Disusun oleh :
1. Herini Riantini
2. Elisa Sofiatul F
3. Desy Eriska Suci A
4. Aghnia Nur Zahrah
5. Elfira Gumawarni Gumilar
6. Saphira Kusbandiyah
7. Fabian Khairah Hisan
8. Andika Rustam
9. Muhammad Giffar Ramadhan
10. Muhammad Ilfan Rosyidi
11. Muhammad Triesnaldi A S
V. Pertanyaan :
1. Delesi dan duplikasi dapat terjadi pada mutasi tingkat gen maupun mutasi tingkat
kromosom. Apakah perbedaan keduanya ?
2. Apakah perbedaan substitusi dengan transposisi pada mutasi tingkat gen ?
3. Apakah perbedaan inversi dengan translokasi pada mutasi tingkat kromosom?
4. Apakah perbedaan monosomi dengan trisomi?
5. Apakah perbedaan euploid dengan aneuploid?
6. Jelaskan beberapa istilah dalam mutasi : frameshift mutation, missense mutation, dan
nonsense mutation.
7. Mengapa penderita siklemia memiliki sel darah merah berbentuuk sabit? Kasus
tersebut merupakan mutasi tingkat gen atau mutasi tingkat kromosom?
8. Jenis mutasi apakah ang menyebabkan sindrom Down dan sindrom Cri du Chat?
9. Apakah keuntungan tanaman tetraploid?
10. Jelaskan keuntungan dan kerugian tanaman triploid.
Pembahasan :
1. Delesi dari peristiwa mutasi gen merupakan mutasi yang disebabkan oleh hilangnya satu
atau beberapa basa nitrogen. Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen.
Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan-urutan DNA, akibatnya
asam amino yang dikodekan berubah sehingga terbentuk protein yang salah. Mutasi gen
disebut juga mutasi titik (point mutation). Sedangkan Delesi dalam mutasi kromosom
adalah mutasi yang dihasilkan hasil dari kerusakan kromosom di mana bahan genetik
menjadi hilang selama pembelahan sel. Bahan genetik dapat memutuskan dari atau di
manapun pada kromosom. Delesi kromosom merupakan peristiwa hilangnya satu
segmen kromosom karena patah. Mutasi yang terjadi menyebabkan sebagian segmen
dari kromosom hilang pada saat pembelahan sel. Dengan demikian, kromosom akan
kehilangan beberapa gen yang mungkin akan tampak atau tidak, bergantung pada
kepentingan gen dalam sel. Duplikasi pada mutasi gen terjadi karena adanya
pengulangan sebagian rantai nukleotida. Sedangkan duplikasi pada mutasi tingkat
kromoosom terjadi karena suatu segmen kromosom yang lebih dari satu kali pada
kromosom yang sama.
2. Substitusi yaitu mutasi gen yang mengarah ke perubahan kode genetik, bisa terjadi pada
Kodogen (DNA) dan bisa juga pada kodon (triplet) pada RNA m dari urutan kode basa
nitrogennya, sehingga membawa kesalahan terbentuknya asam amino. Akibat kesalahan
terbentuknya asam amino ini membawa dampak ke kesalahan terbentuknya protein dan
kesalahan terbentuknya enzim karena komponen penyusunnya protein. Sedangkan
transposon merupakan elemen genetik yang berpindah dapat berupa satu gen atau
beberapa gen yang bertaut (linkage) sehingga disebut juga elemen genetik yang dapat
bertransposisi (transposable genetic elements) atau unsure transposable. Transposon
disebut juga dengan gen loncat (jumping genes), elemen genetik bergerak (mobile
genetic element), sekuensi insersi, dan kaset.
3. Inversi yaitu patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung
kembali tetapi dengan posisi terbalik. Sedangkan translokasi yaitu patahnya sebagian
segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada kromosom lain yang tidak
homolog.
4. Monosomi adalah keadaan abnormalitas pada jumlah kromosom di mana hanya terdapat
satu kromosom. Sedangkan trisomi adalah keadaan abnormalitas pada jumlah kromosom
di mana terdapat tiga kromosom.
7. Sicklemia bisa terjadi karena mutasi gen akibat kesalahan dalam translasi sewaktu
pembentukan protein , yang kemudian proses itu mempengaruhi terbentuknya asam
amino yang berakibat fatal pada struktur darah.
8. Sindrom Down merupakan kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21 pada berkas
q22 genSLC5A3 yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas.
Kelainan trisomi ini menyebabkan pendertanya memiliki jumlah kromosom 47 dengan
karotipe 45A + X atau 45A + XX. Sedangkan sindrom Cri du chat disebabkan kelainan
kromosom tubuh (autosomal). Kromosom nomor 5 yang terlibat mengalami delesi pada
lengan pendeknya (5p). Kebanyakan kasus terjadi akibat mutasi Suatu mekanisme
translokasi genetik pada kromosom orang tua saat pembelahan sel juga menjadi
penyebab kelainan ini.
9. Keuntungan tanaman tetraploid antara lain :
Hasil panen menjadi lebih tinggi
Dapat didapatkan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi
Produksi tanaman meningkat
Kualitas tanaman menjadi lebih baik dari para leluhurnya