Anda di halaman 1dari 23

MATERI KULIAH GENETIKA

GEN LETAL

Oleh:
Vita Purnamasari
2010
Pendahuluan
 Gen letal atau GEN KEMATIAN
 Yaitu GEN yang dalam keadaan homozigotik
dapat menyebabkan kematian individu yang
memilikinya.
 Oleh Karena itu, gen letal menyimpang dari
adanya HUKUM MENDEL.
 Homozigotik, berarti ada dua macam :
1. Gen letal dominan
2. Gen letal resesif
1. Gen letal dominan
 Gen letal dominan, yaitu gen dominan
yang bila homozigotik akan
menyebabkan individu mati.
 Beberapa Contoh:
a. Ayam “Creeper”
b. Tikus Kuning
c. Brakhidaktili (jari–jari pendek)
A. Ayam “Creeper”
 Ayam creeper ”ayam redep”, dikatakan demikian
karena mempunyai pertumbuhan tulang yang
tidak normal.
 Mempunyai gen C.
 Jika homozigotik (CC), akan menyebabkan
kematian. Ayam yang mempunyai gen ini akan
mati saat masih embrio.
 Jika heterozigotik (Cc), memperlihatkan ayam
yang cacat, tetapi masih mampu untuk bertahan
hidup. Ayam ini nampak biasa, tetapi mempunyai
kelainan achondroplasia.
Ayam creeper……………..
 Gen homozigotik resesif (cc), adalah ayam
normal (sehat).
 Bagaimana ayam dengan gen Cc, dapat
terjadi ? Gen Cc dapat terjadi dari ayam normal
(cc) yang mengalami mutasi sehingga berubah
menjadi C.
 Soal latihan:
Jika terjadi perkawinan antara induk ayam
creeper yang mempunyai gen Cc (jantan) dan
Cc (betina), maka kemungkinan anak-anaknya?
(catatan: ingat, jika terdapat gen letal, maka tidak dihitung dalam
suatu perbandingan)
B. Tikus Yellow (tikus kuning)
 Tikus berkulit warna kuning (gen YY)
tidak dikenal karena bersifat LETAL
(Mati).
 Gen Yy menyebabkan kulit kuning,
namun tidak mengalami kematian (dapat
bertahan hidup).
 Gen yy merupakan gen normal untuk
tikus dengan warna kulit kelabu.
Soal Latihan:
 Jika terjadi persilangan tikus jantan yang
berwarna kuning dengan tikus betina
yang normal, maka kemungkinan anak-
anaknya sehat berapa persen ?
C. Brakhidaktili
 Sebelumnya kita mengenal polidaktili ?????
 Brakhidaktili (Brakhifalangi) adalah orang yang
mempunyai kelainan jari yang pendek.
 Hal ini disebabkan karena ujung jari-jarinya
tumbuh menjadi satu.
 Kelainan ini menurun dan disebabkan oleh
Gen B. kelainan ini telah dikenal sejak tahun
1905.
 Orang mengalami kelainan Brakhidaktili
mempunyai gen Bb, sedangkan gen bb adalah
normal.
 Jika terjadi BB maka akan mengalami
kematian (letal).
Latihan:
Jika seorang cowok mempunyai gen
normal menikah dengan seorang wanita
yang mempunyai gen Bb, maka
kemungkinan anak-anaknya mengalami
Brakhidaktili berapa persen ?
Contoh :

Salah satu
contoh kasus
Brakidaktili,
yang terjadi
pada jari-jari
kaki

Foto: D.D. F. Bisay


Ingat kembali ............
POLIDAKTILI
 Polidaktili
 Foto:
Huntington Desease
 Huntington Desease (HD) merupakan penyakit
yang terjadi pada manusia.
 Berbeda dengan penyakit bawaan
sebelumnya, penyakit ini terjadi / nampak saat
manusia telah dewasa.
 Biasanya nampak pada umur sekitar 30–45
tahun, namun umumnya nampak pada umur
25 tahun.
 Penyakit ini ditemukan oleh Waters, namun
makalah hasil penelitian serupa disampaiakn
oleh George Huntington (1872), sehingga
disebut Huntington Desease.
Huntington Desease …….
 Penyakit Huntington Desease (HD) dikenal juga
sebagai Huntington’s Chorea”.
 Chorea (bahasa latin) berarti tarian, karena gejala awal
timbul karena oarang yang mempunyai gen ini
memperlihatkan ketidak normalan dengan berbagai
gerakan (tarian), mulai dari memutar, merangkak,
kejang – kejang, dan tidak terkendali.
 Hal ini karena terjadinya reduksi sistem saraf pusat
dan rusaknya sel – sel otak, sehingga terjadi depresi
dan tak jarang ada yang bunuh diri.
 Awalnya penyakit ini dikenal di AS, namun saat ini
telah terkenal hampir di seluruh dunia.
Huntington Desease…….

 Penyakit Huntington Desease (HD) diderita


pada orang yang mempunyai gen HH.
 Sedangkan Hh juga mengidap penyakit ini
namun tidak parah.
 Gen hh adalah gen untuk orang normal.
2. Gen letal resesif

 Adalah gen resesif yang homozigotik


akan menyebabkan kematian pada
individunya.
 Beberapa kasus terjadi pada :
a. Jagung (Zea mays).
b. Pada manusia (Ichtyosis congenita).
c. Pada sapi (kelainan pada kaki sapi)
A. Pada jagung (Zea mays)
 Jagung yang normal akan mempunyai warna
daun hijau (Green), karena mampu
membentuk klorofil (zat hijau daun).
 Jagung normal mempunyai gen GG
 Sedangkan gen Gg, jagung berwarna hijau
kekuningan. Jagung ini mampu tumbuh hingga
menghasilkan buah dan biji, sehingga
dianggap normal.
 Gen gg, dianggap letal karena tidak mampu
membentuk klorofil setelah berkecambah.
B. Ichtyosis congenita pada
manusia
 Gen letal terjadi jika homozigotik (ii : Ichtyosis)
 Penyakit ini dicirikan dengan kulit yang kering
dan bertanduk.
 Biasanya bayi lahir sudah dalam keadaan
meninggal.
 Orang yang mempunyai gen II dan Ii adalah
normal, sehingga jika terjadi perkawinan dari
kedua jenis gen tersebut semuanya normal.
C. Pada sapi

 Pada sapi dikenal gen am, jika


homozigotik akan terjadi kelainan anak.
 Anak sapi yang lahir mempunyai kaki
yang tidak sama, sehingga dianggap
kehidupannya tidak normal.
 Gen AmAm dan Amam adalah normal.
Mendeteksi dan mengeliminir
gen – gen letal
 Dari keterangan sebelumnya dapat diketahui
bahwa gen letal heterozigotik akan nampak
organismenya CACAT, tetapi tidak untuk gen
letal resesif.
 GEN – GEN letal dapat dieliminir (dihilangkan)
dengan cara mengadakan perkawinan
berulang kali pada individu yang cacat akibat
adanya gen letal.
 Hal ini mudah untuk hewan dan tumbuhan,
sedangkan pada manusia akan sulit.
Sekian
dan

terima kasih
Albino

Foto: K.J. Konay Foto: I.O. Matasik


Anak kembar

Anda mungkin juga menyukai