2. Fungsi hati
Metabolisme K.H, protein, lemak; Membentuk cairan empedu dan garam empedu; Membuat protein yg
penting utk tubuh yaitu Albumin; Detoksifikasi; Mengatur jumlah hormon A.C. T.; Membuat beberapa
faktor pembekuan yaitu Fibrinogen, F. II, F VII, F IX, F X.
3. Ikterus adalah yaitu keadaan klinis yg disertai adanya warna kuning pd kulit dan mukosa yang
disebabkan oleh Pigmen Empedu. Ikterus ini terjadi bila kadar bilirubin total > 2 Mg/dl terkadang
4. Penyebab kuning di hati masuk ke kulit dan selaput lendir :Pada Karotenemi dan pemakaian obat
Atabrin, kulit bisa menguning.
Pra hepatik : terjadi produksi bilirubin yg berlebih yg disebabkan lisis Eritrosit yg meningkat sehingga
terjadi Ikterus Hemolitik.; Kemampuan hati utk konyugasi terbatas, sehingga bilirubin yg tidak
terkonyugasi (bilirubin indirek) meningkat.
Ikterus hepatik (Ikterus Parenkhimatosa) : Terjadi karena adanya kerusakan sel2 hati. Bilirubin indirek
masuk ke hati, selanjutnya berubah menjadi bilirubin direk (bilirubin terkonyugasi), dikeluarkan ke
Duktus Hepatikus ; Bilirubin Direk dan Indirek meningkat
Ikterus Posthepatik (Ikt. Obstruktiva) : Terjadi karena adanya bendungan saluran empedu, sehingga
bilirubin direk tidak dapat masuk ke usus halus.; Bilirubin Direk (didalam serum) meningkat.; Bilirubin
uri.; Mukosa kuning ; Feses akholis karena tidak ada Sterkobilin.
13. Hep b diagnosis : Masa tunas 40-180 hr, rata2 95 hr.; Keluhan sama seperti H.V.A.; Nyeri sendi, nyeri
kepala, demam, merah2 pd kulit. Di duga adanya pengendapan kompleks antigen-antibodi.; Setelah
ikterus keluhan hilang.
PENYEBAB
Sirosis hati. : 60% KHP ditemukan bersama sirosis.; Hepatitis virus B dan C. : 9-10% HVB akan jadi
kronis, sirosis atau KHP.; Faktor nutrisi. : Kekurangan gizi yg menyebabkan resiko timbulnya KHP:
kekurangan protein hewani.; Makanan yg tercemar oleh Aflatoksin yaitu suatu zat yg karsinogenik
terhadap hati yg dihasilkan oleh jamur Aspergilus Flavus
GEJALA KLINIS
Nyeri perut kanan atas yang terus menerus dan makin bertambah, Tidak berkurang dengan obat2
Analgetik, Pada 25% penderita teraba benjolan di perut kanan atas, Bisa terjadi Asites, Nafsu makan ↓
sehingga BB↓, lemah, Bisa Ikterus, perdarahan saluran cerna bagian atas koma.
• perubahan susunan empedu oleh karena adanya gangguan metabolisme.; statis empedu.; infeksi
kandung empedu ; karena pelepasan sel sel yang berlebihan
• Stasis empedu ( disebabkan oleh : Gangguan kontraksi kandung empedu ; Spasme sphinkter ODDI ;
Perlambatan penggosongan kandung empedu. Misal pada kehamilan) dalam kandung empedu dapat
mengakibatkan supersaturasi progresif perubahan susunan kimia dan pengendapan
18. Bentuk batu bilirubin : Kecil, hitam, multipel.; Bila ada batu ini ada kaitannya dengan penyakit
hemolitik.
batu kolester : Besar, kuning pucat, tunggal, bulat/oval ; Penderita batu biasanya umur > 20 tahun
20. Melihat fungsi glomelurus GFR funsi ginjal dalam filtrasi dengan menilai fungsi gfr kliren dengan
Jumlah plasma yang dibersihkan dari suatu zat ditinjau dari volume urin yang terbentuk per menit.
RUMUS :
KL = U x V cc/menit
21. Hiponatremi
kondisi gangguan elektrolit ketika kadar natrium (yang berfungsi untuk mengendalikan kadar air dalam
tubuh, mengatur tekanan darah dan mengatur sistem kerja otot juga syarafx) dalam darah lebih rendah
dari batas normal.
Larutan yang mempertahankan atau mengurangi perubahan pH bila terjadi penambahan asam/basa.
HA H+ + A-
H2C03 H+ + HCO3-
B + H+ B H+
Atau B H + H+ B H2+
NH3 + H+ NH4+
HCO3- + H+ H2CO3
24. Penyebab gagal ginjal akut dan kronik Penyakit ginjal primer : Glomerulunefritis , Pielonefritis ,
Kista ginjal ; Penyakit sistemik : Lupus Eritematosus ; Penyakit metabolik : D . M, GOUT (pirai );
Obstrruksi saluran kemih : Tumor, Batu