Disusun oleh :
Julia Qintan Rahmaningsih
1102015108
Pembimbing :
dr. Mukhdiar Kasim Sp. S
I. IDENTITAS PASIEN
Usia : 52 tahun
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
Dilakukan aloanamnesis dengan istri pasien di bangsal nusa indah RSUD Kota Cilegon.
KELUHAN TAMBAHAN : Kejang, badan sebelah kanan lemah, tidak bisa berbicara
Pasien datang ke IGD RSUD Kota Cilegon dengan keluhan nyeri kepala mendadak sejak
satu hari sebelum masuk RS. Nyeri kepala dirasakan timbul mendadak di bagian depan dan
belakang sebelah kiri. Pasien juga sempat kejang berulang-ulang lebih dari tiga kali sejak semalam
sebelum dibawa ke RS. Kejang tidak didahului demam, saat kejang kelojotan, mata melirik ke atas
dan bibir mencong ke arah sebelah kiri. Durasi kejang kurang lebih 2 menit dan selanjutnya pasien
sadar lalu berulang sangat sering.
2
Keluhan lain yang dirasakan oleh pasien yaitu mual (+) dan lemah badan sebelah kanan
dan ketika memegang benda dengan tangan kanan seringkali terjatuh sendiri. Pasien juga
mengeluhkan tidak bisa berbicara secara tiba-tiba sudah sejak 1 bulan yang lalu dan tidak dapat
merespon pertanyaan, serta suara yang dikeluarkan tidak lancar dan sulit dipahami. Keluhan ini
timbul mendadak, sebelumnya pasien juga bicara nya pelo dan cadel semenjak telah dirawat
karena stroke. Pasien mempunyai riwayat gejala stroke saat 1 tahun yang lalu. Gejala yang
dikeluhkan yaitu lemah badan kanan, bicara pelo dan cadel, serta mulut mencong yang timbul
mendadak saat pasien sedang istirahat di tempat kerja diakui pasien dua hari sebelumnya memakan
daging kambing santapan hari raya. Riwayat diabetes melitus (+) sejak 3 tahun lalu dan rutin
minum obat metformin belum pernah gunakan suntikan insulin. Riwayat hipertensi, demam, mual
dan muntah menyembur, trauma disangkal.
a. Hipertensi (-)
c. Hiperkolesterolemia (-)
f. Stroke (-)
RIWAYAT KEBIASAAN
a. Merokok (+)
3
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
a. Hipertensi (-)
c. Stroke (-)
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien mengkonsumsi obat diabetes metformin dari dokter puskesmas sejak 3 tahun yang lalu.
c. Tanda Vital :
• Suhu : 36.2 oC
STATUS GENERALIS
4
e. Hidung : deviasi (-/-), sekret (-/-)
h. Paru
i. Jantung
•Palpasi : Pulsasi iktus cordis teraba pada linea midklavikularis sinistra ICS 4
•Perkusi :
-Batas jantung kiri : Pada 1cm lateral linea midklavikularis sinistra ICS 5
•Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni regular, murmur (-), gallop (-)
j. Abdomen
k. Ekstremitas
5
• Bawah : Akral hangat (+/+), edema (-/-)
STATUS NEUROLOGIS
a. Kesadaran
• Kualitatif : Composmentis
• Kuantitatif : GCS 15 E4 M6 V5
b. Tanda Rangsang Meningeal : Kaku kuduk (-), laseque (-), kernig (-)
c. Nervus Cranialis
• N. I : Tidak dilakukan
• N. V : Tidak dilakukan
• N. XI : Tidak dilakukan
6
f. Refleks Fisiologis
• Brachioradialis : / +
• Patella : /+
• Achiles : /+
g. Refleks Patologis
• Hoffman :-/-
• Tromner :-/-
• Babinsky :+/-
• Chaddock :-/-
• Oppenheim : +/ -
• Gordon :-/-
• Gorda :-/-
• Schaeffer :-/-
7
V. DIAGNOSIS
Afasia global
c. Etiologis : Emboli
Stroke hemoragik
VII. TATALAKSANA
TERAPI KHUSUS :
a. Medikamentosa
- IVFD NaCl 20 tpm
- Citicoline 2 x 1 gr IV
- Piracetam 3 x 4 mg IV
- Mecobalamin 2 x 100 mg
- Diazepam 5-20 mg bolus lambat jika kejang
- Omeprazole 1 x 40 mg IV
b. Non medikamentosa
- Diet DM
- Fisioterapi
8
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam