Semua manusia mempunyai sifat ingin tahu, apakah sifat keingintahuannya itu
hanya sekedar pemenuhan dari apa yang ingin di ketahui atau keingintahuannya
itu adalah untuk mengenal secara lebih mendalam, dari apa yang telah
diketahuinya. Bertolak dari dari sifat keingintahuan tersebut banyak hal dan
banyak cara yang dilakukan oleh manuasia, kadang kala seseorang hanya meninjau
sesuatu dari satu sudut pandang saja, dan ada juga yang memandang dari berbagai
seseorang dalam menumbuhkan rasa percaya diri maupun sikap dan prilaku setiap
hari dalam berbagai bentuk perbuatan yang dilkukan setiap hari. Pengetahuan juga
penting untuk menjawab berbagai pertanyaan tertentu yang diajukan . oleh sebab
itu kita harus dapat memamfaatkan segenap pengetahuan kita secara maksimal.
diajukan . oleh sebab itu kita harus dapat memamfaatkan segenap pengetahuan kita
secara maksimal. Untuk mencapai hasil lebih baik, dan untuk mendapatkan suatu
yaitu ilmu tentang cara atau jalan yang harus dillalui oleh para ahli ilmu
1. Pengertian Metodologi
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
2. Pengertian Ilmu pengetahuan
BAB II PEMBAHASAN
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
2.1. Pengertian Metodologi
Metodologi berasal dari Bahasa Yunani, yang terdiri dari dua suku kata “Metodos
dan Logos. Metodos berarti cara atau jalan, Logos berarti ilmu. Maka metodologi
berarti ilmu tentang jalan atau cara. Berikut ini Penulis akan menjelaskan beberapa
mempelajari tantang cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metodologi adalah ilmu tentang
yang di peroleh memenuhi ciri-ciri ilmiah, yaitu suatu ilmu pengetahuan yang telah
teruji kebenarannya melalui cara-cara ilmiah yang telah ditentukan, alur pikiran
dalamnya.
M e diajukan
t o d e itu
l oditolak
g i atau
d aditerima.
n i l m u i l m i aPage
h X
Metodologi juga dipandang sebagai bagian dari logika yang mengkaji kaidah -
kaidah penalaran yang tepat. Menurut DR. Anton Bakkar dalam buku Metode
asas-asas dan jalan yang mengatur penelitian ilmiah “. pada umumnya dalam hal
1. Metodologi Empiris
induktif, yang bergerak dari hal - hal yang khusus kepada hal-hal yang umum,
2. Logika
memecahkan suatu masalah. Menurut Prof. Ir. Purdjawijatna, tugas dari logika
menggunakan kemampuan yang ada pada dirinya, yakni akal, budi dan fikir.
Keterpaduan ketiga aspek inilah yang dapat membawa seseorang kepada hasil
tentang cara untuk sampai kepada tujuan, untuk mencapai tujuan tersebut para
Sedangkan” Ilmu” berasal dari “alima” yang berarti “tahu”. Jadi pengertian ilmu
rupa menurut asas-asas tertentu, sehingga menjadi kesatuan , atau suatu system
ahli:
1. Herbert L . Searles
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang paling eksak, diverivikasi secara
cermat, dan yang paling umum yang dapat diperoleh oleh manusia.
2. Dr. Aslhley Montagu
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dalam satu system yang
berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakekat dan
Dari beberapa defenisi ilmu pengetahuan di atas dapat dijelaskan bahwa ilmu
budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
baru dikenalnya, maka seseorang itu akan mendapatkan sebuah pengetahuan
tentang bentuk, rasa dan aroma dari masakan tersebut, begitu juga dengan
manusia yang disusun dalam satu dalam system mengenai kenyataan, struktur,
pembagian, bagian-bagian hukum tentang hal ikhwal yang diselidiki seperti alam,
dapat dijangkau secara langsung oleh panca indra. Pengetahuan ini di sebut juga
pola pikir induktif, yaitu pola pikir yang bergerak dari hal-halyang khusus kepada
eksperimen, sehingga apa yang terdapat di balik knowledge bisa terjangkau, batas
pengetahuan ini ialah segala yang tidak terjangkau lagi oleh rasio atau otak, dan
panca indra.
c. Pengetahuan falsafi
Pengetahuan yang mencakup segala fenomena yang tidak dapat diteliti, tapi dapat
dipikirkan. Batas pengetahuan ini adalah alam, bahkan juga bisa menembus apa
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
1. Aliran rasionalisme yaitu aliran yang menitikberatkan pada rasio. Aliran ini
menggunakan metode deduktif yang melahirkan ilmu-ilmu pasti, seperti ilmu fisika
dan matematika.
astronomi,dll.
jalan apa yang harus ditempuh oleh ahli pengetahuan untuk mendapatkan hasil
Untuk mencapai ilmu pengetahuan yang efektif dan efesien terseb ut, dibutuh
kan beberapa metodologi atau metode untuk mencapai kebenaran tersebut, antara
lain:
1. Metode observasi
2. Metode Trial and error
3. Metode eksperimental
4. Metode statistic dan
5. Metodesampling
I. Metode Observasi
untuk mengambil kesimpulan tentang hubungan sebab akibat serta arti situasi.
Metode observasi ini adalah metode yang paling sering di pakai di berbagai jenis
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
Observasi yang digunakan untuk menguji kebenaran pengetahuan ini adalah
sebagai berikut:
a. Pengindraan yang normal atau sehat
b. Kematangan intelektual
c. Menggunakan alat-alat fisika, seperti teleskop, dan mikroskop
d. Posisi, tempat, atau kondisi pengamatan harus tepat
e. Adanya pengetahuan lapangan.
sesuatu yang diketahui itu dikatakan dengan ilmu pengetahuan apalagi untuk
karena para ilmuwan mengawali suatu pengetahuan atau ilmu itu berangkat dari
suaru masalah atau problema, dan problema itu dapat dijelaskan dan dilukiskan
secara sadar, jelas dan benar, dari sanalah suatu data dapat dikumpulkan untuk
menguji kebenarannya.
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
2. Pengumpulan data yang relevan, maksudnya adalah semua data yang kita
berhubungan dengan apa yang akan kita teliti atau uji kebenarannya, dan
menjadi dasar penarikan deduksi atau kesimpulan mengenai jenis susunan dan
secara populer oleh para ilmuwan dalam kegiatan penelitian. Tapi sebagian
kebenaran hipotesis dan untuk menguji ide - ide atau system pemikiran, sejauh
mana tingkat koherensi dan konsistensinya baik secara factual maupun secara
logika. Cara kerja metode ini sangat sederhana yaitu belajar sambil mengerjakan
keadaan atau kondisi, mengganti suatu factor pada suatu waktu, dan membiarkan
factor-faktor lain tetap tampa perubahan, agar dapat mencatat hasilnya, apakah ada
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
perbedaan dalam hasil eksperimen, dan metode ini lebih banyak di pakai dalam
dagingnya, maka peternak tadi menganti factor makanan yang diperkirakan akan
maka dalam jangka waktu tertentu peternak akan dapat melihat hasilnya, jika
tersebut.
secara generalisasi, yang membuahkan suatu informasi yang lebih tepat dan rinci.
Metode ini akan memperkuat daya prediksi terhadap sesuatu dan dapat
Contoh terjadinya suatu fenomena, seperti terjadinya gempa bumi, gempa bumi
yang terjadi sekarang ini sudah bisa dideteksi dengan alat yang modern, jika gempa
berkekuatan 8 atau lebih skla hekter, maka akan terjadi penyusutan air laut dan
V. Metode sampling
induksi. Metode sampling ini penting untuk menentukan suatu contoh yang tepat
sehingga dapat mewakili keseluruhan populasi yang akan di teliti, hal ini dapat
dilakukan pada objek yang homogen atau sejenis. Misalnya, kita ingin mengetahui
tentang mutu pendidikan madrasah di Tanah Datar, kita tidak harus mengunjungi
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
semua madrasah, tapi cukup diambil beberapa madrasah yang dianggap bisa untuk
Itulah metode atau cara yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan
1. Menjelaskan.
induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga hanya dapat memberikan
kepastian (tidak mutlak) yang bersifat kemungkinan besar atau hampir pasti.
2. Meramalkan.
Dalam fungsi ini, ilmu pengetahuan harus dapat menjelaskan faktor sebab akibat
3. Mengendalikan
Dalam fungsi ini, ilmu pengetahuan harus dapat mengendalikan gejala alam
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
R.B.S. Fudyartanta, mengatakan bahwa fungsi ilmu pengetahuan adalah untuk
kebutuhan hidup manusia dalam segala bidang, yang dapat diuraikan dalam empat
dikehendaki.
pandang, yaitu :
diobservasi.
dilihat lebih dari sekedar aktivitas, penekanannya terutama pada teori dan skema
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
Sedangkan Descartes menyebutkan bahwa fungsi mempelajari ilmu pengetahuan
adalah agar kita mengetahui bagaimana membedakan antara yang benar dan salah
Ilmu pengetahuan mempunyai banyak tujuan, dari sekian banyak tujuan tersebut
dapat disimpulkan bahwa tujuan yang hendak dicapai oleh ilmu pengetahuan adalah
Pengetahuan (knowledge).
Kebenaran (truth).
Penjelasan (explanation).
Pengendalian (control).
diantaranya :
memahami alam.
Francis Bacon, berpendapat bahwa tujuan sah dan senyatanya dari ilmu-ilmu
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
Jacob Branowski, berpendapat bahwa tujuan ilmu pengetahuan adalah
menemukan apa yang benar mengenai dunia ini. Aktivitas ilmu diarahkan untuk
mencari kebenaran, dan ini dinilai dengan ukuran apakah benar terhadap fakta-
fakta.
menentukan struktur yang terpahami dari realitas yang dapat diamati atau alam.
Ilmu pengetahuan tidak mengarah pada tujuan tunggal yang terbatas melainkan
1. Ilmu alamiah (Natural sciences) ialah ilmu yang mengkaji tentang keteraturan-
2. Ilmu sosial (social science) ialah ilmu yang mengkaji tentang keteraturan-
ketetaturan dalam hubungan antar manusia satu dengan manusia yang lainnya.
manusia dan budaya yang bersifat manusiawi. Seperti: Ilmu bahasa, agama,
kesenian, dll.
M e t o d e l o g i d a n i l m u i l m i aPage
h X
PENUTUP
Metodologi adalah ilmu tentang cara atau jalan untuk sampai kepada tujuan,
sedangkan pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu,
atau sesuatu yang benar. Jadi metodologi pengetahuan adalah ilmu yang
1. Secara empiris, yaitu metode yang cendrung menggunakan pola piker induktif,
yaitu pikiran yang bergerak dari hal-hal yang khusus kepada hal-hal yang umum.
masalah.
3. Filsafat ilmu pengetahuan, yaitu berfikir secara mendalam tentang sesuatu yang
3. Pengetahuan falsafi
berikut:
1. Metode observasi
3. Metode eksperimental
4. Metode statistic
5. Metode sampling
sebagai berikut :
1. Menjelaskan.
2. Meramalkan
3. Mengendalikan
Pengetahuan (knowledge).
Kebenaran (truth).
Penjelasan (explanation).
Pengendalian (control).
DAFTAR BACAAN
Abuddin, Suwito, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu umum, (Jakarta, PT.Raja
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodology Pendidikan Islam ,(Jakarta, Ciputat
Pers, 2002)
https://www.google.com/url?Ffungsi-dan-tujuanilmupengetahuan.html.