2. Secara khusus
Dalam AGAMA KATOLIK, dikembangkan pengertian umum menjadi pengertain khusus,
yaitu agama Katolik adalah ungkapan hubungan manusia yang beriman kepada Allah
melalui Yesus Kristus
Menurut GS 36, Agama katolik menghargai setiap pengembangan kemampuan berpikir dalam ilmu
pengetahuan, juga menghargai metode ilmu-ilmu, karena penyelidikan metodis di semua bidang
ilmu, bila dijalankan secara sungguh ilmiah dan menurut kaidah kesusilaan, tidak akan bertentangan
dengan iman, Karena hal-hal profan dan pokok-pokok iman berasal dari Allah yang sama
KESIMPULAN = Agama katolik bagitu menghargai setiap pengembangan pikiran dan mencari
kebenaran dengan mengembangkan ilmu, tetapi sekaligus juga percaya bahwa kebenaran manapun
juga tak lain dan tak bukan adalah kebenaran yang menuju atau yang ambil bagian atau persiapan
untuk menyongsong sang kebenaran sendiri yaitu Kristus. Bagi orang beriman katolik, setiap
kebenaran ilmiah akan mencapai puncak di dalam Dia yang mengatakan”Akulah jalan, kebenaran
dan hidup (Yoh 14.6)
2
PENGALAMAN PENGALAMAN
RELIJIUS/TRANSENDENTAL IMAN/KATEGORIAL
TITIK PANGKAL Dari manusia sendiri Dari Allah, manusia kemudian
menanggapi wahyu Allah
ISI Manusia mencari (sesuatu yang Allah lebih dulu mencari dan
lebih besar melampaui dirinya merindukan manusia. Manusia
sendiri) dan merindukan Allah diundang utnuk masuk ke dalam
persekutuan denganNya.
a. Allah yang menyatukan masa lalu = Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
b. Allah yang masa kini = allah mendengarkan jeritan derita umatNya di Mesir
c. Allah masa yang akan datang = Janji Allah membebaskan dan membawa umat
terpilih ke tanah terjanji
Musa mengalami ALLAH SEBAGAI YAHWE
Allah sebagai Yahwe, sering juga disebut Allah sebagai Yehwah
YHWH Hayah, (dalam Bahasa Ibrani berarti ALLAH YANG BERADA, ALLAH HADIR
SECARA AKTIF).
Yahwe dialami sebagai Allah yang selalu ada bagi umat-Nya. Yahwe adalah Allah bagi umatnya
bagi manusia: DIA ADA, BERSAMA DAN BERSEDIA UNTUK KITA DAN UNTUK DUNIA.
Theodore Schneider merumuskan 4 segi dari misteri kedekatan Allah sebagai mana dikisahkan
dalam kisah tentang semak duri:
1. ALLAH ITU TERPERCAYA DAN DAPAT DIANDALKAN
2. ALLAH TIDAK DAPAT DIPERALAT DAN DIPERMAINKAN
3. ALLAH MENUNTUT EKSKLUSIVITAS / ALLAH ITU SATU-SATUNYA
4. ALLAH TIDAK DAPAT DIBATASI
MASIH ADA 3 SEGI PENTING DALAM PENGALAMAN UMAT PERJANJIAN LAMA akan
Allah:
1. Yahwa adalah Allah yang membebaskan
2. Yahwe adalah Allah yang mencintai umatNya
3. Personalitas kepribadian Allah (karena pengalaman manusia sebagai pribadi yang tidak
dapat ditembus dan dipermainkan
MANUSIA SEBAGAI GAMBARAN DAN CITRA ALLAH (GAMBAR DAN CITRA ALLAH Kej
1:26) = REPRESENTASI ALLAH DALAM DIRI MANUSIA. Allah dihadirkan dalam diri manusia
hal ini tidak menunjukkan keunggulan
menunjukkan kedekatan manusia pada allah dan perintah khusus dari allah untuk menguasai
ciptaan allah yang lain
Dengan citra Allah, Manusia menemukan martabatnya dengan mengambil bagian di dalam
penguasaan Allah atas ciptaan Allah. Maka penguasaan atas ciptan dan martabat manusia ini harus
selalu dipahami dalam hubungan manusia dengan Allah.
6
HOMO VIATOR
MPK Katolik I
METHORION – PONTEFICE,
Artinya, manusia berada diantara yang duniawi dengan yang ilahi
Gelar Paus = “Pontefice”, Paus menjembatani antara YANG ILAHI dan YANG
KODRATI/DUNIAWI, yang ditampakkan dalam memberikan DOKTRIN IMAN dan MORAL
7
ILAHI
KODRATI/DUNIAWI
sekularisme, materialism, hedonism, konsumerisme, dll
Kekhasan Manusia
AKAL BUDI, mampu membuat pertimbangan soal baik dan buruk, mampu mengatasi
dirinya sendiri
Manusia mampu MENGENALI KEHADIRAN YANG ILAHI
Manusia mampu MEMAHAMI ARAH TUJUAN HIDUP di dunia ini “Homo Viator”
Manusia TERBUKA DENGAN RELASI DENGAN YANG LAIN
Agama – Iman
Agama memungkinkan manusia untuk mengekspresikan kebutuhannya dalam relasinya dengan
Yang Ilahi
UNSUR AGAMA = ajaran, organisasi, ibadat, pemimpin dan umat, sarana peribadatan
Manusia sebagai homo religius = “manusia memiliki keterikatan dengan yang ilahi”
Agama merupakan pelembagaan nilai-nilai, simbol, ibadat, organisasi, sarana peribadatan (gereja,
hosti, salib, dll)
AGAMA BERBEDA DENGAN IMAN
SPIRITUALITAS = EKSPRESI PENGHAYATAN IMAN atau ekspresi hidup dalam relasinya
dengan yang ilahi
Iman
- Adalah RELASI INTERPERSONAL (PRIBADI) DENGAN YANG ILAHI atau bisa
disebut sebagai TANGGAPAN PERSONAL TERHADAP WAHYU ALLAH
- Berparadigma persahabatan
- Bercirikan PARADOKS
Paradoks manusia: ciptaan sekaligus menghadirkan Sang Pencipta; terbatas
sekaligus terbuka untuk memikirkan Dia Yang Tak terbatas; kecil dan rendah
sekaligus diberi keluhuran; unik sekaligus terbuka pada keragaman yang kaya.
- “Deus Semper Maior” = Allah yang tak terbatas “God is always greater”
8
Antropologi Teologis
Kej 1:26-27
“Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambarNya menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakanNya mereka.” (Kej 1:26-27)
“Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik.” (Kej. 1:31)
“KETIKA ITULAH Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Kej 2:7)
Citra Allah
Maksudnya adalah
WAHYU ILAHI
MPK Katolik 2A
“Wahyu dan iman adalah dua sisi berbeda dari satu mata uang…” Keduanya ada dalam
satu misteri iman yang utuh
Dalam konteks berkehidupan bernegara = Singkatnya, globalisasi adalah proses “menjadi satu
Pemisahan urusan agama dan pemerintahan dunia”
TUHAN ALLAH
11
MANUSIA
WAHYA BISA DIARTIKAN SEBAGAI = pernyataan Allah yang tidak terlihat, misterius, yang tidak
mungkin dihampiri manusia dengan kemampuannya sendiri. Dalam pernyataan itu Allah memperkenalkan
dirinya dan memberikan dirinya untuk dikasihi.
(arti wahyu menurut Xavier Leon-Dufour : 1990, hlm. 583)
Dalam kebaikan dan kebijaksanaanNya Allah berkenan mewahyukan diriNya dan memaklumkan rahasia
kehendakNya (lih. Ef 1:9); berkat rahasia itu manusia dapat menghadap Bapa melalui Kristus Sabda yang
menjadi daging, dalam roh Kudus, dan ikut serta dalam kodrat ilahi (…)” (Dei Verbum 2)
TUJUAN WAHYU ILAHI menurut Dei Verbum 2 :
“Maka dengan wahyu itu Allah yang tidak kelihatan dari kelimpahan CINTA KASIHNYA,
Menyapa manusia sebagai sahabat2nya dan bergaul dengan mereka untuk mengundang mereka ke dalam
persekutuan dengan diriNya dan menyambut mereka di dalamnya.”
“Tata perwahyuan itu terlaksana melalui perbuatan dan perkataan yang amat erat terjalin,
sehingga karya, yang dilaksanakan oleh Allah dalam sejarah keselamatan, memperlihatkan dan
meneguhkan ajaran serta kenyataan-kenyataan yang diungkapkan dengan kata-kata, sedangkan
kata-kata menyiarkan karya-karya dan menerangkan rahasia yang tercantum di dalamnya.”
KATA-PERBUATAN-PRIBADI KRISTUS
“Tetapi melalui wahyu itu kebenaran yang sedalam-dalamnya tentang Allah dan
keselamatan manusia nampak bagi kita dalam Kristus, yang sekaligus menjadi pengantara dan
kepenuhan seluruh wahyu.”
ALLAH ADALAH IA YANG MAU MENYAPA KITA SEBAGAI SAHABAT,
ALLAH DIPERKENALKAN SEBAGAI BAPA YANG BAIK
Dalam Kristus, nyatalah Allah yang baik itu, LEWAT KATA-KARYA-PRIBADI, Kristus
menghadirkan kasih
MORAL (Bonum)
AGAMA = Adalah bentuk kelembagaan IMAN = adalah keyakinan dan ungkapan tanggapan
perwujudan iman manusia kepada Yang Ilahi, yang manusia terhadap wahyu Allah, yang bercirikan
berciri eksternal, karena memuat simbol, ajaran, internal dan intrapersonal
ibadat, nilai, doktrin, kepemimpinan. Dibedakan antara iman :
- Fides Quae (objektif : doktrin)
- Fides Qua (subjektif : penghayatan)
13
Wahyu tampak dalam diri Kristus. Kristus adalah perantara dan pemenuh wahyu dari Allah. Melalui
wahyu, kebenaran yang sedalam-dalamnya tentang Allah dan keselamatan manusia nampak bagi kita dalam
Kristus,
ALLAH SEBAGAI BAPA YANG BAIK, Dalam Kristus, Nyatalah BAPA YANG BAIK ITU. Lewat
KATA, KARYA dan PRIBADINYA, Yesus Kristus menghadirkan KASIH
14
IMAN
MPK Katolik 2B
dimana Manusia menanggapi pernyataan Wahyu dari Allah
“Supaya orang dapat beriman seperti itu, diperlukan rahmat Allah yang mendahului serta menolong, pun
juga bantuan batin Roh Kudus, yang menggerakkan hati dan membalikkannya kepada Allah, membuka
mata budi, dan menimbulkan ‘pada semua orang rasa manis dalam menyetujui dan mempercayai
kebenaran.’
Supaya semakin mendalamlah pengertian akan wahyu, Roh Kudus itu juga senantiasa menyempurnakan
iman melalui kurnia-kurniaNya.”
Iman Relasional
RELASI YANG INTERPERSONAL
Catholic Imagination
A story we enter
A community we belong to
A language we speak
A way we pray
A work we do
A face of God we see and show
16
KESELAMATAN
MPK Katolik 2D
Etimologis
- Yunani = soter soteriologi (teologi keselamatan)
- Latin = salvato, dari kata kerja “salvare”
- Inggris = Salvation
- Indonesia = Keselamatan dari kata “selamat”
- Akar dari katanya dalam bahasa semit : MN “IMAN – AMAN – AMIN”
Perjanjian Baru
adalah YESUS KRISTUS SANG JURU SELAMAT
KESELAMATAN menurut Dei Verbum 2 adalah “Masuk dalam persekutuan dengan Allah…”
Oleh karena itu keselamatan adalah = keadaan hidup bersama dalam persekutuan dengan Allah,
keselamatan yang diperoleh bersumber langsung dari Allah sendiri
KEKUATAN KELEMAHAN
TEOSENTRIS Terbuka dan fleksibel God yes, religion whatever
**RELATIVISME**
KRISTOSENTRIS Ekumenis dan personal Christ yes, church no
**EKSKLUSIF
SUBJEKTIVISME**
EKLESIOSENTRIS Realistik Extra ecclesiam nulla salus
**KOMUNALISTIK
FANATISME**
Konteks Dialog
Dalam konteks pluralisme agama, menggunakan berbagai pemahaman tentang keselamatan
membantu kita untuk MENEMPATKAN PEMAHAMAN itu dengan TEPAT
Namun, ketiga model itu PERLU SALING MELENGKAPI DAN MENGKRITISI agar
tidak terjebak dalam pemahaman yang simplistik
18
- Kristus satu-satunya penyelamat, maka orang yang tidak percaya kepadanya masuk neraka
(kesombongan relijius yang menempatkan diri sebagai hakim orang lain)
- Karena kristus hadir di dalam gereja katolik sebagai kepalanya, maka hanya orang yang
masuk gereja katolik lah yang diselamatkan. Orang lain harus menjadi anggota gereja
katolik agar bisa diselamatkan
Konsekuensi Keselamatan
- Orang yang diselamatkan bisa melihat kebenaran yang ada pada agama lain dan
mengakuinya
- Ia tidak menghakimi orang lain atas nama keselamatan
Pope Francis about gay people: Who am I to judge?
19
PENDEKATAN
KRISTOLOGI
Pendekatan Kristologi
Pendekatan dari atas / Deduktif
1. Memiliki titik awal Yoh : 1, 14
Yoh 1 ayat 1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah”
2. KONSILI NICEA (325) menyatakan bahwa Allah benar dari Allah benar, dilahirkan,
tidak diciptakan, sehakekat dengan Bapa
Posisi penentang Arianisme yang menolah KeAllahan Yesus Kristus
3. KONSILI CHALCEDON (451) menegaskan kesatuan antara keilahian dan
kemanusiaan Yesus Kristus (hypostatic union)
1. Putera Allah
2. Putera manusia
3. Putera Daud
4. Mesias
5. Juru selamat
6. Sang penebus
7. HIS (Yesus Honimun Salvator) = Yesus Kristus Juru Selamat
21
Magisterium
adalah tugas/wewenang untuk menafsirkan secara otentik SABDA ALLAH yang tertulis atau
diturunkan, hanya dipercayakan kepada WEWENANG MENGAJAR GEREJA yang hidup…”
Kitab Suci
sebuah kumpulan buku mengenai berbagai hal, ditulis oleh berbagai pengarangdalam waktu yang
berbeda-beda…
INTINYA Kitab Suci adalah KERAJAAN ALLAH (Persahabatan Allah) Allah menjadi sahabat
umat Manusia
- Sejarah Karya Keselamatan Allah kepada manusia di dunia
- Diawali dengan panggilan kepada Abraham
- Terlaksana secara penuh dalam diri YESUS KRISTUSS
- Sampai pada kepenuhannya di akhir zaman
22
Kekuatan: Keteraturan
Kelemahan: Kaku
2. Komunio
Ciri: Paguyuban, Kebersamaan
Kekuatan: ikatan atas dasar kerelaan dan kebutuhan
Kelemahan: komitmen pribadi sering kurang muncul karena terlalu menekankan
kelompok
3. Sakramen
Ciri: Mistik, liturgisentris
Kekuatan: membangun komitmen personal yang kuat atas landasan personal dengan
Allah
Kelemahan: bisa menjadi opium, melupakan realita sosial
4. Pewarta
Ciri: berpusat pada Kitab Suci sbg sumber inspirasi iman
Kekuatan: hidup pada acuan yang jelas (Kitab Suci)
Kelemahan: bisa jatuh dalam fundamentalisme religius
5. Pelayan
Ciri: menekankan aspek pembelaan orang miskin dan tersingkir
Kekuatan: menghadirkan Gereja yang tidak “omdo”
Kelemahan: melupakan segi penghayatan simbolik dan ritual
6. Komunitas para murid
Ciri: berpusat pada Yesus yang dirayakan di sekitar Altar dan diwartakan dalam
kehidupan sehari-hari
Kekuatan : menghindari kelemahan berat sebelah dari masing-masing model lain
: menjaga keseimbangan antara dimensi ilahi dan manusiawi dari Gereja
: paradox realita Gereja dapat dipahami
Kelemahan : terlalu abtract
25
TOLERANSI
MPK Katolik 4B
Etimologis
Secara etimologi, toleransi berasal dari kata:
- Tollere (latin), (mengangkat, menanggung, menyambut)
- To tolerate (English), (sabar menghadapi, tahan terhadap, membiarkan)
Landasan Antropologis
Titik tolak sikap Gereja Katolik terhada agama-agama lain adalah pandangan kristiani tentang
manusia sendiri.
Manusia adalah makhluk sosial, berakal budi, berhati nurani dan merdeka.
Manusia adalah gambaran Allah sendiri (citra Allah). (Cf. Kej. 1:26-27; Keb. 2:23)
Gambaran Allah ditemukan dalam Yesus Kristus sendiri
GEREJA INSTITUSI
MPK Katolik 4D
Tugas Petrus
- Lukas 22:31-34
"Simon, Simon, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah
berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah
insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
- Yohanes 21: 15-19
“Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simo Petrus: Simon anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku lebih daripada mereka ini? Jawab Petrus kepadaNya: Benar Tuhan, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kata Yesus kepadanya: Gembalakanlah domba-
dombaKu.”
• Gereja Katolik hadir di setiap Gereja lokal dalam persekutuan dengan Tahta St. Petrus di Roma.
• Ada berbagai struktur lokal gereja seperti Konferensi Uskup-uskup dan Patriarkat di setiap sesuai
dengan sejarah dan karakter masing-masing wilayah
Patriarkat
• Wilayah hukum gerejani dibawah otortias Patriark (Bapa, contoh: Venezia)
• Patriark adalah uskup yang dituakan dan dihormati karena otoritasnya atas uskup-uskup lain
di wilayah tertentu
• There are twelve patriarchates, headed by Patriarchs, in the Catholic Church: six Eastern
Rite patriarchates and six Latin Rite patriarchates
29
Keuskupan
• Keuskupan (diosis) merupakan wilayah gerejani yang dipimpin seorang uskup atau Ordinarius. Di
Gereja-gereja Timur, disebut Eparch yang memimpin.
• Gereja induk di sebuah keuskupan dimana terdapat “cathedra” (kursi uskup) disebut Gereja
Katedral.
• Biasanya di sekitar gereja itu ada sekretariat keuskupan, gedung karya pastoral, dan wisma uskup.
Konferensi Uskup-uskup
• Konferensi Uskup-uskup adalah forum kerja sana para uskup di tingkat lokal untuk menjalankan
tugas pastoral mereka dalam konteks wilayah tertentu.
• Hirarki ditata ke dalam wilayah provinsi gerejani dan keuskupan yang dipimpin uskup agung atau
uskup metropolis.
• KWI: Konferensi Waligereja Indonesia. Lihat: http://www.kawali.org/
Paroki
Parishes
• Paroki merupakan wilayah pastoral gerejani yang dipimpin oleh seorang imam dalam wilayah
lingkup yang relatif kecil.
• Imam yang memimpin sebuah paroki disebut pastor paroki (Pastor kepala, pastor rekan)
• Imam yang memimpin sebuah seminari biasanya disebut sebagai “Rektor”