Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia,
taufik dan hidayah nya sehingga penulisan makalah tentang Genetika yang berjudul
“Genetika Letal” ini dapat diselesaikan sesuai dengn tuntutan proses pembelajaran di
mata pelajaran Biologi.
Makalah ini membahas “genetika Letal” Penulis sangat berharap makalah ini dapat
membantu dalam memahami kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dalam
peristiwa atau kejadian yang hasilnya tidak dapat dipastikan.
Ucapan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu penulis sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini.
JUDUL……………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...4
A. Latar Belakang masalah………………………………...……………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….5
C. Tujuan Penulisan……...……………………………………..…………...5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………6
A. Apa pengertian dari gen letal….………………………………………..6
B. Apa macam-macam dari gen letal…………………………………...…6
C. Bagaimna cara mendeteksi dan mengeliminir gen-gen letal…………...9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..10
A. Kesimpulan………………...………………………………………….10
B. Saran…………………………………………………………………..10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat pada makhluk hidup.
Ilmu genetika ini sangat menarik, karena di samping orang ingin mengetahui segala ihwal
mengenai keturunan, orang ingin mengetahui pula rahasia dirinya sendiri.
Genetika adalah bidang sains yang mempelajari pewarisansifatdan variasiyang
diwariskan.Teori pewarisan sifat ataubiasa disebut hukum heraditas
pertamakalidicetuskanoleh Gregor JohannMendel. Ia berpendapat bahwa sifat – sifat
dapat ditunkan dari generasikegenerasi melalui faktor penentu.Mendel menemukan
prinsip dasar tentang pewarisan sifat dengan cara membiakan ercis kebun dalam
percobaan yang dirancang secara hati –hati.Mendel mengembangkan teori pewarisan
sifatnya beberapa dasawarsa sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai
penting kromosom dipahami,Sejak itu teori Mendel belum diakui dan baru diakui saat ia
sudah meninggal seiring dengan perkembangan jaman.
Seperti yang kita ketahui, bapak genetika adalah Gregor Mendel yang berkat
jasanya diketahui beberapa hukum pewarisan sifat yang dikenal dengan Hukum Mendel.
Dalam hukum-hukum Mendel, telah diketahui beberapa rumusan untuk mengetahui sifat-
sifat keturunannya. Namun ternyata, hukum Mendel ini tidak selalu menjadi patokan
utama dalam hukum pewarisan sifat. Sebab terdapat pewarisan sifat yang sifat
keturunannya mengalami penyimpangan dari hukum Mendel dalam rumusan fenotipe.
Penyimpangan ini terjadi dalam pewarisan gen letal. Gen letal inilah yang akan kelompok
kami bahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian dari gen letal?
2. Apa saja macam-macam dari gen letal?
3. Bagaimana cara mendeteksi dan mengeliminir gen-gen letal.
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari gen letal.
2. Untuk mengetahui macam-macam dari gen letal.
3. Untuk mngetahui cara mendeteksi dan mengeliminir gen-gen letal.
BAB II
PEMBAHASAN
b. pada manusia dikenal Brakhifalangi, ialah keadaan bahwa orang berjari pendek,
disebabkan karena tulang-tulang jari pendek dan tumbuh menjadi satu. Cacat ini
disebabkan oleh Gen dominan B dan merupakan cacat keturunan.
Penderita Brakfalangi adalah heterozigot Bb, sedang orang berjari normal adalah
Homozigot bb. Jika gen dominan homozigotik (BB) akan memperlihatkan sikap
letal. Jika ada dua orang Brakhifalangi kawin, maka anak-anaknya kemungkinan
memperlihatkan perbandingan 2 Brakhifalangi : 1 normal.
Adapun persilangannya dapat dilihat sebagai berikut :
♀ Bb x ♂ Bb
Brakhifalangi Brakhifalangi
b. Pada manusia dikenal gen letal resesif I yang bila homozigotik akan
memperlihatkan pengaruhnya letal, yaitu timbulnya penyakit Ichtyosis
congenital. Ichtyosis congenital, yaitu suatu penyakit bawaan pada manusia, yang
letal. Bayi lahir dengan kulit tebal dan banyak luka berupa sobekan terutama di
tempat-tempat lekukan, sehingga bayi biasanya meninggal dunia di dalam
kandungan atau waktu lahir.
Jadi penyakit ini bersifat letal dan timbul bila individu homozigotik resesip ii.
Alelnya dominan I menentukan bayi normal.
♀ Ii x ♂ Ii
normal normal
C. Mendeteksi dan Mengeliminir Gen-gen Letal
Gen letal dominan dalam keadaan heterozigotik akan memperlihatkan
cacat, tetapi gen letal resesip tidak demikian halnya. Berhubungan dengan itu
lebih mudah kiranya untuk mendeteksi hadirnya gen letal dominan pada suatu
individu daripada gen resesip.
Gen-gen letal dapat dihilangkan (dieliminir) dengan jalan mengadakan
perkawinan ulang kali pada individu yang menderita cacat akibat adanya gen letal.
Tentu saja hal ini lebih mudah dapat dilakukan pada hewan dan tumbuh-
tumbuhan, tetapi tidak pada manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makala ini yaitu:
1. Gen letal (gen kematian) adalah gen yang dalam keadaan homozigotik atau
homozigot menyebabkan matinya individu yang memilikinya. Berhubungan
dengan itu hadirnya gen letal pada suatu individu menyebabkan perbandingan
fenotip dalam keturunan menyimpang dari hukum Mendel.
2. Gen letal di bedakan menjadi dua yaitu gen letal dominan dan gen letal resesif.
3. Gen-gen letal dapat dihilangkan (dieliminir) dengan jalan mengadakan
perkawinan ulang kali pada individu yang menderita cacat akibat adanya gen letal.
B. Saran
Dari keterangan dimuka dapat diketahui, bahwa gen letal dominan dalam
keadaan haterozigotik akan memperlihatkan sifat cacat, tetapi gen letal resesip
tidak demikian halnya. Berhubung dengan itu lebih mudah kiranya untuk
mendeteksi hadirnya gen letal dominan pada satu individu daripada gen letal
resesip.