Anda di halaman 1dari 5

Sifat Dominan dalam Persilangan Monohibrid

A. Tujuan

Menentukan perbandingan genotip dan fenotip dalam persilangan Monohibrid.

B. Alat dan Bahan

1. 2 buah kantong kain

2. 15 kancing baju berwarna putih

3. 15 kancing baju berwarna merah

C. Cara Kerja

1. Tulisi kantong pertama dengan angka ‘1’!

2. Masukkan 15 kancing merah dan 15 kancing putih ke dalam kantung!

3. Ambillah kancing baju masing-masing dari kantong secara acak! Catatlah warna kedua
kancing dalam sebuah tabel seperti berikut:

Pengambilan ke- RR Rr rr
(merah) (merah) (putih)
1 √
2 √
3 √
4 √
5 √
6 √
7 √
8 √
9 √
10 √
11 √
12 √
13 √
14 √
15 √
Jumlah 3 9 3
Perbandingan Genotip = 3 : 9 : 3
Perbandingan Fenotip = 12 : 3
4. Ulangi langkah nomor 3 sampai kancing baju habis!

5. Jika dianggap pertemuan dua kancing itu adalah zigot, maka 2 kancing merah berarti
zigot bergenotip RR(merah), 1 kancing merah dan 1 kancing putih berarti zigot
bergenotip Rr(merah), dan 2 kancing putih berarti zigot bergenotip rr(putih). Selanjutnya
hitunglah perbandingan genotip dan fenotip zigot yang terambil dalam percobaan!

D. Pertanyaan

1. Berapa frekuensi genotip RR, Rr, dan rr yang terambil!

2. Berapa perbandingan genotip zigot?

3. Berapa perbandingan fenotip zigot?

4. Bandingkan hasil percobaan anda dengan perbandingan menurut Mendel!

Jawab:

1. - Frekuensi genotip RR

F(RR) = nRR/n

= 3/15 = 0,2

- Frekuensi genotip Rr

F(Rr) = nRr/n

= 9/15 = 0,6

- Frekuensi genotip rr

F(rr) = nrr/n

= 3/15 = 0,2

2. Perbandingan genotip zigotnya adalah RR:Rr:rr

3:9:3

3. Perbandingan fenotip zigotnya adalah Merah:Putih

12:3

4. Hukum Mendel 1 disebut juga hukum segregasi. Yang bunyinya “ Pada pembentukan
gamet, gen-gen yang berpasangan akan dipisahkan(disegregasikan) ke dalam dua gamet(
sel kelamin) yang terbentuk.
PRINSIP PENGELOMPOKAN SECARA BEBAS

A. Alat dan Bahan

1. Dua buah kotak genetika masing-masing berjumlah 96 buah.

2. Kain penutup mata.

B. Cara Kerja

Dilakukan suatu model pembastaran tanaman ercis yang berbiji bulat berwarna kuning dengan
ercis berbiji kisut berwarna hijau. Bulat dominan terhadap kisut dan kuning dominan terhadap
hijau.

Keterangan :

1. Model gen kuning (K), gen yang membawa sifat warna kuning pada biji dan bersifat dominan

2. Model gen putih (k), membawa sifat warna hijau dan bersifat resesif

3. Model gen merah (B), merupakan gen yang membawa sifat bentuk biji bulat dan bersifat
dominan

4. Model gen hijau (b), merupakan gen yang membawa sifat bentuk biji kisut dan bersifat resesif
genotipe F1 adalah KkBb

C. Perlakuan

1. Ikatkan model gen K dengan k, dan model B dengan b kemudian masukkan kedua pasangan
gen itu ke dalam satu kotak.

2. Dalam pembentukan gamet terjadi segregasi, K terpisah dengan k, B berpisah dengan b.


Bukalah ikatan K dengan k, demikian pula B dengan b. Masukkan K dan k ke dalam satu
kotak, dan B dengan b ke dalam kotak yang lain.

3. Gamet yang dibentuk harus mengandung faktor warna dan faktor keadaan biji. Dengan mata
yang telah tertutup, ambil dan kemudian ikatlah secara acak gen dari kotak yang satu dengan
gen dari kotak yang lain.

4. Tulislah di dalam tabel berikut ini hasil kombinasi gen yang anda peroleh.
Tabel Hasil Kombinasi Gen dalam Gamet

Kombinasi gen dalam gamet Jumlah


BBKK 7
BbKK 14
BbKk 17
BBkk 11
Bbkk 16
bbKK 8
bbKk 11
Bbkk 12
Kombinasi gen yang terdapat dalam gamet diperoleh karena segregasi dan pengelompokkan
secara bebas.

5. Untuk mendapatkan angka-angka perbandingan genotipe dan fenotipe pada F2, isilah tabel
berikut ini

gamet KK Kk kk
gamet
BB BBKK BBKk BBkk
Bb BbKK BbKk Bbkk
bb bbKK bbKk bbkk

D. Pertanyaan

1. Berapa macam genotipe yang muncul?

2. Berapa macam fenotipenya?

3. Bagaimana perbandingan fenotipenya?

4. Berapa macam gamet yang kamu peroleh?

Jawab:

1. 9 Macam genotipe yang muncul

(BBKK, BbKK, bbKK, BBKk, BbKk, bbKk, BBkk, Bbkk, bbkk).

2. 4 Macam fenotipe yang muncul

(Biji bulat warna kuning, Biji keriput warna kuning, Biji bulat warna hijau, Biji keriput warna

hijau)

3. 4:2:2:1

4. 9 Macam

Anda mungkin juga menyukai