Anda di halaman 1dari 4

PAUTAN SEKS

Ada suatu sifat individu yang khas dan hanya dimiliki oleh betina saja atau jantan saja.
Hal ini terjadi karena gen-gen terpaut pada kromosom seks X atau Y. Peristiwa ini
dinamakan pautan seks. Pautan seks menunjukkan adanya pewarisan sifat oleh gen
yang terdapat pada kromosom seks. Mari cermati uraian berikut ini:

1. Warna Mata pada Drosophila melanogaster

Morgan (1910) menunjukkan dengan jelas keterkaitan gen pengendali warna mata pada
lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan segregasi kromosom seks. Pada
pembastaran lalat jantan bermata putih dengan lalat betina bermata merah, pada
keturunan F1 semua bermata merah. Jadi, sifat mata putih bersifat resesif karena tidak
muncul pada F1. Ketika dibastarkan F1 dengan sesamanya, warna mata putih tidak ada
pada betina, tetapi hanya pada jantan. Dari hasil ini, Morgan menyimpulkan bahwa alel
pengendali warna merah dominan terhadap alel warna putih dan alel-alel tersebut
hanya terdapat pada kromosom X, tidak ada pada kromosom Y.
2. Hemofilia

Hemofilia merupakan penyakit terpaut seks yang muncul dalam keadaan resesif. Orang
yang menderita hemofilia tidak dapat membentuk faktor pembeku darah. Gen
pengontrol faktor pembeku darah ada pada kromosom X dan dalam bentuk dua alel
yaitu XH (dominan) dan Xh (resesif). Kemungkinan genotip dan fenotip adalah sebagai
berikut:

Semua wanita yang bergenotip heterozigot adalah pembawa sifat. Jika wanita tersebut
menikah dengan pria normal, maka ada kemungkinan anak laki-laki dari keturunannya
menderita hemofilia. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:
GEN LETHAL

Gen yang dapat menimbulkan kematian suatu individu disebut gen letal. Kematian
dapat terjadi baik pada awal perkembangan individu, embrio, setelah lahir, atau
menjelang dewasa. Gen letal dibedakan menjadi dua, yaitu letal dominan dan letal
resesif. Untuk lebih mengetahui, mari cermati uraian berikut ini.

1. Letal Dominan

Pada letal dominan, individu akan mati apabila memiliki gen homozigot dominan.
Contoh gen letal terdapat pada gen yang menyebabkan tikus berambut kuning
homozigot dominan (KK) mati sebelum lahir. Kematian sebelum lahir akan mengubah
perbandingan jumlah fenotip keturunan.

Jika tikus berambut kuning heterozigot (Kk) dikawinkan dengan tikus kuning
heterozigot pula, maka akan menghasilkan keturunan lebih sedikit atau 25% lebih kecil
dari jumlah keturunan berambut kuning dengan berambut tidak kuning. Diagram
persilangannya dapat digambarkan sebagai berikut
2. Letal Resesif

Pada letal resesif, individu akan mati jika mempunyai gen homozigot resesif, contohnya
tumbuhan albino dan ekor pendek mencit. Tumbuhan albino tidak mempunyai klorofil.
Misalnya, klorofil dikendalikan oleh gen A, maka tumbuhan berklorofil memiliki gen
AA, sedangkan tumbuhan albino memiliki gen aa. Tumbuhan albino muncul dari
persilangan heterozigot Aa dengan Aa. Untuk lebih memahami, mari cermati diagram di
bawah ini.

Pada manusia terdapat gen letal, misalnya pada penderita sicklemia (eritrosit berbentuk
bulan sabit) dan talasemia (eritrosit berbentuk lonjong, ukurannya kecil, dan jumlahnya
lebih banyak).

Anda mungkin juga menyukai