10. “Hormat marang kabeh agomo “ : maksudnya hormatilah Ingat yang dijalani adalah inget dalam kaitan Menembah kepada
semua agama atau aliran dan para penganutnya. Tuhan, ingat akan karunianya, Rahmanya,Nikmatnya , selalu
11. “Percoyo marang Hukum Alam” : maksudnya selain Allah ingat akan kesalahan kita kepada Tuhan, pelanggaran yang kita
menurunkan kehidupan,Allah juga menurunkan Hukum Alam dan lakukan dan meminta ampunan kepada Nya. Dengan demikian
menjadi hokum sebab akibat, siapa yang menanam maka dia akan lahirlah Budi perkerti yang luhur sehingga Eling ini akan
yang menuai, melahirkan kepedulain kepada manusia dan lingkungan
sekitarnya.
12. “Percoyo marang kepribaden dhewe tan owah gingsir” :
maksudnya manusia ini rapuh dan hatinya berubah ubah, maka Waspodo/Waspada adalah bentuk ke hati-hatian manusia dalam
hendaklah menyadarinya dan dapat menepatkan diri di hadapan menjalankan hidup, teliti dan mengakibatkan kita menjadi Wara
Allah, agar selalu mendapat lindungan dan rahmat Nya dalam dalam memilih dalam keputusan kita sehari hari. Berhati-hati
menjalani Hiudp dan kehidupan ini. dalam semua sikap dan tingkah laku. Mana yang merupakan
perintah dan mana yang merupakan larangan akan menjadi
Tatanan Paugeraning Urip yang 12 di atas di ringkas menjadi terang dan jelas bagi kita.sehinga kta akan selamat dalam
tiga konsep: perjalanan hidup ini.
1. Hubungan Manusia dengan Allah/Tuhan Yang Maha Esa Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo merupakan satu kesatuan yang
2. Hubungan Manusia dengan sesama Manusia dipahami secara utuh, sehingga manusia di harapkan menjadi
3. Hubungan Manusia dengan Alam Semesta. Pasrah dan Yakin Kepada Kekuasaan Tuhan serta menjadi
bijaksana,sederhana dan hati hati. Manusia menjadi “Bisa
Kesemua tatanan di tersebut di atas adalah kaitannya dengan Merasa.” Bukan ”Merasa Bisa.”
konsep “tatanan Menembah”
Dengan “Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo”, maka dalam bahasa
1. Sangkan Paraning Dumadi : yaitu Sangkaning Dumadi dan Jawa disebutkan ..
Paraning Dumadi dimana maksudnya adalah agar manusia 1. Ono Luwih,Luwih soko Ono
mengetahui dari mana dia berasal dan mau kemana dia akan 2. Kang Kebak,Luwih dening kebak
kembali. 3. Kang suwung,Luwih dening Suwung
4. Kang Pinter, Luwih dening Pinter
2. Manunggaling Kawulo lan Gusti : yaitu manunggaling kawulo 5. Kang Sugih, Luwih dening Sugih..
dengan Gusti adalah dengan melakukan smeua perintahnya,
melakukan dan menuruti peraturan peraturan yang di perintakan Rahayu.....rahayu....rahayu....
dengan sbeaik baiknya. original post by kaskus.us
Diposting oleh indra Tgl 28.12.07
3. Kasedan Jati : yaitu dimana posisi kesadaran manusia sampai
kepada tataran sangat menyadari dan telah melakukan atau
menjalani kehidupan yang di sebutkan di atas sehingga semua
telah menuruti kehendak Allah Tuhan Yang Maha Esa. Dengan
istilah “Hidup sekali dan mati pun sekali “