Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RIRIN KUSWETIK

NIM : 15901.01.19017
4. PRASAT SDIDTK (STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG)
1) SDIDTK (Stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang) yaitu SDIDTK adalah
pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas
melaluikegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh
kembang pada masa5tahun pertama kehidupan

2) Persiapan
1. Timbangan
2. Pengukur tinggi badan
3. Pita ukur
4. Buku KIA
5. Kuesioner pra skrining
perkembangan(KPSP)sesuai umur anak
6. Instrumen tes daya dengar(TTD)
7. Instrumen tes daya lihat
8. Kuesioner test maslah mental dan
emosional(KMME)
9. Checlist for autism in toddler(CHAT)
10. Ceklist gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif(GPPH)

3) Jelaskan Penatalaksanaan untuk melakukan deteksi dini penyimpangan dalam


pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
1. Bidan memanggil balita dan orang balita masuk ke ruang pemeriksaan
2. Bidan memperkenalkan dan menyapa balita dan orang tua atau keluarga yang
menemani balita
3. Bidan menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan dan mengatur
posisi pasien senyaman mungkin
4. Bidan menimbang berat badan anak dan mengukur panjang anak dan mencatatnya
di buku KIA
5. Bidan mengukur lingkar kepala anak(LKA)dan mencatatatnya di Buku KIA
6. Bidan melakukan skrining perkembanagan anak dengan melakukan wawancara
dengan orang tua menggunakan formulir kuesioner pra skrining perkembanagan
(KPSP) sesuai umur anak dan mencatatnya dan mencatat hasilnya dikuesioner
tersebut

5. PRASAT DIAPER RUSH


7. Diaper rush adalah bercak-bercak merah di kulit daerah yang terpasang popok. Bercak
ini timbul karena kulit bayi yang terlalu lama dalam keadaan lembab akibat terlalu
lama menggunakan popok yang sudah melebihi kapasitas daya tampung cairannya
dan tidak segera diganti
8. persiapan
1. Popok
2. Air
3. Krim antiseptic
9. Penatalaksanaan untuk melakukan deteksi dini dan penanganan Diaper Rush

1. Gunakan popok sekali pakai tanpa pemutih


2. Gunakan popok secara teratur, jangan biarkan bayi terbaring dengan popok basah.
3. Letakkan pelapis popok sekali pakai satu muka di sisi kulit bayi anda. Ini
memungkinkan urine langsung keluar untuk di serap oleh popok yang ada di
bawah sehingga kulit tetap kering.
4. Jaga agar bokong bayi tetap kering dan bersih.
5. Usahakan bokong bayi terbuka agar terkena angina setiap kali mengganti popok
6. Hindari kulit menjadi pecah-pecah, gunakan krim khusus pencegah ruam popok.
Selain itu jangan gunakan celana plastik karena celana ini membuat urine kontak
dengan kulit dan membatu terbentuknya amonia
7. Hindari mencuci bokong bayi dangan sabun dan air. Sabun dapat mengering di
kulit dan menyebabkan kulit pecah-pecah.
8. Untuk melindungi kulit, gunakan hanya losion bayi atau krim ruam popok.
Hindari menggunakan krim antiseptik yang di jual bebas karena dapat
menimbulkan iritasi.
9. Jaga kebersihan, ganti popok sesering mungkin, jaga suhu bayi.
10. Jaga agar tidak terkena air, tetap terbuka dan tetap kering.
11. Bersihkan dengan kapas halus dan minyak (baby oil)
12. Segera bersihkan bila anak berkrmih atau buang air besar.
13. Atur posisi tidur agar tidak menekan luka
14. Jaga kebersihan kulit dan tubuh, kebersihan pakaian
15. Bilas bekas perianal setelah berkemih atau defekasi.

Anda mungkin juga menyukai