Anda di halaman 1dari 3

GEN LETAL

A.GEN LETAL.

1. Pengertian Gen Letal.


Gen letal (gen kematian) adalah gen yang dalam keadaan homozigotik atau
homozigot menyebabkan matinya individu yang memilikinya. Berhubungan
dengan itu hadirnya gen letal pada suatu individu menyebabkan perbandingan
fenotip dalam keturunan menyimpang dari hukum Mendel.

Namun ada batas penyimpangannya dari keadaan normal dimana suatu


makhluk hidup tidak mampu hidup. Kematian dari makhluk hidup dapat terjadi
pada tingkat perkembangan apapun mulai dari segera setelah pembuahan,
selama proses embrionik, saat kelahiran atau setelah kelahiran.

2. Macam-Macam Gen Letal

Gen letal dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a. Gen Letal Dominan

Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot


dominan. Pada keadaan heterozigot biasanya penderita hanya mengalami
kelainan.Beberapa contoh dapat dikemukakan disini:

 Pada ayam dikenal gen dominan C yang bila homozigotik akan bersifat
letal dan menyebabkan kematian. Alelnya resesip c mengatur
pertumbuhan tulang normal. Ayam heterozigot Cc dapat hidup, tetapi
memperlihatkan cacat, yaitu memiliki kaki pendek. Ayam demikian
disebut ayam redep (dalam bahasa inggris di sebut Creeper).

b. Gen Letal Resesif


Gen resesip letal ialah gen resesip yang bila homozigotik akan
menyebabkan matinya individu. Adapun contohnya sebagai berikut:

 Pada jagung (Zea mays) dikenal gen dominan G yang bila homozigotik
menyebabkan tanaman dapat membentuk klorofil (zat hijau daun) secara
normal, sehingga daun berwarna hijau benar. Alelnya resesif b bila
homozigotik (gg) akan memperlihatkan pengaruhnya letal, sebab klorofil
tidak akan terbentuk sama sekali pada daun lembaga, sehingga kecambah
akan segera mati (daunnya putih).

Tanaman heterozigot Gg akan mempunyai daun hijau kekuningan,


tetapi daun hudup terus sampai menghasilkan buah dan biji, jadi tergolong
normal. Jika dua tanaman yang daunnya hijau di kawinkan, maka
keturunannya akan menghasailkan perbandingan 1 berdaun hiaju normal :
2 berdaun hijau kekuningan. Akan tetapi bagaiman pun juga keturunannya
akan normal semua.

ALEL GANDA

A. ALEL GANDA.

Suatu alel dikatakan alel ganda jika suatu gen memiliki lebih dari dua pasangan
gen yang sealel sehingga muncul beberapa sifat. Gen umumnya hanya mempunyai
dua macam kombinasi dengan pasangannya, misalnya gen A kombinasinya AA dan
Aa. Jadi, satu seri alel hanya memiliki dua anggota, yaitu A dan a. Namun, ternyata
ada juga seri alel atau pasangan gen yang memiliki lebih dari dua anggota alel,
misalnya tiga atau empat alel. Alel demikian disebut alel ganda.      Contoh sifat
yang dikontrol oleh alel ganda adalah golongan darah manusia sistem ABO
dan warna bulu kelinci.

1.Warna Bulu Kelinci.


Warna pada bulu kelinci dikendalikan oleh alel ganda atau majemuk. Warna
bulu kelinci dikendalikan oleh 4 macam alel, yaitu C, cch, ch, dan c dengan urutan
dominansi alel adalah C > cch > ch > c. Warna bulu kelinci tersebut terdiri atas

1) warna polos (hitam/cokelat muda), genotipe CC, Ccch, Cch, Cc;


2) warna kelabu muda (chinchilla), genotipe cchcch, cchch, cchc;
3) warna dasar putih dengan warna hitam pada ujung hidung, telinga, kaki, dan ekor
(himalaya),genotipe chch,chc;

4) warna putih (albino), genotipe cc.

Anda mungkin juga menyukai