Anda di halaman 1dari 8

\BAB V

G E N L E T A L DAN ALEL GANDA

1. PENDAHULUAN

1. 1. Deskripsi singkat

Sebuah gen dapat bermutasi karena banyak faktor seperti harus beradaptasi
dengan lingkungan. Bila beberapa kali mutasi maka muncul beberapa alel yang dikenal
dengan alel ganda. Pada sisi lain bila bentuk alel karena mutasi tersebut dalam keadaan
homozigot maka dapat menimbulkan kematian (letal).

Bab ini membicarakan gen letal (letal dominan dan letal resesif) serta alel
ganda.

1. 2. Relevansi

Gen-gen tertentu kalau mengalami mutasi buruk meghalangi pertumbuhan suatu


karakter sehingga menimbulkan kematian (fatal). Ada gen letal bersifat dominan dan ada
pula yang bersifat resesif. Pengetahuan tentang bentuk genotip suatu individu berkaitan
dengan gen letal sangat penting dalam upaya mengidentifikasi individu –individu yang
berpeluang besar menyebarkan gen letal dalam populasi. Individu-individu dimaksud
umumnya diminimalisir jumlahnya atau dieliminasi dari populasi. Kasus keguguran dini
karena depresi inbreeding (penurunan produksi karena peningkatan koefisien silang
dalam) dapat disebabkan oleh kehadiran gen letal.

1. 3. Kompetensi akhir

Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi dalam:

1. membedakan gen letal dan subletal.;

2. membedakan gen letal dominan dan resesif dengan contoh kasus;

3. mejelaskan penyimpangan rasio Mendel kalau ada gen letal;

4. memahami konsep alel ganda dengan contoh kasus pada hewan

V-1
2. MATERI

2.1. Uraian Materi


2.1. 1. Gen Letal dan Subletal
Gen letal adalah gen yang bila bermutasi dan kalau dalam bentuk homozigot akan
menyebabkan makluk cacat atau mati. Kematian dapat berlangsung saat embrio
(keguguran) atau baru lahir. Sedangkan gen subletal adalah gen yang baru menimbulkan
kematian setelah makluk umur menjelang dewasa kelamin.

2. 1. 2. Letal Dominan

Gen letal dominan adalah gen yang pada mulanya bersifat resesif bila bermutasi
menjadi dominan dan dalam bentuk homozigot akan menimbulkan kematian.

Misalnya kematian pada ternak ayam berjambul (Crcr) disebabkan oleh gen cr
(dari kata crest) yang bermutasi menjadi bentuk dominant (Cr). Bila dalam bentuk
homozigot dominan (CrCr) maka ayam akan mati waktu embrio (25% telur tidak
menetas sehingga yang menetas hanya 75% dari jumlah telur yang dieram). .

Beberapa contoh gen letal dominan pada ternak sebagai berikut:

Ternak Letal Keterangan


Ayam Berjambul Tengkorak kepala tidak normal
Redep Pertumbuhan tulang terganggu
Sapi Achondroplasia Kaki dan kepala pendek, hernia, mati
atau gugur pada bulan ke empat.

2. 1. 3. Letal resesif

Gen letal resesif adalah gen yang semula normal dalam keadaan dominan bila
bermutasi menjadi resesif dan akan menimbulkan kematian kalau berbentuk
homozigot.
Beberapa contoh gen letal resesif pada ternak sebagai berikut:
Ternak Letal Keterangan
Kelinci Pelger Pertumbuhan tidak normal sehingga
pembentukan lekosit abnormal
Sapi Agnasia Rahang bawah sangat pendek
Ankylosis Pertulangan pada persendian
Congenital ichthyosis Kulit berkerak dan retak-retak
Hernia cerebri Kegagalan tulang tengkorak bersatu

V-2
Kaki depan lemah Anak sapi tidak dapat berdiri
Mummifikasi Leher pendek dan kaku (mati dalam kandungan)
2.1. 4. Gen letal dan Penyimpangan Hukum Mendel

Kehadiran gen letal dan subletal menyebabkan genotip tertentu akan mati
sehingga rasio fenotip dalam populasi akan berubah. Keradaan ini dapat dilihat melalui
ilustrasi berikut (perkawinan ayam berjambul):
P Crcr (jambul) x Crcr (jambul)
F1
Rasio genotip : 1 CrCr : 2Crcr : 1 crcr
Rasio fenotip : 2 Jambul : 1 normal
Menurut Mendel perbandingan fenotip adalah 3 : 1 namun karena kematian pada
genotip homozigot dominan maka terjadi perubahan rasio fenotip menjadi 2 : 1. Bentuk
heterozigot merupakan individu yang dapat hidup namun menunjukan keabnormalan atau
cacat
Perubahan rasio fenotip juga terjadi pada kehadiran gen letal resesif. Misalnya
perkawinan antara ternak sapi bulldog (mirip anjing).
P Dd x Dd (dexter)

F1 Ratio genotip 1 DD
2 Dd
1 dd (bulldog) mati

Ratio fenotip menjadi 2 dexter : 1 normal karena yang bergenotip dd (homozigot


resesif) mati.

2. 1. 5. Alel ganda

Alel ganda adalah gen-gen yang menempati lokus yang sama dalam kromosom
homolog dan mempengaruhi sifat yang sama namun dalam bentuk atau tingkat yang
berbeda. Alel ganda terbentuk karena sebuah gen mengalami beberapa kali mutasi dan
menghasilkan protein atau ensim yang berbeda. Alel-alel memiliki urutan dominansi dari
alel yang paling dominan sampai alel yang paling resesif.

V-3
Beberapa contoh alel ganda sebagai berikut:

Makhluk Alel Fenotip Urutan dominansi


Warna c+ Gen asli normal, menyebabkan c+ > cch > c h > c
pada warna kelabu. Gen ini contoh:
Kelinci beberapa kali mutasi .
c+ c+ : kelabu
cch Menyebabkan warna kelabu
muda c+ cch : Kelabu
ch Menyebabkan kelinci warna cc : albino
putih dengan hitam pada ujung
ekor, telinga, kaki dan hidung
c Tidak membentuk pigmen
sehingga warna putih (albino)
Golongan IA > i ,IB > i, IA = IB
darah
IA Golongan darah A IA IA ; IA i : Golongan A
system
B B B
ABO IB Golongan darah B II ; I i : Golongan B
A B
IAIB Golongan darah AB I I : Golongan AB
i Golongan darah O ii : golongan O

2. 2. Latihan

Simaklah perbandingan fenotip pada perkawinan berikut:

a. Bapak golongan darah A (IAIA) x Ibu darah 0 (ii)

b. Bapak golongan darah A (IAi ) x Ibu darah 0 (ii)

c. Bapak golongan darah A (IAi) x Ibu darah A (IAi)

2. 3. Rangkuman

No Uraian

1 Gen letal adalah gen yang bila bermutasi dan kalau dalam bentuk homozigot akan
menyebabkan makluk cacat atau mati Kematian dapat berlangsung saat embrio
(keguguran) atau baru lahir.

2 Gen subletal adalah gen yang baru menimbulkan kematian setelah makluk umur

V-4
menjelang dewasa kelamin.

3 Gen letal dominan adalah gen yang pada mulanya bersifat resesif bila bermutasi
menjadi dominan dan dalam bentuk homozigot akan menimbulkan kematian.
Misalnya pada ternak ayam berjambul (Crcr) disebabkan oleh gen cr (dari kata
crest) yang bermutasi menjadi bentuk dominant (Cr)

4 Gen letal resesif adalah gen yang semula normal dalam keadaan dominan bila
bermutasi menjadi resesif dan akan menimbulkan kematian kalau berbentuk
homozigot.

5 Alel ganda adalah gen-gen yang menempati lokus yang sama dalam kromosom
homolog dan mempengaruhi sifat yang sama namun dalam bentuk atau tingkat
yang berbeda. Alel ganda terbentuk karena sebuah gen mengalami beberapa kali
mutasi dan menghasilkan protein atau ensym yang berbeda

3. PENUTUP

3.1. Tes formatif

1. Tentukan salah satu pilihan agar sesuai dengan pernyataan berikut:

No Pernyataan Pilihan
1 Gen yang bila bermutasi akan menimbulkan Gen letal A
kematian sejak dini bila genotip dalam keadaan
Gen subletal B
homozigot disebut……….
Gen dominan C
2 gen yang baru menimbulkan kematian setelah Gen letal A
makluk menjelang umur dewasa kelamin
Gen subletal B
disebut…..
Gen dominan C
3 Gen yang pada mulanya bersifat resesif namun Gen letal dominant A
bermutasi mejadi dominan sehingga menimbulkan
Gen letal resesif B
kematian disebut
Gen subletal C
4 Contoh kasus gen letal resesif pada sapi adalah (1) Semua benar A
agnasia (2) hernia cerebry dan (3) mumifikasi
1 dan 2 benar B
1 dan 3 benar C

V-5
5 Ayam berjambul adalah kasus gen letal dominant. 2 : 1 A
Perkawinan antara tetua jambul bersifat heterozigot
3:1 B
akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan
fenotipe jambul : normal 1: 3 C

6 Alel ganda akan menempati lokus yang Sama A


Berbeda B
Tidak normal C
7 Alel ganda akan Mempengaruhi sifat yang sama A
Mempengarui sifat-sifat yang berbeda B
Tingkat pengaruh dari setiap alel sama C
8 Beberapa contoh kasus alel ganda (1) warna pada Semua benar A
kelinci (2) warna pada ternak babi (3) golongan
darah system ABO 1 dan 3 benar B

2 dan3 benar C

9 Alel ganda terbentuk oleh karena Mutasi gen A

Inverse kromosom B

Duplikasi kromosom C
10 Kasus bulldog (sapi mirip anjing) adalah contoh gen letal 60 ekor A
resesif. Perkawinan antara tetua dengan genotip Dd
dalam sebuah populasi menghasilkan 90 ekor anak. Dari 30 ekor B
jumlah tersebut yang normal sekitar
23 ekor C

2. Apa perbedaan antara gen letal dan gen subletal.

3. Apa yang menyebabkan kemunculan gen letal atau subletal.

4. Uraikan perbedaan antara gen letal dominan dan letal resesif.

5. Uraikan dengan contoh penyimpangan hukum Mendel pada kejadian kasus


gen letal dominan.

6. Apa penyebab kejadian alel ganda pada ternak. Berikan contoh kasus alel
ganda.

3. 2. Umpan balik

V-6
Materi telah dikuasai dengan baik bila hasil evaluasi (tes) memiliki skor lebih dari
80%. Sebaliknya materi belum dikuasai dengan baik bila skor kurang atau sama dengan
80%.

Skor = {B/N }{100%}; B = jumlah jawaban benar dan N = jumlah soal.

Jawaban dalam bentuk uraian (essay test) disesuaikan kembali dengan uraian
materi serta sumber referensi terkait.

3. 3. Tindak lanjut

Bagi yang lulus dapat melanjutkan ke bab (pokok bahasan) selanjutnya. Sangat
dianjurkan untuk mempelajari kembali pokok bahasan atau membaca kembali referensi
terkait dengan pertanyaan yang belum dapat dijawab dengan benar.
Bagi yang belum lulus mempelajari kembali bab (pokok bahasan secara
keseluruhan dan melakukan kembali tes formatif sampai sungguh menguasai materi.
Pertanyaan yang bersifat essay akan menuntut sistimatika berpikir dan berkomunikasi
(bila jawab dalam bentuk lisan dan dipahami oleh teman diskusi).

3.4. Kunci jawaban dan ulasan

No Pilihan Ulasan

1 A Gen letal bila kematian sangat dini bahkan sejak embrio.


2 B Gen subletal menyebabkan kematian sebelum dewasa kelamin
3 A Gen letal dominant
4 A Semua benar
5 A 2 jambul : 1 normal (menurut Mendel 3 : 1)
6 A Lokus yang sam
7 A Alel gandan mempengaruhi sifat yang sama namun derajat dominansi
berbeda
8 B Pola warna pada kelinci dan system darah ABO pada manusia
9 A Gen beberapa kali mutasi
10 B Cacat : normal = 2 : 1. Jumlah normal = 1/3 x 90 = 30 ekor

000000000

V-7
V-8

Anda mungkin juga menyukai