Anda di halaman 1dari 5

Jenis-Jenis Batuan Beku

Pengertian batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava
yang membeku. Ada beberapa jenis batuan beku di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Batu Apung

Batu apung terbentuk dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas. Ciri-ciri
batu apung adalah warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, beratnya ringan serta
terapung dalam air.

Kegunaan batu apung antara lain dapat digunakan untuk mengamplas atau menghaluskan
kayu, lalu juga digunakan sebagai bahan pengisi (filler) dan isolator temperatur tinggi di
bidang industri.

2. Batu Obsidian

Batu obsidian terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat. Ciri-ciri batu
obsidian adalah berwarna hitam, terlihat seperti kaca dan tidak ada kristal-kristal.

Pada masa purbakala, batu obsidian dapat digunakan untuk alat pemotong atau ujung tombak.
Kini kegunaan batu obsidian bisa dijadikan sebagai bahan kerajinan.
3. Batu Granit

Batu granit terbentuk dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah
permukaan bumi. Ciri-ciri batu granit terdiri atas kristal-kristal kasar, berwarna putih sampai
abu-abu, kadang-kadang jingga.

Batuan ini banyak ditemukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar
ataupun di dasar sungai. Kegunaan batu granit dapat digunakan sebagai bahan bangunan.

4. Batu Basalt

Batu basalt terbentuk dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi gasnya telah
menguap. Ciri-ciri batu basalt terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau
keabu-abuan dan berlubang-lubang

Kegunaan batu basalt dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan
bangunan atau sebagai pondasi bangunan seperti gedung, jalan, jembatan dan sebagainya.
5. Batu Diorit

Batu diorit terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu
subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis dan membentuk suatu
gunung di dalam cordilleran.

Ciri-ciri batu diorit adalah berwarna kelabu bercampur putih atau hitam bercampur
putih. Kegunaan batu diorit sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung
dan sebagai hiasan bahan bangunan.

6. Batu Andesit

Batu andesit terbentuk berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk
(membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100
derajat Celsius.

Ciri-ciri batu andesit adalah memiliki tekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering
merah atau jingga. Kegunaan batu andesit adalah digunakan sebagai batu nisan kuburan,
cobek, arca untuk hiasan serta sebagai batu pembuat candi.
7. Batu Gabro

Batu gabro terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung. Ciri-ciri batu gabro
adalah berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah massive, tidak
terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan.

Batuan ini memiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara
kasat mata dan bentuk mineralnya besar-besar. Kegunaan batu gabro ini antara lain
adalah untuk penghasil pelapis dinding dan sebagai marmer dinding.

8. Batu Liparit

Batu liparit juga menjadi salah satu dari jenis batu-batuan beku. Batu liparit terbentuk dari
berbagai macam mineral antara lain mineral feldspar, kuarsa, biotit dan mineral-mineral
lainnya yang berwarna gelap.

Ciri-ciri batu liparit ini antara lain memiliki tekstur porfiris dan umumnya berwarna putih.
Kegunaan batu liparit dapat digunakan sebagai campuran bahan bangunan.

Anda mungkin juga menyukai