Anda di halaman 1dari 3

Serat “LOMBOK KANGKUNG” (enake… tambah Endhog gadhog)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kalampah srana nyuwun Ridhanipun Gusti ALLAH Subhanahuwata’ala

Yang membuat wasiat “RANTAI” ingin mengatakan keadaan sifat dajjal ketika
usahanya ingin menghancurkan ketentraman seluruh Dunia, terutama pulau Jawa,
terutama lagi kota Ngayogyakarta tidak dapat secara mulus dan sukses sesuai
perhitungan tingkat kerusakan yang dibuatnya. Sekarang dajjal sedang meneliti
penyebab-penyebab dari kemelesetan perhitungannya. Dengan kaki tangannya
yang tidak perduli itu Dinul ISLAMUL ISLAM (ingin kafah apa nggak… he
wong sing ngaku-aku Islam??? Ojo nakal yo… cah bagus dhewe… kok???),
Dinul ISLAMUL ISA ALMASIH (sebenarnya telah digambarkan dalam
pewayangan sebagai Prabu Kresna yang memiliki pusaka sekar Wijayakusuma),
Dinul ISLAMUL BUDHA GAUTAMA, DINUL ISLAMUL HINDU dan
LAIN-LAINNYA, dikomando untuk mencari “si penyebab” tersebut. Dengan
kepandaian dan kecerdikan sifat dajjalnya akan berusaha membolak-balik hitam
menjadi putih dan putih menjadi hitam mempermainkan hati nurani manusia
dalam arti “sifat dajjal” itu dapat “mancala putra-mancala putri… ELING &
WASPADA… ngatos-atos” dan dapat dengan mudah memakai “lagu Rhoma…
Irama…” antara sesama umat, sesama umat beragama, sesama umat seagama
serta sesama saudaranya sendiri sehingga kita seperti domba-domba. Maka
ditekankan untuk tetap “eling lan waspada sarta mbangun tuladha Iman,
amalan ingkang sholeh, sami ngeling lan ngelingake sing bener lan sabar”
seperti “suratipun Gusti Pangeran inggih sejatosipun inggih punika Gusti
ALLAH… ALLAHU AKBAR… ALLAHU AKBAR… ALLAHU AKBAR…
wa LILLAHILHAMDU” yang berwujud kitab suci Al-Qur’an terutama “Serat
Wekdal utawi Waktu inggih Mangsakala utawi Masa” supaya tidak kaget dan
tidak merasa rugi ketika waktu berikutnya telah tiba dan sering meleset dari
dugaan dan perkiraan manusia… karena memang hanya menduga-duga tanpa
alasan yang kuat, belum punya persiapan karena waktu serasa meninggalkannya,
terkadang melalaikannya, tidak meyakini kebenaran-Nya, tidak ingin mencari isi
kedalaman ayat-ayat-Nya atau pasal-pasal-Nya, atau mungkin “kepleset-pleset”
dalam menterjemahkannya, atau masuh terlalu bodohnya, atau dipengaruhi oleh
orang-orang lain mencari-cari sesuatu yang bukan hakekat tujuan hidup sehingga
belum/tidak mandiri sehingga hatinya masih terpengaruh untuk cenderung
memuja-muja manusianya hakekatnya tidak sempurna, atau belum sampai pada
kepahaman yang lebih tinggi lagi…
karena sebenarnya Ilmu ALLAH Subhanahuwata’ala “tanpa watesan prasasat
asating segara amargi didadosaken mangsi kagem nulis ilmunipun punika
mboten mampu nulisaken saDAYAnipun ngangge dayaupayaning manungsa”
karena makhluknya telah dirancang oleh SANG MAHA PENCIPTA…
SUBHANALLAHI WALHAMDULILLAHI WALAA’ILAAHA
ILLALLAHU ALLAHU AKBAR.
Walaupun dajjal tidak melihat secara langsung musuh besarnya yang datang
karena Keadilan ALLAH Subhanahuwata’ala, dia dapat merasakan kehadirannya.
Nantinya pula surat rantai, tongkat orang buta dan surat ini akan sampai di tangan

Eling lan waspada pancen HOH


Ampun ngeSER-eser kiRIK
Serat “LOMBOK KANGKUNG” (enake… tambah Endhog gadhog)

dajjal. Maka begitu pentingnya peran Ulama-ulama, Umara-umara, Saudara-


saudara sebagai Wali-wali ummat manusia “SEJATI”, karena begitu keadaan
sekarang sangat memprihatinkan agar manusia yang mengetahui-Nya mau
berusaha menjadi Khalifah Bhumi yang “SEJATI” atau… tidak mau ambil
pusing itu amanah atau… ah bukan atau aaah yang bukan-bukan?

Ngaliyas… CUcur bebek mewek-meWEK dianggep kepriwe kiye kiyi… lah kok
dados THE BEatleST!!! (kepriwe lah?)

Haliyas… hora sumbut sumbada hanganggo “JENENGKU”… hopo hamaneh


hanganggo “SUMPAHKU”.
Howoh-howoh HOROTO NYOH… nyowek-nyowek.
Eh… ihik-ihik wae sateruse ben kelingan terus.

HIYO TO… HIYO HOPO HORA? … HIYO TO…


“sampun… sampun… AMPUUUN”
HUWIS DHISIK!!! HAKU HONO GAWEAN!!!
HOJO HANGGANGGU HAWAKKU!!!

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 Menawi wonten leresipun sanes leresing manungsa.


 Menawi wonten luputipun punika luputing kawula

Eling lan waspada pancen HOH


Ampun ngeSER-eser kiRIK
Serat “LOMBOK KANGKUNG” (enake… tambah Endhog gadhog)

1001 AKU DALAM MAQAMULLAH KUN FAYA KUN

Aku adalah Tuhan aku kamu.


Aku titahkan seorang anak manusia untuk memperingatkan hamba-hamba aku
akan keAKUanku. Aku mempercayai hamba aku ini karena telah mengetahui
rahasia aku dan aku tak ingin hamba aku ini hidup tersia-sia dalam penjara
duniaku yang kutugaskan untuk mengakui keAKUanku mengakukan aku
sesamaku sama-sama aku sebagai hakikatku yang pengasih dan penyayang.

Aku memiliki kerajaan akhiratku.


Aku tandai seorang hamba aku dengan penghargaan tertinggi medali mas
“MA-ASYA-ALLA-AH” yang merebut cinta kasihku dan kuharapkan
kehadirannya di tahta akhiratku. Jika ingin melihat kerajaan akhiratku, harus kau
alami dahulu perjalanan kematianku. Jika sesamaku masih ingin bertahan hidup di
duniaku maka muliakanlah namaku dan tunjukkanlah kebaikan dan kasih sayang
sesamaku padaku.

Aku di duniaku adalah alam kehidupan Tuhan yang menitahkan aku sebagai
khalifah bhumiku. Aku di ajalku nanti adalah kematianku di akhir perjalananku
dalam duniaku yang telah menunjukkan “hakikat AKU” agar sesamaku mengakui
keberadaanku sebagai titah manusiaku pada sesamaku agar aku ini hidup dalam
kewajaran sebagai kodrat dan iradatku. Aku di akhiratku adalah akhir dari “jagat”
aku yang aku tampakkan pada sesamaku.

Jika engkau-engkau telah sampai pada hakikatku janganlah menghina namaku


karena yang engkau-engkau hinakan adalah kekasihku. Aku ingin kekasihku yang
sementara ini hidup di penjara duniaku mendapatkan kebaikan hati sesamaku
dengan menunjukkan amal baik engkau-engkau pada kekasihku. Aku ingin
engkau-engkau menjadi kekasihku pula sebagai sesamaku sama-sama aku.

Aku di tahta Akhiratuz zam-zam zaman


Hidupku di segala zaman yang aku ciptakan
Kedamaian bumiku adalah kedamaian hakikatku
Aku ingin duniaku seperti syurga di tahta akhiratku

“kini aku menantikan seorang putri yang jujur, setia dan penuh kasih sayang entah siapa untuk menemaniku
mengarungi bahtera kehidupan dan akan kutempatkan sebagai permaisuri kerajaan hatiku sampai akhir hayatku
di dunia… akhiratku”. “Be live or not” A – A “Insya ALLAH”

Sunu Win Sasuhu Nun


Sahara Nun Sumar Sulaiman
“Pasir Padhang Bhawana Lintang”

 Menawi wonten leresipun sanes leresing manungsa.


 Menawi wonten luputipun punika luputing kawula

Eling lan waspada pancen HOH


Ampun ngeSER-eser kiRIK

Anda mungkin juga menyukai