A. Latar Belakang
Dalam
bidang
kesehatan,
perkembangan
agar
dapat
diperoleh
istinbath
hukum
yang
baik
bagi
pendonor
maupun
resipien
tashil wa taysir karena merupakan simpulan dari hukumhukum fikih yang ada serta keumuman relevansinya
dengan
permasalahan-permasalahan
kontemporer.
to
dari
satu
tempat
ke
tempat
lain.
Adapun
sehingga
merupakan
satu
kesatuan
yang
organ,
seperti
pencangkokan
ginjal,
satu
individu.
Seperti
seseorang
yang
yang
ditransplantasikan
hampir
selalu
dapat
kemungkinan
besar
transplantasi
selalu
dikerjakan
dalam
klinik,
terlebih
dengan
selalu
dan
sukar
sekali
diatasi.
Maka
dari
itu
menutup
luka
bakar
yang
sangat
luas
pada
manusia.4
C. Tinjauan Fikih Klasik Mengenai Transplantasi
Mendonorkan anggota badan manusia merupakan
masalah baru yang belum pernah dikaji oleh para fuqaha
klasik
masalah ini
kepada
seseorang
fuqaha
yang
dalam
memberikan
perut
memperbolehkan
oleh
para
fuqaha
klasik
tentang
hukum
sejalan
sendiri,
karena
sesungguhnya
Allah
Maha
kerusakan
didahulukan
dari
menarik
kemaslahatan13
Berkenaan transplantasi, seseorang harus lebih
mengutamakan memelihara dirinya dari kebinasaan
daripada
menolong
orang
lain
dengan
cara
Bukankah
kami
telah
menjadikan
untuknya
c. Memperlakukan
material16
Pada
tubuh
dasarnya
manusia
sebagai
benda
organ
tubuh
manipulasi
sebagai
bagiannya
bisa
benda
material
dipindah-pindah.
semata
yang
Ketidakbolehan
ini
wanita
menjadikannya
dengan
tampak
rambut
panjang.
wanita
Dan
lain
nabi
untuk
juga
system
hukum
Islam
juga
memasukkan
1.
bahaya.
Sekalipun
kalimatnya
kemungkaran
seseorang
dan
merupakan
suatu
mencegahnya.19
bahaya
yang
2
.