Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BIOLOGI

Tentang
GEN GETAL

NAMA : NURUL JUBAEDA AMALIA


KELAS: DUA BELAS (XII)

MA AR-RAHMAN PATIMPENG
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas Genetika makalah tentang “GEN LETAL ” ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Patimpeng, 30 Oktober 2023

Nurul Jubaeda Amalia


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GEN LETAL
B. GEN LETAL REFERENSI
C. GEN LETAL DOMINAN
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetika adalah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat pada makhluk hidup. Ilmu
genetika ini sangat menarik, karena di samping orang ingin mengetahui segala ihwal
mengenai keturunan, orang ingin mengetahui pula rahasia dirinya sendiri.
Genetika adalah bidang sains yang mempelajari pewarisansifatdan variasiyang
diwariskan.Teori pewarisan sifat atau biasa disebut hukum heraditas
pertamakalidicetuskanoleh Gregor Johan Mendel. Ia berpendapat bahwa sifat – sifat dapat
ditunkan dari generasikegenerasi melalui faktor penentu.Mendel menemukan prinsip dasar
tentang pewarisan sifat dengan cara membiakan ercis kebun dalam percobaan yang
dirancang secara hati –hati.Mendel mengembangkan teori pewarisan sifatnya beberapa
dasawarsa sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai penting kromosom
dipahami,Sejak itu teori Mendel belum diakui dan baru diakui saat ia sudah meninggal
seiring dengan perkembangan jaman.
Seperti yang kita ketahui, bapak genetika adalah Gregor Mendel yang berkat jasanya
diketahui beberapa hukum pewarisan sifat yang dikenal dengan Hukum Mendel. Dalam
hukum-hukum Mendel, telah diketahui beberapa rumusan untuk mengetahui sifat-sifat
keturunannya. Namun ternyata, hukum Mendel ini tidak selalu menjadi patokan utama
dalam hukum pewarisan sifat. Sebab terdapat pewarisan sifat yang sifat keturunannya
mengalami penyimpangan dari hukum Mendel dalam rumusan fenotipe. Penyimpangan ini
terjadi dalam pewaris

B. Masalah
1. Pengertian Gen Letal
2. Gen Letal Resesif
3. Gen Letal Dominan

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Gen Letal
2. Untuk Mengetahui Gen Letal Referensi
3. Untuk Mengetahui Gen Letal Dominan
BAB II
PEMBAHASAN
A .Pengertian Gen Letal
Gen letal atau gen kematian adalah gen yang dalam keadaan homozigotik dapat
menyebabkan kematain individu yang dimilikinya. Ada gen letal yang bersifat dominan dan
ada pula yang resesif. Kematian ini dapat terjadi pada masa embrio atau beberapa saat
setelah kelahiran. Akan tetapi, adakalanya pula terdapat sifat subletal, yang menyebabkan
kematian pada waktu individu yang bersangkutan menjelang dewasa. Ada dua macam gen
letal, yaitu gen letal dominan dan gen letal resesif.
Gen letal dominan biasanya menyebabkan letal dalam susunan homozigot, sedangkan
dalam sususunan heterozigot ada yang subletal, ada pula yang bisa hidup sehat sampai
dewasa dan berketurunan. Yang heterozigot seperti halnya letal resesif, mewariskan
karakter buruk itu kepada keturunan. Bedanya dengan letal resesif, heterozigot letal
dominan ada memperlihatkan fenotipe cacat atau kelainan, sedangkan heterozigot letal
resesif tidak ada, artinya hidup normal dan tak memperlihatkan kelainan.
Gen letal atau Gen Kematian merupakan gen yang dalam keadaan homozigotik atau
homozigot yang menyebabkan kematian pada indivindu. Berhubungan dengan itu hadirnya
gen latel pada suatu indivindu menyebabkan perbandingan fenotip dalam keturunan
menyimpang dari hukum Mendel. Namun hal ini ada batas penyimpangannya dari keadaan
normal yang dimana suatu makhluk hidup tidak mampu untuk hidup. Kematian dari
makhluk hidup ini bisa terjadi pada tingkat perkembangan apapun mulai dari segera
pembuahan, selama proses embrionik saat kelahiran atau setelah kelahiran.

B . Gen Letal Resesif


Gen letal resesif akan menyebabkan kematian hanya bila muncul dalam keadaan
homozigot. Contoh gen letal resesif adalah pada tumbuhan albino yang tidak mampu
menghasilkan klorofil. Tumbuhan yang tidak menghasilkan klorofil akan segera mati ketika
masih embrio atau beberapa saat setelah berkecambah. Tumbuhan yang tidak mempunyai
klorofil tidak dapat melangsungkan fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan energi.
Perhatikanlah bagan di bawah ini.
Contoh gen letal resesif lain terdapat pada penyakit cystic fibrosis. Penyakit ini
diakibatkan oleh gen resesif yang baru akan memunculkan kelainan ketika muncul dalam
keadaan homozigot. Penyakit ini menyebabkan penimbunan lendir pada jaringan sehingga
menimbulkan gangguan penyerapan nutrisi, bronkhitis, dan infeksi bakteri. Apabila tidak
teratur mendapat perawatan medis, penderita cystic fibrosis akan meninggal sebelum
berumur 5 tahun.

Eritrosit normal dan eritrosit pada anemia sel sabit

Contoh lainnya adalah anemia sel sabit yang menyebabkan eritrosit (sel darah merah)
berbentuk tidak normal. Eritrosit normal memiliki bentuk bikonkaf, sedangkan pada kelainan
ini eritrsit akan berbentuk seperti bulan sabit. Bentuk yang tidak normal ini dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah sehingga aliran darah terganggu. Kematian
dapat terjadi bila muncul penyumbatan di organ-organ penting seperti otak dan jantung.
Penyakit ini disebabkan oleh gen resesif yang muncul dalam keadaan homozigot.

C . Gen Letal Dominan


Gen letal dominan teramati pertama kali pada tikus yang berbulu kuning. Ketika tikus
berbulu kuning heterozigot (Kk) dikawinkan dengan tikus berbulu kuning heterozigot (Kk),
akan diperoleh keturunan tikus berbulu kuning dan tikus berbulu hitam dengan rasio fenotip
tikus kuning : tikus hitam = 2 : 1. Padahal berdasarkan hukum mendel I tentang persilangan
monohybrid (satu sifat beda) akan menghasilkan perbandingan fenotip 3 : 1. Mengapa
perbandingan yang muncul dari perkawinan tikus tadi menghasilkan rasio 2 : 1?
Ternyata setelah diteliti lebih lanjut, anak-anak hasil perkawinan tikus kuning tersebut
tidak ada yang memiliki genotip homozigot dominan. Anak tikus dengan genotip KK akan
mati dalam kandungan karena akan membentuk protein tertentu yang bersifat mematikan.
Peristiwa tersebut adalah contoh gen dominan homozigot yang akan membuat embrio mati
ketika masih dalam kandungan.
Perhatikan gambar di bawah ini .
Contoh gen letal dominan lain terdapat pada penyakit Huntington. Kelainan ini
menyebabkan seseorang tidak dapat mengontrol pergerakan tubuh dan emosi, kehilangan
kemampuan berpikir serta dapat menyebabkan kematian.Penyakit ini disebabkan oleh gen
dominan H yang dalam keadaan heterozigot (Hh) telah dapat menyebabkan munculnya
penyakit huntington. Kelainan ini akan muncul ketika seseorang telah berumur 30-an atau
40-an, dan penderita sangat rentan mengalami kematian.
Contoh lainnya adalah pada penyakit achondroplasia, atau kelainan yang menyebabkan
seseorang bertubuh kerdil. Penyakit ini disebabkan oleh gen dominan D yang
menyebabkan pertumbuhan tulang tidak normal sehingga tidak tumbuh tinggi seperti orang
normal. Gen yang muncul dalam keadaan heterozigot (Dd) akan menyebabkan kekerdilan.
Namun apabila gen ini muncul dalam keadaan homozigot (DD) dapat menyebabkan
kematian.
Gen dominan letal adalah gen dominan yang dapat menyebabkan kematian jika bersifat
homozigotik. Contoh adanya gen dominan letal ini terdapat pada ayam “Creeper” (ayam
redep), tikus kuning, dan manusia.
Jika ayam redep (ayam yang bertubuh normal, tetapi kakinya pendek) heterozigotik
dikawinkan dengan sesamanya, maka akan dihasilkan keturunan ayam letal, ayam redep,
dan ayam normal.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Gen letal atau gen kematian adalah gen yang dalam keadaanhomozigotik dapat
menyebabkan kematian individu yang memilikinya.Kematian ini dapat terjadi pada masa
embrio atau beberapa saat setelahkelahiran. Akan tetapi, adakalanya pula terdapat sifat
subletal, yangmenyebabkan kematian pada waktu individu yang bersangkutanmenjelang
dewasa. Ada dua macam gen letal, yaitu gen letal dominandan gen letal resesif. Gen letal
dominan dalam keadaan heterozigotdapat menimbulkan efek subletal atau kelainan
fenotipe, sedang genletal resesif cenderung menghasilkan fenotipe normal pada
individuheterozigot.
Gen letal resesif akan menyebabkan kematian hanya bila muncul dalam keadaan
homozigot.
Gen dominan letal adalah gen dominan yang dapat menyebabkan kematian jika bersifat
homozigotik

Daftar Pustaka

Gregor Mendel
Lahir Gregor Johann Mendel
22 Juli 1822
Heinzendorf bei Odrau, Kekaisaran
Austria (sekarang Hyncice,
Republik Ceko)

Meninggal 6 Januari 1884 (umur 61)


Brno (Brünn), Austria-Hungaria
(sekarang Republik Ceko)

Kebangsaan Kekaisaran Austria-Hungaria

Almamater Universitas Olomouc


Universitas Wina
Dikenal atas Menciptakan Ilmu Genetika

Karier Ilmiah

Bidang Genetika

Institusi Biara St Thomas di Brno

Anda mungkin juga menyukai