Anda di halaman 1dari 28

BERBAGAI MASALAH KEDOKTERAN

KONTEMPORER
DITINJAU DARI SUDUT SYARIAT ISLAM

OLEH

DRS.H.KASIBI SUWIRYADI, MM

CATATAN KULIAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
&
FAK. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2004

0
BERBAGAI MASALAH
KEDOKTERAN KONTEMPORER
DITINJAU DARI SUDUT PANDANGAN SYARIAT ISLAM

I.TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH


1.Defnisi :
Transplantasi = usaha memindahkan sebagian dari bagian /organ tubuh
dari satu tempat (bagian tubuh) ke tempat/bagian tubuh lainnya.Populer
dengan sebutan: pencangkokan.

2.Macam dan jenis Transplantasi.


Dilihat dari macam dan asal organ yang akan dicangkokkan, terdapat 3
jenis transplantasi :
a.auto-transplantasi = resipien dan donor satu individu
b.homo-transplantasi (allotransplantasi) = resipien dan donor
adalah dua individu yang sama jenisnya (keduanya manusia, atau
keduanya binatang).
c.hetero – transplantasi (xenotransplantasi) resipen dan donor
adalah dua individu yang berbeda jenisnya,misalnya cangkok organ
/ jaringan tubuh binatang ke tubuh manusia.

Dilihat dari bagian mana yang dicangkokkan , ada dua macam:


a. transplantansi jaringan
b. transplantasi organ.

Dilihat dari asal Donor pemberi organ , maka terdapat :


a. Organ dari Donor yang masih hidup (Living Donor).Donor terdiri
dari orang yang masih hidup dan sewaktu-waktu diambil sebagian
organ nya (yang telah dijanjikan) untuk diberikan kepada penderita
yang memerlukan ( resipien ).
b. Organ dari Donor yang sudah meninggal (Cadaver Donor).Organ
diambil dari donor saat menjelang si donor menjelang mati atau
sesaat setelah si donor mati. Pengambilan organ makin dekat/cepat
dari saat kematian semakin baik, dianjurkan tidak lebih dari satu
jam setelah si donor benar-benar meninggal dun ia

3.Kapan seorang dinyatakan telah mati /meninggal ?


Menurut Komite dari Harvard University , criteria kematian adalah sbb.:
 Saat berhentinya pernafasan
 Saat hilangnya refleks
 Saat hilangnya reaksi terhadap rangsangan
 Hasil pemeriksaan EEG datar
o (EEG = eletro-encephalo-graphy, pemeriksaan dgn
arus listrik thd aktivitas lapisan kulit dan otak).

4.Tujuan Transplantasi.

1
Tujuan utama transplantasi adalah sebagai upaya medis , guna mem
perbaiki organ/ jaringan yang rusak/tidak berfungsi , digantikan dengan
organ/jaringan lain yang sehat.
Tujuan tersebut dapat dirinci sbb.:
a. pengobatan / penyembuhan terhadap sakit atau cacat., yang kalau
tidak dilakukan pencangkokan tidak menimbulkan kematian,tetapi
cacat atau ketidak sempurnaan badan.
b. Pengobatan melalui pencangkokan dengan maksud pengobatan,
yang bila ,tidak dilakukan akan menyebabkan kematian
c. Pencangkokan dengan tujuan bukan pengobatan,misalnya untuk
keindahan / kecantikan/ ketampanan dsb.

Jenis pertama termasuk dihajatkan/dibutuhkan, jenis kedua termasuk


darurat, dan jenis ketiga merupakan bukan keharusan (bisa mubah,
sunnah, makruh bahkan haram)

5.Transplantasi sebagai Upaya Medis.


Berobat,sebagai upaya dan ikhtiar manusia wajib dilakukan, sedang hasil
akhirnya hanya Allah swt yang menentukan.Sejumlah dalil yang memberi
kan petunjuk wajibnya berobat antara lain sbb.:
a. surat al-Isra ,17: 82
b. surat as-Syuura , 65 : 80
c. surat al-Baqarah , 2 : 195
d. Hadis rasulullah saw :

 Hendaklah kamu sekalian berobat,wahai hamba Allah ,


karena Allah tidak menciptakan penyakit kecuali ada obatnya
selain satu penyakit yaitu penyakit tua. (HR Ahmad dan
Ashabus Sunan , Hakim dan Ibnu Majah).
 Tiap penyakit ada obatnya,jika diterapkan atas suatu
penyakit, semoga sembuh dengan ijin Allah (HR Bukhari dan
Muslim )
 Sungguh Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan
menjadikan bagi setiap penyait akan obatnya.Maka hendak
lah kamu sekalian berobat, akan tetapi janganlah berobat
dengan menggunakan sesuatu yang haram ( HR Abu
Dawud ).

6.Ketentuan Pencangkokan.
Dalam melakukan upaya pengobatan melalui trnsplantasi wajib diperhati
kan sejumlah klausul sebagai berikut:
 a.dilarang adanya perbuatan melukai atau menyakiti dan pengalir
an darah orang dengan sengaja,antara lain dengan dalil sbb.
o S.al-Baqarah , 2: 84
Ingatlah ketika Kami mengambil janji dari kamu sekalian,
yaitu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang)
dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa)
dari kampung halamanmu., kemudian kamu berikrar untuk
memnuhinya sedang kamu mempersaksi kannya.

2
o Hadis:“maka sungguh darah kamu, hartamu serta kekayaan
kamu diharamkan bagi sesama kamu “.
o Merusak tulang mayat adalah dosanya seperti merusak
tulang ormg yangmasih hidup “
 b.mendahlukan penyelamatan nyawa manusia,meskipun dalam
upaya tsb dapat terjadi pengrusakan atau menyakiti bagian organ,
manusia lainnya, misalnya dalam keadaan darurat ( msl amputasi
boleh dilakukan karena bila tidak ,dikhawatirkan nyawa ybs tidak
akan tertolong ).
 c.bilamana terdapat dua keadaan yang bobot dan kedudukannya
sama,maka dipilih tindakan yang lebih ringan akibatnya.Dalam
kasus transplantasi, hendaknya berpegang kepada kaidah hukum
Islam yang berbunyi : “ kemudlaratan ( bahaya ) yang lebih berat
dihindari /dihilangkan dengan memilih kemudlaratan ( bahaya )
yang lebih ringan.”

 D.Islam memerintahkan agar berobat dengan menggunakan hal,


cara serta mekanisme yang halal, dan melarang dilakukan dengan
hal/cara dan mekanisme yang haram.

7.Dalam menyikapi masalah Transplantasi Organ, Persyarikatan


Muhammadiyah melalui lembaga Majelis Tarjih pada tahun 1980 telah
menetapkan berbagai kaidah antara lain sebagai berikut :
 Transplantasi adalah masalah ijtihadiyah duniawiyah , karena itu
hukumnya berputar pada illat ( penyebabnya ).
 Berobat wajib hukumnya
 Transplantasi dari segi melukai dan merusak jaringan dan organ
tubuh hukumnya haram.
 Ototransplantasi yang donor dan resipiennya satu individu
hukumnya mubah.
 Homotransplantasi baik living donor maupun cadaver donor
karena alasan darurat ilmu medis , hukumnya mubah.
 Semua pencangkokan yang membahayakan rohaniyah maupun
jasmaniyah hukumnya haram.
 Bila harus dilakukan pengambi;lan organ dari donor cadaver ,maka
syaratnya :
o Ada keikhlasan dari donor baik secra tertulis maupun lisan
secara syah.
o Ada izin tertulis dari ahli waris
o Minimal ada dua orang sksi yang syah.

8.Sementara itu terdapat pula pendapat yang berkeberatan dengan


transplantasi organ , dengan alasan antara lain sbb.:

 Bahwa jasad manusia adalah suci dan harus dihormati dan


dimuliakan (surat al-Isra , 17: 70 ), karena itu merusakkan jasad
manusia,baik terhadap orang yang masih hidup maupun yang telah
mati merupakan perbuatan terlarang.

3
 Bahwa diakhirat kelak semua organ tubuh akan mejadi saksi dan
melaporkan semua amal perbuatan individu semasa hidup didunia.
S.Yasin , 36 : 65 ).Karena itu suatu organ tubuh tidak dapat
dipindahkan kepemilikannya kepada individu lainnya, karena
merupakan milik individu tsb sejak kelahirannya didunia.
II.KLONASI ATAU CLONING

Istilah klonasi atau cloning berasal dari kata `clone’ ,yang secara harfiah
berarti potongan atau pangkasan tanaman.Yang dimaksud dengan
kloning adalah bahwa tanaman baru yang tumbuh sama persis dengan
tanaman induknya,dihasilkan lewat penanaman potongan tanaman induk
tsb.Karena itu kloning adalah reproduksi/pengembang biakan makhluk
baru melalui jalan a-seksual/non seksual.Selanjutnya melalui per
kembangan iptek , klonasi bukan hanya dilakukan melalui potongan
batang tanaman,akan tetapi melalui semua jaringan.Dengan demikian
maka kloning pada hakekatnya memanfaatkan sel-sel, bukan melalui
proses konsepsi alamiyah.Dengan majunya teknologi biomolekuler,maka
sekarang dimungkinkan klonasi melalui tingkat gena , yakni melalui
bidang ilmu yang disebut rekayasa genetika.> kultur jaringan

Sebelum kasus kloning muncul, dunia medis dan masyarakat agama


disuguhi masalah bayi tabung dan inseminasi buatan yang juga
mengundang kontroversi.Karena itu sebelum membahas masalah kloning
akan dibahas terlebih dahulu masalah bayi tabung serta bagaimana
pandangan hukum Islam terhadap masalah tsb.
 Bayi tabung, inseminasi buatan dan kloning serta transplantasi
organ/jaringan tubuh merupakan produk,hasil atau akibat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia.
 Islam sangat menghargai dan mendorong kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) sebab pada dasarnya iptek itu
merupakan anugerah dan rahmat Allah swt.
 Iptek harus digunakan untuk membahagiakan manusia , menjadi
rahmat bagi manusia, membuat hidup lebih sejahtera baik aspek
duniawiyah – lahiriyah maupu aspek ruhaniyah –uhrawiyah.
 Reproduksi manusia merupakan sunnatullah (kodrat Allah), yang
telah diatur melalui ketentuan syariat:bagaimana mempertemukan
sperma dan ovum yang pada akhirnya akan melahirkan seorang
anak manusia.

Dalam hal terjadinya seorang anak manusia yang normal maka ada
proses-proses yang dilalui sebagai berikut :
 Adanya hubungan seksual antara laki-laki dengan perempuan
(heteroseksual intercourse).
 Perjalanan sel gamet jantan (spermatozoa) dari ujung liang vagina
melalui rongga rahim (uterus) menuju saluran telur (tuba uterine).
 Keluarnya sel gamet betina (ovum) dari indung telur (ovarium) dan
masuk kedalam saluran telur , proses ini dinamakan ovulasi.

4
Dalam masalah bayi tabung, proses mempertemukan sperma dan zygot
terdapat beberapa macam kemungkinan,yaitu (AI=artificial insemination):
 Asal usul sperma donor
o Semen berasal dari suami yang syah.(pasutri yang sah)
o Semen berasal dari bukan suami ( orang lain ).
 Siapa yang mempertemukan/memasukkan sperma
o Sperma dimasukkan oleh si perempuan ybs sendiri.
o Sperma dimasukan oleh orang lain : laki-2 or prmp.
 Ditempat mana inplantasi dilakukan
o Dalam rahim si istri ybs.
o Dalam rahim perempuan lain (bukan istri )
o Ovum dari perempuan lain,sperma suami di-inplantasikan
di dalam rahim si istri).
Karena itu dapat dikenal beberapa kemungkinan macam bayi tabung/
hasil teknik pembuahan tabung menjadi sbb.:
a. Bayi yang sperma-ovum-rahimnya berasal dari pasangan suami
istri yang syah.
b. Bayi yang spermanya dari lelaki lain/donor,sedang ovum dan
rahim milik istri.
c. Bayi yang sperma dan ovumnya berasal dari satu pasangan suami
istri,tetapi rahimnya milik perempuan lain.
d. Bayi yang sperma dan rahimnya berasal dari pasangan suami istri,
sedang ovumnya berasal dari perempuan lain (donor)
e. Bayi yang sperma dan ovumnya milik orang lain,sedang rahim milik
istri dari pasangan suami istri syah.
f. Bayi yang ovum dan rahimnya milik orang lain, sedang sperma
milik suami dari pasangan suami mistri yang syah.
g. Bayi yang rahim dan spermanya milik orang lain, sedang ovumnya
milik pasangan suami istri yang syah.

Dari sebanyak tujuh kemungkinan tersebut maka Islam hanya membenar


kan (menghalalkan) kemungkinan yang nomor satu (huruf a) saja, dengan
alasan-alasan yang dapat dibenarkan , antara lain sbb.:

 Saluran indung telur istri tidak normal sehingga sperma yang


dipancarkan saat dilakukan senggama tidak dapat masuk kerongga
rahim.
 Batang penis terlalu lemah atau tidak normal ( a.l impotensi ),
sehingga tidak dapat mencapai kedalaman yang memungkinkan
terpancarnya sperma keliang rahim.
 Dalam saluran rahim terdapat zat yang menghalangi masuknya
sperma.
 Proses inplantasinya memenuhi kriteria syariat.

Sedang kemungkinan yang lainnya (b s/d g) hukumnya sebagai


“haram“ , baik berhukum “zina atau karena berada dalam
perkawinan yang bukan syah “, berdasarkan dalil dan pendapat ulama
sebagai berikut :

5
 Hadis Nabi Muhammad saw :
o Tidak ada dosa yang lebih besar disisi Allah sesudah syirik ,
daripada seseorang lelaki yang meletakkan spermanya
kedalam rahim perempuan yang tidak halal baginya.

 Syaikh Mahmoud Syaltout , mantan Rektor Al-Azhar Mesir., sbb :


o Bahwasanya apabila inseminasi buatan itu dilakukan dengan
sperma suami kepada istrinya adalah perbuatan yang tidak
bertentangan dengan perundangan dan Hukum Islam yang
segala ketentuannya dipatuhi oleh masyarakat manusia yang
bermoral tinggi dan sebagai tindakan yang dapat dibenarkan
oleh Hukum dan tidak berdosa.

Sebagaimana telah diketahui salah satu fungsi syariat Islam adalah


memberikan pengayoman / perlindungan menyeluruh kepada kehidupan
manusia, termasuk kehidupan berketurunan ( garis nasab ).Kehidupan
berketurunan yang jelas dan diatur syariat Islam inilah yang merupakan
ciri khas kehidupan manusia, yaitu dalam lembaga keluarga dan melalyui
proses perkawinan / pernikahan.

Dengan perkawinan itulah manusia mengatur kehidupan bermartabat,


berketurunan yang dipertanggung jawabkan didunia dan akhirat. Melalui
perkawinan itulah martabat manusia – Bani Adam ( Anak keturunan Nabi
Adam ) dilestarikan secara terhormat.

Manusia hasil kloning yang bentuknya sama dengan manusia yang lahir
normal dari mana selnya/jaringan tubuhnya dikloning, akan mengakibat
kan nasab ybs tidak jelas:bagaimana statusnya ? Apakah manusia
kloning itu berstatus sebagai anaknya si normal yang punya sel asal itu ?
Ataukah dia itu Saudara kembarnya? Dalam hukum Islam soal kejelasan
nasab ini membawa konsekuensi dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Majelis Tarjih


Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan kemudian hasilnya diterbitkan
dalam Jurnal Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam Pimpinan Pusat
Muhammadiyah,edisi ke 2 bulan Desember 1997, masalah kloning
dibahas dari berbagai aspek oleh para pakarnya. Rumusan hasil seminar
itu dikutip seluruhnya sbb.:
o Kloning sebagai hasil pengembangan iptek termasuk hasil
perkembangan pikiran manusia yang patut disyukuri dan
dimanfaatkan bagi peningkatan taraf hidup manusia ketingkat yang
lebih tinggi dan lebih terhormat.

o Hasil pemikiran manusia dan agama diyakini akan berimbang


bilamana hasil pemikiran itu didasari pada system dan metode
pemikiran yang benar dan agama digali dengan daya ijtihad yang
benar pula.Keduanya saling menguatkan.

6
o Klonasi ditinjau dari aspek teologi memperluas wawasan
pengenalan terhadap kodrat-iradat Tuhan , bahkan klonasi itu
sebagai bukti kecanggihan sunnah Allah yang tertuang dalam
ciptaan-Nya dan membuktikan ke Maha Kuasa-Nya.
Implementasi klonasi pada flora dan fauna tidaklah bertentangan
dengan tujuan Syariat Islam , karena klonasi tsb.,meningkatkan
produktivitas dan kualitas serta memperkuat daya tahan terhadap
penyakit.
o Klonasi terhadap manusia dengan tujuan untuk dijadikan
cadangan transplantasi organ tubuh manusia, dapat dibenarkan
sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan syariat Islam.
o Klonasi jaringan sel dan organ tubuh manusia selama dibenarkan
oleh ilmu pengetahuan dan tidak bertentangan dengan tujuan
syariat, dipandang sangat membantu bagi penyembuhan dengan
jalan transplantasi .
o Implementasi klonasi terhadap manusia dipandang bertentangan
dengan nilai-nilai ketinggian martabat manusia dan bertentangan
dengan syariat,karena dipandang kemungkinan terjadinya kekacau
an hukum keluarga dan hubungan nasab , serta ketidak pastian
eksistensinya.
o Keadaan darurat tidaklah dapat dijadikan alasan untuk melaksana
kan implementasi klonasi pada manusia karena tidak ada yang
merasa terancam, baik dari segi agama, jiwa, harta dan keturunan
manakala klonasi tidak dilakukan.
o Dalam kondisi yang sangat diperlukan serta diyakini bahwa hasil,
klonasi itu mampu memproduksi manusia seutuhnya, maka dapat
dipandang sebagai alasan untuk melaksanakan klonasi bagi
mereka yang sangat mendambakan keturunan, apabila dengan cara
lain memang tidak mungkin diperoleh jalan keluar.
Majelis Ulama Indonesia dalam Musyawarah Nasional IV tahun 1421 H/
2000 M telah membahas masalah Kloning dan menetapkan fatwa,sbb.:
1.Menimbang :
 bahwa salah satu hasil kemajuan yang dicapai oleh iptek adalah
kloning,yaitu “suatu proses penggandaan makhluk hidup dgn cara
nucleus transfer dari sel janin yang sudah berdiferensiasi dari sel
dewasa“ atau “penggandaan makhluk hidup menjadi lebih banyak,
baik dengan memindahkan inti sel tubuh kedalam indung telur
pada tahap sebelum terjadin pemisahan sel-sel bagian –bagian
tubuh.”
 Bahwa masyarakat senantiasa mengharapkan penjelasan hukum
Islam tentang kloning,baik kloning thd tumbuhan,hewan dann
teriutama kloning thd manusia.
 Bahwa oleh kjrena itu MUI memnaadnag eperlu untuk menetapkan
fatwa tentang hukum kloning untuk dijadikan pedoman.
2.Memperhatikan:
 Kloning tidak sama dengan dan sedikitpun tidak berarti peciptaan,
melainkan hanya sekedar penggandaan
 Secara umum kloning thd tumbuhan dan hewan akan membawa
kemanfaatan dan kemalslahatan bagi umat mansuia.

7
 Kloning thd mansuia dapat membwa manfaat,antara lain rekayasa
genetika lebih efisien dan mns tidak perlu khawatir akan
kekurangan organ tubuh pengganti (jika memerlukan) yang biasa
diperoleh melalui donor,dengan kloning ia tidak akan lagi merasa
kan kekurangan ginjal,hati,jantung,darah dsb.,karena ia bisa mem
perolehnya dari manusia hasil teknologi kloning.
 Kloning thd manusia juga dapat menimbulkan mafsadat ( dampak
negatif ) yang tidak sedikit,antara lain :
o Menghilangkan nasab anak hasil kloning yang berakibat
hilangnya banyak hak anak dan terabaikannya sejumlah
hukum yang timbul dari nasab.
o Institusi perkawinan yang telah disyariatkan sebagai media
berketurunan secara syah menjadi tidak diperlukan lagi,
karena proses reproduksi dapat dilakukan tanpa melakukan
hubungan seksual.
o Lembaga keluarga yang dibangun melalui perkawinan akan
menjadi hancur,dan pada gilirannya akan terjadi pula kehan
curan moral/akhlak,budaya,hukum,dan syariat Islamiyah.
o Tidak akan ada lagi rasa saling mencintai dan saling memer
-lukan antara laki-laki dan perempuan.
o Hilangnya maqashid syariah dari perkawinan,baik maqashid
awwaliyah (utama) maupun maqashid tabi’ah (sekunder).
3.Mengingat:
4.Memutuskan :
 Kloning thd manusia dengan cara bagmanapun juga yang ber
-akibat pada pelipat gandaan manusia hukumnya adalah haram.
 Kloning thd tumbuhan dan hewan hukumnya boleh/mubah,
sepanjang dilakukan demi kemaslahatan dan atau untuk meng
hindarkan kemudlaratan.
 Mewajibkan kpd semua pihak terkait untuk tidak melakukan atau
mengizinkan eksperimen atau praktek kloning thd nmanusia.
 Mewajibkan semua pihak terutma para ulama,untuk senantiaas
mengikuti perkembangan teknologi kloning,meneliti peristilahan
dan permasalahannya,serta menyelenggarakan kajian-kajian
ilmiyah untuk menjelaskan hukumnya.
 Mewajibkan kpd semua fihak teriutama ulama dan umara untuk
mendorong pembentukan/pendirian dan mendukung institusi-
institusi ilmiyah yang menyelenggarakan penelitian dibidang biologi
dan teknik rekayasa genetika pada selain bidang kloning manusia
yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
 Mewajibkan kpd semua fihak,terutama ulama dan umara untuk
segera merumuskan kriteria dan kode etik penelitian dan
eksperimen bidang biologi untuk dijadilkan pedoman bagi pihak-
pihak yang memerlukannya.
 Keputusan ini mulai berlaku sejak pada tanggal ditetapkan;agar
setiap orang muslim yang memerlukan dapat mengetahuinya,
menghimbau semua pihak untuk menyebarluaskan fatwa ini.
Ditetapkan di jakarta,27 rabiul akhir 1421 H=29 Juli 2000 M

8
III.ABORSI.

Aborsi adalah suatu tindakan/perbuatan yang sangat erat hubungannya


dengan kelangsungan kehidupan dan kematian manusia, khususnya
anak/ bayi. Karena itu sebelum membicarakan aborsi, dibicarakan
terlebih dahulu secara umum tentang berbagai aspek yang menyangkut
“perjalanan dan peristiwa kehidupan dan kematian manusia “ secara
garis besar.
* * Proses Kejadian Manusia.
 Kejadian Nabi Adam (manusia pertama ):
o diciptakan “dari tanah“, menjadi manusia sempurna melalui
karya ilahiyah (dengan firman kun fayakun ).Lihat misalnya
dalam :
 surat Yasin (36):82:“sesungguhnya bila Dia berkehendak
sesuatu, maka Allah berfirman : kun ( jadilah ) fa yakun
( maka jadilah ) yang dikehendaki itu.
 Surat Ali Imran (3 ):59: “Sesungguhnya misal penciptaan
Isa oleh Allah, adalah seperti penciptaan Adam.Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya: jadilah seorang manusia maka jadilah dia.”
o Proses “ kun fayakun “ ini bisa berlangsung secara evolusioner
maupun revolusioner.
o Bagaimana proses penciptaan manusia itu berlangsung, sama
sekali tidak ada penjelasan sedikitpun.
 Surat al-Baqarah (2):30:“ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya AKU
akan menciptakan seorang khalifah ( manusia di bumi ) “
 Kejadian manusia kedua ( Ibu Hawa ) :
o Ibu Hawa diciptakan dari bagian jasad / tubuh manusia
pertama ( menurut salah satu hadis, dari rusuk/tulang iga ).
 Surat an-Nisa (4):1 :”wahai manusia, bertaqwalah kamu
sekalian kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu
semua semula dari diri yang satu, kemudian dari padanya
Allah menciptakan istrinya, dan dari keduanya kemudian
Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan
dalam jumlah banyak.”
 Surat Az-Zumar (39):6:“DIA (Allah) menciptakan kamu dari
seorang diri,kemudian DIA jadikan dari padanya istrinya .”

9
 Kejadian Bani Adam / anak keturunan Nabi Adam = al-insan, al-
basyar = an-naas = manusia.
o Proses biologis dalam rahim
o Surat al-Mukminun , 23 : 12-14.
o “ Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari suatu
saripati berasal dari tanah.Kemudian Kami jadikan saripati
tanah itu menjadi air mani (nutfah) yang disimpan dalam
tempat yang kokoh ( rahim).Kemudian nuthfah itu Kami
jadikan segumpal daging (‘ alaqah), lalu alaqoh itu Kami
jadikan segumpal daging ( mudigah) Kemudian mudigah itu
Kami lengkapi dengan tulang belulang ,lalu tulang-belulang
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan
dia makhluk yang ber bentuk lain, maka Maha Suci Allah ,
Pencipta Yang Paling baik “
o Hadis Rasulullah saw:
o “ Sesungguhnya tiap-tiap orang dikumpulkan penciptaan nya
dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nuthfah ,
kemudian berangsur-angsur menjadi ‘alaqoh dalam waktu
yang sama (40 hari) lalu berkembang menjadi mudigah
dalam waktu yang sama (40 hari ).Setelah itu diutuslah
malaikat kepadanya untuk dan ditiupkan ruh kedalamnya
serta memerintahkan supaya (malaikat itu) menulis empat
perkara, yaitu ditentukan rezkinya, ajalnya, amalnya dan
nasib baik-buruknya ( HR Bukhari – dan Muslim).
o Proses biologis dari awal sampai akhir kehidupan secara garis
besar
 Surat al-Haj ( 22) : 5
o Wahai manusia jika kamu dalam keraguan tentang kebang
-kitan dari kubur, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian
menjadi segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami dapat jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami ke - hendaki
sampai waktu yang sudah ditentukan; kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, lalu berangsur-angsur kamu
sampailah kepada kedewasaan.Diantara kamu ada yang
dimatikan dan diantara kamu ada yang dipanjangkan
umurnya sampai pikun, sehingga dia tidak tahu lagi
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.”
**Hidup dan mati
 Hidup dan mati adalah ciptaan Allah , guna menguji keimanan dan
kebaikan amal manusia
o Surat al-Mulk ( 67): 2 :” (Dialah Allah) yang menjadikan mati
dan hidup, untuk menguji kamu,siapa diantara kamu yang
lebih baik amalnya.”
o Surat al-Baqarah (2):155-156.:“sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan. Berikan lah berita

10
gembira kepada orang yang sabar. Yaitu orang yang bila
ditimpa musibah ,mereka mengucap: inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un “
 Bermacam alam kehidupan manusia.
o Dalam perjalanan hidupnya (ruh) manusia melalui 5 macam
alam, secara berurutan yaitu sbb :
 Alam arwah.Manusia masih sbg bakal calon manusia,
berupa ruh.Alam roh bersifat ghaib hakiki (unvisible,
unthinkable,unpredictable).Roh sudah memiliki “kehi
dupan”,bahkan terjadi dialog dan janji manusia kepada
Tuhan.
 Surat al-A’rof ( 7):172
Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
seraya berfirman : Bukankah AKU ini Tuhanmu ?
maka mereka menjawab Betul ya Allah , Engkau
adalah Tuhan kami , dan kami bersaksi.” Kami
lakukan yang demikian itu agar supaya dihari
kiamat nanti kamu tidak mengata
kan :“sesungguhnya kami adalah orang-orag
yang lengah terhadap keesaan Tuhan”.

 Alam rahim ( alam arham ), manusia berada di dalam


rahim/ kandungan ibunya masing-masing.Dimulai
sejak terjadi konsepsi (bertemunya ovum dengan
spermatozoa, sehingga terbentuk zygote) sampai kelahir
an bayi kedunia.Ruh manusia dimasukkan kedalam
jasad janin didalam rahim ini tatkala telah berumur
120 hari.
 Alam dunia (alam dun-ya ), dimulai tatkala manusia
lahir kedunia dan berakhir sesudah mati ( ruhnya
meninggalkan / berpisah deari jasadnya).
 Alam kubur ( alam qubur ), roh manusia berada di
alam lain setelah meninggalkan jasadnya, sedang
jasadnya dikembalikan keasalnya : dikubur didalam
tanah (tempat ini dinamakan : kuburan, yang masih
berada di alam dunia ).Alam kubur, tempat ruh berada
merupakan alam ghaib, yang tidak dapat diketahui
manusia.Alam kubur disebut juga alam barzah,
tempat berkumpulnya semua ruh manusia sejak Nabi
Adam hingga saat ini.Di alam kubur ini telah ada
ganjaran dan siksa kubur,sebagai balasan atas amal
perbuatan manusia selagi hidupnya.
 Alam akhirat, yang terjadi setelah kehancuran total
alam semesta dan kebangkitan kembali manusia yang
telah mati (kiamat).Ruh manusia akan menerima
ganjaran dan tempat sesuai amal perbuatan masing-
masing selagi hidup didunia.Amal baik dapat pahala

11
dan surga, sedang amal jelek mendapat siksa dan
neraka. Dinamakan alam akhirat, karena merupakan
alam yang terakhir yang dihuni manusia, suatu alam
kehidupan terakhir yang tidak akan berakhir .

 Roh manusia. Istilah roh mempunyai beberapa pengertian, antara


lain : jiwa yang memberi hidup , ilham ketuhanan , dan malaikat.
Akan tetapi roh manusia tsb. tidak dapat diketahui hakekat
nya,misalnya terdiri dari bahan apa, bagai mana hubungannya
dengan jasad, dsb.Roh manusia merupakan hal ghaib dan rahasia
Allah , yang tidak dapat diketahui oleh ilmu manusia.
o Surat al-Isra (17):85:“manusia bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang apa itu roh.Jawablah bahwa roh itu
rahasia/urusan Tuhan-ku,dan tidaklah manusia itu diberi
ilmu kecuali hanya sedikit saja.
 Ibnul Qayyim al Jauziyah (ulama kenamaan abad XI M) menyata
kan bahwa akibat ditiupkannya ruh kedalam jasad, maka muncul
lah gerakan janin yang menandakan adanya kesadaran
(conciousness).Sebelum roh ditiupkan kedalam jasad, janin hanya
memiliki kehidupan yang bersifat vegetatip .Beliau antara lain
menulis sbb.:
o Apakah embrio sebelum peniupan ruh kedalamnya telah
memiliki persepsi atau gerakan ? jawabannya adalah bahwa
ia memiliki gerakan sebagaimana gerakan tanaman yang
sedang tumbuh.Gerakan atau persepsinya tidak sadar.Ketika
ruh ditiupkan kedalam tubuh, maka gerakan dan persepsi
menjadi sadar dan ditambahkan kepada jenis kehidupan
vegetatif yang dimiliki sebelum peniupan roh.

**Awal dan akhir hidup.


 Tak ada seorang manusiapun yang lahir tanpa dibekali dengan
ketentuan dan ketetapan dari Allah swt ( disebut takdir ) yang
telah ditetapkan ketika malaikat memasukkan ruh kedalam bayi
(rezki,amal, ajal, dan bahagia / celaka).
 Bahwa kehidupan manusia bermula ketika roh telah ditiupkan
kepadanya oleh malaikat,yaitu ketika janin berumur 120 hari
dalam rahim.
 Fase kehidupan manusia sebelum roh ditiupkan kedalam jasad,
menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah (abad XI M) dinamakan fase
kehidupan vegetatif.Beliau berpendapat bahwa janin manusia
mempunyai 2 kehidupan , yaitu :
o (a).Kehidupan tumbuhan ( vegetatif) sebelum ditiupkan ruh
sehingga ia bergerak,tumbuh dan makan yang tidak didasar
kan kehendak ; dan
o (b).Kehidupan manusiawi (al-insan) yang terjadi pada janin
setelah peniupan ruh, sehingga ia bisa merasa dan bergerak
sesuai dengan keinginan .

12
 Nabi Adam as sebagai manusia pertama telah menjadi sempurna
kejadiannya, sesudah Allah memasukkan roh kedalam badannya
yang semula berasal dari tanah.
o “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat :
‘sungguh AKU akan menciptakan manusia dari tanah.Maka
tatkala AKU sempurnakan kejadiannya dan AKU tiupkan
kepadanya ruh-KU , maka hendaklah kamu semua
( malaikat) bersujud kepadanya.”( s.Shood, 32: 71-72 ).

 Manusia dikatakan mati, mayit atau bangkai,bilamana rohnya telah


berpisah dengan jasadnya.Sesudah mati maka habis/ selesailah lah
kehidupannya didunia. Kapan saat kematian seseorang, merupa
kan wewenang dan kekuasaan Allah swt.
o Allah memegang jiwa orang ketika matinya dan memegang
jiwa orang yang belum mati ketika tidurnya; maka DIA
tahanlah jiwa orang yang telah DIA tetapkan kematiannya
dan DIA melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan.”
o
 Ajal /kematian telah ditentukan oleh Allah swt, dan manakala ajal
telah tiba maka tidak dapat ditunda atau dipercepat barang
sedikitpun.
o Maka bilamana telah datang waktu yang ditentukan ( ajal)
bagi mereka, tidaaklah mereka dapat mengundurkannya
barang sesaatpun dan tidak pula mendahulukannya.( s.an-
Nahl,16 : 61) juga al-Mukminun,23: 43 ).

**Hukum Aborsi dalam pandangan Syariat Islam.


 Yang dimaksud aborsi adalah gugurnya kandungan setelah
terjadi konsepsi. Dalam terminolgi Islam dinamakan isyqat al
haml.
 Aborsi ada yang bersifat alamiyah ada yang bersifat kesengajaan
( abortus provokatus ).
 Aborsi alamiyah adalah keguguran tanpa ada unsur kesengajaan ,
misanya karena kecelakaan atau karena sesuatu keadaan tertentu
semisal penyakit yang berakibat terjadi abaorsi tsb.
 Abotus provocatus, yaitu karena ada kesengajaan atau terdapat
unsur kesengajaan. Abortus provocatus ada dua macam , yaitu :
o Abortus provocatus medicalis, yaitu yang dilakukan karena
alasan medis.
o Abortus provocatus criminalis , yaitu yang dilakukan
secara senganja oleh si pelaku karena alasan-alasan diluar
alasan medis.
 Kaidah hukum syariat Islam berdasarkan kepada tiga sumber ,
yaitu :al-Qur’an, as-Sunnah Rasul dan Ijtihadul Ulama.Dalam
penerapan HukumSyariat Islam terdapat klausul antara lain sbb.:
o Hukum itu berkisar pada penyebabnya.

13
o Keadaan darurat menjadikan sebab kebolehan berlakunya
hal-hal yang semula dilarang.
o Apabila ada dua hal bersifat merusak yang bertentang an
,maka harus dijaga yang paling besar bahayanya,dengan
memilih melakukan hal yang paling ringan resikonya.
o Hukum asal aborsi adalah haram.

 Dalam al-Qur’an maupun Hadis tidak terdapat dalil yang tegas-


tegas menjelaskan tentang Hukum Aborsi/ pengguguran kandung
an.Nash yang jelas tentang Hukum membunuh manusia ( haram )
banyak terdapat,baik manusia yang masih bayi,anak kecil maupun
dewasa, misalnya dalam ayat berikut :
o Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut
kemiskinan.KAMI - lah yang akan memberi rezki kepada
mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh
mereka itu adalah suatu dosa besar.(surat al-Isra , 17 : 31 ).
o Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
membunuhnya , melainkan dengan alasan yang benar.( al-
Isra ,17 : 33 ).
 Sejalan dengan bahasan mengenai kapan mulai hidup manusia dan
kapan berakhirnya , maka uraian berikut menjadi sbb.:
o Abortus sebelum ruh ditiupkan .
o Abortus sesudah roh ditiupkan.

**Aborsi sebelum janin ditupkan roh.


o Terdapat beragam pendapat yang dikemukakan oleh para ulama
klasik dan atau para ulama mazhab antara lain sbb.:
o Fase 40 hari pertama ( fase nuthfah atau zygote ): sebagian
ulama Hanafiyah, Syafiiyah, Hanabilah dan al-Lakhami dari
Malikiyah membolehkan aborsi janin pada usia 40 hari
pertama.Akan tetapi sebagian besar Ulama Malikiyah meng
haramkannya, begitu pula ahli Hukum Ulama Hanafiyah,
Imam Ghazali dll ( lih. Dr.M.Nu’aim Yasin dalam Fikh
Kedokteran , ( terj. ) Pustaka Alkautsar ,Jakarta 2001).
o Fase 40 hari kedua (fase ‘alaqoh / segumpal darah).
Sebagian besar pakar hukum mazhab Hanafiyah, Syafiiyah
dan sebagian pakar mazhab Hanabilah membolehkan aborsi,
tetapi semua pakar mazhab Malikiyah dan sebagian pakar
Hanabilah dan Imam Ghazali mengharamkannya.
o Fase 40 hari ketiga ( fase mudghah / mudigah = segumpal
daging). Sebagian besar pakar hukum Hanafiyah , ulama
Syafiiyah dan sebagian pakar Hanabilah berpendapat boleh
aborsi pada fase ini.Semua pakar Malikiyah, sebagian
Hanabilah (yang lainnya) dan Imam Ghazali meng –
haramkannya, karena fase ini sudah dekat dengan waktu
peniupan ruh.
o Fase terakhir, sesudah janin berumur 120 hari, yaitu setelah
peniupan ruh , semua ulama sepakat mengharamkannya.

14
** Aborsi setelah Janin ditiupkan Ruh.
 Syariat Isam telah menetapkan bahwa membunuh nyawa
manusia tanpa dasar syariat adalah haram.(lihat s.al-Isra, 17 :
31 dan 33 ).Secara umum al-Qur’an juga melarang manusia
untuk menjatuhkan diri kedalam kebinasaan ( s.Al-baqarah , 2:
195 ).Tidak boleh (haram) membunuh jiwa orang lain dengan
dalih untuk menyelamatkan jiwa orang lain atau dirinya dari
kematian.
 Semua Ulama telah sepakat bahwa haram hukumnya abortus /
membunuh jiwa dilakukan setelah janin berumur 120 hari,
yaitu ketika ruh telah ditiup -kan kedalamnya.
 Seorang janin yang telah ditiupkan roh kedalamnya ( usia sama
atau lebih dari 120 hari ) yang kelak akan menjadi manusia ,
maka calon manusia tsb. tak boleh ( haram ) dibunuh tanpa
alasan syariat yang syah.
 Terdapat pendapat yang tegas-tegas mengharamkan penggu-
guran kandungan (aborsi) dalam kondisi apapun.Misalnya
pendapat Imam Ibnu Najib Al- Hanafi sbb.:
o Seorang wnita hamil yang terancam bahaya karena anak
yang dikandung dalam perutnya , maka anak yang
dikandung tsb tidak boleh digugurkan,akan tetapi jika
anaknya sudah mati dalam kandungan tidak apa-apa bila
digugurkan.Jika masih hidup,maka tidak diperbolehkan,
karena menghidupkan seorang jiwa dengan membunuh
jiwa lain tidak boleh dalam syariat Islam.
 Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa boleh dilakukan
aborsi meski janin tersebut telah ditiupkan ruh kedalamnya,jika
terpaksa harus berbuat demikian yaitu dengan maksud
menyelamatkan ibunya dari kematian. Mempertahankan hidup
ibunya lebih diutamakan dan kehormatan ibu lebih tinggi
dibanding dengan si janin, jika keberadaan janin dalam
membahayakan Ibunya.

** PENDAPAT ULAMA KONTEMPORER.


 Berdasarkan hadis Rasulullah saw tentang proses terbentuknya
manusia dalaam rahim telah jelas diberikan batasan tentang fase-
fase penciptaan manusia, meskipun tidak dijelaskan secara rinci
karakteristik masing-masing fase tersebut. Batasan fase-fase
terseut menunjukkan dua haal , yaitu :
o Penulisan /penetapan takdir yang berkaitan dengan manusia
yang hendak diciptakan ,yaitu rzki ,ajal,amal dan bahagia-
celakanya.
o Tentang peniupan ruh.
 Pada dasarnya aborsi tidak dapat dibenarkan dalam fase mana
saja .Namun aborsi juga dapat dilakukan pada fase mana saja asal
terdapat alasan yang kuat , yaitu berdasarkan dukungan syariat
dan atau berdasarkan ilmu pengetahuan.

15
 Persyarikatan Muhammadiyah melalui keputusan Pimpinan
Majelis Tarjih tahun 1990 menetapkan pendapat bahwa :
o a.bahwa abortus provocatus criminalis sejak terjadinya
konsepsi , hukumnya haram.
o b.bahwa abortus provocatus medicinalis dapat dibenarkan
lantaran darurat, yaitu adanya kekhawatiran atas
keselamatan atau kesehatan ibunya waktu mengandung dan
atau saat melahirkan berdasarkan hasil konsultasi dengan
para ahli yang bersangkutan.
 Alasannya :
o 1.Allah swt menciptakan manusia secara bertahap.Fase
pertama adalah dari nuthfatun amsy (nutfah),yaitu
pembuahan (conceptio) dari hasil pertemuan antara sperma
dengan sel telur (ovum).Dari sejak konsepsi inilah
sebenarnya kehidupan manusia telah dimulai dan
kehidupan itu harus dihormati dan dimulyakan.
o Pendapat yang mengatakan bahwa ruh yang ditiupkan
malaikat sesudah janin berumur 120 hari sejak terjadi
konsepsi , dimana dipahami bahwa ruh sama dengan
nyawa,tidak diterima sebab selain pengertian ruh itu sendiri
tidak dapat dipahami oleh manusia dengan jelas karena itu
urusan Allah swt (surat al-Isra ,17 :85 ) , juga kenyataan
bahwa konsepsi itu telah hidup yang kemudian berkembang
menjadi alaqoh , lalu mudigah sampai berusia 120 hari.
o Karena itu ruh yang ditiupkan oleh malaikat kedalam janin
yang berusia 120 hari bukan ruh hayati tetap ruh insani
sebagai satu kesatuan fitrah manusia yang dipersiapkan
untuk sanggup menerima beban hukum dari Allah swt
( hukum syariat ) .
o Dalam al-Qur’an s. al-Isra , 17 : 70 , dinyatakan bahwa Allah
swt sangat menghormati dan memulyakan manusia.Kaarena
itu maka penentuan hukum aborsipun dimulai dari saat
terjadinya konsepsi.tindakan abortsu provokatus tanpa
alasan syariat dianggap sebagai suatu perbuatan yang
menentang harkat dan martabat manusia .
 Seminar dan Lokakarya yang diadakan oleh Pimpinan Pusat
Fatayat Nahdlatul Ulama bulan April 2001 dengan tema Aborsi
dalam perspektif Fiqh Kontem -porer merumuskan sebagai berikut
:
o Pengertian Hidup.Dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua ,
yaitu : kehidupan hayati dan kehidupan insani.Kehidupan
hayati adalah ketika janin berusia 0 s/d 120 hari atau
sebelum ditiupkan ruh, sedang yang dimaksud dengan
kehidupan insani adalah janin yang sudah berusia diatas
120 hari (sesudah ditiupkan ruh ).
o Pengertian aborsi: menurut bahasa aborsi adalah penggugur
an anak sebelum sempurna.Menurut istilah terdapat dua
pengertian, yaitu : (a).pengguguran anak dalam kandungan
sebelum sempurna kandungan masa kehamilan, baik hidup

16
maupun mati; (b).aborsi adalah penghentian proses kehidup
an sejak terjadinya konsepsi.
o Hukum Aborsi.Hukum asal aborsi adalah haram,kecuali
keadaan darurat. Indikator darurat antara lain sebagai
berikut :
 Indikator medis,seperti terancamnya nyawa ibu
bilamana tidak melakukan aborsi.
 Indikator sosial ekonomi, dalam hal ini berkaitan
langsung dengan kehidupan seorang yang sangat
berat.
 Indikator politik, seperti dinegara yang kekuasaan
negara yang menjadikan perempuan tidak mempunyai
pilihan kecuali aborsi.
 Indikator psikologis,yaitu menempatkan perempuan
benar-benar dalam kondisi terpaksa melakukan
aborsi,seperti kasus perekosaan.
Sebagai catatan yang harus diperhatikan adalah hanya
pada indoikator,pertama (medis) yang boleh melakukan
aborsi ketika janin berusia 120 hari.Sedang indikator
lainnya (sosial ekonomi,politik dan psikologis) boleh
dilakukan sebelum janin berusia 120 hari (Sumber: Aborsi
dalam Perspektif Fiqh Kontemporer, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia,Jakarta, 2002.
IV.ETHANASIA.
 Ethanasia dengan singkat dapat diartikan dengan mempercepat
kematian dengan menggunakan alat atau cara medis.Dalam kamus
ethanasia (euthansia) diartikan sebagai :” tindakan mematikan
orang untuk meringankan penderitaan sekarat..”
 Sebagaimana telah dijelaskan bahwa ketika janin berumur 120
hari, setiap manusia telah mendapatkan ketetapan tentang empat
hal , yaitu : amalnya, ajalnya, rezkinya,bahagia dan celakanya.
Dalam pengertian terminologi Islam , hal itu dinamakan taqdir /
takdir .
 Taqdir/takdir adalah hukum Allah , yang berlaku atas semua
makhluk yag ada. Berdasarkan takdir tersebut mka nasib manusia
telah ditentukan.Hal itu berlalku juga bagi semua makhluk yang
terdapat di alam semesta.Allah swt menetapkan atau mentakdirkan
bahwa matahri tetap beredar pada garis sedarnya yang tertentu
sejak ia diciptakan sampai akhir jaman.takdir telah menetapkan
bahwa bumi beredar mengelilingi matahari selama satuukuran atau
satuan tertentu, yang kemudian disebut dengan nama satu hari ,
satu bulan dan satu tahun., dsb.Semuanya tidak daaat berubah ,
kecuali oleh Allah yang merubahnya.Itulah yang dinamakan
Hukum Alam , atau dalam terminologi dinamakan sunatullah.
 Bagaimana masalah takdir atau ketentuan telah ditetapkan,secara
ringkas dan jelas dapayt diperhatikan dari penegasan al-Qur’an,
antara lain sebagai berikut.:
o Surat al-hadid , 57 : 22 :

17
Tiadapun suatu musibah yang menimpa dibumi dan tidak
pula pada dirimu melainkan telah tertulis dalam Kitab
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikan
itu adalah mudah bagi Allah`.”
o Surat az-Zumar : 42.
Alah menguasai jiwa manusia ketika matinya dan menguasai
jiwa manusia yang belum mati diwaktu tidurnya, maka DIA
tahanlah jiwa itu yang telah DIA tetapkan kematiannya dan
DIA melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.
Sesungguhnya pada yang demikan itu terdapat tanda-tanda
kekuasaan bagi kaum yang berfikir.

 Sebagai makhluk istimewa, manusia diberi alat dalam melaksana


kan tugas hidupnya,yang berupa agama (wahyu) dan akal (ilmu).
Keduanya merupakan senjata manusia dalam melaksanakan tugas
hidupnya,yang harus dipergunakan bersama-sama seoptimal
mungkin.
 Sejumlah ayat dalam al-Qur’an dengan egas melarang pembunuhan
manusia antara lain sbb.:
o Surat an-Nisa , 4 : 29,93.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah
Maha Penyayang kepadamu. ( 29 )
Barangsiapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja,
maka balasan nya adalah neraka jahannam, kekal ia
didalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutuknya
serta menyediakan azab yang besar ( 93).

 Surat al-An’am , 6 : 151.


Katakanlah wahai Muhmmad: marilah aku bacakan
kepadamu apa yang diharamkan oleh Allah atas kamu,yaitu
janganlah kamu mempersekutu- kan sesuatu dengan DIA ,
berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu, dan janganlah
kamua membunuh anak-anak kamu karena takut
kemiskinan.Kami akan memberimu rezki dan juga kepada
mereka, janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan
yang keji ,baik yang nampak maupun yang tersembunyi,dan
janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah
membunuhnya melainkan dengan suatu sebab yang
benar.Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhaanmun
kepadamu agar memahaminya.”

 Surat al-Isra , 17 : 31 , 33.


31.Jangnlah kamua membunuh anak-anakmu karena takut
kemiskinan. Kamilah yang akan membri rezki kepadamu dan
kepada mereka. Sesungguhnya membunuh mereka adalah
sesuatu dosa yang besar.
33.janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
membunuh nya,melainkan dengan suatu alasaan yang
benar.”

18
 S.al-Baqarah 2 : 195
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu kedalam
kebinasaan.

 Hadis/ Sabda Nabi Muhammad saw:


Barangsiapa yang melemparkan dirinya dari gunung hingga
dia mati (bunuh diri) maka ia berada kekal di neraka
jahannam,dan disana ia melemparkan dirinya seperti itu
selamanya.Barangsiapa yang meminum racun hingga ia
membunuh dirinya, maka racun ditangan nya akan dia
minum dalam api neraka jahannam selamanya.Dan barang
siapa yang membunuh dirinya dengan besi (senjata tajam),
maka besinya itu akan dipegang tangannya untuk menusuk
dirinya dalam neraka selamanya.(HR Bukhari Muslim).

Dari beberapa kutipan dalil itu maka menyengaja mati, mem bunuh
diri, membunuh manusia lain dengan sengaja atau menyebabkan
matinya orang lain dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Segala
perbuatan yang dilarang,maka bila dilakukan akan berakibat dosa.

Euthanasia biasanya dilakukan bilamana menurut perkiraan medis


seseoramg yang sedang sakit tak mungkin dapat lagi
disembuhkan., sehingga sakitnya itu merupakan
penderitaan.Euthanasia dilaku kan untuk mengakhiri penderitaan.
Disejumlah negara sekuler , bahkan telah dikembangkan paham
bahwa mati atau mengakhiri hidup merupakan hak azasi manusia.

Dalam ajaran Islam ikhtiar atau usaha manusiawi untuk


menyembuhkan dan menyelamatkan nyawa si sakit tetap harus
dilakukan ,meskipun dalam kondisi kritis sekalipun.Usaha itu
dapat dilakukan baik melalaui tindakan medis maupun non-medis.
Doa adalah merupakan tindakan non-medis yang harus dilakukan,
baik memohon kesembuhan maupun mohon agar si penderita
disegerakan kematiannya.

Dalam kenyataan empiris sehari-hari tidak jarang orang yang


sudah dinyatakan atau dianggap tak punya harapan hidup / tak
dapat sembuh dari sakitnya , koma yang cukup lama , atau
dinyatakan “ mati “ tetapi ternyata kemudian dapat hidup kembali
dan sehat serta berumur panjang.

Dalam Ajaran Islam , soal hidup dan mati adalah hak dan milik
Allah, bukan hak dan milik manusia ( s.al-Mulk , ayat 2 ) .Hanya
Allah swt – sajalah yang berhak menghidupkan dan mematikan
makhluk-Nya.

19
Contoh kasus :permintaan suami Ny. Agian Isna Nauli agar dilakukan
euthasia thd istrinya yang sekarat tak diijinkan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.(lihat catatan tentang ini dalam berita2 media pada
bagian lain)

V.PENGGANTIAN KELAMIN.

A.JENIS KELAMIN.
Bila diperhatikan dengan seksama,maka Allah swt dalam menciptakan
segala sesuatu selalu berupa pasangan-pasangan,terdiri dari dua jenis
( surat Yasin : 36)`baik yang terdapat dibumi maupun langit dan yang
terdapat pada diri manusia.

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semua


nya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka
maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”.

Begitu pula manusia juga secara tegas diciptakan berpasangan dua


jenis,yaitu sebagai laki-laki dan perempuan.
-lihat surat an-Nisa (4):1 ; s.Hajj (27):5 ; s.an-Najm ayat 45-46.

An-Nisa (4):1.
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-
laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang
dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu.”

Pada dasarnya penentuan jenis kelamin (seksual) manusia ditentukann


oleh gen-gen yang terdapat pada khromosom ( x ) dan khromosom ( y )
yang didapatkan dari kedua orang btuanya.Seorang perempuan normal

20
mempunyai dua macam khromosom ( x ) atau bergenetif ( xx ) ,sedang
seorang laki-laki bergenetif (xy ).

Dalam proses pembentukan jenis kelamin terjadi saat setelah bayi


berusia 120 hari,yaitu periode yang disebut “mudigatun mukhalaqah” =
makhluk yang sempurna pertumbuhan. Dari sinilah lahir jenis kelamin
yang sempurna,baik laki-laki ataupun perempuan.

Prof.Hanifa Wiknyosastro mengemukakan bahwa jenis lalki-laki atau


perempuan suatu mudigah ditentukan pada saat pembuahan,yaitu
tergantung type pronucleus laki-laki jenis manakah yang membuahi
pronucleus perempuan.Bila mengandung khromosom ( y ) maka bayi
akan menjadi laki-laki, sedang bila mengandung khromosom ( x ) bayi
akan menjadi anak perempuan.

Dr.Ali Akbar menjelaskan kriteria jenis laki-laki dan jenis perempuan


sebagai berikut : bahwa manusia laki-laki adalah jenis manusia yang
memiliki khromosom ( xy ), mempunyai alat kelamain yang lengkap,punya
penis, scrotum dan kelenjanr kelamin laki-laki (testis), mempunyai
bentuk tubuh laki-laki ( bahu membidang lebih besar dari pinggul ) serta
mempunyai jiwa laki-laki,dan dimasa akil baligh dia menghasilkan mani
(sperma emisio).

Orang perempuan adalah yaitu manusia yang mempunyai khromosom


( xx ) , mempunyai alat kelamin lengkap ( vagina + clitoris ), dan kelenjar
perempuan yaitu ovarium, yang mengeluarkan telur hormon,mempunyai
bentuk tubuh perempuan ,yaitu bahu lebih kecil dibanding pinggul,buah
dada yang membesar serta mempnyai jiwa perempuan , dan pada masa
baligh ybs mendapatkan haid / menstruasi.

B.KELAINAN JENIS KELAMIN.

Dari firman Allah swt dalam al-Qur’an diatas ( s.An-Najm: 45-46 dan
surat Hajj:5) tersirat pengertian bahwa bisa terjadi kelainan diri
seseorang.

5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari


kubur),maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu
dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal
darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya
dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami
tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang
sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi,
kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafat kan dan (adapula)
di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya
dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah
diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila

21
telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah
dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

Terjadinya kelainan tersebut merupakan perkembangan dari mudigatun


ghairu mukhalaqah (=makhluk yang tidak sempurna kejadiannya).Dilihat
secara biologispun terkadang terjadi penyimpangan dari kaidah yang
umum,Misalnya pada hermaprodit (berkelamin ganda : waria
/banci ),atau disebut juga dengan istilah testicular feminization
( dr.A.K.Tajuddin) atau dinamakan hermaprodit versus atau hermaprodit
compleks (Dr.Ali Akbar),yang dalam istilah Hukum Islam dinamakan
“khuntsa musykil “.

Ditinjau dari segi alat kelamin yang kelihatan,maka menurut Sir Sidney
Smith hermaprodith/wariasa musykil itu adalah manusiua yang alat-alat
krlaminnya tidak berkembang dengan normal.Pada banci laki-laki dapat
tertjadi penisnya tidak berlubang dan kecil,sehingga memberikkan kesan
bahwa itu merupakan clitoris yang membesar.Saluran kencing membuka
dibawah penis sehingga terdapat kesan bahwa itu merupakan liang
vagina.Testisnya tidak turun sehingga tidak didapatkan didalamnya
scrotum (kantung kemaluan) dan scrotumnya tetap terbelah.Pada banci
perempuan clitorisnya sangat besar,sedang vaginanya tidak berkembang
sehingga memberikan kesan seperti kelamin laki-laki.

Adapun hermaprodit versus/hermaprodit compleks/khuntsa musykil


adalah orang yang kadang-kadang berfungsi sebagai laki-laki dan
kadangn-kadang sebagai perempuan.Pada kelainan ini menurut
DR.M.K.Tajuddin – yang dinamakannya testiculer feminization-genetatif
adalah xy (laki-laki ),tetapi ciri-ciri sex sekunder menyerupai ciri-ciri sek
sekunder perempuan yang berkembang dengan baik; ataualat kelamin
luar menyerupai alat kelamin perempuan akan tetapi alat kelamin dalam
adalah alat kelamin laki-laki.

Dari segi kejiwaan Ferdinand Haff mengemukakan bahwa


hermaprodite /khuntsa musykil/banci/waria adalah keadaan seseorang
yang dengan kelainan kelenjar kelamin laki-laki (testes),bentuk tubuhnya
laki-lakai,punya kelamin laki-lak,i ( penis dan srotum ),tetapi jiwanya
perempuan,bertingkah laku seperti laki-laki.dalam hal ini terdapat dua
macam banci,yaitu Jenis pertama disebut pseudo hermaproditismus
masculinus (banci laki-laki) daan jenis kedua disebut pseudo
hermaprodite feminus (banci perempuan).

DR.H.Ali Akbar menjelaskan bahwa penyebab adanya kelainan kelamin


itu karena tidak seimbangnya hormone-hormone yaang terdapat didalam
tubuh ybs.,Walaupun kelenjar laki-laki menghasilkan hormon laki-
laki,akann tetapi dalam tubuhnya juga terdapat hormone perempuan;
begitu juga pada perempuan meskipun kelenjar hormon menhgahsilkan
hormon perempuan akan tetapi didalam tubuhnya juga terdapat hormon
laki-laki.Bila pada laki-laki hormone pereempuan inoi dominan,maka ia
akan menjadi banci dengan tingkah laku perempuan (banci perempuan)

22
dan bila pada peremapuan hormon laki-laki itu dominan maka ia akan
menjadi berperilaku laki-laki (banci laki-laki).

Ada juga yang berpendapat bahwa dominasi kelenjar-kelenjar hormon tsb


bukan satu-satunya faktor yang menentukan perilaku ybs.,akan tetapi
juga oleh pusat syaraf seksual.Ketidaaak serasian kedua faktor itulah
yang menjadi sebab terjadinya banci.

Arman Adikusumo menyatakan bahwa faktor utama yang mungkin


menjadi sebab adalah identitas gender,yaitu perasaan kelaki-lakian atau
perasaan keperempuanan yang bermanifestasi dalam tingkah laklu non-
genital sebaggi laki-laki atau sebagai perempuan dalam lingkungan
kebudayaannya ( masculin atau feminin ).Jika dalam suatu lingkunagn
kebudayaan tertentu ada keragu-raguan tentang peranan laki atau
perempuan,maka dapat diramalkan bahwa akan timbul gangguan serius.
Contoh dari haal tersebut adalah perilaku homoseksualitas,dimana
identitas seksual sudah jelas tetapi identitas gender tidak jelas.Contoh
lain misalnya adalah perebutan peran dan kekuasaan anatara istri dan
suami dalam rumah tangga.

C.EKSES KELAINAN KELAMIN.


Keharmonisan seksual ( kenormalan ) terjadi manakala faktor-faktor seks
genetika,seks kelamin dalam (internal),seks alat kelamin luar (eksternal) ,
ciri-ciri seks sekunder dan seks psikologis berkembang secara normal
kearah yang sama,yaitu kearah laki-laki normal atau kearah perempu an
normal.Jika salah satunya mempunyai arah yang berlawanan,maka akan
timbul disharmoni seks,yanag dapat menyebabkan kelainan fisk dan
psikologis.

Kelainan fisik dan psikologis merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Kelainan fisik sudah jelas,mungkin dia memiliki alat kelamin yang tidak
jelas (tidak sempurna),alat kelamin yang tidak berfungsi sebagaimana
mestinya.Hal ini akan melahirkan perbuatan yang abnormal (termasuk
amoral) seperti homoseksualitas maupun lesbianisme.

Dari segi psikis setidaknya akan menimbulkan transekualisme yang


mengandung arti bahwa seseorang yang merasa dirinya sebagai seorang
yang berjenis kelamin berlawanan dari jenis kelaminnya yang secara fisik
ada padanya.Ada juga yang mangtakan sebagai perasaan ketidakpuasan
terhadap jenis kelamin yang dimilikinya.Individu transeksualisma meng
-anggap dirinya laki-laki atau perempuan, walaupun memiliki alat
kelamin yang berbeda.Dia berperilaku sesuai dengan anggapan itu,
demikian pula dalam hubungan seksual.

Orang yang memiliki kelainan kelamin mengalami penderitaan baik dari


segi fisik maupun psikis,karena merasakan adanya pertarungan (konflik)
antara jiwa/batin dengan kenyataan jasmaninya.Karena itulah perlu aada
upaya untuk mengurangi atau menghilangkan penderitaan tersebut.
Upaya tersebut dikenal dengan nama operasi penggantian kelamin atau

23
ada juga yang menyebut sebagai operasi penyempurnaan kelamin.Kedua
istilah tersebut secara singkat dapat dijelaskan dalam uraian berikut.

D.OPERASI PERUBAHAN KELAMIN.


Operasi penyempurnaan kelamin secara singkat dapat dijelaskan sbb.:
1. Pokok pembelahan (Operasi) dari jenis kelamin laki-laki menjadi
perempuan adalah:membuang batang penis sambil memelihara
saluran-saluran urine dan mempertahankan kulit penis,membu
ang testikal,menyediakan ruang bebas usus poros dengan buli-buli
untuk diisi kulit berasal dari batang penis dan kulit kantong
kemaluan supaya terisi vagina dan bibir genetalia.Tidak mungkin
dibikinkan rahim dengan kandung indung telur yanga berarti pula
tidak akan terjadi menstruasi apalagi kehamilan;juga perlu pula
dipasang prostesis interna untuk membina payudara.
2. Penggantian kelamin dari perempuan ke laki-laki berpokok pada
membuang payudara, membuang rahim dan adnexa,membina
batang penis secara bertahap ermasuk saluran urine dan membina
kantong kemaluan termasuk prostestis interna untuk teskelnya.
3. Keberhasilan operasinya tidak hanya dilihat dari segi keberhasilan
operasinya saja,karena pasti akan terjadi berbagai komplikasi pada
setiap operasi.Keberhasilan operasi ini selain kemampuan teknik
bedah juga sebagian besar tergantung pada kondisi pasiennya,
keadaan fisik, kelainan harmonal,umur pasien dsb.

Secara medis Operasi Penggantian Kelamin dapat diuraikan sbb.:


1. Bagi orang mempunyai bawaan hermaprodit dapat dipertanggung
jawabkan,asal ada harapan akan berhasil dengan baik.Sedangkan
bagi orang yang mempunyai kelamin transeksual hanya dapat
dipertanggung jawabkan apabila cara ini merupakan jalan terakhir
untuk menyembunyikan kelainan kelaminnya dan adanya harapan
jelas berhasil baik dengan pertimbangan matang,mengingat yang
dioperasi itu organ seksual yang akan menentukan identitas
seseorang sebagai laki-laki atau perempuan.
2. dari segi kedokteran jiwa dapat dikatakan bahwa aoperasi penggan
tian kjelamin tidak selalu dapat menyelesaikan masalah, melainkan
sekedar mengatur kembali dan meyempurnakan kondisi yang ada,
meskipun terkadang perlu dilakukan tindakan operasi lain untuk
membentuk alat atau organ baru.Tindaakan tersebut memberi
pengaruh besar bagi identitas seks ( konsepsi ybs apakah sbg laki-
laki atau perempuan) dan identitas gender (laki-laki atau
perempuan daalam lingkungan budaya/masyarakatnya).Masalah
ini merupakan masalah psikologis,bukan masalah kedokteran
semata-mata.

E.PANDANGAN HUKUM ISLAM

Perubahan jensi kelamin akan menimbulkan masalah baru yang amat


serius bagi yang bersangkutan,baik dalam masalah ibadah maupun
keluarga dan masyarakat.Kejelasan identitas jensi kel;amin seseorang

24
amat terikat dalam hukum Islam,baik dalam masalah Ibadah maupun
muamalah.
Dalam penentuan hukum Islam sebagaimana diketahui,bilamana tidak
terdapat dalil syariat yang qath’i (jelas) baik dari al-Qur’an maupun
Hadis,maka ditempuhlah dengan cara ijtihad,dengan mempertimbangkan
mudharat dan maslahatnya.Dalam masalah penggantian kelamin,
sepanjang diketahui belum ada dalil yang tegas baik dari al-Qur’an
maupun Sunnah Rasul,maka digunakan pendapat para ulama,pakar,
ahli, cendekiawan yang kompeten dalam bidangnya.

I.PENDAPAT PROF.DR.H.ALI AKBAR.( dokter medis)


1. bahwa penggantian alat kelamin laki-laki menjadi alat kelamin
perempuan atau sebaliknya alat kelamin perempuan menjadi alat
kelamin laki-laki merupakan suatu usaha peniruan yang berat,
maka menurut pendapat kami adalah haram hukumnya.
2. Penggantian alat kelamin akan lebiih mudah menjurus kepada
homoseksualitas.Seorang banci laki-laki dengan jiwa perempuan
tentu menginginkan hubungans eksual dengan laki-laki,dan
dengan merobah alat kelaminnya menjadi alat kelamin perempuan,
dan jika hukum negara mengakui dia sebagai perempuan maka dia
akan kawin dengan laki-laki; sedang secara khromosom keduanya
kelaminnya sejenis (laki-laki keduanya),sehingga hal tersebut
merupakan perbuatan homoseksualitas,begitu pula sebaliknya.
Padahal baik homoseksualitas maupun lesbian hukumnya haram.
3. Pada hermaprodit compleks dapat dilakukan operasi untuk mem
buang salah satu dari dua kelenjar dan alaat kelamin, tergantung
jiwa manakah yang paling menonjol.
4. Pada pseudohermaprodit baik masculin maupun feminus dapat
dilakaukan operasi memperbaiki alat-alat kelamin luar yanag
kurang berkembang dengan sempurna,sehingga diharapkan akan
dapat berfungsi dengan baik.

II.PENDAPAT PROF.DR.BUYA HAMKA ( ulama )


1. Bahwa khuntsa musykil tidak ada halangan kalau operasi ganti
kelamin,untuk menjelaskan identitasnya sebagai laki-laki atau
perempuan..Sebab khuntsa musykil itu adalah semacam penyakit
yang menimpa jiwa sehingga perlu dirubah.
2. Bahwa perempuan yang jelas keperempuannya dan laki-laki yang
jelas identitas kelelakiannya haram bilamana melakukan opertasin
penggantian kelamin.
3. hendaklah setiap lelekai berperilaku sebagai laki-laki dan setiap
perempuan berperilaku sebagai perempuan agar tidak mendapat
kan laknat Allah swt.

III.DEPARTEMEN KESEHATAN,dalam Seminar Operasi Penggantian


Kelamin tgl 27 s/d 29 Maret 1978 membuat kesimpulan sbb.:
1. Operasi penggantian kelamin boleh dilakukan dengan persyaratan
bilamana kemamapauan iptek memungkinkan,ada indikasi yang

25
kuat (alasan darurat),telah dicoba jalan lain tetapi tidak berhasil
dan telah dipersiapkan untuk jangka waktu tertentu.
2. pada hermaproditesma,operasi dapat dilakukan karena tindakan
tsb.semata-mata dimaksudkan untuk medmepertegas jenis kelamin
yang bersangkutan.
3. pada masalah transeksualitas (perasaan kontradiksi antara kelamin
dan jiwanya),maka tindakan operasi meruabah alat kelamin tsb.
dapat dilakukan sepanjang hal tsb.termasuk keadaan darurat.
(Pengertian darurat itu harus dirumuskan oleh suatu tim ahli
medis dan ahli non medis).

IV.FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA dalam MUNAS II tanggal. 1


Juni 1980 M = 17 Rajab 1400 H sbb :
1. Merubah jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan atau sebalik
nya hukumnya haram,karena bertentangan dengan nash al-Qur’an
surat an-Nisa (4) ayat 119 dll,serta bertentangan dengan semangat
hukum syariat.
2. Orang yang kelaminnya diganti/dirobah,kedudukan jenis kelamin
nya sama dengan jenis kelamin semula sebelum dirobah.
3. Seorang khuntsa (banci) yang kelaki-lakiannya lebih jelas boleh
disempurnakan kelaki-lakiannya,demikian pula sebaliknay dan
hukumnya menjadi positif.

An Nisa 119:

119. dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan


membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh
mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-
benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan
Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya." Barangsiapa yang
menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya
ia menderita kerugian yang nyata.

Surat Rum : 30

30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

26
Proses Kejadian Manusia

67. Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu
dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian
(kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan
kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami
perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu
memahami(nya).

68. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu
urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.

27

Anda mungkin juga menyukai