LAPORAN HASIL
PENELITIAN HIBAH BERSAJNG
TIMPENGUSUL
Dibiayai oleh DIP A Universitas Sumatera Utara Tahun Anggaran 2014, sesuai denga Surat
Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Penelitian Hibah Bersaing tahun Anggaran
2014 (Tahap II) Nomor: 48041UN5.1.R.IKEUAl2014 tanggal23 Juni 2014
LAPORAN HASIL
PENELITIAN HIBAH BERSAING
i U$U
PERPUSTAKAAN usu
111111111111111111111111111111
15001222
Zc'ts
PENGEMBANGANMODEL PEMBELAJARAN
PADA PENINGKATAN KOMPETENSI INTERPROFESIONAL MAHASISWA
RUMPUN ILMU KESEHATAN
DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TIMPENGUSUL
Dibiayai oleh DTPA Universitas Sumatera Utara Tahun Anggaran 2014, sesuai denga Surat
Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Penelitian Hibah Bersaing tahun Anggaran
2014 (Tahap II) Nomor: 4804!UN5J.R.IKEUAJ2014 tangga123 Juni 2014
Mengetahui
Dek, Fakultas Kepcrawatan,
" MenyCltujui
KettlaLembaga Penelitian
i·
RINGKASAN
iii
DAFTAR lSi
Hai
LEMBARAN HASIL PENELIT1AN
LEMBAR PENGESAHAN II
RINGKASAN 1V
DAFT AR TABEL Ii
DAFTAR GAMBAR \i
BAB1PENDAHULUAN
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 5
BAB 3. TUJt!AN DAN MANFAAT PENELITlAN ~
BAB 4. METODE PENELITIAN 9
BAB 5HASIL DAN PEMBAHASAN i7
BAB 6.RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 57
BAB 7 KESlMPULAN DAN SARAN 58
59
DAFTAR PUSI'AKA
LAMPIRAN
- BlAY A PENELITIAN
- JADW AL PENELITIAN 61
- JADWAL KEGIATAN STUDI LAPANGAN KE UGM 64
- INSTRUMEN WA WANCARA TIM IPE UGM 66
69
- PANDUAN FGD
70
- MODUL
73
- LEMBAR OBSER Y ASI KEGIATAN IPE 84
- TNSTRUMEN KESIAPAN IPE 87
- FOTO 91
- DAFT AR RIWA YAT HIDUP 103
- LEMBAR YALIDASI 110
- JURNAL 117
iv
PRAKATA
mengembangkan IPE pada Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan penting untuk dilakukan
Penelitian ini selesai seteJah terwujud dalam sebuah laporan lengkap. Karenanya, penuli s
bersyukur kepada Allah yang Mahakuasa, sebab hanya karena-Nya laporan kemajuan hasi I
penelitian ini dapat diselesaikan sebanyak 70%.
Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah
banyak membantu selama proses penelitian ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada para
informan, kepada Rektor USU- Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M. Sc.
(CTM), Sp.A.(K), Ketua Lembaga Penelitian USU- Bapak Dr. Ir. Harmein Nasution, MS fE,
Dekan Fakultas dan Pengelola Pendidikan Rumpun Ilmu Kesehatan, mahasiswa kami sebagai
tim peneliti dalam pengumpulan data, membantu menyiapkan perlengkapan administrasi
laporan, sampai pada tahap pengetikan, dan juga para pegawai administrasi Lembaga
Penelitian USU yang telah membatu kelancaran administrasi penelitian kami. Semoga kerj a
sarna ini dapat berlanjut pada masa mendatang.
Akhirnya, kami berharap penyelesaian laporan hingga 100% dapat kami selesaikan dengan
tepat waktu.
Tim Peneliti
v
DAFTAR TABEL
Hal
T ABEL 4 TAJIAPAN PENELlTIAN, LUARAN, LOKASl PENELlTIAj'\i 12
TABEL6 RENCANATAHAPANBERIKUTNYA
vi
DAFTAR GA1"lBAR
Hal
20
GAM BAR 3. INTERPROFESSIONAL COMPETENCIES
21
GAMBAR 4. INTERPROFESSIONAL COLLABORATIVE PRACTtCE
DOMAINS
vii
BAB i
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan publik yang sang at menclasar Seluruh lapisan
masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Usaha peJayamm
kesehatan seharusnya merupakan suatu usaha kolaborasi antara seluruh praktisi kesehatctll.
Tim pelayanan kesehatan yang efektif terdiri dari berbagai ahli yang bekelja sam a seear.a
sinergis, terstruktur, dan sistematis sesllai peran dan fungsinya masing-masing.
Kesinergisan berjalannya peran ini diprediksi dapat memberikan pelayanan kesehat311
yang optimal. Kenyataan ini telah disadari oleh berbagai pihak termasuk oleh pengelola
program pendidikan bidang kesehatan. Berbagai usaha telah dilakukan agar peserta didik
bidang kesehatan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan bekelja sarna seear a
sinergis, efektiC dan eilsien daIam suatu tim pelayanan kesehatan.
Sebagai bentuk lIpaya tersebut, sudah sejak lima tahun terakhir, beberapa institusi
pendidikan profesi kesehatan di Indonesia sudah mulai mengembangkan, bahkan mlllai
menjalankan pendidikan profesi kesehatan secara bersama-sama. Informasi terakhir
diperoleh beberapa Fakultas yang mengelola bidang kesehatan di Universitas Indonesia
telah menbentuk RIK sudah sejak 2 tahun ini, dengan menjalankan beberapa mata kuliah
yang dilaksanakan secara terintegrasi. Salah satu mata kuliah yang dikelola bersama
tersebut adalah Kolaborasi dan Kerjasama Tim Kesehatan, dimana peserta didiknya
1
beras,ll dar; lima Fakultas RJK, yaitu Fakultas Kedukteran, Kedoklcran Gig!,
Keperawatan, Kcsehatan Masyarakat, dan Farmasi
preventit~ kurati£: rehabilitatit: dan jenis pelayanan kesehatan yang lain (Barr, 2002;
WHO,2010)
Hasil penelitian Tyastuti, et. All. (2013) tentang intervensi pendidikan pada pembelajaran
interprofesional pada pelayanan kesedatan masyarakat di Indonesia, hasilnya didapatkan
rnahasiswa secara signifikan merasa puas. Bahkan 95.16% mahasiswa yang mengikuti
proses penelitian ini menyatakan bahwa metode pembelajaran ini harus dilanjutkan Hal
ini karena dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dalam memahami profesi dan
peran mereka sendiri, memahami peran profesi lain, peningkatan kemampuan komunikasi
intraprofesi, maupun komunikasi interprofesi, dan komunikasi dengan klien dan keluarga
klien. Mereka juga menyadari bahwa mengelola tim sangat tidak mudah, tetapi
merupakan media yang sangat baik untuk mengembangkan periJaku untuk praktek
kolaboratif dalam pelayanan perawatan.
Berdasarkan deskripsi IPE tcrsebut menunjukkan bahwa proses model pembelajaran IPE
ini akan dapat menghasilkan peserta didik dengan kemampuan berkolaborasi secara
sinergis dalam pengelolaan kesehatan baik itu pada level individu, keluarga, dan
masyarakat. Pada suatu kegiatan pembelajaran interprofesional, secara formal diharapkan
terjadi sebuah interaksi yang positif, membangun dan saling menguntungkan antar peserta
didik profesi kesehatan. Selain itu proses pembelajaran ini memungkinkan mahasiswa
untuk memiliki pengalaman interaksi secara langsung antar berbagai profesi terkait
sehingga peserta didik belajar pada kondisi yang menyenangkan dan memperoleh manfaat
lebih.
2
L.:, .:nnasaiahan
Berdasarkan latar belakang diatas masaJah yang dapat dirumuskan yailu bagailllana model
pembelajaran yang efekti( efisien, dan diminati mahasiswa dalan] upaya meningkatkan
kompetensi interprofesional mahasiswa Fakultas RIK di Universitas Summera Utara.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti merasa periL! untuk pengembangan
model pembelajaran pad a peningkatan kompetensi interprofesional mahasisvva RIK eli
Universitas Sumatera Utara. Model pembelajaran yang akan dikembangkan berkaitan
dengan pengintegrasian proses pembelajaran bersama beberapa Fakultas RIK untuk
mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana proses kerjasama tim antar profesi
terkait dalam menjalankan pelayanan kesehatan. Fakultas rumpun ilmu tesehatan yang
ada di Universitas Sumatera Utara meliputi: Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan
dan Program DIY Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan
Farmasi. Melalui model pembelajaran ini diharapkan mahasiswa akan memiliki
pengalaman sejak masa pendidikan bagaiman menjalankan peran sesuai tanggung jawab
profesi yang diembangnya terintegrasi bersama-sama dengan profesi lainnya
Aplikasi proses pembalajaran IPE ini juga merupakan salah satu upaya untuk menenuhi
standar kompetensi tenaga kesehatan. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Sektor Perawat; medis dan non medis. Pada SKKNI kode KES.PGO 1.069.01
tergambar kemampuan perawat dalam mengembangkan hubungan interpersonal pada
sesama pemberi peJayanan dari semua profesi seperti dokter, fisioterapis, ahli gizi, pekerja
so sial atau yang lainnya sehingga tercapai hasil pelayanan pada pasien yang optimal.
Sejalan dengan Standar Kompetensi Perawat Indonesia (SKPI) pada ranah pemberian
asuhan dan manajemen asuhan keperawatan, diamanahkan kompetensi menjalankan etik,
hubungan interprofesional dalam pelayananlasuhan keperawatanl pelayananlasuhan
kesehatan, dan risel.
4
2.1 Konsep interprofesional
Interprofesional Education (IPE) adalah suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau
profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi me!akukall
pembelajaran bersama dalam periode tertentu, dengan tujuan utama berinteraksi, serta
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kurati( rehabilitatif~ dan jenis pelayanan
kesehatan yang lain (Barr, 2002; WHO, 20 10).
Berdasarkan pendekatan kerjasama tim, dan eapalan kualitas pelayanan yang harus
climiliki oleh oil/came pencliclikan perguruan tinggi, pendekatan model pembelajaran ini
sangat layak digunakan. Freeth & Reeves (2004) menjelaskan bahwa tujuan IPE adalah
untuk mernpersiapkan mahasiswa profesi kesehatan dengan ilmu, ketrampi lan, sikap dan
perilaku profesional yang penting untuk praktek kolaborasi interprofesionaL Demikian
pula halnya dengan CTHC (2007) yang menyampaikan bahwa tujuan lain dari IPE adalah
terjadinya ICmlHj·'ork yang saling melengkapi antara satL! profesi dengan profesi lainnya
sehingga cliperlukan untuk bekerja dengan profesional kesehatan lainnya.
Menurut CICH (2009) manfaat clari IPE pacla proses penclidikan dan (m/come Juiusan
adalah:
I. Meningkatkan praktik yang clapat meningkatkan pelayanan dan membuat hasil yang
positif clalam melayani klien
2. Meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan clan keterampilan yang memerlukan
kerja seeara kolaborasi.
3. Membuat lebih baik, dan lebih nyaman terhaclap pengalaman clalam belajar bagi
peselia cliclik
4. Seeara fleksibel clapat ditetapkan dalam berbagai setting.
5
2.2 Kom petrHsi Interprofesional
Kompetensi didefinisikan Mitrani, Dalziel, & Fitt (1992) dan Spencer dan SpenCi~ r
(1993) sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efcktivi1a s
kinerja individu dalam pekerjaannya. Kemudian Basuki (2003) menjelaskan balniCl
kompetensi merupakan karakteristik dasar yang terdiri dari keterampilan, pengetahLHf1
dan atribLit personal lain yang mampLi membedakan seseorang itLi peJj()f'm atau tidak
pel/onn Ini berarti bahwa kompetensi adalah bagian kepribadian yang mendalam dan
melekat pada seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dm
tugas pekerjaan, selain itu mempakan sesuatu yang menyebabkan atau rnemprediksi
perilaku atau kinerja.
American College of Clinical Pharmacy (ACCP) (2009) membagi kompetensi untuk IPE
terdiri atas empat bagian yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemampuan tim,
dan secara rinei dapat dijabarkan sebagai berikut:
Standel!- Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNl) Sektor Perawat; mcdis dan non
medis. Pada SKKNI kode KES.PG01069.0 I tergambar kemampuan perawat dalarn
mengembangkan hubungan interpersonal pada sesama pemberi pelayanan dari sernua
profesi seperti dokter, fisioterapis, ahli gizi, pekerja sosial atau yang lainnya sehingga
tereapai hasil pelayanan pad a pasien yang optimal. Seeara rinei clemen kompetensi ini
meliputi
1. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan
2. Melakukan hubungan interprofesional dan mutual pada semua profesi kesehatan
3. Melakukan evaluasi terhadap hubungan atau komunikasi
4. Melakukan peneatatan terhadap hasil hubungan
Standar Kompetensi Perawat Indonesia (SKPI) pada ranah pemberian asuhan dan
manajemen asuhan keperawatan, diamanahkan kompetensi menjalankan hubungan
interprofesional dalam pelayananlasuhan keperawatanl peJayanan/asuhan kesehatan.
Seeara rinei kompetensi tersebut meliputi Memahami dan menghargai peran, pengetahuan
dan keterampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya,
Berkolaborasi dengan profesional kesehatan lain untuk meningkatkan pelayananlasuhan
keperawatan dan kesehatan yang dapat dijangkau oleh klien, Menggunakan pengetahuan
tentang praktik kerja inter dan intra profesional yang efektif: Memaparkan dan
mendukung pandangan klien, keluarga, danlatau pemberi pelayanan/asuhan selama
pembuatan keputusan oleh tim inter professional, dan Merujuk untuk memastikan klien
mendapatkan intervensi terbaik yang tersedia.
Keterbatasan dalam pelaksanaan IPE adalah proses dalam komunikasi, budaya, dan sikap.
Masalah lain adalah tentang penjadwalan, kebijakan di akademik, rewarding structure,
kegiatan di lapangan, batasan geograpik, jumlah dosen, pemahaman mahasiswa,
pimpinan, dukungan adminstrasi, logistik, managemen, resistensi terhadap perubahan,
komitmen. Sehingga sangat penting dalam proses IPE untuk menyiapkan sisem yang baik
dalam interprofesional. (HPEQ,2011)
7
BAH3
TU.1UAN DAN MANFAAT P":NEUTJAN
4. Menjembatani mahasiswa dalam menghadapi kenyataan pada dunia kerja agar tahap
awal mahasiswa bekerja tidak lagi merasa kesulitan dalam menselaraskan diri clan
peran professional yang harus dijalankan pada secara bersama-sama dengan profesi
lain pada pelayanan secara langsung
8
BAB4
DESi\JN
&
STUDILITERATUR PENGEMBI>,NGAN MODEL UJI COBA LAP~.NGAN SOSIALISASi & D1SEMINASI
A[\if\L'iS!S ?.!i~iCP·.i~G;~I'J
?EMaELI~Jf\RI\N
,-it\SiL f'E:'jEL:n!\;·~
ffRDAbULU tV;'.LUA51
!NSTII\~SI
Secara rinci alur penelitian dapat diidentifikasi sesuai dengan roadmap pengembangan
model pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi interprofesional mahasiswa mmpun
9
:(csei1atail, inengikuti siklus peneiitian pengerllbangail '"(he N (\ /) ercll!" (Borg &:.
Gall, ] ()S3). yang dapat dijabarkan seperti siklus berikut.
Tatum ke 1 Tahun ke 2
--~--~-------- ----r--------~---_,---------~-+------~----.-.------:,-----·--~---~--·I
UJI COBA
DESAIN DAN UJI I SOSIALlSASI
MODEL DAN
PENDAHULUANI PENGEMBANGAN ·V .. ! II' ~,- I DAN
PERANGKAT j-H~ )A~l ! DlSEMiNASI
SURVEY MODEL
PELATlHAN ~__ .I. . ...--.--- . .____. ___ 1
Analisis
1. Studi litcr"tur: rallcancangall
a. '1'(;01'1 Jl0111helajaran Validasi
Uji coha
h. ?vl\)tki 2. :\nalisis lapangan !\lode!
c. J lasil pcnclilian k\)l1lpdensi . pt'1H belaj a 11
a. Pcngenlbanga
krdahuin nlcngajar LlOS011 a. F fcKl iiils
n produk
d. Studi Japangan di kclas b. Elisicllsi
"lama (dcsain
in~!itusi 3. Anaisis 1110dd c. I )aya tarih
halus)
pClldidibn pcmhclajarnn h. Imrlcrncnt~si
kcpcrawi:\):an LL Analisis stral..:gi i.:. Evaluasi
yang tdah p~lnhdajaran. d. Revisi
mcnjal<lnkan 3. Dcsnin dan
pcndidiKan pengembangan
int~rproksi~inal model
Analisis
aplikasi CD
"le,lia
[lcmbclajaran
7. P~ng('tllbangan
mat.ori
pcmhclajaran
8. Pcngcmbangan
alat cvalmLsj
2. Stlldi lap'Ulgan:
a. Analsis kebuluhan
komp~tcnsi
Interpro fcsi onal
h. l\'lapping
Kompdcnsi
c. j\llcnjaring data
dan infonna~i
IClllang model
penlb.::lajaran yang
dcktif, e(isicll
dan bcniaya tari\;
Langkah Uji Validasi model pembelajaran melipllti validasi expert tentang instrul1len IPE
yang dipersepsikan oleh mahasiswa. Basil perhitllngan atas uji validitas yang telah
dilakukan maka didapatkan bahwa instrumen IPE ini dikatakan valid karenCl memiliki
nilai CVI 0,98. Selama proses CVI untuk terdapat 1 kali perbaikan yaitll sedikit
perubahan pada kalimat pertanyaan tanpa merubah konteks pertanyaan yaitu pada no 15,
21 dan 26. Setiap perbaikan dikonsulkan kembali kepada expert.
Langkah terakhir membuat alur kegiatan model IPE yaitu melakukan diskllSi llmllJD untuk
menyebarkan informasi tentang model pembelajaran yang bertujllan llntuk mencapai
kompetensi IPE mahasiswa Fakultas RIK USU, dan mengadakan tutorial pada beberapa
mahasiswa dari 5 profesi kesehatan. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan agar hasil
penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terutama yang berhubungan dengan
capaian kompetensi interprofesional IPE mahasiswa lulu san RIK. Setelah melakukan
tutorial maka mahasiswa mengikuti pleno pakar yang akan dipresentasikan oIeh ah1i
dalam IPE, langkah terakhir adalah dilakukan refleksi dari mahasiswa yang telah terpapar
dengan IPE.
Tahapan penelitian, yang meliputi proses dan metode pengumpulan data, metode analisis
data, luaran, lokasi penelitian dan indikator capaian penelitian dapat dilihat pada tabel
berikut
11
Tabd. -i Tahap;iH Penelitian, Luaran, Lokasi Penelitian Dan indil... atol' Capaian
1
11
·-.----~-------- -j . ----- --_.-- .. _----._-----
I program
15
II pcmbelajaran
-- - - - - - - - - - - - - - - ---- ------------ -----
II_ lij Uji Cob;! ;
J _ Uji Produk iVlodel Saiah satu 11 TersediCl model
Lap;;nga opcrasionaJ Fakulias pel11belajar-an,
H Lanj lit pad a j sId J , Bahan ajar, RIK USU Bahan ajar, CD
1
I- Penge kelas dengan CD pembelajaran
rnbang 40 sid 200 pembelajaran :2 Terscdia
an subjek 2_ Jobshet Jobsheet yang
produk ')
Uji Japangan vallO sudah
o ;::::,
sudah teruji
utama produk akhir teruji
.--,
(desai 11 .J_ Model
halus) pembelajaran
2 Imple , Bahan ajar, I
mentas CD
1 pmbelajaran
3. Evalua dan Jobshet
SI
I
yang sudah
I
4 Revisi teruji i
-- ------,- - -...
Uji keefektifan ~---
--,~- ----.~~---~ ----~--.----- --~---~--------.----.--.----~
E_ Uji ....
Model Salah satu 1_ Ditemukan
lapangan prod uk akhir pernbelajaran Fakultas Model
produk (quasi pada RIK USU pembelajaran
akhir eksperimen) I kompetensi pada kornpetensi
interprofesiona interprofesional
1 rnahasiswa rnahasiswa RIK
RIK yang yang efektiC
efektif, efisien efisien dan
I dan rnerniliki memiliki daya
daya tarik tmik
2_ Kepuasan
Mahasiswa dan
closen rneningkat
.-,
I -) - Kornpetens
I i IPE tercapai.
16
BAS 5
BASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab berikut ini menguraikan tentang kegiatan yang dilakukan dalam Pengcmbangan
lvlodel Pembelajan1l1 Pada Peningkatan Kompetensi lnterprofesional Mahasiswa Rumpun
Ilmu Kesehatan eli Universitas Sumatera Utara. Kegiatan tersebut dilakukan clalam beberapa
tahapan, yaitu:
5.1 BASIL
1. PENGUrVIPULAN DATA AWAL
a. Tahap Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan kompetensi masing-rnasing RiK, matriks
kompetensi guna memahami clalam pengembangan IPE.
17
- - - - - - -
D' Amour dan Oandasan (2005, dalam American Association of Colleges of Nursing,
American Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association of
Colleges of Pharmacy, American Dental Education Association, Association of American
Medical Colleges, and Association of Schools of Public Health (2011) mengembangkan
skema secara rinei yang menggambarkan ketergantungan antara lembaga pendidikan
kesehatan professional, dan praktik kolaboratif interprofesional pada pelayanan, sesuai
dengan kebutuhan pasien dan kesehatan masyarakat yang berorientasi kerangka ret1ektif
dari interdependensi pendidikan kesehatan dan kebutuhan praktik interprofesional untuk
18
rneningk<itkan pcmbelaiaran praktik kolaboratif pada peningkatail pe,-awatan [JaS1C!1.
:Patierrt -c(-:;ntred
·,·',.Y'·' >
Gmnbar 2.
interprojessiol7ali(v as the/iele! of interprojessionaf practice and interpro/essiol1of ec/uwlioll. 0' Amour, D.
& Oandasan, L (2005, dalam American Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American
Association of Colleges of Pharmacy, American Dental Education Association, Association of Americall
Medical Colleges, and Association of Schools of Public Health, 20 J I). p. 9.
Gambar 3.
lhree iI/Col o/pm/es.liUI1I1I cOlllpetencies. Barr (1998, dalam American Association of Colleges of
Osteopathic Medicine. American Association of Colleges of Pharmacy, American Dental Education
Assoeiatioll. Associat ion of American Medical Colleges. and Association of Schools of Public Health. 2() 11).
p. 13.
22
i\!lenggunakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pruiesional kesehatan
yang tersedia dan tenaga kesehatan untuk memberikan pCTCnvcltan \'aJ1g C1111ar1,
tepat waklu, eilsien, efektif, clan adi!.
f Berkornunikasi dengan anggota tim untuk memperjelas tanggung jawab maS1l1g-
rnasing anggota dalam melaksanakan komponen dari rencana peraVvatan atal!
intervensi kesehatan pada masyarakat.
g lVlenjalin hubungan saling ketergantungan dengan profcsi lain Ullluk
I) Pilih alat komunikasi yang efektif dan teknik, termasllk sistem informasi dan
teknologi komunikasi, untuk memfasilitasi diskusi dan interaksi yang
meningkatkan fungsi tim.
2) Mengatur dan mengkomunikasikan informasi dengan pasien, keluarga, dan anggota
tim kesehatan dalam bentuk yang dapat dimengerti, menghindari terminologi
disiplin khusus bila memungkinkan.
3) Mengekspresikan pengetahuan dan pendapat sese orang kepada anggota tim yang
terlibat da1am perawatan pasien dengan keyakinan, keje1asan, dan rasa hormat,
bekerja untuk memastikan pemahaman umum dari informasi dan pengobatan dan
keputusan perawatan.
4) Mendengarkan seeara aktif, dan mendorong ide-ide dan opIm dari anggota tim
lainnya.
5) Berikan waktu, sensitif, umpan balik instruktif kepada orang lain tentang kinerj a
mereka di tim, saling menghormati hormat sebagai anggota tim untuk umpan balik
dari orang lain.
23
- - - - ------------
6) CW1akan bahasa yang sopan dan tepat untuk situasi tenentu yang slilir. percai-.:apclll
pelting, atau kont1ik interprofessional.
7) iVlengcnali keunikan diri sendiri dan anggota tim lain, tClmasuk tillgkat
pcngalaman, keahlian, budaya, kekuasaan, dan hirarki dalam tin] keschalan,
memberikan kontribusi untuk komunikasi yang efektit: resolusi kontlik, dan
hubungan kel~ja interprofessional yang positif (University of Toronto, 20(8).
8) Berkomunikasi seeara konsisten sebagai upaya kerjasama tim yang berfokus pada
pelayanana kesebatan pasien dan masyarakat.
24
0)· !\'icnetapkan
. strategi perbaikan proses untuk meninukatkan efckti\iu') keria
~ ~ - tirn
interprofessiona! dan pera 1Natan berbasis tim
i 0) Gunakan bukti yang tersedia untuk menginformasikankerp Salll21 lim yang eicktif
dan praktek berbasis tim.
ll) Lakukan berbagai pengaturan secara efektifpada tim dan dalam peran tim yang
berbeda.
25
j Tahap Studi Lapangan
}L Studi Lapllng:m RIK UGl\l
Pad a tahap ini pend iti melakukan stucli iapangan dengan tujuCln un1uk ll1cndapatkan
gambaran ten tang impJementasi langsllng IPE yang telah dijaJankan ke Fakultas
Keclokteran tJniversitas Gajah Mach
Melalui beberapa metode pengambilan data, dan sumber data tersebut didapatkan
gambaran hasil penelitian dengan interprestasi yang sama. Saat ini di UGM
pembelajaran IPE pacla RIK yang sudah berjalan masih pada Prodi dengan Fakuitas
yang sama; yaitu pada Program Studi I1mu Keperawatan (PSIK), Program Studi
Kedokteran, dan Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran UGl'vl. Sedangkan RfK yang
diluar Fakultas kedokteran, seperti Fakultas Farmasi, dan Kedokteran Gigi belum dapat
dijalankan. Hal ini disebabkan sulitnya melakukan koordinasi dan penjadwalan
bersama, dan belum adanya kebijakan nasional maupun institusionaL
Pada bagian awal wawancara dinyatakan bahwa awal terbentuknya IPE adalah dari
adanya rasa saling membutuhkan antara masing-masing Prodi yang berada dibawah
Fakultas Kedokteran. Urgensinya memberikan gambaran pada mahasiswa untuk
mendapatkan pemahaman tentang kompetensi professional yang dijalankan bersama
oleh proses kesehatan lain melalui proses kerjasama antar profesi terkait sejak tahap
pendidikan. Selain itu rasa percaya diri, dan kemampuan komunikasi mahasiswa juga
hams tems dikernbangkan untuk meningkatkan kernarnpuan kolaborasi.
Alasan sesensial ini kernudian menjadi landasan bagi pengelola Prodi pada Fakultas
kedokteran sepakat untuk membangun kornitmen bersama. Hal ini dinyatatan dengan
tegas bahwa jika implementasi IPE ini hanya diinginkan oleh salah satu Prodi saj a,
maka tidak akan berhasil. Sehingga dibutuhkan kesepakatan bersama dalam bentuk
26
.,>:::<·,ngan program dan enetapan kebijakan baik pada level Universitas, maupun lever
Fakullas Kebijakan IPE pada level Fakultas digulirkan meialui Badan f(orciinasi
Pendidikal1 (Bakorclik) pada komisi 4 (empat) Senat Akademik (SA) Kebijakan ini
menjadi payung hukum bagi Fakultas Kedokteran UGM untuk mengimplementasikan
IPE Seear-a operasional, kebijakan ini sampai melahirkan rancangan penclidikan IPE
berbagai panduan prosedural bersama yang rnenyatukan Rumah Sakit Suraj i,
RSUP Sardjito, Rumah Sakit Banyumas, dan Rumah Sakit Akademik yang melahirkan
atura-aturan llntuk program implementasi IPE di Fakllltas Kedokteran untuk digullakan
PSIK, ahli gizi, dan Kedokteran.
lmpelementasi IrE pad a Fakultas Kedokteran sudah di inisiasi sejak tahun 2006, oleb
bagian komllnitas melalui Program K3M (Kuliah Kegiatan Kerja Masyarakat) pad a
tahap profesi yang dijaJankan bersama tiga Prodi Integrasi kompetensi ini meJiputi
kompetensi kedokteran komunitas, keperawatan komunitas, dan gizi masyarakat. K3M
sudab dijalankan bahkan sebelum kebijakan universitas digulirkan. Program K31VI
dilaksanakan selama 6 minggu yang terbagi atas empat tabapan yang harus dilalui oleb
mahasiswa yaitu tahap tahap individual setting, tahap fami~y, tabap comnlllllity, dan
tahap disaster Dimana, kegiatan ini diawali clengan kegiatan asseSlllcn/ pada pasien
berdasarkan kompetensi profesi masing-masing terlebih dabulu, kemudian menganalisa
basil assessment untuk menemllkan masalah keluarga, selanjutnya mahasiswa profesi
membuat intervensi masing-masing dan kemudian intervensi tersebut menjadi satu
rangkaian yang utuh dalam penangani masalah keluarga namun tetap pada
kompetensinya masing-masing. Selanjutnya sampai pada tahap komunitas dan
dilanjutkan tahap disaster. Sehingga keseluruhan tahapan ini dilakukan dalam 6
minggu. Kellntungan dari kegiatan tersebut adalah bagi mahasiwa dapat memahami
kompetensinya dan meningkatkan kemampuannya untuk saling berkoordinasi dalam
menangam paslen.
mencntukan tcm<l liap tahun (tema tahunan) yang dimuiai dari. lema Ut,ll11(l ..
Sakit', ·'lImu KOl11unikasi" untuk tahun pertama kemudiClll pada tahun kedua
clilanjutkan dengan pengenalan tema keluarga, tahun ketiga tema KOl11unitas. cian tahun
keempal lema disaster, sehingga dapat diselesaikan dalarn empat tahun llntuk 9 SKS.
Kegiatan tersehut
Kegiatan tersebut didukung dengan adanya modul, standar, t~lsjlitas ruangall yang
besar, clan jadwal yang sesuai walapun tidak berdasarkan pada semester yang sama
untuk pengembangan IPE karen a kesulitan daJall1 ll1enemukan jadwal yang samet,
meneI11ukan materi yang sesuai dari ketiga prodi. Namun, kegiatan iPE tetap dapett
dilanjutkan. Tahapan akademik sudah dilakukan dalam dua tahun ini. Awal kegiatan
berupa orientasi mahasiswa (pre PPSMB) yang diadakan oJeh ketiga program yaitu
kedokteran, ahJi gizi, dan PSIK, kemudian diJanjutkan sampai mahasiswa seles,li
perkuliahan Program yang telah diuraikan disebut CCHC (C'omprehellsil'c Communi!y
Heallh Care) dimana CCHC tidak berada didalam kurikuJum akademik (non SKS)
namun kegiatan ini dapat dihargai berupa sertifikat dengan j umlah 9 SKS apabi j a
mahasiswa mernbutuhkan bukti keterlibatannya dalam IPE
Selain wawancara, dilakukan dengan metode studi dokumentasi dimana hasil yang
ditemukan adalah pedoman kegiatan profesi, log book mahasiswa, dan modul untuk
seluruh profesi. Mahasiswa memiliki log book rencana harian berdasarkan pada
kompetensinya masing-masing, dan memiliki laporan indiividu dan laporan kelompok
dari ketiga profesi. Sedangkan pada metode observasi, dimana pada saat studi lapangan
melihat kegiatan mahasiswa dari tiga profesi melakukan kegiatan intervensi di
komunitas untuk membahas hasil temuan yang dilakukan oleh ketiga profesi dan
melakukan intervensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
Berdasarkan hasil temuan dari wawancara, studi dokumentasi dan observasi di Fakultas
Kedokteran, dapat dianalisis bahwa:
a. Periu diawali adanya saling membutuhkan antara sesama profesi untuk memberikan
pelayanna kepada pasien.
b. Perlu adanya komitmen dari masing-masing
c. Menentukan kebijakan untuk pengembangan IPE
d. Pembentukan tim kurikulum IPE
28
c. Mengcmbangallkan IPE berdasarkan pacta kompetensi l11asing-l11ilsing
f lvlemiliki standar prosedur IPE bag; mahasiswa dan fasilit21toi eLi!l !)(O!·eS! ;l~():;Li.':'--
maSll1g
g rVlembuat perencanaan metode pembelajaran IPE
h. Membuat rancangan pembelajaran seperti rnenyesuaikan jachval dari masing-masing
profesi, rnenentllkan materi yang sesuai.
1. fVlerniliki tahapan kegiatan individu, keluarga, kOlllllnitas, dan kcgavvatdaruratan
pad a tahap profesi dan akademik.
J P21cJa tahap akademik memiliki memiliki tema tahunan sampai cmpat tahun kcdepan
se!ama proses pembelajaran mahasiswa.
Sesuai dengan rancangan penelitian pada proposal dan hasil stucli literatur maka
dilakllkan lahapan kegiatan untuk mapping kompetensi interprofesional dcngan
menggunkana metocJe studi dokumen kompetensi fakultas RIK, tukar pendapat (cliskusi)
dan FGD (fr)elfs grollp disclission) dengan pengelolala dan tim pakar dari fakultas RIK
USU untuk. mcngidentifikasi kompetensi interprofesionaL merurnuskan model
pembelajaran yang efektif efisien, dan berdaya tarik. Pengambilan data ini dilaksanakan
selama beberapa hari. Observasi dan studi dukumentasi dilakukan peneliti dengan
melihat dokumen akademik dan rancangan kompetensi pada masing-masing fakultas.
Sedangkan cliskusi dan FGD dilakllkan pertemuan terjadwal di fakultas keperawatan
sesllai dengan penjadwalan waktu yang disepakati.
Melalui metode pengambilan data tersebut didapatkan data bahwa penerapan pelayanan
saat ini yang dilakukan setiap mahasiswa dari bidang kesehatan adalah dengan
mambawa kompetensinya masing-masing, yang dikelola oleh pembimbing masing-
masing dan tim kesehatan tersebut memiliki peran yang berbeda". Peran dan tanggung
jawab dari masing-masing tim milik masing-masing mahasiswa kesehatan, sehingga
batasan peran dan tanggung jawab mereka di masyarakat tidak jelas. Namun, jika
dilaksakanakan peran yang terintegrasi dari tim kesehatan, maka hal ini dapat menjadi
kompetensi kolaborasi yang baik dari perawat, dokter, farmasi, dan ahli gizi, yang dapat
mengatasi masalah kesehatan di masyarakat. Kita harus dapat menetapkan area
komptensi sehingga mahasiswa mampu berperan pada area tertentu, dan mampu
bekerja sarna untuk pendidikan interprofesi, sehingga hal tersebut perlu ditekankan
29
paC1<l kurnpetensi, dan memiiiki Core KompenlCl1si. Setiap m()IEISI~\\ia bar-us l11ampu
Temuan data tersebllt dianaJisis seeara kualitatif dan didapatkan pada FGD r ditemukan
lima tema, yaitll
1) Menentukan kompetensi baik seeara umum yang harus dimiJiki setiap profesi dan
kompetensi yang spesifik untuk setiap profesi.
Selain itu, pada tahap pengambilan data ini didapatkan gambaran prosedur pelaksanaan
IPE tahap awal bagi mahasiswa. Gambaran rancangan prosedur tersebut adalah:
1) Pelaksanaan sosialisasi materi IPE untuk mahasiswa yang diselenggarakan seeara
bersama oleh senat dari Fak:ultas RIK USU (Kedokteran, Farmasi, Keperawatan,
Kesehatan Masyarakat).
30
2) Pendalhiran neserla
J t- lPE melalui senat mahasis\Ncl b2W,i m,!l,2\SISWa vans: bcrrnin<ll
L _ . ~
3) Uji cuba implementasi IPE sebagai model penerapan IPE eli akadcl1lik (Simulasi),
dengan tahapan merumuskan tematik, scenario kasus, dan kOl11petensi professional,
serta kompetensi interprofesional oleh tim pakar dari tiap fakultas, menetapkan
metode pernbelajaran interprofesional yang akan di uji coba, dan briefing kelas besar
dan kuiiah umum sesuai dengan tematik.
4) Evaluasi hasil IPE
Pada standar kompetensi farmasi menghasilkan tentang praktik seem-a profesional dan etik,
kerahasiaan dan privasi pasien, komunikasi secara profesional, promosi penggunaan obat,
melakukan komunikasi dengan dokter penulis resep, pelayanan informasi obat dan
konseling. Pada standar Keclokteran membahas tentang stanclar kedokteran komunitas yang
meliputi tentang kemampuan pemeriksaan medis di komunitas yang mencakup
profesionalitas yang luhur, mawas cliri clan pengembangan diri, komunikasi efektif,
pengelolaan informasi, keterampilan klinis, dan pengelolaan masalah kesehatan. Pada
standar keperawatan komunitas mencakup etik, kemampuan bertikir kritis, kemampuan
melakukan pengkajian, melakukan rencana asuhan, mengevaluasi kemajuan hasil yang
dicapai. Pada keseluruhan kompetensi tersebut, dapat menghasilkan Core kompetensi
profesi kesehatan sehingga clapat menemukan suatu model intelprqlesio!lai education
(IPE). Hasil analisis FGD II teridentifikasi empat tema, yaitu
1) Kompetensi inti (kompetensi professional) masing-masing profesi
2) Kompetensi etik
3) Kompetensi keterampilan klinis dalam hal promosi kesehatan dan komunikasi efektif,
pengkajian klinis, pengobatan medis, rencana tindakan, evaluasi kemajuan hasil.
4) Model pembelajaran IPE berdasarkan pada standar kompentensi inti.
Berikut jabaran kompetensi inti (kompetensi professional) tiap fakultas RIK USU:
31
- - - - - - -
Tl\HAP 1
I, BagairnaJlCl pemahaman saudara tentang kolaborasi mahasiswa aniar profesi
kesel1atan (perawa1, dokter, kesehatan masyarakat kebidanan, dan farmasi) saat ini
di masyarakat'l
2, Bagaimana batasan peran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kolaborasi anlar
profesi kesehatan mahasiswa saat ini di masyarakat')
3. Bagailnana yang seharusnya dijalankan di Inasyarakat tentang pclaksanaan
koiaborasi mahasiswa tersebut?
4, Bagaimana pendapat saudara jika institusi tempat saudara belajar
menyelenggarakan pembelajaran IPE di masyarakat (komunitas)?
5, Apa saja kompetensi yang dapat diintegrasikan bagi mahasiswa dalam
menciptakan kolaborasi di masyarakat pada RIK USU?
6, Apakah yang dimaksud dengan InlelpJ'(~fessiollall'.,'d/{ca/i()1l (IPE)?
7, Bagaimana persepsi dan kesiapan dosen dalam IPE'~
TAHAP2
1, Bagaimana kompetensi inti untuk pengembangan IPE RIK USU yang akan
diintegrasikan?
2, Bagaimana rancangan pembelajaran mahasiswa IPE RIK USU di akademik?
3. Berdasarkan pada apa kompetensi yang akan diimplementasikan ini?
TAHAP3
1, Dimana lingkungan pembelajaran yang akan dijadikan IPE RIK USU?
2, Apa jenis tema yang akan ditentukan untuk proses pembelajaran IPE RIK USU?
3, Apa standar kompetensi dari masing-masing RIK USU berdsasarkan pada tema yang
dikembangkan?
.
r::;;:",:,~"'" --'·''-~''''' .$!~-'.).''\;'I.· "'",UiWlla
~
f{I
'U'f1:,:;: {{
PI. "").ii:~
pI: t~ Pl' j!lt:'~f .;::-' ;iir ,:[1. ,il\ ~!Ii[:,
,~.IJa.:.q,. t." ,~:.\~~\~,
.;¥,..., ...
2) FakllJt~ls Kcpennvatan
33
j) r,'lelaksalwkan intervensi keperavvatan leregislrasi cienuan Inri
s;:;sucti standar asuhan keperawatan
k) iVlengkomunikasik,m secara jeias, konsisten dan akurat selufuh inrCm11<lsi terkait
inter professional.
r) Melakukan kolaborasi dalam pemberian obat, SeSUi:ll dengan resep yang
ditetapkan.
s) Mengevaluasi kemajllan intervensi terhadap pencapaian hasil yang clibllat dengan
melibatkan klien, keluarga, dan tim kesehatan lain
34
-4) Program DIV Bidan Ptlldidik Falmltas Keperawatan
Pacla kon1petensi Progran1 DIY- Bidan Pendldik~ konlpetensi bic!ar; bcrdasark(ln pada
standar pelayanan kebidanan Berdasarkan pad a Standar Peiayan(1!1 Kebiclanall tcrdapat
Periiaku ProCesioanl Bidan yaitu:
2l. Bcrpegang teguh pacla fiiosofi, etika profesi dan aspek legal
b. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan kepulliSal1 kiinis yang
dibuatnya
c Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan
d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan
strategis dan pengendalian infkesi.
e. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan
kebidanan.
r Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan
keharnl!an, kelahlran, perlode pasca persa!inan~ bayi bJru 1ahir dan anal-.:.
g. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanitalibu.
h. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada ibu dan keluarga.
5) Fakultas Farmasi
Kompetensi pada Fakultas Farmasi untuk pelaksanaan IPE berdasarkan pada standar
kompetensi Apoteker yang meliputi:
a) Melakukan praktik secara legal dan etik
b) Mengutamakan kepentingan pasien dalam melaksanakan praktik.
c) Menyediakan informasi dan saran yang menjamin privasi pasien dan kerahasiaan
informasi yang diberikan.
d) Memperoleh persetujuan pasienJkeluarga untuk pemberian pelayanan maupun
akses kepada tenaga kesehatan lain.
e) Mendokumentasikan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan pasien karena
terjadinya pelanggaran terhadap jaminan kesehatan.
f) Membangun dan mempertahankan kemitraan profesional dengan pasien, sejawat,
dan tenaga kesehatan lain.
g) Mendengarkan secara aktifkebutuhan penggunaan obat kepada pasien.
h) Menggunakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan riwayat penggunaan
obat dan informasi lain yang relevan.
35
i) ,'v/en.laga kehonnatan dan martabat tenaga kesehatan lain cilciepan pasicn
j) MCil),8r8nkiln dan mengkol1suitasikan paSlen kepada te;'iaga kc~;ehatan lain dan
Pada FGD IV tim IPE RTK USU membahas kelanjutan tema tentang ANC, dimana
pengembangannya berdasarkan pada Pelayanan ANC yang meliputi Standar pelayanan
antenatal, deteksi dini faktor risiko internal, eksternal pasien pada kehamilan muda,
empat pilar S(~fe A;lotherhood, persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K),
indikasi rawat inap, indikasi rujukan. Pelayanan ANC tersebut dimoclifikasi penerapan
perannya berdasarkan pada peran dari fakultas RIK usn Hasil tersebut dapat dilihat
berdasarkan pada tabel dibawah ini:
36
Tabel 4" Standm' Kornpetensi Pelayanan ANC Sesuai Tematik
,~.~ --~--.- ---~~----T~--·------·-~--I------_·-~-··~-··--~··- r- -..-.- .. - ~~
Kes Masy
I FK
I StancIar
I Keperawatan
I Stanclar
Kebidanan I
- c~~-------------_-L----. ------l--·--~--·----~---
StancIar
Fannasi
---~-.---.---- ~
Standart
Menggerakan
. - -. . - - - - - -
..~ -------~---
37
Selanjutnya I11cmbahas len tang pelaksanaan IPE bagi mahasisvva yang dilakukan mclalui ')
i. Tahap Briefing
Fdda tahap ini dilakukan brieng bertujuan untuk menyarnakan persepsi para fasiiitator
lPE RIK USU tentang pemicu yang telah dirancang.
Tahap Pengenalan
Pad a tahap ini merupakan tahap peliama kegiatan IPE, yang bertujuan untuk memoerikan
Pemahaman dan kesiapan mahasiswa melalui kuliah Umum tentang IPE yang dibawakan
oleh dr. Dedi Ardinata, M.Kes dan df. Iman Helmi Effendi, SpOG(K), ., M.KedOG. Pada
saat kuliah umum clilakukan penyebaran kuisioner pre dan post tentang kesiapan
mahasiswa dalam aplikasi IPE di akademik.
Tabap Tutorial
Pelaksanaan tutorial dilakukan pada hari kedlla setelah kliliah umum. .lumlah mahasiswa
50 orang yang diwakilkan dari masing-masing fakultas berjllmlah 10 orang. Satu
kelompok terdiri dari I orang f'lsilitator dan I orang observer berdasarkan format
observasi yang tclah ada. Mahasiswa mengisi catatan terintegrasi
4. Tahap Pleno
Pad a tahap ini dilakukan pleno pada hari kedua setelah kegiatan tutorial berlangsung.
5. Tahap Ref1eksi
Pada tahap ini refleksi dilakukan pada hari kedua yang bertujllan untuk mengetahui
bagaimana perasaan mahasiswa dari berbagai fakultas setelah melakukan kegiatan
tutorial.
38
B. lLl! COBA LAPANGAN AWAL
Pada up cot a lapangan awal ini, peneliti melakukan bebcrapa tinclakan yaitu kuliah
umum, tutorial, pleno, dan reflecting (foto terlampir). Berikut ini merupakan bagian dari
rcltleksi mahasiswil.
I~-~~I . .
-~- ~~~-.---~---- . ~--~
Kollaboratif (JnterProfesional)
Domain Kompetensi
I No Pernyataan Refleksi Praktik Kolabo,oatif
I
1
( ( ( , ( , b
(
I_~
l1Icningkalkan kualilas pclayamm karcna masing-masing
pro[csi c1,lpat bcke~ja sama dan menjadi teamwork yang
I I I I
~lT-I{I··
solid. IPE diJaksanakan di Fakultas Keperawatan. I
2 Pcmbclajaran IPE sangat baglls dan sangat bcrguna, I~ \/
karcna disilli diharuskan atau diakarkan balma berbcda I
profcsi tapi mcmiliki tl~illan yang sama, jadi harns
adanya kolaborasi dcmana kita mcnitiktengahkan atan I 1 I I
mcmusatkan scmna pada pasicn, menjaga,
meningkatkan kcschatan pasien, agar tidak terjadi hal
yang fatal
.
I
I 1,
~-~-Ir- - -
I I
39
1\)0 I
' - -- --------- -----------.--------- -------- ----T-- - ---,,------------------------ -- ---- ---- --- -T--- --- -
jJernyatllan Reilt·ksi
i Domgjn Kompetensi
~-)l-·;~~ti~~{)l;!!)~l·-~ltit~j
!
- ---- -----.. ----------------.. -.
K.ompetensi
eI~ofe..:")l?l!;d __
1",1
I----hpf. -PJlltllJ; \ ~lllg <)k<l; ;,IJl;11~lIhiln5aIlgilt bCrlllanf<l<li ---+~--+~------II-~ r~ --1- i -- -of 2_ - -1.3-i
I I Lok;lSi eli FaklliUls Kcpcr;malan sang(lt bcral1i untuk I I I i I
, ____
()
~~~:;:~;l~C~!~C~l~,~~h
bcsar bcrbagi infonnasi antar
Di Fakuit;ls Kepcr;mat;m USU dcngan bcrbagai bid<lng
t-------___ -II---J~----l
I'~
I
+- '_ --J-.
SCl110ga bcrlangsung sampai lama dan dapal dilerapkan 1 1 I I
__
8
,,_~\'~~~<:!ilakllkan di wilavah kampus. l-~I__ -------J:--.."r----
Mcnurul saya pcmbelajaran IPE adalah dimana tcnaga, ,
1 J '-- .,J--4-..------..:
..
j \}. I·~ . ,
kcschatan saling mcningkatkan kolaborasi dan I I I'
1
I II
II -t----------
8 Saya harapkan aktivitas IPE ini berjalan dengan tepat I I I I
waktu, lokasi pclaksanaannya di fakultas Keperawatan I
US U sangat bcrarti untuk saya . Sangat memberikan
keuntllngan pada pasicn . Saya menemukmUlya dari
informasi eli kllliah.
f-----+--------------------------------------------+----+-.---+------r-..--.. --~----+_-----~
9 IPE adalall pcmbcLljaran bersama dengan bcrbagai -,j
profcsi, dan paling tidak diikuti oleh dna profesi .
Pembelajaran seperti ini sangat memberikan manfaat
baik pada OT<U1g yang bekc.t:ja di profesi tersebut ataupun
orang yang diberi pelayanan (pasien) .
9 IPE yang tdah dilakuakn sangat bemlanfaat dan sangat
mcmberikan keuntungan paela pasien karena dapat
mcmperolch pclayanan yang lebih baik melalui
kcrjasama antar profesi yang mengikuti. Lokasi USU
(Fakllltas Kcperawatan) .
10 IPE ilu sendiri ada singkatan dari Inter Profesional
Education yang menumt saya sangat bermanl'aat dimana
dalam dunia keschatan ada beberapa profesi yang
berpcran penting di dalmnnya yang dapat bersmna-sama
mampu mcningkatkan kualitas kesehat:m masyarakat.
Pengaruhnya ya saya ingin scmua profesi duduk
bersama dm1 bekerjasama clalmn meningkatkan
pelayanan kesehatan .
40
i-! --. ------ -------~·~---··-·-----~--------liD 0 n~~;i;_K 0 ~_;_p~te ;~i T- K 0 mpete ns i
Pern:V~ltaall Refleksi l-i~~~a~l}!':-.!itJj~~-()~~~i£Jl-}~fif~::~i-~Tll-
I No I
t jT--
I
l
~-- - ;;~l;~G~~~~;:~~::I:;~~i~;~~::pcnlbcl:~iara~ llntllk---~----+---·I------- -----JI~rJ- -'-. -T \/. ---
mcningkatLl1l kcr:jaS<lJllil linU1S profesi yang mCllliliki 1 I
tuju(ln bcrS<lnliL Sang,l! bcrlllan[aat nntllk
Illcnghilangkan gap antar profcsi. sehingga timblll
sebuah tim yang dap;]t bckcrja sccar;) cfcktif dan cfisien. t1 r I
I I
-il--- -~,\k(iVi(,~~lrE s<lngal bcrarti bagi mahas.is\\<l yang - - -----I--T---~-I--- ----
I11cmpunyal obyck yang sam;) karcna dcngan IPE I I[ I
,I
I
mclalih kOll1l1nikasi yang baik antar Iintas pro[esi dan 1
I
1 I
L_____L ·
~·::Ji'C·sang''bCn,m.,faa'
bcrmanfaat b,lgi sebnah tim keschatan. Agar kelak ke 1 1
41
- -.. 1- .-- - ---- ------------------------,--------;---,-------.--T---:;--------.---I
I " . I DOma:ll ~ompeteJl:~ I Kon:p~ter1Sl I
! Praktlk Kolaborald i
No II eernyataan Relleksl
Il --T2-----j3---- -I 4 --- I!
1
rz-- r 3
ProieslOlJai
18 I
___1Cg~1~_~~1l CLlfL_~i()~!2.._______
IPE ,lCblah bclajilf cicngall dan dan tcntang profCSI Jain
_-,- _______________
\J
1
4--- J
c1alal1lli!lgkllp kcschatan lllC1111fUt saya pcmbclajaran I
IPE yang dilakukan iallJlll han ak,Ulll1cmbcr pCl1gafllll I '
~-.r-I-- -- -J
pOSlllf tcrhaclap hasii pcngobatan pasicn
PCIllbclaj:lran IPE ill! chharapkan mcmba\\(l pcngaruh ke
f----- - -- - -- - - --
r I I
f - ---
. I
I:
I
If
praktisl-Pfilktlsi Il1CdlS ag,lr bckcrJa samCl !cbIlI i
lcrkordlIl,lSI , I I
19 IPE mClllbllat sa va sadm balm a ballyak kcsalahan I 1- ---r---- ---- r---- - - -- -·---1
t.c~]adi tc~iadl
dl pclaya;lilIl keschatan karena komul1lkasi II I I. _I __
i------r--------I-----~
[------_
19
yang ticlak cfcklif ant;]r scsama tcnaga keschata!1.
Diharapkan IPE clapat lllcningkatkan kualitas pc!ayanan
tcnaga kcschatan clcngan 11lcmpcrbaiki komunikasi antar
I PI f !
il._
I i
2-0 [PE ini bcrtujuan ulltuk mcmbuat pelayaniU1 yang ,i I I ---I---~ --l----~-I-~r-- I
bcrllljuilll Illcnjaclikan pasicn scbagai prioritas utam<l I I I I' I
I buk<ln profcsi yang mcniacli prioritas utama dan yang
tcrpcnting IPE ini untuk ll1cngajarkan systcm kclompok
bclajar dari bcrbagai profcsi.
II I
II
!
I
---L---r-+-~ ~----
I
I
'
I.
i
..i j
20 IPE ini sangat bagus untuk dilakukan untuk hal 1 -J 1\ 'I \) I
ll1cJllpcrbaiki pclayamm kcschatan ke c1epannya karena I II 'I
systcm pclayanan yang clilakukan bersama itu akanlebih I I I I
cfekti f karclla mcmpcrkccil kcsalahan dalam I I 1 I
bcrkol1lunikasi dan agar tau balasan yang akan I I i I I I
dilakukan profcsi tcrsebut sccara incliviclu ataupun 'i: i ' I
21
kclom pok.
Pengaruh dari IPE tcntunya memudahkan para 1----
L
~
-~ ---+------- J--~-ll ~I-
I
24
42
. Ii -l----rl----··----r[-- - - - -.----
,-.--------,-- ..--.---.. ---- .... -.. ----- .. --- --------·-------·-·--·----·-------1-·------------------.-----... -.-.- -.--.-,-. -.- - - . - ----
Domain Kompctensi Kompetensi
No PernvMaan Reflel,si I Pl'aktik Kolabora1if ProfesioTwl
TZl3 -14--~1 2 ']- -
u
r+-
il1111l kesehatan. minill1allcrdiri dari dna bidang ilmu
kcscililt:m. Pcngaruhnya nanti pada saal sudah l11cl~jadi
professional bcrdall1pak baik pada pasicn dcngan prinsip I I
t-il'l
Illcrnbcrikan keuntunagn kcpada pasien kalo program ini I I
dapat bc~jalan deng,lJ1 baik. Scharusnya sekarang slldah I I !i ' '[
43
--·-·······-1--·-- - .-- .-.. . -- ···--·-··-----··--------·---·----------rl);~~;-i~K~~li;;te;~~T--I-K~;~I)etellsi --I
No I Pernyataan Reilelisi ~1~.!. aI~1~~-J5t~llb~lf~? L1- ~r~feSi.r~al-- -I
I
' ,
1
banyak lllCIlIJmt saya, namun banyaknya hambatan dari I I 1 I
,I
bcrbagai pcrklliiahan profesi melllbllat scdikit rumit, tapi
baked sangatlllembantll para tenaga kesehatan apablla
semua tcnaga kcschatan bisa saling kerjasama (IPE).
J I
l
I
! 1
I I
'I 1 i
~- IPE adalah pembclajaran dari, telltang dan untllk bagi --c-- I---r------j·· ---r---------I)-T----
pc1ajaran kcschatan. Pcngamh yang tdah didapat antma 1 I 'I II i
lain adalah kClllal1lpUan untuk mcngkolaborasik,ill I
kompctcnsi yang tclah dimiliki dcngan kompetensi ahli I I I 'I I'
I profcsi kcschalan lainllya. I I
.____
1
1
_. _ _ ..
I
_ _ __
1 LI
.H
~~-r~~~~--~~--~~--------~~--~--~~r----~----+_----+_--_r---r---
40 IPE hubungan kolaborasi antar > 1 profesi, yang '/
menghormati peran atau fungsi, wewcnang, legal aspek/ I I
etik masing-masing profesi. Tujuan: patient safety.
40 Semoga IPE dapat scgcra diterapkan di USU dan
diharapkan bcrlanjllt hingga klinis.
41 IPE pembc1ajaran bersama antar berbagai profesi ,;
kesehatan lmtuk meningkatkan pelayanan.
41 IPE jika dapat diterapkan dengan baik akan memberikan './
banyak sekali keuntungan, khllsusnya bagi pasien
sebagai pusat pcmberian pelayanan kesehatan.
42 IPE mcrupakan suatu pembelajaran yang mencakup './
kordillasi dan kolaborasi antar profesi kesehaUill yang
tt~juannya adalah untuk meninglatkan outcome pasien.
42 Untuk pelaksanaan aktivitas IPE selanjutnya dapat
dilakukan di fakliltas masing-masing.
43 IPE dilakukan di Fak. Keperawatan yang dihariri oleh './
mallasiswa nunplill kesehatan dari fakultas kedokteran,
kesehatan masyarakat, fannasi, keperawat<ill dan
kebidanan. Program atau aktivitas ini sangat
mengllntungkan pasien, khususnya agar tercapai
outcome yang tcrbaik dan meminimalkan medical error
dengan adanya komunikasi dan kolaborasi antay profesi.
44
r--"'---' ------.-----.-------------------- T Do~;~;~; K~~~~-lj-~t-~~;sTT1( (;;~;l;-~tellsi---l
f-,;--
I
--I' "[ P",,,,,ga' P'''''''" ""nli,\: duU",k"" "In ditcmpk,m ,mluk
I :~~;::~::I;~:I~~~~~C~~~~l:ll:l~;\l;:g JCblh bcrkualltas dari seluruh
-1--
I I
t"I --1"-"
il
1- rr r--II
I I
~I---=t--l--I F,-c-I];;lp;;r~;!l~ll~;lIt !PE ~ ang dIlaksilllakan dl FaknItas I---~ --- - . -- .. -'----1-- ---~,i ---- I r---j
: KcpC\\f';mal<lJl USU sanga! pcrln ditcrapkan dan I I i
I dllllasllkk£lll kc dalam kunkulum dl senma bldang , I , I
1--- - - J<~~0_ l<!.!<1l~..t.J.I.~l~~'!~~()l/Ie pasien yang lcblh berkuahlas_____~--- --t------- ----- --- - Ir--~T------I
il'
---- 1- - -
I -l5 PCl1lbe!aJarall bcrsam;] ;mtara l11(lhaSISWa kcschatan y
~--"
-l5 d"'g<m,,\t""'~JX""nl
1
"rdy
IPE tcrlihat sangat lllcnguntungkan untuk kc depannya 1------- ---- --I-- ) - - ---~--------I
sCllloga dapat diterapkan di USU tahun 20 15. ~I\ --L------~I--\I;- --t -- -----'ll -------i---::r----.I'
-l6 Ki!a cliciptakall bcrbccb pacla ranah wilayah kcrja IIntuk I 'I I l l v
wil,lyah kCJ.:ja kita. dan eli sini kta perlu kolaborasi atau
I
t--f7--t~~~~:PE-V;lllgtcrpcnting agar clapat berjalan menu rut I . T--r---+----+-----I-----------1ji
I l I I
I~g
I
saya adalah 'rasa tolcransi dan saling menghargai.
Kegiatan ini mcnjadikan semua tenaga keschat,m
mcngcrti pcran. [ungsi clan wcwenangnya masing-
I' I I
~--II, -- II
49
llymnal1. Scbag8i SCSDlna lenaga kesehatan sebaiknya
semua pro[csi saling bekerja smna, baik dalam
mencliagnosa. mclakukan penataJaksanaan ataupun
intcrvcnsi kcpada pasien,
Program pcmbclajaran scpcrli ini sangat baik dikerjakan -V
I'
o,fvi----
I
I
'
I
I
i
fl ~
-1 I
1
45
I--_~-l'- - -'I--i-i))::'- S:-'l-]-;)~~-J b~;'1 ';~~J':'~: ,1:1"
• • l'-"'.t"'u',/'~~l.(j"-.t("'-"""'Il
1),''-' I' 'IIl1~1'1! \'j'lltl!' I' CI '1'1 () ....<;llllg'lll
( l \.\. .. t l (
O
1 I pCl1lJ1gka(;lli Pci;l\;lll;ii1 kcsciw\all. jadi ticbk ;lcJal1\;]
I siding ii!IlifXlh !inLiill iillt:lr SCS;lllla profcsi. tidak saling
1.
Tabel5.1
Distribusi Karakteristik Mahasiswa yang Mengilmti Pengembangan Model
Pembelajaran pad a Peningkatan Komptensi Professional Mahasiswa Rumpun Jlmu
Kesehatan di Universitas Sumatera Utara N=51
Nopember 2014
Variabcl Frekuensi Persentase
__~ __f~oJ_______ _
Usia
Mean 21.63
Jenis Kelamin
Perempuan 9 l7.6
Laki-laki 42 82.4
Semester
Satu 10 19.6
Lima 12 23.5
Tujuh 29 56.9
Fakultas
Keperawatan 12 23.5
Kedokteran 9 17.6
Farmasi 10 19.6
Kesehatan Masyarakat 10 19.6
04 Kebidanan 10 19.6
Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa rata-rata usia mahasiswa 21 tahun dengan jenis
kelamin mayoritas perempuan 82.4% pada semester sebanyak 56.9% dengen jumlah
mahasiswa dari Fakultas Keperawatan yang lebih banyak 23.5%.
46
Tabel5.2
Distribllsi Rata-rata Pengetahuan Mahasiswa dalam PengembangtlH l\lndei
Pcmbclajaran PaLla Peningkatan Kompetensi lnterpnlfcssional Ularll N·- 5!
Nopember 2014
-_._- _. . . . _.. _.- --~- -~-----.------~--~--------~------~-~-----------.- ... - ------- --_ ..__._--
Mahasiswa Mean SD _______§.~ ______Q_~!!!':!e N
Pengetahuan Pre 30.41 5.7 5.76 0.000 51
~~_f!Jg~t~I]_~I!~f()_~~_____~_ 3_3-,---.5_3~_ 5.3 5.32
47
5.2 PEMBAHAS;\,N
Berdasarkan hasi I tersebul maka dapat dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran IPC yang
akan dilerapkan ke mahasiswa adalah diperlukan core kornpetensi, dati masi Ilg-masing
Standar adalah sebagai ukuran atau patokan yang disepakati, sedangkan kompetensi c!apat
cliartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup pengetahuan,
keterampilan clan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas clengan standar
kinerja (peffol'mance) yang ditetapkan (PPNI, AIPNI, AIPD1K!, 2011) Standar yang
dimaksud aclalah Standar Praktik Keperawatan. Standar keperawatan merupakan acuan untuk
praktik keperawatan yang harus dicapai oIeh perawat untuk dapat mcngembangkan
keperawatan (Effendi dan Makhfudli, 2009).
Sejalan pula menurut American College ~f Clinical Pharmacy (ACCP) (2009) membagi
kompetensi untuk IPE terdiri atas empat bagian yaitu pengetahuan, keterarnpilan, sikap, dan
kemampuan tim, dimana 1). Kompetensi pengetahuan, meliputi: strategi koordinasi, model
berbagi tugas/pengkajian situasi, kebiasaan karakter bekerja dalam tim, pengetahuan terhadap
tujuan tim, dan tanggung jawab tugas spesifik; 2). Kompetensi keterampilan, meliputi: kinerja
secara bersamasama, fleksibilitasl penyesuaian, ukungan/perilaku saling mendukung,
kepemimpinan tim, pemecahan konflik, umpan balik, dan omunikasi/pertukaran informasi, 3).
Kompetensi sikap Orientasi tim (moral), meliputi: kemajuan bersama, dan berbagi
pandangan/tujuan; 4). Kompetensi kemampuan tim, meliputi: kepaduan tim, saling percaya,
orientasi bersama, dan kepentingan bekerja tim.
Sementara itLl, menurut Unversitas Minnesota (2009) menyatakan bahwa core kompetensi itu
terdiri dari 10 hal yaitu berfokus pada pasien, membangun tujuan bersama, memahami peran
masing-masing anggota profesi, percaya diri dalam tim masing-masing, memiliki peran yang
fleksibel, memahami norma dalam tim, mampu mengatasi konflik, mengembangkan
48
komunikasi yang efektit~ berbagai tanggung jawab claJam kegiatan rim, evaluasi dan urnpan
baJik. Berdasarkan uraian tersebut clapat dianalisis menurut peneliti bahwa dalam
pengembangan model lPE diperlukan pemahaman claJam core korl1petensi yang meiiputi
pcngetahuai1, keterampilan, dan sikap yang berfokus pada pasien.
Kompetensi didefinisikan Mitrani, Dalziel, & Fitt (1992) clan Spencer dan Spencer (]993)
sebagai karakteristik yang menclasari seseorang clan berkaitan dengan efektivitas kinerja
individu dalam pekerjaannya. Kemudian Basllki (2003) menjelaskan bahwa kompetensi
merupakan karakteristik dasar yang terdiri dari keterampilan, pengetahuan dan atribut
personal lain yang mampu membedakan seseorang itu pel/orm atau tidak pel/orm
Hasil FGD yang lain dinyatakan bahwa pengembangan dari core kompetensi dapat
melahirkan suatu peran dimana untllk menjalankan peran dalam penerapannya diperlukan
penentukan tematik. Berdasarkan hasil FGD tersebut bahwa tematik yang akan dilakukan
bertokus pada Kesehatan lbu dan Anak yang akan diterapkan kepada mahasiswa
keperawatan-kebidanan, kedokteran, farmasi, dan kesehatan masyarakat. Peran yang akan
dibuat berdasarkan pada standar kompetensi masing-masing profesi. Joseph, S., Diack, L.,
Garton, F., Gordon, R. (2012) melakukan praktik interprofesional education kepada
mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan, mahasiswa farmasi dimana hasil prakteknya
dinyatakan bahwa pembelajran IPE dapat memberikan dampak pacla perubahann sikap yan
gpositif untuk mendukung IPE yang berkualitas. Hal ini dapat dianaJisis bahwa penerapan
IPE sang at diperlukan untuk peningkatan kemampllan kolaborasi bersama.
Pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Perawat; medis dan non
medis. Pada SKKNI kode KES,PG01.069.01 tergambar kemampuan perawat dalam
mengembangkan hubungan interpersonal pada sesama pemberi pelayanan dari semua profesi
seperti dokter, fisioterapis, ahli gizi, pekerja so sial atau yang lainnya sehingga tercapai hasil
pelayanan pada pasien yang optimal. Demikian pula pada Standar Kompetensi Dokter
Indonesia (2012) dan Standar Praktik Apoteker Indonesia (2013) menegaskan pentingnya
hubungan interprofesional diantara tenaga kesehatan yang berfokus pada pasien.
Berdasarkan hasil tersebut peneliti merancang suatu pembelajaran model {PE yang dap at
memungkinkan untuk dilaksanakan di Universitas Sumatara Utara, dimana unsur model yang
akan dirancang adalah memiliki mahasiswa dari berbagai profesi, memiliki kompetensi inti
yan gmelahirkan suatu peran, tindakan kolaborasi, case study untuk aplikasi terintgrasi di
49
L;;;.adelllik, retleksi, dimana secara keseluruhan berfokus pad a pasien Demikian pul a
berdasarkan hasil FGD ] dan 4 serta implementasi IrE bahwa perlu c1iapiikasikan seear a
terintegrasi peran dari masing-masing tenaga kesehatan berdasarkan pad a core kompetensi
Pengembangan model lPE yang telah clirancang, cliimpJementasikan cli Fakultas Kepcrawatan
mc1alui clua kegiatan, yaitu pengenalan ]PE dan implementasi IPE clalam bentuk kegiata n
tutorial Pada kegiatan pengenalan dilakukan dalam kegiatan kuliah UI1l11111 tentang IPE
dimana l11emperoleh hasil pengetahuan mahasiswa pre implementasi tentang WE rata-rata
30.41 dan post IrE rata-rata 34.59. Hasil tersebut mencerminkan bahvva mahasiswa memilik::i
penambahan pengetahuan yang baik, serta mencerminkan kemampuan mahasiswa yang bai k
pula daJam melakukan aplikasi IPE di akademik.
Core kompetensi yang menjadi model IPE dapat dikembangkan berdasaran pada domai n
kompetensi praktik kolaboratif interprofesional yaitu 1). Nilai/Etika praktik interprofesionaJ;
2). Peran/tanggung jawab; 3). Komunikasi interprofessional; 4). Tim dan kerja tim (American
Association (!l Colleges of Nursing, American Associatiot7 (?f College.',' of U""lcopalh/c
A1edicine, AmeriLClfl Association of Colleges of Pharmacy, Americall Deilla/ };;dlfcatioll
Association, A ss()ciuliOJ1 (!lAmerican A1edical College.'.', alld A ssocioliofl of ,')c/ioo/s of PlIbllc
Health, 20 11).
Pemyataan mahasiswa dari hasil reflecting dalam kegiatan pleno pakar di Fakultas
Keperawatan USU tentang domain kompetensi 1) Nilai/Etik dinyatakan bahwa melalui
kegiatan IPE setiap profesi kesehatan dapat saling memupuk rasa saling menghargai
wewenang masing-masing, menghilangkan terjadinya gap, dan hal ini dapat mencerminkan
nilai dan etik profesi. menyatakan bahwa kompetensi nilai dan etik membentuk identitas diri
profesi, nilai dan etik ini dipusatkan pada pasien, menjunjung tinggi martabat pasien.,
sehingga dapat mengembangkan hubungan saling percaya antara pasien, keluarga, dan tim
kerja lainnya. American Association of Colleges ~f Nursing, American Association <~f
Colleges ~f Osteopathic Medicine, American Association ~f Colleges ~fPharmacy, American
Dental Education Association, Association oj American !viedical Colleges, and Association oj
Schools of Public Health (2011) menyatakan bahwa kompetensi nilai dan etik membentl.lk
identitas diri profesi. Pada Standar Kompetensi Keperawatan Indonesia menurut PPNI,
AIPNI, AIPDiKI (2011) dinyatakan bahwa perawat peflu melaksanakan praktik kepefawatan
dengan prinsip etis dan peka budaya. Demikian pula pada standar kompetensi tim Farma.si
dinyatakan bahwa tim kesehatan perIu melakukan praktik keperawatan secara legal dan etis.
50
Pada pen:vatclan berikut i ni adalah 2) domain peran dan tanggung ja Ha:-:i j
mahasiswa menyalakan bahwa masing-masing profesi memiiiki tanggung jmvab dan
perannya sesuai kompetensi, dan mengetahui peran dan tanggung jawab 1l1(lsing-masing tirn
Associatiol1 of ('o/Ieges of Nlfrsing, American AssociatioJl of ('o//egcs oj Os/cupathic
A/edicille, American /i,\'.)()cialioll (d' Colleges (!f j)/1armacy, Americ({f) /)en/u/ Fdlieu/ioJl
AssociatioN, A,)s()ciu/iofl of American/viedical Colleges, und ,Association ojSc!?oo!\ o/Pllbiic
Health, 20 I I) menyatakan bahwa pembelajaran IPE memabantll mahasiswa untuk memaharni
peran dan tanggung jawab profesionaL Peran dan tanggung jawab masing-masing protesi
bervariasi dan c!ibatasi oleh batasan-batasan yang legal, serta peran dan tanggung jawab
profesi tergantung pacla situasi pelayanan yang khusus,
Pacla 3). Pac!a domain komunikasi interprofesional c1apat dinyatakan bahwa dengan IPE dapat
meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar profesi, menciptakan komunikasi yang efekti(
tercipta kerjasama yang harmonis, sehingga dapat terbentllk tim kesehatan yang mampu
menyeJesaikan permasalahan Sejalan dengan pernyataan AssociolioJl (!l ('olleges of
Nursing, American As:,;ociatioll q/ Colleges of Osteupathic IV/edicillc, American Association
(f Colleges 0/ Pharmacy, Amchcan Dellial Education Association, As,')()ciOlioil (d' AmericaJ7
Medical Colleges, and Associatiun (?f Schoo!.s qf Public Health, 20 J 1) yang rnenyatakan
bahwa kompetensi komunikasi membantu profesionaI dalam melakllkan praktik kolaborasi,
Hal ini sejalan c1engan Standar kompetnsi dari masing-masing RIK USU bahwa dinyatakan
perlllnya kolaborasi dengan tim kesehatan lain,
4). Pada domain Tim dan kerjasama dinyatakan oJeh mahasiswa RIK USU yaitu melalui IPE
c1apat meningkatkan team work yang solid, belajar dalam kelompok antar protesi, bekerja
secara interprofesional dengan memiliki tujuan yang sarna, membentuk kolaborasi yang bai k,
menciptakan hubungan yang baik, dan menciptakan koordinasi kerja yang baik antar profesi
kesehatan yang berpusat pada pasien. sehingga dapat terbentuk tim kesehatan yang mampu
menyelesaikan permasalahan. Sejalan dengan pernyataan Association q/ Colleges of
NurSing, American Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association
of Colleges q/ Pharmacy, American Dental Education Association, Association (?f American
Medical Colleges, and Association q/ Schools of Public Health, 2011) yang menyatakan
bahwa kerjasama tim dalam IPE membantu untuk lebih mengembangkan pemahaman ti m
dapat memberikan efek bagi tim tersebut, dikarenakan banyak terjadi kebingungan terhadap
kekuatan dari profesional masing-masing.
51
Berdasarkan hal (crsebul maka penerapan model IrE yang telah diuji uich PC!]C!ili cii
Fakultas Kepercnvatan dengan mengikuti empat domain kompetensi dap<lt memberikan
pemahal11an kepada perawat cla!am ranah kompetensinya Seperti pernyataan rnahasiswa dari
hasil renecting bahwa ""saya lebib memahami yang mana ranah kerja profesi saya, dan mana
yang mel~iadi ranah kelja bersama (kolaborasi) Sejalan dengan pernya1aan dari Siegk~r dan
Withney (2000) bahwa hubungan kolaborasi perlu diberikan bagi mahasiswa di ruang Kuliah
dan di praktik klinis babwa dengan kolaborasi dapat meningkatkan pcrawatan yang
komprehensiC dan dapat mencapai tlljuan yang nyata. Selain itll Siegler dan Whitney
menyatakan bahwa kolaborasi penting menjadi bagian dalam kurikulum dan pcr!ukan pada
saat pencatatan riwayat medis dan pemeriksaan medis, penanganan masalah kesehatan akut
dan kr~nik, konsultasi professional, dan koordinasi pelayanan Pada pernyataan mahasisvva
hasil refelcting sa at pleno pakar dinyatakan babwa IPE penting dilakukan di pcndidikan US U
dan klinis. Selain itu hal yang sejalan dinyatakan oleh mabasiswa adalall lPE peril! dilakukan
di Fakultas Keperawatan USlJ dengan melibatkan berbagai mahasiswa clari profesi lain, clan
menyatakan bahvva dengan IPE clapat berdampak pada peningkatan pelayanan ke pasien,
memusatkan pelayanan pada pasien, pelayanan yang berkualitas, bermanfaaat pada orang
yang bekclja eli profesi kesehatan untuk rnencegah terjadinya medical crrwr dan
meningkatkan mutl! pclayanan seeara keseluruhan.
Terkait dengan promosi kesehatan, bahwa hasil FGD tentang IPE dengan berbagai mahasiswa
profesi kesehatan di lJSU menyatakan bahwa setiap profesi kesehatan memiliki peran dan
tanggung jawab dalam memberikan komunikasi kepada pasien. Analisis peneliti bahwa
komunikasi merupakan aplikasi dari promosi kesehatan cli komunitas. Hal ini meneerminkan
bahwa promosi kesehatan merupakan suatu intervensi untuk kemajuan pelayanan kesebatan.
Potter dan Perry (2009) menyatakan bahwa kemajuan pelayanan kesehatan saat ini telah
membuat pasien beralih dari perawatan akut berbasis rumah sakit kepada perawatan berbasis
komunitas yang berfokus salah satunya adalah pada promosi kesehatan. Promosi kesehatan
menjadi fokus penting dalam praktik keperawatan professional yang holistik Potter dan Perry
juga menyatakan bahwa untuk mendukung pelayanan dikomunitas, perlu adanya kolaborasi
dengan disiplin pelayanan kesehatan lainnya.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat perlu ditingkatkan dan bahkan perlu cliukur.
Berdasarkan pada kriteria pengukuran bagi perawat komunitas menurut pernyataan Effendy
dan Makhfudli (2009) bahwa terdapat beberapa kriteria pengukuran perawat komunitas yaitu
52
mengumpulkc1l1 data dari berbagai sumber yang berhubungan clengan n12isYdrabn., mCllgoiah
data yang dikumpuJkan, menentukan prioritas pCl1gkajian, ll;clclkukan
1 ••
pcngK8j lan~
mcnganaiisa data pcmccahan masalah, mengidcntifikasi penyimpallgan dari pola kesehatan
yang diharapkan rnasyarakat, melakukan pengkajian data dokurncn. Selain itu, Ellendy dan
Makhfudli mellyatakan bahwa perawat komunitas juga bekelja memberikatl promosl
kesehatan. Ellis, Gates, dan Kenworthy (2000) menyatakan bahwa memberikan pro111oSI
kesehatan adalah dengna mengenali jenis intervensi yang diperlukan untuk pasien, clan
promosi kesehatan merupakan bagian dari tugas tenaga kesehatan
Basil observasi yang dilakukan oleh fasilitator dalam kegiatan tutorial adalah 100% kegiatan
yang dilakukan mahasiswa dalam berkomunikasi, berkoordinasi, dan menyampiakan
perawannya masing-nasing diperoleh sangat baik, yang berati kegiatan tutorial yang
dilakukan mahasiswa sangat efektif dan bermanfaat dan mahasiswa mapu untuk berkoordinasi
dengan tim kesehatan lainnya. Demikian puka hasil pernyataan mahasiswa tentang IPE 100%
menyatakan bahwa IPE yang dilaksanan di Fakultas Keperawatan seluruhnya menyatakan hal
yang positif WHO (2004) tentang ComprehensiJ'e Commllnity-and Home-Rased Health Care
Mode! (CCHBHC) didapat bahwa model memberikan suatu respon untuk memperbaiki
peJayanan kesehatan di masyarakat, memberikan perubahan dan perkembangan sebagai basil
dari pemberlajaran selama proses implementasi, dan memperbaiki pengetahuan dna
keterampilan tenaga kesehatan. Model CCHBHC yang diterapkan di rnasyarakat
menempatkan paslen sebagai inti peJayanan dalam lingkup keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
Peneliti membuat suatu model Intetprofessiona! Education (WE) yang dapat diterapkan di
akademik dan klinis, dimana pada model IPE tersebut dapat dianalisis bahwa mahasiswa
rumpun ilmu kesehatan di USU yaitu mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan,
mahasiswa kebidanan, mahasiswa farmasi, dan mahasiswa kesehatan masyarakat melakukan
IPE dengna memiliki kompetensi umum, kompetensi, kompetensi profesional inividu, untuk
memahami kompetensi interprofesional yang tergabung dalam kompetensi inti IPE (Core
Competency). Core Competency ini memiliki empat domain yaitu nilai.etik praktik
profesional,peran dan tanggung jawan, komunikasi interprofesional, tim dan kerja tim.
Domain ini yang menjadi acuan dalam aplikasi IPE. Setelah mahasiswa memahami secara
konseptual tentang domain core competency, maka dapat melahirkan kompetensi pengetahuan
(knowlegde), keterampilan (ski/f), sikap (attitude), dan kerja tim (team work) yang merupaka n
Kompetensi Dasar (KD).
53
SeLlin menghasi lkan kompelensi inti masing-masing fakui1as R i !<. konlpetensi
interprofeslonai pcngamb:lan data ll11 .J UGa
,":) menghasilkan penlbelajacl1'1
inlerprofesiunaL I'vLJC1e1 IPE ini rnenghasilkan suatu kolaborasi yang efektif yang berpuscTi
pad a pasien berdasarkan kasLls yang dihaclapi pasien saat itll Model iPE yang berpusat palla
paslen Juga diterapkan oleh American Association of Colleges of Nursing, Amcricl n
Association of Colleges of Osteopathic Medicine, American Association ot' Colleges Dr
Pharmacy, American Dental Education Association, Association of American iVledi cal
Colleges, and Association of Schools of Public Health (20 11) yang menyatakan pada model
tersebut berpusat pada pasien, dan memiliki core competencies. Perbedaannya dengan model
dari penelitian ini adalah pada reflecting. Dimana model IPE RIK LiSU mencantumk,Ln
refelcting sebagai bagian dari model IPE yang akan diaplikasikan. Peneliti mencantumka.n
rejlecling menjadi suatu bagian dalam model IPE karena apabija mahasiswa menerapkan WE
baik di akademik maupun di klinis tetap diperlukan reflecting dari masing-masing tim
kesehatan yang telah bekerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kesehatan ke
pasien di pelayanan kesehatan.
54
LAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL iNTF~RPROFESSiONAL
KESEHATA.N m USU
~~DUCATION (lPE) RlJl.VIPUN JLMU ----------r-----------------------
f-------------------------------------.-- -----
- Persia pan
Kegiatan: simulasi yang
- FGD diatur oleh Senat
Mahasiswa
- Menyusun SIMUlASI ke
- Sosialisasi IPE
rancangan
untuk mahasiswa I
oleh Tim memberikan Kedokteran, I
Pemahaman Farmasi,
mahasiswa yang Keperawatan,
dilakukan oleh Kesehatan
Tim IPE (Tujuan, Masyarakat
manfaat, REVISI
terkait
kompetensi, rJIODEL IPE
tematik MAHASISWA
Peran dan
tanggung jawab,
- PcncntU:lll kompetensi I r--
tcmatik
- Corc
kolaborasi)
I r--
V
- Pendaftaran
Kompcicllsi mahasiswa yang
- Kurikulum berminat
- Mahasiswa
(Sasaran,
•
JumlalJ) Evaluasi:
- Fasilitalor - Proses
(Sasar;uL simulasi
Jll1ulah)
- Hasil
- Melodc
Pcmbclajaran - Kesiapan
- Modul IPE mahasiswa
- Pcnenluan - Kesiapan
Kasns Tim
- Persiapan
ModeilPE
t
~------l
>,2
"." .
COMPETENCIES:
ROLES AND '. COLLABORATIVE
DOMAINS: . KNOWLEDGE:
RESPONSIBILITY: .',.'. PRACTICE
Roles of other " ___...••_.. ~d
MEDICAL STUDENT - VALUE/ETHICS
I MEDICAL FACULTY ~/t~ . ROLES
health
NURSING STUDENT professionals
II
.j NURSING AND /RESPONSIBILITIES
MIDWIFE STUDENT ""/ - SKILL:
~
/ -L.""'_';'"
--~;.:~.<. )
.~~
'i. ;--
I Salah satu !.
L-------~---r~~f!ian ------------1
Tcrsedia m(.de! I
: Lapanga l!perasional pada 1 pembelajaran, Fakultas pembelajaran,
I n Lanjut sid 3 kelas dengan Bahan ajar, CD RIK USU Bahan ajar, CD
I ! 40sd 200 subjek pembeJajaran I pembelajaran
I Pengemban I 2 Jobshet yang 12. Tersedia
II gan produk 1 2. Uji lapangan sudab teruji , lobsheet yang
utama produk akhir 3 Model I suclah teruji
I
(desain I pembelajara I
I
halus) n, Bahan I
I
2.Implcmc I ajar, CD
ntasi I I
pmbclajaran
I
3.Evaluasi I dan Jobshet
4.Revisi
I
yang sudah I
I I
I ____________.__-...1I __
temji
I___________ l._________________ Ii
I
!. Uji I Uji keefektifan
Japangan I produk akhir
II Model
pembelajaran
, Salah sato
Fakultas
II. DilcDlukan
Moclel
I
I
produk I (
I quasI
•
pada RIK USU I pembelajaran I
akhir I eksperimen) kompetensi pada
interprofesiona
I
I I kompetensi
I 1 mahasiswa interprofesional
'1
IPE tercapai.
57
BAB 7
KI~SIMPULAN DAN SARAN
7.1 KESIMPUL/>,i\!
8erdasarkan hasi kuantitatif melalui aplikasi uji coba IPE di Fakultas J(cperaWaULrl
terdapat ada peningkatan rata-rata pengetahuan mahasiswa sebeJum dibcrikan kulia h
urnum tentang IPE 30.41 dengan setelah diberikan kuliah umum dcngan rata-raia 33.53.
Berdasarkan hasil kllalitatif yang didapat adalah kompetensi inti, reflecting, buk u
panduall tutorial, dan model lPE. Selain itu seluruh mahasiswa yang mengikuti aplikasi
llji coba IPE seluruhnya menyatakan sangat senang untllk diterapkannya model
pembelajaran terintegrasi di akademik.
rv '"
1,(, SA.RAN
7 .L,
~ J
I 1 Diharapkan kepada Fakllltas Rumpun Ilmu Kesehatan dapat melanjutkan
ap!ikasi model IPE di akademik berdasarkan pacla pengembangan komptensi
ciasar, kompetensi interprofessional dari masing-masing fakllltas RIK USU.
7,2.2 Diharapkan kegiatan IPE dapat diaplikasikan di akaclemik dan di klinis.
58
OAFl'AR PUSTAKA
BSNP. 2006. Pondilull Peny"slIrJClll KlIrikullf Tingkat 5iatllan Pendidikall Jefljollg pendidikoJl
dasm' dUll A1eJlengah. Jakarta: Depdiknas.
Borg, WR, Gail, MD (1983). i'.:ducatioflai Research All Introduction. New York Logman
Inc.
ClI-{C (2007) Interprofesional Education & Core Competencies. Literautr Review. Colurnbi a
University.
Effendy, F. & Makhfudli (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Salemba Medika.
Ellis, R.B., Gates, RJ., & Kenworthy, N. (2002). Komunikasi lnterprofesional dalam
Keperawatan. Teori dan Praktik. EGC.
Freeth, D., Hammick, M. Reeves, S., Koppel, 1. & Barr, H. (2005). Effective Interprofessional
Education: Development, Delivery and Evaluation. 1st ed. Blackwell Publishing.
Oxford
Joseph, S., Diack, L., Garton, F., Gordon, R. (2012). Interprofesional education in practice.
Ihe Clinical Teacher. Vol. 2 NO.9 pp:27-31.
59
IVla!vi'trcz, S (2(0)) Hi/mull resources i)r heal/h lillil. Heullh~ysll.'f!!\\/fCJigl/i:"il!!lg ureo.
Pan American Health Organization Regional Office of The "Ai Health
Org<lniz(lt ion !\;1aret (), i0
hltQjh\,iv{\.y,~~b~E;Tyatoriorh.QIg/Ljma/docs/ChaJ~lJ..g~~J.\'LQ:.>;1l)eqlQ~El"(;R-df
Mitrani, i\, Daziel, M & Fitt, D. (! 992). ('ompelel7cy hosed hlllJlOJI f"i.'SOlli"ces mUilugemclIl:
'l'u/lledl'il'C)! slnllegies iJI' recruitment, del'eipmell! unci Feli'(frd London. Kogan
Lirnited
PengUnlS Pusat lkatan Bielan Indonesia (2006). Standar Pelayanan Kebicbnan. Buku I.
Cetakan VI Jakarta.
PPNI., AJPNl., AIPDiKl (20 II). Standar Kompetensi Pera\.vat Indonesia. Jakarta: Tidak
dipublikasi
Robert Gordon University of Aberdeen. (~. Readiness for interprofessional learning scaie
(RIPLS) questionnaire.
htt!2J!~ww4. fg),L ac.uk/ general/i pe ,form/page. dill ?pge= 35792
Spencer, L.M & Spencer S.M 1993. Competency at Work: Ivfodels I'DI' SlIperior
Pelformallce. New York: John Wiley & son. Inc.
60
,Justifikasi Anggaran Penelitian
t
~E~~tf=-j~:.~~·~
• ,~, - ,> t-> .' ' t-' v ,
I
~~---.
5~
------00/
2000 ~__._}.~~~~
6 Pembelian buku t
4 438.000 I 438.000
17 Foto copy referensi 2000 200 I 400.000
8 Pengiriman surat izin survey ke UGM 1 24:0001 24.000
9 Pembelian materai 1 90.000 I 90.000
10 Foto copy bahan + jilid 1 27.500 I 27.500
11 Pengiriman surat izin survey ke UGM 1 24.000 24.000
12 Pembelian suvenir : agenda 10 95.000 950.000
13 Pembelian kertas F4 Bola dunia 80 gr 2 40.000 80.000
14 Pembelian catridge color ink(CL-831) 2 220.000 440.000
15 Jasa pemberian uji validitas "j 1.000.000 3.000.000
16 Foto copy laporan kemajuan 8 8000 64.000
17 Pembelian pulp en 10 26.780 267.800
18 F oto copy instrumen 120 4750 570.000 ,
19 Foto copy bahan IPE untuk diskusi 220 1000 220.000
20 Snack FGD 1 10 12.000 120.000
21 Makan siang FGD 1 10 32.000 320.000
22 Snack FGD 2 10 11.000 110.000
23 Makan siang FGD 2 10 32.000 320.000
61
1.3 Angganul untuk pcrjaianan/ Transportasi
IINoT- ------ -- --- -------------------- ---~:~~a~-I---~I~ll~g~- T---Bi-;;y~----1
rI······· -.-------------
I
I
Jenis Pengeluaran S t
a uan
I Satuan
(R)
----i--J<R..
I Pengeluanm
--r·- .(R. )
I
PI---
I
l Rental mobil c1alam kota Medan untuk
perjalanan Meclan-Kualanamu clan 1i 350.000 Rp. 350.000 I
l:------
2
3
Belavvan- Kualanamu
Gransportasi Survey awal Meclan -
Yogyakarta ke UGM
Transportasi Survey awal Jakarta Ke
I
I
----+-------~
1 2.207_300 I Rp_ 2.207.300
--
I 724_800 Rp. 724_800
Y ogyakarta ke UGM
4 Rental mobil eli Yogyakarta 3 hari 200.000 JZp. 600.000 I
5 Penginapan eli Wisma Magister Manajemen
Yogyakarta 2 410.000 Rp. 820000
6 Transportasi Survey awal Y ogyakarta ke
1 1.846.800 Rp. 1.846.800
Meelan
7 Transportasi Survey awal Y ogya ke Jakarta 1 719.800 Rp. 719.800
8 Rental mobil clalam kota untuk perjalanan
pulang Kualanamu-Meclan clan Kualanamu- 1 350.000 Rp. 350.000
Belawan
7.618.700
62
'2.2. Bahan habis pakai
i NO ---~--- -------:iE:NfS PENGELUARAN ---l--jiTAYA-YANC----1
~-I-- Alai r~lis Kanlor .. __ r~.O~S~7~~o7),:~-1
! 2___ F()!<:)~~p.YJ:.Smnat o b s e r v a s i .____ __.:. ____ I. oqg:.9 00LJ
4
't' Foto copy form kuisioner r
~~.:.. 750000,-_J
L~ Foto copyJorm observasi __~ ___ ~50.000,- ~
: ("- ___ Fq!o copy form model konvensional _.. tRP..:....__J.009_.000...2-=-__ J
7___ FQt_~~p'y..!.!.1odel awal pembelajaran _tRp ______-.J..J?OO.O.oo,-___
I
,1.Tcori
h. Model
c. I Jusil pCllditian tcrdahlilu
d. Sludi lapangan inslitllsi
pcndidikan kcpcrawavan yang
tdal! lllclljalankan pcndidikall
in tCI1)]"() j i;si onal
hin Pcnclitian
Studi Japangan:
,I. !\llulsis kebutuhan kompetensi
IntcrproCesional
b. Mcnjaring data dan illf<mnasi
tcnlang model pembeJajaran yang
ckklif, disi.:n dan benlaya tarik
c. Obscrvasi kclas .
64
Kt'giatan
c Rcvisi produk
benlasarkan hasil uji
lapangan dan rcvisi
ahli
f. Mcmbal1llingkan
prodltk opcrasional
dcngan hasiJ uji
I"pangan dengan
model konvcnsional
Pelaporan
Pllblikasi
6S
LAiV1PIRAN 3
3ADW/\L ta~GjATAN STUDJ LAPANGAN KE FAKULTAS KEDOKTERA.N LlGl'l
----------,---,o,;-__ -:----;---,~-"---T--- ----~~------'---'- ". --";:-: "'."" ,:;-,
-~--'~----'--'--:---
1000-12.00 Wib
- Kebijakan IPE
- Memvalidasi
perencanaan
- Ka. Prodi
- Penanggung
I
I
wawan:ralI
kurikulum dan peta Jawab I
kurikulum, BRP. - ] orang I
- Memvalidasi Dosen
perencanaan proses pengampu
pembelajaran IPE - 3 orang
seperti jumlah dosen mahasiswa
untuk IPE, koordinasi
dengan tim
interprofessioanl,
penjadwalan, absensi
- Memvalidasi evaluasi
kegiatan, evaluasi
penilaian IPE.
66
-- ... --.. -~---.- _..__. i-·-·----~~-~-
13,()()-i4.00 \\/lb
I
i- Kebijakan IrE j
II) J:owam .....
~tUC!l Studi
1-i Observasi kurikulum I GlZl: cl () k u me 11121 si
i keperawatan I - Ka. Prodi
- Observasi peta - Penanggung
kurikulum jawab IPE.
keperawatan (Blok
dan Non Blok).
- Observasi
kompetensi I PE
keperawatan.
- Dokumen input lFE
Buku Rancangan
Pembelajaran (BRP).
Dokumen proses
IPE: bahan ajar,
modul, absensi, I
media (video klinik I
mahasiswa, dll)
- Dokumen evaluasi
IPE I I
- Melihat proses I Visualisasi II
kegiatan i
pembelajaran IPE
melalui video
I I
I I
I---.-.----~-.-.---- .--I------+.--.-.~.---
14.00-15.00 Wib - Kebijakan IPE
Ii ....-.--ll----.-.-----..-------~I
I
- Memvalidasi - Ka. Prodi Wawancara I
perencanaan - Penanggung
kurikulum dan peta J awab
kurikulum, BRP. - 1 orang
- Memvalidasi Dosen
perencanaan proses pengampu
pembelajaran IPE - 2 orang
seperti jumlah dosen mahasiswa
untuk IPE, koordinasi
dengan tim
interprofessioanl,
penjadwalan, absensi
- Memvalidasi evaluasi
kegiatan, evaluasi
penilaian IPE.
67
I---~··--i-··~U.----- -".- -- ---.- _..._."- .... ,-
, I
II ~ I" ~,
[>Cld~,a, _~ \cpi - Kebijakan IPE
.J Program StLldi S1udi
I ! 20: ,+ - Observasi kurikulum Gizi' U!licntasi
I ! 08 OO-OCj.OO Wi b keperawatan - Ka. Prodi
- Observasi peta - Penanggung
I I kurikulum jawab IPE.
I i
keperawatan (Blok
I
I i dan Non Blok)
I
- Observasi
kompetensi IPE
keperawatan.
- Dokumen input IPE:
Buku Rancangan
Pembelajaran (BRP).
- Dokumen proses
IPE: bahan ajar,
modul, absensi,
media (video klinik
mahasiswa, dll)
-- Dokumen evaJuasi
IOC
11 L
68
iNSTRUf\H~N W.:\\VANCARA TiM IPE FAKULTAS KEDOKTERAN tfGiVI
4 Bagaimana pcndapat s3udara tentang profesi kesehatan lain (perawat, dokler, ahli gizi)
5. Bagaimana pemahaman saudara tentang kolaborasi antar profesi kesehatan'?
6. Bagaimana batasan peran dan tanggllng jawab dalam pelaksanaan koiaborasi arrtar
profesi kesehatan saat ini dan bagaimana yang seharusnya?
7. Apa saja kompetensi yang harus dimiliki setiap individu untuk dapat menciptakan
kolaborasi?
8. Apakah mahasiswa/mahasiswa (profesi) mampu dan memiJiki rasa percaya diri untuk
belajar bersama dengan mahasiswa kesehatan lain dalam kontcks lPE')
9. Apakah syarat pelaksanaan pembelajaran IPE dalam segi:
a. Fasiiitas
b. Pengajar
c. Mahasiswa
d. KlIrikulum
e. Lingkungan pembelajaran
10. Apa kendala saudaraa selama menyelenggarakan pembelajaran IPE?
11. Bagaimana pelaksanaan evaluasi untuk IPE?
69
LAMP!RAN 5
A. LATAR BELAKANG
Sebagai bentuk upaya tersebut, sudah sejak lima tahun terakhir, beberapa institusi
pendidikan profesi kesehatan di Indonesia sudah mulai mengembangkan, bahkan
70
mulai rnenjalankan pendidikan profesi kesehatan secanl bersama-sarna informasi
terakhir diperoleh beberapa Fakultas yang mengelola bidang kesehalan eli Uiliversims
Indonesia teJah menbentuk RIK sudah sejak 2 tahun ini, dengan lllenjaJanka.n
beberapa mata kuliah yang dilaksanakan seeara terintegrasi Salah salLi mata kuli,Lli
yang dikelola bersama tersebllt adalah Kolaborasi dan Keljasama Tim Kesehatan,
dimana pesetia didiknya berasal dari lima Fakllltas RIK, yaituFakultas Kedokteran,
Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Farmasi.
B. TlJJUAN
C. SUSUNAN ACARA
Proses kegiatan FGD dilaksanakan sebagai berikllt:
I. Fasilitator memaparkan secara singkat tlljuan, harapan dan proses yang akan
ditempuh dalam FGD ini.
2. Fasilitator selanjutnya mengajukan pertanyaan seeara berurlltan kepada seluruh
peserta FGD (tanpa menyanggah, menyalahkan, mendebat pandangan pesetia dan
tidak boleh juga mempertentangkan pandangan/pikiran/opini dari para peserta
satu dengan lainnya, begitu juga antara sesama peserta). Klarifikasi atas jawaban
peserta bisa dilakukan jika dianggap kurang jelas.
D. OUTPUT
- Persepsi
- Komitmen
- Input metode pembelajaran IPE
71
'rA.HAP 4
i\pa peran dari masing-masing RIK terkait dengan pemeblajaran yang dibuat')
2 Bagaimana penjadwalan cJari proses IPE mahasiswa? Apakah dapat dijakukan
pada semester yang sama?
3. Apakah syarat mahasiwa yang terlibat dalam IPE RIK USU')
4. Apa saja peran dan tanggung jawab fasilitator RIK USU'i
5. Bagaimana proses pelaksanaan IPE RIK USU di lingkunngan akaclernik?
6. Apakah perlu diadakan pleno dan reflecting bagi mahasiswa?
7 Bagaimana bentuk pelaporan mahasiswa IPE RIK USU?
8. Apakah syarat pelaksanaan fasilitas IPE di lingkungan pembelajaran'7
BAHAN:
I. Bahan yang dibutuhkan adaJah pena, white board, OHP, video,ruang cliskusi.
2. Sumber Daya Manusia: I orang analisis data FGD, I orang analisis data.
1. Core kompetensi
2. Kompetensi etik
3. Kompetensi keterampilan klinis dalam hal promosi kesehatan dan komunikasi efektif,
pengkajian klinis, pengobatan medis, rencana tindakan, evaluasi kemajuan hasil
4. Model pembelajaran IPE berdasarkan pada standar kompentensi inti.
72
Lu'\MPiRAN 6
MODlJL
PENGEMBANGAN MODEL INTERPROFESSIONAL
EDUCATION FAKULTAS RUMPUN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
73
I. PENDAHULU/\N
Pc!a\~i1l~Jl KCSCiJ~ll~ll1 \::lng prima ci::lpat tcrcapai apabib tcnag::l kcschalan dapar lllcmpcrballarUl
pclayan~l11 kcschatan (Malvarcz, 20(5) Oleh karcna itLl, lIsaha pclayallall kcschatm scharusnya
l11crupakan sllatu usaha kolaborasi an tara scluruh praktisi kcschatan. dan tim pcbyanan kesehatan
yang efdtif tcrdiri dari bcrbagai ahli yang bekcrja sama sccara sinergis. tcrstrukluL cbn sistematis
scsllai per~lI1 dan fungsinya masing-l11asing. Kesinergisan bcrJalannya peran ini diprcdiksi cbpat
mcmbcrikan pc1ayanan keschatan yang optimal.
Hal ini telah disadari oleh berbagai pihak tcrmasuk oleh pcngclola program pcndidikan bidang
kcschatan. Bcrbagai Lisaha tclah dilakukan agar pcscrta didik bidang kcschatan mcmiliki
kcmampuan untuk bcrintcraksi clan bekerja sal11a sccara sincrgis, cfcktif dan cfisien dalam suatu
tim pclayanan kcschatan. Salah satll langkah untuk mcnsincrgikan antara bcrbagai tim kcscbatan
dapat diawali dari kcgiatan di akademik terlebih dahulu yang dalam hJl ini discbut scbagai
Intcrprofcsio113l Education (IPE).
IPE cb!am kcgiJtJIl ini akan dilakukan eli Fakultas Kepcra\\atan. bckcrjasetma dcngilll dosen dari
Fakultas KcdoktcrJI1, Farmasi, dan Kcsehatan Masyarabt. Scbagai aplikasi kegiatannya adalah
dilakukan simulasi dcngan mahasisvva c1ari Fakultas yang terscbut diJtas mclalui pcran scrta dari
Pcmcrintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Keperawatan, Kcdoktcran, Farmasi. dan bagian Unit
Kemahasis\\ aan Fakultas Keschatan Masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan agar dapat memberikan pel11ahaman kcpada mahasis\'va dan mcningkatkan
kompetcnsi mahasisvva tentang peran dan kompetensi profcsinya masing-masing dan peran serta
komptcnsi yang terintcgrasi, schingga mencerminkan suatu bentuk kolaborasi melalui pcndidikan
yang bcrtujuan pencapaian tujuan meningkatkan keschatan dan pemberdayaan mabasiswa.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan kegiatan IPE dengan mctode tutorial dan
mcnggunakan kasus yang memfokuskan tentang Kesehatan Ibu dan Anak dengan memfokuskan
pada Ante natal care c1a1am lingkup individu, ke1uarga, dan masyarakat.
Masa1ah kematian ibu di Indonesia masih mempakan masalah besar. Data 'Laporan Pencapaian
Milenium Pembangunan Indonesia 2015' pada tahun 2010 menyatakan bahwa angka kcmatian Ibu
di Indonesia adalah 220 per 100.000 kelahiran hidup, namun pada tahun 2012 angka ini mclonjak
menjacli 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menempattkan Indonesia di posisi kunci
untuk AKI di Ncgara-negara Asia lainnya. Banyak faktor yang mempengamhi AKI, salah satunya
adalah asuhan antenatal yang masih kurang baik. Pemanfaatan tenaga kesehatan, clan kerjasama
tenaga keschatan khususnya di layanan primer. 01eh sebab itulah pcmbelajaran interprofesi
(Interprojessional Education) mempakan salah satu strategi pendidikan yang di1akukan scjak
masa pendiclikan dengan menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dalam tim, komunikasi efcktif
74
~nt::H prOkSL clib profcsi. cbn ll1cnyadari pcran dan tanggullgja\\::lb profcsi scndin dall proICsi
lainma.
2. TUHJAN PEIVIBELAJARAN
Mahasiswa mampu
3. PEMICU
Lembar-l:
A, perempuan, 18 tahun, datang ke Puskesmas Rawat Inap Suka Sehat dengan keluhan
mual, muntah-muntah dan tidak bisa makan yang dialami da1am 1 minggu terakhir.
Sebelumnya A sering mengalami gejaia seperti ini dan beberapa bulan laiu dokter
mendiagnosa A menderita sakit maag Namun kali ini, rasa mual dan muntah tidak
hilang meskipun A sudah meminum obat maag yang biasa dikonsumsinya.
75
Lembar-2:
Anamnesis ianjutan, A baru menikah 3 bulan yang lall! dengan 13, laki-laki, 2) lahun
yang saat ini bekerja sebagai PNS di Kantor Kecamatan. Mcreka tinggal scrurnah
clengan orangtua B, dan 3 orang saudara B yang lain karen a B adalah anak sulLlng. Haid
terakhir, lupa. A ketakutan pada saat dinyatakan kemungkinan hamil, karena akan
menghadapi Ujian Nasional (UN) SMA beberapa bulan ke depan.
Hasil pcmeriksaan fisik:
Pada inspeksi dijumpai conjunctiva pucat, turgor kulit kurang, terlihat lemas, dan bibir
kering.
TO: 90/70 mmHg, RR: 20 xl menit, denyut nadi I OOxl menit
Suhu: 375°C
Hasil Pemeriksaan laboratorium:
Tes kehamilan (+), Hb 9 gr%.
4. MASALAll PF~MjCU
Masalah pemicu:
a. Oehidrasi karena hiperemesis gravidarum pada hamil muda
b. Anemia
c. Kehamilan remaja (teenage pregnancy)
5. KERANGKA KONSEP
Aspek Persona!:
aiaSdn kelJa!angan,
i1arapan, kekilENrcltlran DINAMIKA
KELUARGA GENOGRAM
dan persepsi pasien
Aspek Klinls
-Budaya,dlJ Rumah
DeraJat Fungslonal
Diagnosis PSikososlal
DIAGNOSIS
MEDIS 4 PILAR SAFE MOTHERHOOD
Community Diagnosis
INTERVENSI
MEOIS Community Empowgment
BERBASIS EBM
76
6. KOM PETENSI jNTI BERBAGAI PROFESI
Kompetensi fnti
77
4.2.IV!endiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efeiif kepada profesi
kcsehatan iaill, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mU1U
peiayanan kesehatan.
5.2. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, i!mu humaniora, ilmu kedokteran
kiinik, dan ilmu kesehatan masyarakatl kedokteran pencegahanl kedokteran
komunitas untuk menentukan prioritas masalah kesehatan pada individu, keluarga
dan masyarakat.
6.2. Melakukan prosedur penatalaksanaan masalah kesehatan secant holistik dan
komprehensi f:
Melakllkan edukasi dan konseling
Melakukan promosi kesehatan
Melakllkan tindakan medis preventif
c 1\;'lelakukan pentalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
78
ci rvlcmberikan promosl kesehatan melalui kerjasama tim keperawatan komunitas
dan profesional lain.
c. Meiakukan pengkajian melalui pengumpulkan data yang akurat dan reievan secara
si stematik.
f Mcrumuskan masalah/menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
pengkaj ian atau survey lapangan.
g Menetapkan prioritas asuhan melalui kolaborasi dengan klien, kelurga, dan tim
kesehatan lain di komunitas.
h M endokumentasikan data seem-a akurat dan tepat waktu sesual standar dan
kebijakan pelayanan kesehatan.
1. Mendokumentasikan data seeara akurat dan tepat waktu sesual standar dan
kebijakan pelayanan kesehatan
J. Melaksanakan intervensi keperawatan teregistrasi dengan tim kesehatan lain
sesuai standar asuhan keperawatan.
k. Mengkomunikasikan seeara jelas, konsisten dan akurat seiuruh informasi terkait
sesuai tanggung jawab profesional masing-masing tim kesehatan.
1. Berinteraksi dengan menghormati nilai, kebiasaan masyarakat dari berbagai latar
belakang budaya.
m. Mengkomunikasikan berbagai informasi yang reI evan, meneakup pandangan
klien, keluarga dan tim kesehatan yang terlibat dalam pemberian pelayanan.
n. Menghargai peran masing-masing profesi, pengetahuan dan keterampilan anggota
tim kesehatan berkaitan dengan tanggung jawab profesinya.
o. Berkolaborasi dengan profesional kesehatan lain untuk meningkatkan
pelayananlasuhan keperawatan.
p. Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan intra profesional yang
efektif
q. Mendukung pandangan klien, keluarga, dan tim dalam pengambilan keputusan
inter professional.
r. Melakukan kolaborasi dalam pemberian obat, sesuai dengan resep yang ditetapkan.
s. Mengevaluasi kemajuan intervensi terhadap peneapaian hasil yang dibuat dengan
melibatkan klien, keluarga, dan tim kesehatan lain
79
-------- ----------------------
Pada kompetensi Program DIV Bidan Pendidik, kompetensi bidan berdasarkan pad a
standar pelayanan kebidanan. Berdasarkan pada Standar Pelayanan Kebidanan terdapat
Perilaku Profesioanl Bidan yaitu.
a. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal
b. Bertanggung jawab dan mempertanggllng jawabkan keputusan klinis yang
dibuatnya.
c. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan.
d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan
strategis dan pengendalian infkesi.
f. FAKULTAS FARMASI
Kompetensi pada Fakultas Farmasi untuk pelaksanaan IPE berclasarkan pada standar
kompetensi Apoteker yang meliputi:
a. Melakukan praktik secara legal dan etik
b. Mengutamakan kepentingan pasien dalam melaksanakan praktik.
c. Menyediakan informasi dan saran yang menjamin privasi pasien dan kerahasiaan
informasi yang diberikan.
d. I\!lemperoJeh persetujuan pasienlkeluarga untuk pemberian peJayanan maupun akses
kepada tenaga kesehatan lain.
e. l'vlendokumentasikan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan paSlen karena
terjadinya pelanggaran terhadap jaminan kesehatan.
f Membangun dan mempertahankan kemitraan profesional dengan paSlen, sejawat,
dan tenaga kesehatan lain.
g. Mendengarkan secara aktifkebutuhan penggunaan obat kepada pasien.
h. Menggunakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan riwayat penggunaan
obat dan informasi lain yang relevan.
t Menjaga kehormatan dan martabat tenaga kesehatan lain didepan pasien
J. Menyarankan dan mengkonsultasikan pasien kepada tenaga kesehatan lain dan atau
penyedia layanan yang sesuai.
k. Melakukan komunikasi dengan dokter penulis resep
L Memberikan informasi penggunaan obat pada pasien.
81
CATATAN TERINTI~GRASI
-- -------------~------~--~---------------------------------------- --- --
No Uraian
-----------------~-----------------------~-----------------
82
----~~-
~ l____P_EL_A_K_S_A_NA_A_N__T_U_TO_R_I_A_L__~
PLENO PAKAR
83
PELi\KSANAAAN KEGIATAN TtJTORIAL
I. Peiaksanaan tutorial di!akukan oleh 50 orang mahasiswa yang didampingi oleh satu
orangj(lsi I i10 /or/narasu m ber.
2. Mahasiswa yang hadir tersebut terdiri dari empat Fakultas USU dan sail! Prograrn
Studi Fakultas Keperawatan USU yaitu 10 orang mahasiswa Fakultas Keperawatan,
10 orang Mahasiswa Kedokteran, 10 orang Mahasiswa Farmasi, dan 10 orang
mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 10 orang mahasiswa Kebidanan Program Siudi
DIV Bidan Pendidik F.Kep USU.
Peran tutor:
I. Berperan sebagai fasilitator yang bertungsi untuk memfasilitasi jalannya diskusi dan
selama proses diskusi tidak dibenarkan untuk bertindak sebagai narasumber.
2. lVlembangun keterampilan berfikir metacognilive dari mahasiswa
3. Membangun suasana menyenangkan sehingga mahasiswa clapat mengekspresikan
pendapat dan perasaannya secara bebas tanpa merasa takut, malu, atau tertekan.
4. Membangun dinamika kelompok yang aktif dengan mengikutsertakan seluruh peserta
diskusi.
5. Membangun kerjasama tim
6. Memberikan umpan balik (feedback) yang konstruktif (Fakultas Keperawatan, 2010).
4. Pada kelompok mahasiswa yang terbentuk terdiri dari 1 orang ketua dan 1 orang
sekretaris, boleh dari fakultas manapun yang telah disepakati bersama.
84
"I Seleiah masalah ditemukan oleh kelompok, 111aka kelompok mahasiswCI menglsl
kolom resume hasil c1iskusinya dan mempresentasikan. (di\vakilkan oleh rilkultas
yang telah dlsepakati)
6 i\pabila kegiatan tutorial selesai, maka mahasiswa ke ruang kclas bersama (aka11
diatur oleh panitia) dan dilanjutkan dengan pemaparan clari narasumber (pleno pakar)
7 Selanjutnya mahasiswa melakukan retleksi terhadap peJaksaan I PE ini di wang kelas
bersama.
85
tAMPHV\]\J 7
6
profesi -----:-----,-------+-----+------t--------f-----------J
Menoleransi kekurangan I
r--_t-'--pr_o_fe_s_i_la_i_n__________I-_ _ _ _-+--_ _ _+-_~_~__ _+------
7 Rasa saling percaya dengan I I
!
profesi lain
8 Rasa sal ing ketergantungan --~-----l
dengan profesi lain
9 Memiliki rasa percaya diri
dalam berdiskusi dengan
profesi lain
10 Saling bekerjasama dengan
tim profesi
I---+-------------t___----+-------I-----~--~----
11 Mampu mengatasi konflik
86
!,f\iVIPIRAN 8
tnsh·umen Inter Profesional Education OPE)
Sub Dundee Ready Education Environment Measure (DRFFiVl)
88
1 ;\iVIP1RAN ()
Ya Tidak
D D
Jika anda mCllja\vab ya pada pertanyaan scbclumnya, anda dapat I11cmbcrikan uraian singbt dari
pcmbclajaran IPE dan pcngaruh yang telah didapatkan
I
rei o o
~,-----------~~~~--~~--~--~~~~------------~----~----~~-----
Untuk pertanyaan 1-12 dapat ditandai pada lingkaran yang paling anda sctujui
1. PCll1h('laj':lf<.ln dcngan nlahasis\\'a lainn)/;J ,akan ll1cmbuat saya khih ..::feKlif s.;hagai nl~mb"::l"/anggota tim k..::sd!~ltan d~lJl so~i<ll
o
sang.a1 tldak S('luju
}. Kcnlanlpu:1i1 kOlllLmikasi harllsnya dipclajari antar lllahasiswa kcschatan padn situasi yang sarna.
4. K~lnatnpuan k~~iaf.;anla tim sangat vilal dipl.!lajari bagi SCnUl(l InahaS1S\\'<l kcsl.!hatan s~canl h~rsarna-sarna.
6. PembeJajaran kcmampllan kJinis bcrsama scbcJul11 dilakukal1 kualifikasi akan l11eningkatkan hllbungan kcrja sddah kllaJilikasi
8. Untllk pcmbelajaran skill klinis siswa sebamsnya respek clan mempercayai salu sarna lain.
9. Saya tidak ingin membuang waktu bdajar bersama siswa kesehatan dan sosiallainnya.
SangaVsetuju
o
Setl~u ti da!?setuju sangat Mak sduju
10. Bagi siswa satjana kcsebatan dan sosial tidak cliperlukan pembe1ajaran bersama
11. Saya akan menyiapkan peluang lIntuk mempelajari kemampllatl klinis dengan siswa kesehatan clan sosial lainnya
89
o
,SI...'tll.JlI lidaP~~tuiu
Sibhkan bcrih"n kOlllcnl"r p"d" "kli,'ilas I PE vang ahan dilakubn dan kl"h dil"kukan. DiJlla!la I,)I-;'I,j pc lab,,,,,,,,,,"!,,,') . \1"ll-.-a11 kr"ni
lIntuk :tJl(b'! c\paKah llh:lllh(;rikan kCllntung<lll p<H.ia pa:--iel1? Bagaimana hamu mctkmukan orgallisa~i tcrschul'.' 1\!:l~l!"L\l1 hl..'daJall1 kUlak
dibmvah.
90
LA rvI PI RA N ! 0
91
KEGV\TAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) I DI FAh:ULTAS
KEPERAWATAN USll
92
DISKUSI BERSAMA DARl F AKUL T AS KEPERA WATAN,
F ARMASI, DAN KEDOKTERAN
93
KEGIATAN FOCUS GROlJP DISCUSSION (FGD) II
DI FAKULTAS KEPERAWATAN USU
94
PRESENT ASl BAP AK HARI
TENTANG KOMPETENSI F ARMASl
95
- - - - - - -
96
KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD! iV
DI FAKULTAS KEPERAWATAN USU
97
.KFGIATAN KULIAH UMUM PADA 2 NOPEl\IBl~R 2iH4
PERSIAPAN TUTORlAL IPIh
98
KEGJATAN BRIEFING PERSAIPAN TUTORIAL
99
Ki':GiATAN TUTOR1AL
IPE MAHASIS\VA RIK USU
100
KEGIATAN PLENO SETELAH TUTORIAL DIRLJANG KELAS
FAKULTAS KEPERAWATAN USU
101
- - - - -
102
LAl\1 pm.;\l\I Ii
l ni"'(·n;it~.:.L~~asi
ili!\.,.:r:::!t~l~; S\tlrl:Hcr~l Ct~lr:.l Hiol11~dik 1\·1 kc'<
-i' ()~~( [(~ [
Kdlla l'enclili
103
l) i\;~lnJa 1.;.,.:ngk3p · SalbJaiL S. Kp. \-1. Kc'p
In N[P I lJ75 j()13 200112:2 002
I J. kllis Kdamin · PcrCl1lrll~n
I." Disiplin limn · KCJlcrawatan Dusar (MallajCnlcll Kcpu,,,, a(.~Il)
I .~. Pangkat a!;)u gOlongan · Pcnata Muda utau Illic
'.+. Jab'.lt:111 : l.cK1or
j 5. Unit Kc~ia : Dept. Kepc[a\\aran Dasar F<l\.; KCpcT"\\:l!;m lIS['
!(, E-mail
104
Diah Arruum. ~.!o~r,:p, :-:~" \11"':[1
1977 i 12-.+2(1):; 12::0(12
.h:ni . ., i(d.amin Pl:rCJnpU~Hl
Dis;pi:li Illlili Kl.~p,,;r,:l\va!u/l U.:1sar {(\l~t1lJ.!cl1J:.-'n k~.'pL_'l~l\\;·:t~J!\)
r-}llnf.~.kal ('lEHI gU(O)1g~ln' Pt.:.nat~'\ tdud::3. at;au IH/c
.bbat,:rn U,kt,'r
Un d Kerj:"! Dept. K~pe.r~1\ ... atan D~'lS:rr Llk. KI.'Jh:r:l\\.~li:l;-i t ;St
F··m~Llf , aJrllum.diah."o'gnw,JI.cufll
105
i< f:\iliN·j·FR1/\N PENDl DJK;\N D/\ N :(j .HLi Ll/, 'y
l!j'\jIVERSITAS Si·i\IATf:R.·\ LT,\R\
LEIHBAGA PENEUTIAN D.\;'\' PEi\C .. \BDfA.,'\'/
PELA'lANAN KEPADA :\L\SYA.R.\I<AT
BIDANG PENEUTL\,'\J
.Ialan Perpusrakaan Nomor 3A, Killnpus LiSU, Uc:dan
Telp. 061- ii2J 15.15. Fax 061-822i202
l.'llllilJl. //penelitianusu.ac.id; E-mail: Icmbagapcneli t1 anusll.&.iilhc.ncu.!d
[)cngan ini menyatakan bahwa proposal penejitiull saya dengaTl judui "Pengembangan
il--lodcJ PelllbdajaraJl Pada Peningk:llan Komp{'tensi IllifTpl'ofesioni.l iViahJ!si~wa
Hllmpun I1rnu Kt'st'hMan Di lTniveniias SUlJlarcl"t! Urara" bers!tai ori,l.';,nai dan be-iUln
jWrtlah dibiayai olch !ernbaga/sumbcr dana Jain.
IJilan1al1<..i dikernudjan hari diternukan ketldaksesuaian dengan pern.yaraan ini. lllak.1 S3Vd
bcrscdi<1 ditllntut dan diproses sesuai clcngan ketentuall yang heriakll daB mcn!-,(Tnb"lik'lll
"cluruh hiilya peneiitian yang slIclah diterim3 ke kas negara
Mel1gelahlli.
Kdua Lcmbaga Penelirian USU Yang menyat<lkan,
I'USATPENhLlTIAN •
- :;,\)1.1" S\·\lflf:.R DAYA ALA;\; ,*ENERGI
. UXOKI.8GA>I& U:PE~·Il\ IHX.\\
" EEL\! 1.\.'..:1." PASC;.·\:--I & ,\GRlB1SNIS
. llio;-.rf.OtI; - KONSTIT(iSJ & (TIO.\.()'\!i i).\LR.\ll
" KA.J!A;'; WA-"'IT.\
. "1 EKSO):Oi.O(;1 r.....DliSTRl "" SDM
" flAK ,\/.:. U;t .\1.\St·sj..\ - UNIT PERLl?'DU:-:G.'.-'" HaKII< Sl \:-':D.I1-:1:- \SI
106
KLML:.NTliRIAN PFNDlD1KAr'-, DAN KLBUDi\Y/\/\N
UNIVERSITAS SUMAIEIV\ UT/\IV\
Lf:MBr'\GA P";N~~LITIAN DAN PF:NCABDlA,'U
PELAYANAN K~ZPAI)A MASYARAKAT
!HDANG PENE:UTIA~
Jafan Pt.:rpuSWkn:lll NOllv:!j' 3A. K;HllPUS USL:, ~'kda!l
relp_ 061- g211~15, F'lX. ()61-822 1202
i ,nnwn : :';'penl",~li[iall.usll.ac.ld: I>nwiJ: kmhag[jpl'n(:!ili;'!nusu:'~f YU!lI Hi.l'O.id
iJulgan hormal, sdain pcndidik~n dan pcngabdian kepaJa rnasyarukul. pel1elilian mnup"l-::ln
:';:l!::th satu kl:\-vaj1bun tCnaga I)endidjk/dos~n dalam mclaksailakafl tugm;nya tii Pl,>r~.llnJ.:m
Tinggi.
i krkel1ual/ dt!ngan hal tersehui. buni nlohon bantuan Bapak/fru untuk ml,~lllhl'r i i> ill k....::p:!l.b:
(,Intuk :ndakukan obscrval-ji. konsultasi\ \;\,.'~1\VanC8ra U311 pcngwllpulun d:Ull dalam rl!ngk~l
pdaksamwn peneiirjan deng;m juJu]: "Pengcmhauga!l :'Vlollcl I'crnhclajaran Pad"
I'"n;ngkata" 1((0 l1)J)Ctensi Int<!rj}rores;onal 1I.'lahashwa RUnlp"n Hmu KCScJ,,,I"1l tli
!,luiv('r.sitas Sunla1erll Utara H ,
(~~~""
i\-<;' .~~~~±::=
\
~~,
...
"'" .. ..
,~
P(JSAT PENEL/TlAN;
• KAlIA'J SOMBER DA VA ALAM &. ENERGI ~ f)NGKllNGAN & Kl':PENDUI)UKAN
" KErAIIANAN PANCiAN &. ,\GRIBISNIS ~ KONSll'rUst &OTONOMI IMhR:\H
- nIOMCi»)K ~ KMIAN WAN ITA
• Tt·XNON,)J.()GI INDl!.'TRI & SDM - UI'-IIT Pf.RIJNDlIN(i/\N H~KJ [.: ~ rJ\NI);\RISA~l
• lIAK A7.ASI :'1!\NlJ.<;,;IA • TAX CFN·ITR
107
._---------------,
Dengan hannat,
Dekan
Tembusan kepada:
\Vakii Dekan aid. P2MK FKUGM
2. Sekert.ariatLPPM USU
3. Yang bersangkut<.in
108
j NIVI:'T)S"I'T'
i~,' ~, C i'\,,_
,,\ f'
'l r'h)
S 1 r!VI ,;\ 'T ~~' n /'\ ~ i'f,"
,,' \'" ' . ,,'" " L, Pl)., \ , •
'R-'
1:'
ri\._AK til
) -' 'T' AS" K" ~-'Ol','
ll-\'~_. ~.lr 1'., R \ \1I;, i\," 'f' /-!:
. .{-~.
1
• \N
K {}' ,i\.ll"'~
I 'V'. J S r-'I'I"/
j ~.J r\.. I I:.. 1 ~!~ ...' I 5. / 'N.
Dlr'NJ7'IITI \~ 'K/~',rl"\'~'
'". £ .. '-.j J~.. l
i.t .J I \~~
j'~
JI. P[of.Maas No,3 Kampus USU 20155 Medan l~: D()~;j},L\,i d : 'l,l·1- i ->if l,i,q X
Fa~: +(;2-()1-81133i~~ E-2,"lall: Fk(p ..... h.~_\.pkl~.,\'ahnn,~,().id
iLt 'HI
r·lornor 277/X':SPJ20"!4
Hal Persetujuan Kornisi Etik Penelitian K,esehatan Fakuit(Js Keperawat~n USl;
talah dikaji dan diputuskan bahwa proposal tersebut Jayak lIf1tuk diterliSKan untuk
diteliti karana lidak bertentangan dengan nilai dan norma kemanusiaan,
109
----~------.-.~-----.--.-~
110
--------------------------'-------------.,
Inslrumen penelitian ini telah diperiksa dan telah diuji kelayakannya serta dapat dil;:;njlJtkan
lJntuk proses penelitian selanjutnya,
Penguji,
111
---------------,
Instrumf'n pene1itian ini telah diperiksa dan telah diuji kelaYilkannya serta dap3t dilanjutkan
IJntllk proses penelitian selanjlltnva.
' ' 11
f t.thi' s.';p., N;., MN5
112
--------------------------------------·---0
;1\1/05/07'J J.!"~
Kepala.
,tfiiifi'"
'... j~r1t~iill.~lhmat SKp .. SPJ .. 1>.LKes,9t..
',,: NrP.:19670912 20000] 1 OO! /
f'cmb~l::i1fl ;
1, r>t.::ngdo!'-I PCl':ditian. F\:ngabmos & SD;\'f PS~K Fck. K.:dZlklca.rJ [1(;M
2. Ar:iip
113
LAIVIPIRAN CATATAN TERIN1'E(;llASI
DAR) I(E(;IA1'AN TUTORIAL IPE
IViA.HASlSWA RH( lISt! 2014
or'
I
II
,",(""\1t~ \_""""I'I":l:,~
1'\h ~ 'J' ~/'" (Y'\V\ " .... ,\..... 1"\ -- l'\'i -:\- '/, )
. U\""V', fel'hi~'-"'-
-'-7 8\.....-.Jo ... {'" '" ,1\('";. (",\<"!>-
t-i,\r-eI
P
&'lv."t:"T1t G.rtlV,C\(.V.".t"..v .... ,.,Je"'~"JI-"·i"· -::j(.l),..,,!C(" ''';'"''
114
'+~{.'
c
,
ro
•• i.:.. t l/u:,-n~
(i-.. ;
';.ct Ir;-e.kt;i
~ pi!f/)er;lA(.1~("I , !. d"
_. \.o,e . . .,,~,..r.,.! Jr; ->2 lit
- \ZI PllVL rv\;'~ h~ l"v,1 dI:)r. (Y"r {' l""" (}'I
Ll,.t¢ ... ~~r AN("~
_ \I"\~ ~or .,; dqn ~"~h f JJ;I ~i ",,'
- ftd'"p!~ puS,Ii,,'" /, ,..e"i v ",,;
'J kconf3",,~la":
I" - Per.~.lo", pJ' ;10. ~t1~, I -,
COPfJMd:!
115
Basic and Applied Researr
{LJS8AR)
USRP wekon're the authors to submit their original research papers in Z1irns to p:x:cnange and spread
the latest researches, innovations via online journ;;1 and online print monthlv pubi!c~t;on" Ali the
submitted papers are reviewed by interniltional refereeing process, We will provide ,pdf
certificate to authors after publication.
lJSRP rnaintains all published papers in OARD (Opi:-n ACCf~~:5 lr'litli.'tI'JC by IJ~f(P: \f/h reh
provides open access to listed papers among uniVersities. researchers "no
scholars. It is based on OAI-PMH protocols which heir to tndex the reseilt'ch
p"pllrs worldwide.
VVe index all published papers w1th Googh: Scholor, BASE and other indexing pa.'tnN$.
116
LA Nt PI RA N 1.2
I nterprofesional l~ducation: )(ompetensi
Bersama, dan lVlodel Pernbelajaran
Mahasis"va Rumpun limo Kesehatan
l 3
Dedi Ardinatar , Salbiah\ Diah Arruum
Abstnlct
Background. Pclayan<lll kcschalan merupak<ln pclayanan pllblik yang sangal mCllciasar. Tim pclayanan
kcschatan yang dcktir tcrdiri dad bcrbagai ahli yang bekerja sama sccara sincrgis. tcrs!mktuL dan siS!CJll~ltis
sesuai peran clan fllngsinya masing-masing. Untuk mencapai kompctensi ini clibu!uhkall pengal:lI\l(lll scjak clini
peserta cliclik seIama mcnjalani proses pcncliclikan.
Method. Penclitian ini bertujuan untuk menemukan kompetensi bcrsama. claIl moclel pcmbelajaran pada
Fakultas Rumpun lImll kcsehatan Universitas Sumatera Utara yang meliputi: Kccloktcran, Kcpcrawatan,
Farll1asi, Kcschatan Masyarakat, clan Kebiclanan. Desain penelitian yang c1igllnakan triangulasi. clcngan
mengkombinasikan dcsain kuantitatif dan kualitatif.
Results. Pcnclitian ini Il1cnghasilkan kompetcnsi IPE yang tercliri clari kompctensi etil, legal, clan pcka buclaya,
kompetensi pcngetahuan, kompetensi keterampilan, kompetensi sikap orientasi tim (moral), clan kompetensi
kemampuan tim.
Conclusion. Rumllsan kompctensi IPE clan Model pembel'ljaran iui membcrikan gambaran bahwa tcnaga
professional yang memiliki kesempatan berinteraksi memiliki kompetensi bersama yang scbaiknya
c1iimplementasikan secara bersama. '
118
Slanclar KompciCllSi KC1:Fl Nasional Ineloncsia (PPNL AWNL AIPDif':'L 20i I) I!al lcrscblll JlIga
(SKKNI) Scktllr Pcraw<1t. mcdis clan non lIlcdis scjalan lllCnllrllt Ulli\'crsit,ls T01'OniO (2009, dalalll
Pada SKK~~l kodc KESPGO J0690 I tergambar Calladian Inlcrprofcsiollai llealih Colbbor'lti\c.
kcmalllpU;)11 per;mat C];)l;llll mcngembangkan 20(7) mCll}alak;m bJlmn core CGlllpetcllC\
hubungan intcrpcrsoll;ll pada sesama pcmberi interprofcsional eciucation ciipcrsiapk,ll1 lllllllk
pclayanan clari scmll:t profcsi scpcrti elokler, lllallasis\\il mclallli pengclalwall (pcIlwhaman per,m
fisiotcrapis, ahli gi/i pckcrja sosial atall yang masing-masing t iIll). ketemmpilan (komnnikasi
Jainnya schingga tereapai llasil pclayanan paela dcngan ;lI1ggota clan l11ereflcksibn pef<m diri dim
pasiell y;mg optimal Seem'a rinci clemen peran yang lain, clali sikap Y;lIlg dipcrlllbn lInluk
kompclensi ini mel iPllt i: eligllnakan dal(1m kolabof<lsi inlerprolcsional
I. Mengkaji faklor-faktor yang mempcllgamhi (langgapan yang saling mengunlllngkaJL
Imbllngan kcterbllkaan dan kejujur;w, kcinginan lI11tuk
2. McIakukan 1mbungan interprofesional elan kolaborasi.
Hlutual pada SClllua profcsi kcsehatan
3. Melakukan cvaluasi (erhaelap hubullgall at,lU Scjalan pula mCl1l1rut American Collcge of
kOlllllnikasi Clinical Pharmacy (ACCP) (200') mClllbagi
4. McIakllkall pencatalan lerluelap hasil hubungan kompetensi llntllk WE tcrdiri atas el1lpat bagian
yailu pengctahuan, keterampilan. sikap, clan
Standar Kompclcllsi Perawat Inelonesia (SKPI) kel1lampllan tim, dim(lna I). K01l1petcnsi
pada mnah pembcrian aSllhan elan manajemcn pcngetalman, mc\ipuU: stralegi koorclinasi, model
asuhan keperaW(ltall, diamanahkan kompetensi berbagi tugas/pengkajiall sitllasi, kcbiasaan kar<lkter
mcn.ialank~U1 hubungan interprofcsional dalam bekerja elalam lim, pengetahuan lerhaelap tlljllan
pcJayanan/asuhan kepcrawat;llll pelayananJasuhan tim, clan tanggung jawab tugas spcsirik: 2)
keschatan. Sceara rincl kompetcnsi tersebut Kompctensi kcterampilan. meliputi: kinerja seeara
meliputi Mcmaharni dan mcnghargai pcran, bers:un:ls:llm, l1cksibilitasl pen},esLl(lial1,
pcngetalman elan kclerampilan anggota tim ukllngan/perilaku saling mCndllkul1g.
kcsehatan yang berkaitan dengan l,wggung kepemimpinan tim. pemecahan konDik, llillpall
jawabnya, Berkolaborasi dengan profesional balik, elan omunikasi/pertukaran infoflllasi, :1).
keschatan lain unlllk meningkatkan Kompetensi sikap Orientasi tim (moral), mcliputi:
pcJayanan/asllhan kepermvalan elan kcsehatan yang kemajuan bersama, elan bcrbagi panelangan/tujuan:
dapat clijangkall olch klicn, Menggunakan ·1-), Kompetensi kemampuan tim, lllcliputi:
pengclahuan tcntang praktik kerja inter clan intra kepaduan lim, saling percaya, orientasi bcrsama,
profcsional yang cfektif. Memaparkan elan elan kcpcntingan beket:ja tim.
mendnkung pandangan klien, keluarga, chln/atau
pcmberi pclayanan/asuhan selama pembuatan Sementara itLl, mcnumt Unversitas Minnesota
keputusan olch lim inter professional, elan Memjuk (2009, dalam Canaelian lnterprofesional Health
untuk memastikan klien mendapatkan intervensi Collaborative, 2007) menyatakan bahwa corc
tcrbaik yang terscelia. kompetensi itu tereliri elari 10 hal yai1u berfokus
pada pasien, membangun tujuan bersama,
KClerbatasan dalam pelaksanaan IPE adalah proses memahami peran masing-masing anggota profesi,
elalam komllnikasi, budaya, dan sikap, Masalah lain percaya diri dalam tim masing-masing, memiliki
aelalah tentang penjaclwalan, kebijakan di peran yang fleksibcl, memahami norma dalam tiIll,
akademik, rewarding stmcture, kegiatan eli mampu mengatasi kOl1flik, mcngembangkan
lapangan, batasan gcograpik, jumlah dosen, komunikasi yang efektif, berbagai tanggung jawab
pemahaman mahasiswa, pimpinan, dukungan dalam kegiatan tim, evaluasi dan umpan bal ik
adminSlrasi, logistik, managemen, rcsistensi Berdasarkan uraian terscbut elapat dianalisis
terhadap pembahal1, komitmen. Sehingga sangat menurut peneliti bahwa elalam pengembangan
penting dalam proses IPE lmtuk menyiapkan sisem model IPE diperlukan pemahaman dalam core
yang baik dalam interprofcsional (HPEQ, 2011). kompetensi yang meliputi pcngetahu311,
keterampilan, elan sikap yang berfokus pada pasien,
4. RESULTS AND DISCUSSION
Kompetensi dielefinisikan Mitrani, Dalziel, & Fitt
Hasil peneJitian llll mendapatkan model (1992) dan Spencer dan Spencer (1993) sebagai
pembelajaran IPE yang akan diterapkan ke karakteristik yang mcndasari seseorang dan
mahasis,va aelalah diperlukan core kompetensi, berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam
elari masing-masing. Standar aclalah sebagai ukunm pekeIjaannya, Kemuelian Basuki (2003)
atau patokan yang disepakati, sedangkan menjelaskan bahwa kompetensi merupakan
kompetensi dapa1 diartikan sebagai kemampuan karakteristik dasar yang terdiri dari keterampilan,
seseorang yang dapat terobservasi mencakup pengetahuan dan atribut personal lain yang mampu
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam membedakan seseorang itu perform atau tidak:
menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan perform.
standar kinerja (performance) yang ditetapkan
119
Hasil FCD y:lllg j,lin dimaUKall balma Gambar L ['dodd Pcmbcl:ljariiil ](OillpctCllsi
pcngemb;lIlgilll ci;lri core kOlllpctcnsi clapat Be;SlllW
lllclahirk<m sllalu per:!ll cJimml;l lllltuk mcnjai;mk;w
pCnln Cbl:llll pCllCr<lp;1l11l\;l dipcrlllk<lll pCllcntllkan
tcmatik. Berc!asmk;llI basil FGD tcrscbut balma 5 « )NCI.lJS]UN
(ematik yang ;lkan clilakukan berfokus pada
Kcsehal<lll !bu dan AmIi, yang akm diterapkan Hasi I pcnclit i:m 1III mcngiJ;lsi lk;m model
kep;lcla lllahasis\\;i kepcr;matan-kcbidallan, pembelajaran IPE deJlgan kOlllpetellsi berS<l111(l
kcdoklcr;IIL fannasi, d;m kcschatan rnasyarakat. mcliplIti: lima bagiilll \:lit\i pcngct:Illllilll.
Pcran yang abn dibllat bercbsarkan pad a stancJar ketcrampil;llL sikap, d;m kCJllilJllpu:tn tim, diJ1l;1I1il
kompelcnsi m:lsing-masing profesi, Joseph, S, I), Kompetensi Etik. LegaL dan Pcb! Budaya 2)
Diack, L Garton, L Gordon, R. (2012) mclakukan Kompetcnsi pengetahuan, Illcliputi: slratcgi
praktik inlerprofesional education kepada koordinasi, model berbagi tugas/pcngk<ijian sitllasi,
mahasiswa kcdoktcran, mahasiswa kcpcrawatan, kcbiasaan karakler bekerja cl:li;1I11 tim, pcngclalman
mahasisw<l [;lrlmlsi ciil1lana hasil pwkteknya terhadap lujuan tim dan t(Jnggllng jawab lligas
dinya(akan halma pembclajran IPE cbpa( spesifik: .1), Kompelellsi keterampilan, mclipllti:
memberikan ci,lmpak pada perubahann sikap yan kinerja secara bersamasam(}, Oeksibilitas/
gpositif untuk mcndukung IPE yang berkualitas, pcny~sllaian. ukllngan/perilakll saling IllCndllkullg,
Hal ini clapat cii;malisis balma pener;lpan IPE kcpcmimpinan lim, pcmecahan kOllllik. ull1pan
sangat dipcrllikan lI11tnk peningkatan kemampuan balik, dan olTlunikasi/pertllkaran informasi, 4).
kolnborasi bcrsallW. Kompetensi sikap oricnlasi tim (moral), mcliputi:
kemajuan bcrsama, dan berbagi pandangan/(ujllan:
Pada S(andar Kompetensi Ker:ia Nasional Indonesia 4), Kompctensi kem;JllIpuan tim meliputi:
(SKKN1) Scklor Perawat; mcdis dan non medis. kepadllan tim, saling perea),a, orientasi bersama,
Pada SKKNI kodc KESPGO]O()901 tergambar dan kcpcntingml bckcI:ja (im.
kemampuan per;mat dalalll mengembangkan
hllbungan interpersonal pada sesama pemberi
pelayanan ciari Sel1111<l profesi sepcrti dokler,
fisiotcrapis, altl i gizL pekcr:ja sosial atau yang
lainnya sehingga iereapai basil pclayanan pada
pasien y;mg optimal. Demikian pula pada Stanciar
Kompetcnsi Dokter Indonesia (2012) dan Stan dar
Praktik Apotcker Indonesia (2013) menegaskan
pcntingnya hubungan intcrprofcsional diantara
tenaga keschatan yang berfoklls pada pasien.
_c:c;c=ccc£.:r:- '~~?
(I~-)
.):l'=-__ _ I
COMPETENCl5.
KNowtfDGE: ::
Rolesof OthCrheillth~.
1;5~ COLLASOIIA liVE
PRACTICE
proft!~Slorl~b :
MECICA.LSTUDEm '-1 SKILL: ;,
_~I :LJ~J
r~'ip-xt
TEAMWORK:
Wcrkwldlothcr
JlPlllrAllON
[OMPITfNOf>
I,
_~_.~,......-J
120
(, Rilll~10CI.
Ailleric;lll College of" Ciinical Pharmacy (ACCP) il!ilflilgci!wnl: driven sirmeg)!'.\'
l'lfillt'
(20()\) .liw recrllitlllent. dcn:lj!/l!cflllIlIIl rCli'(/rd.
London: Kogan Limited.
Barr. H. (2002). Il!Ierpl'o//;ssio!7111 educalion:
Tudl/v. l'cslcl'i!av IIlId IOIllO/·rOll'. PPNI.. AIPNL. AIPDiKI (2U] J) Stallcim
LOllcion. Learning and Teaching support Kompetensi Pcr;n\;ll indollesia. Jnkar(;1:
Nctwork: Centre for Health Seiellces Tidak dipublik'lSi.
,ltle! Pr;lCt icc.
Siegler. E. L. Whitney, F. W (I \)\)-~) Kolaborasi
BaSllki. W. (20()]). i'engclllh({l7gol! ,'.;n\ J ,"'tralejik Penmat-Dokler: Perawal<lll Orang
fJer/Jasi.1 f:oillpeterlsi. Jakarta: De\r(1s;1 dan Lansi;L Jakarta: Pellerbit
PustekkoJll Buku Kedokteran EGC
Canadian !nterprofesional Health Collabor;ltiYe Spencer. L. M. & Spencer S.M I \)\)]. (.'Ofllpelellcv
(2007) lnterprofesional Education & 01 Work: .\J()del.l .lii!' ,';'lIperior
Core Competencies. Literalltr Review. Perjimllonce. Ne\r York: John Wiley &
Columbia Unhersity. son. Inc.
De Porter. B. Mike. H (2004). QlIalllllllJ reaming, Stanciar Kompelensi Ke~ja Nasion;!l Indonesia
.\ [elizhiasakol'/ helajar n:vanzon don (SKKNI) BN£'11 www.bnpb.go.icLpdf
lllcnycnangkoFL Bandung: Kaifa.
Tyastllti, D.. e1. AIL (201.1) .In I,'r/uwtional
Freeth. D., Hmllllliek. M. Reeves. S .. KoppeL 1. & Intervenliofl (if inlerp)'(ljcssionol
Barr. H. (2005). Effective Leorning in ('OIlIlJlllllih' fJosed fleallh
I nterprofessional Education: Care in Indonesia: What did We Learn
Development Delivery and Evaluation. from the Pilot StuclyJournal of
1'1 ed. Black\\ell Publishing. Oxford Education and Practice :~: "', :;;'r~::
ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-
HPEQ & Directorate General of Hingher 288X (Online) VolA, No.25, 20U.
Eciucation-Ministry of National
Education. (20 II). Mini Proposal. Wiba\va, B. (20m). Pengei7lhangon ,"D;\[ Sirale}ik
Indonesian's interprofessional education Berbosis KOllzpetensi. Jakarta:
project together for better health. Pustekkom
lkatan Apoteker Indonesia (20 II). Standar Praktik WHO (2010). Fralllework .liJr action on
Apoteker Indonesia. interpro/essiol7al edl!cation and
collahorotive proctice, World Hcatlh
Joseph, S., Diack, L., Garton, F., Gordon, R. Organization.
(2012). Interprofesional education in
practice. The Clinical Teacher. Vol. 2 WHO (2004). Comprehensive community-and
NO.9 pp:27-31. home-hased health care model. SEARO
Regional Publication No. 40. New
Konsil Kedokteran Indonesia (2012). Stanck1T Delhi, India.
Kompetensi Dokter Indonesia. http://apps.searo.who.intlPDS DOCS(80
02I.QM.
Mitrani, A.,Dazic1 ,M. & Fitt,D. (1992).
Competency hosed human resources
121
I nternati(}oai Journ",l of Science and Research (IlSR)
15SN (Online): 2319-7064
Impact factor (2012): 3.358
Deaf Readers,
\Ne are pleased to inform you that !nternationalJournal of Science and Research (!JSR) is
going to launch its next issue i.e. Volume 3 Issue 11, November 2014. We would iike to
invite you to contribute a Research Paper for publication in International Journal of Science
and Research (IJSR). Papers published in International Journal of Science a nd Research (IJSR)
'>'v'ill receive very high publicity and acquire very high reputation. We publish original
research articles, case study, review articles, technical notes and short communication.
frequency: 12 issues per Year
Accepted language: English
Areas COile red: Multidisciplinary
Tvpe of ArtiC!~s Accepted:
Research Paper
Su rvey Pa pe r
Informative Article
Case Studies
Review Papers
Comparative Studies
Dissertation Chapters
Research Proposals or Synopsis
Dear !\uthor
To request Hard copy of your Published Paper and Publication Certificate, first make the
additional payment and then fill the request form below.
Hard Copy of Publication Certificate (s) will be delivered to your provided Address within
10-15 days of placing the Order.
Fee details for Certificate Hard Copies are as follows:
Indian Author: Rs250 INR + Bank ChlUgi£!S per Certificate
International.Aythor;·.$?()I,I.$Rt:,.~~'1~.~h!lr~E!~~r{:ertificate
It is our humble request that you provide Title and Author Names very precisely as it will be
written on Certificates in as is condition. No correction request will be entertained once
Certificates are dispatched or after Author receives the Certificates. In such a case Author
will need to pay the charges again.
122
![\!IPLElVIENTASIINTERPROFE:SSIONAL
EDUCATION RlJMPlJN lLlVllJ KESEHATAN
Dedi Ardinatar\ Salbiah\ Diah Arruum 3
Abstract
BackgnmIl<i.lnterprofcssionaI Education (IPE) mempakall suatll benluk kcgiati1Il bcrsama dalilm lingkungan
akadcmik yang dilakukill1 olch berbagai fakultas di universitas, yang I1lcl1jadikan pClldidikan bcrsmn(l berbasis
kolaborasi, Model IPE Illcmiliki cmpat domain yaitll etik/nilai. pCf(m dan t(jllggung j'l\\'lb. kOllltlIlikasi
inlcrprofcssionaL dall kcrja tim
Results.Hasil kuantitatif yang didapat adalah ada peningkatan rata-rata pengetahuan mahasiswa scbclum
diberikan kuliah LUnllIn tcntang {PE 30.41 dengan setelah eliberikan kllliah lIrnum dcngan rata-rala 33.53, Hasil
kualitatifyang didapat adalah kompctensi inti, reflecting, buku panduan tutorial, dan rnodellPE.
Conclusion Diharapkan kepada Fakultas Rurnpun Ilmu Keschatall dapat rnelanjutkan aplikasi model JPE eli
akadcrnik bcrdasarkall pacla pcngembangan kornptensi dasar, kompetensi interprofessional dari masing-masing
fakuItas RlK usn
123
1. INTHODl{ "ilO,'; 'Tabell
Distribusi Pengetahuan lVIahasiswa tentang
Proses pCiaKSilI1ililli pcmociilj;JWn sccara lcrinlegrasi
Interprofessional Education Nopembcr
oerbagai profcsi Icrk,lil bcrcbsarkan kOl1scp l1lclode
2014
pCll1bclc~iaran dillillll<lkan Intcrprofesional
Education (lPE). IPE aclalah s\Jall! proses diman<l _ Mahasis\V(~~~~~~_~D _~C;E~)~(lIue ~________
sckclompok Ilwhasiswa atau profcsi kcsehatan yang pengctaJman pre 30A i 5.7 5,76 ()()OO 5 i
l11emiliki pcrbcdaall lalar belakang profesi
melakllkan pelllbelajaran bers<lm<l dalam peri ode
tertenlu, dcngal1 tUjWlll Ulillllil berinteraksi, serta
berkolaborasi cbJam llpaya promolif, prevent if,
kuralif. rehabilililli r. dan jenis pclayanan kesehatan Berdasarkan tabci menunjukkan aclanya
yang lain (Barr, 2()02: WHO, 2(10). peningkatan pcngetahuan mahasiswa sebeh! m
cliberi kuliah ul11um IPE rata-rata 30,41 dan
Hasil pcuclitiill1 Tyastllti, et. All. (2013) lentang sctelah diberi kujiah IPE rata-rata 33,53.
intervcllsi pendidikan pada pembelc~jaran
interprofesional pada pclayallilll kesedatan Tabel2
masyarakat eli Indonesia, hasilnya didapatkan Data Kualitatif Kompetensi Bersama
llIahasiswa secara signifikan lllerasa puas. Bahkan
95.16(% mahasiswa yang mengikuti proses
Berdasarkan Domain Kompetensi di
penciitian ini mcnyatakan bahwa metode Fakultas RIK USU
pembclajaran ini hams dilar~jutkan. Hal ini karena Nopember 2014
dapa! memberikan mallfaat bagi peserta dielik
dalam mcmahami profcsi dan peran mercka scndiri,
memahami peran profcsi lain, peningkatan
Domain
l\.ompetcnsi
«ompctcnsi Tcl"intcgrasi l
kemampuan kOl1lunikasi intraprofesi, maupun EtikJNiJai Mcnghorlllati nilai-nilai dan peran I
komunikasi intcrprofesi, dan komunikasi dengan
klicn dan keluarga klicl1. Mereka juga menyadari
tanggung jawab
Bekc~jasama clengan oraJlg-orang yang
:-"ngJ
balnva mengclola tim sangat tidak l11udah, tetapi menenma pcrawatan
Illcrupakan media yang sangat baik untuk Peran dan Terlibat dalam pelayanan kcschatan
mengembaJlgkan perilaku unluk praktek kolaboratif Tanggllng Berkomunikasi dengan anggola tim
dalam pclayanan perawatall. Jawab
r--:;-;:--~---;-;-~c---t--;-:;----;--~~-::;------:-;-----:--;:----- - - , - - - 1
Komunikasi Mengkomunikasikan informasi dcngan
interpersonal pasicn dan anggota tim
2. METHODOLOGY Teamwork Terlibat sccara professional dengan
tim keschalan JainI1ya
Penclitian ini menggunakall desain trianglJ1asi,
dengan mengkombinasikan desain kuantitatif dan
kualitatif di Fakultas Rumplm Ilnm Kcsehatan Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dapat
(RIK) Universitas Sumatcra Utara yaitu dinyatakan bahwa model pembelajaran IPE yang
Keperawalan, Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, akan diterapkan ke mahasisvva adalah diperlukan
Fannasi, dan Kebidanan. Pengambilan data core kompetensi, dari masing-masing. Stanclar
dilakukan dengan met ode Focus Group Disscusion adaJah sebagai uhmm atau patokan yang
(FGD), wawancara, dan studi dokumentasi. lumlah disepakati, sedangkan kompetensi dapat diartik.:'ln
sampe1 51 orang mahasiswa dan 10 orang fasilitator sebagai kemampuan seseorang yang dapat
dari 5 fakultas kesehatan di USU. terobservasi mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap daJam menyelesaikan suatu pekeIjaan
atau tugas dengan standar kinerja (perj(mnance)
yang ditetapkan (PPNI, AIPNI, AIPDIKI, 2011).
Standar yang dimaksud adalah Standar Praktik
3. RESULTS AND DISCUSSION Keperawatan. Standar keperdwatan mempakan
acuan untuk praktik keperawatan yang hanls
Pada hasil kuantitatif berikut In! dicapai oleh perawat lmtuk dapat mengembangkan
menampilkan tabel tentang pengetahun keperawalan (Effendi dan Makhfudli, 2009).
Pada pcnyataan bcrikut ini adalah 2) domain peran Berclasarkan hal lcrsebut maka pcnerapan model
dan tanggung j3\vab, Hasil reflecting, mahasiswa IPE yang telah diuji coba olch pcnelili di Fakullas
mcnyatakan bahwa masing-masing profesi Keperawatan dcngan mengikllti cmpat domain
memiliki tangf,'ung ja\vab dan perannya scsuai kompetcnsi dapat mcmbcrikan pemahaman kepada
kompetcnsi, dan Illcngetahui pcran dan tanggung perawat dalam rdllah kompctensinya. Seperti
jawab masing-masing tim. .. 1ssociation oj Colleges pernyataan mahasiswa dari hasil rcflecting bahwa
0/ Nursing, Amcrican ~Association 0/ Colleges 0/ "saya lebih mcmahami yang mana ranah kezja
Osteopathic Aledicine, American Association oj profesi saya, dan mana yang me1ljadi f<mall kerja
Colleges of Pharmacy, American Dental Education bersama (kolaborasi). Sejalan dcngan pernyataan
/lssociation, Association of American .Medical dari Siegler dan Witlmcy (2000) bahwa hubungan
Colleges, and Association of Schools of Public kolaborasi perIu diberikan bagi mahasiswa eli rllang
Health, 20 II) menyatakan bahwa pembelajaran IPE kuliah d,m di praktik klinis bahwa dengan
memabantu mahasiswa untuk mcmahami peran dan kolaborasi dapat mcningkatkan perawatan yang
tanggung jawab profesional. Peran dan tanggung komprchcnsif, dan dapat mencapai tujuan yang
jawab masing-masing profcsi bervariasi dan nyata. Selain itu Siegler rum Whitncy mcnyatakall
dibatasi oleh batasan-batasan yang legal, serta bahwa kolaborasi penting menjacti bagian dalam
peran dan tanggLmg jawab profesi tergantung pada kurikulum dan perIukan pada saat pencatat£ln
situasi pelayanan yang khusus. riwayat mcdis dan pemeriksaan medis, penang,man
masalah kesehatan akut dan kronik, konsultasi
Pada 3), Pacla domain komunikasi interprofesional professional, dan koordinasi pelayanan. Pada
dapat dinyatakan bahwa dengan IPE dapat pcmyataan mallasiswa hasil refelcting saat pleno
meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar pakar dinyatakan bahwa IPE penting dilakukan di
profesi, menciptakan komunikasi yang efektif, pendidikan USU dan klinis. Selain itu hal yang
tercipta keIjasama yang hannonis, sehingga dapat sejalan dinyatakan oleh malKlsiswa adalah IPE
terbcntuk tim kesehatan yang mampu perIu dilakukan di Fakultas Keperawatan USU
menyelesaikan pennasalahan, Sejalan dengan dcngan melibatkan berbagai mahasiswa dari profesi
pemyataan Association of Colleges of Nursing, lain, dan menyatakan bahwa dengan IPE dapat
126
LJcrci;llllp;lk }Jell\;! pcr,illgk,i!;lI1 pclayamil kc jXlsicll. ('o/liprchcn.0H> ( 'OlilillUilJlV-(/i/(! ! /Oi!w,})ii.I('(!
IllCillllsatk<lll pcl,l\:milll lXlcia pasiCll. pclmanan J/c!!/!h Care Jfodei (CCHBHC) clld,lP;]( bahw;)
\;)]]g berkll;ll ius. bCfm;lnfCla;lt pacla orang yang model mClllbcrikan SIi;i! li rcspOll lilli uk
bckct:j<l eli profcsi kcse]wlall untuk Illcnecgah mcmpcro;liki pclaymlilil kcsclwlilil eli !llClS~;lrak,lL
tcrjaclinya mcciicll errror dan mcningkatkan ml!ll! mcmbcrikan pcrubah;lll clan pcrkclllb;mgan ,;Cb;lg;]i
pc!a~anan sec;]ra keseluruh:m hasil dari pcmbcrlajaran sclal1la proses
implcmclltasi, dan mcrnpcrb;liki pcngctalm;m cin;]
Tcrkait deng;lll promosi keseh;ltan. balm'a hasil kctcrampil;m tCl1:1ga kcsclwlan Model CCI1Bl-l C
FGD len\;lllg I PI:: elengan berb,lgai mahasiswa yang ditcrapkall eli !llnsy;mlbt 11lcllctllpatkail
profesi kesehat;lll eli USU ll1enyatakan bahwa sctiap pasicn sebagai inti pclayan:ln clal;lll1 lingkup
profcsi kcsehatan lIlcmiliki pcran dan langgung kcJuarga. kcJompok, dan masyar;lbt.
j,mab clalmn lllcmbcrikan konnmikasi kepada
pasien. Analisis peneiili balma kOll1nnikasi Pcncliti membuat SU,ltu model in I crpro/essi Oil a/
mcrupak;m ;lplik,]si dari promosi kcsehatan di Fc/llea/ion (IPE) yang dapa\ eliterapkan eli akaclemik
kOIlnlllit;ls. Hal ini l1lcllccrminkan babwa promosi dan klinis. dimana pac\;] modcl IPE lcrsebllt dapal
l(cschatan mempakan snatl! inlervensi unluk dianalisis balma mailasis\\il rulllpun ilmu
kcmaju<ln pclayanan kesch'ltan. Potter dan Perry kesehatan di USU yaitu mahasiswa kcdoklcrmt
(20()9) mcnyatakan balm·a kemajuan pclayanan mahasiswa kcperawatan, mahasiswa kcbiclanall,
kesehatan saat ini tclah Illembuat pasien beralih dari mahasisyva fannasi. dan mahasis\\'(\ kcsclliltan
pcrmvatan <lklit bcrbasis rnnwh sakit kepada masyarakat melakllkan IPE dcngna memi!iki
pcrawalan bcrbasis kOlllllnitas yang bcrfokus salah kompctcnsi umum, kompctcnsi, kornpclcnsi
satllnya adalah pada promosi kcsehatan. Promosi profcsional inividu, untuk ll1cll1ailami kompctensi
kesehatan mcnjadi fobiS pcnting dalam praktik interprofesional yang tergabullg dalam kompetcnsi
kepermv:\tcUl professional yang holistik Potter dan inti IPE (Core C017/pelencv). Core ('O!l!pclencV ini
Perry jug:) n1enY~1takan bahyv:l untuk I11cndukung illcmiliki cmpat clomaiJl -,<lill! tlii,ji.dik praklik
pe1ayanan dikol11unitas, perll! adanya kolaborasi profcsional,peran dan tanggllng jmval1, kOJl1l!nikasi
dcngan disiplin pclayanan kesehatan lainnya. intcrprofesional, tim clan kerja tim. Domain ini
yang menjadi (lcmm clalam aplikasi IPE. Sctclall
Pelay-allan keschatan bagi masyarakat peril! mahasiswa mcmahami sccara konscptual tCHlang
elitingkatkan dan bahkan perIu eliUkllr. Berdasarkan domain core cOinpelencv, maka dapat mcbhirkan
pada kritcria pengllkuran bagi pcrawal k01l1unilas kompetensi pellgctahuan (knowlegde). kcterampilan
JIlenllrut pernyataan Hfend; dan Makhfudli (2009) (ski//), sikap (attitude), elan kCl:ia tim (Leolll lI'ork)
balma terdapat bcberapa kriteria pengukuran yang mempakan Kompetensi Dasar (KD)
perawat kOl1mnitas yaitu mcngumpulk,m data dari Selain mcnghasilkan kompclensi inti masmg-
berbagai sumber yang berhubungan dengan masing fakultas RIK dan kompetcnsi
masyarakal, mengolah data yang dikumpulkan, interprofesional peng,unbilan data 1Ill juga
menentukan prioritas pengkajian, melakukan menghasilkan model pembelajarclil intcrprofcsionaL
pengkajian, mcnganalisa data pell1ecahan masa1ah, Model IPE ini menghasilkan suatu kolaborasi yang
mengidentifikasi penyimp,mgan ck1ri pol a kesehatan efektif yang berpusat pada pasicn berdasarklm
yang diharapkan masyarakat, melakukan kasus yang dihadapi pasien saat itu. Model [PE
pengkajian data dokumen. Selain ilu, Effendy dan yang berpusat pada pasien juga cliterapkan oleh
Makhfudli menyatakan bahwa perawat komunitas American Association (;f Col/eges of Nursing,
juga bekc~ja memberikan promosi kesehatan. Ellis, American Association of Co/leges of Osteopathic
Gates, dan Kenworthy (2000) menyatakan bahwa i'viedicine, American Association 0/ Colleges of
memberikan prol1losi kesehatan adalah dengna Pharmacy, American Dental Education
mengenali jenis intcrvcnsi yang eliperInkan lmtuk Association, Associotiol7 «f Americon Medical
pasien, elan promosi kesehatan mempakan bagian Colleges, and !lssociatiol1 of Schools of Public
dari tugas tcnaga kesehatan. Health (2011) yang menyatakan pada model
tersebut berpusat pada pasien, dan memiliki core
Hasil observasi yang dilakukan 01eh fasilitator competencies. Perbedaannya dengan model dari
da1am kegiatan tutorial adalah 100% kegiatan yang penelitian ini adalah pada reflecting. Dimana model
di1akukan mahasiswa dalam berkomunikasi, IPE RIK USU mencantumkan refelcting sebagai
berkoordinasi, dan menyampiak,m perawannya bagian clari model IPE yang akan diaplikasikan.
masing-nasing diperoleh sangat baik, yang berati Peneliti menc,mtumkan rejlecting melljacii suatn
kegiatan tutorial yang elilakukan mahasiswa sangat bagian dalam model IPE karena apabila mallasiswa
efektif dan bcrmanfaat dan mahasiswa mapu untuk menerapkan IPE baik di akademik maupun di klinis
berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya. tetap diperlukan reflecting dari masing-masing tim
Demikian puka hasil pemyataan mahasiswa tentang kesehatan yang telah bekerja sarna yang bertujuan
IPE 100% menyatakan bahwa IPE yang dilaksanan untuk meningkatkan mutu kesehatan ke pasien di
eli Fakultas Keperawatan selumhnya menyatakan pelayanan kesehatan.
hal yang positif. WHO (2004) tentang
127
j\fl R?RCJ[LSSll)\ ~,L t orc .-\110.\ !In; ·HODEL
..j. CONCLUSION
128
Paired Samples Statistics
N Correlation Sig.
Paired Diffel-ences
Mean Std. Deviation Std. En-or Mean Lower Upper t df Sig (2-tailed)
.......
Pair 1 PengetahuanPre -
-3.118 3.531 .494 -4.111 -2.125 -6.306 50 000
PengetahuanPost1
160~~","",~~_
PengetaliuanPre
r····-
/!/f .\
/r······· \
\\
.I I
I !
1\
vi
L~+- - - './
. 1:5 ~~o
-+..........L.---t-'--'--t---'--t-,---'--,--"
~5
PengetahuanPre
30 35 40 45
PengetahuanPost1
1,,.I~(If-l =33.53
::;1d. De',/. ;:05.3'::7
,'1 ~51
0'
>-
<:>
t: 6
<V
::l
0-
<V
'-
I.L.
4
20 25 30 35 40 45
PengetahuanPost1