dominan dan ada pula yang resesif. Kematian ini dapat terjadi pada masa embrio
atau beberapa saat setelah kelahiran. Akan tetapi, adakalanya pula terdapat sifat
subletal, yang menyebabkan kematian pada waktu individu yang bersangkutan
menjelang dewasaGen letal atau gen kematian adalah gen yang dalam keadaan
homozigotik dapat menyebabkan kematain individu yang dimilikinya. Ada gen
letal yang bersifat dominan dan ada pula yang resesif. Kematian ini dapat terjadi
pada masa embrio atau beberapa saat setelah kelahiran. Akan tetapi, adakalanya
pula terdapat sifat subletal, yang menyebabkan kematian pada waktu individu
yang bersangkutan menjelang dewasa
Gen letal dominan biasanya menyebabkan letal dalam
susunan homozigot, sedangkan dalam sususunan heterozigot
ada yang subletal, ada pula yang bisa hidup sehat sampai
dewasa dan berketurunan. Yang heterozigot seperti halnya
letal resesif, mewariskan karakter buruk itu kepada
keturunan. Bedanya dengan letal resesif, heterozigot letal
dominan ada memperlihatkan fenotipe cacat atau kelainan,
sedangkan heterozigot letal resesif tidak ada, artinya hidup
normal dan tak memperlihatkan kelainan.
Kematian dapat disebabkan
oleh berbagai hal seperti luka,
penyakit, kekurangan gizi, dan
Penyebab radiasi yang membahayakan
seperti sinar X dan sinar
dan Faktor Gamma. Dapat dikatakan
semua penyebab kematian ini
Gen Letal sebagai letal effect. Satu
diantara demikian banyak
penyebab kematian adalah
perubahan gen yang tidak
sesuai.
GEN LETAL TERBAGI 2 YAITU:
Gen-gen letal
Mutasi stuktur kromosom dan genom
Mutasi aneuploid
Beberapa contoh gen letal
dominan adalah sebagai
berikut :
Pada ayam creeper
la h se b u a h e ks p er im e n
Sete
n g efe k p e sti sid a p a d a
tenta
k , To ni m e ny u s u n h a siln ya
kata
tu k ta b e l d a n g ra fik
dalam ben
aga r m u d a h d ip e la ja ri.
KESIMPULAN