Anda di halaman 1dari 18

Tugas : UTS Pemasaran Strategis

Dosen : Dr. Zunan setiawan, SE. MM.


Nama : Ari Dwi Astuti
NIM : 1808051028
1. Media social
a. Langkah-langkah mengatasi pesaing
1) Lakukan Riset & Tentukan Target Pasar
Bisnis online yang tidak bertahan lama biasanya disebabkan
oleh perencanaan yang kurang matang di awal
sehingga owner bingung menentukan langkah lanjutan untuk
bisnisnya. Langkah awal yang bisa dilakukan sebelum
melakukan bisnis online adalah dengan melakukan riset dan
menentukan target pasar. Ini bisa dilakukan dengan
melakukan riset terhadap konsumen dan kompetitor. Riset
konsumen menjadi penting karena dapat membantu
mengetahui bagaimana perilaku konsumen, apakah bisnis
yang dibangun dibutuhkan dan berapa banyak konsumennya.
Untuk pebisnis pemula, riset sederhana bisa dilakukan
dengan wawancara, diskusi atau paling mudah dengan
survei online. Sekaligus bisa menawarkan produk kepada
konsumen dan meminta tanggapan mereka. Selain
melakukan riset konsumen, lakukan juga riset terhadap
kompetitor. Dengan ini bisa menemukan tantangan dalam
bidang bisnis online yang dijalankan. Manfaatkan data-data
yang tersedia di internet untuk mendapatkan informasi
mengenai kompetitor.
Kedua riset ini akan memberi pemahaman mengenai kondisi
pasar dan potensi pertumbuhan bisnis online kedepannya.
Sehingga bisa mengetahui kepada siapa nanti bisnis ditujukan
dan strategi untuk bersaing.
2) Tunjukkan Keunikan Produk
Cara menghadapi persaingan bisnis online lainnya adalah
dengan membuat produk serta layanan yang berbeda dari
lainnya. Perhatikan apa saja yang tidak ditawarkan oleh
kompetitor. Jadikan produk dan layanan yang tidak tersedia
tersebut sebagai komoditas di bisnis online . Jika yang
ditawarkan banyak ditemukan dipasaran, usahakan untuk
memiliki keunggulan lain yang bisa ditonjolkan. Contohnya
dari segi bahan yang lebih kuat, desain yang lebih baru atau
harga yang lebih murah.
3) Lakukan Branding
Brand merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang
dapat menentukan pertumbuhan bisnis di masa depan,
khususnya di dunia digital. Dengan
melakukan branding berarti sedang membuat konsumen
familiar dengan bisnis yang sedang dijalankan. Semakin
familiar konsumen, akan semakin sering bisnis online
ditargetkan sebagai pilihan ketika membutuhkan sesuatu. Ini
juga akan menumbuhkan kepercayaan terhadap produk dan
layanan yang disediakan. Bisa juga
melakukan branding melalui media sosial, adword, bazar dan
SEO.
4) Website yang Menarik
Bisnis online sangat mengandalkan dunia digital untuk
seluruh kegitannya, mulai dari promosi, penjualan
hingga follow up pelanggan di kemudian hari. Untuk itu
berikan tampilan menarik pada website online agar konsumen
pun tertarik untuk berkunjung. Aplikasikan desain yang elegan
dan tampilkan foto produk yang menarik. Selain itu
bangunlah website yang user-friendly agar mudah digunakan
oleh konsumen.
5) Inovasi Produk
Riset dan branding maksimal, jika tidak diimbangi dengan
produk yang berkualitas maka resiko konsumen beralih
kepada kompetitor masih akan tetap tinggi. Oleh karena itu,
produk unik dan menarik yang ditawarkan juga harus
diberikan peningkatan dengan berbagai inovasi. Selalu
lakukan eksplorasi terhadap produk dan layanan sendiri mulai
dari terkecil hingga terbesar untuk meningkatkan kualitasnya.
Lengkapi juga katalog dengan lebih banyak pilihan agar
konsumen bisa menemukan barang yang diinginkan dengan
mudah.
6) Menjaga Loyalitas Konsumen
Dalam berbisnis, pemilik usaha tidak sekadar memperhatikan
kualitas merek dan kualitas produk. Pemilik usaha juga harus
memperhatikan fasilitas dan layanan terhadap konsumen.
Karena bisnis ini dilakukan secara online, maka
manfaatkanlah dunia digital semaksimal mungkin untuk
menjaga hubungan baik dengan konsumen. Sering-seringlah
berinteraksi dengan mereka. Balas pesan konsumen secepat
mungkin dan jawablah pertanyan-pertanyaan mereka
menganai produk dengan baik. Bersikaplah ramah, berbicara
dengan sopan serta sabar merupakan kunci untuk menjadikan
pembeli sebagai raja. Follow up kembali konsumen lama
dengan memberikan informasi terbaru mengenai produk dan
layanan. Impresi yang konsumen dapatkan dari penjual juga
menjadi salah satu yang membuat mereka mau bertahan
pada satu penyedia produk.
7) Memberikan Diskon, Promosi, Voucher, dan Bonus
Memberikan diskon, promo, voucher, dan bonus tidak akan
membuat rugi bisnis yang sedang dijalankan. Keuntungan
yang didapat mungkin akan sedikit dalam periode pemberian
tersebut. Namun juga harus melihat dampak kini dan jangka
panjang yang bisa dihasilkan. Konsumen akan lebih tertarik
dengan produk yang diberikan potongan harga. Konsumen
akan beranjak untuk belanja ketika mereka ada promo atau
mereka mempunyai voucher di toko online tertentu. Selain itu,
jangan ragu untuk memberikan hadiah dan bonus kepada
untuk pelanggan setia untuk meningkatkan loyalitas mereka.
8) Berkolaborasi dengan Kompetitor atau Mencari Mitra Usaha
Kompetitor dalam bisnis tidak hanya sebagai saingan saja.
Kompetitor juga bisa menjadi salah satu jalan agar bisnis bisa
terus berkembang. salah satunya adalah dengan menjalin
kerjasama ataupun kolaborasi. Kerjasama kreatif dan saling
menguntungkan dengan keunggulan kalian masing-masing
bisa menjadi solusi untuk menembus segmen pasar yang
baru. Akan ada ide-ide segar yang muncul jika mau membuka
diri untuk mengambil resiko berteman dengan kompetitor.
9) Menggunakan Jasa Digital Marketing
Pebisnis saat ini banyak memanfaatkan jasa digital
marketing untuk menangani masalah
pemasaran online. Dengan jasa ini pengiklanan dan promosi
bisnis online bisa semakin optimal karena dibantu dengan
meningkatkan traffic pengunjung. Bisa juga memanfaatkan
media sosial, Facebook ads, SEO atau Google adwords. dana
yang dikeluarkan mungkin cukup besar, namun cara ini
biasanya cukup efektif.
10) Jujur
Sudah tidak diragukan lagi, di dunia maya dimana produsen
dan konsumen tidak saling bertemu, kejujuran dan
kepercayaan adalah poin krusial. Dalam
bisnis online, konsumen biasanya akan membayar terlebih
dahulu sebelum mendapatkan barang dan jasa yang
diinginkan. Di sinilah kejujuran dari pemilik usaha dibutuhkan
untuk membangun kepercayaan konsumen. Selain itu juga
harus berani bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Terkadang ada barang yang sedikit cacat, pengiriman yang
terlambat, packaging yang rusak dan masalah lain.
Sebaiknya langsung melakukan follow up terhadap masalah
ini atau lebih baik dengan memberikan kompensasi.
Konsumen akan sangat mengapresiasi hal ini, bahkan bisa
menaruh kepercayaan tinggi pada bisnis ini.

b. Mengidentifikasi peluang pasar


1) Gambaran struktur produk pasar, yaitu mengidentifikasi
kumpulan produk-produk yang dapat disajikan untuk
memuaskan kebutuhan mendasar kemudian menganalisis
tingkat kemampuan saling mengganti atau substitusi produk-
produk tersebut.
2) Batasan pasar yang relevan, yaitu batasan kelompok pesaing
yang dianggap paling relevan yang dapat ditetapkan seperti
antar merk atau sesama pemasar yang memenuhi kebutuhan
pangsa pasar yang sama.
3) Analisis permintaan industri, yaitu mempelajari siapa,
mengapa, dan bagaimana para konsumen atau pelanggan
membeli jenis produk yang dipasarkan.
4) Analisis permintaan terhadap merk, yaitu pemahaman
bagaimana para pembeli membuat pilihan antara merk atau
penjual pada pasar yang relevan.
5) Identifikasi, yaitu didasarkan pada penelitian perusahaan
terhadap peluang-peluang pasar dan pontensial pasar

c. Rencana proses mengkomersilkan produk dan layanan baru


1) Menggunakan Social Media
social media adalah alat pemasaran yang paling ampuh
karena hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang
berbeda, sangat aktif menggunakannya. Dengan social
media, perusahaan dapat menjalin interaksi secara luas
dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan
visibilitas atau keterlihatan yang tinggi. Social media juga
memungkinkan perusahaan untuk memilih komunitas yang
sesuai untuk memasarkan produk mereka, sehingga apa
yang ditawarkan memiliki peluang besar untuk terjual.
2) Menawarkan Produk Secara Gratis
Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen,
karena sesuatu yang gratis akan sangat sulit dilewatkan
begitu saja. Alasan lain kenapa strategi ini dianggap perlu
juga karena seringkali seorang costumer belum membeli
sebuah produk, karena mereka belum pernah mencoba
tentang produk tersebut. Sebuah perusahaan bisa saja
memilih event atau langsung menawarakan sample dan
contoh gratis secara door to door kepada calon
konsumennya. Jika produk tersebut berupa jasa ataupun
media digital maka perusahaan bisa menawarkan free trial
atau mencoba gratis untuk menarik minat calon konsumen
mengetahui sebuah produk.
3) Memilih Tempat Strategis
Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi
pemasaran yang patut dipertimbangkan, karena dengan
tempat penjualan yang strategis berarti suatu produk memiliki
kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu
penjualan yang tinggi. Kriteria pemilihan tempat strategis ini
harus menyesuaikan dengan target sasaran serta
kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika
memutuskan untuk menjual kebutuhan perlengkapan anak
kos, maka berjualan di dekat area kampus atau tempat
sekolah akan membuat kemungkinan produk Anda cepat laku
dan terlihat.
4) Memberi Insentif untuk Rekomendasi
Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila
ada yang merekomendasikannya. Untuk mendapat sebuah
rekomendasi atau testimoni dari pelanggan yang telah
memakai produk tersebut harus diberi penghargaan berupa
insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus
selalu berupa uang, namun bisa berupa hadiah produk atau
potongan harga. Dengan adanya insentif ini secara tidak
langsung perusahaan memenangkan dua pihak untuk
sasaran marketing, yaitu pelanggan yang loyal dan calon
pelanggan.
5) Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan
Pelanggan yang loyal adalah sebuah aset penting
perusahaan. Mereka telah berulangkali membeli produk dan
ikut menyumbang pemasukan secara rutin. Jika tidak ingin
kehilangan sebuah pembelian, di tengah persaingan
banyaknya produk serupa, maka tidak ada salahnya memberi
penghargaan kepada para pelanggan yang loyal terhadap
perusahaan dengan cara menaggapi masukan pelanggan
maupun memberi hadiah secara langsung atas pembelian
yang mereka lakukan.
d. Mengalokasikan sumberdaya yang sesuai dengan pencapaian
kinerja
1) menentukan sumberdaya yang diperlukan dan mencari dari
mana mendapatkannya
2) mengelola sumberdaya manusia secara efektif, sumberdaya
fisik dan keuangan yang ada dibawah pengendalian anda
3) memantau penggunaan sumberdaya; dan
4) merencanakan mencapai hasil dalam batas-batas
sumberdaya yang tersedia

2. Content marketing
a. Mengembangkan strategi produk meliputi mengatasi pesaing
1) Lakukan Riset Pasar
Lakukanlah riset pasar untuk mengetahui seberapa besar
peluang pasar suatu produk. Jika hasil penelitian
menunjukkan bahwa produk tersebut tidak memiliki banyak
pesaing dan banyak permintaan, maka tak perlu ragu untuk
memasarkan produk baru tersebut.
2) Jeli Terhadap Kebutuhan Konsumen
Tawarkanlah produk ke suatu pasar baru kepada masyarakat
yang membutuhkannya. Ini merupakan salah satu cara
pemasaran produk yang bisa dikatakan ampuh untuk menarik
minat konsumen. Sebab, dengan adanya kebutuhan, daya
beli konsumen akan meningkat.
3) Buat Kegiatan Promosi yang Efektif
Kegiatan promosi merupakan hal yang cukup penting dalam
mengenalkan produk baru. Lakukanlah kegiatan promosi
dengan memperhatikan faktor harga, produk, tempat, dan
jenis promosi itu sendiri. Hal ini bertujuan agar promosi dapat
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Bisa
menentukan harga bersaing, memberikan diskon, atau
meningkatkan kualitas produk untuk menjadi strategi promosi.
4) Memberikan Pelayanan Maksimal
Pelayanan yang maksimal dan ekstra sangat disukai oleh
pelanggan. Jika memberikan pelayanan seperti itu, bukan
sesuatu yang mustahil bila penjualan akan meningkat.
Sebaliknya, pelayanan yang buruk bahkan standar,
konsumen akan cepat berubah pikiran untuk meninggalkan
produk.

b. Mengidentifikasi peluang pasar


1) Memahami kondisi makro
Kondisi makro ini merupakan kondisi secara menyeluruh
misal kebijakan pemerintah. Kita harus mengerti kebijakan
pemerintah terkait dengan industri yang kita masuki.
Terkait dengan industri yang kita masuki, pemahaman
karakteristik industri sangat diperlukan dalam memahami
makro industri. Eksekutif perusahaan harus memperhatikan
apa kondisi makro yang akan mendukung pertumbuhan
perusahaan dan apa kondisi makro yang akan memperlambat
penyerapan pasar terhada produk dalam industri tersebut.
2) Analisa pelanggan
Tujuan utama kegiatan pemasaran adalah transaksi
pertukaran antara perusahaan dan pelanggan. Motivasi
pelanggan dalam memberi barang adalah berbeda-beda
pada produk yang sama. Pelanggan-pelanggan membeli
produk yang sama tetapi mencari manfaat yang berbeda-
beda sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pelanggan-
pelanggan juga mempunyai tikat sensitifitas yang berbeda
dengan kenaikan dan penurunan harga. Oleh karena itu kita
perlu menganalisa kebutuhan pelanggan, keinginan
pelanggan dan juga berapa besar uang yang mau mereka
berikan dan transaksi penjualan ini.
3) Riset pemasaran dan forecasting
Eksekutif pemasaran harus memahami karakteristik
pelanggan yang loyal, calon pelanggan yang potensial,
kekuatan jalur distribusi dan juga kekuatan dan kelemahan
pesaing. Bagian pemasaran harus membuat riset mengenai
perkiraan volume penjualan dan perkiraan keuntungan yang
akan diraih.
4) Segmentasi pasar
Dalam membuat analisa pelanggan kita akan
mengelompokkan pelanggan-pelanggan berdasarkan
kebutuhan dan keinginan. Kemudian dilanjutkan dengan
pengelompokan mengenai seberapa besar mereka mau
membayar untuk produk yang mereka cari. Hasil dari
pengelompokan ini adalah pasar yang sudah dipisah-
pisahkan atau sudah dikelompokkan dalam segmen-segmen.
Dari strategi yang dibuat perusahaan kita kemudian akan
melihat segmen mana yang kita masuki dan segmen yang
tidak akan kita masuki. Perusahaan kemudian membuat
target mengenai segman pasar mana yang akan dimasuki
disertai dengan bagaimana perusahaan memposisikan
dirinya dalam area segmen tersebut.

c. Mengkomersilkan layanan baru


1) Penentuan Timing Introduksi Produk Baru
Timing peluncuran produk gres ialah aspek krusial, baik dari
sisi ajakan konsumen maupun kompetisi. Dalam hal ajakan
konsumen, menyerupai contohnya seasonality (tingkat
musiman) tertentu dalam kategori produk spesifik.
Contohnya, penjualan baju koko cenderung mencapai
puncaknya pada ketika menjelang Lebaran. Lalu penjualan
alat tulis biasanya akan sangat tinggi pada awal tahun anutan
gres dan menjelang ujian sekolah. Oleh sebab
itu, sebaiknya produk gres diperkenalkan kepada
publik menjelang periode ajakan puncak berlangsung.
Bintang film, sutradara, sekaligus produser Jackie Chan
biasanya meluncurkan film terbarunya ketika menjelang tahun
gres imlek, sebab pada ketika tersebut penonton bioskop
dikalangan etnis Tionghoa cenderung sangat besar.
Sementara dilain sisi, dalam perspektif kompetisi jikalau
diferensiasi produk relatif sangat rendah, maka keputusan
untuk secepatnya memasuki pasar ialah pilihan strategik.
Pionir cenderung mendapat keunggulan dalam hal pangsa
pasar dan consumer awareness dalam kasus tersebut.
2) Pemilihan Branding Strategy (Strategi Merek)
Persepsi konsumen terhadap produk gres sangat
dipengaruhi oleh gambaran merek. Jika perusahaan memiliki
nama merek yang memiliki ekuitas merek tinggi, maka biaya
peluncuran produk gres perusahaan tersebut cenderung akan
lebih rendah. Citra merek sanggup menekan persepsi
konsumen terhadap risiko mencoba produk yang
bersangkutan. Lagipula, gambaran merek sanggup pula
meningkatkan ekspektasi biro terhadap kesuksesan item
produk baru. Konsekuensinya, upaya pemasaran yang
diharapkan tidak terlalu besar dalam mendorong pencobaan
produk dan memperoleh daerah dirak pajang distributor, dan
perusahaan sanggup memperluas ekuitas merek yang sudah
ada. Alternatif atas seni administrasi merek yang ada
diantaranya ialah sebagai berikut:
a) Brand extension, yakni menggunakan nama merek yang
sudah mapan dan populer untuk kategori produk baru.
Seperti contohnya produk Nike memproduksi topi,
pakaian, dan tas.
b) Line extension, yakni menggunakan nama merek yang
sudah mapan dan populer untuk produk gres dalam lini
produk atau kategori yang sama. Seperti contohnya
kendaraan beroda empat BMW dengan tipe berbeda
menyerupai BMW 500, BMW 300, dan BMW 700.
c) New brand, yaitu menggunakan nama merek gres untuk
produk gres yang diluncurkan.
3) Koordinasi Program-Program Pemasaran
Yaitu koordinasi program-program yang sanggup mendukung
introduksi produk baru, menyerupai promosi, agenda harga,
dan distribusi. Efektivitas koordinasi dan keselarasan diantara
agenda pemasaran akan memilih keberhasilan sebuah
agenda peluncuran produk baru.
d. Mengalokasikan sumber daya dianara kegiatan pemasaran
Ada beberapa faktor yang bisa diperhatikan agar bisa lebih
fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Salah satu faktor itu
adalah bagaimana segmentasi pasar yang dilakukan.
Segmentasi pasar merupakan landasan untuk menentukan
strategi marketing. Segmentasi memungkinkan perusahaan
untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya yang
efisien.
Dengan membagi pasar menjadi beberapa segmen, tentu akan
memberi semacam gambaran bagi perusahaan untuk
bisa menentukan segmen mana yang akan dijadikan target.
Segmentasi juga memungkin perusahaan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta
menentukan posisi pasar perusahaan.
3. Sumber daya
a. Keunikan pemasaran
Fakta dalam dunia pemasaran menyatakan bahwa pesan-
pesan ekstrem justru sering mendapat perhatian dari
masyarakat. Misalnya seperti Judul yang memuat frasa-frasa
ekstrim, seperti “Bagaimana Cara Membangun Bisnis Fashion
Dalam Satu Minggu?”. Judul seperti ini memungkinkan dapat
menarik perhatian pembaca karena memuat pesan yang bersifat
ekstrem.
Melalui strategi pemasaran yang direncanakan, operasional
perusahaan dalam aktivitas marketing tentu saja dapat berjalan
secara efektif. Dari perencanaan yang matang memungkinkan
perusahaan dapat berkembang cepat, sehingga mampu bersaing
di pasar. Salah satu upaya untuk bertahan terhadap daya saing
pasar luas yaitu dengan memuat informasi tentang meningkatkan
penjualan. produk melalui pemanfaatan berbagai media online.
Peluang pasar pun menjadi lebih luas sehingga dapat
b. Pemasaran strategis pada tingkat keragaman produk
Secara teori, produk merupakan segala bentuk hasil usaha yang
ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga
bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Jika ingin
sukses menjalankan strategi pemasaran, harus dapat membuat
dan menghasilkan produk atau jasa dengan kualitas dan
keunikan tersendiri. Dengan begitu, produk atau jasa Anda
secara otomatis dapat meningkatkan daya saing di pasaran
c. Pemasaran strategis pada cakupan geografis
Pemasar dapat melakukan segmentasi pasar
berdasarkan kriteria geografi, seperti: negara, pulau, provinsi,
kabupaten, kota, atau kode pos. Segmentasi ini dapat digunakan
untuk membidik produk yang hanya cocok di wilayah geografi
tertentu seperti traktor, peralatan menyelam, dll. Segmentasi ini
juga penting dalam menentukan lingkup area bisnis kita, apakah
lokal atau nasional. Kemudian, hal ini akan mempengaruhi
saluran iklan yang akan digunakan. Misalnya, kita memilih fokus
pada kota tertentu, berarti saluran iklan nantinya tidak perlu skala
nasional, tetapi cukup pada skala kota, seperti: spanduk, radio
lokal, televisi lokal, dll.

d. Pemasaran strategis pada jumlah segmen pasar


Segmentasi pasar merupakan salah satu cara yang dapat
dipergunakan untuk lebih bisa memuaskan target konsumen
dengan lebih efisien. Segmentasi ini tidak hanya berguna untuk
memaksimalkan strategi-strategi pemasaran dan komunikasi,
tetapi menentukan segmentasi pasar bahkan merupakan strategi
awal pada rencana bisnis yang dapat mempengaruhi produk
yang akan dikembangkan.
Dengan populasi pelanggan yang semakin banyak dan memiliki
kebutuhan serta keinginan yang berbeda-beda, membuat adanya
segmentasi pasar sangat dibutuhkan.
Tidak ada satupun produk di dunia ini yang diinginkan atau
dibutuhkan seluruh populasi masyarakat. Segmentasi pelanggan
ini akan membuat perusahaan menjadi lebih fokus pada
kelompok masyarakat yang berpotensi untuk menjadi pelanggan,
dan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara lebih
signifikan

e. Pemasaran srategis pada peran kualitas


Sebenarnya tidak mudah untuk mendefinisikan kualitas
produk dengan tepat.Kualitas produk merupakan konsep yang
sangat luas tidak hanya menekankan pada aspek hasil tetapi juga
manusia dan prosesnya. Ada beberapa pengertian mengenai
kualitas produk yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :
1) Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu
produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler,2005:49).
2) menurut Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani (2009
:176) mengatakan bahwa :
“Kualitas produk adalah proses produksi suatu barang,
dimana kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan
dapat menciptakan suatu persepsi positif dari pelanggan
terhadap perusahaan dan menghasilkan suatu kepuasan
serta loyalitas pelanggan”.
3) Dan menurut Sofjan Assauri (2009 :361) menyatakan bahwa
:
”Kualitas produk adalah Komposisi teknis yang didasarkan
pada spesifikasi teknis dari suatu produk”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
merupakan tumpuan dari keberhasilan usaha suatu perusahaan.
Oleh karena itu setiap perusahaan selalu berupaya untuk dapat
terus meningkatan kualitas produknya. Kualitas produk
seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi pandang pemakai atau
pelanggan produk tersebut. Dalam hal ini kualitas produk harus
mencerminkan tingkat kemampuan produk untuk memberikan
kemanfaatan yang diharapkan oleh pemakai atau pelanggan
melalui objek fisik produk tersebut.
Kualitas produk membedakannya dengan produk para pesaing,
penghematan biaya produksi sehingga lebih rendah, dapat
menjadi pioneer dalam bidangnya, keunggulan kompetitif yang
diperoleh tercermin dalam kemampuan kualitas produk yang
dihasilkan dan tingkat biaya yang relatif rendah, serta dapat
memenuhi waktu delivery yang telah dijanjikan. Kualitas produk
adalah bagaimana produk itu memiliki nilai yang dapat
memuaskan pelanggan baik secara fisik maupun secara
psikologis yang menunjuk pada atribut atau sifat-sifat yang
terdapat dalam suatu barang atau hasil.
4. Bisnis kuliner
a. Visi misi
Visi : Menjadi Perusahaan Penyedia Jasa Makanan yang Halal,
Enak, dan Bermutu
Misi :
1) Makanan yang Beda dengan yang lain
2) Dari bahan berkualitas dan terjamin segar dan halal
3) Karyawan adalah aset penting Perusahaan
4) Membangun hubungan Karyawan dan Konsumen
5) Melayani dengan Etika yang baik
6) Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi kami
7) Terus berinovasi dengan resep yang ada
8) Menyediaakan makan untuk kegembiraan
b. Strategi yang dipakai untuk merangkul pasar
1) Ciptakan Produk Makanan yang Unik
Setiap orang cenderung bosan dengan makanan yang itu-itu
saja. Akibatnya, daya jual menjadi berkurang. Alhasil, tingkat
keuntungan yang diperoleh juga berkurang. jadi ciptakanlah
produk makanan yang unik.
Yang artinya berbeda dari jenis makanan pada
umumnya.Keunikan produk makanan tidak hanya dari segi
jenisnya. Namun, juga dari segi rasa, packaging, promosi, dan
harga. Produk makanan yang unik biasanya menarik minat
konsumen karena mereka penasaran cita rasa dan bentuk
dari makanan tersebut.
2) Buat Makanan Lebih Bervariasi
Banyak pebisnis kuliner hanya fokus pada satu jenis makanan
saja. Laju pertumbuhan bisnis pun menjadi stagnan alias
lambat. Lagi pula masyarakat pasti juga bosan jika hanya
disuguhkan dengan satu jenis makanan.Oleh karena itu, buat
produk makanan lebih bervariasi. Apabila bisnis kuliner untuk
jenis makanan berat, buat variasi dari segi menu yang
ditawarkan. Misalnya, nasi dengan ayam goreng, ikan bakar,
lele panggang, ayam penyet, dan lain-lain. Karena menu-
menu yang lebih bervariasi lebih menarik di mata konsumen.
3) Jual Makanan pada Orang Terdekat
Memanfaatkan orang-orang terdekat juga termasuk strategi
pemasaran jitu. Apalagi jika mereka merupakan sanak
saudara, pasti mau membantu bisnis yang sedang digeluti.
caranya cukup menawarkan makanan yang dijual kepada
orang terdekat dan minta pendapat mereka tentang cita rasa
makanan yang dibuat. Apabila mereka suka, kemudian minta
bantuan mereka untuk mempromosikan bisnis kuliner kepada
teman-teman di kantornya. Dengan demikian, bisnis yang
digeluti bisa menjadi lebih populer dan banyak diminati
c. Teknik pemasaran online agar optimasi
1) Tentukan media sosial yang sesuai
Apa saja yang bisa dilakukan dengan akun media sosial
usaha? Pertama, harus mengidentifikasikan media sosial
yang sering digunakan target pasar.
Oleh karena itu, penting sekali untuk terlebih dahulu
mengetahui siapa target pasar, dan kemudian
mengidentifikasikan media sosial mana yang paling sering
mereka gunakan. Ini akan memungkinkan untuk
memfokuskan upaya dan memanfaatkan sumber daya
dengan lebih baik.
Tetapi, jangan terpaku pada hanya satu media sosial saja.
Walaupun saat ini Instagram merupakan media yang sangat
populer dan kerap digunakan oleh banyak usaha kuliner di
Indonesia, sebaiknya juga membuat Facebook Page dan juga
akun di Twitter untuk memberitakan promo-promo yang
sedang berlangsung. Jangan lupa untuk terus meng-
update konten di media sosial.
2) Implementasikan UGC
Hal lain yang dapat dilakukan adalah promosi
menggunakan user-generated content (UGC). Strategi ini
merupakan alat yang sangat baik untuk membangun
hubungan dengan pelanggan.
UGC dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai
dari me-repost atau memposting ulang apa yang telah di post
oleh pelanggan ke akun restoran sampai membuat kontes
foto makanan restoran di Instagram dan memposting ulang
pemenangnya.
Menggunakan UGC dapat membuat pelanggan merasa lebih
dilibatkan dan dihargai, serta menjadi sarana lain untuk
membagikan review baik mengenai restoran.
3) Gaet Influencer
Bisa juga menggaet influencer (akun-akun media sosial yang
memiliki banyak follower) dan food blogger terkenal untuk
membantu meningkatkan popularitas brand.
Kirimkanlah makanan gratis kepada mereka dan mereka akan
membagikan ulasan mengenai produk kepada pengikutnya.
Mereka juga dapat menampilkan restoran di blog atau media
sosial mereka yang akan menambah
jumlah awareness usaha kuliner.

Anda mungkin juga menyukai