikan dan (m/come Juiusan
adalah:
I. Meningkatkan praktik yang clapat meningkatkan pelayanan dan membuat hasil yang
positif clalam melayani klien
2. Meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan clan keterampilan yang memerlukan
kerja seeara kolaborasi.
3. Membuat lebih baik, dan lebih nyaman terhaclap pengalaman clalam belajar bagi
peselia cliclik
4. Seeara fleksibel clapat ditetapkan dalam berbagai setting.

5
2.2 Kom petrHsi Interprofesional

Kompetensi didefinisikan Mitrani, Dalziel, & Fitt (1992) dan Spencer dan SpenCi~ r
(1993) sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efcktivi1a s
kinerja individu dalam pekerjaannya. Kemudian Basuki (2003) menjelaskan balniCl
kompetensi merupakan karakteristik dasar yang terdiri dari keterampilan, pengetahLHf1
dan atribLit personal lain yang mampLi membedakan seseorang itLi peJj()f'm atau tidak
pel/onn Ini berarti bahwa kompetensi adalah bagian kepribadian yang mendalam dan
melekat pada seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dm
tugas pekerjaan, selain itu mempakan sesuatu yang menyebabkan atau rnemprediksi
perilaku atau kinerja.

Proses pembelajaran IPE membutuhkan pengaJar (dosen) yang memiliki kompetensi


pembelajaran IPE. Freeth el al. (2005) mengungkapkan dosen harus mampu untuk
memberikan kesempatan yang sama demi pembelajaran individu yang efektif bagi
masing-masing anggota kelompok. Freeth et al. (2005) mengungkapkan kompetensi
closen atau fasilitator IPE antara lain aclalah 1) sebuah komitmen terhaclap pembelajarall
dan praktik interprofesional, 2) kepereayaan daJam hubungan pada fokus tertentu dari
pembelajaran interprofesional di mana staf pendidik berkontribusi, 3) model peran yang
positif: 4) pemahaman yang dalam terhadap metode pembelajaran interaktif dan pereaya
diri dalam menerapkannya, 5) kepereayaan dan fleksibilitas untuk menggunaka n
perbeclaan profesi secara kreatif dalam kelompok, 6) menghargai perbedaan dan
kontribusi unik dari masing-masing anggota kelompok, 7) menyesuaikan kebutuhan
individu dengan kebutuhan kelompok, dan 8) meyakinkan dan memiliki selera humor
dalam menghadapi kesulitan.

American College of Clinical Pharmacy (ACCP) (2009) membagi kompetensi untuk IPE
terdiri atas empat bagian yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemampuan tim,
dan secara rinei dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Kompetensi pengetahuan, meliputi: strategi koordinasi, model berbagi


tugas/pengkajian situasi, kebiasaan karakter bekerja dalam tim, pengetahuan terhadap
tujuan tim, dan tanggung jawab tugas spesifik
2. Kompetensi keterampilan, meliputi: kinerja seeara bersama-sama, fleksibilitas/
penyesuaian, ukunganlperilaku saling mendukung, kepemimpinan tim, pemeeahan
konflik, umpan balik, dan komunika~i/pertukaran informasi.
:1 Kompetcnsi sikap Orientasi tim (moral), meliputi kcmajuan berSatnCl, dan berbagi
palldangan/tujuan.
4 Kompetensi kemampuan tim, meliputi kepaduan tim, saling percaya, orienta~i
bersama, dan kepentingan bekerja tim.

Standel!- Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNl) Sektor Perawat; mcdis dan non
medis. Pada SKKNI kode KES.PG01069.0 I tergambar kemampuan perawat dalarn
mengembangkan hubungan interpersonal pada sesama pemberi pelayanan dari sernua
profesi seperti dokter, fisioterapis, ahli gizi, pekerja sosial atau yang lainnya sehingga
tereapai hasil pelayanan pad a pasien yang optimal. Seeara rinei clemen kompetensi ini
meliputi
1. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan
2. Melakukan hubungan interprofesional dan mutual pada semua profesi kesehatan
3. Melakukan evaluasi terhadap hubungan atau komunikasi
4. Melakukan peneatatan terhadap hasil hubungan

Standar Kompetensi Perawat Indonesia (SKPI) pada ranah pemberian asuhan dan
manajemen asuhan keperawatan, diamanahkan kompetensi menjalankan hubungan
interprofesional dalam pelayananlasuhan keperawatanl peJayanan/asuhan kesehatan.
Seeara rinei kompetensi tersebut meliputi Memahami dan menghargai peran, pengetahuan
dan keterampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya,
Berkolaborasi dengan profesional kesehatan lain untuk meningkatkan pelayananlasuhan
keperawatan dan kesehatan yang dapat dijangkau oleh klien, Menggunakan pengetahuan
tentang praktik kerja inter dan intra profesional yang efektif: Memaparkan dan
mendukung pandangan klien, keluarga, danlatau pemberi pelayanan/asuhan selama
pembuatan keputusan oleh tim inter professional, dan Merujuk untuk memastikan klien
mendapatkan intervensi terbaik yang tersedia.

Keterbatasan dalam pelaksanaan IPE adalah proses dalam komunikasi, budaya, dan sikap.
Masalah lain adalah tentang penjadwalan, kebijakan di akademik, rewarding structure,
kegiatan di lapangan, batasan geograpik, jumlah dosen, pemahaman mahasiswa,
pimpinan, dukungan adminstrasi, logistik, managemen, resistensi terhadap perubahan,
komitmen. Sehingga sangat penting dalam proses IPE untuk menyiapkan sisem yang baik
dalam interprofesional. (HPEQ,2011)

7
BAH3
TU.1UAN DAN MANFAAT P":NEUTJAN

3.1 Tuj mm penelHian


Tujuan penelitian ini dipilah dalam tujuan tahun pertama dan tujuan tahun kedua. Scsuai
dengan latar belakang penelitian, maka ditetapkan bertujuan yang akan dicapai selama dua
tabul1, yakni.
I. Mengembangkan model pembelajaran pada peningkatan kompetensi interprofesional
mahasiswa RIK di Universitas Sumatera Utara
2. Mengembangkan bahan ajar kompetensi interprofesional .
3. Mengembangkan CD program pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
pembeJajaran kompetensi interprofesionaL
4 Mcngernbangkanjohs sheet/logbook kompetensi interprofesionaL

3.2 Manfaat Penelitian


Sesuai dengan latar beJakang dan studi literature yang telah disrnpaikan penelitian ini
secara umum bertujuan untuk
1. Menghasilkan model pembelajaran IPE yang sesuai pada RIK USU
2. Meningkatkan kompetensi pada domain pengetahuan, keterampilan, sikap, clan
kemampuan kerjasama tim kerja.
3. Mempersiapkan mahasiswa RlK untuk memiliki rasa percaya diri dan rnelatih
kemampuan berkomunikasi dalam menjalankan fungsi kolaborasi sesuai dengan
kompetensi profesionalnya.

4. Menjembatani mahasiswa dalam menghadapi kenyataan pada dunia kerja agar tahap
awal mahasiswa bekerja tidak lagi merasa kesulitan dalam menselaraskan diri clan
peran professional yang harus dijalankan pada secara bersama-sama dengan profesi
lain pada pelayanan secara langsung

8
BAB4

4.1 Desain penciitian


Penelitian 1111 menggunakan desain triangulasi, dengan mengkombinasikan dcsail1
kUClntitatif dan kuaiittatif

4.2 Lokasi Penelitian dan Waktll penelitian


Penelitian ini dilakukan di Fakultas RIK Universitas Sumatera Utara yaitu Fakultas
Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi.
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai Juli sid Nopember 2014, dan akan dilanjutkiin
untuk tahun 2015.

4.3 Bagan Alir Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan menggunakan siklus penelitian pengembangan "the R&D
cycle" (Borg & GalL 1983) yang dapat digambarkan seperti bagan berikut.

DESi\JN
&
STUDILITERATUR PENGEMBI>,NGAN MODEL UJI COBA LAP~.NGAN SOSIALISASi & D1SEMINASI
A[\if\L'iS!S ?.!i~iCP·.i~G;~I'J
?EMaELI~Jf\RI\N

,-it\SiL f'E:'jEL:n!\;·~
ffRDAbULU tV;'.LUA51
!NSTII\~SI

PG'iDIDIK,'iN Al\lJ\lISIS STRAi£GJ'


PWBHPJARft,N K~V1Sj
.:""";,". - MODUPfMBELAJAR.Mt
TlCNI
- BAHAN AJAR
- CD PEMBELAIARAN (SIN}ULASI) <

DATA DAN . - ANGKET


INfORMAII TEfiTANG
MD.QfL.
IJGSERV;\Si

STUDILAPANGAN UJI COBA AWAl VALIDASI MODEL PEMBElAJARAN

Gambar 1. Fishbone diagram Pengembangan Model Pembelajaran

Secara rinci alur penelitian dapat diidentifikasi sesuai dengan roadmap pengembangan
model pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi interprofesional mahasiswa mmpun
9
:(csei1atail, inengikuti siklus peneiitian pengerllbangail '"(he N (\ /) ercll!" (Borg &:.
Gall, ] ()S3). yang dapat dijabarkan seperti siklus berikut.

RO/IDMAP PELAKSANAAN PENGEMBANGAN fVIODEL PI~MBELA,l;\RAN


-----~-------~~ .-~- -.----..--... ---------~-.-----~.~-------~.~--~-----~-,~- ..- .. -~--~~-----.--.----.-- -------------... ---~----.--.-

Tatum ke 1 Tahun ke 2
--~--~-------- ----r--------~---_,---------~-+------~----.-.------:,-----·--~---~--·I
UJI COBA
DESAIN DAN UJI I SOSIALlSASI
MODEL DAN
PENDAHULUANI PENGEMBANGAN ·V .. ! II' ~,- I DAN
PERANGKAT j-H~ )A~l ! DlSEMiNASI
SURVEY MODEL
PELATlHAN ~__ .I. . ...--.--- . .____. ___ 1

Analisis
1. Studi litcr"tur: rallcancangall
a. '1'(;01'1 Jl0111helajaran Validasi
Uji coha
h. ?vl\)tki 2. :\nalisis lapangan !\lode!
c. J lasil pcnclilian k\)l1lpdensi . pt'1H belaj a 11
a. Pcngenlbanga
krdahuin nlcngajar LlOS011 a. F fcKl iiils
n produk
d. Studi Japangan di kclas b. Elisicllsi
"lama (dcsain
in~!itusi 3. Anaisis 1110dd c. I )aya tarih
halus)
pClldidibn pcmhclajarnn h. Imrlcrncnt~si
kcpcrawi:\):an LL Analisis stral..:gi i.:. Evaluasi
yang tdah p~lnhdajaran. d. Revisi
mcnjal<lnkan 3. Dcsnin dan
pcndidiKan pengembangan
int~rproksi~inal model
Analisis
aplikasi CD
"le,lia
[lcmbclajaran
7. P~ng('tllbangan
mat.ori
pcmhclajaran
8. Pcngcmbangan
alat cvalmLsj

2. Stlldi lap'Ulgan:
a. Analsis kebuluhan
komp~tcnsi
Interpro fcsi onal
h. l\'lapping
Kompdcnsi
c. j\llcnjaring data
dan infonna~i
IClllang model
penlb.::lajaran yang
dcktif, e(isicll
dan bcniaya tari\;

Gambar 2. Roadmap Pelaksanaan Pengembangan Model Pembelajaran

Langkah-langkah pengembangan model pembelajaran diawali melalui stucli


pendahuluanlsurvey awal lapangan. Langkah Pendahuluanlsurvey awal dimulai dengall
10
diengumpu!kan inConmlsi me]jputi hasil riset, kajian jiteratul, observaSl rancangan dan
kegiatan pcmbeiajaran yang telah berjalan se!ama ini, dan studi Japangan pada instutllsi
yang tebh rnenjalankan kegiatan beJajar interprotcsional. Kemudian mcmpersiapkan
Japoran mcngenai perencanaan yang meliputi gambaran kompetensi, sasaran hasil, dan
strategi pembclajaran. Kegiatan yang dilakukan pad a survey lapangan diawal penelitian
ini diarahkan lIntuk analisis kebutuhan pengembangan model pembelajaran, bahan ajar,
CD pembelajaran dan johsheell/oghook capaian kompetensi interprofesional mahasiswa
RIK di USU. Pengembangan bahan ajar yang meliputi kegiatan !) analisis kebutllhan, 2)
analisis instruksional, 3) anal isis karakteristik pebelajar dan konteks, 4) pengembangan
instrumen peneiitian, 5) pengembangan strategi pembelajaran, 6) merancang dan
menyuslln evaillasi formatif dan sllmatif, dan 8) merevisi pembelajaran (Dick &
Carey, 1996)

Langkah Uji Validasi model pembelajaran melipllti validasi expert tentang instrul1len IPE
yang dipersepsikan oleh mahasiswa. Basil perhitllngan atas uji validitas yang telah
dilakukan maka didapatkan bahwa instrumen IPE ini dikatakan valid karenCl memiliki
nilai CVI 0,98. Selama proses CVI untuk terdapat 1 kali perbaikan yaitll sedikit
perubahan pada kalimat pertanyaan tanpa merubah konteks pertanyaan yaitu pada no 15,
21 dan 26. Setiap perbaikan dikonsulkan kembali kepada expert.

Langkah terakhir membuat alur kegiatan model IPE yaitu melakukan diskllSi llmllJD untuk
menyebarkan informasi tentang model pembelajaran yang bertujllan llntuk mencapai
kompetensi IPE mahasiswa Fakultas RIK USU, dan mengadakan tutorial pada beberapa
mahasiswa dari 5 profesi kesehatan. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan agar hasil
penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terutama yang berhubungan dengan
capaian kompetensi interprofesional IPE mahasiswa lulu san RIK. Setelah melakukan
tutorial maka mahasiswa mengikuti pleno pakar yang akan dipresentasikan oIeh ah1i
dalam IPE, langkah terakhir adalah dilakukan refleksi dari mahasiswa yang telah terpapar
dengan IPE.

4.4 Metode dan Teknik Penyediaan Data

Tahapan penelitian, yang meliputi proses dan metode pengumpulan data, metode analisis
data, luaran, lokasi penelitian dan indikator capaian penelitian dapat dilihat pada tabel
berikut
11
Tabd. -i Tahap;iH Penelitian, Luaran, Lokasi Penelitian Dan indil... atol' Capaian

l-r:ru-I~~~t~:r~It-~~~:~~?-! r~~~~Egan l~~~~~:·r1~gA;~~~~1


I I c. Hasil penelitian model Kerja model I
I terdahulu pembelajaran 3. Ruang pembelajaran
kompetensi Kelas l<ompetensi
interprofesiona RIK interprofesional
1 PSIK
FK
UGM
______~I __-

1
11
·-.----~-------- -j . ----- --_.-- .. _----._-----

iB Desai]] Analisis II II. pros-~d~~;~----'--TIi -- Per . ···---lz~i-I~;:l-sa n--l


l dan rancangan i penlbelajaran plislak(1(lj-i kornpetensi
!
pengemb I Dembelaiaran I 1nterprofesio i2 RWI intclprofesiona!
CoI'()'ll'
(l ioe 1_7 !
A"r'lall"S"I'.s I _ · nal l1g Kcrja Prosedur
model I kompetensi 2.
I Danar materi 3. Lab pembelaj ara 11
pembclaj mengajar closen II
I pembelajaran oratorium untuk mencapai
aran di kelas kompetensi Keperavvat kompetensi
untuK 13. Analsis interprofesio an/R1K interprofesional
l11eningka model nal USU CD yang
tkan pembelajaran 3. CD lnteraktif i memuat program
kompeten 4 Analisis pembelajaran pembelajaran
Sl strategi interprofesio I interaktif
interprofe pembelajaran. nal 14 Adanya
sional 5. Desain Instrumen buku panduan
mahasisw
a RIK
USU
dan
pengembangan
model
r untuk
mengidentifi
kasi ).
penggunaan CD
pembelajaran
Aclanya
6. Pengemba keberhasilan rumusan materi
ngan materi program pembelajaran
pembelajaran pembelajaran , kompetensi
7 Pengemba I intelvrofesional
ngan alat 16 Adanya
evaluasi I instrumen untuk
i mengetahui
i keberhasilan

I program

L~~__L~ ____ ' _ L -_ _ _ _ _ _ ~ _ _ _ _ _-----L_ _ _ _ 1pembel~ara~


I-~:~~:Il-I· -·:~:~:t~,C>ei~:t~atal~ ··~ua~:.:---r~·Lo'a:-I-·-······ ·ii~~~r
I----~--r-···-·--··-··-·---~·- Studil.
--I
---Dal;--"l-=T-4'~'- RL~-;;-l'-~-----l'-ersedial~Y
--1
II I I lapangan: kondisi dan I ng Kelas a data kondisi I
Cl. Studi strategi R1K USU dan strategi
Japangan dan pembelajaran 442 Bag pembelajaran
observasi yang Ian yang diterapkan
I langsung diterapkan Pendidika dosen RIK di
Fakultas RIK Dosen di n RIK kelas
yang telah kelas USU
menjalankan 12. 'fersed ian y
pendidikan 2. Rumus I a daftar
interprofesion an kompetensi
al Kompetensi interprofesional
b. Wawancara Interprofesio RIK USU
Pengelola RIK nal
FKUGM
..,
c. Observasi -' Peta
kelas. KurikuJum
d. lv/apping
Kompensi
RIKUSU
e. Analsis
kebutuhan
kompetensi
Interprofesion
al (FGD
Observasi
dokumen
pendidikan)
f Menjaring
data dan
informasi
tentang model
pembelajaran
yang efektif,
efisien dan
berdaya tarik
(FGD, Diskusi
pengelola)
r- - f - ---- .. -" -. -:------1--- - Teknik ---r-~-----~----r------'-------'-'----------r-'-~-----c----·----·----·----1

! Tahu Jems I) Indikat()r '1


I iI K"" t · i I erolelnUl ..Data Luaran I
I
LoktlSi I' (
I . n.' egla an i L Ip:tg: l:apai~)l1 .'.
r ~j~t~t5ji COb~~r-'l- an Pe~zi~~I:n 1Desain aw~T--r--~f~i~~llt------F~Ad-anya dcsain--1
l I !apanga 2_ Uji cob a pengembang as RIK I <lwal II

I I n dwai produk an model USU pengembangan


I II. Pengem 13_ Interview, pembelajaran 2 Pcrpus rnodci
I I banan observasi untuk takaan pcmbelajaran
I bcntuk kelas, meningkatka USU kompctensi IPE
awa! kuesioner, n kompetensi 3. 2. Tersedianya
model reviu ahli, dan
II interprofesio Laborat daftar kelemahan
(desain analisis data nal onum dan kclebihan
kasar) _ Revisi produk 2. Daftar Fakultas model sebagai
2 Evaluas awa! melalui kelemahan Kepera produk penelitian
I hasil uji dan I watan 13. Tersedinya
3 Revisi lapangan dan kelebihan gambaran/pola
reviu ahE model model
5_ Revisi produk sebagai pembelajaran
I berdasarkan produk 14 Tersedianya
hasil uji penelitian Bahan ajar, CD
lapangan dan 3. Model pembelajaran
I
revisi ahli pembelajaran 5 Tersedia lobshet
I6_ Membandingka 4. Bahan ajar hasil uji coba
11 produk 5_ CD 6_ Tersedianya
operasional Pembelajaran I kelemahan dan
dengan hasil 6. Jobshee/fogh kelebihan produk
uji lapangan ookl operasional
dengan model 7. Daftar
konvensional kelemahan
(kepuasan dan
mahasiswa dan kelebihan
dosen, dan produk
capman operasional
kompetensi
IPE sebelum
dan sesudah uji
coba)

15
II pcmbelajaran
-- - - - - - - - - - - - - - - ---- ------------ -----
II_ lij Uji Cob;! ;
J _ Uji Produk iVlodel Saiah satu 11 TersediCl model
Lap;;nga opcrasionaJ Fakulias pel11belajar-an,
H Lanj lit pad a j sId J , Bahan ajar, RIK USU Bahan ajar, CD
1
I- Penge kelas dengan CD pembelajaran
rnbang 40 sid 200 pembelajaran :2 Terscdia
an subjek 2_ Jobshet Jobsheet yang
produk ')
Uji Japangan vallO sudah
o ;::::,
sudah teruji
utama produk akhir teruji
.--,
(desai 11 .J_ Model
halus) pembelajaran
2 Imple , Bahan ajar, I

mentas CD
1 pmbelajaran
3. Evalua dan Jobshet
SI
I
yang sudah
I
4 Revisi teruji i
-- ------,- - -...
Uji keefektifan ~---
--,~- ----.~~---~ ----~--.----- --~---~--------.----.--.----~

E_ Uji ....
Model Salah satu 1_ Ditemukan
lapangan prod uk akhir pernbelajaran Fakultas Model
produk (quasi pada RIK USU pembelajaran
akhir eksperimen) I kompetensi pada kornpetensi
interprofesiona interprofesional
1 rnahasiswa rnahasiswa RIK
RIK yang yang efektiC
efektif, efisien efisien dan
I dan rnerniliki memiliki daya
daya tarik tmik
2_ Kepuasan
Mahasiswa dan
closen rneningkat
.-,
I -) - Kornpetens
I i IPE tercapai.

F Dissemin Pelatihan Dosen Sosialisasi 1. Sosialisasi Hasfl


asi dan hasil penelitian
impleme
ntasi 2_ Sosialisasi
Aplikasi Metode
Pembelaiaran
G_ Pelapora Penyusunan Laporan hasil LPUSU Pengirirnan
n laporan hasil penelitian Laporan hasi 1
penelitian tahun II Tahun II penelitian Tahun I

16
BAS 5
BASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab berikut ini menguraikan tentang kegiatan yang dilakukan dalam Pengcmbangan
lvlodel Pembelajan1l1 Pada Peningkatan Kompetensi lnterprofesional Mahasiswa Rumpun
Ilmu Kesehatan eli Universitas Sumatera Utara. Kegiatan tersebut dilakukan clalam beberapa
tahapan, yaitu:

5.1 BASIL
1. PENGUrVIPULAN DATA AWAL
a. Tahap Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan kompetensi masing-rnasing RiK, matriks
kompetensi guna memahami clalam pengembangan IPE.

Perubahan paradigma pendidikan dari implementasi pendidikan yang bersit~lt personal


(Masing-masing fakuJtas) mejadi pendidikan bersama berbasis kolaborasi. Hal ini karena
adanya kesaclaran bahwa lembaga pendidikan profesi kesehatan memikul tanggung jawab
utama untuk mengembangkan kompetensi inti, dan kompetensi bersama pada
pengembangan model pembelajaran IPE. Pengembangan model juga ditekankan pada
proses pengawasan dengan prinsip terkoordinasi yang baik (akreditasi, Jisensi, dan
sertifikasi), dan Jembaga pendidikan untuk memastikan pengembangan, mendemonstrasi,
dan menyempurnakan kompetensi inti.

Barr (2005), WHO (2010), Sportsman (2012), American Association of Colleges of


Nursing, American Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American
Association of Colleges of Pharmacy, American Dental Education Association,
Association of American Medical Colleges, and Association of Schools of Public Health
(2011) mendefenisikan IPE adalah desain pembelajaran ketika dua atau lebih profesi
belajar dari dan tentang satu sam a lain untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas
pelayanan fllnterpr~fessi()nal Professional" yang meliputi pengetahuan atau keterampilan
individu sebagai anggota profesi untuk berkontribusi secara fisik, mental dan sosial
kesej ahteraan.

17
- - - - - - -

American Association of Colleges of Nursing, American Association or Colleges oj'


Osteopathic iVlec1icine, Arnerican Association of Colleges of Phannacy, American Dental
Education Association, Association of American Medical Colleges, and Association of
Schools of Public Health (2011) menjelaskan bahwa kompetensi inti dibutuhkan untuk:
a. Sebagai upaya yang koordinasi bagi semua profesi kesehatan LlntuK l1lenanamkan
pcntingnya konten dalam semua kurikulum pendidikan profesi kcsehatan.
b Mcnjadi panduan pengembangan kurikulum profesional dan pendekatan kelembagaan
pembelajaran dan strategi penilaian untuk mencapai hasil yang produktif
c. Memberikan dasar untuk pada pengembangan kompetensi interprofessional seluruh
profesi terkait, dan proses belajar sepanjang hayat yang berkelanjutan.
d. Evaluasi dan hasil riset akan menjadi dasar pembiayaan pendidikan.
e. Komunikasikan segera untuk mengevaluasi "kesesuaian" diantara kompetensi inti
yang diindentifikasi pada masing-masing fakultas (profesi kesehatan) untuk
kebutuhan/tuntutan praktek kolaboratif interprofessionaL
f Meneari peluang untuk mengintegrasikan konten esensial pendidikan interprofessional
secara konsisten untuk kepentingan akreditasi (lihat University of Minnesota,
Academic Health Center, Dinas Pendidikan, 2009).
g Memberikan informasi (masukan) \embaga akreditasi program pendidikan di profesi
kesehatan untuk menetapkan standar akreditasi umum untuk pendidikan
interprofessional, dan untuk mengetahui ke mana harus mencari kelembagaan
pengaturan untuk contoh penerapan standar tersebut (lihat Akreditasi dari
Interprofessional Pendidikan Kesehatan: Prinsip dan praktek, 2009; dan Akreditasi
Interprofessional Pendidikan Kesehatan: Forum Nasional, 2009).
h. Menginformasikan lisensi dan credentialing badan-badan profesional dalam
mendefinisikan potensi konten pengujian untuk praktek kolaboratif interprofessionaL

D' Amour dan Oandasan (2005, dalam American Association of Colleges of Nursing,
American Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association of
Colleges of Pharmacy, American Dental Education Association, Association of American
Medical Colleges, and Association of Schools of Public Health (2011) mengembangkan
skema secara rinei yang menggambarkan ketergantungan antara lembaga pendidikan
kesehatan professional, dan praktik kolaboratif interprofesional pada pelayanan, sesuai
dengan kebutuhan pasien dan kesehatan masyarakat yang berorientasi kerangka ret1ektif
dari interdependensi pendidikan kesehatan dan kebutuhan praktik interprofesional untuk

18
rneningk<itkan pcmbelaiaran praktik kolaboratif pada peningkatail pe,-awatan [JaS1C!1.

Berikut gam skelwltis c!2ri kerangka tersebut

:Patierrt -c(-:;ntred
·,·',.Y'·' >

Gmnbar 2.
interprojessiol7ali(v as the/iele! of interprojessionaf practice and interpro/essiol1of ec/uwlioll. 0' Amour, D.
& Oandasan, L (2005, dalam American Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American
Association of Colleges of Pharmacy, American Dental Education Association, Association of Americall
Medical Colleges, and Association of Schools of Public Health, 20 J I). p. 9.

lnterprofessionality membutuhkan perubahan paradigma, karen a praktek interprofessional


memiliki karakteristik yang unik dalam hal nilai-nilai, kode etik, dan cara kerja. Perlu
diidentifikasi domain kompetensi dan kompetensi tertentu yang terkait dengan IPE untuk
mendefinisikan karakteristik kompetensi tiap profesi. Barr (1998, dalam American
Association of Colleges of Nursing, American Association of Colleges of Osteopathic
Medicine, American Association of Colleges of Pharmacy, American Dental Education
Association, Association of American Medical Colleges, and Association of Schools of
Public Health (2011) merumuskan tiga tife kompetensi professional yang terdiri dari
kompetensi umum, kompetensi professional individu, dan kompetensi kolaborasi
interprofesionaL Ketiga kompetensi professional tersebut saling secara terintegrasi
dilaksanakan bersama-sama, dan digambarkan seperti berikut:
Kompetensi
Kompetensi
Umum Kolaboratif
Interprofesional

Gambar 3.
lhree iI/Col o/pm/es.liUI1I1I cOlllpetencies. Barr (1998, dalam American Association of Colleges of
Osteopathic Medicine. American Association of Colleges of Pharmacy, American Dental Education
Assoeiatioll. Associat ion of American Medical Colleges. and Association of Schools of Public Health. 2() 11).
p. 13.

Pengembangan kompetensi inti pada praktik kolaboratif interprofesionaJ harus


dikembangkan secar-a bersama-sama oleh angota tim kesehatan terkait. Membutuhkan
proses yang dilakukan bersama untuk mendiskusikan guna menghasilkan rumusan
kompetensi bersama (interprofesional) yang berasal dari kompetensi professional masing-
masing profesi. Selain itu perlu juga didiskusikkan cara-cara dan metode pembelajaran
(desain) yang sesuai untuk mengimplementasikan kompetensi interprofesional. Domain
kompetensi interprofesional adalah sekumpulan kompetensi umum interprofessional
tertentu yang secara konseptual terkait, dan berfungsi sebagai konstruksi teoritis (ten Cate
& Scheele, 2007, dalam American Association of Colleges of Nursing, American
Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association of Colleges of
Pharmacy, American Dental Education Association, Association of American Medical
Colleges, and Association of Schools of Public Health (2011).

Sportsman (2012), American Association of Colleges of Nursing, American Association


of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association of Colleges of Pharmacy,
American Dental Education Association, Association of American Medical Colleges, and
Association of Schools ofPublic Health (2011) merumuskan domain praktik kolaborasi
interprofesional terdiri dari domain nilai/etik interproiessional praktek, peran/tanggung
jawab, komunikasi interprofessional, dan domain kerjasama tim. Berikut gambar domain
praktik kolaborasi interprofesional:
Gambar 4
IlIlciprolcssiol1o/ ('o//nh()rafil'c Practice DOlJlains. American Association o[ Colleges of Nursing. AmeriGl!l
Associ:lt io]] oC Collegcs of Osteop:lthic Medicine, American Association o[ Colleges or Ph:lrm<lcy. A meriClIl
Dcntal Educ~liiol1 Association. Association of American Medical Colleges. and Association of Schools or
Public Health (20 11).Core competencies [or collaborative Practice. P. 15.

Hal-hal yang berkaitan dengan "fnterpJ'{?/essiollal PI'(dessio!loi" adalah praktik koiaborali f


interprofesional, interprofesionalleanl1l'ork. American Association of Colleges I.)f I'lursing,
American Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association of
Colleges of Pharmacy, American Dental Education Association, Association of American
Medical Colleges, and Association of Schools of Public Health (2011) menguraikan
domain praktik kolaborasi interprofesional secara rinci sebagai berikut:
2) Domain 1: Nilai/Etika Praktek Interprofessional
Kompetensi umum domain ini menetapkan tentang bagaimana bekerja dengan orang
dari profesi lain untuk menjaga iklim saling menghormati dan nilai-nilai bersama.
Kompetensi spesitik nilai etika meliputi:
1)lVIendahulukan kepentingan pasien dan masyarakat di pusat pelayanan kesehatan
interprofessional.
2) Menghormati martabat dan pnvaSI paSlen, dengan tetap menJaga kerahasiaan
dalam pemberian perawatan berbasis tim.
3) Mempertimbangkan keragaman budaya dan perbedaan individu yang menjadi ciri
pasien, masyarakat, dan tim kesehatan.
4) lVIenghormati perbedaan budaya, nilai-nilai, peran/ tanggung jawab, dan keahlian
profesi kesehatan lainnya.
Bekuja sal1la dengan orang-orang yang menenrna perClwatan o merek<) yang
mCl11berik(ln perawatan, dan lain-lain yang berkontribusi ,ltau mCl1dukung
pembcrian layanan pencegahan dan kesehatan.
6) Mengembangkan hubungan saling percaya dengan pasien, keluarga, dan <lnggota
tirn lainnya (ell-Ie, 20 I 0, dalam American Association of Colleges of Nursing,
American Association of Colleges of Osteopathic Medicine. American
Association of Colleges of Pharmacy, American Dental Education Association,
Association of American Medical Colleges, and Association of Schools of Public
Health, 20 II).
7) Menunjukkan standar perilaku etis dan kualitas pelayanan selama terlibat pada
pelayanan dalam tim.
8) Mengelola dilema etika khusus untuk pasien interprofessional ! masyarakat sesuai
dengan situasi pelayanan.
9) Bertindak dengan kejujuran dan integritas dengan pasien, keluarga, dan anggota
tim lainnya.
10) Mempertahankan kompetensi dalam profesi sendiri sesuaJ dengan Iingkup
praktek.

3) Domain 2: Peran & Tanggung Jawab


Kompetensi Llmum domain ini menetapkan tentang bagaimana menggllnakan
pengetahuan tentang peran sendiri seseorang dan orang-orang dari profesi Jain llntuk
menilai secara tepat dan memenuhi kebutuhan kesehatan pasien dan masyarakat yang
dilayani. Kompetensi spesifik PeranJTanggung Jawab meliputi:
a. Mengkomunikasikan peran dan tanggung jawabsecara jelas kepada paslen,
keluarga, dan profesional lainnya.
b. Kenali keterbatasan seseorang dalam keterampilan, pengetahllan, dan
kemampuan.
c. T erlibat secara profesional dalam pelayanan kesehatan yang beragam bertlljuan
untuk melengkapi keahlian profesional lain, serta sumber daya terkait, llntuk
mengembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien dengan
kondisi tertentu.
d. Jelaskan peran dan tanggung jawab penyedia layanan lain dan bagaimana tim
bekerja bersama-sama untllk memberikan perawatan.

22
i\!lenggunakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pruiesional kesehatan
yang tersedia dan tenaga kesehatan untuk memberikan pCTCnvcltan \'aJ1g C1111ar1,
tepat waklu, eilsien, efektif, clan adi!.
f Berkornunikasi dengan anggota tim untuk memperjelas tanggung jawab maS1l1g-
rnasing anggota dalam melaksanakan komponen dari rencana peraVvatan atal!
intervensi kesehatan pada masyarakat.
g lVlenjalin hubungan saling ketergantungan dengan profcsi lain Ullluk

meningkatkan perawatan dan perbaikan pelayanan kesehatan


h Terlibat dalam pengembangan profesionai dan interprofessional
berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja tim.
L Gunakan kemampuan khusus sesuai dengan status professional dan saling
melengkapi semua anggota tim untuk mengoptimalkan perawatan pasien.

4) Domain 3: Komunikasi Interprofessional


Kompetensi L1mLlm domain ini menetapkan tentang kemampuan berkomllnikasi dengan
pasien, keluarga, masyarakat, dan profesional kesehatan lainnya secara responsif dan
bertanggllng javvab yang mendukung pendekatan tim untuk pemeliharaan kesehatan
dan pengobatan penyakit pasien. Kompetensi spesifik Komunikasi Interprofesional
meliputi:

I) Pilih alat komunikasi yang efektif dan teknik, termasllk sistem informasi dan
teknologi komunikasi, untuk memfasilitasi diskusi dan interaksi yang
meningkatkan fungsi tim.
2) Mengatur dan mengkomunikasikan informasi dengan pasien, keluarga, dan anggota
tim kesehatan dalam bentuk yang dapat dimengerti, menghindari terminologi
disiplin khusus bila memungkinkan.
3) Mengekspresikan pengetahuan dan pendapat sese orang kepada anggota tim yang
terlibat da1am perawatan pasien dengan keyakinan, keje1asan, dan rasa hormat,
bekerja untuk memastikan pemahaman umum dari informasi dan pengobatan dan
keputusan perawatan.
4) Mendengarkan seeara aktif, dan mendorong ide-ide dan opIm dari anggota tim
lainnya.
5) Berikan waktu, sensitif, umpan balik instruktif kepada orang lain tentang kinerj a
mereka di tim, saling menghormati hormat sebagai anggota tim untuk umpan balik
dari orang lain.
23
- - - - ------------

6) CW1akan bahasa yang sopan dan tepat untuk situasi tenentu yang slilir. percai-.:apclll
pelting, atau kont1ik interprofessional.
7) iVlengcnali keunikan diri sendiri dan anggota tim lain, tClmasuk tillgkat
pcngalaman, keahlian, budaya, kekuasaan, dan hirarki dalam tin] keschalan,
memberikan kontribusi untuk komunikasi yang efektit: resolusi kontlik, dan
hubungan kel~ja interprofessional yang positif (University of Toronto, 20(8).
8) Berkomunikasi seeara konsisten sebagai upaya kerjasama tim yang berfokus pada
pelayanana kesebatan pasien dan masyarakat.

5) Domain 4: Tim & Kerjasama


Kompetensi umum domain ini menetapkan tentang menerapkan niJai-nilai
membangun bubungan clan prinsip-prinsip clinamika tim untuk bekerja efektif claJarn
peran tim yang berbeda untuk mereneanakan dan memberikan pelayanan pacla pasien
clan/masyarakat seeara am an, tepat waktu, efisien, efektit: dan acliL Kompetensi
spesifik Komunikasi Interprofesional meliputi:
I) lVlemperjeJas proses pengembangan tim clan peran clan praktik tim yang efektif
2) lVlengembangkan konsensus mengenai prinsip-prinsip etika untuk mernandu semua
aspek perawatan pasien dan kerja tim.
3) Terlibat seeara profesional dengan tim kesebatan lainnya yang sesuai seeara
bersama untuk perawatan pasien seeara spesifik sesuai situasi lll1tuk
menyelesaikan masalah pasien.
4) Mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman yang sesuai clengan profesi lain
untuk perawatan spesifik situasi-untuk menginformasikan keputusan perawatan,
menghormati nilai-nilai pasien dan masyarakat untuk menetapkan prioritasl
preferensi untuk perawatan.
5) Menerapkan praktek kepemimpinan yang mendukung praktik kolaboratif dan
efektivitas tim.
6) Melibatkan diri dan orang lain seeara konstruktit: mengelola perbedaan pendapat
tentang nilai-nilai, peran, tujuan, dan tindakan yang muneul di kalangan profesionaI
kesebatan, dan pasien serta keluarga.
7) 8erbagi akuntabilitas dengan profesi lain, pasien, dan masyarakat untuk hasil yang
reI evan dengan peneegahan dan perawatan kesehatan
8) Mengevaluasi dan memberikan masukan kinerja individu dan tim untuk
peningkatan kinerja.

24
0)· !\'icnetapkan
. strategi perbaikan proses untuk meninukatkan efckti\iu') keria
~ ~ - tirn
interprofessiona! dan pera 1Natan berbasis tim
i 0) Gunakan bukti yang tersedia untuk menginformasikankerp Salll21 lim yang eicktif
dan praktek berbasis tim.
ll) Lakukan berbagai pengaturan secara efektifpada tim dan dalam peran tim yang
berbeda.

Sportsman (2012) menguraikan domain kompetensi Praktik Kolaboratif Interprofesional


(lPE) untuk l1lemberikan gambaran bagi pendidik dalam berbagai clisiplin ilmu untuk
mengembangkan kegiatan belajar pada mengembangkan IPE clengan rincian sebagai
berikut
1) Nilai/Etik Interprofessional Praktek.
Kompetensi ini meliputi bertindak dcngan kejujuran dan intcgritas clalam hubungan clcngan
kc1uarga pasicn dan anggota tim lainnya, selia l11cnghormati maliabat dan privasi paslen
dcngan !J:mya mcmbcrikan infonnasi scsuai dcngan kcbutuhan PCfc1\\(1tan pasicll
2) Peran clan Tanggung Jawab untuk Praktek Kolaborasi
Kompetensi ini meliputi mengkomunikasikan peran dan tanggung jawab yang jelas
kcpada pasien, keluarga, dan profesionaJ lainnya; serta menjelaskan peran clan
tanggung jawab penyeclia lain dan bagaimana tim bekerja untuk memberikan
perawatan.
3) Komunikasi interprofessional.
Kompetensi ini mmeJiputi: memilih alat dan teknik komunikasi yang efektif, termasuk
sistem informasi dan teknologi komputer untuk memfasilitasi diskusi dan interaksi
yang dapat meningkatkan fungsi tim. Menyediakan waktu, memberikan umpan balik
instruktif anggota tim lain tentang kinerja mereka, dan menghargai antar anggota
anggota tim.
4) Teamwork interprofessional dan Perawatan berbasis tim.
Kompetensi ini meliputi: melibatkan profesi lain yang sesuai dengan situasi
perawatan yang bertujuan untuk pemecahan masalah pasien, dan menganalisis dengan
baik peningkatan kinerja individu maupun tim.

25
j Tahap Studi Lapangan
}L Studi Lapllng:m RIK UGl\l
Pad a tahap ini pend iti melakukan stucli iapangan dengan tujuCln un1uk ll1cndapatkan
gambaran ten tang impJementasi langsllng IPE yang telah dijaJankan ke Fakultas
Keclokteran tJniversitas Gajah Mach

IVletocte pengambilan data peneJitian yang digunakan adalah wawancara, studi


dokumentasi, dan observasi kegiatan pembeJajaran RIK UGl\l Hasil wawancara pada
KepaJa Bagian PSIK FK UGM, penangung jawab pengelola pembelajaran IPE pacta
tahap akadernik dan tahap profesi; yaitu pengelola IPE Bagian Komunitas (Prodi
Keperawatan, Prodi Kedokteran, dan Prodi Gizi), pengelola rPE Bagian Keperawatan
Jiwa, dan Bagian Keperawatan Anak, dan mahasiswa yang terlibat pada pembelajaran
IPE.

Melalui beberapa metode pengambilan data, dan sumber data tersebut didapatkan
gambaran hasil penelitian dengan interprestasi yang sama. Saat ini di UGM
pembelajaran IPE pacla RIK yang sudah berjalan masih pada Prodi dengan Fakuitas
yang sama; yaitu pada Program Studi I1mu Keperawatan (PSIK), Program Studi
Kedokteran, dan Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran UGl'vl. Sedangkan RfK yang
diluar Fakultas kedokteran, seperti Fakultas Farmasi, dan Kedokteran Gigi belum dapat
dijalankan. Hal ini disebabkan sulitnya melakukan koordinasi dan penjadwalan
bersama, dan belum adanya kebijakan nasional maupun institusionaL

Pada bagian awal wawancara dinyatakan bahwa awal terbentuknya IPE adalah dari
adanya rasa saling membutuhkan antara masing-masing Prodi yang berada dibawah
Fakultas Kedokteran. Urgensinya memberikan gambaran pada mahasiswa untuk
mendapatkan pemahaman tentang kompetensi professional yang dijalankan bersama
oleh proses kesehatan lain melalui proses kerjasama antar profesi terkait sejak tahap
pendidikan. Selain itu rasa percaya diri, dan kemampuan komunikasi mahasiswa juga
hams tems dikernbangkan untuk meningkatkan kernarnpuan kolaborasi.

Alasan sesensial ini kernudian menjadi landasan bagi pengelola Prodi pada Fakultas
kedokteran sepakat untuk membangun kornitmen bersama. Hal ini dinyatatan dengan
tegas bahwa jika implementasi IPE ini hanya diinginkan oleh salah satu Prodi saj a,
maka tidak akan berhasil. Sehingga dibutuhkan kesepakatan bersama dalam bentuk
26
.,>:::<·,ngan program dan enetapan kebijakan baik pada level Universitas, maupun lever
Fakullas Kebijakan IPE pada level Fakultas digulirkan meialui Badan f(orciinasi
Pendidikal1 (Bakorclik) pada komisi 4 (empat) Senat Akademik (SA) Kebijakan ini
menjadi payung hukum bagi Fakultas Kedokteran UGM untuk mengimplementasikan
IPE Seear-a operasional, kebijakan ini sampai melahirkan rancangan penclidikan IPE
berbagai panduan prosedural bersama yang rnenyatukan Rumah Sakit Suraj i,
RSUP Sardjito, Rumah Sakit Banyumas, dan Rumah Sakit Akademik yang melahirkan
atura-aturan llntuk program implementasi IPE di Fakllltas Kedokteran untuk digullakan
PSIK, ahli gizi, dan Kedokteran.

lmpelementasi IrE pad a Fakultas Kedokteran sudah di inisiasi sejak tahun 2006, oleb
bagian komllnitas melalui Program K3M (Kuliah Kegiatan Kerja Masyarakat) pad a
tahap profesi yang dijaJankan bersama tiga Prodi Integrasi kompetensi ini meJiputi
kompetensi kedokteran komunitas, keperawatan komunitas, dan gizi masyarakat. K3M
sudab dijalankan bahkan sebelum kebijakan universitas digulirkan. Program K31VI
dilaksanakan selama 6 minggu yang terbagi atas empat tabapan yang harus dilalui oleb
mahasiswa yaitu tahap tahap individual setting, tahap fami~y, tabap comnlllllity, dan
tahap disaster Dimana, kegiatan ini diawali clengan kegiatan asseSlllcn/ pada pasien
berdasarkan kompetensi profesi masing-masing terlebih dabulu, kemudian menganalisa
basil assessment untuk menemllkan masalah keluarga, selanjutnya mahasiswa profesi
membuat intervensi masing-masing dan kemudian intervensi tersebut menjadi satu
rangkaian yang utuh dalam penangani masalah keluarga namun tetap pada
kompetensinya masing-masing. Selanjutnya sampai pada tahap komunitas dan
dilanjutkan tahap disaster. Sehingga keseluruhan tahapan ini dilakukan dalam 6
minggu. Kellntungan dari kegiatan tersebut adalah bagi mahasiwa dapat memahami
kompetensinya dan meningkatkan kemampuannya untuk saling berkoordinasi dalam
menangam paslen.

Berdasarkan pentingnya kegiatan interprofesional untuk menyatukan kompetensi antar


kesehatan, maka Fakultas Kedokteran berinisiatif untuk melanjutkan ke tahap
akademik. Perencanaan pada tahap akademik untuk pengembangan IPE dimulai dari
adanya usulan, inovasi akademik dengan berdasarkan kompetensinya masing-masing
yang diinisiasi oleh Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran untuk mengembangkan

IPE ditatanan akademik kedokteran, keperawatan, dan ahli gizi. Perencanaan


berikutnya adalah adanya tim khusus untuk IPE dan dibawah tanggung jawab masing-
27
.. ,:C:,;ig Prod! Hasilnya adaiah adanya kompetcilsi dari 1:,aslllg-t::aslng iilll

mencntukan tcm<l liap tahun (tema tahunan) yang dimuiai dari. lema Ut,ll11(l ..

Sakit', ·'lImu KOl11unikasi" untuk tahun pertama kemudiClll pada tahun kedua
clilanjutkan dengan pengenalan tema keluarga, tahun ketiga tema KOl11unitas. cian tahun
keempal lema disaster, sehingga dapat diselesaikan dalarn empat tahun llntuk 9 SKS.
Kegiatan tersehut

Kegiatan tersebut didukung dengan adanya modul, standar, t~lsjlitas ruangall yang
besar, clan jadwal yang sesuai walapun tidak berdasarkan pada semester yang sama
untuk pengembangan IPE karen a kesulitan daJall1 ll1enemukan jadwal yang samet,
meneI11ukan materi yang sesuai dari ketiga prodi. Namun, kegiatan iPE tetap dapett
dilanjutkan. Tahapan akademik sudah dilakukan dalam dua tahun ini. Awal kegiatan
berupa orientasi mahasiswa (pre PPSMB) yang diadakan oJeh ketiga program yaitu
kedokteran, ahJi gizi, dan PSIK, kemudian diJanjutkan sampai mahasiswa seles,li
perkuliahan Program yang telah diuraikan disebut CCHC (C'omprehellsil'c Communi!y
Heallh Care) dimana CCHC tidak berada didalam kurikuJum akademik (non SKS)
namun kegiatan ini dapat dihargai berupa sertifikat dengan j umlah 9 SKS apabi j a
mahasiswa mernbutuhkan bukti keterlibatannya dalam IPE

Selain wawancara, dilakukan dengan metode studi dokumentasi dimana hasil yang
ditemukan adalah pedoman kegiatan profesi, log book mahasiswa, dan modul untuk
seluruh profesi. Mahasiswa memiliki log book rencana harian berdasarkan pada
kompetensinya masing-masing, dan memiliki laporan indiividu dan laporan kelompok
dari ketiga profesi. Sedangkan pada metode observasi, dimana pada saat studi lapangan
melihat kegiatan mahasiswa dari tiga profesi melakukan kegiatan intervensi di
komunitas untuk membahas hasil temuan yang dilakukan oleh ketiga profesi dan
melakukan intervensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Berdasarkan hasil temuan dari wawancara, studi dokumentasi dan observasi di Fakultas
Kedokteran, dapat dianalisis bahwa:
a. Periu diawali adanya saling membutuhkan antara sesama profesi untuk memberikan
pelayanna kepada pasien.
b. Perlu adanya komitmen dari masing-masing
c. Menentukan kebijakan untuk pengembangan IPE
d. Pembentukan tim kurikulum IPE
28
c. Mengcmbangallkan IPE berdasarkan pacta kompetensi l11asing-l11ilsing
f lvlemiliki standar prosedur IPE bag; mahasiswa dan fasilit21toi eLi!l !)(O!·eS! ;l~():;Li.':'--

maSll1g
g rVlembuat perencanaan metode pembelajaran IPE
h. Membuat rancangan pembelajaran seperti rnenyesuaikan jachval dari masing-masing
profesi, rnenentllkan materi yang sesuai.
1. fVlerniliki tahapan kegiatan individu, keluarga, kOlllllnitas, dan kcgavvatdaruratan
pad a tahap profesi dan akademik.
J P21cJa tahap akademik memiliki memiliki tema tahunan sampai cmpat tahun kcdepan
se!ama proses pembelajaran mahasiswa.

b. ID(NTIFIKASI KOMPETENSI INTERPROFESIONAL FAKtJLTAS RIK lJSU

Sesuai dengan rancangan penelitian pada proposal dan hasil stucli literatur maka
dilakllkan lahapan kegiatan untuk mapping kompetensi interprofesional dcngan
menggunkana metocJe studi dokumen kompetensi fakultas RIK, tukar pendapat (cliskusi)
dan FGD (fr)elfs grollp disclission) dengan pengelolala dan tim pakar dari fakultas RIK
USU untuk. mcngidentifikasi kompetensi interprofesionaL merurnuskan model
pembelajaran yang efektif efisien, dan berdaya tarik. Pengambilan data ini dilaksanakan
selama beberapa hari. Observasi dan studi dukumentasi dilakukan peneliti dengan
melihat dokumen akademik dan rancangan kompetensi pada masing-masing fakultas.
Sedangkan cliskusi dan FGD dilakllkan pertemuan terjadwal di fakultas keperawatan
sesllai dengan penjadwalan waktu yang disepakati.

Melalui metode pengambilan data tersebut didapatkan data bahwa penerapan pelayanan
saat ini yang dilakukan setiap mahasiswa dari bidang kesehatan adalah dengan
mambawa kompetensinya masing-masing, yang dikelola oleh pembimbing masing-
masing dan tim kesehatan tersebut memiliki peran yang berbeda". Peran dan tanggung
jawab dari masing-masing tim milik masing-masing mahasiswa kesehatan, sehingga
batasan peran dan tanggung jawab mereka di masyarakat tidak jelas. Namun, jika
dilaksakanakan peran yang terintegrasi dari tim kesehatan, maka hal ini dapat menjadi
kompetensi kolaborasi yang baik dari perawat, dokter, farmasi, dan ahli gizi, yang dapat
mengatasi masalah kesehatan di masyarakat. Kita harus dapat menetapkan area
komptensi sehingga mahasiswa mampu berperan pada area tertentu, dan mampu
bekerja sarna untuk pendidikan interprofesi, sehingga hal tersebut perlu ditekankan
29
paC1<l kurnpetensi, dan memiiiki Core KompenlCl1si. Setiap m()IEISI~\\ia bar-us l11ampu

rncngenali kompetensi masing-rnasing proCesi sehingga kit2 dctpai


rnemberikan layanan primer dan mengadakan praktik koiaborasi (Collaboration
Competency) fvIahasiswa harus terpapar dengan 4 domain kalau ingin beJajar tcntang
interpersonal kornpetensi. fokus utarnanya adalah pasien. Angka kematian bagi Ibu clan
Anak (KIA) eli Sumatera Utara scrnakin meningkal, yang mencerrninkan per-an dan
tanggung tim kesehatan di masyarakat masih sangat kurang, untuk itLl periu dilakukan
pengembangan model IPE bagi mahasiswa" Pengembangan IPE bagi mahasiswa clapat
diawali dengan dimulainya kegiatan di akademik, atau eli komunitas/rnasyarakat.
Sebagai tahap awal untuk pengembangan model lPE ini bagi R1K USU clapat dimulai
di akademik dengan rnembentuk tematik yaitu tentang Kesehatan Ibu clan Anak (KIA)
di masyarakat Mata kllliah ini yang nantinya dapat clijadikan sebagai bagian dari mata
kuliah (SKS), dan tema tentang KIA ini akan menjadi bagian dari Program Pemerintah.
Membuat kompetensi yang sama dahllJlI untuk semua protesi, lalL! ditentllkan
kompetensi apa saja yang sesllai dengan masing-masing profesi Kompetensi dibuat
dalam bentuk tematik. Tematik yang mudah dahulu yang diuji cobakan.

Temuan data tersebllt dianaJisis seeara kualitatif dan didapatkan pada FGD r ditemukan
lima tema, yaitll
1) Menentukan kompetensi baik seeara umum yang harus dimiJiki setiap profesi dan
kompetensi yang spesifik untuk setiap profesi.

2) Kompetensi yang menghasiJkan Peran

3) Model pembeJajaran ini mengikuti program pemerintah

4) Memiliki tematik untuk IPE

5) Pembahasan IPE di kelas terkait kasus

6) Pelaksanaan sosiaJisasi untuk tahap awal pengenalan metode pembelajaran ini.

Selain itu, pada tahap pengambilan data ini didapatkan gambaran prosedur pelaksanaan
IPE tahap awal bagi mahasiswa. Gambaran rancangan prosedur tersebut adalah:
1) Pelaksanaan sosialisasi materi IPE untuk mahasiswa yang diselenggarakan seeara
bersama oleh senat dari Fak:ultas RIK USU (Kedokteran, Farmasi, Keperawatan,
Kesehatan Masyarakat).

30
2) Pendalhiran neserla
J t- lPE melalui senat mahasis\Ncl b2W,i m,!l,2\SISWa vans: bcrrnin<ll
L _ . ~

dcngan c!ibatasi jumlah pesertanya Diraencanakan masing-mZising f~lkulias di\vakilj


! 0 orang mahasisv/a.

3) Uji cuba implementasi IPE sebagai model penerapan IPE eli akadcl1lik (Simulasi),
dengan tahapan merumuskan tematik, scenario kasus, dan kOl11petensi professional,
serta kompetensi interprofesional oleh tim pakar dari tiap fakultas, menetapkan
metode pernbelajaran interprofesional yang akan di uji coba, dan briefing kelas besar
dan kuiiah umum sesuai dengan tematik.
4) Evaluasi hasil IPE

Rumusan/mapping kompetensi pada tahap ini belum teridentifikasi, sehingga dilakukan


FGD II oJch pakar dari Fakultas Farmasi, Kedokteran, Keperawatan, kesehatan
Masyarakat, Kebidanan memaparkan kompetensi professional masing-masing berclasarkan
pada standar kompetensinya guna merumuskan kompetensi bersama

Pada standar kompetensi farmasi menghasilkan tentang praktik seem-a profesional dan etik,
kerahasiaan dan privasi pasien, komunikasi secara profesional, promosi penggunaan obat,
melakukan komunikasi dengan dokter penulis resep, pelayanan informasi obat dan
konseling. Pada standar Keclokteran membahas tentang stanclar kedokteran komunitas yang
meliputi tentang kemampuan pemeriksaan medis di komunitas yang mencakup
profesionalitas yang luhur, mawas cliri clan pengembangan diri, komunikasi efektif,
pengelolaan informasi, keterampilan klinis, dan pengelolaan masalah kesehatan. Pada
standar keperawatan komunitas mencakup etik, kemampuan bertikir kritis, kemampuan
melakukan pengkajian, melakukan rencana asuhan, mengevaluasi kemajuan hasil yang
dicapai. Pada keseluruhan kompetensi tersebut, dapat menghasilkan Core kompetensi
profesi kesehatan sehingga clapat menemukan suatu model intelprqlesio!lai education
(IPE). Hasil analisis FGD II teridentifikasi empat tema, yaitu
1) Kompetensi inti (kompetensi professional) masing-masing profesi
2) Kompetensi etik
3) Kompetensi keterampilan klinis dalam hal promosi kesehatan dan komunikasi efektif,
pengkajian klinis, pengobatan medis, rencana tindakan, evaluasi kemajuan hasil.
4) Model pembelajaran IPE berdasarkan pada standar kompentensi inti.

Berikut jabaran kompetensi inti (kompetensi professional) tiap fakultas RIK USU:

31
- - - - - - -

Tl\HAP 1
I, BagairnaJlCl pemahaman saudara tentang kolaborasi mahasiswa aniar profesi
kesel1atan (perawa1, dokter, kesehatan masyarakat kebidanan, dan farmasi) saat ini
di masyarakat'l
2, Bagaimana batasan peran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kolaborasi anlar
profesi kesehatan mahasiswa saat ini di masyarakat')
3. Bagailnana yang seharusnya dijalankan di Inasyarakat tentang pclaksanaan
koiaborasi mahasiswa tersebut?
4, Bagaimana pendapat saudara jika institusi tempat saudara belajar
menyelenggarakan pembelajaran IPE di masyarakat (komunitas)?
5, Apa saja kompetensi yang dapat diintegrasikan bagi mahasiswa dalam
menciptakan kolaborasi di masyarakat pada RIK USU?
6, Apakah yang dimaksud dengan InlelpJ'(~fessiollall'.,'d/{ca/i()1l (IPE)?
7, Bagaimana persepsi dan kesiapan dosen dalam IPE'~

8, Apakah mahasiswa (akademik)/mahasiswa (profesi) mampu dan memiliki rasa


percaya diri untuk beiajar bersama dengan mahasiswa kesehatan lain dalam konteks
IPE?

TAHAP2

1, Bagaimana kompetensi inti untuk pengembangan IPE RIK USU yang akan
diintegrasikan?
2, Bagaimana rancangan pembelajaran mahasiswa IPE RIK USU di akademik?
3. Berdasarkan pada apa kompetensi yang akan diimplementasikan ini?

TAHAP3
1, Dimana lingkungan pembelajaran yang akan dijadikan IPE RIK USU?
2, Apa jenis tema yang akan ditentukan untuk proses pembelajaran IPE RIK USU?
3, Apa standar kompetensi dari masing-masing RIK USU berdsasarkan pada tema yang
dikembangkan?

.
r::;;:",:,~"'" --'·''-~''''' .$!~-'.).''\;'I.· "'",UiWlla

~
f{I
'U'f1:,:;: {{
PI. "").ii:~
pI: t~ Pl' j!lt:'~f .;::-' ;iir ,:[1. ,il\ ~!Ii[:,
,~.IJa.:.q,. t." ,~:.\~~\~,
.;¥,..., ...

; ~;, :"'t: ~::~,; IA2, SUi:4 .~' Y,::. .


") .

a) . liilli121s yang luhur


b' Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
d) Pengelolaan informasi
e) Landasan ilmiah ilmu kedokteran
t) Ke1erampilan klinis
g) Pengelolaan masalah kesehatan

S(;iaJljutl1};} kompctcnsi profcsinal fakultas kcdoktcran tcrscbut cliuraikan mcnjadi kcmampuan


iuiUSJI1 Fakult3s Kcdoktcran:
a) Berperilaku professionaL
Mengutamakan keselamatan pasJen, dan mampu bekeljasama intra dan
interprofesional dalam tim pelayanan kesehatan demi keselamatan pasien
Menerapkan mawas diri.
Tanggap terhadap tantangan profesi, menyadari keterbatasan kemampuan diri dan
merujuk kepada yang Jebih mampu, serta menerima dan merespons posit if Ll111pan
balik dari pihak lain untuk pengembangan diri.
Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain)
Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar, serta
membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan
d) Berkomunikasi dengan masyarakat:
Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka mengidentifikasi
masalah kesehatan dan memeeahkannya bersama-sama, dan elakukan advokasi
denganfihak terkait dalam rangka pemeeahan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat.
e) Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan seeara efetif kepada profesi
kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu
pelayanan kesehatan.
f) Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran
klinik, dan ilmu kesehatan masyarakatl kedokteran pencegahanl kedokteran
komunitas untuk menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu, keluarga
dan masyarakat.

g) Melakukan prosedur penatalaksanaan masalah kesehatan secara holistik dan


komprehensif:
32
Hehkukal1 C:cIuKasl dan konseling, melakukan promosi ke:)ehalan, dan meiakukan
timiakan meclis preventif
11) j\lelakukan pentalaksanaan masalah kesehatan inciivieiu, keluarg(l dan masyarakat

2) FakllJt~ls Kcpennvatan

Tugas perawat adalah dapat memberikan praktik keperawatan berdasarkan standar


kompetensi. Praktik keperawatan diberikan meJaiui asuhan keperawatan untuk kEen
individu, keluarga, masyarakat dalam menyeiesaikan masalah kesehatan sederhana
sampai komplek Asuhan keperawatan dilakukan melalui tindakan keperavvatan
mandiri dan atau kolaborasi dengan tim kesehatan Jain (PPNJ, AIPNl, AIPDiKl,
20 II). Kompetensi inti profesi perawat berdasalkan profll terdiri dari praktik
profesional, etis, legal dan peka budaya; pemberian asuhan dan manajemen asuhan
keperawatan; sel1a pengembangan kualitas personal dan profesional

Adapun lingkup kompetensi impelementasi keperawatan komunitas untllk: IPE adalah:


a) Menerapkan prinsip etik dalam praktikk keperawatan komunitas sesuai ciengan
Kode Etik.
b) Melakukan praktik keperawatan komunitas sesuaJ dengan kornpetensi dan
kewenangannya.
c) Menerapkan cara bertikir kritis dan pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah
keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan komunitas.
d) Memberikan promosi kesehatan melalui kerjasarna tim keperawatan komunitas
dan profesionallain.
e) Melakukan pengkajian melalui pengumpulkan data yang akurat dan relevan
secara sistematik.
t) Merul11uskan masalahimenegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
pengkajian atau survey Iapangan.
g) Menetapkan prioritas asuhan rnelalui kolaborasi dengan klien, kelurga, dan tim
kesehatan lain di kornunitas.
h) Mendokumentasikan data secara akurat dan tepat waktu sesuaJ standar dan
kebijakan pelayanan kesehatan.
i) Mendokumentasikan data secara akurat dan tepat waktu seSUaI standar dan
kebijakan pelayanan kesehatan.

33
j) r,'lelaksalwkan intervensi keperavvatan leregislrasi cienuan Inri
s;:;sucti standar asuhan keperawatan
k) iVlengkomunikasik,m secara jeias, konsisten dan akurat selufuh inrCm11<lsi terkait

sesuai tanggung javv'ab profesional masing-masing tim kesehatal1


1) Bcrinteraksi dengan menghormati nilai, kebiasaan masyarakat dari bcrbagai Jatar
belakallg budaya.
I'll) IV!engkomunikasikan berbagai informasi yang relevan, mencakup pandangan klien,

keluarga dan lim kesehatan yang terlibat dalam pemberian pelayamm


n) lVIenghargai peran masing-masing profesi, pengetahuan dan keterampilan anggo1a
tim kesehatan berkaitan dengan tanggLIng jawab profesinya.
0) Berkolaborasi dengan profesional kesehatan lain untuk rneningkatkan
pelayanan/asuhan keperawatan.
p) Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan intra profesionaJ yang
efektif
q) Mendukung pandangan klien, keluarga, dan tim dalam pengambilan keputusan

inter professional.
r) Melakukan kolaborasi dalam pemberian obat, SeSUi:ll dengan resep yang
ditetapkan.
s) Mengevaluasi kemajllan intervensi terhadap pencapaian hasil yang clibllat dengan
melibatkan klien, keluarga, dan tim kesehatan lain

3) Fakultas Kesehatan Masyarakat

Pada kompetensi inti Fakultas Kesehatan Masyarakat berdasarkan pada profit


Kesehatan Masyarakat yang terdiri dari:
a) Kemampuan mengkaji dan menganalisis situasi
b) Kemampllan mengembangkan perencanaan program dan kebijakan
c) Kemampuan berkomunikasi secara efektif
d) Kemampuan memahami budaya setempat
e) Kemampuan memberdayakan masyarakat
t) Penguasaan terhadap dasar-dasar ilmu kesehatan masy
g) Perencanaan keuangan dan ketrampilan manajerial
h) Kemampuan memimpin dan berfikir sistem

34
-4) Program DIV Bidan Ptlldidik Falmltas Keperawatan

Pacla kon1petensi Progran1 DIY- Bidan Pendldik~ konlpetensi bic!ar; bcrdasark(ln pada
standar pelayanan kebidanan Berdasarkan pad a Standar Peiayan(1!1 Kebiclanall tcrdapat
Periiaku ProCesioanl Bidan yaitu:
2l. Bcrpegang teguh pacla fiiosofi, etika profesi dan aspek legal
b. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan kepulliSal1 kiinis yang
dibuatnya
c Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan
d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan
strategis dan pengendalian infkesi.
e. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan
kebidanan.
r Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan
keharnl!an, kelahlran, perlode pasca persa!inan~ bayi bJru 1ahir dan anal-.:.
g. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanitalibu.
h. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada ibu dan keluarga.

5) Fakultas Farmasi

Kompetensi pada Fakultas Farmasi untuk pelaksanaan IPE berdasarkan pada standar
kompetensi Apoteker yang meliputi:
a) Melakukan praktik secara legal dan etik
b) Mengutamakan kepentingan pasien dalam melaksanakan praktik.
c) Menyediakan informasi dan saran yang menjamin privasi pasien dan kerahasiaan
informasi yang diberikan.
d) Memperoleh persetujuan pasienJkeluarga untuk pemberian pelayanan maupun
akses kepada tenaga kesehatan lain.
e) Mendokumentasikan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan pasien karena
terjadinya pelanggaran terhadap jaminan kesehatan.
f) Membangun dan mempertahankan kemitraan profesional dengan pasien, sejawat,
dan tenaga kesehatan lain.
g) Mendengarkan secara aktifkebutuhan penggunaan obat kepada pasien.
h) Menggunakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan riwayat penggunaan
obat dan informasi lain yang relevan.
35
i) ,'v/en.laga kehonnatan dan martabat tenaga kesehatan lain cilciepan pasicn
j) MCil),8r8nkiln dan mengkol1suitasikan paSlen kepada te;'iaga kc~;ehatan lain dan

aiau penyedia layanan yang sesuai

k) l'v1elakukan komunikasi dengan dokter penulis resep

J) rV1emberikan informasi penggunaan obat pada pasien.

A. DESAIN DAN PI~NGF~MBANGAN MODEL PEMBELAJAHAN IPE HJK USlJ


Selanjutnya clilakukan kegiatan FGD 111 untuk mengembangkall desain dan
pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi interprofesional
mahasiswa RIK USU Dirumuskan rancangan pembelajaran IPE dengan menggunakan
metode tutorial dengan memfokuskan pad a salah satu tema pembeJajarail yaitu
membahas tentang tema dan pemicu yang terkait dengan Kesehatan Ibu clan ,;'nak (KIA).
Adapun hasil yang diclapat adalah :
I. Terna tentang Ante Natal Care (ANC)
2. Kasus (Pernicu) pada masa remaja yang c1ialokasikan di Puskesrnas dan masalah
Pemicu.
3. Tujuan pembelajaran umum
4. Tujuan pcmbelajaran khusus
5. Aim persiapan untuk pelaksanaan tutorial
6. Modul Antenatal Care berdasarkan kompetensi dari FakuJtas Kedokteran, Farrnasi,
Kesehatan Masyarakat, Keperawatan dan Program Studi DIV Bidan Pendidik
(Modul terlampir pad a lampiran).

Pada FGD IV tim IPE RTK USU membahas kelanjutan tema tentang ANC, dimana
pengembangannya berdasarkan pada Pelayanan ANC yang meliputi Standar pelayanan
antenatal, deteksi dini faktor risiko internal, eksternal pasien pada kehamilan muda,
empat pilar S(~fe A;lotherhood, persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K),
indikasi rawat inap, indikasi rujukan. Pelayanan ANC tersebut dimoclifikasi penerapan
perannya berdasarkan pada peran dari fakultas RIK usn Hasil tersebut dapat dilihat
berdasarkan pada tabel dibawah ini:

36
Tabel 4" Standm' Kornpetensi Pelayanan ANC Sesuai Tematik
,~.~ --~--.- ---~~----T~--·------·-~--I------_·-~-··~-··--~··- r- -..-.- .. - ~~
Kes Masy
I FK

I StancIar
I Keperawatan

I Stanclar
Kebidanan I
- c~~-------------_-L----. ------l--·--~--·----~---
StancIar
Fannasi
---~-.---.---- ~
Standart
Menggerakan
. - -. . - - - - - -
..~ -------~---

, pcbyana p~layanan pC]'~Y~I~aJl aSL:.han.


masvarakat
I 11 asuhan antc;11 dLll kerarmaslcul
cblam
I antenatal kepe[a\\atan ibu hamil paliisipasi
antenatal I l11endapatkan
st,mciar
pelayanan
antenatal
:2 Deteksi Mengkaji Detcksi dini- .-fVl~~lgkajT- KlE-'-p-acI-a--------
dini faktor risiko pacIa masa masvarakatmasalah
faktor
risiko
internal dan
eksternal
kehamilan I terkait obat
dalam upaya
mucJa I pada wan ita
prcycntif dan
I internal, pasien pada I hamil
promotif:
ckstcrnal kchamilan I analisis situasi
paslen muda I masalah/faktor
pada I I risiko,
kchamila I percncanaan
II l11uda. I I program dalam
I I I ! dctcksi clini
I faktor risiko
internal dan
I ckstcrnal pacla
~ kchamilan muda
3 Empat Empat pilar I Empat pilar -Persi~pa;:-- I KIE untuk .
pilar 5/o/e Scfe Mother Safe Mother pengguaan I upaya promosL
JV/otherho hood melalui meJalui sediaan I ManaJcmen dan
oc/ tindakan tindakan farmasi dan kcbijakan tcrkait
mandiri dan mandiri dan alkes pada I Empat pIlar safe
I kolaborasi kolaborasi . motherhood
empat pllar I
safe
motherhood
-----.~-------Y-----j--------~--------~--_T----------_,L-----------~----------~~
4 Persiapan lntervensi lntervensi Manajcmen dan
persalina keperawatan kefarmasian Kcbijakan
11 dan pada kctenagaan
pada
pencegab perSIapan persmpan penolong
an persalinan persalinan
persalinan
komplika pencegahan
pencegahan
si (P4K) komplikasi
(P4K) komplikasi
r~----------~---+--~--~-+~~~~-----+-----------+------------+---------~--~
5 fndikasi Melakukan Manajcmcnl
ravvat mjukan administrasi
map pelayanan
kesehatan
6 Indikasi Manajcmen
mjukan sistem rujukan

37
Selanjutnya I11cmbahas len tang pelaksanaan IPE bagi mahasisvva yang dilakukan mclalui ')

i. Tahap Briefing
Fdda tahap ini dilakukan brieng bertujuan untuk menyarnakan persepsi para fasiiitator
lPE RIK USU tentang pemicu yang telah dirancang.
Tahap Pengenalan
Pad a tahap ini merupakan tahap peliama kegiatan IPE, yang bertujuan untuk memoerikan
Pemahaman dan kesiapan mahasiswa melalui kuliah Umum tentang IPE yang dibawakan
oleh dr. Dedi Ardinata, M.Kes dan df. Iman Helmi Effendi, SpOG(K), ., M.KedOG. Pada
saat kuliah umum clilakukan penyebaran kuisioner pre dan post tentang kesiapan
mahasiswa dalam aplikasi IPE di akademik.
Tabap Tutorial
Pelaksanaan tutorial dilakukan pada hari kedlla setelah kliliah umum. .lumlah mahasiswa
50 orang yang diwakilkan dari masing-masing fakultas berjllmlah 10 orang. Satu
kelompok terdiri dari I orang f'lsilitator dan I orang observer berdasarkan format
observasi yang tclah ada. Mahasiswa mengisi catatan terintegrasi
4. Tahap Pleno
Pad a tahap ini dilakukan pleno pada hari kedua setelah kegiatan tutorial berlangsung.
5. Tahap Ref1eksi
Pada tahap ini refleksi dilakukan pada hari kedua yang bertujllan untuk mengetahui
bagaimana perasaan mahasiswa dari berbagai fakultas setelah melakukan kegiatan
tutorial.

38
B. lLl! COBA LAPANGAN AWAL

Pada up cot a lapangan awal ini, peneliti melakukan bebcrapa tinclakan yaitu kuliah
umum, tutorial, pleno, dan reflecting (foto terlampir). Berikut ini merupakan bagian dari

rcltleksi mahasiswil.

Tabcl 50 Refleksi Kompetcnsi Profesional dan Domain Kompetensi Praktik

I~-~~I . .
-~- ~~~-.---~---- . ~--~
Kollaboratif (JnterProfesional)
Domain Kompetensi
I No Pernyataan Refleksi Praktik Kolabo,oatif
I
1

( ( ( , ( , b
(

I_~
l1Icningkalkan kualilas pclayamm karcna masing-masing
pro[csi c1,lpat bcke~ja sama dan menjadi teamwork yang
I I I I
~lT-I{I··
solid. IPE diJaksanakan di Fakultas Keperawatan. I
2 Pcmbclajaran IPE sangat baglls dan sangat bcrguna, I~ \/
karcna disilli diharuskan atau diakarkan balma berbcda I
profcsi tapi mcmiliki tl~illan yang sama, jadi harns
adanya kolaborasi dcmana kita mcnitiktengahkan atan I 1 I I
mcmusatkan scmna pada pasicn, menjaga,
meningkatkan kcschatan pasien, agar tidak terjadi hal
yang fatal
.
I
I 1,
~-~-Ir- - -
I I

2 PcmbclajaraJllllcngcnai IPE sangat bcrguna disini ~ I ,j, I \/


diajarekan dimana saja atan apa saja tugas yang harns
dilaksanakall sesuai dcngan profesi dan hams adanya
kolaborasi at au kerjasama untuk meningkatkan customcr
pasien, i,mgan sampai berakibat fatal.
3 Pembclajaran IPE lllemberikan suatu kerja yang lebih ~ ,I ,J ~
cfcktif pada bidang pmktik klinis Ul1tuk keselamatan
pasicn. IPE akan mcnyatukm bcrbagai pro[esi kcsehatan
, untuk bckCIja sama sehingga menghasilkan sesuatu
yang lcbih baik
3 IPE berarti untuk saya, dengan IPE saya dapat bekeIja ~ ~ ~
sama dcngan baik bersama profesi lainnya dengan
menghasilkan kincrja yang lcbih baik dan efisien ke
dcpmmya. IPE mcmberikan keuntnngan pada pasien
yaitn lebill mcningkatkan pelayanan kesehatan yang
!cbih baik
4 Sangat baik untuk dilakukan.
5 IPE adalah pembehDaran interprofesional yang ~ ~ ,}
bertujuan nntuk meningkatkan kesehatan pasien.
Dibutuhkan komnnikasi yang baik antar professional
dalam memccahkan masalah pasien.

39
1\)0 I
' - -- --------- -----------.--------- -------- ----T-- - ---,,------------------------ -- ---- ---- --- -T--- --- -

jJernyatllan Reilt·ksi
i Domgjn Kompetensi
~-)l-·;~~ti~~{)l;!!)~l·-~ltit~j
!
- ---- -----.. ----------------.. -.

K.ompetensi
eI~ofe..:")l?l!;d __
1",1

I----hpf. -PJlltllJ; \ ~lllg <)k<l; ;,IJl;11~lIhiln5aIlgilt bCrlllanf<l<li ---+~--+~------II-~ r~ --1- i -- -of 2_ - -1.3-i
I I Lok;lSi eli FaklliUls Kcpcr;malan sang(lt bcral1i untuk I I I i I

I .... 1;~::,~::~;::;,~~~~!;:::~:~:~m"~k"S<s""gnt mcmbcrik"'~


I .)

! () Bcbj:lr b;lg~liI11<m:l pcrilll dan fungsi dalam tim


L---.L---L . . .
[I I -,j
1_
r
1_11..1
i ,'I I
II intcrprofcsiol1al dan mCllcrapkiln dalam pmktek kc I 'I I 1'1 I I
dqXlll llnlllk lllcmbcrikan pcrawalan pasicn sccam I I !.. I

intcrprolCsiolJ;J/ scbagai bagian dari tim kolaborasi. I I I I I


I Peran l11ahasisw<J proCcsi kcsclwtan bcrbcda-bcda mab I I ! I j I

, ____
()
~~~:;:~;l~C~!~C~l~,~~h
bcsar bcrbagi infonnasi antar
Di Fakuit;ls Kepcr;mat;m USU dcngan bcrbagai bid<lng
t-------___ -II---J~----l
I'~
I

mahasiswa kcschatan. Sangat . c,berikan masukan dan I I

+- '_ --J-.
SCl110ga bcrlangsung sampai lama dan dapal dilerapkan 1 1 I I

_1.~~~G:~;:,,~,'~~n" s""gJl bcrpeng,,",h di s",>1 tc,;un ke .1 _. . JT -11--- ______1


7 TISctelah IIlcntpciajari IPE lcmyala banyak hal yang perln
ciilingkatk:in pacla sCliap profesi kcsehatan gllna untuk
I
I
I \
I I
1

'[ I mCllcapai lwsii oufcollle yang baik tcrh'ldap pclayanan I I I I


i I
1---'1----T--.. -r------- ----- -rT---
yang clihcrik;lJl kcpnda nllsicll. I . ,
r-7--IPcl'~ks;lllaa;1I1\-:-a dilakll,;kn di FKcp USU
1

yang mana hal !


ini sangal cfcklil' nntuk lebih mcningkatkan ilmu secara I i I
intcrprofcsional dalam mcmbcrikan sualu asuhan \ I I
ciim,ma sctiap WCWCIl<lJlg yang berbeda-bcda. Organisasi 1 I I I I I
yang ditclIlukan mclalui pcrklllllpulan kOll1unitas kccil I I I
1---
I..

__
8
,,_~\'~~~<:!ilakllkan di wilavah kampus. l-~I__ -------J:--.."r----
Mcnurul saya pcmbelajaran IPE adalah dimana tcnaga, ,
1 J '-- .,J--4-..------..:
..

j \}. I·~ . ,
kcschatan saling mcningkatkan kolaborasi dan I I I'
1
I II

I komunikasi yang bail<.. dan saling menghargai sctiap I I I I


profcsi dan yang paling penting mengetahui batas
1

I wcwcnang masing-masing . Sehingga tercipta kcsehatan


f--__I-""'y_'a_Il""g bcrkualitas bagi pasicn.. _________ .
I I
I I
I I I

II -t----------
8 Saya harapkan aktivitas IPE ini berjalan dengan tepat I I I I
waktu, lokasi pclaksanaannya di fakultas Keperawatan I
US U sangat bcrarti untuk saya . Sangat memberikan
keuntllngan pada pasicn . Saya menemukmUlya dari
informasi eli kllliah.
f-----+--------------------------------------------+----+-.---+------r-..--.. --~----+_-----~
9 IPE adalall pcmbcLljaran bersama dengan bcrbagai -,j
profcsi, dan paling tidak diikuti oleh dna profesi .
Pembelajaran seperti ini sangat memberikan manfaat
baik pada OT<U1g yang bekc.t:ja di profesi tersebut ataupun
orang yang diberi pelayanan (pasien) .
9 IPE yang tdah dilakuakn sangat bemlanfaat dan sangat
mcmberikan keuntungan paela pasien karena dapat
mcmperolch pclayanan yang lebih baik melalui
kcrjasama antar profesi yang mengikuti. Lokasi USU
(Fakllltas Kcperawatan) .
10 IPE ilu sendiri ada singkatan dari Inter Profesional
Education yang menumt saya sangat bermanl'aat dimana
dalam dunia keschatan ada beberapa profesi yang
berpcran penting di dalmnnya yang dapat bersmna-sama
mampu mcningkatkan kualitas kesehat:m masyarakat.
Pengaruhnya ya saya ingin scmua profesi duduk
bersama dm1 bekerjasama clalmn meningkatkan
pelayanan kesehatan .

40
i-! --. ------ -------~·~---··-·-----~--------liD 0 n~~;i;_K 0 ~_;_p~te ;~i T- K 0 mpete ns i
Pern:V~ltaall Refleksi l-i~~~a~l}!':-.!itJj~~-()~~~i£Jl-}~fif~::~i-~Tll-
I No I

1,0-[ :~~::::,~,~~~;;;',;~,~~",: ,~~i,kp~~;~~~'~;::,k;';~;:,:';;~~ -1-------- --II-------!I ~


I lilin IOk<lSi pclaks:m,wll eli FK USU. sangat bermii . ya 1 .
t ri I ,
----- -.-

t jT--
I
l
~-- - ;;~l;~G~~~~;:~~::I:;~~i~;~~::pcnlbcl:~iara~ llntllk---~----+---·I------- -----JI~rJ- -'-. -T \/. ---
mcningkatLl1l kcr:jaS<lJllil linU1S profesi yang mCllliliki 1 I
tuju(ln bcrS<lnliL Sang,l! bcrlllan[aat nntllk
Illcnghilangkan gap antar profcsi. sehingga timblll
sebuah tim yang dap;]t bckcrja sccar;) cfcktif dan cfisien. t1 r I

I I
-il--- -~,\k(iVi(,~~lrE s<lngal bcrarti bagi mahas.is\\<l yang - - -----I--T---~-I--- ----
I11cmpunyal obyck yang sam;) karcna dcngan IPE I I[ I
,I

I
mclalih kOll1l1nikasi yang baik antar Iintas pro[esi dan 1

nantinya eliharapkan - ak,~n tcrbcntuk sebuah tim yang I I II

baik yang dapal I11cnyclcsaikan permasalahan yang I I I


bcgitu kompleks eli Illasa Il1cndatang I I ~ I I
12 IPEadalal;scbll;lh pCll1bclajaran yang mcrang.kul dlla ~t--I--I-\T~ ----I --·--·1-7-t-:;r~~
lillgkup profesi atan Icbaih dengan satu objek dan tujuan I I I
yang S:lll1a. IPE tereipta dcngan kOllllmikasi yang baik I I I I
dan kCljasma yang hannonis. Pengaruh yang saya I I i I I i

I
1 I

I dapaikim mClllahami halma sangat pcntingallya IPE I iii iii


1-11 dalmn member yankes. L--L I 11 I I
~-frl~~:~~~~~(~~:l~:e~,~I,~~~~~:~~~l~ sangat l···I-=~~~~F==I~>=--==1
I

L_____L ·

~·::Ji'C·sang''bCn,m.,faa'
bcrmanfaat b,lgi sebnah tim keschatan. Agar kelak ke 1 1

depannya scbuah tim keschatan mampu meningkatkan I. 1 1.1 I


kualJtas kcsehatan. I I i , I
13 bagi lim pclay, nail keschOlan. I I -~·::::==r·· ·T'~=--f~--~~I :~[=--1
14 Saya rasa program IPE ini menarik dan membcr I ~ \/ I'

kellHldahaJ1 untuk .m.el~ialani profcsi masing-masing di I I


masa yang akan datang. I I
14 Sebaiknya lokasi pelaks(maannya tenang dan cocok .- ·-T-----j7--------
untuk eliskusi. Jika IPE berjalan baik akan sangat ~t
mcnguntungkan pasicn.
15 IPE = Inter Profesional Education -I - r --
IPE itu penting untuk mcngetahui gimana sih kerja tim
dalam bidang kesehatan. Bclajar Imtuk respek dengan
pro[esi lain yang ikut andil dalam bidang kesehatan
yang terpenting itu adanya kepercayaan satu sama lain.

15 Lokasi di Fakultas Keperawat,m usu. Aktivitas IPE


hari sangat bail. Sudah mcnjelaskan bagailmma IPE itll,
minimal untuk memahami IPE itu sendiri. Jadi sebelum
tutorial sudah tau dasar dari IPE itu sendiri apa.
Untungnya untuk pasien adalah bisa menangani pasien
lebih baik.
16 Sangat baik, memang untuk meneiptakan pclayanan
kesehatan yang lebih baik perIu diciptakan hublmg,m
yang baik antar profesi professional.
17 lPE = Inter Professional Education
Membuka \vawasan saya bagaimana pentin!,TJlya
komunikasi antara tcnaga professional kesehatan demi
kesclamatan pasien.

41
- -.. 1- .-- - ---- ------------------------,--------;---,-------.--T---:;--------.---I
I " . I DOma:ll ~ompeteJl:~ I Kon:p~ter1Sl I
! Praktlk Kolaborald i
No II eernyataan Relleksl
Il --T2-----j3---- -I 4 --- I!
1

rz-- r 3
ProieslOlJai

--IT---ILok-~lS~Jl\~;--d-1 Fak~~I;s Kcpcr;matm USU Cukllp


I bcrlllanr~WI mclIhat pcrkcmbangan dUI1](l kcschat,lJ]
--~I --t----1 ---- - II------r -- -i1r--I-
I
sckarallg Bcrmanfaat Jug,] illltllk paslcIl Say<l tau I

18 I
___1Cg~1~_~~1l CLlfL_~i()~!2.._______
IPE ,lCblah bclajilf cicngall dan dan tcntang profCSI Jain
_-,- _______________
\J
1

4--- J
c1alal1lli!lgkllp kcschatan lllC1111fUt saya pcmbclajaran I
IPE yang dilakukan iallJlll han ak,Ulll1cmbcr pCl1gafllll I '
~-.r-I-- -- -J
pOSlllf tcrhaclap hasii pcngobatan pasicn
PCIllbclaj:lran IPE ill! chharapkan mcmba\\(l pcngaruh ke
f----- - -- - -- - - --
r I I
f - ---
. I
I:
I
If
praktisl-Pfilktlsi Il1CdlS ag,lr bckcrJa samCl !cbIlI i
lcrkordlIl,lSI , I I
19 IPE mClllbllat sa va sadm balm a ballyak kcsalahan I 1- ---r---- ---- r---- - - -- -·---1
t.c~]adi tc~iadl
dl pclaya;lilIl keschatan karena komul1lkasi II I I. _I __

i------r--------I-----~
[------_
19
yang ticlak cfcklif ant;]r scsama tcnaga keschata!1.
Diharapkan IPE clapat lllcningkatkan kualitas pc!ayanan
tcnaga kcschatan clcngan 11lcmpcrbaiki komunikasi antar
I PI f !
il._
I i

tcnaga kcschatan. f--- f 1

2-0 [PE ini bcrtujuan ulltuk mcmbuat pelayaniU1 yang ,i I I ---I---~ --l----~-I-~r-- I
bcrllljuilll Illcnjaclikan pasicn scbagai prioritas utam<l I I I I' I
I buk<ln profcsi yang mcniacli prioritas utama dan yang
tcrpcnting IPE ini untuk ll1cngajarkan systcm kclompok
bclajar dari bcrbagai profcsi.
II I
II
!
I
---L---r-+-~ ~----
I
I
'
I.
i

..i j
20 IPE ini sangat bagus untuk dilakukan untuk hal 1 -J 1\ 'I \) I
ll1cJllpcrbaiki pclayamm kcschatan ke c1epannya karena I II 'I
systcm pclayanan yang clilakukan bersama itu akanlebih I I I I
cfekti f karclla mcmpcrkccil kcsalahan dalam I I 1 I
bcrkol1lunikasi dan agar tau balasan yang akan I I i I I I
dilakukan profcsi tcrsebut sccara incliviclu ataupun 'i: i ' I
21
kclom pok.
Pengaruh dari IPE tcntunya memudahkan para 1----
L
~
-~ ---+------- J--~-ll ~I-
I

professional clalam mengctalmi bagian clan batasan pada 11


saat menangani pasien.
21

24

24 Lokasi F.Kep. [ntinya IPE s,mgat dibutuhkan sebagai


clasar kOl11unikasi atau hllblmgan profesi kesehatan agar
nantinya cli dunia profesi atau kerja bisa bekeIja sam.a
ini meningkatkan kcsehatan pasien pasien lcbih
sejahtera.
25 IPE adalah belajar untuk mengcrti profesi lain,
kewenangan profesi lain, mempercayai profesi lain dan
juga menjadikcm pasien menjadi pusat.
25 Program ini sangat baik diterapkan sehingga masing-
masing profcsi memahami profesi lain.

42
. Ii -l----rl----··----r[-- - - - -.----
,-.--------,-- ..--.---.. ---- .... -.. ----- .. --- --------·-------·-·--·----·-------1-·------------------.-----... -.-.- -.--.-,-. -.- - - . - ----
Domain Kompctensi Kompetensi
No PernvMaan Reflel,si I Pl'aktik Kolabora1if ProfesioTwl
TZl3 -14--~1 2 ']- -
u

26 IFE lller;~p;lk~ll-p;:OSCsl;C;llbehjar:lll antar professional I 'J --.-

r+-
il1111l kesehatan. minill1allcrdiri dari dna bidang ilmu
kcscililt:m. Pcngaruhnya nanti pada saal sudah l11cl~jadi
professional bcrdall1pak baik pada pasicn dcngan prinsip I I

f--2--6'---1---~:;::~:*~' - nl~_ j- r---


-----r'-----
n

27 IPE adalah proscsp~~fcsiollalitas yang mcmbahas ---I--~-I--- ! ~- ---1--


mcngcnai kaslls yang ada dcngan dlla at au lcbih I I
professionallairL dari dan tcntang, untuk meningkatkan
___ kllaJitas tcrutama dalam bidang kcpcrmvatan. _____
-- -
. ___~
I!, - ---li-"I
. __
l--__II
_ _.. .
27 FKcp USU sangat bcrarti mcningkatkan pelayanan,
BlUtH, kcschalan masyarakat dan pasien. I I
28 Menllflll saya setelah mengikuti kuliah tentang WE r---I ----+---t--- --- 0) -l
sangat penting ditcrapkan IPE ini ulltuk profesi I Ii I
khllsllsnya mahasiswa. Dcngan bclajar kolaborasi sejak 1

pclayanan kesehatall bagi pasien dan lingkllp nunah


awal akan mcmbcrikan clampak positifterhaclap
sakit lllaupUIl kOll1nnitas.
I: --t~-:-"I_.~ I_~_ _ .il~,-.-rilli\j.l-----I-.--JI
__

28 IPE ini sangat bennanfaat diterapkan demi Il1Cllllrullkan


angka lIledica! error di RS dengan kolaborasi dengan
t-- +
tim kcschatan lain dengan k0I111Ulikasi yang efcktif.
29-- IPE mencari hams diterapkan karena ini pcnting untuk 1- t----r---I---T~['
I
----
I I
I
I '

~9~ r-F~;~:~{~ak~~r~l~~~~-<{jSIT~~!~~~:Kr~~l~~l:~<~~~I~ak4-~---1----JI--- ... --- ····---1-- .-- ~--····I----- ".--.


karena eli sini bisa mcnambah wawasan. lni dapat I I I I
I

t-il'l
Illcrnbcrikan keuntunagn kcpada pasien kalo program ini I I
dapat bc~jalan deng,lJ1 baik. Scharusnya sekarang slldah I I !i ' '[

elimulai uIltuk mcmbllat organisasinya, karcna saat i n i ! II . I


hanya ada organisasi profesi misalnya IAI, IDI. Jadi I I
sebaiknya dibuat organisasi baru. i
30 IPE mcmbanlu koordinasi dan kolaborasi antar profesi [I' I I
dan mcmbangun super team dalam aplikasi ke
pelayanan masyarakat.
30 IPE sangat berarti dan scmoga dapat diterapkan ill
kurikulum ke dcpannya. Lokasi ill Fak. Keperawatan.
31 IPE adalah kerjasama antar profesi (> 1 profesi) untuk
menciptakan pclayanan yang lebih sinergis, kompcten
dan tcrarah. Pengaruh yang sudah didapat ialah
membuka wawasan ten tang bagaimana cara
beke~jasama autar profesi yang baik dan professional.
31 Pelaksanaan IPE berlokasi di Fak. Keperawatan. Sangat
berarti untuk saya sebagai calon dokter yang nantinya
akan bertanggung jawab atas keselamatan pasien.
S,mgat memberikan kecuntungan untuk pasien.
34 IPE mengkorillnasi selumh professional kesehatan,
saling duduk bersama alau bekerjasama dalam
menyelesaikan masalah kesehatan, sehingga akan
meningkalkan system pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
34 Saya mendapalkan IPE ill Fakultas Keperawatan dengan
berkumpul dengan berbagai mahasiswa kesehatan lain.
Penting. Di sini kami saling memahami peran dan
tanggtmgjawab kami masing-masing, sehingga kami
dapat menentukan pengobatan terbaik kepada pasien
nantinya.

43
--·-·······-1--·-- - .-- .-.. . -- ···--·-··-----··--------·---·----------rl);~~;-i~K~~li;;te;~~T--I-K~;~I)etellsi --I
No I Pernyataan Reilelisi ~1~.!. aI~1~~-J5t~llb~lf~? L1- ~r~feSi.r~al-- -I

1--~----II-~~~~C~~:;~-i;~;;PI~ct;clT;illgsltngan 1---1--'-T 1- - T,f I· - I


:;-: ~- i PE';~;c~ljadl-s;;;:a~1a
pclilyanan pasien

f-:) . pcmbelajar;m bagi calon praktisi


kcschatilll dalall1 l1leningkiltkiln koordinasi dan
L
,
j
-+-1,
I
t II
1- IT· 1
I I I
, kolabor,lsi llntllk Illc\\lIjlldkan system pelayanan [I I
f---·
1 II

kcsehatan }'iwg}cbih baik demi kcs~iahteraan pasien. ~-----+------- ----1-.--..-1----- ,1--


:; 7 I PE mcrupabn pClllbclajaran bcrs<lma antara dLla atan
lcbih profesi kesehatan dimana antar profesi terscbut
mclakukall kCljasama tim yang baik dan menghasilkan
I
I

I
' ,

. .- - satll inti. yaitn sehat pada pasicll.


~)7 PClllbclajaran [PE mcmberikan keuntungan yang s<lngat - -
I
-----I-{ -1 -.---1
I
- - --r -- ---- 1

1
banyak lllCIlIJmt saya, namun banyaknya hambatan dari I I 1 I
,I
bcrbagai pcrklliiahan profesi melllbllat scdikit rumit, tapi
baked sangatlllembantll para tenaga kesehatan apablla
semua tcnaga kcschatan bisa saling kerjasama (IPE).
J I

l
I
! 1
I I
'I 1 i

~- IPE adalah pembclajaran dari, telltang dan untllk bagi --c-- I---r------j·· ---r---------I)-T----
pc1ajaran kcschatan. Pcngamh yang tdah didapat antma 1 I 'I II i
lain adalah kClllal1lpUan untuk mcngkolaborasik,ill I
kompctcnsi yang tclah dimiliki dcngan kompetensi ahli I I I 'I I'
I profcsi kcschalan lainllya. I I

19- -~lI:~~~~~~;:~::l::n~l~~Js;l\~~,-~~~~,~-lllCn~~~rik<~~--------r ----1-- --r -- I 1-- -1------


1- 1

kcuntungan pada pasicn. Saya mcnemukan orgcmisasi


ini dari Fakultas Kepcrawatan
I
I _ I _
II

.____
1
1

_. _ _ ..
I
_ _ __
1 LI

:;9 IPE clilaksanakan di Fakultas Kepermvatan ini I I ,; I ------r i I 1--;;-


rncmberikan dampak positifbagi saya. Saya mcngctahui I I I I I l
mengcnai pCl1tingnya pClYlbcJ(~jaran skill klinis I 1 I 1 'I II

mahasisw<l antar fakllltas kesehatan untuk mendorong : I

ter:jadinya profcsionalismc, mcningkatkan outcome ' I T I


pasien di masa mendatang (sa at. sudah terjun di dunia I ' I
kerja/ kcprofesionalisasian).
-

.H
~~-r~~~~--~~--~~--------~~--~--~~r----~----+_----+_--_r---r---
40 IPE hubungan kolaborasi antar > 1 profesi, yang '/
menghormati peran atau fungsi, wewcnang, legal aspek/ I I
etik masing-masing profesi. Tujuan: patient safety.
40 Semoga IPE dapat scgcra diterapkan di USU dan
diharapkan bcrlanjllt hingga klinis.
41 IPE pembc1ajaran bersama antar berbagai profesi ,;
kesehatan lmtuk meningkatkan pelayanan.
41 IPE jika dapat diterapkan dengan baik akan memberikan './
banyak sekali keuntungan, khllsusnya bagi pasien
sebagai pusat pcmberian pelayanan kesehatan.
42 IPE mcrupakan suatu pembelajaran yang mencakup './
kordillasi dan kolaborasi antar profesi kesehaUill yang
tt~juannya adalah untuk meninglatkan outcome pasien.
42 Untuk pelaksanaan aktivitas IPE selanjutnya dapat
dilakukan di fakliltas masing-masing.
43 IPE dilakukan di Fak. Keperawatan yang dihariri oleh './
mallasiswa nunplill kesehatan dari fakultas kedokteran,
kesehatan masyarakat, fannasi, keperawat<ill dan
kebidanan. Program atau aktivitas ini sangat
mengllntungkan pasien, khususnya agar tercapai
outcome yang tcrbaik dan meminimalkan medical error
dengan adanya komunikasi dan kolaborasi antay profesi.

44
r--"'---' ------.-----.-------------------- T Do~;~;~; K~~~~-lj-~t-~~;sTT1( (;;~;l;-~tellsi---l

! Nv I PernyMam; Refleksi Il-~~~ll~il~-~Qlll~{)I~~~t-----iI-!T~f~~~iFr-~-- I

f-,;--
I
--I' "[ P",,,,,ga' P'''''''" ""nli,\: duU",k"" "In ditcmpk,m ,mluk
I :~~;::~::I;~:I~~~~~C~~~~l:ll:l~;\l;:g JCblh bcrkualltas dari seluruh
-1--
I I
t"I --1"-"
il
1- rr r--II
I I
~I---=t--l--I F,-c-I];;lp;;r~;!l~ll~;lIt !PE ~ ang dIlaksilllakan dl FaknItas I---~ --- - . -- .. -'----1-- ---~,i ---- I r---j
: KcpC\\f';mal<lJl USU sanga! pcrln ditcrapkan dan I I i
I dllllasllkk£lll kc dalam kunkulum dl senma bldang , I , I
1--- - - J<~~0_ l<!.!<1l~..t.J.I.~l~~'!~~()l/Ie pasien yang lcblh berkuahlas_____~--- --t------- ----- --- - Ir--~T------I
il'
---- 1- - -
I -l5 PCl1lbe!aJarall bcrsam;] ;mtara l11(lhaSISWa kcschatan y

~--"
-l5 d"'g<m,,\t""'~JX""nl
1

"rdy
IPE tcrlihat sangat lllcnguntungkan untuk kc depannya 1------- ---- --I-- ) - - ---~--------I
sCllloga dapat diterapkan di USU tahun 20 15. ~I\ --L------~I--\I;- --t -- -----'ll -------i---::r----.I'
-l6 Ki!a cliciptakall bcrbccb pacla ranah wilayah kcrja IIntuk I 'I I l l v

I saling mclcngkapi cicmi kcbaikan pasien, yaitu dengan I I II II I I


bekclja S~llml. Saa! kita SCl11ua berkumplll tcrnyata satu
yang kita pikirkan yaitu pasien kita. Sehingga kita tidak I, I I I
perlll yang namanya saling menyalahkan atau saling ~. iii II I
mclcmpar langgung jan-ab. sclama kita paham inilah II I I II, [' ,I

wil,lyah kCJ.:ja kita. dan eli sini kta perlu kolaborasi atau
I
t--f7--t~~~~:PE-V;lllgtcrpcnting agar clapat berjalan menu rut I . T--r---+----+-----I-----------1ji
I l I I
I~g
I
saya adalah 'rasa tolcransi dan saling menghargai.
Kegiatan ini mcnjadikan semua tenaga keschat,m
mcngcrti pcran. [ungsi clan wcwenangnya masing-
I' I I
~--II, -- II

---::[---1,1- -r' ------ -, ----0-------


1
1

masmg. Banyak tenaga kesehatan yang binggung 1

dcngan pcrannya dalam member pelayanan kepada iii II I


pasicn Hal illi lah yang mcmbuat pasien mcrasa tidak I I I I
I

49
llymnal1. Scbag8i SCSDlna lenaga kesehatan sebaiknya
semua pro[csi saling bekerja smna, baik dalam
mencliagnosa. mclakukan penataJaksanaan ataupun
intcrvcnsi kcpada pasien,
Program pcmbclajaran scpcrli ini sangat baik dikerjakan -V
I'
o,fvi----
I

I
'

I
I

i
fl ~
-1 I
1

di elunia pcnclidik~m karcna akan membanglUl team work


tim kesehatan eli dunia kcrja nantinya. kegiatan ini juga
1llcnyadarkan kita bahwa tidak ada profcsi yang lebih
baik, bukan karena satu profesi pasien mendapat
kesehatn yang optimal tctapi karena keIjasama selllmh I
tim secara komprehensif. Setiap profesi memplmyai
porsi masing-masing untuk memb,mtu meningkatkan
dcrajat keschatan pasien dan ketika selumhprofesi
memiliki komunikasi yang baik dalam selumh tim
keschatan maka akm terbentuk pola yang lebih baik lagi
dalam pcmberian asuhan pada pasien.
50 profesionalitas scorang permNat sangat berperan besar 1/ 1/ I/.J I .J
dalam pcningkatan kualitas kesehatan serta keamanan
pasicn di rumah sakit. sclain itll saya dapat memahami
ranah dan batas pekerjaan masing masing
profesionalitas. Untuk itu saya berharap semoga IPE
dapat scgera ditcrapkan di klinis dan dipendidikan
temtama di USU llntuk bisa meningkatkan kerjasama
yang baik antar profesi ~'l.ma meningkatkan pelayanan
kesehatan di masyarakat.

45
I--_~-l'- - -'I--i-i))::'- S:-'l-]-;)~~-J b~;'1 ';~~J':'~: ,1:1"
• • l'-"'.t"'u',/'~~l.(j"-.t("'-"""'Il
1),''-' I' 'IIl1~1'1! \'j'lltl!' I' CI '1'1 () ....<;llllg'lll
( l \.\. .. t l (
O
1 I pCl1lJ1gka(;lli Pci;l\;lll;ii1 kcsciw\all. jadi ticbk ;lcJal1\;]
I siding ii!IlifXlh !inLiill iillt:lr SCS;lllla profcsi. tidak saling
1.

I bcrcbut pckcrj;l;lIL tClapi s;lling bckerja sama ulltuk


I'

I I kcbaikan p;lsic!l dan profcsi. sclain illl IPE pcrlu scgcra


I I dilcmpkall ell 11lSlltUSI pcndlclIkan dan khms

I 52--I'-S~0a i~bil~!~~~~{;-;lT\;;-IJ;"i;ang m;ll1<l ranah kcrja profcsi


I i 5;]\,;1. dan mana '<Jill!. Illcnjacii raJwh kerja bersmna
I ' -
l
U - -

____ ~(l'~1_;1!)()1~1~S1_ ___ _

Hasil seianjutnya, peneliti melakukan anlisis kuantitatiftentang data persiapan mahasis\va


dalam mengikuti Interprofessional Education (IPE). Data yang c1itemukan adalah I). Data
demografi; 2) Data persiapan mahasiswa IPE

Tabel5.1
Distribusi Karakteristik Mahasiswa yang Mengilmti Pengembangan Model
Pembelajaran pad a Peningkatan Komptensi Professional Mahasiswa Rumpun Jlmu
Kesehatan di Universitas Sumatera Utara N=51
Nopember 2014
Variabcl Frekuensi Persentase
__~ __f~oJ_______ _
Usia
Mean 21.63

Jenis Kelamin
Perempuan 9 l7.6
Laki-laki 42 82.4

Semester
Satu 10 19.6
Lima 12 23.5
Tujuh 29 56.9

Fakultas
Keperawatan 12 23.5
Kedokteran 9 17.6
Farmasi 10 19.6
Kesehatan Masyarakat 10 19.6
04 Kebidanan 10 19.6

Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa rata-rata usia mahasiswa 21 tahun dengan jenis
kelamin mayoritas perempuan 82.4% pada semester sebanyak 56.9% dengen jumlah
mahasiswa dari Fakultas Keperawatan yang lebih banyak 23.5%.

46
Tabel5.2
Distribllsi Rata-rata Pengetahuan Mahasiswa dalam PengembangtlH l\lndei
Pcmbclajaran PaLla Peningkatan Kompetensi lnterpnlfcssional Ularll N·- 5!
Nopember 2014
-_._- _. . . . _.. _.- --~- -~-----.------~--~--------~------~-~-----------.- ... - ------- --_ ..__._--
Mahasiswa Mean SD _______§.~ ______Q_~!!!':!e N
Pengetahuan Pre 30.41 5.7 5.76 0.000 51
~~_f!Jg~t~I]_~I!~f()_~~_____~_ 3_3-,---.5_3~_ 5.3 5.32

Pada tabel 52 tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan rata-rata pengetahuan


mahasiswa sebelum diberikan kuliah umum tentang IPE 30.4 J dengan setelah
diberikan kuliah umum dengan rata-rata 33.53.

47
5.2 PEMBAHAS;\,N

Berdasarkan hasi I tersebul maka dapat dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran IPC yang
akan dilerapkan ke mahasiswa adalah diperlukan core kornpetensi, dati masi Ilg-masing
Standar adalah sebagai ukuran atau patokan yang disepakati, sedangkan kompetensi c!apat
cliartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup pengetahuan,
keterampilan clan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas clengan standar
kinerja (peffol'mance) yang ditetapkan (PPNI, AIPNI, AIPD1K!, 2011) Standar yang
dimaksud aclalah Standar Praktik Keperawatan. Standar keperawatan merupakan acuan untuk
praktik keperawatan yang harus dicapai oIeh perawat untuk dapat mcngembangkan
keperawatan (Effendi dan Makhfudli, 2009).

Hal tersebut sejalan menurut Universitas Toronto (2009, dalam Canadian


fnlerprq/esiollal Health Collaborative, 2007) menyatakan bahwa core competency
i!lterpr()/~'si()!lal edllcatio17 dipersiapkan untuk mahasiswa melalui pengetahuan (pemahall1an
peran masing-masing tim), keterampilan (komunikasi dengan anggota dan mererleksikan
peran diri dan peran yang lain, dan sikap yang diperlukan untuk digLlnakan dalam kolaborasi
interprofesional (tanggapan yang saling menguntungkan, keterbukaan dan , . . KejUJuran,
keinginan untuk kolaborasi.

Sejalan pula menurut American College ~f Clinical Pharmacy (ACCP) (2009) membagi
kompetensi untuk IPE terdiri atas empat bagian yaitu pengetahuan, keterarnpilan, sikap, dan
kemampuan tim, dimana 1). Kompetensi pengetahuan, meliputi: strategi koordinasi, model
berbagi tugas/pengkajian situasi, kebiasaan karakter bekerja dalam tim, pengetahuan terhadap
tujuan tim, dan tanggung jawab tugas spesifik; 2). Kompetensi keterampilan, meliputi: kinerja
secara bersamasama, fleksibilitasl penyesuaian, ukungan/perilaku saling mendukung,
kepemimpinan tim, pemecahan konflik, umpan balik, dan omunikasi/pertukaran informasi, 3).
Kompetensi sikap Orientasi tim (moral), meliputi: kemajuan bersama, dan berbagi
pandangan/tujuan; 4). Kompetensi kemampuan tim, meliputi: kepaduan tim, saling percaya,
orientasi bersama, dan kepentingan bekerja tim.

Sementara itLl, menurut Unversitas Minnesota (2009) menyatakan bahwa core kompetensi itu
terdiri dari 10 hal yaitu berfokus pada pasien, membangun tujuan bersama, memahami peran
masing-masing anggota profesi, percaya diri dalam tim masing-masing, memiliki peran yang
fleksibel, memahami norma dalam tim, mampu mengatasi konflik, mengembangkan
48
komunikasi yang efektit~ berbagai tanggung jawab claJam kegiatan rim, evaluasi dan urnpan
baJik. Berdasarkan uraian tersebut clapat dianalisis menurut peneliti bahwa dalam
pengembangan model lPE diperlukan pemahaman claJam core korl1petensi yang meiiputi
pcngetahuai1, keterampilan, dan sikap yang berfokus pada pasien.

Kompetensi didefinisikan Mitrani, Dalziel, & Fitt (1992) clan Spencer dan Spencer (]993)
sebagai karakteristik yang menclasari seseorang clan berkaitan dengan efektivitas kinerja
individu dalam pekerjaannya. Kemudian Basllki (2003) menjelaskan bahwa kompetensi
merupakan karakteristik dasar yang terdiri dari keterampilan, pengetahuan dan atribut
personal lain yang mampu membedakan seseorang itu pel/orm atau tidak pel/orm

Hasil FGD yang lain dinyatakan bahwa pengembangan dari core kompetensi dapat
melahirkan suatu peran dimana untllk menjalankan peran dalam penerapannya diperlukan
penentukan tematik. Berdasarkan hasil FGD tersebut bahwa tematik yang akan dilakukan
bertokus pada Kesehatan lbu dan Anak yang akan diterapkan kepada mahasiswa
keperawatan-kebidanan, kedokteran, farmasi, dan kesehatan masyarakat. Peran yang akan
dibuat berdasarkan pada standar kompetensi masing-masing profesi. Joseph, S., Diack, L.,
Garton, F., Gordon, R. (2012) melakukan praktik interprofesional education kepada
mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan, mahasiswa farmasi dimana hasil prakteknya
dinyatakan bahwa pembelajran IPE dapat memberikan dampak pacla perubahann sikap yan
gpositif untuk mendukung IPE yang berkualitas. Hal ini dapat dianaJisis bahwa penerapan
IPE sang at diperlukan untuk peningkatan kemampllan kolaborasi bersama.

Pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Perawat; medis dan non
medis. Pada SKKNI kode KES,PG01.069.01 tergambar kemampuan perawat dalam
mengembangkan hubungan interpersonal pada sesama pemberi pelayanan dari semua profesi
seperti dokter, fisioterapis, ahli gizi, pekerja so sial atau yang lainnya sehingga tercapai hasil
pelayanan pada pasien yang optimal. Demikian pula pada Standar Kompetensi Dokter
Indonesia (2012) dan Standar Praktik Apoteker Indonesia (2013) menegaskan pentingnya
hubungan interprofesional diantara tenaga kesehatan yang berfokus pada pasien.

Berdasarkan hasil tersebut peneliti merancang suatu pembelajaran model {PE yang dap at
memungkinkan untuk dilaksanakan di Universitas Sumatara Utara, dimana unsur model yang
akan dirancang adalah memiliki mahasiswa dari berbagai profesi, memiliki kompetensi inti
yan gmelahirkan suatu peran, tindakan kolaborasi, case study untuk aplikasi terintgrasi di
49
L;;;.adelllik, retleksi, dimana secara keseluruhan berfokus pad a pasien Demikian pul a
berdasarkan hasil FGD ] dan 4 serta implementasi IrE bahwa perlu c1iapiikasikan seear a
terintegrasi peran dari masing-masing tenaga kesehatan berdasarkan pad a core kompetensi

Pengembangan model lPE yang telah clirancang, cliimpJementasikan cli Fakultas Kepcrawatan
mc1alui clua kegiatan, yaitu pengenalan ]PE dan implementasi IPE clalam bentuk kegiata n
tutorial Pada kegiatan pengenalan dilakukan dalam kegiatan kuliah UI1l11111 tentang IPE
dimana l11emperoleh hasil pengetahuan mahasiswa pre implementasi tentang WE rata-rata
30.41 dan post IrE rata-rata 34.59. Hasil tersebut mencerminkan bahvva mahasiswa memilik::i
penambahan pengetahuan yang baik, serta mencerminkan kemampuan mahasiswa yang bai k
pula daJam melakukan aplikasi IPE di akademik.

Core kompetensi yang menjadi model IPE dapat dikembangkan berdasaran pada domai n
kompetensi praktik kolaboratif interprofesional yaitu 1). Nilai/Etika praktik interprofesionaJ;
2). Peran/tanggung jawab; 3). Komunikasi interprofessional; 4). Tim dan kerja tim (American
Association (!l Colleges of Nursing, American Associatiot7 (?f College.',' of U""lcopalh/c
A1edicine, AmeriLClfl Association of Colleges of Pharmacy, Americall Deilla/ };;dlfcatioll
Association, A ss()ciuliOJ1 (!lAmerican A1edical College.'.', alld A ssocioliofl of ,')c/ioo/s of PlIbllc
Health, 20 11).

Pemyataan mahasiswa dari hasil reflecting dalam kegiatan pleno pakar di Fakultas
Keperawatan USU tentang domain kompetensi 1) Nilai/Etik dinyatakan bahwa melalui
kegiatan IPE setiap profesi kesehatan dapat saling memupuk rasa saling menghargai
wewenang masing-masing, menghilangkan terjadinya gap, dan hal ini dapat mencerminkan
nilai dan etik profesi. menyatakan bahwa kompetensi nilai dan etik membentuk identitas diri
profesi, nilai dan etik ini dipusatkan pada pasien, menjunjung tinggi martabat pasien.,
sehingga dapat mengembangkan hubungan saling percaya antara pasien, keluarga, dan tim
kerja lainnya. American Association of Colleges ~f Nursing, American Association <~f
Colleges ~f Osteopathic Medicine, American Association ~f Colleges ~fPharmacy, American
Dental Education Association, Association oj American !viedical Colleges, and Association oj
Schools of Public Health (2011) menyatakan bahwa kompetensi nilai dan etik membentl.lk
identitas diri profesi. Pada Standar Kompetensi Keperawatan Indonesia menurut PPNI,
AIPNI, AIPDiKI (2011) dinyatakan bahwa perawat peflu melaksanakan praktik kepefawatan
dengan prinsip etis dan peka budaya. Demikian pula pada standar kompetensi tim Farma.si
dinyatakan bahwa tim kesehatan perIu melakukan praktik keperawatan secara legal dan etis.
50
Pada pen:vatclan berikut i ni adalah 2) domain peran dan tanggung ja Ha:-:i j
mahasiswa menyalakan bahwa masing-masing profesi memiiiki tanggung jmvab dan
perannya sesuai kompetensi, dan mengetahui peran dan tanggung jawab 1l1(lsing-masing tirn
Associatiol1 of ('o/Ieges of Nlfrsing, American AssociatioJl of ('o//egcs oj Os/cupathic
A/edicille, American /i,\'.)()cialioll (d' Colleges (!f j)/1armacy, Americ({f) /)en/u/ Fdlieu/ioJl
AssociatioN, A,)s()ciu/iofl of American/viedical Colleges, und ,Association ojSc!?oo!\ o/Pllbiic
Health, 20 I I) menyatakan bahwa pembelajaran IPE memabantll mahasiswa untuk memaharni
peran dan tanggung jawab profesionaL Peran dan tanggung jawab masing-masing protesi
bervariasi dan c!ibatasi oleh batasan-batasan yang legal, serta peran dan tanggung jawab
profesi tergantung pacla situasi pelayanan yang khusus,

Pacla 3). Pac!a domain komunikasi interprofesional c1apat dinyatakan bahwa dengan IPE dapat
meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar profesi, menciptakan komunikasi yang efekti(
tercipta kerjasama yang harmonis, sehingga dapat terbentllk tim kesehatan yang mampu
menyeJesaikan permasalahan Sejalan dengan pernyataan AssociolioJl (!l ('olleges of
Nursing, American As:,;ociatioll q/ Colleges of Osteupathic IV/edicillc, American Association
(f Colleges 0/ Pharmacy, Amchcan Dellial Education Association, As,')()ciOlioil (d' AmericaJ7
Medical Colleges, and Associatiun (?f Schoo!.s qf Public Health, 20 J 1) yang rnenyatakan
bahwa kompetensi komunikasi membantu profesionaI dalam melakllkan praktik kolaborasi,
Hal ini sejalan c1engan Standar kompetnsi dari masing-masing RIK USU bahwa dinyatakan
perlllnya kolaborasi dengan tim kesehatan lain,

4). Pada domain Tim dan kerjasama dinyatakan oJeh mahasiswa RIK USU yaitu melalui IPE
c1apat meningkatkan team work yang solid, belajar dalam kelompok antar protesi, bekerja
secara interprofesional dengan memiliki tujuan yang sarna, membentuk kolaborasi yang bai k,
menciptakan hubungan yang baik, dan menciptakan koordinasi kerja yang baik antar profesi
kesehatan yang berpusat pada pasien. sehingga dapat terbentuk tim kesehatan yang mampu
menyelesaikan permasalahan. Sejalan dengan pernyataan Association q/ Colleges of
NurSing, American Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association
of Colleges q/ Pharmacy, American Dental Education Association, Association (?f American
Medical Colleges, and Association q/ Schools of Public Health, 2011) yang menyatakan
bahwa kerjasama tim dalam IPE membantu untuk lebih mengembangkan pemahaman ti m
dapat memberikan efek bagi tim tersebut, dikarenakan banyak terjadi kebingungan terhadap
kekuatan dari profesional masing-masing.
51
Berdasarkan hal (crsebul maka penerapan model IrE yang telah diuji uich PC!]C!ili cii
Fakultas Kepercnvatan dengan mengikuti empat domain kompetensi dap<lt memberikan
pemahal11an kepada perawat cla!am ranah kompetensinya Seperti pernyataan rnahasiswa dari
hasil renecting bahwa ""saya lebib memahami yang mana ranah kerja profesi saya, dan mana
yang mel~iadi ranah kelja bersama (kolaborasi) Sejalan dengan pernya1aan dari Siegk~r dan
Withney (2000) bahwa hubungan kolaborasi perlu diberikan bagi mahasiswa di ruang Kuliah
dan di praktik klinis babwa dengan kolaborasi dapat meningkatkan pcrawatan yang
komprehensiC dan dapat mencapai tlljuan yang nyata. Selain itll Siegler dan Whitney
menyatakan bahwa kolaborasi penting menjadi bagian dalam kurikulum dan pcr!ukan pada
saat pencatatan riwayat medis dan pemeriksaan medis, penanganan masalah kesehatan akut
dan kr~nik, konsultasi professional, dan koordinasi pelayanan Pada pernyataan mahasisvva
hasil refelcting sa at pleno pakar dinyatakan babwa IPE penting dilakukan di pcndidikan US U
dan klinis. Selain itu hal yang sejalan dinyatakan oleh mabasiswa adalall lPE peril! dilakukan
di Fakultas Keperawatan USlJ dengan melibatkan berbagai mahasiswa clari profesi lain, clan
menyatakan bahvva dengan IPE clapat berdampak pada peningkatan pelayanan ke pasien,
memusatkan pelayanan pada pasien, pelayanan yang berkualitas, bermanfaaat pada orang
yang bekclja eli profesi kesehatan untuk rnencegah terjadinya medical crrwr dan
meningkatkan mutl! pclayanan seeara keseluruhan.

Terkait dengan promosi kesehatan, bahwa hasil FGD tentang IPE dengan berbagai mahasiswa
profesi kesehatan di lJSU menyatakan bahwa setiap profesi kesehatan memiliki peran dan
tanggung jawab dalam memberikan komunikasi kepada pasien. Analisis peneliti bahwa
komunikasi merupakan aplikasi dari promosi kesehatan cli komunitas. Hal ini meneerminkan
bahwa promosi kesehatan merupakan suatu intervensi untuk kemajuan pelayanan kesebatan.
Potter dan Perry (2009) menyatakan bahwa kemajuan pelayanan kesehatan saat ini telah
membuat pasien beralih dari perawatan akut berbasis rumah sakit kepada perawatan berbasis
komunitas yang berfokus salah satunya adalah pada promosi kesehatan. Promosi kesehatan
menjadi fokus penting dalam praktik keperawatan professional yang holistik Potter dan Perry
juga menyatakan bahwa untuk mendukung pelayanan dikomunitas, perlu adanya kolaborasi
dengan disiplin pelayanan kesehatan lainnya.

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat perlu ditingkatkan dan bahkan perlu cliukur.
Berdasarkan pada kriteria pengukuran bagi perawat komunitas menurut pernyataan Effendy
dan Makhfudli (2009) bahwa terdapat beberapa kriteria pengukuran perawat komunitas yaitu
52
mengumpulkc1l1 data dari berbagai sumber yang berhubungan clengan n12isYdrabn., mCllgoiah
data yang dikumpuJkan, menentukan prioritas pCl1gkajian, ll;clclkukan
1 ••
pcngK8j lan~
mcnganaiisa data pcmccahan masalah, mengidcntifikasi penyimpallgan dari pola kesehatan
yang diharapkan rnasyarakat, melakukan pengkajian data dokurncn. Selain itu, Ellendy dan
Makhfudli mellyatakan bahwa perawat komunitas juga bekelja memberikatl promosl
kesehatan. Ellis, Gates, dan Kenworthy (2000) menyatakan bahwa memberikan pro111oSI
kesehatan adalah dengna mengenali jenis intervensi yang diperlukan untuk pasien, clan
promosi kesehatan merupakan bagian dari tugas tenaga kesehatan

Basil observasi yang dilakukan oleh fasilitator dalam kegiatan tutorial adalah 100% kegiatan
yang dilakukan mahasiswa dalam berkomunikasi, berkoordinasi, dan menyampiakan
perawannya masing-nasing diperoleh sangat baik, yang berati kegiatan tutorial yang
dilakukan mahasiswa sangat efektif dan bermanfaat dan mahasiswa mapu untuk berkoordinasi
dengan tim kesehatan lainnya. Demikian puka hasil pernyataan mahasiswa tentang IPE 100%
menyatakan bahwa IPE yang dilaksanan di Fakultas Keperawatan seluruhnya menyatakan hal
yang positif WHO (2004) tentang ComprehensiJ'e Commllnity-and Home-Rased Health Care
Mode! (CCHBHC) didapat bahwa model memberikan suatu respon untuk memperbaiki
peJayanan kesehatan di masyarakat, memberikan perubahan dan perkembangan sebagai basil
dari pemberlajaran selama proses implementasi, dan memperbaiki pengetahuan dna
keterampilan tenaga kesehatan. Model CCHBHC yang diterapkan di rnasyarakat
menempatkan paslen sebagai inti peJayanan dalam lingkup keluarga, kelompok, dan
masyarakat.

Peneliti membuat suatu model Intetprofessiona! Education (WE) yang dapat diterapkan di
akademik dan klinis, dimana pada model IPE tersebut dapat dianalisis bahwa mahasiswa
rumpun ilmu kesehatan di USU yaitu mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan,
mahasiswa kebidanan, mahasiswa farmasi, dan mahasiswa kesehatan masyarakat melakukan
IPE dengna memiliki kompetensi umum, kompetensi, kompetensi profesional inividu, untuk
memahami kompetensi interprofesional yang tergabung dalam kompetensi inti IPE (Core
Competency). Core Competency ini memiliki empat domain yaitu nilai.etik praktik
profesional,peran dan tanggung jawan, komunikasi interprofesional, tim dan kerja tim.
Domain ini yang menjadi acuan dalam aplikasi IPE. Setelah mahasiswa memahami secara
konseptual tentang domain core competency, maka dapat melahirkan kompetensi pengetahuan
(knowlegde), keterampilan (ski/f), sikap (attitude), dan kerja tim (team work) yang merupaka n
Kompetensi Dasar (KD).
53
SeLlin menghasi lkan kompelensi inti masing-masing fakui1as R i !<. konlpetensi
interprofeslonai pcngamb:lan data ll11 .J UGa
,":) menghasilkan penlbelajacl1'1
inlerprofesiunaL I'vLJC1e1 IPE ini rnenghasilkan suatu kolaborasi yang efektif yang berpuscTi
pad a pasien berdasarkan kasLls yang dihaclapi pasien saat itll Model iPE yang berpusat palla
paslen Juga diterapkan oleh American Association of Colleges of Nursing, Amcricl n
Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association ot' Colleges Dr
Pharmacy, American Dental Education Association, Association of American iVledi cal
Colleges, and Association of Schools of Public Health (20 11) yang menyatakan pada model
tersebut berpusat pada pasien, dan memiliki core competencies. Perbedaannya dengan model
dari penelitian ini adalah pada reflecting. Dimana model IPE RIK LiSU mencantumk,Ln
refelcting sebagai bagian dari model IPE yang akan diaplikasikan. Peneliti mencantumka.n
rejlecling menjadi suatu bagian dalam model IPE karena apabija mahasiswa menerapkan WE
baik di akademik maupun di klinis tetap diperlukan reflecting dari masing-masing tim
kesehatan yang telah bekerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kesehatan ke
pasien di pelayanan kesehatan.

54
LAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL iNTF~RPROFESSiONAL
KESEHATA.N m USU
~~DUCATION (lPE) RlJl.VIPUN JLMU ----------r-----------------------
f-------------------------------------.-- -----

SOSIALISASI PELAKSANAAN RANCANGAN


PERSJAPAN
lVIAHASIS'VA DAN EVALUASI MODEL

- Persia pan
Kegiatan: simulasi yang
- FGD diatur oleh Senat
Mahasiswa
- Menyusun SIMUlASI ke
- Sosialisasi IPE
rancangan
untuk mahasiswa I
oleh Tim memberikan Kedokteran, I
Pemahaman Farmasi,
mahasiswa yang Keperawatan,
dilakukan oleh Kesehatan
Tim IPE (Tujuan, Masyarakat
manfaat, REVISI
terkait
kompetensi, rJIODEL IPE
tematik MAHASISWA
Peran dan
tanggung jawab,
- PcncntU:lll kompetensi I r--
tcmatik
- Corc
kolaborasi)
I r--

V
- Pendaftaran
Kompcicllsi mahasiswa yang
- Kurikulum berminat
- Mahasiswa
(Sasaran,


JumlalJ) Evaluasi:
- Fasilitalor - Proses
(Sasar;uL simulasi
Jll1ulah)
- Hasil
- Melodc
Pcmbclajaran - Kesiapan
- Modul IPE mahasiswa
- Pcnenluan - Kesiapan
Kasns Tim
- Persiapan
ModeilPE

GambaI' 5: Rancangan Aplikasi Kegiatan IPE di Fakultas Keperawatan USU


INTERPROFESSIONAL EDlJCATJON (IPE) lVIODEL
(REVISED)

teE KOMPETENSI PROFESSIONAL


MASING-MASING ~~
·I··i.
..
..~:
-.'o'
:.'.~
:i
-:t
-l.
-).

t
~------l
>,2
"." .

COMPETENCIES:
ROLES AND '. COLLABORATIVE
DOMAINS: . KNOWLEDGE:
RESPONSIBILITY: .',.'. PRACTICE
Roles of other " ___...••_.. ~d
MEDICAL STUDENT - VALUE/ETHICS
I MEDICAL FACULTY ~/t~ . ROLES
health
NURSING STUDENT professionals

II
.j NURSING AND /RESPONSIBILITIES
MIDWIFE STUDENT ""/ - SKILL:

P~TlENT I~I' L.r~E~lECTION


MIDWIFE FACULTY - INTERPROFESSIONAL
Communicating
PHARMACY COMMUNICATION
PHARMACY STUDENT with others and
PUBLIC HEALTH STUDENT
FACULTY
- TEAMS AND
TEAM WORK refelecting upon I
PUBLIC HEALTH
my role and [ CENTER ST~~ENT
FACULTY
others
- ATIITUDES:
Openness to
trust, willingness
to collaborate, ;.[
. . ',- .,.,...,..... I
mutual respect
- TEAM WORK:
; I
'. CASE STUDY I
Work with other
professions
" I
---.---~-!

~
/ -L.""'_';'"
--~;.:~.<. )

.~~
'i. ;--

Gambar 6: Interprofessional Educationl\1odel


BAH 6
RENCANA TAHAPAN BE:HJKUTN\';\

I TahUn-]~~i£- ---~-TTeknik-perolehanlliuaran --~---rIOkaSi-- -- [fn-dTkat-or-- ---- ---~ I


L-----
I fI
Kegiflta!!__ j~_.Q_ata~an ran
H. Uji Cob a II Uji Produk 1 Model
I

I Salah satu !.
L-------~---r~~f!ian ------------1
Tcrsedia m(.de! I
: Lapanga l!perasional pada 1 pembelajaran, Fakultas pembelajaran,
I n Lanjut sid 3 kelas dengan Bahan ajar, CD RIK USU Bahan ajar, CD
I ! 40sd 200 subjek pembeJajaran I pembelajaran
I Pengemban I 2 Jobshet yang 12. Tersedia
II gan produk 1 2. Uji lapangan sudab teruji , lobsheet yang
utama produk akhir 3 Model I suclah teruji
I
(desain I pembelajara I
I
halus) n, Bahan I
I
2.Implcmc I ajar, CD
ntasi I I
pmbclajaran
I
3.Evaluasi I dan Jobshet
4.Revisi
I
yang sudah I

I I
I ____________.__-...1I __
temji
I___________ l._________________ Ii
I
!. Uji I Uji keefektifan
Japangan I produk akhir
II Model
pembelajaran
, Salah sato
Fakultas
II. DilcDlukan
Moclel
I
I
produk I (
I quasI

pada RIK USU I pembelajaran I
akhir I eksperimen) kompetensi pada
interprofesiona
I
I I kompetensi
I 1 mahasiswa interprofesional
'1

RIK yang mahasiswa RIK


I efektif, efisien yang efektif
dan memiliki efisien dan
daya tarik memiliki daya
tarik
2. Kepuasan
Mahasiswa dan
dosen
meningkat
.....
j . Kompetensi

IPE tercapai.

1. Dissemin Pelatihan Dosen Sosialisasi Sosialisasi ,


asi dan hasil
11.
Hasil penelitian
impleme
ntasi 2. Sosialisasi
Aplikasi
Metode
Pembelajaran
iK. Pelapora Penyusunan Laporan hasil LP USU Pengiriman
n laporan hasil penelitian Laporan hasil
penelitian tahun II Tahun II penelitian Tahun I

57
BAB 7
KI~SIMPULAN DAN SARAN

7.1 KESIMPUL/>,i\!

8erdasarkan hasi kuantitatif melalui aplikasi uji coba IPE di Fakultas J(cperaWaULrl
terdapat ada peningkatan rata-rata pengetahuan mahasiswa sebeJum dibcrikan kulia h
urnum tentang IPE 30.41 dengan setelah diberikan kuliah umum dcngan rata-raia 33.53.

Berdasarkan hasil kllalitatif yang didapat adalah kompetensi inti, reflecting, buk u
panduall tutorial, dan model lPE. Selain itu seluruh mahasiswa yang mengikuti aplikasi
llji coba IPE seluruhnya menyatakan sangat senang untllk diterapkannya model
pembelajaran terintegrasi di akademik.

rv '"
1,(, SA.RAN

7 .L,
~ J
I 1 Diharapkan kepada Fakllltas Rumpun Ilmu Kesehatan dapat melanjutkan
ap!ikasi model IPE di akademik berdasarkan pacla pengembangan komptensi
ciasar, kompetensi interprofessional dari masing-masing fakllltas RIK USU.
7,2.2 Diharapkan kegiatan IPE dapat diaplikasikan di akaclemik dan di klinis.

58
OAFl'AR PUSTAKA

Adie., EY (20()3). Fengemhullgall SJ)}\/j Berhasis j(()/lljJelcmi dan fJefll.:IOj}(!II//j'u Jakarl(~


P'.!stckkUn1

American Association of Colleges of Nursing, A.merican Association of Colleges ()f


Osteopathic Medicine, American Association of Colleges of Pharmacy, i\mcricc\]l
Dental Education Association, Association of American Medical Colleges, and
Association of Schools of Public Health. (20 I I). Core c()lJ1J)efeJJcies fin'
illlerpro/essiOlw/ collahorative practice: Report (d' all expert pane!. Vv'ashingtoll,
D.C. Interprofessional Education Collaborative.
b.tl1L.u_ww~,{JE1.Q.!lJ1C h e. edu/ educat i0 11 - resources/i pecrepo 11. pd f

Barr, H (2002). Inlelpnd'essional educalion: Today, yesterday a/ld /OIJl()JTOlI'. London,


Learning and Teaching support Network: Centre for Health Sciences and Practice.

BSNP. 2006. Pondilull Peny"slIrJClll KlIrikullf Tingkat 5iatllan Pendidikall Jefljollg pendidikoJl
dasm' dUll A1eJlengah. Jakarta: Depdiknas.

Borg, WR, Gail, MD (1983). i'.:ducatioflai Research All Introduction. New York Logman
Inc.

ClI-{C (2007) Interprofesional Education & Core Competencies. Literautr Review. Colurnbi a
University.

De Porter, B, Mike, rI (2004). Quantum Learning, Membiasokull bela/ell" nY({f1Iutl dan


menyel1Llngkafl, Bandung: Kaifa.

Effendy, F. & Makhfudli (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Salemba Medika.

Ellis, R.B., Gates, RJ., & Kenworthy, N. (2002). Komunikasi lnterprofesional dalam
Keperawatan. Teori dan Praktik. EGC.

Freeth, D., Hammick, M. Reeves, S., Koppel, 1. & Barr, H. (2005). Effective Interprofessional
Education: Development, Delivery and Evaluation. 1st ed. Blackwell Publishing.
Oxford

HPEQ & Directorate General of Hingher Education-Ministry of National Education. (2011).


Mini Proposal. Indonesian's interprofessional education project together for better
health.

Joseph, S., Diack, L., Garton, F., Gordon, R. (2012). Interprofesional education in practice.
Ihe Clinical Teacher. Vol. 2 NO.9 pp:27-31.

59
IVla!vi'trcz, S (2(0)) Hi/mull resources i)r heal/h lillil. Heullh~ysll.'f!!\\/fCJigl/i:"il!!lg ureo.
Pan American Health Organization Regional Office of The "Ai Health
Org<lniz(lt ion !\;1aret (), i0
hltQjh\,iv{\.y,~~b~E;Tyatoriorh.QIg/Ljma/docs/ChaJ~lJ..g~~J.\'LQ:.>;1l)eqlQ~El"(;R-df

Mitrani, i\, Daziel, M & Fitt, D. (! 992). ('ompelel7cy hosed hlllJlOJI f"i.'SOlli"ces mUilugemclIl:
'l'u/lledl'il'C)! slnllegies iJI' recruitment, del'eipmell! unci Feli'(frd London. Kogan
Lirnited

PengUnlS Pusat lkatan Bielan Indonesia (2006). Standar Pelayanan Kebicbnan. Buku I.
Cetakan VI Jakarta.

PERMENKES RI No. l-IK02.02/MENKESI1481I/20 I 0 Tenlallg hi}1 /)UI! l'enyc!cIIggorO(lfl


Pruklik Kepemwotufl.

Potter, P A. dan Perry, A G. (2009). FlIndamental (~f NlIrsing. Flflldamcntal J\.'epcn/lj'olall


Buku I. Edisi 7. Editor: dr. Dripa Sjabana. Saemba Meelika.Mosby Elsevier. Jakarta.

PPNI., AJPNl., AIPDiKl (20 II). Standar Kompetensi Pera\.vat Indonesia. Jakarta: Tidak
dipublikasi

Robert Gordon University of Aberdeen. (~. Readiness for interprofessional learning scaie
(RIPLS) questionnaire.
htt!2J!~ww4. fg),L ac.uk/ general/i pe ,form/page. dill ?pge= 35792

Siegler, E L Dan Whitney, F.W (2000). Kolaborasi Perawat-Dokter Perawatan Orang


Dewasa dan Lansia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Spencer, L.M & Spencer S.M 1993. Competency at Work: Ivfodels I'DI' SlIperior
Pelformallce. New York: John Wiley & son. Inc.

Sportsman, S (2012). Interprofessional Education. Pages. elsevieradvanlage. com!.. ACU_


Nov_ 20 12,)'Vhi Ie, Paper. ~oogle. com/search? q=interpro{essional: Ji 'dztUllioll%2(
o

+Susan +Sportsman %2C

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,G~J)',t;N.UJ3J':H?H wwwbnpb.go.id.pdf

Tyastuti, D., et. All. (2013) An Educational Intervention of fnterpl'qlessional Learning in


Community Based Health Care in Indonesia: What did We Learn from the Pilot
StudyJournal of Education and Practice ISSN 2222-1735 (Paper)
ISSN 2222-288X (Online) VolA, No.25, 2013.

Wibawa, B. (2003). Pengembangan SDM Stratejik Berbasis Kompetellsi. Jakarta: Pustekkom

WHO (2010). Fi'amework for action on interprofessional education and collaborative


practice, World Heatlh Organization.

WHO (2004). Comprehensive community-and home-based health care model. SEARO


Regional Publication No. 40. New Delhi, India.
http://apps.searo.who,intIPDS DOCS1B0021.pdf

60
,Justifikasi Anggaran Penelitian

t
~E~~tf=-j~:.~~·~
• ,~, - ,> t-> .' ' t-' v ,

~'-I Fot~copy pe'rbaikan proposal+jilid


. 3'--rK~~ta-;A4 ('Rim) bola dunia 80 gr I

4-~rp~;~~belian catridge black Ink (PG-40)


2..._.~ CD-R-GT Pro 56 x 700 MB
I

I
~~---.
5~
------00/
2000 ~__._}.~~~~
6 Pembelian buku t
4 438.000 I 438.000
17 Foto copy referensi 2000 200 I 400.000
8 Pengiriman surat izin survey ke UGM 1 24:0001 24.000
9 Pembelian materai 1 90.000 I 90.000
10 Foto copy bahan + jilid 1 27.500 I 27.500
11 Pengiriman surat izin survey ke UGM 1 24.000 24.000
12 Pembelian suvenir : agenda 10 95.000 950.000
13 Pembelian kertas F4 Bola dunia 80 gr 2 40.000 80.000
14 Pembelian catridge color ink(CL-831) 2 220.000 440.000
15 Jasa pemberian uji validitas "j 1.000.000 3.000.000
16 Foto copy laporan kemajuan 8 8000 64.000
17 Pembelian pulp en 10 26.780 267.800
18 F oto copy instrumen 120 4750 570.000 ,
19 Foto copy bahan IPE untuk diskusi 220 1000 220.000
20 Snack FGD 1 10 12.000 120.000
21 Makan siang FGD 1 10 32.000 320.000
22 Snack FGD 2 10 11.000 110.000
23 Makan siang FGD 2 10 32.000 320.000

61
1.3 Angganul untuk pcrjaianan/ Transportasi
IINoT- ------ -- --- -------------------- ---~:~~a~-I---~I~ll~g~- T---Bi-;;y~----1

rI······· -.-------------
I
I
Jenis Pengeluaran S t
a uan
I Satuan
(R)
----i--J<R..
I Pengeluanm
--r·- .(R. )
I
PI---
I
l Rental mobil c1alam kota Medan untuk
perjalanan Meclan-Kualanamu clan 1i 350.000 Rp. 350.000 I

l:------
2

3
Belavvan- Kualanamu
Gransportasi Survey awal Meclan -
Yogyakarta ke UGM
Transportasi Survey awal Jakarta Ke
I
I

----+-------~
1 2.207_300 I Rp_ 2.207.300
--
I 724_800 Rp. 724_800
Y ogyakarta ke UGM
4 Rental mobil eli Yogyakarta 3 hari 200.000 JZp. 600.000 I
5 Penginapan eli Wisma Magister Manajemen
Yogyakarta 2 410.000 Rp. 820000
6 Transportasi Survey awal Y ogyakarta ke
1 1.846.800 Rp. 1.846.800
Meelan
7 Transportasi Survey awal Y ogya ke Jakarta 1 719.800 Rp. 719.800
8 Rental mobil clalam kota untuk perjalanan
pulang Kualanamu-Meclan clan Kualanamu- 1 350.000 Rp. 350.000
Belawan
7.618.700

1.4 Ria a lain


No Harga Biaya
Jumlah
Jellis Pengeluaran Satuan Pengeluaran
Satuan
R ) (R )
1. Publikasi I 1 3.000.000 3.000.000
2. Publikasi II 1 2.000.000 2.000.000
5.000.00()
Total Biaya tabun pertama = Rp. 42.450.000,-

62
'2.2. Bahan habis pakai
i NO ---~--- -------:iE:NfS PENGELUARAN ---l--jiTAYA-YANC----1
~-I-- Alai r~lis Kanlor .. __ r~.O~S~7~~o7),:~-1
! 2___ F()!<:)~~p.YJ:.Smnat o b s e r v a s i .____ __.:. ____ I. oqg:.9 00LJ
4
't' Foto copy form kuisioner r
~~.:.. 750000,-_J
L~ Foto copyJorm observasi __~ ___ ~50.000,- ~
: ("- ___ Fq!o copy form model konvensional _.. tRP..:....__J.009_.000...2-=-__ J
7___ FQt_~~p'y..!.!.1odel awal pembelajaran _tRp ______-.J..J?OO.O.oo,-___
I

: §~_J.foto_copy bahan ajar dari 5 Fakultas __ ~___L!~12~ __ 2_5 i 2.00(~'::.__


, 9_ _~el11beli~l2. tape recorder 2 pes x R~ 1 000 000 _ _ __ ~R12..:..----1.il.Q.O.OOO,=-----1
l
1

~ 10 Snack diskusi dengan 5 Fakultas --+~P 3000.000,- I


U 1-=-__
Snack untuk sosialisasi di Fakultas Keperawatan _~I2.____ :000.000,- I
! 11: Snack unt~k so~ialisasi di Fakultas lain yang terkait +~p. . -----::../) . 007 6 ,.00000()-',..::_---1
L.::-- Seminar pemaparan model pada 5 Fakultas _+~P~._.___.__ ~ 0 ~~_
0__
I ]4 Pelatihan aplikasi metode pembeJajaran .. R.~ 10000.000,- .....j 1

15 Foto copy kuisioner aplikasi metode Rp 1.500.000,- I

16 . Foto copy instrumen eksperimen modul Rl:?.:....... 1.000,000,-


17 Foto c0I2.yjobshet untuk 100 eks Rp 800.000,-
Sub Total R) 38.001.000,-

.... An garan untuk perjalanan / Transportasi


NO JENIS PENGELUARAN BlAYA YANG
DIUSULKAN
1 TranspOltasi Rp. 20.000 x 30 kali kunjungan antar Rp. 600.000,-
Fakultas di USU
Sub Total Rp. 600.000,-

2.4. An aran untukLaporan


NO JENIS PENGELUARAN BIAYA YANG
DIUSULKAN
1 Souvenir untuk mahasiswa 5 Fakultas
~~~~~~~~~--~~~~~~~~------~~---+~
R ). 1.509.000,-
2 Pembuatan proposal penelitian
r-~---r~------~~--~--------------~----------~
Rp 400.000,-
3 Pembuatan laporan II penelitian Rp 600.000,-
------~--------~----~------------------------~~
f--_4_-+-P_u...:.b...,...li_k_as_i_il_m_i...:.ah__h__
as;....il....£...e;....n__e__li__ an_II_________--+~R)_
ti__ 2_ 500. 000,-
5 Desiminasi penelitian
r---~--~----------'----------------------------------r--'-
Rp 1.400.000,-
~ ____ ~~ ________________________________ Sub Total R J.
~~ _ _ _ _L - J 6.409.000,-

Total Biaya tahun pertama = Rp. 64.090.000,-


63
LAMPIRAN 2
·ladwai PenrJirian
Tahel. .3 Tahapan Penelitian, Luaran, Lokasi Pcneliti.m Dan !ndil{ator Capaian

,1.Tcori
h. Model
c. I Jusil pCllditian tcrdahlilu
d. Sludi lapangan inslitllsi
pcndidikan kcpcrawavan yang
tdal! lllclljalankan pcndidikall
in tCI1)]"() j i;si onal

hin Pcnclitian
Studi Japangan:
,I. !\llulsis kebutuhan kompetensi
IntcrproCesional
b. Mcnjaring data dan illf<mnasi
tcnlang model pembeJajaran yang
ckklif, disi.:n dan benlaya tarik
c. Obscrvasi kclas .

.---~-I--=i-W;]d;~C- hlllJUt ke 5 Fakllltas


I
RumpLlll []11l11 Kesehatan lcnlang
1----_ _ _ ._._ _ ~- ...-pcngclllbanoan model 1PE.
I\~lap()rall I
PCllnlsuI1Cmlaporan hasil pcnelitian
, lahun [

1[' Ll bli knsi -----f-:-p:-c-n-~(~Ll-Sl-1l-1,-m-r-n-a-n-u-:sk:-T-:-i]-)-:-h-,,--:si-:-I-p-c-n(;--:'ICCit-:-i,-n-l+--+--+--+-


llmiah talmn I

64
Kt'giatan

LJji cuh~~ ~ t. pw.b !


lapnngan (Sill!!) kcla~ dcngan
aHal \<l11f'- difokllskan pada
PCllflclnhll proscs pcmbelajman
n,i11 h.
ilclllllk InlLTvlc\\.obscrvasi
u\\,ll kd'IS. kucsionCL rcvi 1I
l1lodel :Ihli. dan mwlisis dala
i. ,lcs<lin
k<lsar) d. Ikvisi prodllk awnl
2. 1'~v(11LU1Si lllclailli h[lSiluji
3. Rcvi:.;;i ]:qxlIlgan dan reviu ahli

c Rcvisi produk
benlasarkan hasil uji
lapangan dan rcvisi
ahli

f. Mcmbal1llingkan
prodltk opcrasional
dcngan hasiJ uji
I"pangan dengan
model konvcnsional

Uji Coba il. Uji FrOdllk operasional


Lapangan palla I sid 3 kelas
Lanjut dcngan AO sM 2()O
I PCI1f'-cmban subjck
gan prodliK
lItama b. Uji lap<lngan produk
(dcsain akhir
hal LIS)
2. Implcmcnla
31
3. Eva]uasi
4. Rcvisi

Disiminasi Pclatihall Dosen


dan
implemcntasi

Pelaporan

Pllblikasi

6S
LAiV1PIRAN 3
3ADW/\L ta~GjATAN STUDJ LAPANGAN KE FAKULTAS KEDOKTERA.N LlGl'l
----------,---,o,;-__ -:----;---,~-"---T--- ----~~------'---'- ". --";:-: "'."" ,:;-,
-~--'~----'--'--:---

I _ Ng~_J___ ,4_- 'Jems Keglatan_


'Y_aktl!,. ____ SASA RAN___ ~ __~~u~_!O ~~J
r
I I
i Senin, J Sept
l
I 2014
I
1- Kebijakan IPE
I1
Program Studi
i
') Studi
i
li
I I 0800-10 00 Wib - 1 Observasi kurikulun1 Illmu 1 dokurnenlasi I
I I I keperawatan I Keperawatan I I
1 I - Observasi peta I - Ka, Prodi I .
I I kurikulum Penanggung
I -

I keperawatan (Blok jawab IPE.


I dan Non Blok).
I - Observasi
kompetensi IPE
keperawatan.
- Dokumen input IPE:
Buku Rancangan
Pembelajaran (BRP).
- Dokumen proses
IPE: bahan ajar,
modul, absensi,
media (video klinik
mahasiswa, dll)
- Dokumen evaluasi
IPE
- Melihat proses Iv'lsua ]...
1 lsaSi
kegiatan
pembelajaran IPE
melalui video
I

1000-12.00 Wib
- Kebijakan IPE
- Memvalidasi
perencanaan
- Ka. Prodi
- Penanggung
I
I
wawan:ralI
kurikulum dan peta Jawab I
kurikulum, BRP. - ] orang I
- Memvalidasi Dosen
perencanaan proses pengampu
pembelajaran IPE - 3 orang
seperti jumlah dosen mahasiswa
untuk IPE, koordinasi
dengan tim
interprofessioanl,
penjadwalan, absensi
- Memvalidasi evaluasi
kegiatan, evaluasi
penilaian IPE.

66
-- ... --.. -~---.- _..__. i-·-·----~~-~-

13,()()-i4.00 \\/lb
I
i- Kebijakan IrE j
II) J:owam .....
~tUC!l Studi
1-i Observasi kurikulum I GlZl: cl () k u me 11121 si
i keperawatan I - Ka. Prodi
- Observasi peta - Penanggung
kurikulum jawab IPE.
keperawatan (Blok
dan Non Blok).
- Observasi
kompetensi I PE
keperawatan.
- Dokumen input lFE
Buku Rancangan
Pembelajaran (BRP).
Dokumen proses
IPE: bahan ajar,
modul, absensi, I
media (video klinik I
mahasiswa, dll)
- Dokumen evaluasi
IPE I I
- Melihat proses I Visualisasi II

kegiatan i
pembelajaran IPE
melalui video
I I
I I
I---.-.----~-.-.---- .--I------+.--.-.~.---
14.00-15.00 Wib - Kebijakan IPE
Ii ....-.--ll----.-.-----..-------~I
I
- Memvalidasi - Ka. Prodi Wawancara I

perencanaan - Penanggung
kurikulum dan peta J awab
kurikulum, BRP. - 1 orang
- Memvalidasi Dosen
perencanaan proses pengampu
pembelajaran IPE - 2 orang
seperti jumlah dosen mahasiswa
untuk IPE, koordinasi
dengan tim
interprofessioanl,
penjadwalan, absensi
- Memvalidasi evaluasi
kegiatan, evaluasi
penilaian IPE.

67
I---~··--i-··~U.----- -".- -- ---.- _..._."- .... ,-
, I
II ~ I" ~,
[>Cld~,a, _~ \cpi - Kebijakan IPE
.J Program StLldi S1udi
I ! 20: ,+ - Observasi kurikulum Gizi' U!licntasi
I ! 08 OO-OCj.OO Wi b keperawatan - Ka. Prodi
- Observasi peta - Penanggung
I I kurikulum jawab IPE.
I i
keperawatan (Blok
I
I i dan Non Blok)
I
- Observasi
kompetensi IPE
keperawatan.
- Dokumen input IPE:
Buku Rancangan
Pembelajaran (BRP).
- Dokumen proses
IPE: bahan ajar,
modul, absensi,
media (video klinik
mahasiswa, dll)
-- Dokumen evaJuasi
IOC
11 L

- Melihat proses '/isualisasi


kegiatan
pembelajaran IPE
melalui video
I --------_.
1[.-----.------.-------
I
0900-1000 W ib -Kebijakan IPE
- Memvalidasi - Ka. Prodi Wawancara
perencanaan - Penanggung
kurikulum dan peta Jawab
I kurikulum, B RP. -- I orang
-- Memvalidasi Dosen
perencanaan proses pengampu
pembelajaran IPE -- 2 orang
seperti jumlah dosen mahasiswa
untuk IPE, koordinasi
dengan tim
interprofessioanl,
penjadwalan, absensi
- Memvalidasi evaluasi
kegiatan, evaluasi
penilaian IPE.

68
iNSTRUf\H~N W.:\\VANCARA TiM IPE FAKULTAS KEDOKTERAN tfGiVI

J. BagaimmlCl kcbijakan IPE'?


2. Bagaimana rencana awal pengembangan untuk IrE?
3. B8gainlana kurikulu111 IPE di Progran1 saudara?

4 Bagaimana pcndapat s3udara tentang profesi kesehatan lain (perawat, dokler, ahli gizi)
5. Bagaimana pemahaman saudara tentang kolaborasi antar profesi kesehatan'?
6. Bagaimana batasan peran dan tanggllng jawab dalam pelaksanaan koiaborasi arrtar
profesi kesehatan saat ini dan bagaimana yang seharusnya?
7. Apa saja kompetensi yang harus dimiliki setiap individu untuk dapat menciptakan
kolaborasi?
8. Apakah mahasiswa/mahasiswa (profesi) mampu dan memiJiki rasa percaya diri untuk
belajar bersama dengan mahasiswa kesehatan lain dalam kontcks lPE')
9. Apakah syarat pelaksanaan pembelajaran IPE dalam segi:
a. Fasiiitas
b. Pengajar
c. Mahasiswa
d. KlIrikulum
e. Lingkungan pembelajaran
10. Apa kendala saudaraa selama menyelenggarakan pembelajaran IPE?
11. Bagaimana pelaksanaan evaluasi untuk IPE?

69
LAMP!RAN 5

PANDUAN FOCUSED GROUP DISCUSSION (FGD)


PENGEMBANGAN IPE

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan publik yang sangat mendasar. Seluruh


lapisan masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Usaha
pelayanan kesehatan seharusnya merupakan suatu usaha kolaborasi antara sclumh
praktisi kesehatan. Tim pelayanan kesehatan yang efektif terdiri dari berbagai ahl i
yang bekerja sarna secara sinergis, terstruktur, dan sistematis sesual peran dan
fungsinya masing-masing. Kesinergisan berjaJannya peran ini diprecliksi dapat
memberikan peJayanan kesehatan yang optimal. Kenyataan ini telah disadari oleh
berbagai pihak termasuk oleh pengeJoJa program pendidikan bidang kesehatan.
Berbagai usaha telah dilakukan agar peserta didik bidang kesehatan memiliki
kemampuan untllk berinteraksi dan bekerja sarna seeara sinergis, efekti( dan efisien
dalam suatu tim pelayanan kesehatan.

Setiap bidang pendidikan profesi kesehatan menyusun dan menjalankan


kurikullimnya masing-masing. Peserta didik dituntllt untllk menguasai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang nantinya diperlukan dalam menjalankan profesinya.
Selama proses pendidikannya tersebut, peserta didik secara tidak sengaja mungkin
mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan profesi kesehatan lainnya, namun
proses ini sifatnya informal dan tidak ada tujuan yang spesifik yang hendak dicapai
melalui proses tersebut. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam berinteraksi dan
bekerja sarna dengan profesi lainnya dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan
tentunya belum terukur seeara objektif Padahal proses interaksi antara tenaga
kesehatan ini seharusnya menjadi pengetahuan awal yang menjadi dasar bagi peserta
didik untuk mendapatkan gambaran bagaimana seharusnya mereka membangun
hubungan seeara professional pada saat menjalankan fungsi pelayanan kesehatan.

Sebagai bentuk upaya tersebut, sudah sejak lima tahun terakhir, beberapa institusi
pendidikan profesi kesehatan di Indonesia sudah mulai mengembangkan, bahkan

70
mulai rnenjalankan pendidikan profesi kesehatan secanl bersama-sarna informasi

terakhir diperoleh beberapa Fakultas yang mengelola bidang kesehalan eli Uiliversims
Indonesia teJah menbentuk RIK sudah sejak 2 tahun ini, dengan lllenjaJanka.n
beberapa mata kuliah yang dilaksanakan seeara terintegrasi Salah salLi mata kuli,Lli
yang dikelola bersama tersebllt adalah Kolaborasi dan Keljasama Tim Kesehatan,
dimana pesetia didiknya berasal dari lima Fakllltas RIK, yaituFakultas Kedokteran,
Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Farmasi.

B. TlJJUAN

I. Mendapatkan pandangan/opini tentang kompetensi dan kurikulum pembelajaran


pengembangan IPE RIK USU di lingkungan komunitas
2. Mendapatkan masukan dari perserta FGD tentang proses pembelajaran IPE Rik
USU di lingkunan komunitas

C. SUSUNAN ACARA
Proses kegiatan FGD dilaksanakan sebagai berikllt:
I. Fasilitator memaparkan secara singkat tlljuan, harapan dan proses yang akan
ditempuh dalam FGD ini.
2. Fasilitator selanjutnya mengajukan pertanyaan seeara berurlltan kepada seluruh
peserta FGD (tanpa menyanggah, menyalahkan, mendebat pandangan pesetia dan
tidak boleh juga mempertentangkan pandangan/pikiran/opini dari para peserta
satu dengan lainnya, begitu juga antara sesama peserta). Klarifikasi atas jawaban
peserta bisa dilakukan jika dianggap kurang jelas.

D. OUTPUT

- Persepsi
- Komitmen
- Input metode pembelajaran IPE

71
'rA.HAP 4
i\pa peran dari masing-masing RIK terkait dengan pemeblajaran yang dibuat')
2 Bagaimana penjadwalan cJari proses IPE mahasiswa? Apakah dapat dijakukan
pada semester yang sama?
3. Apakah syarat mahasiwa yang terlibat dalam IPE RIK USU')
4. Apa saja peran dan tanggung jawab fasilitator RIK USU'i
5. Bagaimana proses pelaksanaan IPE RIK USU di lingkunngan akaclernik?
6. Apakah perlu diadakan pleno dan reflecting bagi mahasiswa?
7 Bagaimana bentuk pelaporan mahasiswa IPE RIK USU?
8. Apakah syarat pelaksanaan fasilitas IPE di lingkungan pembelajaran'7

BAHAN:

I. Bahan yang dibutuhkan adaJah pena, white board, OHP, video,ruang cliskusi.
2. Sumber Daya Manusia: I orang analisis data FGD, I orang analisis data.

1. Core kompetensi
2. Kompetensi etik
3. Kompetensi keterampilan klinis dalam hal promosi kesehatan dan komunikasi efektif,
pengkajian klinis, pengobatan medis, rencana tindakan, evaluasi kemajuan hasil
4. Model pembelajaran IPE berdasarkan pada standar kompentensi inti.

72
Lu'\MPiRAN 6

MODlJL
PENGEMBANGAN MODEL INTERPROFESSIONAL
EDUCATION FAKULTAS RUMPUN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS KEPERAWATAN, KEDOKTERAN, FARMASI,


KESEHATAN MASYARAKA T
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014

73
I. PENDAHULU/\N

Pc!a\~i1l~Jl KCSCiJ~ll~ll1 \::lng prima ci::lpat tcrcapai apabib tcnag::l kcschalan dapar lllcmpcrballarUl
pclayan~l11 kcschatan (Malvarcz, 20(5) Oleh karcna itLl, lIsaha pclayallall kcschatm scharusnya
l11crupakan sllatu usaha kolaborasi an tara scluruh praktisi kcschatan. dan tim pcbyanan kesehatan
yang efdtif tcrdiri dari bcrbagai ahli yang bekcrja sama sccara sinergis. tcrstrukluL cbn sistematis
scsllai per~lI1 dan fungsinya masing-l11asing. Kesinergisan bcrJalannya peran ini diprcdiksi cbpat
mcmbcrikan pc1ayanan keschatan yang optimal.

Hal ini telah disadari oleh berbagai pihak tcrmasuk oleh pcngclola program pcndidikan bidang
kcschatan. Bcrbagai Lisaha tclah dilakukan agar pcscrta didik bidang kcschatan mcmiliki
kcmampuan untuk bcrintcraksi clan bekerja sal11a sccara sincrgis, cfcktif dan cfisien dalam suatu
tim pclayanan kcschatan. Salah satll langkah untuk mcnsincrgikan antara bcrbagai tim kcscbatan
dapat diawali dari kcgiatan di akademik terlebih dahulu yang dalam hJl ini discbut scbagai
Intcrprofcsio113l Education (IPE).

IPE cb!am kcgiJtJIl ini akan dilakukan eli Fakultas Kepcra\\atan. bckcrjasetma dcngilll dosen dari
Fakultas KcdoktcrJI1, Farmasi, dan Kcsehatan Masyarabt. Scbagai aplikasi kegiatannya adalah
dilakukan simulasi dcngan mahasisvva c1ari Fakultas yang terscbut diJtas mclalui pcran scrta dari
Pcmcrintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Keperawatan, Kcdoktcran, Farmasi. dan bagian Unit
Kemahasis\\ aan Fakultas Keschatan Masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan agar dapat memberikan pel11ahaman kcpada mahasis\'va dan mcningkatkan
kompetcnsi mahasisvva tentang peran dan kompetensi profcsinya masing-masing dan peran serta
komptcnsi yang terintcgrasi, schingga mencerminkan suatu bentuk kolaborasi melalui pcndidikan
yang bcrtujuan pencapaian tujuan meningkatkan keschatan dan pemberdayaan mabasiswa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan kegiatan IPE dengan mctode tutorial dan
mcnggunakan kasus yang memfokuskan tentang Kesehatan Ibu dan Anak dengan memfokuskan
pada Ante natal care c1a1am lingkup individu, ke1uarga, dan masyarakat.

Masa1ah kematian ibu di Indonesia masih mempakan masalah besar. Data 'Laporan Pencapaian
Milenium Pembangunan Indonesia 2015' pada tahun 2010 menyatakan bahwa angka kcmatian Ibu
di Indonesia adalah 220 per 100.000 kelahiran hidup, namun pada tahun 2012 angka ini mclonjak
menjacli 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menempattkan Indonesia di posisi kunci
untuk AKI di Ncgara-negara Asia lainnya. Banyak faktor yang mempengamhi AKI, salah satunya
adalah asuhan antenatal yang masih kurang baik. Pemanfaatan tenaga kesehatan, clan kerjasama
tenaga keschatan khususnya di layanan primer. 01eh sebab itulah pcmbelajaran interprofesi
(Interprojessional Education) mempakan salah satu strategi pendidikan yang di1akukan scjak
masa pendiclikan dengan menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dalam tim, komunikasi efcktif

74
~nt::H prOkSL clib profcsi. cbn ll1cnyadari pcran dan tanggullgja\\::lb profcsi scndin dall proICsi
lainma.

2. TUHJAN PEIVIBELAJARAN

Tujuan pembelajaran Llmum:

Mahasiswa mampu

a. Mengidentifikasi masalah dalam peJayanan antenatal


b. MenganaJisis penerapan standar pelayanan antenatal
c. Berkomunikasi dengan profesi kesehatan lain dalam mengoptimalkan pelayanan
antenataL
d. Menerapkan penatalaksanaan komprehensif dalam pelayanan antenatal
e. Menyadari peran profesi lain dalam pelayanan antenatal

Tujllan pcmbclajaran khllSUS:

b. Standar peJayanan antenatal


c. Deteksi dini faktor risiko internal, eksternal pasien pada kehamilan muda.
d. Empat pilar .s'(~le Jv/otherhood
e. Persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
f Indikasi rawat inap
g. Indikasi rujukan

3. PEMICU
Lembar-l:
A, perempuan, 18 tahun, datang ke Puskesmas Rawat Inap Suka Sehat dengan keluhan
mual, muntah-muntah dan tidak bisa makan yang dialami da1am 1 minggu terakhir.
Sebelumnya A sering mengalami gejaia seperti ini dan beberapa bulan laiu dokter
mendiagnosa A menderita sakit maag Namun kali ini, rasa mual dan muntah tidak
hilang meskipun A sudah meminum obat maag yang biasa dikonsumsinya.

75
Lembar-2:
Anamnesis ianjutan, A baru menikah 3 bulan yang lall! dengan 13, laki-laki, 2) lahun
yang saat ini bekerja sebagai PNS di Kantor Kecamatan. Mcreka tinggal scrurnah
clengan orangtua B, dan 3 orang saudara B yang lain karen a B adalah anak sulLlng. Haid
terakhir, lupa. A ketakutan pada saat dinyatakan kemungkinan hamil, karena akan
menghadapi Ujian Nasional (UN) SMA beberapa bulan ke depan.
Hasil pcmeriksaan fisik:
Pada inspeksi dijumpai conjunctiva pucat, turgor kulit kurang, terlihat lemas, dan bibir
kering.
TO: 90/70 mmHg, RR: 20 xl menit, denyut nadi I OOxl menit
Suhu: 375°C
Hasil Pemeriksaan laboratorium:
Tes kehamilan (+), Hb 9 gr%.

4. MASALAll PF~MjCU

Masalah pemicu:
a. Oehidrasi karena hiperemesis gravidarum pada hamil muda
b. Anemia
c. Kehamilan remaja (teenage pregnancy)

5. KERANGKA KONSEP

Aspek Persona!:
aiaSdn kelJa!angan,
i1arapan, kekilENrcltlran DINAMIKA
KELUARGA GENOGRAM
dan persepsi pasien

Aspek Klinls

IAspell Rlslko Internal

IAspek Risiko Ekstemal PEMERlKSAAN


FISIK
LlNGKUNGAN:
~Fislk
-Sosial
Sekolah

-Budaya,dlJ Rumah
DeraJat Fungslonal

Diagnosis PSikososlal
DIAGNOSIS
MEDIS 4 PILAR SAFE MOTHERHOOD

Community Diagnosis
INTERVENSI
MEOIS Community Empowgment
BERBASIS EBM

P41< Srlnlngi Penapisan

76
6. KOM PETENSI jNTI BERBAGAI PROFESI

6.1 FAKULTAS KEnOKTERAN:

Kompetensi fnti

a Profesioncil itas yang luhur


b. l'v1awas diri dan pengembangan diri
c. Komunikasi efektif
d. Pengelolaan informasi
c. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
f Keterampilan klinis
g. Pengelolaan masalah kesehatan

Penjabaran kompetensi, lulusan dokter mampu


1. 1. Berperilaku professional:
Mengutamakan keselamatan pasien
Mampu bekerjasama intra dan interprofesional dalam tim pelayanan kesehatan
demi keselamatan pasien

2. J. Menerapkan mawas diri:


Tanggap terhadap tantangan profesi
Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada yang lebih
mampu
Menerima dan merespons positif umpan balik dari pihak lain untuk
pengembangan diri
a. Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain):
Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar
Membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan

b. Berkomunikasi dengan masyarakat:


Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka mengidentifikasi
masalah kesehatan dan memecahkannya bersama-sama.
Melakukan advokasi dengan fihak terkait dalam rangka pemecahan masalah
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.

77
4.2.IV!endiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efeiif kepada profesi
kcsehatan iaill, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mU1U
peiayanan kesehatan.
5.2. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, i!mu humaniora, ilmu kedokteran
kiinik, dan ilmu kesehatan masyarakatl kedokteran pencegahanl kedokteran
komunitas untuk menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu, keluarga
dan masyarakat.
6.2. Melakukan prosedur penatalaksanaan masalah kesehatan secant holistik dan
komprehensi f:
Melakllkan edukasi dan konseling
Melakukan promosi kesehatan
Melakllkan tindakan medis preventif
c 1\;'lelakukan pentalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat

6.2 FAKlJLTAS KEPERAWATAN

Tugas perawat adalah dapat memberikan praktik keperawatan berdasarkan standar


kompetensi. Praktik keperawatan diberikan melalui asuhan keperawatan untuk klien
individu, keluarga, masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana
sampai komplek. Asuhan keperawatan dilakukan melalui tindakan keperawatan
mandiri dan atau kolaborasi dengan tim kesehatan lain (PPNI, AlPNI, AIPDiKI,
2011). Salah satu penerapan praktik keperawatan tersebut adalah di pelayanan
komunitas yang mengembangkan kompetensi berdasarkan pada 1). Praktik
Profesional, etis, legal dan peka budaya; 2). Pemberian asuhan dan manajemen asuhan
keperawatan; 3). Pengembangan kualitas personal dan profesional.

Adapun lingkup kompetensi impelementasi keperawatan komunitas untuk IPE adalah:


a. Menerapkan prinsip etik dalam praktikk keperawatan komunitas sesuai dengan
Kode Etik.
b. Melakukan praktik keperawatan komunitas seSUaI dengan kompetensi dan
kewenangannya.
c. Menerapkan cara bertikir kritis dan pendekatan sistem untuk penyelesaian
masalah keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan komunitas.

78
ci rvlcmberikan promosl kesehatan melalui kerjasama tim keperawatan komunitas
dan profesional lain.
c. Meiakukan pengkajian melalui pengumpulkan data yang akurat dan reievan secara
si stematik.
f Mcrumuskan masalah/menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
pengkaj ian atau survey lapangan.
g Menetapkan prioritas asuhan melalui kolaborasi dengan klien, kelurga, dan tim
kesehatan lain di komunitas.
h M endokumentasikan data seem-a akurat dan tepat waktu sesual standar dan
kebijakan pelayanan kesehatan.
1. Mendokumentasikan data seeara akurat dan tepat waktu sesual standar dan
kebijakan pelayanan kesehatan
J. Melaksanakan intervensi keperawatan teregistrasi dengan tim kesehatan lain
sesuai standar asuhan keperawatan.
k. Mengkomunikasikan seeara jelas, konsisten dan akurat seiuruh informasi terkait
sesuai tanggung jawab profesional masing-masing tim kesehatan.
1. Berinteraksi dengan menghormati nilai, kebiasaan masyarakat dari berbagai latar
belakang budaya.
m. Mengkomunikasikan berbagai informasi yang reI evan, meneakup pandangan

klien, keluarga dan tim kesehatan yang terlibat dalam pemberian pelayanan.
n. Menghargai peran masing-masing profesi, pengetahuan dan keterampilan anggota
tim kesehatan berkaitan dengan tanggung jawab profesinya.
o. Berkolaborasi dengan profesional kesehatan lain untuk meningkatkan
pelayananlasuhan keperawatan.
p. Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan intra profesional yang
efektif
q. Mendukung pandangan klien, keluarga, dan tim dalam pengambilan keputusan
inter professional.
r. Melakukan kolaborasi dalam pemberian obat, sesuai dengan resep yang ditetapkan.
s. Mengevaluasi kemajuan intervensi terhadap peneapaian hasil yang dibuat dengan
melibatkan klien, keluarga, dan tim kesehatan lain

79
-------- ----------------------

d. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Pada kompetensi inti Fakultas Kesehatan Masyarakat berdasarkan pacie: profll


Kesehatan i'v'lasyarakat yang terdiri dari.
a. Kernampuan mengkaji dan menganalisis situasi
b KemampuZln mengembangkan perencanaan program dan kebijakan
c Kemampuan berkomunikasi secara efektif
d. Kemampuan menJahami budaya setempat
e. Kemampuan memberdayakan masyarakat
f Penguasaan terhadap dasar-dasar ilmll kesehatan masy
g Perencanaan keuangan dan ketrampiJan manajeriaJ
h. Kemampuan memimpin dan berfikir sistem

KOMPETENSI ANC DALAM PERAN KESMAS


a. Mernahami dan menjelaskan pengertian dan konsep dasar ANC
b Memahami dan menjelaskan kebijakan daJam pelayanan ANC
c. Memahami dan menjelaskan determinan dalam pelayanan ANC
d. Mampu mengidentifikasi/menganalisis dan menangani permasalahan dalam ANC
dengan menerapkan inovasi yang mungkin dilakllkan
e. Mampu merancangimendisain promosi dalam pemanfaatan ANC
f Mampu merancang informasi kesehatan dalam pelayanan ANC
g. Mampll menggerakan masyarakat untuk memanfaatkan yankes dalam ANC

c. PROGRAM DIVBIDAN PENDIDIKFAKULTAS KEPERAWATAN

Pada kompetensi Program DIV Bidan Pendidik, kompetensi bidan berdasarkan pad a
standar pelayanan kebidanan. Berdasarkan pada Standar Pelayanan Kebidanan terdapat
Perilaku Profesioanl Bidan yaitu.
a. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal
b. Bertanggung jawab dan mempertanggllng jawabkan keputusan klinis yang
dibuatnya.
c. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan.
d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan
strategis dan pengendalian infkesi.

e. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan


kebidanan.
80
l' tvlenglialgai budava setempat sehubungan dengan praklik kesei1cltan
kehamil<ll\ kelahiran, peri ode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
g Menggunakan model kemitraan dalam bekerja ~,ama dcngan kaull1
wanita/ibu.
h. Bekelja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk rncningkatkan pclayanan
kesehatan kepada ibu dan keluarga.

f. FAKULTAS FARMASI

Kompetensi pada Fakultas Farmasi untuk pelaksanaan IPE berclasarkan pada standar
kompetensi Apoteker yang meliputi:
a. Melakukan praktik secara legal dan etik
b. Mengutamakan kepentingan pasien dalam melaksanakan praktik.
c. Menyediakan informasi dan saran yang menjamin privasi pasien dan kerahasiaan
informasi yang diberikan.
d. I\!lemperoJeh persetujuan pasienlkeluarga untuk pemberian peJayanan maupun akses
kepada tenaga kesehatan lain.
e. l'vlendokumentasikan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan paSlen karena
terjadinya pelanggaran terhadap jaminan kesehatan.
f Membangun dan mempertahankan kemitraan profesional dengan paSlen, sejawat,
dan tenaga kesehatan lain.
g. Mendengarkan secara aktifkebutuhan penggunaan obat kepada pasien.
h. Menggunakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan riwayat penggunaan
obat dan informasi lain yang relevan.
t Menjaga kehormatan dan martabat tenaga kesehatan lain didepan pasien
J. Menyarankan dan mengkonsultasikan pasien kepada tenaga kesehatan lain dan atau
penyedia layanan yang sesuai.
k. Melakukan komunikasi dengan dokter penulis resep
L Memberikan informasi penggunaan obat pada pasien.

81
CATATAN TERINTI~GRASI

-- -------------~------~--~---------------------------------------- --- --

No Uraian
-----------------~-----------------------~-----------------

82
----~~-

ALUR K.EGiATAN TUTORIAL INTERPROFESIONAL EDtJC~\'TION (JPF) m


FAKULTAS KEPERAWATAN USU 2014

i-BRIEFING TIM UNTUK


TUTORIAL

KULIAH UMUM + DISKUSI

~ l____P_EL_A_K_S_A_NA_A_N__T_U_TO_R_I_A_L__~

REFLESKSI KELAS KECIL

PLENO PAKAR

83
PELi\KSANAAAN KEGIATAN TtJTORIAL

I. Peiaksanaan tutorial di!akukan oleh 50 orang mahasiswa yang didampingi oleh satu
orangj(lsi I i10 /or/narasu m ber.
2. Mahasiswa yang hadir tersebut terdiri dari empat Fakultas USU dan sail! Prograrn
Studi Fakultas Keperawatan USU yaitu 10 orang mahasiswa Fakultas Keperawatan,
10 orang Mahasiswa Kedokteran, 10 orang Mahasiswa Farmasi, dan 10 orang
mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 10 orang mahasiswa Kebidanan Program Siudi
DIV Bidan Pendidik F.Kep USU.

Peran tutor:
I. Berperan sebagai fasilitator yang bertungsi untuk memfasilitasi jalannya diskusi dan
selama proses diskusi tidak dibenarkan untuk bertindak sebagai narasumber.
2. lVlembangun keterampilan berfikir metacognilive dari mahasiswa
3. Membangun suasana menyenangkan sehingga mahasiswa clapat mengekspresikan
pendapat dan perasaannya secara bebas tanpa merasa takut, malu, atau tertekan.
4. Membangun dinamika kelompok yang aktif dengan mengikutsertakan seluruh peserta
diskusi.
5. Membangun kerjasama tim
6. Memberikan umpan balik (feedback) yang konstruktif (Fakultas Keperawatan, 2010).

TATA TERTIB BAGI.MAHASISWA:


Berikut ini beberapa tata tertib yang harus diketahui untuk kelancaran proses tutorial:
1. Tutorial akan dilaksanakan pada hari Kamis pukul 13.00 Wib di ruang tuorial Fakultas

Keperawatan usu. Mahasiswa diharapkan hadir 15 menit sebelum proses tutorial


berlangsung.
2. Kegiatan ini berlangsung selama 2x50 menit untuk satu kali pertemuan.
3. lumlah kelompok dibagi dalam 5 kelompok kecil terdiri dari 5 profesi kesehatan yang
masing-masing diwakilkan oleh 2 orang mahasiswa yaitu 2 orang mahasiswa
Keperawatan, 2 orang mahasiswa Kedokteran, 2 orang mahasiswa Farmasi, 2 orang
mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2 orang mahasiswa Kebidanan.

4. Pada kelompok mahasiswa yang terbentuk terdiri dari 1 orang ketua dan 1 orang
sekretaris, boleh dari fakultas manapun yang telah disepakati bersama.

84
"I Seleiah masalah ditemukan oleh kelompok, 111aka kelompok mahasiswCI menglsl
kolom resume hasil c1iskusinya dan mempresentasikan. (di\vakilkan oleh rilkultas
yang telah dlsepakati)
6 i\pabila kegiatan tutorial selesai, maka mahasiswa ke ruang kclas bersama (aka11
diatur oleh panitia) dan dilanjutkan dengan pemaparan clari narasumber (pleno pakar)
7 Selanjutnya mahasiswa melakukan retleksi terhadap peJaksaan I PE ini di wang kelas
bersama.

LANGKAH-LANGKAH UNTUK DISKUSl PEMICU

1. lee BreakiJ/g (menghangatkan suasana agar lebih akrab, tidak 'tegang')


2. Perkenalan (Mahasiswa saling memperkenalkan diri)
3. Pemi lihan ketua dan sekretaris kelompok
4. Membuat peraturan dalam kelompok
5 FasiJitator membagikan lembaran pemicu kepada mahasiswa
o. Mahasiswa membahas masalah pemicu dengan prinsip 7jump :
<1. Mencari katal istilah yang sulit (belum dimengerti) dan mencapai
kesepakatan akan arti kata tersebut.
b. Mengidentifikasi masaJah pada kasus tersebut (boieh lebih dad satu)
c. Mengemukakan hipotesa yang sesuai dengan masalah yang tela.h
diidentifikasi
d. Menganalisa masalah untuk menentukan hipotesa yang paling mungkin
e. Menggali infonnasi sebanyak mungkin llntuk mendukung hipotesa (more
information)
f. Mentabulasi hal yang belum diketahui (we don't know)
g. Merumuskan learning issue yang belum tercapai berdasarkan proses case
study yang telah berlangsung.

85
tAMPHV\]\J 7

LEMBAR OBSERVASI KEGiATAN TUTORIAL


iNTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) MODEL
MAHASISWA R()MPUN lLMU KESEHATAN USLI

1--- ----------~!--::------~---~~ -~--~~~-~~---------~--- ---- ------------ ---,


" No PERN) A 1 AAN PENILAIAN
II SANGAT BAlK KURANG-T-l~iDr\K-~-

r---l-----:M~~1~~hat;Tp-~~:an dan------ BAlK r---~- BA~~~~___I---!:l::\) K __


kompetensi profesi lain L
1--2-r--~-e-~-:~'~~~~ed:~t~~~~~batan -~r----- -----1-------------
klien I

1- :-+- ~-:l-~-f-"'~'-~-f-~-~-~·-"'!'- '~'-~ -~-~-~ -·~-:-ra-l-1-t- - - -+- - - I- - ~- - - ~ ~-l


--r-'-~--
5
~
Menoleransi perbedaan antar
I ____ ~----~----j
I I

6
profesi -----:-----,-------+-----+------t--------f-----------J
Menoleransi kekurangan I
r--_t-'--pr_o_fe_s_i_la_i_n__________I-_ _ _ _-+--_ _ _+-_~_~__ _+------
7 Rasa saling percaya dengan I I
!
profesi lain
8 Rasa sal ing ketergantungan --~-----l
dengan profesi lain
9 Memiliki rasa percaya diri
dalam berdiskusi dengan
profesi lain
10 Saling bekerjasama dengan
tim profesi
I---+-------------t___----+-------I-----~--~----
11 Mampu mengatasi konflik

86
!,f\iVIPIRAN 8
tnsh·umen Inter Profesional Education OPE)
Sub Dundee Ready Education Environment Measure (DRFFiVl)

Usia '- Jc::nis Kcl . .1J11111: f7 rl;) CJ \/VnniLJ IJ \


,Stahl" .Studi, ,':jCffI"cstcr;/r,li'lJll kc , _~ ___J / _ _ _ __
~ JalLJit;ls,
II
\ Sangat Sci lIJ 1I I IldaK
Sduju
____J bsti

I. Saya diJllotiv;lsi Illltuk hcq);lrtisipasi eli dalmn kelas D D D D


2. Pma l)cngaJar bClvcngct[illlWll [uas D D D D
3. Tcrc1apat sislcm dllkung,l1l vilng bilik pada siswa yang I11cngalmni D D D D
stress
4. Saya sangat lelah I11cngikllli pcmbclajaran D D D D
5. Slratcgi pcmbdajman yang digunakan dapat diaplikasikan D D D D
pada pekcrjaan saya.
G. Para pcngajar sabar D D D D
7. Proscs pembclajman banyak lllcmbcrikan stimllJasi
g Para pengajm II1cmpel11winkiln SiSWd D D D D
C) ~ Para pcngajar bcrlaku otmiter
D
,---,
D D D
10. Saya sangat pcrenYi! diri lmtuk mcJcwali pcmbc1ajaran D El EJ El
pada ta1111n ini
11. i\lmosfcr pcmhclajanlll kondusif ll11tllk lingkungan D D D D
pcm bel aj a ra 11
12. l'roses pembclajman bcrl'okus pacta sisv',a D D D D
13. Saya jarang II1crasakan palla jJcmbelajaran Intcrprofesional il1i 0 D D D
14. Melallli mctock pcmbcjaran jllterprorc~ional ini mcnjadikan saya
mcmiliki hallyak tcmall
0 D D D
IS. Proses pcmbclajanm ll1Cmbantll mengemixmgkan D D D D
kOl1lpetcnsi saya
16. Mclalni melolle pcmbejaran fntclprofcsional ini mcnjadikan saya
mcmehami pCnln saya scbagai profcsi D D D D
17. Para pcngajar mempllllyai kcmmnpllan komunikasi D D D D
yang baik
18. Kehidupan so sial saya menjadi lcbih menyenangkan
19. Proses pembclajaran lcrfokus dengan baik
20. Saya merasakan saya sangal disiapkan pada profesi saya
B B B B
21. Proses pembclajaran mcmbanlu untllk mengcmbangkan
D D D D
D D D D
kepercayaan diri saya
22~ Atmosfcr pembelajaran sangat menenangkan selama proses
D 0 D 0
perkllliahan
23~ Waktn proses pembelajaran digunakan sebaik mlUlgkin
24. Proses pembe1ajaran lebih dilckankan pada faktual learning
(pembclajarim faklllal)
B B B B
25. Saya mampu untllk mengingat semua kebutuhan saya D D D 0 0
26~ Saya jarang merasakan kesepian D D D 0 0
27. Para pengajar mcmberikanjeedback (timbal balik)
pada siswa
D D D D D
28. Terdapat peJuang pada saya llntuk mcningkatkan D D D 0 D
kemampuan intepersonal
29~ Saya telah mempelajari banyak hal tentang empaty
pada profcsi saya D D 0 D D
30. Para pengajar merespon dengan baik masukan yang positif 0 0 0 D D
31. Saya merasakan kenymnanan pada kelas sosial 0 0 0 D D
32. Atmosfer pembcJajaran sangat tenang selama 0 D D 0 0
seminar/tutorial
33~ Saya menemukan pengalmnan yang mengeeewakan
34. Saya mampu berkonsentrasi dengan baik B B El B El
35~ Para pengajar memberikan eontoh seeara je1as 0 D D 0 D
36. Saya merasa jelas tentang pembe1ajaran seeara
objektif pada kursus ini D D 0 0 D
87 D 0 0 0
.17. Sma !chili 1IJCIII;lhu~1 PCf<l11 lilin dcnglm bilik
1\1 Pilm Pl~lIgClplr lh,ilj)k;1l1
_1,), haik pllda kcl'I~i1ya D L~ 0 D
3lJ. KCllJalllpUan 1l1CIIlCCil hkUll Il1<lS;liUh sangal dikcmbangLm
dcngan baik disini
D D D C.-J D
-10. MenisCi l1lenikmilli lllnlulilil IKllla PHlSCS pembclajamn c::=:J
<II. At1l1osJir pClllbclaj:ml11 ll1e1l101ivClSi saya scbagai pembcJajar El El El 1_-.1 El
42. Proses pembclajanl11 lllemlorDng sliva sebagai pendengm uklir D D D D D
43. l3anyak hal vlmg :;aV!1 pdajari tcrlihallcbih rdnan D LJ D D D
pacta kmir S;I\'II lHmlimll
44. Pembc1aymm JlIUgkll panjung kbih ditcLlllkan dari ]Julia D D 0 D 0
pC1l1bclajmlm JilIlgkiJ pcndck
45. I'cmbdajanm kbih bcrJ()kus paela pcngajar D D D D D
4(l. Saya l1lcndapalkiJn jawaban yung [elevan sesllai kebuluhlm saya D D 0 D D
47. Mahasiswa lllemilikl kescmpalml unluk mdakllkan tindakall iscng
pada proses pell1bclajaran.
D D Ll D D

88
1 ;\iVIP1RAN ()

READINESS FOR INTERPROFESSIONAL LEARNING SCALE (RIPLS) QUEST10NNAIRE

Ya Tidak
D D
Jika anda mCllja\vab ya pada pertanyaan scbclumnya, anda dapat I11cmbcrikan uraian singbt dari
pcmbclajaran IPE dan pcngaruh yang telah didapatkan

I
rei o o
~,-----------~~~~--~~--~--~~~~------------~----~----~~-----
Untuk pertanyaan 1-12 dapat ditandai pada lingkaran yang paling anda sctujui
1. PCll1h('laj':lf<.ln dcngan nlahasis\\'a lainn)/;J ,akan ll1cmbuat saya khih ..::feKlif s.;hagai nl~mb"::l"/anggota tim k..::sd!~ltan d~lJl so~i<ll

S:lng<~dujll Sd~l! NQral tidaP>:-:duju s<lngat ~Lk s~tlljll


2. Akan sangal mL'nguntl!llgh:~lll pasi....~n jik<l mahasis\\a k~s~hatan hdajar b.:rsama

o
sang.a1 tldak S('luju

}. Kcnlanlpu:1i1 kOlllLmikasi harllsnya dipclajari antar lllahasiswa kcschatan padn situasi yang sarna.

sangat Mak sdlljU

4. K~lnatnpuan k~~iaf.;anla tim sangat vilal dipl.!lajari bagi SCnUl(l InahaS1S\\'<l kcsl.!hatan s~canl h~rsarna-sarna.

sangat h-rlak sctlljU

s. Pembdajaran kcmampllan klinis akan meningkatkan kCl11ampuan komunikasi tim

Sang'~c(lljU SCQll NQral tida!?sduju sangat Qak sduju

6. PembeJajaran kcmampllan kJinis bcrsama scbcJul11 dilakukal1 kualifikasi akan l11eningkatkan hllbungan kcrja sddah kllaJilikasi

Sanga~dllju sc2u NQraJ tida);::L;(ujll sangat Mak sduju

Skill berhubungan dcngan kcsclamatan pasien harusnya bCljalan bersama

sanga~ctuju SetQu NQral tidal?sctUju sangat h-rlak sc(uju

8. Untllk pcmbelajaran skill klinis siswa sebamsnya respek clan mempercayai salu sarna lain.

sang,;t1,c(lljll SdQU NQ.al tidal?sctuju sangat Mak sduju

9. Saya tidak ingin membuang waktu bdajar bersama siswa kesehatan dan sosiallainnya.

SangaVsetuju
o
Setl~u ti da!?setuju sangat Mak sduju

10. Bagi siswa satjana kcsebatan dan sosial tidak cliperlukan pembe1ajaran bersama

tida!?setuju sangat hrtak setuju

11. Saya akan menyiapkan peluang lIntuk mempelajari kemampllatl klinis dengan siswa kesehatan clan sosial lainnya

SangaYsetuju se2u NQ.al ticlPsetujll sangat Mak sctuju

89
o
,SI...'tll.JlI lidaP~~tuiu

Sibhkan bcrih"n kOlllcnl"r p"d" "kli,'ilas I PE vang ahan dilakubn dan kl"h dil"kukan. DiJlla!la I,)I-;'I,j pc lab,,,,,,,,,,"!,,,') . \1"ll-.-a11 kr"ni
lIntuk :tJl(b'! c\paKah llh:lllh(;rikan kCllntung<lll p<H.ia pa:--iel1? Bagaimana hamu mctkmukan orgallisa~i tcrschul'.' 1\!:l~l!"L\l1 hl..'daJall1 kUlak
dibmvah.

90
LA rvI PI RA N ! 0

KEGIATAN FOClJS GROUP DISCUSS]ON (FGD) 1)1 FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

KEGIATAN \VA\VANCARA DENGAN TIM IPE UG1VI

TIM IPE DARI UGM SEDANG MEMBERIKAN PENGELAMAN TENTANG


IrE DI KLINIK KEPERA WATAN ANAK

91
KEGV\TAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) I DI FAh:ULTAS
KEPERAWATAN USll

PRESENTASI IPE PADA KEGIATAN FGD I

PRESENTASl OLEH dr. 1ST! DAR! F AKULTAS KEDOKTERAN USU


TENT ANG IPE Dl KOMUNITAS

92
DISKUSI BERSAMA DARl F AKUL T AS KEPERA WATAN,
F ARMASI, DAN KEDOKTERAN

93
KEGIATAN FOCUS GROlJP DISCUSSION (FGD) II
DI FAKULTAS KEPERAWATAN USU

PEMBAHASAN KOMPETENSI DARI MASING-MASING FAKULTAS

PRESENTASI IBU EVI KAROT A BUKIT


TENT ANG KOMPETENSI KEPERAW AT AN

94
PRESENT ASl BAP AK HARI
TENTANG KOMPETENSI F ARMASl

DISKUSI DENGAN IBU ETY DARl FKM USU

95
- - - - - - -

KEG~ATAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) In


Dl FAKULTAS KEPERA\VATAN LJSli

96
KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD! iV
DI FAKULTAS KEPERAWATAN USU

IBU SALBIAH (TIM PENELlTI) SEDANO MEMPRESENTASIKAN


ST ANDAR DAN PERAN TENAOA KESEHAT AN
j II ;
~,jij
-.....

DISKUSI TENT ANG PERAN TENAGA KESEHATAN

97
.KFGIATAN KULIAH UMUM PADA 2 NOPEl\IBl~R 2iH4
PERSIAPAN TUTORlAL IPIh

KETUA PENELITI MEMBERIKAN KULlAH UMUM TENTANG IPE

KULlAH UMUM DAR! IBU EVI KAROT A


TENT ANG PENGALAMAN IPE DI KOMUNITAS

98
KEGJATAN BRIEFING PERSAIPAN TUTORIAL

dr. IMAN HELMI EFFENDY, SpOG(K) SEDANG


MEMPRESENTASIKAN PEMICU IPE TENTANG AN

99
Ki':GiATAN TUTOR1AL
IPE MAHASIS\VA RIK USU

100
KEGIATAN PLENO SETELAH TUTORIAL DIRLJANG KELAS
FAKULTAS KEPERAWATAN USU

101
- - - - -

KEGIATAN REFLECTING OLEH MABASIS\;VA


YA.NG TELAH MEN.lALANI TlrrORIAL IPE
PADA TANGGAL 4 NOPEMBER 2014

102
LAl\1 pm.;\l\I Ii

UHI<I(TL! ,\i VITU:

\.\IIll~·l l,l'ngktp dr Dedi Ar"diil:)(.:.l. ,Vi t-~ . . ::-:


" II) 1('(;~:I)}71~}qXilJ li.)(I.!
J,_:j"llS ,...:(;/;))) lJ;l I"k,-I.elk!
!)t":'lp! in i!mu j:l::3io]i 1y,1
P':int~k:!I. U!~"lil gu!,,)ng:ill I\:-nala Tingkn" llilid
.bh:n:ln L,J.k}J" K(;p::11~!
C '"( I<crjel DI,,'pt. rJ~iologi f:~lk ulla!-- K":pl..:r:'I\\'11'111 ( 'S!
~ {>111;ld r..i.:..:did()ko ~ ~d}l)(l.C(}m

l ni"'(·n;it~.:.L~~asi
ili!\.,.:r:::!t~l~; S\tlrl:Hcr~l Ct~lr:.l Hiol11~dik 1\·1 kc'<
-i' ()~~( [(~ [

Tab"" J~11J1 !,e"e~i:!nUallf'ubI0-,~'i~


.~ I J( !:~
P'_'rb~ll1d!Jlgan l-b:-:i I LJI Tokr:"!ll::-l (j1-u\o~';'~{5r~~'1- P1-:~;'-. J ','r 1:1{ Ih
T ...:rlarih \laiabh KcdDktl:rau ?'-Jus~mmr;r VoL 36 :\0.4 SqH :20 1_~
-P-cI;::;;~~~uj'~--I:;rj-!~'~-~;;'" ;:\~~:(~E-;~k ·-·lc~t~ad~;r--:·\!~;t~l·i-~l!~ --(~H:s~i2~'~'; '~\-{~lk':-:ill t[~~;j
(\..' (.1 " ") P:id~1

F~bl,.:-Fa~l...~ '\-1cnS[lU;:.;si \\'~lJ1it~~ l.~I'" 1X-.2-+ t.:-dnl1l yang (H.bk Icri.17,h

-~~~::~··c-;s~-·w··P.ait;~~·t-;- IT;1;~'11..:JI~ion with /)l;lb...:tcs :\1ctlltliS Scmjill~Jr ··['cnd(.~-i<;l:~·!i1


1.?l~~g!::~t~ ~Jcr~2.~ .!iip~~~.::L':~i {kr. lfi~!~J·~j_~1~~_vt_0-=_f.~~ ..~iS_~:.,__,~: ~~.J~_.. _. .. __...
I\':fllbahan Kadar Glukosa DQr~""!h Pcndcria Dialx:tcs :Vrc!liIlI~ Tq:l;-.·~ \'ang Tcrkuntr(.lj
::-ck!ah Jl}~ngkon:-;lIInsi kurma. !\-la,ialah Ki.,":dokrcr~lll :':usHll:lra Vol.·+ j "';P. j ;\."f:-lr~f
?(J()i;
Mullidimcll,:ional N\'CfL JurnaJ Kcpcr:t"atan Rulclidal;
2()(J7
6. ,- Ef;;Ci;;!o;~(;;cX:jT;m:;-GllLi~;;n:U-tcrj-;;dp -fungsL --r{cpr(l(jl;ksi JU!Jlai [(cpcr:I\\~Lt~)1
_l~_lI!',1i.~;)~,()lLi'J(",!..' No~~,(;!'flb._cr:,_~(\O<).__ __,, __ , __ ,
j KcsJapsiagailil Pctuga.5 KcsdmtQJ.1 dall l'vlasyarakat dClianl \knangguf::mgi Bt:llc;.m;t
,----~-1.~~~~~L.~~~:~~.:2.B.~~iSi~_·_~~:2,,~~~:._~:_...!~~~~!.!!t:~~_~_~?~):~_ .___~_'"._

Kdlla l'enclili

103
l) i\;~lnJa 1.;.,.:ngk3p · SalbJaiL S. Kp. \-1. Kc'p
In N[P I lJ75 j()13 200112:2 002
I J. kllis Kdamin · PcrCl1lrll~n
I." Disiplin limn · KCJlcrawatan Dusar (MallajCnlcll Kcpu,,,, a(.~Il)
I .~. Pangkat a!;)u gOlongan · Pcnata Muda utau Illic
'.+. Jab'.lt:111 : l.cK1or
j 5. Unit Kc~ia : Dept. Kepc[a\\aran Dasar F<l\.; KCpcT"\\:l!;m lIS['
!(, E-mail

Ri"vayat Peng..!:1,l a riln

l~=-~vel·sita.~~'!:'(~~~j:.~·~] __ ~~~~.Bl;,[~l1i$I~~L_t· . "'(:;;\;;:


! Ulll\'crsitas IndoneSia i t>·1anajcmCIl i 'l,hgista
~ __ ~_. ___ . _____ .. __.. ___._ +_l:Z_C(l.c!il'..':<"t<Jl1___ ___.1 . _ .. _
i .Uni,"rsit:ts)n~I<)Il'::~~_,_____.. _L~I!'0!l:t~IJ,_ .. __, __ L.s:~jflll,~

Pengalamall Pellcliti:m dall Puhlil(lIsi:


Nor i;;h;;,;"rJ~d~fP~nelitT;;;'------"----------~-~~-~---.--.----.

·r··i()iJ.~-·-IH;~bung~n Pcngab.mall Pcrawat Pclaksa1l8 Padaslsie;l-'Pc~lilaiall Kil;crj:1 Oel1!}8n

i Kclengk. "pan DO."C1l11c.ma.s.i Asnha.n K~p<';.·T:l\\.·'..nan. di K. lImal.' S"..kil. KIa].;.L!;)II [vkdika


I
f··
2.
I : (RSKM) Cilcgon
lfJf)(; -..- 'P~~g;J:llh-Kej~~arga-i;crf;;I-d~;j'Pcrk-;;;;;ba~ia;;-I)sikoso~i-al-i~ci;;'~J~\;;;a h- I
di SMU Nc"cri I M<Xlan
(~~.-·--i 2007 I "Hubullgan Bakat~ Kepcmimpiilfill"··Kcp;la-R~;;;1g·a~1-·dcnga-n·-"Kcmampua11 ~\'kn1impin
! I
--.-----~-+-----.--
! dan Kineria... -.,
Pcrawat Pclaksa.n:l _
....._, -- ,.._._------.,- RSU df. Pirn~l----_
di... ------------_. fv.ldan
.. _., ...._--
. -t. I 2008 Pcngaruh Latihan SCllam Aerobik Tcrhadap PCllllnlll<ln T(;kall~n Darah Penderit" :
I IIi ertcnsi Meblui Pcmbcrdayaan Kader di Kdurahan Tin Kunin~. MeGan Joho' . !
! 5. 20 I 0 I Pcngaruh Bladder Training Tcrhadap Minimalisas(--i;ii('ol;t;ncl;'siaUril;' Post I
'I Kateterisasi di RSUP H Adam Malik Medan j
i 6 .-::.:-!(-)I:--Ic---t;-::Dampak Metodc'-cPcmbc[ajaran TlltorI;:1P;1da-K\~~ik1iTU~;'RC;:b;~srs"Kc~n1J)~tc1is-;
! I Tcrhadap Pem:rapan PCllcapaian Kompctcnsi Diri. Bcrkolilunikasi, dan Bcrclika 1
' i__ , _____ JMahasis\~9i Fakultas KcpcrawatanUSU !
!'7- i 2012 i Pcrbcdaan Pcncapaian Kompctensi Bcrfikir Kritis lcntang Proses Kep~ra\\'Jlan '
l papda Mahasiswa Kllrikulum 8crbasis Kompetensi (KI3K) d~ngan Kurikulllm i
1
II
: KOllvcllsional dt Fakultas Kcpcrawatan UnivcrsJtasSwm:r.~ra l:'~~r~ __ ._.. _._____ .. 'I
Lg.. J.2_~~~._l~~~i~L!~;:~~~~u~;;.asien d~~S~las~~aw:.~~r,~at~:'~l~t:JaSi ~:~~J

Salbiab, S.Kp, M.. Ke.p

104
Diah Arruum. ~.!o~r,:p, :-:~" \11"':[1
1977 i 12-.+2(1):; 12::0(12
.h:ni . ., i(d.amin Pl:rCJnpU~Hl
Dis;pi:li Illlili Kl.~p,,;r,:l\va!u/l U.:1sar {(\l~t1lJ.!cl1J:.-'n k~.'pL_'l~l\\;·:t~J!\)
r-}llnf.~.kal ('lEHI gU(O)1g~ln' Pt.:.nat~'\ tdud::3. at;au IH/c
.bbat,:rn U,kt,'r
Un d Kerj:"! Dept. K~pe.r~1\ ... atan D~'lS:rr Llk. KI.'Jh:r:l\\.~li:l;-i t ;St
F··m~Llf , aJrllum.diah."o'gnw,JI.cufll

l~ ell gl!.l'lrlli~f!. r ~11'ilt_iil!I~ljlnJ)(l~ Ii k,lSi: __. _____ _ __ ______ __


\10 : Tallllll : JudlllPenclilian --,,-_ .. ---
:U!O HllbllllganKarakteristi~: Peraw"t dan G<l'i<l K.:pc,mi Illjl! I!.~li
; dengan Pcmberdayaan Psikolll!2:is Peraw,,( dl RSUD TMaLen JakanCl
::01(\ !"-'f-le-I~~t~~I~~~~-i"--M~1 hi.;si·;~;';·~~;'h~g·--~;r~t·~;-ct c' '. -lj~~l;l)(' i~;.f anl ~-~-.-. "K II ri k uIu~~; 1)~rb(; ~\i 3
lJ(Oi~lJlelen$i ,0S::!?!<:.L __. _ __
, -' 2() i 1 Peiaksanaan JJischar}!c plt.Jnnill,~· ditinjau dar1 Pt!fspckt i f Pe;::i\-\'l~t dan P;hi::n
,____ ..9 i Ru ~u!.!Lt<_~2:"'!c t!Il<1.'2..'3: ?\!~ . Ilaji i\g_aIll_1\! aIi kl,}e<:i'I~:_____ _
'1_ 2U I:: i /\naii';;(l fUKtor-Faktor yang iVlcnghan1bal Pe:h±ks(Hl/iHn DischtJr"S!-;~
, i RSUP HaJj Adam [vtalik Medan
-;-7.0i2----TI)e~be(i,~an---pe;;-;;ap:ll;n--'K(;;;pctE:nsi -B;;-r~tji~i~--- Kritis knta;lg - Pro!>es
I
Kepc,awatan papda ;\:lahasiswa Kurikulum Is.;rb(\$is Kompdcnsi (KBK)
i
d~ngan Kurikull1tn Konvensional di Fakultas Kepcr;lIv;Han Lnivcrsitas
i Sumatera Ltara
201-3--1 Analisis Tingkat Kepl;asa;l)asien'diTI;~~talasi GaWill 6;;~~;r;;i--(lanl I1sta!asi '
u ____ ~ Rawat lnap ~!L.dLr).iEf1g~QL~ei1.a.llc __ u _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ .._ .. _.

Oiah ArrllUIll, S,Kep., l'is., :'f1.Kep

105
i< f:\iliN·j·FR1/\N PENDl DJK;\N D/\ N :(j .HLi Ll/, 'y
l!j'\jIVERSITAS Si·i\IATf:R.·\ LT,\R\
LEIHBAGA PENEUTIAN D.\;'\' PEi\C .. \BDfA.,'\'/
PELA'lANAN KEPADA :\L\SYA.R.\I<AT
BIDANG PENEUTL\,'\J
.Ialan Perpusrakaan Nomor 3A, Killnpus LiSU, Uc:dan
Telp. 061- ii2J 15.15. Fax 061-822i202
l.'llllilJl. //penelitianusu.ac.id; E-mail: Icmbagapcneli t1 anusll.&.iilhc.ncu.!d

SliRAT PEHNYATAAN KETUA PE."iELlTi/!'£L.\ h:S.\ '\.\

Y:iIIg 11Criailcia IiIngan di b;nvah ini.

:-Jann dr. Dedi AnJinata, M.Kes


~'nni\ : 0027] 26804
hirH;kar / (;o]ongilCl Penata Tingkat II1IId
JabauliJ hmgsional Lektor Kcpala

[)cngan ini menyatakan bahwa proposal penejitiull saya dengaTl judui "Pengembangan
il--lodcJ PelllbdajaraJl Pada Peningk:llan Komp{'tensi IllifTpl'ofesioni.l iViahJ!si~wa
Hllmpun I1rnu Kt'st'hMan Di lTniveniias SUlJlarcl"t! Urara" bers!tai ori,l.';,nai dan be-iUln
jWrtlah dibiayai olch !ernbaga/sumbcr dana Jain.

IJilan1al1<..i dikernudjan hari diternukan ketldaksesuaian dengan pern.yaraan ini. lllak.1 S3Vd
bcrscdi<1 ditllntut dan diproses sesuai clcngan ketentuall yang heriakll daB mcn!-,(Tnb"lik'lll
"cluruh hiilya peneiitian yang slIclah diterim3 ke kas negara

I)cnlikian pcrnyataan ini dibua[ dengan sesungguhnyn ci?o dcngafi s:::~beiElr~.beni.!rilya

j',1edan. Juni 2014

Mel1gelahlli.
Kdua Lcmbaga Penelirian USU Yang menyat<lkan,

Prof Dr. Ir. f-Iarmein Nasution, MSIE df.


NIP. 19520525 J 9R003] 003
NIP. 1968122719980110(12

I'USATPENhLlTIAN •
- :;,\)1.1" S\·\lflf:.R DAYA ALA;\; ,*ENERGI
. UXOKI.8GA>I& U:PE~·Il\ IHX.\\
" EEL\! 1.\.'..:1." PASC;.·\:--I & ,\GRlB1SNIS
. llio;-.rf.OtI; - KONSTIT(iSJ & (TIO.\.()'\!i i).\LR.\ll
" KA.J!A;'; WA-"'IT.\
. "1 EKSO):Oi.O(;1 r.....DliSTRl "" SDM
" flAK ,\/.:. U;t .\1.\St·sj..\ - UNIT PERLl?'DU:-:G.'.-'" HaKII< Sl \:-':D.I1-:1:- \SI

106
KLML:.NTliRIAN PFNDlD1KAr'-, DAN KLBUDi\Y/\/\N
UNIVERSITAS SUMAIEIV\ UT/\IV\
Lf:MBr'\GA P";N~~LITIAN DAN PF:NCABDlA,'U
PELAYANAN K~ZPAI)A MASYARAKAT
!HDANG PENE:UTIA~
Jafan Pt.:rpuSWkn:lll NOllv:!j' 3A. K;HllPUS USL:, ~'kda!l
relp_ 061- g211~15, F'lX. ()61-822 1202
i ,nnwn : :';'penl",~li[iall.usll.ac.ld: I>nwiJ: kmhag[jpl'n(:!ili;'!nusu:'~f YU!lI Hi.l'O.id

01l:\lOr: Eh :) fUNS'::.] .1!PPlvII20 14


L:.l!1lp.
Il,li : 17in Pem;litjuH Tuhull 2014

Y1h. Ikbll) hl~ult;JS Kedoktcran


t ;nivt~r.sitD::'; Ciadjoh j'vluda
eli
Yugyakarto

iJulgan hormal, sdain pcndidik~n dan pcngabdian kepaJa rnasyarukul. pel1elilian mnup"l-::ln
:';:l!::th satu kl:\-vaj1bun tCnaga I)endidjk/dos~n dalam mclaksailakafl tugm;nya tii Pl,>r~.llnJ.:m
Tinggi.

i krkel1ual/ dt!ngan hal tersehui. buni nlohon bantuan Bapak/fru untuk ml,~lllhl'r i i> ill k....::p:!l.b:

(,Intuk :ndakukan obscrval-ji. konsultasi\ \;\,.'~1\VanC8ra U311 pcngwllpulun d:Ull dalam rl!ngk~l
pdaksamwn peneiirjan deng;m juJu]: "Pengcmhauga!l :'Vlollcl I'crnhclajaran Pad"
I'"n;ngkata" 1((0 l1)J)Ctensi Int<!rj}rores;onal 1I.'lahashwa RUnlp"n Hmu KCScJ,,,I"1l tli
!,luiv('r.sitas Sunla1erll Utara H ,

l\j;l:~ pl:rhminn dan kcrjus31na yang bUlk diucupkan t.critlla kasih.

(~~~""
i\-<;' .~~~~±::=
\

~~,
...
"'" .. ..
,~

P(JSAT PENEL/TlAN;
• KAlIA'J SOMBER DA VA ALAM &. ENERGI ~ f)NGKllNGAN & Kl':PENDUI)UKAN
" KErAIIANAN PANCiAN &. ,\GRIBISNIS ~ KONSll'rUst &OTONOMI IMhR:\H
- nIOMCi»)K ~ KMIAN WAN ITA
• Tt·XNON,)J.()GI INDl!.'TRI & SDM - UI'-IIT Pf.RIJNDlIN(i/\N H~KJ [.: ~ rJ\NI);\RISA~l
• lIAK A7.ASI :'1!\NlJ.<;,;IA • TAX CFN·ITR

107
._---------------,

UPPM! Jf'Sy /MJOSl07!09.H


1 nerkaS
li:il ptmei.itLlii
a.n. Satbiahl NL \\ep ct' LJ)i1h p.rnJ!Jr!~, ,\.~. ~<ep

Kepaoa Vth. Ketua


Lembaga Peneiitian dan Pengabdian/
Pelayanan Kepada Masyarakat
Bidang Peneiitian Di Universitas Sumiltera UUlf<';
JL Perpustakaan No, 3A, Kampus USU, Medan

Dengan hannat,

SUi'at SaudcHZ1 t~c. S)7/Ut~j.2,3.1 /PP;'.\:'2·Jl~; :s -r,,";,;;


N·,~!·ja:lgga~.li
deng.an ini kan:l dap~t memberikan ijin peneliti.:;n b(iQ,t
Surnatera UVlra., atas nama:
1. Sa!biah, iA. KeiJ
1. Diah Arruurn, M. Kep
Judu! Pene;itian Pe-ngEmbangan jr\odei PernDf.'iajarao Palja Pemngk~t·:i.f·:
Kompetensi Interprofesional Iv',ahasjswa Rumpu" :imu
Kesehatan eli Unversitas SurnatNa Utar~.
Lokasi penelitian Fakultas Kedokteran UGM

Dekan

Tembusan kepada:
\Vakii Dekan aid. P2MK FKUGM
2. Sekert.ariatLPPM USU
3. Yang bersangkut<.in

108
j NIVI:'T)S"I'T'
i~,' ~, C i'\,,_
,,\ f'
'l r'h)
S 1 r!VI ,;\ 'T ~~' n /'\ ~ i'f,"
,,' \'" ' . ,,'" " L, Pl)., \ , •
'R-'
1:'
ri\._AK til
) -' 'T' AS" K" ~-'Ol','
ll-\'~_. ~.lr 1'., R \ \1I;, i\," 'f' /-!:
. .{-~.
1
• \N
K {}' ,i\.ll"'~
I 'V'. J S r-'I'I"/
j ~.J r\.. I I:.. 1 ~!~ ...' I 5. / 'N.
Dlr'NJ7'IITI \~ 'K/~',rl"\'~'
'". £ .. '-.j J~.. l
i.t .J I \~~
j'~
JI. P[of.Maas No,3 Kampus USU 20155 Medan l~: D()~;j},L\,i d : 'l,l·1- i ->if l,i,q X
Fa~: +(;2-()1-81133i~~ E-2,"lall: Fk(p ..... h.~_\.pkl~.,\'ahnn,~,().id

iLt 'HI

r·lornor 277/X':SPJ20"!4
Hal Persetujuan Kornisi Etik Penelitian K,esehatan Fakuit(Js Keperawat~n USl;

Komisi Elik Penei:tian Kesenatan Fakultas Keperawatan USU, d&ngar: mi n18nvatakan


proposal penelitian :

1\lama . dr,Dedl Ardmata, rl!!'(es


[\Ji? .19681227199802 '1 002
Judul : Pengembangan Model Pembelajaran Pada Peningkatan
interprofesional Mahasiswa Rumpun !lmu Kesehalan Di Universitas
Sumajera Utara

talah dikaji dan diputuskan bahwa proposal tersebut Jayak lIf1tuk diterliSKan untuk
diteliti karana lidak bertentangan dengan nilai dan norma kemanusiaan,

109
----~------.-.~-----.--.-~

JuriU! Pengembangan Model Pembelajaran Pad a Penin~kata:l :<cJl;ipPTe:1:i

Nama : dr. Dedi Ardinata, M.Kes

.... - ... --.- ..--.-...


~-- - - . - - - - - - - - - -....•...-...- . . . . .
...

untilK proses penelitlan selanjutn'fa.

110
--------------------------'-------------.,

Judul : Pengernbangan Model Pembelajaran Pad;, Peningkat,m Kornpetensi


Interprofesional Mahasiswa Rumpun IImu Kesehatan eli Universitas SunElterC! Utar"

NJrna ; rir, Dedi !\rdinata, M.Kes

NIP ,1%81227 1998021002

Inslrumen penelitian ini telah diperiksa dan telah diuji kelayakannya serta dapat dil;:;njlJtkan
lJntuk proses penelitian selanjutnya,

Medan, September 2014

Penguji,

liberta lumbantoruan, M,Kep

111
---------------,

LEi'I'IBAj{ PI RSET\;JU/\N lill V;\!lDli/\S

JudlJi : Pengernbangan Model Pernbelajaran Pada Peningkatan Kompetensi


interprofesional Mahasiswa Rumpun iirnu Kesehatan di Universitas Sumatera Utara

Nama : dr_ Dedi Ardinata, M.Kes

NIP : i 9681227 1998021002

Instrumf'n pene1itian ini telah diperiksa dan telah diuji kelaYilkannya serta dap3t dilanjutkan
IJntllk proses penelitian selanjlltnva.

Medan, $ trnber 2014

' ' 11
f t.thi' s.';p., N;., MN5

112
--------------------------------------·---0

L"IIVI·:n.I)JT,\."" (~,\U.U.H ,uun


F.4J~UL TAS KEDOKTEPJ\N
PROGRAM STUDI iLMU KEPERAWATAN

;1\1/05/07'J J.!"~

l<ch.'r;:ln~3n tchdi :J1l!h::h:!k<1l1 kr,,'.giat~ln


Oh'~i..--:ry;~si & W[j\\'all ...'urn di PS!K Fak. Kc(klf..tl.:r:111 t :(;,\1

1< l't 11;'\


L(>lllbag~1 P{,IH'~litian ...", Pt'ngablli:1Hi
P('layan~\n K\'I,ada i'rlasyarnkat Bidaltg P~nl'Jiliall
LniverSllas Sum.ate!"a l!tanl

\'kllj,i'\\ah sn{«t Saudara },ornor: g57;l.;:-\S) ..~.3.l/PP\1/2ulkL 2;-; ,\gti:,TU'~


2D!"::', p(,:riha! tcr:H:bur pada pOk"ik sural, i.it'J:g.;w ini kami k:jW,'fl q;lj
S,!ulbru tL::rSdJLlt di hu\vnh inj :

1. ')aibia!l. r.·l.Kep i\]DN' (l1)27J26;:;0·1


2. Diah AITullm~ M,Kcp NID\l : OO::A 1177(J2
J:!ba/;lll St~f P~ndidikr Dusen Uiliversila:-; SU1llHh':nl lft'll':l
\V'::Kll, AgtJ::i!uS _.. Septcmba 20]4

kj.dt tlH:'hd.;.'):m;l1,[!n }\l;',~i;lt\il Ub>:.:n :hi. ~.l·d)'~url;l,>i \\ :l\\ i.l!j(.'~l.r:l I.i:m


J".l'jliJlb h,,:l'h.:r:lpJ. siaf p;,;ndidik Lwti Hh.::ng'.:Jlni l::ilil:'{,,/i,'.'I! < .1.:ln!~
l~'!~dl di~trnhan(!.kan dan di;'pll~asi\"'an di Fah...,,\,:\:, K(:dnkH:n1n UnJy,::r<.,,!1:h l:;a,ij,dl
~f,,(b_

Kepala.

,tfiiifi'"
'... j~r1t~iill.~lhmat SKp .. SPJ .. 1>.LKes,9t..
',,: NrP.:19670912 20000] 1 OO! /

f'cmb~l::i1fl ;
1, r>t.::ngdo!'-I PCl':ditian. F\:ngabmos & SD;\'f PS~K Fck. K.:dZlklca.rJ [1(;M
2. Ar:iip

113
LAIVIPIRAN CATATAN TERIN1'E(;llASI
DAR) I(E(;IA1'AN TUTORIAL IPE
IViA.HASlSWA RH( lISt! 2014

or'

I
II

,",(""\1t~ \_""""I'I":l:,~

1'\h ~ 'J' ~/'" (Y'\V\ " .... ,\..... 1"\ -- l'\'i -:\- '/, )

~i~\'J"v-i f~;~?\--i ir,v,-_


i,~·(\r.<J.( I,j<,::"h ~,C~'£. ,-..."'!..., 1'('> \-.c.) \.-, 1-""- l

1._\, f"""~'.l:-,!;\ •. r"'\ f,',),c,1 <,-'-


pz::'\~\e,", 'r-C_,"""l'1', L.
,...-.-.:..> V>l(.·~ f~,.,;·:~\· . ;'\<{"\·'<F, '-T"'\ ..J(~i. . P'<-1,...... 'q··L..

. U\""V', fel'hi~'-"'-
-'-7 8\.....-.Jo ... {'" '" ,1\('";. (",\<"!>-

"J rJ1c re.. \i"f'G'

~: \,J";'i2 c.\<i1'..• .J.- ~~'Oll.J

{.. L.,,?(~r'ri\I-"',.t'.} \.l·l.~J·e


• th~t:;; ( ~)e\. nck-o"n· )

t-i,\r-eI
P
&'lv."t:"T1t G.rtlV,C\(.V.".t"..v .... ,.,Je"'~"JI-"·i"· -::j(.l),..,,!C(" ''';'"''

114
'+~{.'

c
,
ro
•• i.:.. t l/u:,-n~

(i-.. ;

';.ct Ir;-e.kt;i
~ pi!f/)er;lA(.1~("I , !. d"
_. \.o,e . . .,,~,..r.,.! Jr; ->2 lit
- \ZI PllVL rv\;'~ h~ l"v,1 dI:)r. (Y"r {' l""" (}'I
Ll,.t¢ ... ~~r AN("~
_ \I"\~ ~or .,; dqn ~"~h f JJ;I ~i ",,'
- ftd'"p!~ puS,Ii,,'" /, ,..e"i v ",,;

'J kconf3",,~la":
I" - Per.~.lo", pJ' ;10. ~t1~, I -,
COPfJMd:!

- Pe""," l "'0- uir} 0.\


- \'let "'Ii . 1." h Vi \ 'i I
- \Vop,- v/ !'t~e~v\o~'" r:>,J oyl,.,.""

-lo"<t,I"o~ rlO!"lo'!I' _ (Y"!'Xj1,.)(~{ (J..'S f{(.(.j'l (c{{ ,!

- ob'l d'1'" £leI. P~p;-", P,J""j fe~dJl


- Pi'!, l...to,..., lot·rtf'.;

-'~\Jr.~-ik"~j ~o(jc :;;ci/"j


- le".,b€rfa" 'ii" ~DI/.l Z t> b -
I

fh.t~"vl(i5.(1t:,i('\ Jrr:fi("M.1,n\ o.b.:.J...,+


I . '> ke~r"'",: - re"y"lvk,h rd' lb. "/.~I' l)~; c;
I; - peny"h,k." "..0\ yedt. a l & (,eSPro r•...,,,)"? I
L _ _ _ _ _ .L - ~u~\ell'"qnvf"'.. ' !~VI~~0(~·.; {I~n r. h"
,---'---------_.._-,--------------!
I

-kcn\ell',~ i'd'klv.~')a ie,..b"~ k.hJnl'b"

115
Basic and Applied Researr
{LJS8AR)

USRP wekon're the authors to submit their original research papers in Z1irns to p:x:cnange and spread
the latest researches, innovations via online journ;;1 and online print monthlv pubi!c~t;on" Ali the
submitted papers are reviewed by interniltional refereeing process, We will provide ,pdf
certificate to authors after publication.

lJSRP rnaintains all published papers in OARD (Opi:-n ACCf~~:5 lr'litli.'tI'JC by IJ~f(P: \f/h reh
provides open access to listed papers among uniVersities. researchers "no
scholars. It is based on OAI-PMH protocols which heir to tndex the reseilt'ch
p"pllrs worldwide.

VVe index all published papers w1th Googh: Scholor, BASE and other indexing pa.'tnN$.

116
LA Nt PI RA N 1.2
I nterprofesional l~ducation: )(ompetensi
Bersama, dan lVlodel Pernbelajaran
Mahasis"va Rumpun limo Kesehatan
l 3
Dedi Ardinatar , Salbiah\ Diah Arruum

'I'acllity of Nursing, University of Sum at era Utanl, MedalL ]m[oJlesiu.


/\ddrcss :.Ii. i'rof. Maas. No 3 Kamplls USU Pm[ang l3ulan McLia112()1 55
Telp/Fa:-:: 061. 8213318 Hp. 08137558410()
Email: dedidok@yahoo.coJl1

2hlCLllty of Nursing, University of SUlllatem Uhml, Medan, [w[ol1esiu.


Address :.11. Prot'. M,ws. No 3 Kmnpus USU Padmlg Bulan Meclan 2() 155
Tdp/Fax: 061. 8213318 IIp. 081375584109
Email: ..;c.... ;!.;!.•-.-..O).. !.~.C!•••.••; ........
Oc.;.....

'Faculty' or Nursing, University or Sumatera Utam, Meclan, Indonesia.


/\ddrcss :.11. Prof. Maas. No J Kmnpus USU Padang i311lan Medal! 2() 155
TlClp/Fax: 061. 8213318 IIp. 0813755841 Ol)
Email: amlLllll.diuh((7)gmail.coI1l

Abstnlct

Background. Pclayan<lll kcschalan merupak<ln pclayanan pllblik yang sangal mCllciasar. Tim pclayanan
kcschatan yang dcktir tcrdiri dad bcrbagai ahli yang bekerja sama sccara sincrgis. tcrs!mktuL dan siS!CJll~ltis
sesuai peran clan fllngsinya masing-masing. Untuk mencapai kompctensi ini clibu!uhkall pengal:lI\l(lll scjak clini
peserta cliclik seIama mcnjalani proses pcncliclikan.

Method. Penclitian ini bertujuan untuk menemukan kompetensi bcrsama. claIl moclel pcmbelajaran pada
Fakultas Rumpun lImll kcsehatan Universitas Sumatera Utara yang meliputi: Kccloktcran, Kcpcrawatan,
Farll1asi, Kcschatan Masyarakat, clan Kebiclanan. Desain penelitian yang c1igllnakan triangulasi. clcngan
mengkombinasikan dcsain kuantitatif dan kualitatif.

Results. Pcnclitian ini Il1cnghasilkan kompetcnsi IPE yang tercliri clari kompctensi etil, legal, clan pcka buclaya,
kompetensi pcngetahuan, kompetensi keterampilan, kompetensi sikap orientasi tim (moral), clan kompetensi
kemampuan tim.

Conclusion. Rumllsan kompctensi IPE clan Model pembel'ljaran iui membcrikan gambaran bahwa tcnaga
professional yang memiliki kesempatan berinteraksi memiliki kompetensi bersama yang scbaiknya
c1iimplementasikan secara bersama. '

Keywords: Interprofesional Education, Kompetensi, Model Pembelajaran.

1. INTRODUCTION Education (IPE). IPE aclalah snaln proses dimana


sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang
Tim pelayanan kesehalan yang efektif terdiri dari memiliki perbedaan latar bclakang profesi
berbagai ahli yang bckerja sama secara sinergis, melakukan pembelajaran bersama dalam pcriode
terstruktur, dan sistematis sesuai peran dan tertentu, dengan tujmm utama berinteraksi, serta
fungsinya masing-masing. Hal 1m hams berkolaborasi dalam upaya promotif, prcventif,
diperkenalkan sejak dini pada tahap pendidikan, kuratif, rehabilitatif, dan jenis pelayanan kesehatan
Proses pelaksanaan pembelajaran terintegrasi yang lain (Barr, 2002; WHO, 2010).
berbagai profesi terkait berdasarkan konsep metode
pembeIajaran dinamakan Interprofesional Berdasarkan deskripsi IPE tersebut memmjukkan
bahwa proses model pembelajaran IPE ini alam
117
dap:ll ilicngll,lsilk;lil pcscrt<l didik clengan 2. iv1cllingKatk;lil pcnwham;lll [cnl~iilg pCllgc[,lIlll<ln
kemal1lpual1 bcrkolaborasi seema sinergis clalam cl;m keterJmpilall \(mg lllclllcrlllkal1 kcriil SCClr<1
pengclohm kesellatall buik itll pael;] lcyel inciiYidlL kolaborasi .
kclmrg;L eLm m;lS\;Ir:lk<lt. PileIa suat\! kegiat;lJl :1. Mcmbum lcbill baik. ci;lll lcbih l1\am~lIl
pembclajarall iIltcrproksionaL sceara formal tcrhaclap pcngalal1l;m dalalll bC\;lj;lr b~lgi pcsertCl
diharapbIl tCljacii scbuah intcraksi yang posilif, didik
mcmbanglll1 dan saling lllellgU111ungkan anlm -t. Sccara flcksibcl dilP~lt ditctilpkan daJam
pcserta elidik profesi keselwtan. Sel;lin itll proscs berbagai setting.
pcmbelajmall ini memllngkinkan mahasiswa llntuk
illemiliki pengalal1lan inlcraksi sccara langsnng Proses pcmbclajarall lPE l1lCll1butllhklll pcngajm
antar berbagai profesi lerkait sehingga pcserta elielik (closcn) yang mcmiliki kompctcllsi pClllbelajaran
bel(~jar p;lcla kondisi yang lllcnyenangkan clan IPE. Frceth el of. (200S) mcngllngkapkan closen
IIlempcroleh mannlatlcbih hams mampu untllk memberikan kescmpatan yang
sama dcmi pelllbcl;~iaran indiviclll yang efcktif bagi
Berdasarkall ha I tersebll1. s:ll1gat penting dirancang masing-Illasing <lnggota kclompok. Frccth el of.
proses pCl1lbclajar;l!l yang clilaksanakan seeara (2005) mengungkapkan kornpctensi dosen atau
(erintegrasi antar profcsi tcrkait. Penelitian ini fasilitator IPE antara lain adalah I) scbuah
ber(lIjuan untuk l11engidcntifikasi kompetensi komitmen tcrhadap pCJl1bclajarall clan praktik
bcrsama, dan moclcl pcmbelajaran yang clapa( in(erprofcsionaL 2) kepcreayaan daIam hubullg<ln
dlterapkan sebagai ,mal c1ari rancangan pembejaran pada fokus (crtentu dari pcmbclajaran
bcrsam;L yaitll IPE. 'interprofesional cli mana staf pen'clidik
berkontribusi, 3) moclel pcran yang positif. 4)
2. METHODOLOGY pemahaman yang dalam tcrhadap mctode
pembeIajaran interaktir dan pcrcaya diri cblam
Pcncli tian in] mcnggunaka!1 clcsain triangulasi, mencrapkannya, 5) kcpcrcaY<lall cl;)ll Ilck,ibilitas
dengan mengkombinasikan desain knanti(atif clan untuk menggunakan pcrbcdaan profesi sccara
kllalitatif cli Faknltas Rllmplln llmu Keschatan kreatif dalam kelompok, 6) mcnghargai perbcdaan
(RIK) Universitas Sumatcra Utara yaitu clan kontribusi nnik dari masing-masing anggota
Kcpcrawatall, Kcc\oktcran, Kcschatan Masya~akat, kelompok, 7) menyesllaikan kebutllhan indi\·iclll
Farmasi, dan Kcbiclanan. Pcngambilan data dellgan kcbutuhan kclompok. dan 8) mcyakinkan
dilakuk:m dcngan metodc Foclls Group Disseusion dan mcmiliki sclera humor dalam mC;1ghaclapi
(FGD), wawancara, dan studi c\okumentasi kcsulitan.

Pacla pembelajaran IPE didukung oleh aclanya


3. CONCEPT kompetensi. Kompetensi yang diharapkan dimiliki
oleh mahasiswa dengan met ode pembelajaran [PE
Tnterprofesional Education (IPE) adalah suatu
adalah kemampuall untnk menge;nbangkan
proses dimana sekclompok mahasiswa at au profesi
kompetensi yang dipcrlukan untuk bcrkolaborasi.
kesehatan yang memiliki perbedaan latar beJakang
American College of" Clinical Pharmacy (ACCP)
profesi melakukan pembelajanm bcrsama dalam
(2009) membagi kompetensi untuk IPE tercliri aias
periodc tertentu, dengan tujuan utama berinteraksi,
empat bagian yaitu pengetahuan, keterampilan,
serta berkolaborasi clalam upaya promotif,
sikap, dan kemanlpuan tim, dan sceara rinci dapat
preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis peJayanan
dijabarkan sebagai berikut:
kesehatan yang lain (Barr, 2002; WHO, 2010).
1. Kompetensi pengetahuan, meliputi: stratcgi
koordinasi, model berbagi tugas/pengkajian
Berdasarkan penclekatan kerjasama tim, dan
situasi, kebiasaan karakter bekerja dalam tim,
eapaian kua1ilas pelayanan yang hams dimiliki
pengetahuan terhadap tujuan tim, dan t,mggl1ng
oleh outcame pendiclikan perguruan tinggi,
jawab tugas spesifik
pendekatan model pembeIajaran ini sangat layak
digunakan. Demikian pula halnya dengan eIHe
2. Kompetensi keterampilan, meliputi: kinerja
(2007) yang menyampaikan bahwa tujuan lain daTi
secara bersama-sama, fleksibilitasl penyesuaian,
IPE adalah terjadinya teamwork yang saling
ukungan/perilaku saling menclukung,
meIengkapi antara satu profesi dengan profesi
ke~emimpinan tim, pemccahan konflik, umpan
Jainnya sehingga cliperlukan untuk bekeIja dengan
ballk, dan komunikasi/pertukaran informasi.
profesional kesehaL:'lnlail1l1ya.
3. Kompetensi sikap Orientasi tim (moral),
meliputi: kemajuan bersama, dan berbagi
Menurut eleH (2009) manfaat dari IPE pada
pandangan/tujuan.
proses pendidikan dan outcome lulusan adalah:
4. Kompetensi kemampuan tim, meliputi:
1. Meningkatkan praktik yang dapat meningkatkan
kepaduan tim, saling percaya, orientasi bers31ua,
pelayanan dan membuat hasil yang positif
dan kepentingan bekeIja tim.
dalam melayani klien

118
Slanclar KompciCllSi KC1:Fl Nasional Ineloncsia (PPNL AWNL AIPDif':'L 20i I) I!al lcrscblll JlIga
(SKKNI) Scktllr Pcraw<1t. mcdis clan non lIlcdis scjalan lllCnllrllt Ulli\'crsit,ls T01'OniO (2009, dalalll
Pada SKK~~l kodc KESPGO J0690 I tergambar Calladian Inlcrprofcsiollai llealih Colbbor'lti\c.
kcmalllpU;)11 per;mat C];)l;llll mcngembangkan 20(7) mCll}alak;m bJlmn core CGlllpetcllC\
hubungan intcrpcrsoll;ll pada sesama pcmberi interprofcsional eciucation ciipcrsiapk,ll1 lllllllk
pclayanan clari scmll:t profcsi scpcrti elokler, lllallasis\\il mclallli pengclalwall (pcIlwhaman per,m
fisiotcrapis, ahli gi/i pckcrja sosial atall yang masing-masing t iIll). ketemmpilan (komnnikasi
Jainnya schingga tereapai llasil pclayanan paela dcngan ;lI1ggota clan l11ereflcksibn pef<m diri dim
pasiell y;mg optimal Seem'a rinci clemen peran yang lain, clali sikap Y;lIlg dipcrlllbn lInluk
kompclensi ini mel iPllt i: eligllnakan dal(1m kolabof<lsi inlerprolcsional
I. Mengkaji faklor-faktor yang mempcllgamhi (langgapan yang saling mengunlllngkaJL
Imbllngan kcterbllkaan dan kejujur;w, kcinginan lI11tuk
2. McIakukan 1mbungan interprofesional elan kolaborasi.
Hlutual pada SClllua profcsi kcsehatan
3. Melakukan cvaluasi (erhaelap hubullgall at,lU Scjalan pula mCl1l1rut American Collcge of
kOlllllnikasi Clinical Pharmacy (ACCP) (200') mClllbagi
4. McIakllkall pencatalan lerluelap hasil hubungan kompetensi llntllk WE tcrdiri atas el1lpat bagian
yailu pengctahuan, keterampilan. sikap, clan
Standar Kompclcllsi Perawat Inelonesia (SKPI) kel1lampllan tim, dim(lna I). K01l1petcnsi
pada mnah pembcrian aSllhan elan manajemcn pcngetalman, mc\ipuU: stralegi koorclinasi, model
asuhan keperaW(ltall, diamanahkan kompetensi berbagi tugas/pengkajiall sitllasi, kcbiasaan kar<lkter
mcn.ialank~U1 hubungan interprofcsional dalam bekerja elalam lim, pengetahuan lerhaelap tlljllan
pcJayanan/asuhan kepcrawat;llll pelayananJasuhan tim, clan tanggung jawab tugas spcsirik: 2)
keschatan. Sceara rincl kompetcnsi tersebut Kompctensi kcterampilan. meliputi: kinerja seeara
meliputi Mcmaharni dan mcnghargai pcran, bers:un:ls:llm, l1cksibilitasl pen},esLl(lial1,
pcngetalman elan kclerampilan anggota tim ukllngan/perilaku saling mCndllkul1g.
kcsehatan yang berkaitan dengan l,wggung kepemimpinan tim. pemecahan konDik, llillpall
jawabnya, Berkolaborasi dengan profesional balik, elan omunikasi/pertukaran infoflllasi, :1).
keschatan lain unlllk meningkatkan Kompetensi sikap Orientasi tim (moral), mcliputi:
pcJayanan/asllhan kepermvalan elan kcsehatan yang kemajuan bersama, elan bcrbagi panelangan/tujuan:
dapat clijangkall olch klicn, Menggunakan ·1-), Kompetensi kemampuan tim, lllcliputi:
pengclahuan tcntang praktik kerja inter clan intra kepaduan lim, saling percaya, orientasi bcrsama,
profcsional yang cfektif. Memaparkan elan elan kcpcntingan beket:ja tim.
mendnkung pandangan klien, keluarga, chln/atau
pcmberi pclayanan/asuhan selama pembuatan Sementara itLl, mcnumt Unversitas Minnesota
keputusan olch lim inter professional, elan Memjuk (2009, dalam Canaelian lnterprofesional Health
untuk memastikan klien mendapatkan intervensi Collaborative, 2007) menyatakan bahwa corc
tcrbaik yang terscelia. kompetensi itu tereliri elari 10 hal yai1u berfokus
pada pasien, membangun tujuan bersama,
KClerbatasan dalam pelaksanaan IPE adalah proses memahami peran masing-masing anggota profesi,
elalam komllnikasi, budaya, dan sikap, Masalah lain percaya diri dalam tim masing-masing, memiliki
aelalah tentang penjaclwalan, kebijakan di peran yang fleksibcl, memahami norma dalam tiIll,
akademik, rewarding stmcture, kegiatan eli mampu mengatasi kOl1flik, mcngembangkan
lapangan, batasan gcograpik, jumlah dosen, komunikasi yang efektif, berbagai tanggung jawab
pemahaman mahasiswa, pimpinan, dukungan dalam kegiatan tim, evaluasi dan umpan bal ik
adminSlrasi, logistik, managemen, rcsistensi Berdasarkan uraian terscbut elapat dianalisis
terhadap pembahal1, komitmen. Sehingga sangat menurut peneliti bahwa elalam pengembangan
penting dalam proses IPE lmtuk menyiapkan sisem model IPE diperlukan pemahaman dalam core
yang baik dalam interprofcsional (HPEQ, 2011). kompetensi yang meliputi pcngetahu311,
keterampilan, elan sikap yang berfokus pada pasien,
4. RESULTS AND DISCUSSION
Kompetensi dielefinisikan Mitrani, Dalziel, & Fitt
Hasil peneJitian llll mendapatkan model (1992) dan Spencer dan Spencer (1993) sebagai
pembelajaran IPE yang akan diterapkan ke karakteristik yang mcndasari seseorang dan
mahasis,va aelalah diperlukan core kompetensi, berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam
elari masing-masing. Standar aclalah sebagai ukunm pekeIjaannya, Kemuelian Basuki (2003)
atau patokan yang disepakati, sedangkan menjelaskan bahwa kompetensi merupakan
kompetensi dapa1 diartikan sebagai kemampuan karakteristik dasar yang terdiri dari keterampilan,
seseorang yang dapat terobservasi mencakup pengetahuan dan atribut personal lain yang mampu
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam membedakan seseorang itu perform atau tidak:
menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan perform.
standar kinerja (performance) yang ditetapkan

119
Hasil FCD y:lllg j,lin dimaUKall balma Gambar L ['dodd Pcmbcl:ljariiil ](OillpctCllsi
pcngemb;lIlgilll ci;lri core kOlllpctcnsi clapat Be;SlllW
lllclahirk<m sllalu per:!ll cJimml;l lllltuk mcnjai;mk;w
pCnln Cbl:llll pCllCr<lp;1l11l\;l dipcrlllk<lll pCllcntllkan
tcmatik. Berc!asmk;llI basil FGD tcrscbut balma 5 « )NCI.lJS]UN
(ematik yang ;lkan clilakukan berfokus pada
Kcsehal<lll !bu dan AmIi, yang akm diterapkan Hasi I pcnclit i:m 1III mcngiJ;lsi lk;m model
kep;lcla lllahasis\\;i kepcr;matan-kcbidallan, pembelajaran IPE deJlgan kOlllpetellsi berS<l111(l
kcdoklcr;IIL fannasi, d;m kcschatan rnasyarakat. mcliplIti: lima bagiilll \:lit\i pcngct:Illllilll.
Pcran yang abn dibllat bercbsarkan pad a stancJar ketcrampil;llL sikap, d;m kCJllilJllpu:tn tim, diJ1l;1I1il
kompelcnsi m:lsing-masing profesi, Joseph, S, I), Kompetensi Etik. LegaL dan Pcb! Budaya 2)
Diack, L Garton, L Gordon, R. (2012) mclakukan Kompetcnsi pengetahuan, Illcliputi: slratcgi
praktik inlerprofesional education kepada koordinasi, model berbagi tugas/pcngk<ijian sitllasi,
mahasiswa kcdoktcran, mahasiswa kcpcrawatan, kcbiasaan karakler bekerja cl:li;1I11 tim, pcngclalman
mahasisw<l [;lrlmlsi ciil1lana hasil pwkteknya terhadap lujuan tim dan t(Jnggllng jawab lligas
dinya(akan halma pembclajran IPE cbpa( spesifik: .1), Kompelellsi keterampilan, mclipllti:
memberikan ci,lmpak pada perubahann sikap yan kinerja secara bersamasam(}, Oeksibilitas/
gpositif untuk mcndukung IPE yang berkualitas, pcny~sllaian. ukllngan/perilakll saling IllCndllkullg,
Hal ini clapat cii;malisis balma pener;lpan IPE kcpcmimpinan lim, pcmecahan kOllllik. ull1pan
sangat dipcrllikan lI11tnk peningkatan kemampuan balik, dan olTlunikasi/pertllkaran informasi, 4).
kolnborasi bcrsallW. Kompetensi sikap oricnlasi tim (moral), mcliputi:
kemajuan bcrsama, dan berbagi pandangan/(ujllan:
Pada S(andar Kompetensi Ker:ia Nasional Indonesia 4), Kompctensi kem;JllIpuan tim meliputi:
(SKKN1) Scklor Perawat; mcdis dan non medis. kepadllan tim, saling perea),a, orientasi bersama,
Pada SKKNI kodc KESPGO]O()901 tergambar dan kcpcntingml bckcI:ja (im.
kemampuan per;mat dalalll mengembangkan
hllbungan interpersonal pada sesama pemberi
pelayanan ciari Sel1111<l profesi sepcrti dokler,
fisiotcrapis, altl i gizL pekcr:ja sosial atau yang
lainnya sehingga iereapai basil pclayanan pada
pasien y;mg optimal. Demikian pula pada Stanciar
Kompetcnsi Dokter Indonesia (2012) dan Stan dar
Praktik Apotcker Indonesia (2013) menegaskan
pcntingnya hubungan intcrprofcsional diantara
tenaga keschatan yang berfoklls pada pasien.

Berdasarkan hasil terscbut peneliti meraneang suatu


pcmbelajaran model IPE yang dapat
menmngkinkan untuk dilaksakan di Universitas
Sumatara Utara, dimana unsur model yang akan
dirancang adalah mell1iliki mahasiswa dari berbagai
profesi, memiliki kompctensi inti yan gme\ahirkan
sualu peran, tindakan kolaborasi, case study untuk
aplikasi terintgmsi di akadcmik, refleksi, dimana
seeam keselumhan berfokus pada pasien, Berikut
gambaran skcmatis model pembe\ajaran IPE RIK
Universitas Sumatera Utara.
UITERrROFESS!ON,U EDt"CATION (IPE) !lIODEl

_c:c;c=ccc£.:r:- '~~?
(I~-)
.):l'=-__ _ I
COMPETENCl5.
KNowtfDGE: ::
Rolesof OthCrheillth~.
1;5~ COLLASOIIA liVE
PRACTICE
proft!~Slorl~b :
MECICA.LSTUDEm '-1 SKILL: ;,

NURSING STUOENi i CommunlcatlnSKlth ;


olhclsClI).jrcfelectlng ::
PIt4RMACV$1'UOENT .~_:1\, CORE .\ __." ~JPonmyroleJn:.l
pugue HEAtTlHTUDEIIIT 't ,.;0/ CCMPETENCl2S: .T".·~

_~I :LJ~J
r~'ip-xt
TEAMWORK:
Wcrkwldlothcr
JlPlllrAllON
[OMPITfNOf>
I,
_~_.~,......-J

120
(, Rilll~10CI.
Ailleric;lll College of" Ciinical Pharmacy (ACCP) il!ilflilgci!wnl: driven sirmeg)!'.\'
l'lfillt'
(20()\) .liw recrllitlllent. dcn:lj!/l!cflllIlIIl rCli'(/rd.
London: Kogan Limited.
Barr. H. (2002). Il!Ierpl'o//;ssio!7111 educalion:
Tudl/v. l'cslcl'i!av IIlId IOIllO/·rOll'. PPNI.. AIPNL. AIPDiKI (2U] J) Stallcim
LOllcion. Learning and Teaching support Kompetensi Pcr;n\;ll indollesia. Jnkar(;1:
Nctwork: Centre for Health Seiellces Tidak dipublik'lSi.
,ltle! Pr;lCt icc.
Siegler. E. L. Whitney, F. W (I \)\)-~) Kolaborasi
BaSllki. W. (20()]). i'engclllh({l7gol! ,'.;n\ J ,"'tralejik Penmat-Dokler: Perawal<lll Orang
fJer/Jasi.1 f:oillpeterlsi. Jakarta: De\r(1s;1 dan Lansi;L Jakarta: Pellerbit
PustekkoJll Buku Kedokteran EGC

Canadian !nterprofesional Health Collabor;ltiYe Spencer. L. M. & Spencer S.M I \)\)]. (.'Ofllpelellcv
(2007) lnterprofesional Education & 01 Work: .\J()del.l .lii!' ,';'lIperior
Core Competencies. Literalltr Review. Perjimllonce. Ne\r York: John Wiley &
Columbia Unhersity. son. Inc.

De Porter. B. Mike. H (2004). QlIalllllllJ reaming, Stanciar Kompelensi Ke~ja Nasion;!l Indonesia
.\ [elizhiasakol'/ helajar n:vanzon don (SKKNI) BN£'11 www.bnpb.go.icLpdf
lllcnycnangkoFL Bandung: Kaifa.
Tyastllti, D.. e1. AIL (201.1) .In I,'r/uwtional
Freeth. D., Hmllllliek. M. Reeves. S .. KoppeL 1. & Intervenliofl (if inlerp)'(ljcssionol
Barr. H. (2005). Effective Leorning in ('OIlIlJlllllih' fJosed fleallh
I nterprofessional Education: Care in Indonesia: What did We Learn
Development Delivery and Evaluation. from the Pilot StuclyJournal of
1'1 ed. Black\\ell Publishing. Oxford Education and Practice :~: "', :;;'r~::
ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-
HPEQ & Directorate General of Hingher 288X (Online) VolA, No.25, 20U.
Eciucation-Ministry of National
Education. (20 II). Mini Proposal. Wiba\va, B. (20m). Pengei7lhangon ,"D;\[ Sirale}ik
Indonesian's interprofessional education Berbosis KOllzpetensi. Jakarta:
project together for better health. Pustekkom

lkatan Apoteker Indonesia (20 II). Standar Praktik WHO (2010). Fralllework .liJr action on
Apoteker Indonesia. interpro/essiol7al edl!cation and
collahorotive proctice, World Hcatlh
Joseph, S., Diack, L., Garton, F., Gordon, R. Organization.
(2012). Interprofesional education in
practice. The Clinical Teacher. Vol. 2 WHO (2004). Comprehensive community-and
NO.9 pp:27-31. home-hased health care model. SEARO
Regional Publication No. 40. New
Konsil Kedokteran Indonesia (2012). Stanck1T Delhi, India.
Kompetensi Dokter Indonesia. http://apps.searo.who.intlPDS DOCS(80
02I.QM.
Mitrani, A.,Dazic1 ,M. & Fitt,D. (1992).
Competency hosed human resources

121
I nternati(}oai Journ",l of Science and Research (IlSR)
15SN (Online): 2319-7064
Impact factor (2012): 3.358

International Journal of Science and Research (IJSR)


Impact Factor by SJlF for 2012:

Impact Factor: 3.358

Index Copernicus Value 2012: 5.34


Submit Your Article: 5ubmit@ijsr.net or ?ubmit.Qnllns.

Deaf Readers,
\Ne are pleased to inform you that !nternationalJournal of Science and Research (!JSR) is
going to launch its next issue i.e. Volume 3 Issue 11, November 2014. We would iike to
invite you to contribute a Research Paper for publication in International Journal of Science
and Research (IJSR). Papers published in International Journal of Science a nd Research (IJSR)
'>'v'ill receive very high publicity and acquire very high reputation. We publish original
research articles, case study, review articles, technical notes and short communication.
frequency: 12 issues per Year
Accepted language: English
Areas COile red: Multidisciplinary
Tvpe of ArtiC!~s Accepted:
Research Paper
Su rvey Pa pe r
Informative Article
Case Studies
Review Papers
Comparative Studies
Dissertation Chapters
Research Proposals or Synopsis

Dear !\uthor
To request Hard copy of your Published Paper and Publication Certificate, first make the
additional payment and then fill the request form below.
Hard Copy of Publication Certificate (s) will be delivered to your provided Address within
10-15 days of placing the Order.
Fee details for Certificate Hard Copies are as follows:
Indian Author: Rs250 INR + Bank ChlUgi£!S per Certificate
International.Aythor;·.$?()I,I.$Rt:,.~~'1~.~h!lr~E!~~r{:ertificate
It is our humble request that you provide Title and Author Names very precisely as it will be
written on Certificates in as is condition. No correction request will be entertained once
Certificates are dispatched or after Author receives the Certificates. In such a case Author
will need to pay the charges again.

122
![\!IPLElVIENTASIINTERPROFE:SSIONAL
EDUCATION RlJMPlJN lLlVllJ KESEHATAN
Dedi Ardinatar\ Salbiah\ Diah Arruum 3

'Facul(\ oCNursing, University ofSulIlalera Utar:l, MeJan, Indonesia.


/\ddrcss : .II. Prof. Maas. No :; Kmll]lllS USU l)mLmg Bulan tvkll:in 2() 155
Tclp!Fa~: 1)61. S213318 Hp. 08137558-1 ]()!)
1.:mail: JcJidok(ci).vahoo.coll1

:hlcully of Nursing, University of Sumatcra Ulan!, MeJan, Indonesia.


/\ddrcss : J1. Prof Maas. No 3 Kmnplls USU Padang Bulan Medan 2() 155
Telp/Fll,\: ()6 J. 8213318 Hp. ()81375584l Oil
Email:

'Faculty of Nursing, University of Sllmalera Utara, Meclan, Indonesia.


Addn.:ss : .11. !'roc. Mans, No 3 Kamplls USU Padang l3ubn Medan 20 j 5';
Tclp/Fax 061. 82133 J 8 Hp, 0813755841 ()l)
Email: aITlllll11,diah@'gmail.coll1

Abstract

BackgnmIl<i.lnterprofcssionaI Education (IPE) mempakall suatll benluk kcgiati1Il bcrsama dalilm lingkungan
akadcmik yang dilakukill1 olch berbagai fakultas di universitas, yang I1lcl1jadikan pClldidikan bcrsmn(l berbasis
kolaborasi, Model IPE Illcmiliki cmpat domain yaitll etik/nilai. pCf(m dan t(jllggung j'l\\'lb. kOllltlIlikasi
inlcrprofcssionaL dall kcrja tim

Metho(],Pcnelitian ini bertujuan Mcngcmbangkan model pembelajaran pac!a peningkatan kompctcnsi


intcrprofcsional mahasiswa RIK di Universitas Sumatcra Ulara, mcngembangkan bahan ajar kompctcnsi
intcrprofcsional, ll1cngcmbangkan CD program pembelajaran yang dapat digunakan scbagai mcdia pcmbclajaran
kornpctcnsi inlcrprofcsional, rncngcmbangkanjobs sheet/logbook kompctensi inlcrprofesionaL Desain penelitian
adalah triangulasi, dengan mengkombinasikan desain kuantitatif dan kualittatif.

Results.Hasil kuantitatif yang didapat adalah ada peningkatan rata-rata pengetahuan mahasiswa scbclum
diberikan kuliah LUnllIn tcntang {PE 30.41 dengan setelah eliberikan kllliah lIrnum dcngan rata-rala 33.53, Hasil
kualitatifyang didapat adalah kompctensi inti, reflecting, buku panduan tutorial, dan rnodellPE.

Conclusion Diharapkan kepada Fakultas Rurnpun Ilmu Keschatall dapat rnelanjutkan aplikasi model JPE eli
akadcrnik bcrdasarkall pacla pcngembangan kornptensi dasar, kompetensi interprofessional dari masing-masing
fakuItas RlK usn

keywords: Model lnterprofcsional Education, Rumpnn Ilmn Kesehatan

123
1. INTHODl{ "ilO,'; 'Tabell
Distribusi Pengetahuan lVIahasiswa tentang
Proses pCiaKSilI1ililli pcmociilj;JWn sccara lcrinlegrasi
Interprofessional Education Nopembcr
oerbagai profcsi Icrk,lil bcrcbsarkan kOl1scp l1lclode
2014
pCll1bclc~iaran dillillll<lkan Intcrprofesional
Education (lPE). IPE aclalah s\Jall! proses diman<l _ Mahasis\V(~~~~~~_~D _~C;E~)~(lIue ~________
sckclompok Ilwhasiswa atau profcsi kcsehatan yang pengctaJman pre 30A i 5.7 5,76 ()()OO 5 i
l11emiliki pcrbcdaall lalar belakang profesi
melakllkan pelllbelajaran bers<lm<l dalam peri ode
tertenlu, dcngal1 tUjWlll Ulillllil berinteraksi, serta
berkolaborasi cbJam llpaya promolif, prevent if,
kuralif. rehabilililli r. dan jenis pclayanan kesehatan Berdasarkan tabci menunjukkan aclanya
yang lain (Barr, 2()02: WHO, 2(10). peningkatan pcngetahuan mahasiswa sebeh! m
cliberi kuliah ul11um IPE rata-rata 30,41 dan
Hasil pcuclitiill1 Tyastllti, et. All. (2013) lentang sctelah diberi kujiah IPE rata-rata 33,53.
intervcllsi pendidikan pada pembelc~jaran
interprofesional pada pclayallilll kesedatan Tabel2
masyarakat eli Indonesia, hasilnya didapatkan Data Kualitatif Kompetensi Bersama
llIahasiswa secara signifikan lllerasa puas. Bahkan
95.16(% mahasiswa yang mengikuti proses
Berdasarkan Domain Kompetensi di
penciitian ini mcnyatakan bahwa metode Fakultas RIK USU
pembclajaran ini hams dilar~jutkan. Hal ini karena Nopember 2014
dapa! memberikan mallfaat bagi peserta dielik
dalam mcmahami profcsi dan peran mercka scndiri,
memahami peran profcsi lain, peningkatan
Domain
l\.ompetcnsi
«ompctcnsi Tcl"intcgrasi l
kemampuan kOl1lunikasi intraprofesi, maupun EtikJNiJai Mcnghorlllati nilai-nilai dan peran I
komunikasi intcrprofesi, dan komunikasi dengan
klicn dan keluarga klicl1. Mereka juga menyadari
tanggung jawab
Bekc~jasama clengan oraJlg-orang yang
:-"ngJ
balnva mengclola tim sangat tidak l11udah, tetapi menenma pcrawatan
Illcrupakan media yang sangat baik untuk Peran dan Terlibat dalam pelayanan kcschatan
mengembaJlgkan perilaku unluk praktek kolaboratif Tanggllng Berkomunikasi dengan anggola tim
dalam pclayanan perawatall. Jawab
r--:;-;:--~---;-;-~c---t--;-:;----;--~~-::;------:-;-----:--;:----- - - , - - - 1
Komunikasi Mengkomunikasikan informasi dcngan
interpersonal pasicn dan anggota tim
2. METHODOLOGY Teamwork Terlibat sccara professional dengan
tim keschalan JainI1ya
Penclitian ini menggunakall desain trianglJ1asi,
dengan mengkombinasikan desain kuantitatif dan
kualitatif di Fakultas Rumplm Ilnm Kcsehatan Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dapat
(RIK) Universitas Sumatcra Utara yaitu dinyatakan bahwa model pembelajaran IPE yang
Keperawalan, Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, akan diterapkan ke mahasisvva adalah diperlukan
Fannasi, dan Kebidanan. Pengambilan data core kompetensi, dari masing-masing. Stanclar
dilakukan dengan met ode Focus Group Disscusion adaJah sebagai uhmm atau patokan yang
(FGD), wawancara, dan studi dokumentasi. lumlah disepakati, sedangkan kompetensi dapat diartik.:'ln
sampe1 51 orang mahasiswa dan 10 orang fasilitator sebagai kemampuan seseorang yang dapat
dari 5 fakultas kesehatan di USU. terobservasi mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap daJam menyelesaikan suatu pekeIjaan
atau tugas dengan standar kinerja (perj(mnance)
yang ditetapkan (PPNI, AIPNI, AIPDIKI, 2011).
Standar yang dimaksud adalah Standar Praktik
3. RESULTS AND DISCUSSION Keperawatan. Standar keperdwatan mempakan
acuan untuk praktik keperawatan yang hanls
Pada hasil kuantitatif berikut In! dicapai oleh perawat lmtuk dapat mengembangkan
menampilkan tabel tentang pengetahun keperawalan (Effendi dan Makhfudli, 2009).

Hal tersebut juga sejalan menurut Universitas


Toronto (2009, dalam Canadian interpro.fesional
Health Collaborative, 20(7) menyatakan bahwa
core competency interprofesional education
dipersiapkan untuk mahasiswa melalui pellgetahu811
(pelllahaman peran lllasing-lllasing tim.),
keterampilan (komunikasi dengan anggota dan
merefleksikan peran diri dan peran yang lain, dan
124
sik,lP ) <IllS ciipcriukall ulllnk diguilakan dabJll kompctcllsi miising-lllilsing prolcsi. Joseph. S.
kolabor,lsi intcrprofcsicl1a! (langgapan yallg s,lling Diack. L. Garton. F.. Gordon. R. (20 I 2) mc:Jakukall
mcngunlllllgbn. kClcrbukaa!l dan kcjujur;m praktik illicrprofcsiol1ill CciUGltiolJ kcpacb
kcinginall lIlltuk koiabo/,)si. mahasis\Vil kcdoklcmn. l1lalwsis\\ i) KCPClil\\'llan.
lllahasis\\<J fannasi dinwll<l hasil pmklckllY,]
Scjalan pula IllCJ1urul . Jlllerican College (i/ dinyatakan balm,] pembclajran IPE (inpat
('finic({1 (ACCP) (200<)) rtlcmbagi
j)/im"lI1!7cI' ll1clnbcriIGm dampak pada perubahalln sikap yan
kompclcnsi lInl uk IPE lerdiri atas clllpat bagian gpositif ulllllk 1l1ellcJllkung IPE vilng bcrkuillitas.
yaitu pC1lgctal1l1an. kclcrampilmL sikap. dan Hal ini dapat diallalisis ballw<J pcnerap,lI1 IPE
kCmalllpWll1 tim. dim<lm I). Kompclensi sang;)t diperIllkan Ulltllk pCllillgbtan kcmampllan
pcngctahlJan. mcJipllti: slralcgi koordinasi, model koJaborasi bcrsama.
bcrbagi 111gas/pcngk(~iian situasi, kcbiasa;m karaktcr
bckcrja dalall1 tim. pcngetahuan Icrhadap tujl1an Pada Standar KOlllpC1CllSi Kcrja Nasion;}J Indoncsia
lim, dml langguIlg jawab tugas spesifik; 2). (SKKNI) Scktor PcrawaL lllccJis dan nOll mcdis.
KOlllpctensi kclermnpilan. mclipllti: killelja secara Pada SKKNI kode KES.PGO I.O()<).O I tcrgalllbar
bers(}m<lsama. I1cksibilitasl penyesuaian, kemampnan pcrawat daJalll mcngembangkan
ukungan/perilaku saling mendukung, hllbungan interpersonal pada scsama pembcri
kcpemimpinan tim. pcmecahan konflik umpan pclayanan dari SClIllla profesi seper!i doktCL
balik, dan 01111111 ikasilpertukaran infonnasi, 3). fisioterapis, ahli gizi. pckerja sosial atilll yang
Kompetcnsi sikap Oricntasi tim (moral), melipllti: lainnya sehingga (c[capai hasil pclayanan pada
kemajuan bersama, dan berbagi pandangan./tujuan; pasicn yang optimal. Demikian pula pada Stanclar
4). Kompctcnsi kelllilmpuan tim, meliputi: Kompetensi Dokter Indonesia (2012) dan Slanclar
kepacluan tim. saling pcrcaya, oricntasi bersama, Praktik Apoteker Indonesia (2013) lllcncgaskan
dan kepcnlingan bekcrja tim. pentingnya hllbllngan interprofcsional dianlam
tenaga kcsclialan yang bcrfokus pada pasicii
Sementara itn, mcnuml Unvcrsitas Millllcsola
(2009) JIlcnyatakan bahw<l core kompetensi illl Berdasarkan hasil terscbut pcneliti merancang suall!
tereliri dari to hal yaitll berfokus pada pasiel1, pembelajaran model IPE yang (bpat
lllembangun lujuan bersama, lJ1emahami peran memungkinkan untuk c1i1aksallakan di Universitas
masing-masing anggota profcsi, percaya diri dalam Sumatara Utara. dimana un sur model yang akan
tim masing-masing, memiliki peran yang Deksibel, dirancang adalah memiliki mahasiswa dari bcrbagai
memaltami Horma dalam tillL mampu mengatasi prafesi, memiliki kompetensi inti yan gmelahirkan
konflik, mengembangkan komunikasi yang efektif, snaln peran, lindakcm kolaborasi, case study untuk
berbagai tanggung jawab dalam kegiatan tim, aplikasi tcrintgrasi di akadcmik, rel1eksi, dimana
evaluasi dan umpan balik. Berdasark,m uraian secara keselumhan berfokus pada pasicn. Demikian
tersebut clapat dianalisis menuntt peneJiti bahwa pula berdasarkan hasi! FGD 3 dan 4 serta
dalam pengembangan model IPE diperlukan implemcntasi IPE bahwa perlu diaplikasikan secara
pemahaman c1alam core kompetensi yang meliputi tcrintegrasi peran dari masing-masing tenaga
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang kesehatan berdasarkan pada core kompetcnsi.
berfokus pada pasien.
Pengembangan model IPE yang telah dirancang,
Kompetensi didefinisikan Mitrani, Dalziel, & Fitt diimplementasikan di Fakultas Keperawatan
(1992) dan Spencer dan Spencer (1993) sebagai melalui dua kegiatan, yaitu pengenalan IPE d~Ul
karakterisbk yang mendasari seseorang dan implementasi IPE daJam bentuk kegiatan tutorial.
berkaitan deng,m cfektivitas kinerja individu dalam Pada kegiatan pengenalan dilakukan dalam
pekerja,mnya. Kemudian Basuki (2003) kegiatan kuliah lUuum tentang IPE dimana
menjelaskan bahwa kompctensi mempakan memperoleh hasil pengetahuan mahasiswa pre
karakteristik dasar yang terdiri dari keterampilan, implementasi tentang IPE rata-rata 30.41 dan post
pengetahuan dan atribut personal lain yang mampu IPE rata-rata 34.59. Hasil terscbut mencenninkcm
membedakan scseorang itu peliorm atau tidak bahwa mahasiswa memiJiki penambahan
perform. pengetahu3n yang baik, serta mencenninkan
kemampuan mallasiswa yang baik pula daJam
Hasil FGD yang lain dinyatakan bahwa melakukan aplikasi IPE di akademik.
pengembangan dari core kompetensi dapat
melahirkan suatu peran dimana untuk menjalankan Core kompetensi yang menjadi model IPE dapat
peran dalam penerapaIlIlya dipcrlukan penentukan dikembangkan berdasaran pada domain kompetensi
tematik. Berdasarkan hasil FGD tersebut bahwa praktik kolaboratif interprofesional yaitu 1).
temabk yang akan dilakukan berfokus pada NilailEtika praktik interprofesional; 2).
Kesehatan Ibu dan Anak yang akan diterapkan Peranitanggung jawab; 3). Komunikasi
kepada mahasiswa keperawatan-kebidanan, interprofessional; 4). Tim dan kerja tim (AIlleriean
kedokteran, fannasi, dan kesehatan masyarakat. Association of Colleges of Nursing, American
Peran yang akan dibuat berdasarkan pada standar Association of Colleges of Osteopathic lviedicille,
125
.Iilwrico/l . i."',()C/{lliOll 0/ ('o/lcil,cS 0/ PfwrJIIllcr, .1l11ericon .issocillli()11 ui ('oll((!,l's uf ()SICOF(flhic
.ll!Iericoll ! )CiI!U! Fill/colion .1.1'socioliol!, .\ /eriicill(" . iJilcriC:WI . !sSi!UIII JOIl oi ('olleges 0/
.Iss{)cilliion oj .illJericCliI .\/cdico/ ('o/Ieges. !lnd /'horlnoc\', .1mericml J)CJilII! /iiluCOfioll
.iss(}ci{f!ili/l U/.':dIO()/S ojl'lIhlic !leo/Iii, 2(11). .issuciolio/l, .lss()ciO/iOfl (1/ .IIIlCi'lCiIll .\ /1'111('0/
Colleges, and .1ss()ciatiull oj Schuu/s 0/ Puh/ic
Pernyata;m ll1;lhasis\\a dari h;lsil reflecting dalam ffea/lh. 2(11) yang 111cllyalakall balm;] kOlllpclcnsi
kcgiatllll plcllo pakar di F;lkultas Kcpcf<matan USU kOIl1l1nikasi mcmballiu prolcsional dalam
tcntang dOJlllllll kompctcllsi I) NilailEtik lllclakukan praktik kolaborasi. Hal iJli scjai;lIl
dinyatakan balma Illclalui kcgiatan IPE sctiap dcngan Stanc!ar kornpelnsi dari IlJ:1Sing-lll:lsillg RI K
profcsi kcschalan dapal saling Jl1cl11l1puk rasa saling USU bahwa clillyalakan pcrlllllya kolabor,lsi clcngan
mcnghargai WC\\ cnang masing-masing, tim kcschatan lain
lllcnghilangkan Ic~i<lCliilya gap. dan hal ini dapal
Jllcnccrmink;1J] nilai dan clik profcsi. menyalakan .:J.). Pada domain Tim dan kCljasalll:l c!invatakan
bahwa kompclcnsi nilai d,m elik membentuk olch mahasiswa RIK USU yailu mclalui IPE d,lpat
idcntitils eliri profcsi, nilai dan ctik ini dipllsatkan ll1cningkalkan tcam \york yang solid, bclajar dalam
pada pasicn, llIcnjunjllng linggi martabat pasicn., kclompok anlar profcsi, bekcrja secara
schingga clapal Illcngcmbangkan hubungan saling intcrprofcsional dcngan mcmiliki tlljuan yang sama,
pcrcaya anlara pasicn, keluarga, dan tim kerja mcmbenluk kolaborasi yang baik. menciptakan
lainnya . . 1l1lerican /!.IsocialioN 0/ Colleges 0/ hubungan yang baik, dan lllcnciptakan koordinasi
il/ursing, .llllericon .1ssocialiol1 0/ Colleges 0/ kcrja yang baik antar profesi kcschatan yang
Ostcopalhi(' i\ fee/icine, .llllericon /lssocialiol1 0/ berpusal pacla pasicn. schingga dapat lcrbcnluk lim
Colleges 0/ Pharl7locv, ;ll1lerican Dental Education kcscilalan yang mampll lllcnye]csaikan
.t~s()ciali()/l, .1ssociolio/l 0/ .'ll11ericon Aledical permasalahan. Scjalan clcngan pcrny<l1aan
(,olleges, and .1ssocialiol7 0/ Schools 0/ Public .·lssocialion 0/ Colleges 0/ Nursing, :ll1lerican
! leo!th (201 J) l11Cnyalllkan b;lbml kompctcnsi nilai .1ssocialio!1 0/ Colleges ()j' (),\IWjJiI!!lic ,\iedicine,
dan clik mcmbcllluk idclltitas diri profesi. Pada American /lssocialiol7 (:/ Colleges 0/ j'h arl7l ()cY,
Stand,lr Kompctcnsi Kcpcrawalan Indoncsia /lmerican Dei1lal I,'dllcillion .1ssocialion,
mCTmnJt PPNI, ATPNL AIPDiKI (2011) dinyatakan /lssocialion (~/ Aillerican Medica/ ('olleges, and
balma pcrawat perlu mclaksanakan praktik .'lssocialion 0/ ,<.,'choo/s oj Fuh/ic !fealth 201 J)
kepcrawatan c!cngan prinsip ctis dan peka budaya. yang menyatakan ba]nya kcrjasama tim c!alam [PE
Demikiall pula pacta stanclar kompetcnsi lim membanlu untuk ]cbill mcngcmbangkan
Fannasi c!inyalakan balnva tim kcsehatan perlu pemahaman tim dapal mcmbcrikan cfck bagi tim
mclakukan praktik kcpcrawat,ffi sccara legal dan tersebut, dikarenakan banyak lc~jadi kcbingllngan
etis. terhaclap kekuatan clari profesional masing-masing.

Pada pcnyataan bcrikut ini adalah 2) domain peran Berclasarkan hal lcrsebut maka pcnerapan model
dan tanggung j3\vab, Hasil reflecting, mahasiswa IPE yang telah diuji coba olch pcnelili di Fakullas
mcnyatakan bahwa masing-masing profesi Keperawatan dcngan mengikllti cmpat domain
memiliki tangf,'ung ja\vab dan perannya scsuai kompetcnsi dapat mcmbcrikan pemahaman kepada
kompetcnsi, dan Illcngetahui pcran dan tanggung perawat dalam rdllah kompctensinya. Seperti
jawab masing-masing tim. .. 1ssociation oj Colleges pernyataan mahasiswa dari hasil rcflecting bahwa
0/ Nursing, Amcrican ~Association 0/ Colleges 0/ "saya lebih mcmahami yang mana ranah kezja
Osteopathic Aledicine, American Association oj profesi saya, dan mana yang me1ljadi f<mall kerja
Colleges of Pharmacy, American Dental Education bersama (kolaborasi). Sejalan dcngan pernyataan
/lssociation, Association of American .Medical dari Siegler dan Witlmcy (2000) bahwa hubungan
Colleges, and Association of Schools of Public kolaborasi perIu diberikan bagi mahasiswa eli rllang
Health, 20 II) menyatakan bahwa pembelajaran IPE kuliah d,m di praktik klinis bahwa dengan
memabantu mahasiswa untuk mcmahami peran dan kolaborasi dapat mcningkatkan perawatan yang
tanggung jawab profesional. Peran dan tanggung komprchcnsif, dan dapat mencapai tujuan yang
jawab masing-masing profcsi bervariasi dan nyata. Selain itu Siegler rum Whitncy mcnyatakall
dibatasi oleh batasan-batasan yang legal, serta bahwa kolaborasi penting menjacti bagian dalam
peran dan tanggLmg jawab profesi tergantung pada kurikulum dan perIukan pada saat pencatat£ln
situasi pelayanan yang khusus. riwayat mcdis dan pemeriksaan medis, penang,man
masalah kesehatan akut dan kronik, konsultasi
Pada 3), Pacla domain komunikasi interprofesional professional, dan koordinasi pelayanan. Pada
dapat dinyatakan bahwa dengan IPE dapat pcmyataan mallasiswa hasil refelcting saat pleno
meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar pakar dinyatakan bahwa IPE penting dilakukan di
profesi, menciptakan komunikasi yang efektif, pendidikan USU dan klinis. Selain itu hal yang
tercipta keIjasama yang hannonis, sehingga dapat sejalan dinyatakan oleh malKlsiswa adalah IPE
terbcntuk tim kesehatan yang mampu perIu dilakukan di Fakultas Keperawatan USU
menyelesaikan pennasalahan, Sejalan dengan dcngan melibatkan berbagai mahasiswa dari profesi
pemyataan Association of Colleges of Nursing, lain, dan menyatakan bahwa dengan IPE dapat

126
LJcrci;llllp;lk }Jell\;! pcr,illgk,i!;lI1 pclayamil kc jXlsicll. ('o/liprchcn.0H> ( 'OlilillUilJlV-(/i/(! ! /Oi!w,})ii.I('(!
IllCillllsatk<lll pcl,l\:milll lXlcia pasiCll. pclmanan J/c!!/!h Care Jfodei (CCHBHC) clld,lP;]( bahw;)
\;)]]g berkll;ll ius. bCfm;lnfCla;lt pacla orang yang model mClllbcrikan SIi;i! li rcspOll lilli uk
bckct:j<l eli profcsi kcse]wlall untuk Illcnecgah mcmpcro;liki pclaymlilil kcsclwlilil eli !llClS~;lrak,lL
tcrjaclinya mcciicll errror dan mcningkatkan ml!ll! mcmbcrikan pcrubah;lll clan pcrkclllb;mgan ,;Cb;lg;]i
pc!a~anan sec;]ra keseluruh:m hasil dari pcmbcrlajaran sclal1la proses
implcmclltasi, dan mcrnpcrb;liki pcngctalm;m cin;]
Tcrkait deng;lll promosi keseh;ltan. balm'a hasil kctcrampil;m tCl1:1ga kcsclwlan Model CCI1Bl-l C
FGD len\;lllg I PI:: elengan berb,lgai mahasiswa yang ditcrapkall eli !llnsy;mlbt 11lcllctllpatkail
profesi kesehat;lll eli USU ll1enyatakan bahwa sctiap pasicn sebagai inti pclayan:ln clal;lll1 lingkup
profcsi kcsehatan lIlcmiliki pcran dan langgung kcJuarga. kcJompok, dan masyar;lbt.
j,mab clalmn lllcmbcrikan konnmikasi kepada
pasien. Analisis peneiili balma kOll1nnikasi Pcncliti membuat SU,ltu model in I crpro/essi Oil a/
mcrupak;m ;lplik,]si dari promosi kcsehatan di Fc/llea/ion (IPE) yang dapa\ eliterapkan eli akaclemik
kOIlnlllit;ls. Hal ini l1lcllccrminkan babwa promosi dan klinis. dimana pac\;] modcl IPE lcrsebllt dapal
l(cschatan mempakan snatl! inlervensi unluk dianalisis balma mailasis\\il rulllpun ilmu
kcmaju<ln pclayanan kesch'ltan. Potter dan Perry kesehatan di USU yaitu mahasiswa kcdoklcrmt
(20()9) mcnyatakan balm·a kemajuan pclayanan mahasiswa kcperawatan, mahasiswa kcbiclanall,
kesehatan saat ini tclah Illembuat pasien beralih dari mahasisyva fannasi. dan mahasis\\'(\ kcsclliltan
pcrmvatan <lklit bcrbasis rnnwh sakit kepada masyarakat melakllkan IPE dcngna memi!iki
pcrawalan bcrbasis kOlllllnitas yang bcrfokus salah kompctcnsi umum, kompctcnsi, kornpclcnsi
satllnya adalah pada promosi kcsehatan. Promosi profcsional inividu, untuk ll1cll1ailami kompctensi
kesehatan mcnjadi fobiS pcnting dalam praktik interprofesional yang tergabullg dalam kompetcnsi
kepermv:\tcUl professional yang holistik Potter dan inti IPE (Core C017/pelencv). Core ('O!l!pclencV ini
Perry jug:) n1enY~1takan bahyv:l untuk I11cndukung illcmiliki cmpat clomaiJl -,<lill! tlii,ji.dik praklik
pe1ayanan dikol11unitas, perll! adanya kolaborasi profcsional,peran dan tanggllng jmval1, kOJl1l!nikasi
dcngan disiplin pclayanan kesehatan lainnya. intcrprofesional, tim clan kerja tim. Domain ini
yang menjadi (lcmm clalam aplikasi IPE. Sctclall
Pelay-allan keschatan bagi masyarakat peril! mahasiswa mcmahami sccara konscptual tCHlang
elitingkatkan dan bahkan perIu eliUkllr. Berdasarkan domain core cOinpelencv, maka dapat mcbhirkan
pada kritcria pengllkuran bagi pcrawal k01l1unilas kompetensi pellgctahuan (knowlegde). kcterampilan
JIlenllrut pernyataan Hfend; dan Makhfudli (2009) (ski//), sikap (attitude), elan kCl:ia tim (Leolll lI'ork)
balma terdapat bcberapa kriteria pengukuran yang mempakan Kompetensi Dasar (KD)
perawat kOl1mnitas yaitu mcngumpulk,m data dari Selain mcnghasilkan kompclensi inti masmg-
berbagai sumber yang berhubungan dengan masing fakultas RIK dan kompetcnsi
masyarakal, mengolah data yang dikumpulkan, interprofesional peng,unbilan data 1Ill juga
menentukan prioritas pengkajian, melakukan menghasilkan model pembelajarclil intcrprofcsionaL
pengkajian, mcnganalisa data pell1ecahan masa1ah, Model IPE ini menghasilkan suatu kolaborasi yang
mengidentifikasi penyimp,mgan ck1ri pol a kesehatan efektif yang berpusat pada pasicn berdasarklm
yang diharapkan masyarakat, melakukan kasus yang dihadapi pasien saat itu. Model [PE
pengkajian data dokumen. Selain ilu, Effendy dan yang berpusat pada pasien juga cliterapkan oleh
Makhfudli menyatakan bahwa perawat komunitas American Association (;f Col/eges of Nursing,
juga bekc~ja memberikan promosi kesehatan. Ellis, American Association of Co/leges of Osteopathic
Gates, dan Kenworthy (2000) menyatakan bahwa i'viedicine, American Association 0/ Colleges of
memberikan prol1losi kesehatan adalah dengna Pharmacy, American Dental Education
mengenali jenis intcrvcnsi yang eliperInkan lmtuk Association, Associotiol7 «f Americon Medical
pasien, elan promosi kesehatan mempakan bagian Colleges, and !lssociatiol1 of Schools of Public
dari tugas tcnaga kesehatan. Health (2011) yang menyatakan pada model
tersebut berpusat pada pasien, dan memiliki core
Hasil observasi yang dilakukan 01eh fasilitator competencies. Perbedaannya dengan model dari
da1am kegiatan tutorial adalah 100% kegiatan yang penelitian ini adalah pada reflecting. Dimana model
di1akukan mahasiswa dalam berkomunikasi, IPE RIK USU mencantumkan refelcting sebagai
berkoordinasi, dan menyampiak,m perawannya bagian clari model IPE yang akan diaplikasikan.
masing-nasing diperoleh sangat baik, yang berati Peneliti menc,mtumkan rejlecting melljacii suatn
kegiatan tutorial yang elilakukan mahasiswa sangat bagian dalam model IPE karena apabila mallasiswa
efektif dan bcrmanfaat dan mahasiswa mapu untuk menerapkan IPE baik di akademik maupun di klinis
berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya. tetap diperlukan reflecting dari masing-masing tim
Demikian puka hasil pemyataan mahasiswa tentang kesehatan yang telah bekerja sarna yang bertujuan
IPE 100% menyatakan bahwa IPE yang dilaksanan untuk meningkatkan mutu kesehatan ke pasien di
eli Fakultas Keperawatan selumhnya menyatakan pelayanan kesehatan.
hal yang positif. WHO (2004) tentang

127
j\fl R?RCJ[LSSll)\ ~,L t orc .-\110.\ !In; ·HODEL

..j. CONCLUSION

Berdasarkan hasi kuantitatif melalui aplikasi uji


coba IPE di Fakultas KepcfCnvatan terdapat aela lkatan Apotcker Indonesia (2() II). St:lllcbr Praktik
pcningkatan rata-rata pengctalman rnahasis\ya Apotcker fllcioncsi,!
scbelum dibcrikan kuliah 11l11Ul1l tcntang IPE
30.41 dengan sctelah diberikan kuliah umum Konsil Kcdoktcran Indollesia (2012) Standar
dengan rata-rat,] 33.53. Bcrdasarkan hasil Kompetensi Doktcr Indonesia.
kualitatiC yang didapal adalah kompctensi inti,
reflecting. buku panduan tutorial. dan model PPNI., AIPNL. AIPDiKI (20 II) Standar
[PE. Selain itl! se\uruh mahasiswa yang Kompetcnsi Peranat lncionesi'l. Jakarta: Tidak
lllengiknti aplikasi llji coba IPE selurnhnya dipublikasi
lllcnyatakan sangat scnang untuk diterapkannya
model pell1belajarall terintegrasi di akadcmik. Spencer, L.M. & Spencer S.M j993. ('ompelency
Diharapk,Ul kepada Fakultas Rumpull Ill11u at Wurk: Jlfodels .fiJI' Superior [)criormance.
Keschatan dapat melanjutkan aplikasi model New York: John Wiley & SOIL Inc.
IPE di akadcmik berdasarkan pada
pengembangan kOl11ptensi dasar, kOl11petensi Standar Kornpetensi Kerja Nasional Indonesia
interprofessional dari masillg-masing fakultas (SKKNl) BNPB wmv.bnpb.go.idpdf
RIK usn Diharapkan kegiatcm IPE dapat
diaplikasikan di akademik dan di klinis. Tyastuti, D., et. All. (201J) .An Educatiunal
intenJentiol1 o/interprojessiona! I~earning in
5. REFERENCE Community Based Health Care in Indonesia:
American Association of Colleges of What did We Learn from the Pilot
Nursing, American Association of StudyJournal of Education and Practice
Colleges of Osteopathic Medicine, .;.'.':-'_.."_'~':'_""C:'.,.·L·.;;;, ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN
American Association of Colleges of 2222-288X (Online) Vol.4, No.25, 2013.
Pharmacy. Amcric,m Dental Education
Association, Association of Americcm WHO (2010). Framework ./ilr actio/] on
Medical Colleges, and Association of interprojessional education and collaborative
Schools of Public Health. (2011). Core practice, World Heatlh Organization.
competencies jor interprojessional
collaborative practice: Report oj an WHO (2004). Comprehensive comillunity-and
expert panel. Washington, D.C.: home-based health care model. SEARO
Interprofessional Education Regional Publication No. 40. New
Collaborative. Delhi, India.
htl p:l/'vww .aacn. nche. edu!educati on- http://apps.searo.who.intlPDS DOCS/BO
resources/i pecreport. pdf 02l.pdf.

Ellis, RB., Gates, RJ., & Kenworthy, N.


(2002). KOll1unikasi Interprofesional
dalall1 Kepemwatan. Teori dan Praktik.

128
Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation I Std. Error Mean

Pair 1 PengetahuanPre 30.41 51 5.763 .807

PengetahuanPost1 33.53 5-1 5.327 746

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PengetahuanPre &


51 .800 .000
PengetahuanPost1
--

Paired Samples Test

Paired Diffel-ences

95% Confidence Interval of the


Difference

Mean Std. Deviation Std. En-or Mean Lower Upper t df Sig (2-tailed)
.......
Pair 1 PengetahuanPre -
-3.118 3.531 .494 -4.111 -2.125 -6.306 50 000
PengetahuanPost1
160~~","",~~_
PengetaliuanPre

r····-
/!/f .\
/r······· \
\\
.I I
I !
1\
vi
L~+- - - './
. 1:5 ~~o
-+..........L.---t-'--'--t---'--t-,---'--,--"
~5

PengetahuanPre
30 35 40 45

PengetahuanPost1

1,,.I~(If-l =33.53
::;1d. De',/. ;:05.3'::7
,'1 ~51

0'

>-
<:>
t: 6
<V
::l
0-
<V
'-
I.L.
4

20 25 30 35 40 45
PengetahuanPost1

Anda mungkin juga menyukai