Bp : 1910612063 Dosen Pengampuh : Hj.Dr.Ir.Tinda Afriani SP MP PENGERTIAN ALEL LETAL
Alel letal merupakan alel yang dapat menyebabkan kematian
bagi individu yang memilikinya. Kematian terjadi pada individu tersebut karena tugas gen aslinya adalah untuk menumbuhkan karakter atau bagian tubuh yang sangat penting. Adanya gen letal akan membuat pertumbuhan karakter atau bagian tubuh vital terganggu dan dapat menyebabkan individu mati. Kematian karena alel letal dapat terjadi pada stadium embrio awal atau sampai beberapa waktu setelah dilahirkan. PEMBAGIAN LETAL
A. ALEL LETAL RESESIF
Alel letal resesif adalah alel yang dalam keadaan homozigot resesif dapat menyebabkan kematian. Pada alel letal resesif, individu yang memiliki alel dalam heterozigot dapat hidup normal dan tidak dapat memulai kelainan. Contoh alel letal resesif adalah albino pada tumbuhan dan pada sapi bulldog. CONTOH : • Albino Pada tumbuhan Pada tanaman kedelai Diperlukan alel resesif yang menyebabkan tanaman tidak dapat memproduksi klorofil. Jika biji kedelai mengandung gen dalam keadaan homozigot resesif, kecambah yang tumbuh dari biji ini akan memiliki kotiledon yang putih (albino). Kecambah ini tidak dapat berfotosintesis, jadi kecambah akan mati karena cadangan makanan jadi terpakai. Albinisme ini sering kita jumpai pada jagung dan tanaman lainnya. • Bulldog sapi Alel letal resesif yang ada pada sapi, yaitu bayi sapi yang lahir mirip anjing bulldog. Sapi ini turunan dari sapi ras Dexter yang bertubuh pendek dan genetis terbukti bergenotip heterozigot. Jika sapi Dexter dikawinkan dengan sesamanya, akan menghasilkan Fenotip sapi normal (Kerry): sapi Dexter: sapi bulldog = 1: 2: 1. Sapi bulldog ini mati pada saat baru berkumpul, jadi ganti fenotip setelah lahir antara Dexter dan Kerry = 2: 1. B. ALE LETAL DOMINAN Alel letal dominan adalah alel yang berada dalam keadaan homozigot dominan dapat menyebabkan kematian. Berbeda dengan alel letal resesif, pada alel letal dominan, individu yang dalam heterozigot dapat menyebabkan subletal, dapat hidup sehat hingga dewasa. Contoh kasus alel letal dominan ada pada ayam berjambul. CONTOH : • Ayam Creeper Pada ayam dikenal gen dominan C yang jika homozigot menyebabkan sifet letal, alelnya resesif c mengatur pertumbuhuhan tulang .ayam heterozigotnya Cc yaitu ayamnya hidup tapi menunjukkan kecacatan yaitu memiliki kaki pendek disebut ayam redep. meskipun ayam ini hidup tetapi sebenarnya menderita penyakit keturunan yang disebut achondraplasi.ayam homozigot yang dihasilkan tidak pernah dijumpai hidup sebab sudah mati sejah masih embrio banyak kelainan padanya misal kepala rusak,tulang tidak terbentuk,mata mengecil dan rusak. Perkawinan antar dua ayam creeper menghasilkan perbandingan 2 ayam creeper : 1 ayam normal : 1 letal. Bagaimana jika gen letal CC tidak pernah ada bisa terjadi ayam creeper? Sebenarnya ayam creeper (Cc) dihasilkan dari ayan normal (cc) yang salah satu gen resesif c mengalami mutasi gen menjadi gen dominan C • Brakifalangi pada manusia Ialah keadaan orang dengan jari pendek disebabkan tulang – tulang jari pendek dan menjadi satu.cacat ini diakibatkan oleh gen B yang besifat keturunan. Penderita brakhifalangi ialah heterozigot Bb,sedang orang yang normal adalah homozigot resesif bb sedang homozigot dominan BB akan menunjukkan sifat letak. Jika 2 orang yang sama-sama brakhifalangi menikah maka akan menunjukkan perbandingan 2 brakhifalang :1 normal : 1 letal. Dan Masih banyak lagi contoh gen letal Dominan dan resesif yg terjadi pada makhluk hidup seperti : ✓Gen Letal Resesif : - Pada Jagung dikenal dengan Gen dominan G - Pada Manusia dikenal dengan gen letal resesif i - Kelinci Pelger - Rubah Platina ✓ Gen letal Dominan : - Tikus gen letal dominan Y - Ayam Berjambul - Ayam Redep Faktor - Faktor Penyebab gen letal : Kematian dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti luka, penyakit, kekurangan gizi, dan radiasi yang membahayakan seperti sinar X dan sinar Gamma. Dapat dikatakan semua penyebab kematian ini sebagai letal effect. Satu diantara demikian banyak penyebab kematian adalah perubahan gen yang tidak sesuai. Gen- gen ini dikenal sebagai gen-gen letal. Terdapat gen-gen lain yang disebut semiletal atau subletal, menyebabkan kematian muda setelah lahir atau sewaktu-waktu dalam masa kehidupannya. Ada juga gen lain yang tidak menyebabkan kematian namun jelas sekali dapat menurunkan daya hidup atau ketegaran. Gen-gen ini disebut sebagai gen-gen nonletal atau detrimental. Penyebab Letal antara lain : 1.Gen-gen letal Gen letal adalah gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot, sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat bersifat normal atau subletal. 2.Mutasi stuktur kromosom dan genom Mutasi kromosom (aberasi kromosom) adalah mutasi yang menyebabkan terjadinya perubahan pada jumlah dan struktur kromosom. ... Euploid adalah perubahan jumlah kromosom pada tingkat ploidi (genom). Jumlah kromosom organism euploid merupakan kelipatan dari jumlah kromosom pada satu genom. 3. Mutasi aneuploid Aneuploid merupakan mutasi kromosom yang tidak melibatkan perubahan pada seluruh genom, tetapi terjadi hanya pada salah satu kromosom dari genom. Pada pembelahan sel, kadang-kadang terjadi gagal berpisah (nondis-junction). ... Pada peristiwa aneuploidi terjadi pengurangan dan penambahan kromosom. TERIMA KASIH