KONTEMPORER
DITINJAU DARI SUDUT SYARIAT ISLAM
OLEH
DRS.H.KASIBI SUWIRYADI, MM
CATATAN KULIAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
&
FAK. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2004
0
BERBAGAI MASALAH
KEDOKTERAN KONTEMPORER
DITINJAU DARI SUDUT PANDANGAN SYARIAT ISLAM
4.Tujuan Transplantasi.
1
Tujuan utama transplantasi adalah sebagai upaya medis , guna mem
perbaiki organ/ jaringan yang rusak/tidak berfungsi , digantikan dengan
organ/jaringan lain yang sehat.
Tujuan tersebut dapat dirinci sbb.:
a. pengobatan / penyembuhan terhadap sakit atau cacat., yang kalau
tidak dilakukan pencangkokan tidak menimbulkan kematian,tetapi
cacat atau ketidak sempurnaan badan.
b. Pengobatan melalui pencangkokan dengan maksud pengobatan,
yang bila ,tidak dilakukan akan menyebabkan kematian
c. Pencangkokan dengan tujuan bukan pengobatan,misalnya untuk
keindahan / kecantikan/ ketampanan dsb.
6.Ketentuan Pencangkokan.
Dalam melakukan upaya pengobatan melalui trnsplantasi wajib diperhati
kan sejumlah klausul sebagai berikut:
a.dilarang adanya perbuatan melukai atau menyakiti dan pengalir
an darah orang dengan sengaja,antara lain dengan dalil sbb.
o S.al-Baqarah , 2: 84
Ingatlah ketika Kami mengambil janji dari kamu sekalian,
yaitu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang)
dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa)
dari kampung halamanmu., kemudian kamu berikrar untuk
memnuhinya sedang kamu mempersaksi kannya.
2
o Hadis:“maka sungguh darah kamu, hartamu serta kekayaan
kamu diharamkan bagi sesama kamu “.
o Merusak tulang mayat adalah dosanya seperti merusak
tulang ormg yangmasih hidup “
b.mendahlukan penyelamatan nyawa manusia,meskipun dalam
upaya tsb dapat terjadi pengrusakan atau menyakiti bagian organ,
manusia lainnya, misalnya dalam keadaan darurat ( msl amputasi
boleh dilakukan karena bila tidak ,dikhawatirkan nyawa ybs tidak
akan tertolong ).
c.bilamana terdapat dua keadaan yang bobot dan kedudukannya
sama,maka dipilih tindakan yang lebih ringan akibatnya.Dalam
kasus transplantasi, hendaknya berpegang kepada kaidah hukum
Islam yang berbunyi : “ kemudlaratan ( bahaya ) yang lebih berat
dihindari /dihilangkan dengan memilih kemudlaratan ( bahaya )
yang lebih ringan.”
3
Bahwa diakhirat kelak semua organ tubuh akan mejadi saksi dan
melaporkan semua amal perbuatan individu semasa hidup didunia.
S.Yasin , 36 : 65 ).Karena itu suatu organ tubuh tidak dapat
dipindahkan kepemilikannya kepada individu lainnya, karena
merupakan milik individu tsb sejak kelahirannya didunia.
II.KLONASI ATAU CLONING
Istilah klonasi atau cloning berasal dari kata `clone’ ,yang secara harfiah
berarti potongan atau pangkasan tanaman.Yang dimaksud dengan
kloning adalah bahwa tanaman baru yang tumbuh sama persis dengan
tanaman induknya,dihasilkan lewat penanaman potongan tanaman induk
tsb.Karena itu kloning adalah reproduksi/pengembang biakan makhluk
baru melalui jalan a-seksual/non seksual.Selanjutnya melalui per
kembangan iptek , klonasi bukan hanya dilakukan melalui potongan
batang tanaman,akan tetapi melalui semua jaringan.Dengan demikian
maka kloning pada hakekatnya memanfaatkan sel-sel, bukan melalui
proses konsepsi alamiyah.Dengan majunya teknologi biomolekuler,maka
sekarang dimungkinkan klonasi melalui tingkat gena , yakni melalui
bidang ilmu yang disebut rekayasa genetika.> kultur jaringan
Dalam hal terjadinya seorang anak manusia yang normal maka ada
proses-proses yang dilalui sebagai berikut :
Adanya hubungan seksual antara laki-laki dengan perempuan
(heteroseksual intercourse).
Perjalanan sel gamet jantan (spermatozoa) dari ujung liang vagina
melalui rongga rahim (uterus) menuju saluran telur (tuba uterine).
Keluarnya sel gamet betina (ovum) dari indung telur (ovarium) dan
masuk kedalam saluran telur , proses ini dinamakan ovulasi.
4
Dalam masalah bayi tabung, proses mempertemukan sperma dan zygot
terdapat beberapa macam kemungkinan,yaitu (AI=artificial insemination):
Asal usul sperma donor
o Semen berasal dari suami yang syah.(pasutri yang sah)
o Semen berasal dari bukan suami ( orang lain ).
Siapa yang mempertemukan/memasukkan sperma
o Sperma dimasukkan oleh si perempuan ybs sendiri.
o Sperma dimasukan oleh orang lain : laki-2 or prmp.
Ditempat mana inplantasi dilakukan
o Dalam rahim si istri ybs.
o Dalam rahim perempuan lain (bukan istri )
o Ovum dari perempuan lain,sperma suami di-inplantasikan
di dalam rahim si istri).
Karena itu dapat dikenal beberapa kemungkinan macam bayi tabung/
hasil teknik pembuahan tabung menjadi sbb.:
a. Bayi yang sperma-ovum-rahimnya berasal dari pasangan suami
istri yang syah.
b. Bayi yang spermanya dari lelaki lain/donor,sedang ovum dan
rahim milik istri.
c. Bayi yang sperma dan ovumnya berasal dari satu pasangan suami
istri,tetapi rahimnya milik perempuan lain.
d. Bayi yang sperma dan rahimnya berasal dari pasangan suami istri,
sedang ovumnya berasal dari perempuan lain (donor)
e. Bayi yang sperma dan ovumnya milik orang lain,sedang rahim milik
istri dari pasangan suami istri syah.
f. Bayi yang ovum dan rahimnya milik orang lain, sedang sperma
milik suami dari pasangan suami mistri yang syah.
g. Bayi yang rahim dan spermanya milik orang lain, sedang ovumnya
milik pasangan suami istri yang syah.
5
Hadis Nabi Muhammad saw :
o Tidak ada dosa yang lebih besar disisi Allah sesudah syirik ,
daripada seseorang lelaki yang meletakkan spermanya
kedalam rahim perempuan yang tidak halal baginya.
Manusia hasil kloning yang bentuknya sama dengan manusia yang lahir
normal dari mana selnya/jaringan tubuhnya dikloning, akan mengakibat
kan nasab ybs tidak jelas:bagaimana statusnya ? Apakah manusia
kloning itu berstatus sebagai anaknya si normal yang punya sel asal itu ?
Ataukah dia itu Saudara kembarnya? Dalam hukum Islam soal kejelasan
nasab ini membawa konsekuensi dalam berbagai aspek kehidupan.
6
o Klonasi ditinjau dari aspek teologi memperluas wawasan
pengenalan terhadap kodrat-iradat Tuhan , bahkan klonasi itu
sebagai bukti kecanggihan sunnah Allah yang tertuang dalam
ciptaan-Nya dan membuktikan ke Maha Kuasa-Nya.
Implementasi klonasi pada flora dan fauna tidaklah bertentangan
dengan tujuan Syariat Islam , karena klonasi tsb.,meningkatkan
produktivitas dan kualitas serta memperkuat daya tahan terhadap
penyakit.
o Klonasi terhadap manusia dengan tujuan untuk dijadikan
cadangan transplantasi organ tubuh manusia, dapat dibenarkan
sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan syariat Islam.
o Klonasi jaringan sel dan organ tubuh manusia selama dibenarkan
oleh ilmu pengetahuan dan tidak bertentangan dengan tujuan
syariat, dipandang sangat membantu bagi penyembuhan dengan
jalan transplantasi .
o Implementasi klonasi terhadap manusia dipandang bertentangan
dengan nilai-nilai ketinggian martabat manusia dan bertentangan
dengan syariat,karena dipandang kemungkinan terjadinya kekacau
an hukum keluarga dan hubungan nasab , serta ketidak pastian
eksistensinya.
o Keadaan darurat tidaklah dapat dijadikan alasan untuk melaksana
kan implementasi klonasi pada manusia karena tidak ada yang
merasa terancam, baik dari segi agama, jiwa, harta dan keturunan
manakala klonasi tidak dilakukan.
o Dalam kondisi yang sangat diperlukan serta diyakini bahwa hasil,
klonasi itu mampu memproduksi manusia seutuhnya, maka dapat
dipandang sebagai alasan untuk melaksanakan klonasi bagi
mereka yang sangat mendambakan keturunan, apabila dengan cara
lain memang tidak mungkin diperoleh jalan keluar.
Majelis Ulama Indonesia dalam Musyawarah Nasional IV tahun 1421 H/
2000 M telah membahas masalah Kloning dan menetapkan fatwa,sbb.:
1.Menimbang :
bahwa salah satu hasil kemajuan yang dicapai oleh iptek adalah
kloning,yaitu “suatu proses penggandaan makhluk hidup dgn cara
nucleus transfer dari sel janin yang sudah berdiferensiasi dari sel
dewasa“ atau “penggandaan makhluk hidup menjadi lebih banyak,
baik dengan memindahkan inti sel tubuh kedalam indung telur
pada tahap sebelum terjadin pemisahan sel-sel bagian –bagian
tubuh.”
Bahwa masyarakat senantiasa mengharapkan penjelasan hukum
Islam tentang kloning,baik kloning thd tumbuhan,hewan dann
teriutama kloning thd manusia.
Bahwa oleh kjrena itu MUI memnaadnag eperlu untuk menetapkan
fatwa tentang hukum kloning untuk dijadikan pedoman.
2.Memperhatikan:
Kloning tidak sama dengan dan sedikitpun tidak berarti peciptaan,
melainkan hanya sekedar penggandaan
Secara umum kloning thd tumbuhan dan hewan akan membawa
kemanfaatan dan kemalslahatan bagi umat mansuia.
7
Kloning thd mansuia dapat membwa manfaat,antara lain rekayasa
genetika lebih efisien dan mns tidak perlu khawatir akan
kekurangan organ tubuh pengganti (jika memerlukan) yang biasa
diperoleh melalui donor,dengan kloning ia tidak akan lagi merasa
kan kekurangan ginjal,hati,jantung,darah dsb.,karena ia bisa mem
perolehnya dari manusia hasil teknologi kloning.
Kloning thd manusia juga dapat menimbulkan mafsadat ( dampak
negatif ) yang tidak sedikit,antara lain :
o Menghilangkan nasab anak hasil kloning yang berakibat
hilangnya banyak hak anak dan terabaikannya sejumlah
hukum yang timbul dari nasab.
o Institusi perkawinan yang telah disyariatkan sebagai media
berketurunan secara syah menjadi tidak diperlukan lagi,
karena proses reproduksi dapat dilakukan tanpa melakukan
hubungan seksual.
o Lembaga keluarga yang dibangun melalui perkawinan akan
menjadi hancur,dan pada gilirannya akan terjadi pula kehan
curan moral/akhlak,budaya,hukum,dan syariat Islamiyah.
o Tidak akan ada lagi rasa saling mencintai dan saling memer
-lukan antara laki-laki dan perempuan.
o Hilangnya maqashid syariah dari perkawinan,baik maqashid
awwaliyah (utama) maupun maqashid tabi’ah (sekunder).
3.Mengingat:
4.Memutuskan :
Kloning thd manusia dengan cara bagmanapun juga yang ber
-akibat pada pelipat gandaan manusia hukumnya adalah haram.
Kloning thd tumbuhan dan hewan hukumnya boleh/mubah,
sepanjang dilakukan demi kemaslahatan dan atau untuk meng
hindarkan kemudlaratan.
Mewajibkan kpd semua pihak terkait untuk tidak melakukan atau
mengizinkan eksperimen atau praktek kloning thd nmanusia.
Mewajibkan semua pihak terutma para ulama,untuk senantiaas
mengikuti perkembangan teknologi kloning,meneliti peristilahan
dan permasalahannya,serta menyelenggarakan kajian-kajian
ilmiyah untuk menjelaskan hukumnya.
Mewajibkan kpd semua fihak teriutama ulama dan umara untuk
mendorong pembentukan/pendirian dan mendukung institusi-
institusi ilmiyah yang menyelenggarakan penelitian dibidang biologi
dan teknik rekayasa genetika pada selain bidang kloning manusia
yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Mewajibkan kpd semua fihak,terutama ulama dan umara untuk
segera merumuskan kriteria dan kode etik penelitian dan
eksperimen bidang biologi untuk dijadilkan pedoman bagi pihak-
pihak yang memerlukannya.
Keputusan ini mulai berlaku sejak pada tanggal ditetapkan;agar
setiap orang muslim yang memerlukan dapat mengetahuinya,
menghimbau semua pihak untuk menyebarluaskan fatwa ini.
Ditetapkan di jakarta,27 rabiul akhir 1421 H=29 Juli 2000 M
8
III.ABORSI.
9
Kejadian Bani Adam / anak keturunan Nabi Adam = al-insan, al-
basyar = an-naas = manusia.
o Proses biologis dalam rahim
o Surat al-Mukminun , 23 : 12-14.
o “ Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari suatu
saripati berasal dari tanah.Kemudian Kami jadikan saripati
tanah itu menjadi air mani (nutfah) yang disimpan dalam
tempat yang kokoh ( rahim).Kemudian nuthfah itu Kami
jadikan segumpal daging (‘ alaqah), lalu alaqoh itu Kami
jadikan segumpal daging ( mudigah) Kemudian mudigah itu
Kami lengkapi dengan tulang belulang ,lalu tulang-belulang
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan
dia makhluk yang ber bentuk lain, maka Maha Suci Allah ,
Pencipta Yang Paling baik “
o Hadis Rasulullah saw:
o “ Sesungguhnya tiap-tiap orang dikumpulkan penciptaan nya
dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nuthfah ,
kemudian berangsur-angsur menjadi ‘alaqoh dalam waktu
yang sama (40 hari) lalu berkembang menjadi mudigah
dalam waktu yang sama (40 hari ).Setelah itu diutuslah
malaikat kepadanya untuk dan ditiupkan ruh kedalamnya
serta memerintahkan supaya (malaikat itu) menulis empat
perkara, yaitu ditentukan rezkinya, ajalnya, amalnya dan
nasib baik-buruknya ( HR Bukhari – dan Muslim).
o Proses biologis dari awal sampai akhir kehidupan secara garis
besar
Surat al-Haj ( 22) : 5
o Wahai manusia jika kamu dalam keraguan tentang kebang
-kitan dari kubur, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian
menjadi segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami dapat jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami ke - hendaki
sampai waktu yang sudah ditentukan; kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, lalu berangsur-angsur kamu
sampailah kepada kedewasaan.Diantara kamu ada yang
dimatikan dan diantara kamu ada yang dipanjangkan
umurnya sampai pikun, sehingga dia tidak tahu lagi
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.”
**Hidup dan mati
Hidup dan mati adalah ciptaan Allah , guna menguji keimanan dan
kebaikan amal manusia
o Surat al-Mulk ( 67): 2 :” (Dialah Allah) yang menjadikan mati
dan hidup, untuk menguji kamu,siapa diantara kamu yang
lebih baik amalnya.”
o Surat al-Baqarah (2):155-156.:“sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan. Berikan lah berita
10
gembira kepada orang yang sabar. Yaitu orang yang bila
ditimpa musibah ,mereka mengucap: inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un “
Bermacam alam kehidupan manusia.
o Dalam perjalanan hidupnya (ruh) manusia melalui 5 macam
alam, secara berurutan yaitu sbb :
Alam arwah.Manusia masih sbg bakal calon manusia,
berupa ruh.Alam roh bersifat ghaib hakiki (unvisible,
unthinkable,unpredictable).Roh sudah memiliki “kehi
dupan”,bahkan terjadi dialog dan janji manusia kepada
Tuhan.
Surat al-A’rof ( 7):172
Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
seraya berfirman : Bukankah AKU ini Tuhanmu ?
maka mereka menjawab Betul ya Allah , Engkau
adalah Tuhan kami , dan kami bersaksi.” Kami
lakukan yang demikian itu agar supaya dihari
kiamat nanti kamu tidak mengata
kan :“sesungguhnya kami adalah orang-orag
yang lengah terhadap keesaan Tuhan”.
11
dan surga, sedang amal jelek mendapat siksa dan
neraka. Dinamakan alam akhirat, karena merupakan
alam yang terakhir yang dihuni manusia, suatu alam
kehidupan terakhir yang tidak akan berakhir .
12
Nabi Adam as sebagai manusia pertama telah menjadi sempurna
kejadiannya, sesudah Allah memasukkan roh kedalam badannya
yang semula berasal dari tanah.
o “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat :
‘sungguh AKU akan menciptakan manusia dari tanah.Maka
tatkala AKU sempurnakan kejadiannya dan AKU tiupkan
kepadanya ruh-KU , maka hendaklah kamu semua
( malaikat) bersujud kepadanya.”( s.Shood, 32: 71-72 ).
13
o Keadaan darurat menjadikan sebab kebolehan berlakunya
hal-hal yang semula dilarang.
o Apabila ada dua hal bersifat merusak yang bertentang an
,maka harus dijaga yang paling besar bahayanya,dengan
memilih melakukan hal yang paling ringan resikonya.
o Hukum asal aborsi adalah haram.
14
** Aborsi setelah Janin ditiupkan Ruh.
Syariat Isam telah menetapkan bahwa membunuh nyawa
manusia tanpa dasar syariat adalah haram.(lihat s.al-Isra, 17 :
31 dan 33 ).Secara umum al-Qur’an juga melarang manusia
untuk menjatuhkan diri kedalam kebinasaan ( s.Al-baqarah , 2:
195 ).Tidak boleh (haram) membunuh jiwa orang lain dengan
dalih untuk menyelamatkan jiwa orang lain atau dirinya dari
kematian.
Semua Ulama telah sepakat bahwa haram hukumnya abortus /
membunuh jiwa dilakukan setelah janin berumur 120 hari,
yaitu ketika ruh telah ditiup -kan kedalamnya.
Seorang janin yang telah ditiupkan roh kedalamnya ( usia sama
atau lebih dari 120 hari ) yang kelak akan menjadi manusia ,
maka calon manusia tsb. tak boleh ( haram ) dibunuh tanpa
alasan syariat yang syah.
Terdapat pendapat yang tegas-tegas mengharamkan penggu-
guran kandungan (aborsi) dalam kondisi apapun.Misalnya
pendapat Imam Ibnu Najib Al- Hanafi sbb.:
o Seorang wnita hamil yang terancam bahaya karena anak
yang dikandung dalam perutnya , maka anak yang
dikandung tsb tidak boleh digugurkan,akan tetapi jika
anaknya sudah mati dalam kandungan tidak apa-apa bila
digugurkan.Jika masih hidup,maka tidak diperbolehkan,
karena menghidupkan seorang jiwa dengan membunuh
jiwa lain tidak boleh dalam syariat Islam.
Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa boleh dilakukan
aborsi meski janin tersebut telah ditiupkan ruh kedalamnya,jika
terpaksa harus berbuat demikian yaitu dengan maksud
menyelamatkan ibunya dari kematian. Mempertahankan hidup
ibunya lebih diutamakan dan kehormatan ibu lebih tinggi
dibanding dengan si janin, jika keberadaan janin dalam
membahayakan Ibunya.
15
Persyarikatan Muhammadiyah melalui keputusan Pimpinan
Majelis Tarjih tahun 1990 menetapkan pendapat bahwa :
o a.bahwa abortus provocatus criminalis sejak terjadinya
konsepsi , hukumnya haram.
o b.bahwa abortus provocatus medicinalis dapat dibenarkan
lantaran darurat, yaitu adanya kekhawatiran atas
keselamatan atau kesehatan ibunya waktu mengandung dan
atau saat melahirkan berdasarkan hasil konsultasi dengan
para ahli yang bersangkutan.
Alasannya :
o 1.Allah swt menciptakan manusia secara bertahap.Fase
pertama adalah dari nuthfatun amsy (nutfah),yaitu
pembuahan (conceptio) dari hasil pertemuan antara sperma
dengan sel telur (ovum).Dari sejak konsepsi inilah
sebenarnya kehidupan manusia telah dimulai dan
kehidupan itu harus dihormati dan dimulyakan.
o Pendapat yang mengatakan bahwa ruh yang ditiupkan
malaikat sesudah janin berumur 120 hari sejak terjadi
konsepsi , dimana dipahami bahwa ruh sama dengan
nyawa,tidak diterima sebab selain pengertian ruh itu sendiri
tidak dapat dipahami oleh manusia dengan jelas karena itu
urusan Allah swt (surat al-Isra ,17 :85 ) , juga kenyataan
bahwa konsepsi itu telah hidup yang kemudian berkembang
menjadi alaqoh , lalu mudigah sampai berusia 120 hari.
o Karena itu ruh yang ditiupkan oleh malaikat kedalam janin
yang berusia 120 hari bukan ruh hayati tetap ruh insani
sebagai satu kesatuan fitrah manusia yang dipersiapkan
untuk sanggup menerima beban hukum dari Allah swt
( hukum syariat ) .
o Dalam al-Qur’an s. al-Isra , 17 : 70 , dinyatakan bahwa Allah
swt sangat menghormati dan memulyakan manusia.Kaarena
itu maka penentuan hukum aborsipun dimulai dari saat
terjadinya konsepsi.tindakan abortsu provokatus tanpa
alasan syariat dianggap sebagai suatu perbuatan yang
menentang harkat dan martabat manusia .
Seminar dan Lokakarya yang diadakan oleh Pimpinan Pusat
Fatayat Nahdlatul Ulama bulan April 2001 dengan tema Aborsi
dalam perspektif Fiqh Kontem -porer merumuskan sebagai berikut
:
o Pengertian Hidup.Dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua ,
yaitu : kehidupan hayati dan kehidupan insani.Kehidupan
hayati adalah ketika janin berusia 0 s/d 120 hari atau
sebelum ditiupkan ruh, sedang yang dimaksud dengan
kehidupan insani adalah janin yang sudah berusia diatas
120 hari (sesudah ditiupkan ruh ).
o Pengertian aborsi: menurut bahasa aborsi adalah penggugur
an anak sebelum sempurna.Menurut istilah terdapat dua
pengertian, yaitu : (a).pengguguran anak dalam kandungan
sebelum sempurna kandungan masa kehamilan, baik hidup
16
maupun mati; (b).aborsi adalah penghentian proses kehidup
an sejak terjadinya konsepsi.
o Hukum Aborsi.Hukum asal aborsi adalah haram,kecuali
keadaan darurat. Indikator darurat antara lain sebagai
berikut :
Indikator medis,seperti terancamnya nyawa ibu
bilamana tidak melakukan aborsi.
Indikator sosial ekonomi, dalam hal ini berkaitan
langsung dengan kehidupan seorang yang sangat
berat.
Indikator politik, seperti dinegara yang kekuasaan
negara yang menjadikan perempuan tidak mempunyai
pilihan kecuali aborsi.
Indikator psikologis,yaitu menempatkan perempuan
benar-benar dalam kondisi terpaksa melakukan
aborsi,seperti kasus perekosaan.
Sebagai catatan yang harus diperhatikan adalah hanya
pada indoikator,pertama (medis) yang boleh melakukan
aborsi ketika janin berusia 120 hari.Sedang indikator
lainnya (sosial ekonomi,politik dan psikologis) boleh
dilakukan sebelum janin berusia 120 hari (Sumber: Aborsi
dalam Perspektif Fiqh Kontemporer, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia,Jakarta, 2002.
IV.ETHANASIA.
Ethanasia dengan singkat dapat diartikan dengan mempercepat
kematian dengan menggunakan alat atau cara medis.Dalam kamus
ethanasia (euthansia) diartikan sebagai :” tindakan mematikan
orang untuk meringankan penderitaan sekarat..”
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa ketika janin berumur 120
hari, setiap manusia telah mendapatkan ketetapan tentang empat
hal , yaitu : amalnya, ajalnya, rezkinya,bahagia dan celakanya.
Dalam pengertian terminologi Islam , hal itu dinamakan taqdir /
takdir .
Taqdir/takdir adalah hukum Allah , yang berlaku atas semua
makhluk yag ada. Berdasarkan takdir tersebut mka nasib manusia
telah ditentukan.Hal itu berlalku juga bagi semua makhluk yang
terdapat di alam semesta.Allah swt menetapkan atau mentakdirkan
bahwa matahri tetap beredar pada garis sedarnya yang tertentu
sejak ia diciptakan sampai akhir jaman.takdir telah menetapkan
bahwa bumi beredar mengelilingi matahari selama satuukuran atau
satuan tertentu, yang kemudian disebut dengan nama satu hari ,
satu bulan dan satu tahun., dsb.Semuanya tidak daaat berubah ,
kecuali oleh Allah yang merubahnya.Itulah yang dinamakan
Hukum Alam , atau dalam terminologi dinamakan sunatullah.
Bagaimana masalah takdir atau ketentuan telah ditetapkan,secara
ringkas dan jelas dapayt diperhatikan dari penegasan al-Qur’an,
antara lain sebagai berikut.:
o Surat al-hadid , 57 : 22 :
17
Tiadapun suatu musibah yang menimpa dibumi dan tidak
pula pada dirimu melainkan telah tertulis dalam Kitab
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikan
itu adalah mudah bagi Allah`.”
o Surat az-Zumar : 42.
Alah menguasai jiwa manusia ketika matinya dan menguasai
jiwa manusia yang belum mati diwaktu tidurnya, maka DIA
tahanlah jiwa itu yang telah DIA tetapkan kematiannya dan
DIA melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.
Sesungguhnya pada yang demikan itu terdapat tanda-tanda
kekuasaan bagi kaum yang berfikir.
18
S.al-Baqarah 2 : 195
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu kedalam
kebinasaan.
Dari beberapa kutipan dalil itu maka menyengaja mati, mem bunuh
diri, membunuh manusia lain dengan sengaja atau menyebabkan
matinya orang lain dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Segala
perbuatan yang dilarang,maka bila dilakukan akan berakibat dosa.
Dalam Ajaran Islam , soal hidup dan mati adalah hak dan milik
Allah, bukan hak dan milik manusia ( s.al-Mulk , ayat 2 ) .Hanya
Allah swt – sajalah yang berhak menghidupkan dan mematikan
makhluk-Nya.
19
Contoh kasus :permintaan suami Ny. Agian Isna Nauli agar dilakukan
euthasia thd istrinya yang sekarat tak diijinkan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.(lihat catatan tentang ini dalam berita2 media pada
bagian lain)
V.PENGGANTIAN KELAMIN.
A.JENIS KELAMIN.
Bila diperhatikan dengan seksama,maka Allah swt dalam menciptakan
segala sesuatu selalu berupa pasangan-pasangan,terdiri dari dua jenis
( surat Yasin : 36)`baik yang terdapat dibumi maupun langit dan yang
terdapat pada diri manusia.
An-Nisa (4):1.
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-
laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang
dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu.”
20
mempunyai dua macam khromosom ( x ) atau bergenetif ( xx ) ,sedang
seorang laki-laki bergenetif (xy ).
Dari firman Allah swt dalam al-Qur’an diatas ( s.An-Najm: 45-46 dan
surat Hajj:5) tersirat pengertian bahwa bisa terjadi kelainan diri
seseorang.
21
telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah
dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
Ditinjau dari segi alat kelamin yang kelihatan,maka menurut Sir Sidney
Smith hermaprodith/wariasa musykil itu adalah manusiua yang alat-alat
krlaminnya tidak berkembang dengan normal.Pada banci laki-laki dapat
tertjadi penisnya tidak berlubang dan kecil,sehingga memberikkan kesan
bahwa itu merupakan clitoris yang membesar.Saluran kencing membuka
dibawah penis sehingga terdapat kesan bahwa itu merupakan liang
vagina.Testisnya tidak turun sehingga tidak didapatkan didalamnya
scrotum (kantung kemaluan) dan scrotumnya tetap terbelah.Pada banci
perempuan clitorisnya sangat besar,sedang vaginanya tidak berkembang
sehingga memberikan kesan seperti kelamin laki-laki.
22
dan bila pada peremapuan hormon laki-laki itu dominan maka ia akan
menjadi berperilaku laki-laki (banci laki-laki).
Kelainan fisik dan psikologis merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Kelainan fisik sudah jelas,mungkin dia memiliki alat kelamin yang tidak
jelas (tidak sempurna),alat kelamin yang tidak berfungsi sebagaimana
mestinya.Hal ini akan melahirkan perbuatan yang abnormal (termasuk
amoral) seperti homoseksualitas maupun lesbianisme.
23
ada juga yang menyebut sebagai operasi penyempurnaan kelamin.Kedua
istilah tersebut secara singkat dapat dijelaskan dalam uraian berikut.
24
amat terikat dalam hukum Islam,baik dalam masalah Ibadah maupun
muamalah.
Dalam penentuan hukum Islam sebagaimana diketahui,bilamana tidak
terdapat dalil syariat yang qath’i (jelas) baik dari al-Qur’an maupun
Hadis,maka ditempuhlah dengan cara ijtihad,dengan mempertimbangkan
mudharat dan maslahatnya.Dalam masalah penggantian kelamin,
sepanjang diketahui belum ada dalil yang tegas baik dari al-Qur’an
maupun Sunnah Rasul,maka digunakan pendapat para ulama,pakar,
ahli, cendekiawan yang kompeten dalam bidangnya.
25
kuat (alasan darurat),telah dicoba jalan lain tetapi tidak berhasil
dan telah dipersiapkan untuk jangka waktu tertentu.
2. pada hermaproditesma,operasi dapat dilakukan karena tindakan
tsb.semata-mata dimaksudkan untuk medmepertegas jenis kelamin
yang bersangkutan.
3. pada masalah transeksualitas (perasaan kontradiksi antara kelamin
dan jiwanya),maka tindakan operasi meruabah alat kelamin tsb.
dapat dilakukan sepanjang hal tsb.termasuk keadaan darurat.
(Pengertian darurat itu harus dirumuskan oleh suatu tim ahli
medis dan ahli non medis).
An Nisa 119:
Surat Rum : 30
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
26
Proses Kejadian Manusia
67. Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu
dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian
(kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan
kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami
perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu
memahami(nya).
68. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu
urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.
27